pendanaan untuk pembangunan berkelanjutan

14
KEMENTERIAN PERENCAN AAN PE MBANGUN AN N ASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEMENTERIAN PERENCAN AAN PE MBANGUN AN N ASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PENDANAAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Intergovernmental Committee of Experts on Sustainable Development Financing (IG-SDF) 30 Januari 2014

Upload: pustaka-virtual-tata-ruang-dan-pertanahan-pusvir-trp

Post on 04-Jun-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

8/13/2019 Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/pendanaan-untuk-pembangunan-berkelanjutan 1/14

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PENDANAAN UNTUK PEMBANGUNAN

BERKELANJUTANWakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas

Intergovernmental Committee of Experts on Sustainable Development Financing(IG-SDF)

30 Januari 2014

Page 2: Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

8/13/2019 Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/pendanaan-untuk-pembangunan-berkelanjutan 2/14

OUTLINE

• Isu Pembangunan Tingkat Global• Pembentukan Dan Mandat IG-SDF.• Lingkup Pembahasan IG-SDF (Clustering,

Timetable, Pemikiran Yang Berkembang).• Beberapa Isu Strategis untuk Indonesia• Tindak Lanjut Yang Diperlukan Di Tingkat

Nasional

2

Page 3: Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

8/13/2019 Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/pendanaan-untuk-pembangunan-berkelanjutan 3/14

ISU PEMBANGUNAN DI TINGKAT GLOBAL

UN SUMMITon

MDG 2010

UN

CONFERENCEon

SUSTAINABLEDEVELOPMENT

2012(RIO+20)

2015NEW UNAGENDA

3

Mulai adanya pemikiranun tuk perumusan agendapembangunan barusetelah 2015

Disepakatinya dokumen“The Future We Want”

Page 4: Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

8/13/2019 Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/pendanaan-untuk-pembangunan-berkelanjutan 4/14

UN Conference on SustainableDevelopment (Rio+20)1. Persetujuan terhadap prosesintergovernmental untuk menyiapkanSustainable Development Goals (SDGs). 2. Kesepakatan untuk mengkaji aspek pembiayaan SDGs.

Sidang Majel is Umum PBB Ke-671. Resolusi No. 67/555 untuk membentuk proses intergovernmental mengenai SDGoals (SDGs) dalam bentuk Open WorkingGroup (berlaku efektif 22 Januari 2013)

2. Resolusi No. 67/559 untuk membentuk Intergovernmental Committee ofExperts on SD Financing / IGSDF(berlaku efektif 21 Juni 2013).

Sidang Majelis Umum PBBKe-68IGSDF akan memberikan fina lrekomendasi mengenai SDFinancing.

New UN Development AgendaSustainable Developmentdiharapkan dapatmenjadi inti agenda paska 2015.

PEMBENTUKAN DAN MANDAT IGSDF

4

2012

2013

2014

2015

PEMBENTUKANIGSDF

Page 5: Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

8/13/2019 Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/pendanaan-untuk-pembangunan-berkelanjutan 5/14

PEMBENTUKAN DAN MANDAT IGSDF

5

MANDAT IGSDF

Keterangan:1. Mandat tertuang dalam dokumen Modalities of Work IGSDF2. Komite akan memberikan laporan kepada Presiden Majelis

Umum PBB pada tahun 2014.

…to prepare a report proposing options on an

effective sustainable development financing strategy “to facilitate the mobilization of

resources and their effective use in achieving sustainable development objectives”.

Page 6: Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

8/13/2019 Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/pendanaan-untuk-pembangunan-berkelanjutan 6/14

LINGKUP PEMBAHASAN IGSDF

6

CLUSTERING

CLUSTER-1• Assessing the Financing Needs.• Mapping current flows and emerging trends.• The impact of domestic and international environments .

CLUSTER-2 “Mobilization of resources and their effective use”. • National Public Financing Sources.• International Public Financing Sources.• National and International Private Financing Sources.• Blending Public and Private Financing Sources.• Relationship between different Financing Sources.

CLUSTER-3• Institutional arrangements.• Policy coherence.• Synergies and governance issues.

Page 7: Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

8/13/2019 Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/pendanaan-untuk-pembangunan-berkelanjutan 7/14

LINGKUP PEMBAHASAN IGSDF

7

TIME TABLE

• 28-30 Agustus 2013• Organisasi kerja, program kerja, stocktaking isu.Session-1

• 2-6 Desember 2013• Pembahasan hasil preliminary findingSession-2

• 3-7 Maret 2014• Kesimpulan hasil analisa Cluster-1 telah disusunSession-3

• 12-16 Mei 2014• Kesimpulan hasil analisa Cluster-2 dan 3 telah

disusunSession-4

• 4-8 Agustus 2014• Dokumen final: kesimpulan dan perumusan opsi-

opsi.Session-5

C L

U S T E R

-1 C L

S U T E R - 3

C L

S U T E R -2

Page 8: Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

8/13/2019 Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/pendanaan-untuk-pembangunan-berkelanjutan 8/14

LINGKUP PEMBAHASAN IGSDF

8

PEMIKIRAN YANGBERKEMBANG

Assesing FinancialNeeds

Poverty eradication dankebutuhan dasar lainnya darinegara berkembang harusmendapatkan prioritaspembiayaan.

Upaya perhitungan kebutuhanpembiayaan SDG diakui tidakmudah. Dapat difokuskan kepadaprioritas tertentu, dan mengacukepada sasaran SDG dari OWG.

Terkait is u lingkungan / greeneconomy , disadari bahwa “Cost ofInaction > Cost of Action”

Kebutuhan pembiayaan SDterbesar di sektor Infrastruktur.Private Financing perlu lebihdidorong (leveraging)

Mapping currentflows and emerging

trends.Global saving cukup, namun tidak

untuk SDG (menurut UN TaskTeam Report, Global Saving saatini mencapai USD 18 trillion per

tahun)

Perlunya dukungan pemerintahuntuk m engubah preferensi

investor dari investasi jangkapendek ke investasi jangka

panjang

Rendahnya efisiensi publicfinancing karena masalah alokatif

dan distributif.

Sebagian besar aliran danainternasional terfokus pada

beberapa negara emerging market

The impact ofdomestic andinternational

environments.Domestic Resource Mobilisation

(DRM) (seperti peningkatanpajak) pada negara-negara

berkembang masih merupakanmasalah yang berat.

Semakin t ingginya t untutan untukbetter co untry targetting untuk

pemanfaatan ODA.

Krisis ekonomi global danberkembangnya isu lain, s elainMDG, menurunkan aliran dana

publik untuk pembanguankebutuhan dasar negara

berkembang

CLUSTER-1

Page 9: Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

8/13/2019 Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/pendanaan-untuk-pembangunan-berkelanjutan 9/14

Finance Flows for SDG

9

Sumber : Finance for the Transition to a Green Economy in the Context ofSustainable Development and Poverty Eradication, Rio+2- 2012 Issues Brief, UNCSD Secretariat

Page 10: Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

8/13/2019 Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/pendanaan-untuk-pembangunan-berkelanjutan 10/14

LINGKUP PEMBAHASAN IGSDF

10

PEMIKIRAN YANGBERKEMBANG

NationalPublic

FinancingSources.

Potensi DomesticResource

Mobilisation(Pajak, dll)

Alternatifpembiayaan

melalui perbankandan pasar modal.

Potensipembiayaan

Government Bonddan Local

Government Bond

InternationalPublic

FinancingSources.

Mengkaji potensiODA, SWF dan

MDB’s instruments .

Mengkajipeningkatan FDIdan perdagangan

internasional

Mengkaji potensiSouth-South and

TriangularCooperation

National andInternationalPrivate

FinancingSources.

Identifikasikarateristik doinan

iklim bisnis

Upaya perbaikandata dan informasimengenai potensi

sektor swasta

BlendingPublic andPrivate

FinancingSources.

Mengkaji praktik -praktik blendingfinancing yang

sukses maupunyang gagal.

Mengkaji fasilitasisharing

experiences yangdibutuhkan.

RelationshipbetweendifferentFinancingSources.

Opsi-opsipeningkatan

efektivitas danefisiensi berbagaisumber, salurandan instrumen

pendanaan

CLUSTER-2

Page 11: Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

8/13/2019 Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/pendanaan-untuk-pembangunan-berkelanjutan 11/14

LINGKUP PEMBAHASAN IGSDF

11

PEMIKIRAN YANGBERKEMBANG

Institutionalarrangements.

Mengembangkankelembagaan yang

optimal untukmenjamin

tercapainya targetpembiayaan SDG

Policycoherence.

Langkah-langkahuntuk tercapainya

koherensi kebijakan(public, private,

domestic,international)

Dukungan sistemlainnya, misalnya

procurement

Synergies andgovernance

issues.

Mengembangkan

langkah-langkahuntuk mengatasi isuglobal governance

Dan mengmbangkansinergi antara

berbagai sumber,saluran dan saluran

pendanaan SDG

CLUSTER-3

Page 12: Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

8/13/2019 Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/pendanaan-untuk-pembangunan-berkelanjutan 12/14

BEBERAPA ISU PENTING BAGI INDONESIA

12

1. Meningkatkan sumber pendanaan secara global, termasuk mengembangkan sumberpendanaan baru, dan meningkatkan efektivitas serta sinergi penggunaan dana (penyaluran,instrumen dan prioritas sektor) – Capital Market, CSR, dsbnya.

2. Indonesia, mendukung tuntutan pemenuhan komitmen ODA negara-negara maju (0,7%GNI) sesuai Monterey Consensus , dan kewajiban global lain bagi terciptanyaPembangunan yang Berkelanjutan, misalnya terkait pendanaan perubahan iklim, komitmendalam perundingan WTO, dan sebagainya.

Upaya untuk mengatasi kemiskinan dan pemenuhan kebutuhan dasar adalah prioritasutama bagi negara-negara berkembang. Pembiayaan untuk Green adalah tambahandan memerlukan dukungan sepenuhnya negara maju dan IFI.

3. Pendanaan publik, baik internasional maupun domestik, harus semakin diarahkan untukmeningkatkan investasi swasta ( leveraging ).

4. Peningkatan potensi pendanaan untuk fasilitasi knowledge sharing seperti melalui South-South and Triangular Cooperation .

5. Perlunya upaya internasional untuk menghilangkan/mengurangi illicit flows ( aliran danahasil korupsi, illegal loging/fishing , transfer pricing, dan sebagainya) misalnya dengansemakin mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas melalui pertukarandata/informasi pajak, mendorong komitmen MNC dan negara maju terhadap EATI.

6. ODA, non concessional , masih diperlukan bagi Middle Income Countries terutama untukkeluar/terhindar dari Middle Income Trap infrastruktur (Direct Lending, PPP), transfertechnology, membangun sistem dan memperbaiki governance.

7. Perbaikan global governance dan peningkatan global partnership dalam pendanaan SD.

Page 13: Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

8/13/2019 Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/pendanaan-untuk-pembangunan-berkelanjutan 13/14

TINDAK LANJUT YANG DIPERLUKAN

13

1. Menyusun posisi nasional bersama yang konsisten dalam berbagai prosesinternasional mengenai Pembangunan Berkelanjutan, berdasarkan arah dantujuan nasional pembangunan Indonesia Meningkatkan koordinasiinternal, Pemerintah dan Non Pemerintah (Sekretariat Bersama)

2. Mengintegrasikan komitmen internasional tersebut ke dalam langkah-

langkah pembangunan nasional (antara lain RPJMN, RPJMD)

3. Peran aktif Indonesia diperlukan untuk menjembatani perbedaan pandanganantara negara maju dengan negara berkembang, terkait pendanaanpembangunan berkelanjutan Partisipasi dan melakukan outreach

Page 14: Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

8/13/2019 Pendanaan untuk Pembangunan Berkelanjutan

http://slidepdf.com/reader/full/pendanaan-untuk-pembangunan-berkelanjutan 14/14

TERIMA KASIH

14