ventilasi paru

Upload: yasmin-salwa-lestari

Post on 03-Mar-2016

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

okk

TRANSCRIPT

  • *Ventilasi Paruby Dr. H. HuldaniTujuan PernapasanAdalah menyediakan oksigen bagi jaringan dan membuang karbondioksida. Ada 4 peristiwa fungsional utama :Ventilasi paruDifusi oksigen dan karbondioksidaTransfor oksigen dan karbondioksidaPengaturan ventilasi

  • Saluran Pernapasan*

  • Percabangan Bronkus dan Alveolus*

  • *Mekanisme Ventilasi ParuOtot-otot pernapasan berfungsi dalam pengembangan dan pengempisan paru dengan 2 cara :Diafragma turun naik untuk memperbesar atau memperkecil rongga dadaDepresi atau elevasi tulang iga memperbesar atau memperkecil diameter anteroposterior rongga dadaOtot yang mengelevasikan rangka dada disebut otot inspirasi, dan yang menurunkan rangka dada disebut otot ekspirasikontraksi otot perut dapat mendorong diafragma ke atas pada saat ekspirasi maksimal.

  • Otot-Otot Pernapasan*

  • *Tekanan PleuraAdalah tekanan cairan dalam ruang sempit antara pleura paru dan dinding dadaTekanan normal pada saat dimulai inspirasi -5 cm H2O, selama inspirasi -7,5 cm H2O, peningkatan volume paru sebesar 0,5 liter

  • *Tekanan AlveolusAdalah tekanan bagian dalam alveoli paruKetika glotis terbuka dan tidak ada udara yang mengalir ke dalam atau ke luar paru-paru, maka tekanan pada semua bagian jalan napas sampai alveoli tekanan sama dengan atmosfir (0 cm H2O)Selama inspirasi tekanan < tekanan atmosfir yaitu -1 cm H2O. Tekanan ini cukup untuk mengeluarkan 0,5 liter udara ke dalam paru dalam 2 detikSelama ekspirasi tekanan alveolus meningkat sampai sekitar +1 cm H2O dan bisa mendorong 0,5 liter udara inspirasi keluar paru selama 2-3 detik waktu inspirasi

  • *Tekanan TranspulmonerPerbedaan tekanan alveolus dan pleuraNilai daya elastis dalam paru yang cenderung mengempiskan paru pada setiap titik pengembangan dan disebut tekanan daya lenting paru

  • *Compliance ParuNilai pengembangan paru yang meningkatkan tekanan transpulmonerNilai compliance normal kedua paru 200 ml/cm H2O, nilai ini bervariasi sebanding dengan berat badan orang tanpa lemak

  • *Ciri Khas diagram compliance1. Daya elastis jaringan paru, ditentukan oleh serat elastin dan kolagen2. Daya elastis yang disebabkan oleh tegangan permukaan cairan yang membatasi dinding bagian dalam alveoli dan ruang udara paru lain

  • *Pengaruh SurfaktanSurfaktan adalah campuran kompleks dari fosfolipid, protein dan ion-ion yang berfungsi menurunkan tegangan permukaanTidak larut dalam cairanMenyebar keseluruh permukaan alveoli

  • *Tekanan PengempisanTegangan = 2 x tegangan permukaan dibagi radiusPada kondisi surfaktan normal, tekanan tidak setinggi alveoli yang dilapisi oleh airTekanan pengempisan berbanding terbalik dengan radius. Semakin kecil radius-semakin besar tekanan pengempisan

    Pada bayi prematur radius alveoli seperempat dari normal, sedangkan surfaktan diproduksi dan disekresikan pada bulan keenam dan ketujuh kehamilan, sehingga jumlah surfaktan pada bayi prematur jumlahnya sedikit, berakibat paru-paru jadi kolaps Sindrom Gawat NapasPada alveoli yang lebih kecil akan kolaps secara total, sedang pada alveoli yang lebih besar tetap berukuran lebih besar Fenomena Ketidakstabilan Alveoli (tidak terjadi pada paru-paru normal)

  • *Kerja PernapasanSecara normal otot pernapasan bekerja pada saat inspirasi, karena ekspirasi merupakan proses pasif akibat elastisitas paruKerja compliance = (V x P) : 2V = Peningkatan volumeP = Peningkatan tekanan intra pleuraKerja resistensi Jaringan, dibutuhkan untuk mengatasi jaringan paru dan struktur dinding dadaKerja resistensi jalan napas, dibutuhkan untuk mengatasi resistensi aliran udara diseluruh saluran pernapasan

  • *Pada penyakit paru ketiga kerja diatas sering meningkat dengan cepat :- fibrosis paru --- resistensi jaringan- Obstruksi jalan napas --- resistensi jalan napasSelama pernapasan normal dan tenang, tidak ada otot yang bekerja selama ekspirasi sebab ekspirasi adalah akibat dari daya lenting elastisitas paru dan dada