pemeriksaan radiologis emboli paru

11
Pemeriksaan Radiologis Emboli Paru

Upload: juang-idaman-zebua

Post on 30-Nov-2015

173 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Paper

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan Radiologis Emboli Paru

Pemeriksaan Radiologis Emboli Paru

Page 2: Pemeriksaan Radiologis Emboli Paru

Foto Thoraks

Hampton’s HumpGambaran ini menunjukkan adanya gambaran radioopak berbentuk segitiga dengan apeks menghadap ke hilus. Ini menunjukkan adanya infark paru di daerah distal dari thrombus.

Page 3: Pemeriksaan Radiologis Emboli Paru

Palla’s signPembesaran arteri pulmonal desending

Westermark’s SignTerdapat penurunan corakan vascular paru di area yang terlokalisasi.

Page 4: Pemeriksaan Radiologis Emboli Paru

CT Pulmonary Angiografi

• Pemeriksaan spiral CT yang menggunakan media kontras untuk mengevaluasi pembuluh darah paru.

• Emboli Akut:– luput isi (filling defect) sentral– oklusi pembuluh darah– distensi pembuluh darah

• Emboli Kronik:– luput isi (filling defect) yang eksentrik– kalsifikasi

Page 5: Pemeriksaan Radiologis Emboli Paru
Page 6: Pemeriksaan Radiologis Emboli Paru

Spiral Pulmonary CT Scan

• Pemeriksaan ini tidak invasive dan cepat. Kelemahannya ialah sulit dapat mendeteksi emboli paru subsegmental.

Page 7: Pemeriksaan Radiologis Emboli Paru

Angografi Paru• Pemeriksaan ini adalah baku emas (gold

standard) untuk diagnosis emboli paru. Pemeriksaan ini termasuk pemeriksaan yang invasive, sehingga tidak efektif dilakukan untuk keadaan kritis. Pemeriksaan ini digantikan oleh spiral CT-Scan yang memiliki akurasi yang sama.

• Hasil yang positif menunjukkan adanya luput isi (filling defect) intraluminal atau cut off aliran darah.

Page 8: Pemeriksaan Radiologis Emboli Paru
Page 9: Pemeriksaan Radiologis Emboli Paru

Magnetic Resonance Angigraphy

• Spsesifisitas dan sensitivitasnya sama dengan CT angiografi. Pemeriksaan ini dapat dilakukan tanpa menggunakan kontras. Namun tidak dapat dilakukan pada pasien gawat.

Page 10: Pemeriksaan Radiologis Emboli Paru

V/Q Scan• Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat

adanya mismatch antara ventilasi dan perfusi paru. Bahan radioaktif diinhalasikan dan diinjeksikan melalui vena. Pada paru yang normal, bahan tersebut akan terdistribusi ke seluruh lapangan paru. Hal ini menunjukkan ventilasi yang normal. Untuk menilai perfusi, bahan radioaktif diinjeksikan melalui vena. Bila terdaapt emboli, bahan radioaktif yang diinjeksikan melalui vena tidak akan tampak pada bagian distal dari emboli akibat oklusi.

Page 11: Pemeriksaan Radiologis Emboli Paru