pengantar-ilmu-pendidikan

Upload: azelia-puteri

Post on 06-Mar-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PIP

TRANSCRIPT

PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN

PENGANTAR ILMUPENDIDIKANLandasan Pendidikan

Landasan FilosofisLandasan KulturalLandasan SosiologisLandasan PsikologisLandasan Ilmiah & TeknologisLandasan Religiuspengantar ilmu pendidikan2Landasan FilosofisLandasan yang berkaitan dengan makna & hakekat pendidikan yang berusaha menelaah masalah pokok sampai sedalam-dalamnyaMuncul berbagai aliran filsafat yang mempengaruhi pendidikan, seperti:IdealismeRealismePerenialismeEsensialismePragmatisme & progresivismeEksistensialismePancasila sebagai Landasan Filosofis Sistem Pendidikan Nasionalpengantar ilmu pendidikan3Landasan SosiologisKegiatan pendidikan merupakan sustu proses interaksi antara dua individu bahkan dua generasi, yang memungkinkan generasi muda mengembangkan diri, lahir sosiologi pendidikanRuang lingkup sosiologi pendidikanHubungan sistem pendidikan dengan aspek masyarakat lain.Hubungan kemanusiaan di sekolahPengaruh sekolah pada perilaku anggotanyaSekolah dalam komunitas, yang mempelajari pola interaksi antara sekolah dengan kelompok sosial lain.Kajian sosiologis tentang pendidikan prinsipnya mencakup semu jalur pendidikan (sekolah maupun luar sekolah)Masyarakat indonesia sebagai landasan Sosiologis Sisdiknaspengantar ilmu pendidikan4Landasan PsikologisPendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia, shg landasan psikologis merupakan salah satu landasan yang penting dalam pendidikanPemahaman peserta didik, merupakan salah satu kunci keberhasilan pendidikanPerkembangan Peserta didik sebagai landasan PsikologisAspek perkembangan manusia seutuhnya berkaitan dengan perkembangan kepribadianMencakup aspek behavioral & motivasionalKepribadian mengalami perkembangan yang menerus dan tidak terputuspengantar ilmu pendidikan5Landasan KulturalKebudayaan dapat dibentuk, dilestarikan atau dikembangkan karena dan melalui pendidikan, baik yang berupa ideal atau kelakuan dan teknologisKebudayaan dalam arti luas dapat berujud:Ideal, seperti ide, gagasan, nilai dsb.Kelakukan berpola dari manusia dalam masyarakat.Fisik yakni benda hasil karya manusiaCara mewariskan kebudayaan kepada generasi baru berbeda dari masyarakat ke masyarakat, melalui 3 cara informal, formal dan non formalKebudayaan Nasional sebagai Landasan Sistem Pendidikan Nasionalpengantar ilmu pendidikan6BAB IManusia dan Kebutuhan Akan PendidikanManusia dan Kebutuhan Akan PendidikanPentingnya hakikat anak sebagai manusiaanak didik yang dapat dibentuk menurut kehendakHakikat anak sebagai manusiapada hakikatnya seorang manusia tidak akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinyaPandangan Teori EvolusiCharles Robert Darwin (1809-1882)Manusia bersama makhluk manapun adalah suatu produk dari suatu proses perkembangan evolusionerBornowski (1973)manusia menghasilkan turunan-turunan yang identikMoore (1970)semua makhluk hidup, hidup berbeda-bedasemua makhluk hidup cenderung bertambah banyak

Persamaan dan Perbedaan Manusia dengan HewanMempunyai tujuan untuk melanjutkan kehidupanSuatu kesatuan yang merasuki kekuatan-kekuatan dan berbagai bagiannyaKetergantungan dari organisme pada lingkunganMempunyai kemampuan untuk tumbuh dan berubahKebutuhan Manusia Akan PendidikanPendidikan membantu mengembangkan potensi-potensi kearah yang baikPendidikan tidak hanya penyampaian pengetahuanPendidikan menjadikan manusia untuk memanusiakan manusia.4 Dimensi-dimensi Kemanusiaan1.Manusia sebagai individusetiap orang bertanggung jawab atas dirinya, atas pikiran, perasaan, pilihan, perilakunya

2. Manusia sebagai makhluk sosialuntuk hidup dalam artian yang benar-benar manusiawi, setiap orang harus hidup bersama-sama orang lain4 Dimensi-dimensi Kemanusiaan3.Manusia sebagai makhluk susilaManusia membuat perbedaan antara baik dan jahat, betul dan salah, pantas dan tak pantas.4.Manusia sebagai makhluk beragamamenjalankan kehidupan yang religiusKonsep PendidikanPengembangan konsep pendidikan mengartikan pendidikan sebagai usaha yang disengaja dan sadar untuk mengembangkan kepribadian anak untuk menjadi anggota masyarakat.BAB IIHakikat PendidikanKonsepsi Pendidikan di IndonesiaPendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Karena itu pendidikan merupakan tanggung-jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintahHakikat PendidikanRaka Joni (1985)Pendidikan merupakan proses interaksi manusia yang ditandai oleh keseimbangan antara kedaulatan subjek didik dan kewibawaan pendidikPendidikan merupakan usaha penyiapan subyek didik menghadapi lingkungan hidup yang mengalami perubahan semakin pesatKI Hajar Dewantara merumuskan pengelolaan situasi pendidikan dengan asas pengendalian kependidikan, yakni1.Ing ngarso sung tuladhajika didepan menjadi teladan2.Ing Madya Mangun Karsajika ditengah-tengah membangkitkan hasrat untuk belajar3.Tut Wuri Handayanijika dibelakang memberi dorongan

Faktor-faktor PendidikanFaktor Tujuanmemiliki sifat ideal berupa tujuan umum dan tujuan khususFaktor Pendidikmenerima tanggung jawab mendidik dari tiga pihak (ortu, masyarakat,negara) dan memiliki sifat-sifat normatifFaktor Subjek Pendidikmanusia yang memiliki potensi yang selalu mengalami perkembangan sejak terciptanya sampai meninggal dunia dan perubahan-perubahan yang terjadi secara bertahapFaktor Isi/Materi Pendidikandiberikan sesuai dengan tujuan pendidikan dan mengandung nilai-nilai yang sesuai pula dengan pandangan hidup bangsaFaktor cara/metode dan alatmenunjukkan bahwa peristiwa pendidikan ditandai dengan adanya peristiwa edukatif dan efisienFaktor situasi lingkunganKeluargaSekolahMasyarakat BAB IIILandasan Filosofi Pendidikan di IndonesiaLatar BelakangLandasan filosofi merupakan salah satu dasar yang harus dipegang dalam pelaksanaan pendidikan, berkenaan dengan itu secara Nasional pandangan hidup bangsa adalah Pancasila. Oleh karena itu kaidah dan norma sosial maupun sistem nilai yang dianut secara nasional mengacu kepada Pancasila sehingga pendidikan haruslah berlandaskan pada Pancasila dan diarahkan untuk membentuk manusia Indonesia yang ber-Pancasila.A. Filsafat Pendidikan Pancasila1.Filsafat dan Pendidikanfilsafat adalah suatu sistem nilai-nilai suatu pandangan hidup yang diyakini oleh seseorang yang dianggap sebagai kebenaran atau pendapat yang sejujur-jujurnya dan sedalam-dalamnya tentang arti hidup bagi seseorang.John Dewey mengatakan filsafat menggali nilai-nilai yang yang merumuskan tujuan hidup dan pendidikan merealisasi nilai-nilai dalam diri.dalam filsafat pendidik atau guru mempunyai gambaran tentang bagaimanakah masyarakat yang dicita-citakan dan bagaimana individu yang harus dibentuknya. Filsafat yang dianut oleh pendidik ikut menentukan tujuan, corak, metode, dan alat pendidikan yang digunakan.Pancasila sebagai Pandangan dan Cara Hidup Bangsanilai-nilai dasar didalam sosial budaya Indonesia yang berkembang meliputiAdanya kesadaran ketuhanan, keagamaan, Adanya kesadaran kekeluargaanAdanya kesadaran untuk memecahkan masalah bersamaAdanya kesadaran gotong royong/tolong menolongAdanya kesadaran tenggang rasa/tepa selira

3.Filsafat Pendidikan PancasilaFilsafat pendidikan sebagai filsafat terapan, mencoba mengkaji masalah pendidikan, mencari jawaban yang mendalam tentang apa hakikat pendidikan, mengapa pendidikan diperlukan dan bagaimana sebaiknya pendidikan itu dilakukan

Dalam pancasila sebagai pandangan hidup bangsa kita, terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan, terkandung pikiran-pikiran yang terdalam dan gagasan bangsa kita mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik.

Filsafat pendidikan Pancasila menentukan arah pendidikanFilsafat pendidikan Pancasila dijadikan landasan filosofis dalam menentukan tujuan pendidikan nasioanalFilsafat Pendidikan Pancasila merupakan dasar dalam merencanakan dan menyusun kurikulumFilsafat dan tujuan pendidikan menyatukan segala upaya pendidikan sehingga merupakan suatu komunitas bagi perkembangan dan kemajuan pendidikan yang akhirnya bermuara kepada pencapaian tujuan nasional.

B. Implikasi Filsafat Pancasila bagi PendidikanLandasan filosofis pendidikan kita adalah pandangan hidup Pancasila. Sekolah adalah suatu lembaga yang didirikan oleh masyarakat untuk mendidik anak ke arah yang dicita-citakan oleh masyarakat sesuai dengan pandangan hidup tersebut. Dengan demikian pendidikan mempunyai tugas ganda yakni mengembangkan kepribadian dan mempersiapkan anak menjadi anggota penuh dari masyarakat kita.Konsep Dasar tentang Pandangan Manusia Pancasila dan Implikasinya bagi PendidikanSetiap Manusia Indonesia mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Sebagai makhluk yang diciptakan, manusia patuh, mengakui serta takut kepada Tuhan. Ini berarti manusia yang taqwa memiliki keyakinan dan kesadaran terhadap Tuhan YME secara universal tetapi juga bersifat individual.2.Wawasan Filsafat Pendidikan Pancasila sebagai Pengakuan atas pibadi dan sebagai anggota masyarakat dan Implikasinya bagi pendidikanPancasila mengakui manusia sebagai pribadi yang otonom. Makna yang terkandung dalam pengakuan ini adalah pribadi manusia diakui unik yang masing-masing punya kekhsan, manusia bermartabat, manusia makhluk etis, makhluk Tuhan dan terbuka untuk dididik.Pandangan hidup Pancasila melihat proses serta tujuan pendidikan dalam keseimbangan yang selaras antara pemenuhan kebutuhan individu dengan keperluan pengembangan hidup bermasyarakat. Pendidikan dilihat sebagai proses pemanusiaan yang terjadi di dalam konteks kehidupan bermasyarakat, sebagai transaksi sosial budaya. Hal ini dimaksud hanya mungkin terwujud sebagaimana yang diharapkan, apabila interaksi pendidikan dilandasi oleh sikap saling menghargai harkat masing-masing antara guru dan murid, serta secara seimbang terwujud sebagai kemampuan mempertanyakan dan kesediaan menerima nilai-nilai lingkunganBAB IVLandasan Psikologis PendidikanLatar BelakangAnalisis tentang struktur psikologis murid dan kegiatan-kegiatannya dalam perkembangan anak akan membentu guru meningkatkan efektivitas penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pendidikan sekolah.Pemahaman yang jelas tentang perkembangan anak serta pemahamannya akan membantu guru dalam menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan pendidikan.A. Konsep Dasar PsikologiIstilah psychology dapat diartikan kajian (studi) tentang tingkah laku/perbuatan (bahavior). Psikologi merupakan ilmu bantu yang mendasari pelaksanaan pendidikan, karena ia dapat menjelaskan tentang hakikat murid, proses belajar dan peranan guru.Pentingnya psikologi di jadikan landasan/dasar dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah

B. Perkembangan AnakPerkembangan adalah perubahan fungsional dan kualitatif

Seorang anak mempunyai struktur fisik, memiliki potensi-potensi yang khas manusiawi sehingga berbeda dengan makhluk-makhluk lain.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Anak 1.SchopenhouerSeorang anak yang lahir ke dunia dilengkapi dengan pembawaan atau warisan baik atau buruk2.J.J. Rousseausemua anak yang baru dilahirkan mempunyai pembawaan baik3.Jhon Lockeanak yang lahir kedunia bagaikan kertas putih atau tabularasa4.William Sternfaktor yang mempengaruhi perkembangan seorang anak adalah kedua faktor yang dikemukakan terdahuluC. Teori BelajarBelajar adalah menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan

Seseorang dikatakan telah belajar bila ia dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukannya sebelum ia belajar atau bila tingkah lakunya berubah sehingga lain caranya menghadapi sesuatu situasi dari sebelumnya.

Teori belajar menurut ilmu jiwa daya: setiap daya mempunyai fungsi tertentu. Digolongkan pada kognisi, emosi, konasi atau kognitif, afektif, psikomotorTeori belajar asosiasi : mendidik dan mengajar adalah suatu usaha memberikan stimulusTeori belajar organisme atau Gestalt : belajar berlangsung berdasarkan pengalaman yaitu interaksi aktif anak dengan lingkungan.

D. Permasalahan-permasalaham yang Dihadapi Anak dalam PerkembangannyaPermasalaahn perkembangan dilihat dari segi faktor-faktor yang mempengaruhinya.Permasalahan perkembangan dipandang dari sudut fase perkembangan.Permaslahan perkembangan ditinjau dari sudut tugas perkembangan.Permasalahan perkembangan dilihat dari teori belajar.

BAB VLandasan Sosial Budaya dari PendidikanLatar BelakangSekolah sebagai salah satu institusi pendidikan pada dasarnya juga merupakan salah satu institusi sosial karena ia merupakan masyarakat keci; diantara sistem lainnya.A. Konsep Dasar Sosio BudayaKebudayaan merupakan hasil cipta, karsa, dan rasa manusia, berupa norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan dan tingkah laku yang dipelajari dan dimiliki oleh semua individu tertentuHasil hasil cipta, karsa dan rasa manusia digolongkan atas ; gagasan, kegiatan, benda hasil karya.B. Sekolah Sebagai Salah Satu Institusi SosialProses yang terjadi dalam kegiatan pendidikan di sekolah merupakan bagian dari mekanisme kerja sistem, yang selanjutnya akan mengarah adanya struktur, pembagian peran serta fungsi-fungsi yang harus dilakukan oleh setiap pemegang peran.Pola interaksi sosial dalam sistem pendidikan sekolah diantaranya adanya interaksi guru-murid dan dinamika kelompok.Proses Kegiatan Pendidikan ; proses belajar mengajar dan sistem komunikasi antar guru-murid

Struktur dari sistem seolah adalah peranan-peranan serta fungsi-fungsi yang harus dilaksanakan oleh pemegang peranan tersebut dalam hal ini guru adalah pemegang peranan utama.C. Peranan Sekolah sebagai pewaris dan pemeliharaan kebudayaanMelalui pendidikan murid-murid mengadopsi nilai-nilai sosial, memakaikannya dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah ataupun dalam keluarga dan masyarakat. Sekolah sedapatnya berfungsi sebagai lembaga yang mempertahankan dan menjaga atau memelihara nilai-nilai budaya.D. Peranan Sekolah sebagai agen pembaharuan kebudayaanDisamping pendidikan sekolah juga berfungsi untuk memacu terjadinya perubahan sosial. Perubahan sosial tersebut antara lain melakukan reproduksi budaya, difusi kebudayaan, mengembangkan analisis kebudayaan, dalam kelembagaan-kelembagaan tradisionalE. Pengaruh timbal balik antara sekolah dengan masyarakatSebagai suatu komponen atau subsistem, sekolah selalu berada dalam keterkaitannya dengan komponen subsistem sosial lainnya. Institusi sosial lainnya yang merupakan subsistem komponen dari sistem sosial secara keseluruhan diantarannya; golongan agama, perdagangan, suku bangsa, kelompok etnis, pejabat pemerintah, industriawan, pegawai negeri, aparat keamanan, dan usahawan.BAB VILandasan Hukum dan Arah Pendidikan NasionalLatar BelakangPendidikan merupakan keharusan bagi manusia, baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial. Ini berarti pendidikan merupakan suatu kebutuhan hidup yang menjadi hak asasi manusia yang harus dilindungi. Setiap individu punya hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan atau pengajaran. Oleh sebab itu dalam penyelenggaraan pendidikan diperlukan ketentuan hukum dan peraturan oleh negara atau pemerintahLandasan Hukum Pendidikan NasionalSetiap negara atau bangsa selalu menyelenggarakan pendidikan untuk mencapai cita-cita nasional bangsa itu. Pendidikan yang dilaksanakan berdasarkan pada filsafat bangsa dan cita-cita nasional yang dikenal sebagai pendidikan nasional. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD45 Pendidikan Nasional dan Ketentuan-ketentuan yang MengikatUUD 1945UU tentang pendidikan dan pengajaran di sekolah nomor 12 tahun 1954TAP MPRS Nomor XXVII/MPRS/1966 Bab II pasal 3TAP MPRS Nomor IV/MPR/1978TAP MPR Nomor II/MPR/1988UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasionalTerima Kasih