pembahasan hitungan cawan

Upload: raggnil

Post on 08-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Pembahasan hitungan cawan

    1/11

    DATA HASIL PENGAMATAN

    1. Tuliskan data pengamatan yang diperoleh dari praktikum hitungan cawan

    Sampel

    Bahan

    Pangan

    Media

    Jumlah koloni pada media *)

    POUR SPREAD POUR SPREAD

    PengenceranJumlah

    koloniPengenceran

    Jumlah

    koloniPengenceran

    Jumlah

    koloniPengenceran

    Jumlah

    koloni

    10! 10" 10# 10! 10" 10# 10$ 10! 10" 10$ 10! 10"

    DagingAtau

    Ikan

     NA 393 232 35 2!3"1#

    $%&'gr  3() 3)) #3!5"1#

    5

    $%&'gr 

    **A 1# # T+&D1!#"1#(

    $%&'gr 1 # #

    1!#"1#3

    $%&'gr 

    ,u-is

    Atau

    *awi

     NA ) 2)!#"1#2

    $%&'gr 1# 5

    1!#"1#3

    $%&'gr 

    /0*A ) 9 )!#"1#(

    $%&'gr 9 52

    5!2"1#5

    $%&'gr 

    so'nugget'

    sosis

    $A T+&D T+&D 1291!3"1#

    $%&'gr T+&D 2#( 9

    2!#"1#

    $%&'gr 

    0+A T+&D T+&D 1911!9"1#

    $%&'gr T+&D 235 1)(

    2!("1#

    $%&'gr 4 Tuliskan umlah mikro-a yang terdapat pada petridish

  • 8/19/2019 Pembahasan hitungan cawan

    2/11

    2. Tuliskan tahapan dan cara perhitungan anda untuk mendapatkan umlah koloni pada masing6

    masing sampel 7

    $%1 Anali&a pro&edur

    a% Sampel ku'i&(&aur

    ada perco-aan menggunakan sampel ku-is! pertama menyiapkan alat dan

     -ahan antara lain cawan petri yang sudah terisi media NA dan /0*A! ( ta-ung

    reaksi yang masing6masing sudah -erisi pepton 9 ml! mikrotip ukuran 1 ml dan

    #!1 ml! mikro pipet! spreader! -unsen! korek api! ku-is! gunting! semua alat

    telah disterilisasi. *e-elum melakukan perco-aan hendaknya melakukan aseptis

    diri! lingkungan dan alat6alat yang digunakan! untuk mencegah masuknya

    kontaminan pada sampel dan dapat menye-a-kan kegagalan pada hasil akhir.

    *elanutnya ku-is dipotong dengan ukuran 2 8 2.5 cm. alu dimasukkan

    kedalam pepton steril 25 ml yang -erada didalam gelas erlenmeyer dan

    digoyangkan se-anyak 25 kali hingga seluruh -agian ku-is tercelup sempurna!

    sehingga mikro-a yang ada pada ku-is dapat terse-ar dalam pepton.*elanutnya diencerkan hingga pengenceran 1#6( kemudian di :orte8! dan tiga

     pengenceran terakhir diinokulasi pada media NA dan /0*A yang -erada

    didalam cawan petri dengan metode spread plate dan pour plate! setiap akan

    diinokulasi! harus di :orteks terle-ih dahulu supaya mikro-a dapat terse-ar 

    merata. Dalam sampel ini menggunakan media NA dan /0*A karena media

     NA digunakan untuk pertum-uhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak 

    selekti;! dalam artian mikroorganisme heterotro;. *edangkan media /0*A

    digunakan dapat menum-uhkan dan mengisolasi enis acto-acillus dari

    seluruh enis -ahan dan -ersi;at di;erensial dalam artian suatu enis mikro-adapat tum-uh dengan pesat! sementara enis mikro-a yang lain terham-at.

    *elanutnya diinku-asi selama 2( am dengan suhu 3#$. ,emudian dihitung

     umlah koloni per ml atau *$ dengan menggunakan rumus yang sudah

    ditentukan.

    '% Sampel ikan

    ada perco-aan menggunakan sampel ikan ini adalah pertama menyiapkan

    alat dan -ahan. *etelah alat dan -ahan sudah siap maka langkah selanutnya

    terle-ih dahulu melakukan aseptis diri! lingkungan dan alat yang akan dilakukan

    selama praktikum! untuk mengcegah adanya kontaminasi selama praktikum.

    ,emudian swa- yang telah direndam dengan pengencer dioleskan pada tiga

     -agian yang -er-eda pada sampel ikan. *elanutnya dimasukkan kedalam pepton

    tadi dan diputar6putar serta diperas6peras pada dinding ta-ung! supaya -akteri

    yang menempel pada swa- atuh pada larutan pepton terse-ut. *elanutnya swa-

    di-uang dan ta-ung yang -erisi pepton tadi di :orte8s. *elanutnya diencerkan

    hingga pengenceran 1#65. *elanutnya pada tiga pengenceran terakhir diinokulasi

     pada media NA dan **A! se-elum menginokulasi mikro-a terse-ut dilakukan

    :orteks terle-ih dahulu supaya -akteri tercampur merata. ada perco-aan sampel

    ini digunakan media NA karena media ini cocok untuk enis sampel yang

    mengandung protein dan -ersi;at umum. *edangkan media **A -ersi;at selekti; dalam artian suatu enis mikro-a tum-uh dengan pesat! sementara enis mikro-a

  • 8/19/2019 Pembahasan hitungan cawan

    3/11

    yang lain terham-at dan dapat mengidenti;ikasi -akteri *almonella dan *higella.

    *elanutnya diinku-asi selama 2( am dengan suhu 3#$. *elanutnya dihitung

     umlah koloni per ml atau *$ dengan menggunakan rumus yang sudah

    ditentukan.

    c% Sampel 'ak&oada perco-aan menggunakan sampel -akso ini langkah pertama adalah

    menyiapkan alat dan -ahan. *etelah alat dan -ahan sudah siap maka langkah

    selanutnya terle-ih dahulu melakukan aseptis diri! lingkungan dan alat yang

    akan dilakukan selama praktikum! untuk mengcegah adanya kontaminasi selama

     praktikum. ,emudian mengam-il sampel padat se-anyak 5 gram dengan pisau

    atau alat yang memudahkan dan telah diaseptis. *elanutnya melarutkan sampel

     pada (5 ml pepton 1# 81

    10−2   8 1# > 1!# 8 1#(

    CFU 

    g

    ada media /0*A = diketahui umlah mikro-a 52 dengan pengenceran 1#6(

    *$ > 52 81

    10−4   8 1# > 5!2 8 1#5

    CFU 

    g

    !% POUR ,ikan)ada media NA = diketahui umlah mikro-a 232 dengan pengenceran 1#6(

  • 8/19/2019 Pembahasan hitungan cawan

    4/11

    *$ > 232 81

    10−4   > 2!32 8 1#

    CFU 

    g

    ada media **A = diketahui umlah mikro-a 1# dengan pengenceran 1#63

    *$ > 1# 81

    10−3   > 1!# 8 1#(

    CFU 

    g

    "% SPREAD ,ikan)

    ada media NA = diketahui umlah mikro-a 3() dengan pengenceran 1#63

    *$ > 3() 81

    10−3   8 1# > 3!() 8 1#(

    CFU 

    g

    ada media **A = diketahui umlah mikro-a 1 dengan pengenceran 1#63

    *$ > 1 81

    10−3   8 1# > 1!# 8 1#(

    CFU 

    g

    #% POUR ,'ak&o)

    ada media $A = diketahui umlah mikro-a 129 dengan pengenceran 1# 65

    *$ > 129 81

    10−5   > 1!3 8 1#

    CFU 

    g

    ada media 0+A = diketahui umlah mikro-a 191 dengan pengenceran 1#65

    *$ > 191 8

    1

    10−5   > 1!9 8 1#CFU 

    g

    -% SPREAD ,'ak&o)

    ada media $A = diketahui umlah mikro-a 2#( dengan pengenceran 1# 6(

    *$ > 2#( 81

    10−4   8 1# > 2!# 8 1#

    CFU 

    g

    ada media 0+A = diketahui umlah mikro-a 235 dengan pengenceran 1#6(

    *$ > 235 81

    10−4   8 1# > 2!( 8 1#

    CFU 

    g

    2. +ahaslah hasil yang anda peroleh pada masing6masing media untuk satu enis sampel

     -ahan pangan 7

    a% Sampel ku'i&(&aur

    Dari data hasil pengamatan didapatkan hasil -ahwa pada media NA dengan

    metode pour plate dan telah melalui pengenceran 1# 62! 1#63! 1#6(! umlah koloni

     -erturut6turut adalah )! ! 2. *etelah dihitung umlah koloni per ml nya adalah

    )!#"1#2 $%&'gr. alu pada media NA dengan metode spread plate dan telah

    melalui pengenceran 1#62! 1#63! 1#6(! umlah koloni -erturut6turut adalah 1#! ! 5.

    *etelah dihitung umlah koloni per ml nya adalah 1!#"1#3 $%&'gr. ,emudian pada

  • 8/19/2019 Pembahasan hitungan cawan

    5/11

    media /0*A dengan metode pour plate dan telah melalui pengenceran 1# 62! 1#63!

    1#6(! umlah koloni -erturut6turut adalah )! 9! . *etelah dihitung umlah koloni per 

    ml nya adalah )!#"1#( $%&'gr. alu pada media /0*A dengan metode spread

     plate dan telah melalui pengenceran 1#62! 1#63! 1#6(! umlah koloni -erturut6turut

    adalah 9! 52. *etelah dihitung umlah koloni per ml nya adalah 5!2"1#5 $%&'gr.

    Dalam literatur! semakin tinggi pengenceran maka semakin -anyak umlah

    koloni -akteri

  • 8/19/2019 Pembahasan hitungan cawan

    6/11

    1#65! umlah koloni -erturut6turut adalah T+&D! 235! 1)(. *etelah dihitung umlah

    koloni per ml nya adalah 2!("1# $%&'gr.

    +erdasarkan hasil terse-ut dan di-andingkan dengan literatur! hasilnya telah

    sesuai dengan literatur yang menyatakan -ahwa pada metode ini yang dapat

    tum-uh adalah -akteri anaero-! karena $A -ersi;at umum maka semua enis

     -akteri anaero- yang ada pada sampel dapat hidup! seperti -akteri enis *almonella.

    *edangkan media **A digunakan dalam sampel ikan karena media ini cocok untuk 

     enis sampel protein! -ersi;at selekti; di;erensial sehingga hanya menum-uhkan

     -akteri enis salmonella dan shigella yang ada protein

  • 8/19/2019 Pembahasan hitungan cawan

    7/11

    PEMBAHASAN

    1. *e-utkan kele-ihan dan kekurangan dari metode  pour plate  dan spread plate. ,apan kita dapat

    menggunakan metode terse-ut@ elaskan alasan anda7

    /etode spread plate digunakan digunakan ketika ingin menum-uhkan -akteriaero-!

    karena media sudah ada terle-ih dahulu pada cawan kemudian dituangi kultur sehingga

    menye-a-kan kondisi aero- oada cawan. ,eunggulan spread plate adalah memisahkan

    mikro-a yang aero- dengan mikro-a yang lainnya dan mikro-a yang tum-uh dapat

    terse-ar secara merata pada -agian permukaan media agar. *edangkan kekurangnya

    adalah harus dilakukan dengan hati6hati dan hanya dapat menum-uhkan -akteri aero-

  • 8/19/2019 Pembahasan hitungan cawan

    8/11

    5. +erikut ini data hasil plating dari sampel ke;ir de carrota pada media /0*A. Citung umlah

    koloni -erdasarkan metode *$7

    Sampel .eJumlah koloni Pada Pengenceran

    10" 10# 10-

    1 T+&D 3#5 )9

    2 T+&D 2() )2

    3 1)9 52 21

    ( T+&D T+&D 23

    5 1) #

    Citung -erapa umlah koloni per m nya -erdasarkan aturan *$. Tuliskan tahapan penghitungan

    anda7

    1. engenceran yang diam-il adalah pengenceran 1#6 karena pada pengenceran terse-ut

    menghasilkan umlah koloni kisaran 3#63## )9 81

    10−6   > )!9 8 1#/ 

    CFU 

    g

    2. ,arena pada dua pengenceran terse-ut diperoleh umlah koloni kisaran 3#63## maka

    menggunakan rumus. Apa-ila hasilnya kurang dari 2 maka diam-il rata6rata. Apa-ila

    hasilnya le-ih dari 2 maka diam-il pengenceran terendah

    82×  1

    10−6

    248×  1

    10

    −5

     > #!33 × 1# > 3!3CFU 

    g  2 maka

    diam-il pengenceran terendah.

    *$ >248×

      1

    10−5   > 2!5 8 1#- 

    CFU 

    g

    3. ,arena pada dua pengenceran terse-ut diperoleh umlah koloni kisaran 3#63## maka

    menggunakan rumus. Apa-ila hasilnya kurang dari 2 maka diam-il rata6rata. Apa-ila

    hasilnya le-ih dari 2 maka diam-il pengenceran terendah

    52×  1

    10−5

    189×  1

    10−4

     > #!2 × 1# > 2!CFU g

      2 maka

    diam-il pengenceran terendah.

    *$ >189×

      1

    10−4 > 1!9 8 1#" 

    CFU 

    g

    (. ,arena umlah koloni kurang dari kisaran 3# dan ada yang T+&D maka yang diam-il

    adalah yang mendekati 3# 23×   1

    10−6 > 2!3 8 1#- 

    CFU 

    g

  • 8/19/2019 Pembahasan hitungan cawan

    9/11

    5. ,arena umlah koloni kurang dari kisaran 3# maka yang diam-il adalah yang

    mendekati 3# 18×

      1

    10−4 > 1!) 8 1#" 

    CFU 

    g

    . /engapa pada analisis hitungan cawan satuan yang digunakan $%&'ml -ukan sel per ml@

    elaskan alasan anda7

    ,arena yang dihitung adalah dalam -entuk koloni -ukan sel. $%& sendiri adalah

    kependekan dari $oloni %orming &nit yang artinya unit koloni yang ter-entuk. ada

    metode hitungan cawan ini uga tidak mungkin untuk menghitung sel karena metode ini

    dilakukan dengan mata telanang atau tanpa -antuan mikroskop sehingga yang tampak 

    adalah -erupa koloni. adi yang dihitung setiap 1 ml adalah umlah koloni mikro-a

  • 8/19/2019 Pembahasan hitungan cawan

    10/11

  • 8/19/2019 Pembahasan hitungan cawan

    11/11

    12. /engapa suhu inku-asi yang digunakan pada kisaran suhu tertentu@ Apa aki-atnya ika

    suhu inku-asi dinaikkan atau diturunkan dari suhu semula@

    *uhu inku-asi yang digunakan pada kisaran suhu tertentu karena setiap mikro-a memiliki

    karakteristik suhu yang -er-eda6-eda untuk tetap hidup dan -erkem-ang -iak. *uhu

    inku-asi sendiri ditentukan dari suhu optimum pertum-uhan mikro-a supaya mikro-a

    dapat tum-uh dengan -aik. *ehingga apa-ila suhu inku-asi dinaikkan atau diturunkan dari

    suhu semula maka akan mengganggu pertum-uhan mikro-a -ahkan menye-a-kan

    kematian pada mikro-a terse-ut karena lingkungan tidak lagi sesuai dengan

    karakteristiknya