pendekatan bk
TRANSCRIPT
1
MAKALAH BIMBINGAN KONSELING
Semester VI
PENDEKATAN BIMBINGAN & KONSELING
Dosen : Ust. Sapari, M.Pd.
Disusun oleh :
- DEWI NURUL WAHYUNI - ETTY
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ASY SYUKRIYYAH KAMPUS II
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendekatan bimbingan dan konseling merupakan pendekatan
yang diperuntukkan bagi semua individu yang selalu berkembang
dalam lingkungannya terhadap berbagai macam permasalahan
kehidupan. Adanya pendekatan dalam bimbingan dimaksudkan agar
membantu siswa atau peserta didik dalam menemukan pribadinya,
mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya, serta menerima dirinya
secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih
lanjut di masa depan.
Pendekatan bimbingan juga membantu peserta didik dalam
rangka mengenal lingkungan dengan maksud agar mengenal secara
objektif lingkungan sekitarnya, baik lingkungan sosial maupun
lingkungan fisik dan menerima berbagai kondisi lingkungan itu secara
positif dan dinamis pula. Selanjutnya, bimbingan membantu siswa/
peserta didik dalam rangka merencanakan masa depan dirinya sendiri,
baik menyangkut bidang pendidikan, karier, ekonomi maupun bidang
sosial budaya dan kemasyarakatan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah :
1. Pendekatan Remedial
2. Pendekatan Krisis
3. Pendekatan Preventif
4. Pendekatan Developmental
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendekatan Bimbingan
Bimbingan pada hakikatnya bukanlah merupakan suatu hal yang
baru. Sejak zaman dahulu bimbingan dan penyuluhan ini sudah ada
pada zaman menghadapi kesulitan. Orang biasanya meminta bantuan
kepada orang lain untuk turut serta memecahkan kesulitan tersebut. Di
dalam memecahkan masalah-masalah tersebut terlihat adanya
perbedaan antara orang-orang tua kita pada zaman dahulu dengan
orang-orang tua kita zaman sekarang. Perbedaan ini terletak pada
approach (pendekatan) yang ditempuh dalam menghadapi masalah.
Pendekatan (approach) yang sering di tempuh orang-orang
zaman dahulu disebut dengan non scientif approach atau pseudo
scientific approach. Karena approach ini tidak mendasarkan hal-hal
yang objektif, tidak mendasarkan hal-hal yang nyata dan lebih bersifat
misterius. Sedangkan approach yang dipakai pada zaman sekarang
disebut scientific approach, karena berdasarkan hasil interview, hasil
penelitian prestasi belajar, hasil test dan sebagainya. Jadi berdasarkan
hal-hal yang objektif dan tidak bersifat spekulatif serta dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Adanya pendekatan dalam bimbingan yang dimaksudkan agar
tercapainya tujuan secara umum yakni penyelenggaraan bantuan
pelayanan bimbingan adalah berupaya membantu siswa menemukan
pribadinya, dalam hal mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya,
serta menerima dirinya secara positif dan dinamis sebagai modal
pengembangan diri lebih lanjut. Bimbingan juga membantu siswa
dalam rangka mengenal lingkungan dengan maksud agar peserta didik
mengenal secara objektif lingkungan, baik lingkungan sosial maupun
lingkungan fisik dan menerima berbagai kondisi lingkungan itu secara
positif dan dinamis pula. Selanjutnya, bimbingan membantu siswa
4
dalam rangka merencanakan masa depan dirinya sendiri, baik
menyangkut bidang pendidikan, karier, maupun bidang budaya
keluarga masyarakat.
Lebih khusus, untuk mencapai tujuan tersebut, bidang-bidang
mencakup seluruh upaya membantu yang meliputi bidang bimbingan
pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier.
B. Jenis-Jenis Pendekatan Bimbingan
1. Pendekatan Remedial
Pendekatan remedial adalah upaya pembimbingan yang
diarahkan kepada individu yang mengalami kesulitan. Pengajaran
remedial dapat didefinisikan sebagai upaya guru untuk
menciptakan situasi yang memungkinkan individu atau sekelompok
siswa tertentu agar lebih mampu mengembangkan dirinya
seoptimal mungkin sehingga dapat memenuhi kriteria keberhasilan
minimal yang diharapkan, dengan melalui suatu proses interaksi
yang terencana, terorganisasi, terarah, terkoordinasi, terkontrol
dengan lebih memperhatikan taraf kesesuaiannya terhadap
keragaman kondisi obyektif individu dan kelompok siswa yang
bersangkutan serta daya dukung sarana dan lingkungannya.
Pengajaran remedial merupakan salah satu tahap kegiatan
utama dalam keseluruhan kerangka pola layanan bimbingan
belajar, serta merupakan rangkaian kegiatan lanjutan logis dari
usaha diagnostic kesulitan belajar mengajar. Secara skematika
prosedur remedial tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Diagnostik kesulitan belajar mengajar
b. Rekomendasi/ referral
c. Penelaahan kembali kasus
d. Pilihan alternatif tindakan
e. Layanan konseling
f. Pelaksanaan pengajaran remedial
5
g. Pengukuran kembali hasi belajar mengajar
h. Reevaluasi/ rediagnostik
i. Tugas tambahan
j. Hasil yang diharapkan.
Metode yang digunakan dalam pengajaran perbaikan (remedial)
adalah metode yang dilaksanakan dalam keseluruhan kegiatan
bimbingan belajar mulai dari tingkat identifikasi kasus sampai dengan
tindak lanjut. Adapun metode yang dapat digunakan yaitu tanya
jawab, diskusi, tugas, kerja kelompok dan pengajaran individual.
Analisis :
Pendekatan remedial merupakan upaya menindaklanjuti
permasalahan yang dialami oleh klien, sedangkan memecahkan
masalah dengan menggunakan pendekatan preventif dan pendekatan
krisis belum bisa terselesaikan. Menurut kami pendekatan remedial
sangat dibutuhkan sekali agar meningkat kemampuan klien seoptimal
mungkin demi mencapai keberhasilan.
2. Pendekatan Krisis
Pendekatan krisis adalah upaya bimbingan yang diarahkan
kepada individu yang mengalami krisis atau masalah.
Para penulis kontemporer telah membagi krisis menjadi 3
(tiga) jenis, yaitu :
1) Krisis yang tidak disengaja atau situasional
Krisis ini terjadi terutama saat ada ancaman yang datang secara
tiba-tiba, kejadian yang sangat mengganggu atau datangnya
suatu musibah secara tak terduga, misalnya kematian orang
yang kita cintai, diketahuinya suatu penyakit yang sangat serius,
pengalaman akan pemerkosaan atau penganiayaan, kehamilan
6
di luar pernikahan, gangguan sosial seperti perang atau depresi
ekonomi, kehilangan pekerjaan. Semua contoh tersebut
merupakan tekanan situasional yang dapat mempengaruhi baik
individu yang bersangkutan maupun keluarga.
2) Krisis Developmental
Krisis ini terjadi seiring dengan pengembangan moral seseorang
dalam kehidupannya. Waktu seseorang mulai bersekolah,
masuk perguruan tinggi, penyesuaian dirinya dengan
perkawinan dan perannya sebagai orang tua, menghadapi
kritikan, menghadapi pensiun atau kesehatan yang menurun,
atau menerima kematian sahabatnya, semuanya ini adalah krisis
yang menuntut pendekatan-pendekatan baru supaya orang
dapat menghadapi dan memecahkan masalah.
3) Krisis Eksistensial
Krisis ini adalah krisis yang diakibatkan tumpang tindih
kenyataan yang menganggu, terutama tentang diri kita sendiri.
Analisis :
Menurut kelompok IV, pendekatan krisis adalah suatu bentuk
pendekatan yang titik tekannya terhadap permasalahan yang sedang
dialami oleh klien akan tetapi belum menemukan pemecahan
masalahnya. Krisis situasional, krisis developmental, dan krisis
eksistensial adalah permasalahan yang membutuhkan bimbingan oleh
konselor agar jalan hidup klien tersebut terjadi secara normal.
Terkadang pendekatan krisis merupakan tindak lanjut terhadap
permasalahan yang belum bisa terpecahkan dengan menggunakan
pendekatan preventif.
7
3. Pendekatan Preventif
Pendekatan preventif adalah upaya yang diarahkan untuk
mengantisipasi masalah-masalah umum, individu dan mencoba
mencegah jangan sampai terjadi masalah tersebut. Pendekatan ini
biasa ditujukan kepada siswa tertentu berdasarkan data / informasi
dipredisikan atau patut diduga akan menngalami kesulitan dalam
menyelesaikan suatu program studi tertentu yang akan
ditempuhnya. Predikis itu dikatagorikan menjadi tiga yaitu :
- Bagi yang termasuk kategori normal mampu menyelesaikan
program belajar mengajar sesuai dengan waktu yang disediakan.
- Bagi mereka yang diperkirakan terlambat atau tidak dapat
menyelesaikan dengan batas waktu yang ditetapkan.
Berdasarkan prediksi tersebut maka layanan pengajaran
perbaikan dapat dalam bentuk
a. Bentuk belajar homogen
b. Bentuk individual
c. Bentuk kelompok dengan jelas remedial
Analisis :
Menurut kelompok IV pendekatan prevensif adalah bentuk upaya
yang dilakukan oleh seorang konselor terhadap kliennya untuk
mencegah jangan sampai kliennya mendapatkan masalah
menggunakan trik-trik yang logis dan seobjektif mungkin.
4. Pendekatan Developmental
Pendekatan ini merupakan upaya yang dilakukan selama
proses belajar mengajar berlangsung (During teaching diagnostic)
yang merupakan tindak lanjut upaya diagnostic.
Sasaran pokok dari pendekatan ini ialah agar siswa dapat
mengatasi hambatan-hambatan atau kesulitan-kesulitan yang
mungkin dialami selam proses belajar mengajar berlangsung. Oleh
8
karena itu diperlukan peranan bimbingan dan penyuluhan agar
tujuan pengajaran yang telah dirumuskan berhasil.
Dalam pelayanan bimbingn dan konseling, fungsi
pemeliharaan dan pengembangan dilaksanakan melalui berbagai
pengaturan kegiatan dan program. Misalnya disekolah, bentuk dan
ukuran meja/ kursi murid disesuaikan dengan ukuran tubuh.
Bimbingan perkembangan merupakan suatu bentuk layanan
bantuan yang diberika oleh guru kepada anak didik dalam upaya
membantu memecahkan masalah berbagai masalah yang dihadapi
anak dan mengembangkan berbagai aspek kemampuan, minat, dan
masalah-masalah dalam perkembangan anak.
Analisis :
Pendekatan perkembangan adalah pendekatan yang merupakan
tindakan lanjut pendekatan preventif, pendekatan krisis dan
pendekatan remedial. Seorang guru Bimbingan Konseling (BK) dituntut
untuk tetap mengawasi secara terus menerus terhadap perkembangan
siswa/ siswinya. Meskipun seorang guru telah menjalankan bimbingan
terhadap siswa/ siswinya yang bermasalah ia tidak boleh lepas tangan
setelah itu, tetapi ia harus selalu memantau dan mengontrol
perkembangan siswa/ siswinya tersebut untuk meningkatkan
kemampuan siswa/ siswinya seoptimal mungkin.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bimbingan pada hakikatnya bukanlah merupakan suatu hal yang
baru karena sejak zaman dahulu telah ada. Bimbingan dimaksudkan
untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Adanya
pendekatan dalam bimbingan yang dimaksudkan agar tercapainya
tujuan bimbingan baik secara umum maupun khusus.
Jenis-jenis pendekatan terbagi atas 4 bagian yaitu :
- Pendekatan remedial adalah upaya pembimbingan yang diarahkan
kepada individu yang mengalami kesulitan.
- Pendekatan krisis adalah upaya bimbingan yang diarahkan kepada
individu yang mengalami krisis atau masalah.
- Pendekatan preventif adalah upaya yang diarahkan untuk
mengantisipasi masalah-masalah umum, individu dan mencoba
mencegah jangan sampai terjadi masalah tersebut.
- Pendekatan perkembangan yaitu upaya yang dilakukan selama
proses belajar mengajar berlangsung (During teaching Diagnostic)
yang merupakan tindak lanjut upaya diagnostic.
B. Saran
Dalam melakukan bimbingan, pembimbing harus dapat
memahami serta menanggapi dengan baik terhadap kliennya serta
mampu mengaplikasikan prosedur-prosedur dalam kegiatan bimbingan
dan hal-hal yang perlu diperhatikan, seorang pembimbing hendaknya
bisa melakukan pendekatan-pendekatan bimbingan dengan baik
terhadap kliennya dimaksudkan agar tercapainya tujuan umum dan
tujuan khusus bimbingan.