pemilihan jenis tanaman untuk rehabilitasi lahan

2
 Bagaimana pengelompokan jenis tanaman berdasarkan tingkat kedalaman tanah? 1. Jenis tanaman dapat tumbuh pada kedalaman tanah dangkal: mindi, jati, sengon, mahoni, akasia, kemiri, ekaliptus, eboni 2. Jenis tanaman tumbuh pada kedalaman tanah sedang: manggis, durian 3. Jenis tanaman tumbuh pada kedalaman tanah dalam: pada prinsipnya tanaman yang tumbuh pada tanah dangkal maupun sedang juga tumbuh baik pada kedalaman tanah dalam. Adapun jenis tanaman yang memerlukan tanah dalam saja antara lain: jabon, agathis, karet, lengkeng,  jati putih, d an suren.  Apa saja jenis tanaman yang tumbuh baik pada lahan alang-alang? Jenis tanaman kayu-kayuan dan buah yang berhasil tumbuh baik di lahan alang-alang antara lain: akasia, bambu (  Bambusa spp ), gamal (Gliricidia sepium), jati putih, lamtorogung, laban/bitti, kemiri, jambu mete, kelapa, karet, mangga, pisang, jambu biji, nangka, kenari, kapuk, jeruk, manggis, kedondong, juwet, asam. LSM Operation Wallacea Trust  Alamat Kantor : T aman Ciman ggu Jln. Akasia II I, Blok P VI No. 4 dan 5 Bogor, Telp. 0251-8343184, [email protected] Pemilihan  Jenis T anaman untuk Rehabilitasi Lahan Bagaimana langkah-langkah dalam menetapkan jenis untuk penanaman pada suatu lokasi? Langkah-langkah penetapan jenis suatu t anaman antara lain sebagai berikut: 1. Tetapkanlah tujuan penanaman, antara lain: (1) mendapatkan hasil kayu, (2) mendapatkan hasil non- kayu, (3) konservasi tanah dan air, (4) penyerapan polutan, dll. 2. Dapatkan informasi iklim, ketinggian tempat, dan jenis tanah (khususnya tingkat kedalaman tanah). Kedalaman tanah terdiri dari: (1) tanah dangkal (< 60 cm), sedang (60-100 cm), dalam (> 100 cm). Data-data ini diperlukan untuk menetapkan kesesuaian tempat tumbuh jenis tanaman 3. Buatkan daftar jenis-jenis berdasarkan tujuan penana man dan kesesuaian tempat tumbuh 4. Lakukan pengamatan dan dapatkan informasi dari masyarakat tentang jenis-jenis tanaman yang tumbuh baik 5. Dapatkan informasi ketersediaan jenis (ketersediaan benih, bibit, dan penguasaan budidayanya) 6. Dapatkan jenis-jeni s tanaman usulan masyarakat 7. Dapatkan in formasi jenis-jenis yang memiliki peluang pasar 8. Tetapkan jenis tan aman dengan mempertimbangkan: tujuan penanaman, kesesuaian tempat tumbuh, usulan masyarakat, peluang pasar, ketersediaan benih/bibit, persyaratan tempat tumbuh 9. Lakukan pengadaan bibit melalui pembelian atau pembibitan sendiri.

Upload: alsad-owt

Post on 22-Jul-2015

1.123 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pertumbuhan tanaman pada dasarnya dipengaruhi oleh dua faktor penting, yaitu faktor internal (genetik) dan faktor eksternal(lingkungan/environment). Faktor lingkungan (E) terdiri dari (1) Lingkungan abiotik, yaitu faktor edafis (tanah/media tumbuh), faktor klimatis (cahaya matahari, temperatur, kelembaban, dan air), dan faktor fisiografis (kelerengan, ketinggian tempat) dan (2) Lingkugan biotik, yaitu hewan, manusia, dan mikroorganisme (cendawan, bakteri).

TRANSCRIPT

Bagaimana langkah-langkah dalam menetapkan jenis untuk penanaman pada suatu lokasi?Langkah-langkah penetapan jenis suatu tanaman antara lain sebagai berikut:

Pemilihan Jenis Tanaman

untuk Rehabilitasi Lahan

Bagaimana pengelompokan jenis tanaman berdasarkan tingkat kedalaman tanah?1. Jenis tanaman dapat tumbuh pada kedalaman tanah dangkal: mindi, jati, sengon, mahoni, akasia, kemiri, ekaliptus, eboni 2. Jenis tanaman tumbuh pada kedalaman tanah sedang: manggis, durian 3. Jenis tanaman tumbuh pada kedalaman tanah dalam: pada prinsipnya tanaman yang tumbuh pada tanah dangkal maupun sedang juga tumbuh baik pada kedalaman tanah dalam. Adapun jenis tanaman yang memerlukan tanah dalam saja antara lain: jabon, agathis, karet, lengkeng, jati putih, dan suren.

1. Tetapkanlah tujuan penanaman, antara lain: (1) mendapatkan hasil kayu, (2) mendapatkan hasil nonkayu, (3) konservasi tanah dan air, (4) penyerapan polutan, dll. 2. Dapatkan informasi iklim, ketinggian tempat, dan jenis tanah (khususnya tingkat kedalaman tanah). Kedalaman tanah terdiri dari: (1) tanah dangkal (< 60 cm), sedang (60-100 cm), dalam (> 100 cm). Data-data ini diperlukan untuk menetapkan kesesuaian tempat tumbuh jenis tanaman 3. Buatkan daftar jenis-jenis berdasarkan tujuan penanaman dan kesesuaian tempat tumbuh 4. Lakukan pengamatan dan dapatkan informasi dari masyarakat tentang jenis-jenis tanaman yang tumbuh baik 5. Dapatkan informasi ketersediaan jenis (ketersediaan benih, bibit, dan penguasaan budidayanya) 6. Dapatkan jenis-jenis tanaman usulan masyarakat 7. Dapatkan informasi jenis-jenis yang memiliki peluang pasar 8. Tetapkan jenis tanaman dengan mempertimbangkan: tujuan penanaman, kesesuaian tempat tumbuh, usulan masyarakat, peluang pasar, ketersediaan benih/bibit, persyaratan tempat tumbuh 9. Lakukan pengadaan bibit melalui pembelian atau pembibitan sendiri.

Apa saja jenis tanaman yang tumbuh baik pada lahan alang-alang?Jenis tanaman kayu-kayuan dan buah yang berhasil tumbuh baik di lahan alang-alang antara lain: akasia, bambu (Bambusa spp), gamal (Gliricidia sepium), jati putih, lamtorogung, laban/bitti, kemiri, jambu mete, kelapa, karet, mangga, pisang, jambu biji, nangka, kenari, kapuk, jeruk, manggis, kedondong, juwet, asam.

Alamat Kantor : Taman Cimanggu Jln. Akasia III, Blok P VI No. 4 dan 5 Bogor, Telp. 0251-8343184, [email protected]

LSM Operation Wallacea Trust

Apa yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman?Pertumbuhan tanaman pada dasarnya dipengaruhi oleh dua faktor penting, yaitu faktor internal (genetik) dan faktor eksternal(lingkungan/environment). Faktor lingkungan (E) terdiri dari: (1) Lingkungan abiotik, yaitu faktor edafis (tanah/media tumbuh), faktor klimatis (cahaya matahari, temperatur, kelembaban, dan air), danfaktor fisiografis(kelerengan, ketinggian tempat) dan (2) Lingkungan biotik, yaitu hewan, manusia, dan mikroorganisme (cendawan, bakteri).

Faktor apa saja yang mempengaruhi kesesuaian tempat tumbuh tanaman?Pada dasarnya syarat tumbuh suatu tanaman ditentukan oleh 3 faktor utama, yaitu iklim (curah hujan, suhu, kelembaban), media tanam (jenis tanah, kedalaman tanah) dan ketinggian tempat (vegetasi pantai/mangrove, dataran rendah, dataran tinggi).

Bagaimana pengelompokan tanaman berdasarkan tujuan pemanfaatannya?1. Kayu bakar: lamtoro gung, Acacia auriculiformis, kaliandra, gamal (Glirisidae sp), sengon buto. 2. Kayu pertukangan: mahoni, suren, jati, kayu kuku, sengon, uru, sonokeling, kayu afrika, dll. 3. Bahan baku industri: sengon, ekaliptus, kayu manis, damar, dll. 4. Diambil buah/non kayu lainnya (Multi Purposes Tree Species/MPTS): durian, rambutan, nangka, duwet, gaharu, aren, alpukat, sirsak, sukun, salam, dll. 5. Mengatasi penggenangan: nangka, sengon, mahoni, lamtoro, trembesi, sonokeling, jati. 6. Pelestarian air tanah: cemara laut, beringin, karet, manggis, bungur, kelapa 7. Pengamanan pantai dari abrasi: Rhizophora sp, Bruguiera sp, Avicenia sp, nipah.

Mengapa perlu memilih jenis tanaman?1. Agar tanaman dapat tumbuh baik sesuai dengan persyaratan tempat tumbuh 2. Jenis tanaman yang dipilih sesuai dengan kebutuhan masyarakat 3. Jenis tanaman yang dipilih mudah untuk dibudidayakan 4. Jenis tanaman yang dipilih dapat memberi manfaat sesuai dengan tujuan penanaman 5. Jenis yang dipilih memiliki pasar yang jelas.

Bagaimana pengelompokan tanaman berdasarkan tingkat kebutuhan cahaya?Respon tanaman terhadap cahaya berbeda-beda antara jenis satu dengan jenis lainnya. Ada tanaman yang tahan/ mampu tumbuh dalam kondisi cahaya yang terbatas (di bawah naungan) atau sering disebut tanaman toleran dan ada tanaman yang membutuhkan cahaya penuh atau intoleran. Pemahaman terhadap kebutuhan cahaya bagi tanaman sangat penting untuk menghasilkan pertumbuhan tanaman yang optimal. Jenis tanaman berdasarkan kebutuhan cahaya disajikan sebagai berikut: 1. Jenis tanaman toleran (butuh naungan): mangga, tanjung, manggis, meranti, gaharu, bayur, dukuh, durian, sawo, agathis, bitti, sonokeling. jambe, sirsak, bambu, kayu manis, langsat, pala, aren 2. Jenis tanaman intoleran (memerlukan cahaya penuh): jati, jati putih, sengon, jabon, sengon laut, karet, akasia, mahoni, suren, trembesi, sukun, kelapa, jambu, alpukat, pohon penghasil kayu bakar (gamal).