keputusan pendanaan

16
KEPUTUSAN PENDANAAN KEPUTUSAN PENDANAAN Struktur Modal perimbangan utang jangka panjang dengan modal sendiri (Modal Saham Biasa, Surplus Capital, dan Laba ditahan). LEVERAGE Leverage financial (Leverage Factor) adalah rasio antara Hutang Jk Pj (Debt) tehadap Total Assets (TA) atau total nilai pasar (V). Rasio antara utang dengan saham biasa dapat juga dihitung dengan rasio : D/V - 1 D/V D/E Jika : D/V = 50%, maka D/E = 0,5/0,5 = 1 D/V = 25%, maka D/E = 0,25/0,75 = 0,33 D/V = 60%, maka D/E = 0,6/0,4 = 1,50

Upload: inez

Post on 05-Jan-2016

126 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

KEPUTUSAN PENDANAAN. Struktur Modal  perimbangan utang jangka panjang dengan modal sendiri (Modal Saham Biasa, Surplus Capital, dan Laba ditahan). LEVERAGE. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

KEPUTUSAN PENDANAANKEPUTUSAN PENDANAAN

Struktur Modal perimbangan utang jangka panjang dengan modal sendiri (Modal Saham Biasa, Surplus Capital, dan Laba ditahan).

LEVERAGELeverage financial (Leverage Factor) adalah rasio antara Hutang Jk Pj (Debt) tehadap Total Assets (TA) atau total nilai pasar (V). Rasio antara utang dengan saham biasa dapat juga dihitung dengan rasio :

D/V-1D/V D/E Jika :

D/V = 50%, maka D/E = 0,5/0,5 = 1D/V = 25%, maka D/E = 0,25/0,75 = 0,33D/V = 60%, maka D/E = 0,6/0,4 = 1,50

PENGARUH LEVERAGE FINANCIAL TERHADAP ROE

Contoh :Total Assets Rp 20 milyarLeverage factor (D/TA) ; 0% ; 20% ; 40%; 50%; dan 60%ROA = 5% ; 10%; 15% ; Biaya modal, 10%, dan Pajak 15%Bagaimana pengaruh alternatif kondisi tersebut terhadap ROE ?

ROA 5%EBIT (NOI) Rp 1 milyar

Utang 0 4 MILYAR 8 MILYAR 10 MILYAR 12 MILYAR

NOI(EBIT) 1 MILYAR 1 MILYAR 1 MILYAR 1 MILYAR 1 MILYAR

BUNGA 10% 0 0,4 MILYAR 0,8 MILYAR 1 MILYAR 1,2 MILYAR

EBT 1 MILYAR 0,6 MILYAR 0,2 MILYAR 0 -0,2 MILYAR

PAJAK 15% 0,15 MILYAR 0,09 MILYAR 0,03 MILYAR 0 -0,02 MILYAR

EAT 0,85 MILYAR 0,51 MILYAR 0,17 MILYAR 0 -0,18 MILYAR

MS 20 MILYAR 16 MILYAR 12 MILYAR 10 MILYAR 8 MILYAR

ROE 4,25% 3,19% 1,42% 0% -2,25%

ROA 10%; EBIT (NOI) Rp 2 milyar

Utang 0 4 MILYAR 8 MILYAR 10 MILYAR 12 MILYAR

NOI 2 MILYAR 2 MILYAR 2 MILYAR 2 MILYAR 2 MILYAR

BUNGA 10% 0 0,4 MILYAR 0,8 MILYAR 1 MILYAR 1,2 MILYAR

EBT 2 MILYAR 1,6 MILYAR 1,2 MILYAR 1 MILYAR 0,8 MILYAR

PAJAK 15% 0,3 MILYAR 0,24 MILYAR 0,18 MILYAR 0,15 MILYAR 0,12 MILYAR

EAT 1,7 MILYAR 1,36 MILYAR 1,02 MILYAR 0,85 MILYAR 0,68 MILYAR

MS 20 MILYAR 16 MILYAR 12 MILYAR 10 MILYAR 8 MILYAR

ROE 8,5% 8,5% 8,5% 8,5% 8,5%

Utang 0 4 MILYAR 8 MILYAR 10 MILYAR 12 MILYAR

NOI 3 MILYAR 3 MILYAR 3 MILYAR 3 MILYAR 3 MILYAR

BUNGA 10% 0 0,4 MILYAR 0,8 MILYAR 1 MILYAR 1,2 MILYAR

EBT 3 MILYAR 2,6 MILYAR 2,2 MILYAR 2 MILYAR 1,8 MILYAR

PAJAK 15% 0,45 MILYAR 0,39 MILYAR 0,33 MILYAR 0,3 MILYAR 0,27 MILYAR

EAT 2,55 MILYAR 2,21 MILYAR 1,87 MILYAR 1,7 MILYAR 1,53 MILYAR

MS 20 MILYAR 16 MILYAR 12 MILYAR 10 MILYAR 8 MILYAR

ROE 12,75% 13,81% 15,58% 17% 19,13%

ROA 15%; EBIT (NOI) Rp 3 milyar

Gambar pengaruh Leverage Terhadap ROE

0 5% 10% 15% ROA

5%

10%

15%

20%

ROE

LF 0%

LF 20%

LF 40%LF 50%

LF 60%

Indifferent point

Jika ROA (NOI/TA) > Biaya Utang, maka Leverage (Fav)Jika ROA > biaya utang, LF yang lebih tinggi cenderung akan mengakibatkan ROE yang lebih tinggi Jika ROA < biaya utang, LF yang lebih tinggi cenderung akan mengakibatkan ROE yang lebih rendah

8,5%8,5%

KONSEP OPERATING LEVERAGE DAN FINANCIAL LEVERAGE

OPERATING LEVERAGE Penggunaan aktiva atau operasi perusahaan yang disertai dengan biaya tetap. Menganalisis sejauhmana penerimaan penjualan dapat menutup biaya tetap dan biaya variabel Operating leverage akan menghasilkan leverage yang favorable jika CM > FC Operating leverage ditentukan oleh hubungan antara total penjualan dengan dengan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT)

FINANCIAL LEVERAGE Penggunaan dana yang disertai dengan beban tetap Financial leverage ditentukan oleh hubungan antara EBIT dan EPS yang menguntungkan pemegang saham EBIT yang menghasilkan EPS yang positif akan dipengaruhi oleh beban bunga. Semakin besar dana yang berasal dari luar seperti obligasi yang disertai beban

tetap, semakin besar pula bunga yang harus dibayar, hal ini akan mempengaruhi EPS EPS juga dipengaruhi oleh perimbangan pembelanjaan atau perimbangan sumber modal yang digunakan Kebutuhan modal dapat dipenuhi dengan modal sendiri atau dipenuhi dengan modal asing (Utang) atau kombinasi dari keduanya.

Dalam Format Income Statement (Full Costing)

Total penjualan XXHarga pokok penjualan XX -

Laba kotor XXBiaya operasi XX -

Laba Operasi (EBIT) XXBunga XX -

Laba sebelum pajak XXPajak XX -

Laba setelah pajak XX

Operating Leverage

Financial Leverage

A. Leverage finansial dan leverage operasi, mempunyai pengaruh yang sama terhadap profit, dan penggunaan salah satu yang lebih besar mengakibatkan :1. BEP meningkat, karena beban tetap meningkat2. Pengaruh perubahan tingkat penjualan terhadap profitabilitas menjadi lebih

besar

B. Leverage Operasi dan leverage finansial memiliki pengaruh sbb. :1. Leverage operasi mempengaruhi laba sebelum bunga dan pajak2. Leverage finansial mempengaruhi ROE, dan EPS

Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur finansial

1. Tingklat pertumbuhan penjualan di masa yang akan datang, apabila tingkat pertumbuhan penjualan tinggi, leverage lebih besar dan sebaliknya

2. Stabilitas penjualan di masa yang akan datang, jika stabilitas lebih tinggi, maka leverage lebih besar begitu pula sebaliknya

3. Struktur modal dalam industri, sebagai jaminan atas penggunaan utang, dan kondisi persaingan dalam industri

4. Posisi kontrol dan sikap pemilik serta manajemen terhadap risiko, apabila sebagian besar bersikap risk averter maka utang akan lebih sedikit, sebaliknya jika sikap pemilik adalah risk seeker maka utang akan lebih besar

Contoh :

Suatu perusahaan merencanakan untuk meningkatkan volume penjualan menjadi Rp 500 Juta untuk tahun yang akan datang, penjualan sekarang hanya Rp 400 Juta. Harga per unit diasumsikan konstan Rp 10.000. Untuk mendukung rencana tersebut diperlukan tambahan modal sebesar Rp 50 Juta. Terdapat alternatif penjualan yang mungkin dicapai, yaitu Rp 300 Juta, Rp 400 Juta, dan Rp 500 Juta. Hal ini dilakukan mengingat situasi ekonomi yang sulit diduga.

Berdasarkan perhitungan biaya, biaya tetap yang harus dikeluarkan sebesar Rp 100 Juta, biaya variabel 60% dari total penjualan. Modal yang digunakan saat ini terdiri dari saham biasa sebanyak 10.000 lembar @ Rp 10.000.

Tambahan modal Rp 50 Juta dapat dipenuhi dari dua sumbera. Mengeluarkan obligasi 12% b. Mengeluarkan saham biasa baru dengan harga Rp 10.000Tarif pajak 15%

Dari data tersebut, diminta :1. Menghitung EPS dan ROE berdasarkan alternatif pembenjaan tsb.2. Degree of operating leverage3. Degree of Financial leverage, bila :

a. Tambahan dana dengan Sahamb. Tambahan dana dengan Utang

4. Degree combined leverage effect)5. Analisis BEP

1. Analisis EPS dan ROE

Unit Penjualan 30.000 40.000 50.000

Harga / unit Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 10.000

Total Penjualan Rp 300.000.000 Rp 400.000.000 Rp 500.000.000

Biaya variabel 60% Rp 180.000.000 Rp 240.000.000 Rp 300.000.000

Biaya Tetap Rp 100.000.000 Rp 100.000.000 Rp 100.000.000

Laba Operasi (EBIT / NOI) Rp 20.000.000 Rp 60.000.000 Rp 100.000.000

Pembelanjaan dengan Obligasi (LF 100%)

Laba Operasi (EBIT / NOI) Rp 20.000.000 Rp 60.000.000 Rp 100.000.000

Bunga 12% Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Rp 6.000.000

Laba Sebelum Pajak (EBT) Rp 14.000.000 Rp 54.000.000 Rp 94.000.000

Pajak 15% Rp 2.100.000 Rp 8.100.000 Rp 14.100.000

Laba Setelah Pajak (EAT) Rp 11.900.000 Rp 45.900.000 Rp 79.900.000

Σ Lembar Saham 10.000 Lembar 10.000 Lembar 10.000 Lembar

EPS Rp 1.190 Rp 4.590 Rp 7.990

ROE 11.9% 45.90% 79.90%

Pembelanjaan dengan Saham Biasa

Laba Operasi (EBIT / NOI) Rp 20.000.000 Rp 60.000.000 Rp 100.000.000

Bunga 12% 0 0 0

Laba Sebelum Pajak (EBT) Rp 20.000.000 Rp 60.000.000 Rp 100.000.000

Pajak 15% Rp 3.000.000 Rp 9.000.000 Rp 15.000.000

Laba Setelah Pajak (EAT) Rp 17.000.000 Rp 51.000.000 Rp 85.000.000

Σ Lembar Saham 15.000 Lembar 15.000 Lembar 15.000 Lembar

EPS Rp 1.130 Rp 3.400 Rp 5.667

ROE 11.33% 34% 57%

Indiffrence point

Suatu keadaan dimana peimbangan pembelanjaan dalam tingkat LF berapapun akan menghasilkan EPS yang sama. Dengan mengetahui indifferent point, maka akan diketahui tingkat perimbangan mana yang paling menguntungkan :

Formulasi : Saham Biasa dengan Obligasi : S2

t)c)(1(x

S1

t)x(1

10.000

0,15)-1(6.000.000)-x(

15.000

0,15)-x(1

S2

t)c)(1(x

S1

t)x(1

10.000

5.100.000-0,85x

15.000

0,85x

8.500X = 12.750X – 76.500.000.000

4.250X = 76.500.000.000

X = 18.000.000

EBIT pada Indifferent point = Rp 18.000.000

X = EBIT pada indifferent pointC = Bunga obligasi dalam Rpt = Tingkat pajakS1 = Jumlah lembar saham biasa yang beredar kalau hanya menjual saham biasaS2 = Jumlah lembar saham biasa yang beredar kalau mengeluarkan obligasi atau

menjual saham biasa dan obligasi bersama-sama

Pembelanjaan dengan Obligasi

Laba Operasi (EBIT / NOI) Rp 18.000.000 Rp 18.000.000 Rp 18.000.000

Bunga 12% Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Rp 6.000.000

Laba Sebelum Pajak (EBT) Rp 12.000.000 Rp 12.000.000 Rp 12.000.000

Pajak 15% Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000

Laba Setelah Pajak (EAT) Rp 10.200.000 Rp 10.200.000 Rp 10.200.000

Σ Lembar Saham 10.000 Lembar 10.000 Lembar 10.000 Lembar

EPS Rp 1.020 Rp 1.020 Rp 1.020

ROE 10.2% 10.20% 10.20%

Pembelanjaan dengan Saham Biasa

Laba Operasi (EBIT / NOI) Rp 18.000.000 Rp 18.000.000 Rp 18.000.000

Bunga 12% 0 0 0

Laba Sebelum Pajak (EBT) Rp 18.000.000 Rp 18.000.000 Rp 18.000.000

Pajak 15% Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000

Laba Setelah Pajak (EAT) Rp 15.300.000 Rp 15.300.000 Rp 15.300.000

Σ Lembar Saham 15.000 Lembar 15.000 Lembar 15.000 Lembar

EPS Rp 1.020 Rp 1.020 Rp 1.020

ROE 10.2% 10.20% 10.20%

GRAFIK INDIFFERENT POINT

0 10 Jt 20 Jt 30 Jt

500

1000

1500

2000

EPS (Rp)

Indifferent point

1020

18 Jt

Saham Biasa

Obligasi

EBITEBIT

DEGREE OPERATING LEVERAGE (DOL)

Sales dalamPerubahan %

EBIT dalamPerubahan %DOL =

Pada berbagai tingkat penjualan (Q) DOL = FC-V)-Q(P

V)-Q(P

FC-VC-S

VC-S

DOL = 67,225%

66,67% ATAU DOL =

0100.000.00-6.000)-00040.000(10.

6.000)-00040.000(10. = 2,67

DEGREE FINANCIAL LEVERAGE (DFL)DFL =

EBIT dalamPerubahan %

EAT dalamPerubahan %

Pada berbagai tingkat penjualan (Q) DFL = I-FC-V)-Q(P

FC-V)-Q(P

I-FC-VC-S

FC-VC-S

DFL = 166,67%

66,67%

Tambahan dengan Saham Tambahan dengan Obligasi

11,166,67%

74,07%DFL =

DEGREE COMBINED LEVERAGE (DCL)

Pembiayaan dengan Saham = DOL x DFL = 2,67 x 1 = 2,67

Pembiayaan dengan Obligasi = DOL x DFL = 2,67 x 1,11 = 2,96

BEP :

SVc

-1

FC BEP

Pembelanjaan 50% dengan Saham Biasa, 50% dengan Obligasi

Laba Operasi (EBIT / NOI) Rp 20.000.000 Rp 60.000.000 Rp 100.000.000

Bunga 12% Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000

Laba Sebelum Pajak (EBT) Rp 17.000.000 Rp 57.000.000 Rp 97.000.000

Pajak 15% Rp 2.550.000 Rp 8.550.000 Rp 14.550.000

Laba Setelah Pajak (EAT) Rp 14.450.000 Rp 48.450.000 Rp 82.450.000

Σ Lembar Saham 12.500 Lembar 12.500 Lembar 12.500 Lembar

EPS Rp 1.164 Rp 3.876 Rp 6.596

ROE 11.56% 38,76% 65,96%