peluang dan statistik ptk hadi sarjono

Upload: titha-d-adhyetha

Post on 07-Jul-2015

759 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pelaksanaan Latihan Sebagai Strategi Mempelajari Matematika Statistika Dan Peluang Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Kelas IX Semester I SMP Negeri 1 Sugio Lamongan Tahun Pelajaran 2009/2010.

OLEH HADI SARJONO, S.Pd NIP. 19680309 199203 1 010

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

DINAS PENDIDIKANSMP NEGERI 1 SUGIO

LEMBAR PENGESAHANYang bertandatangan di bawah ini, menerangkan dengan sebenarnya bahwa Penelitian Tindakan Kelas : Nama NIP. Gol/Ruang Jabatan Dengan Judul Pelaksanaan Latihan Sebagai Strategi Mempelajari Matematika Statistika Dan Peluang Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Kelas IX Semester I SMP Negeri 1 Sugio Lamongan Tahun Pelajaran 2009/2010. Telah didokumentasikan pada Sekolah Demikian lembar pengesahan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Petugas Perpustakaan Penulis : Hadi Sarjono, S.Pd : 19680309 199203 1 010 : IV/a : Guru Pembina

WIWID LIDYA FERONIKA NIP

HADI SARJONO NIP. 19680309 199203 1 010 Mengetahui Kepala SMP Negeri 1 Sugio Kabupaten Lamongan

Drs. MARYONO, M.Pd NIP. 19590604 198103 1 013

HALAMAN PENGESAHAN

Penelitian Tindakan Kelas

Mengetahui / Mengesahkan Ketua PGRI Kabupaten Lamongan

Drs. H. ACHWAN, M.Pd. NPA. 13111040007

KATA PENGANTARTiada yang paling pantas penulis lakukan di akhir tugas Penelitian Tindakan Kelas ini kecuali bersujud memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT, karena tanpa rahmat dan ridho Nya, tidak bisa bagi penulis untuk menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas ini dengan baik. Penelitian Tindakan Kelas ini hadir dengan tujuan agar dapat memudahkan menyampaikan Belajar Mengajar serta membina siswa untuk meningkatkan prestasi, sehingga mampu menjadi pertimbangan untuk pengembangan kurikulum dan sistem pendidikan. Dan tak lupa beribu ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Kepala Sekolah, temanteman guru, dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini. Sebagai manusia biasa, penyusun sangat menyadari masih banyak kekurangan maka kami berharap saran dan kritik membangun dari rekan guru agar dapat meningkatkan mutu dan kualitas untuk penelitian berikutnya.

Lamongan 29 Desember 2009 Penulis

Hadi Sarjono, S.Pd

PELAKSANAAN LATIHAN SEBAGAI STRATEGI MEMPELAJARI MATEMATIKA STATISTIKA DAN PELUANG UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWA KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 1 SUGIO KABUPATEN LAMONGAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

ABSTRAK Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, perubahannya terus diupayakan salah satunya adalah dengan perubahan kurikulum. Kurikulum pendidikan yang berlaku pada saat ini sebagai perbaikan yang sesuai dengan jaman sekarang. Berbagai tuntutan internal dan eksternal bagi pemberdayaan pendidikan terus dikumandangkan. Semuanya bermuara pada pemberdayaan di sekolah agar dapat mencapai prestasi menghasilkan generasi muda maupun prestasi pelaksanaan pendidikan itu sendiri. Selama ini proses pembelajaran di sekolah berjalan sebagaimana biasanya. Maksudnya di sini adalah strategi dalam menyampaikan konsep pembelajaran. Yang selalu berjalan monoton atau strateginya selalu bersifat konvensional. Itu berarti selama ini murid lebih banyak bersifat pasif sedangkan gurulah yang bersifat aktif. Hal tersebut yang menjadikan siswa bosan dan tidak termotivasi untuk belajar sehingga akan berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa yang menggambarkan belum maksimalnya prestasi belajar siswa yang diharapkan. Utamanya apabila mata pelajaran yang disajikan adalah mata pelajaran Matematika. Matematika merupakan ilmu dasar dan mempunyai peran yang sangat penting serta konsisten terhadap kegiatan kehidupan manusia. Karena membutuhkan daya pikir dan kecermatan yang tinggi, maka untuk mengajarkan maupun membelajarnya Matematika pada siswa harus dengan cara membiasakan siswa berinteraksi langsung dengan konsep Matematika dan berusaha menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di dalamnya. Hal ini dirasa peneliti cukup dapat membuat siswa lebih mantap memahami konsep Matematika. Untuk itu cara inilah yang akan digunakan dalam mengajarkan Matematika dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas IX Semester I SMP Negeri 1 Sugio Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2009/2010 yang diajarnya. Dan pengkajian dalam penelitian ini diarahkan pada pelaksanaan Latihan sebagai strategi pembelajaran Matematika. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan yaitu pada awal bulan Nopember sampai akhir bulan Desember 2009. Setelah diadakan proses latihan prestasi belajar siswa saat sebelum siklus nilai ratarata ulangan hariannya sebesar 44,37 dan pada siklus pertama menjadi 55,5 pada siklus kedua naik kembali menjadi 67,12 dan di akhir siklus ketiga setelah penerapan Strategi Pembelajaran Latihan nilai ratarata ulangan harian siswa naik kembali menjadi 81,75. Hal ini menandakan bahwa penelitian ini yang dilaksanakan untuk tujuan meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran Latihan pada pembelajaran Matematika berhasil tercapai dengan kebenaran rumusan hipotesis.

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL .............................................................................................i LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................ii HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................iii KATA PENGANTAR ...........................................................................................iv ABSTRAK .............................................................................................................v DAFTAR ISI ..........................................................................................................vi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...............................................1 B. Identifikasi Masalah.......................................4 C. Rumusan Masalah..........................................5 D. Batasan Penelitian..........................................5 E. Tujuan Penelitian ..........................................6 F. Manfaat Penelitian.........................................6 BAB II TINJAUAN TEORITIK A. Tinjauan Teori Pembelajaran.............8 B. Pelajaran Matematika ........................10 C. Tinjauan Strategi Pembelajaran Latihan ............................................................11 D. Tinjauan Prestasi Belajar ..................12

E. Hipotesis............................................13 BAB III PROSEDURE PENELITIAN. A. Desain Penelitian...............................15 B. Populasi dan Sampel .........................15 C. Siklus Penelitian ................................17 D. Teknik Pengumpulan Data ................17 E. Teknik Analisa Data .........................19 F. Instrumen Penelitian .........................20 BAB IV PENYAJIAN SIKLUS A. Siklus Satu ....................................................21 B. Siklus Dua .....................................................26 C. Siklus Tiga ....................................................28 D. Interpretasi Data ............................................32 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...................................................34 B. Saran-Saran ...................................................35 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, perubahannya terus diupayakan salah satunya adalah dengan perubahan kurikulum. Kurikulum pendidikan yang berlaku pada saat ini sebagai perbaikan yang sesuai dengan jaman sekarang. Berbagai tuntutan internal dan eksternal bagi pemberdayaan pendidikan terus dikumandangkan. Semuanya bermuara pada pemberdayaan di sekolah agar dapat mencapai prestasi menghasilkan generasi muda maupun prestasi pelaksanaan pendidikan itu sendiri. Memperhatikan pendidikan yang terus ditingkatkan mutunya sekarang ini adalah pendidikan menekankan pada kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu jenjang pendidikan. Kompetensi lulusan suatu jenjang pendidikan, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, mencakup komponen pengetahuan, keterampilan, kecakapan, kemandirian, kreativitas, kesehatan, akhlak, ketakwaan, dan kewarganegaraan. Para pelaksana pendidikan di yayasan, sekolah, dan madrasah saat ini menghadapi persoalan bagaimana menyikapi perkembangan dalam bidang pendidikan dengan ragam problem yang mengiringinya. Untuk memberdayakan pendidikan, konsekuensinya adalah pemberdayaan para pendidik dengan

memperluas

pengetahuan

dan

keterampilan

melakukan

pengajaran

dan

pembelajaran. Pada pokoknya, banyak buku yang berbicara tentang kegiatan pembelajaran, tetapi agak sukar menemukan aplikasi langsung dalam bidang pendidikan. Terdorong akan hal itu maka penulis berusaha mengumpulkan berbagai teori, prinsip, dan konsep tentang kegiatan pembelajaran untuk disintesiskan dengan pentingnya menghasilkan generasi berkualitas dalam bidang pendidikan. Guna menjawab tantangan itu, penulis berusaha membuat penelitian dengan mempercepat peningkatan prestasi belajar siswa untuk memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan. Selama ini proses pembelajaran di sekolah berjalan sebagaimana biasanya. Maksudnya di sini adalah strategi dalam menyampaikan konsep pembelajaran. Yang selalu berjalan monoton atau strateginya selalu bersifat konvensional. Itu berarti selama ini murid lebih banyak bersifat pasif sedangkan gurulah yang bersifat aktif. Hal tersebut yang menjadikan siswa bosan dan tidak termotivasi untuk belajar sehingga akan berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa yang menggambarkan belum maksimalnya prestasi belajar siswa yang diharapkan. Sehingga dalam hal ini untuk mengusahakan peningkatan prestasi belajar siswa, para pelaksana pendidikan dapat memperhatikan dan memperbaiki aspek pendidikan dalam hal strategi pembelajarannya. Mengindikasikan bahwa harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah, bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai oleh anak didik secara tuntas dengan cara pemilihan dan penerapan strategi yang tepat dalam pembelajaran.

Ini merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk sosial dengan latar belakang yang berlainan. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik yang satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis. Dan hal ini yang dapat menunjang pemilihan suatu strategi pembelajaran. Utamanya apabila mata pelajaran yang disajikan adalah mata pelajaran Matematika. Matematika merupakan ilmu dasar dan mempunyai peran yang sangat penting serta konsisten terhadap kegiatan kehidupan manusia, sehingga dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran pokok di sekolah dimulai dari tingkat yang terendah sampai tertinggi. Ruang lingkupnya berada pada pengkajian bilanganbilangan, rumus dan perhitungan yang apabila diterapkan dalam kehidupan sebenarnya mempunyai pengaruh yang cukup penting. Karena membutuhkan daya pikir dan kecermatan yang tinggi, maka untuk mengajarkan maupun membelajarnya Matematika pada siswa harus dengan cara membiasakan siswa berinteraksi langsung dengan konsep Matematika dan berusaha menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di dalamnya. Hal ini dirasa peneliti cukup dapat membuat siswa lebih mantap memahami konsep Matematika. Untuk itu cara inilah yang akan digunakan dalam mengajarkan Matematika dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas IX Semester I SMP Negeri 1 Sugio Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2009/2010 yang diajarnya. Dan pengkajian dalam penelitian ini diarahkan pada pelaksanaan

Latihan sebagai strategi pembelajaran Matematika. Sehingga di dalam penelitian ini guru sebagai peneliti menerapkan judul : Pelaksanaan Latihan Sebagai Strategi Mempelajari Matematika Statistika Dan Peluang Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Kelas IX Semester I SMP Negeri 1 Sugio Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2009/2010.

B. Identifikasi Masalah Dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah, tak terkecuali kualitas pendidikan mata pelajaran Matematika yang menjadi bidang peneliti, maka dilaksanakan penelitian ini dengan memperhatikan faktor pemilihan dan penerapan strategi pembelajaran yang tepat. Peningkatan kualitas pendidikan ini dilakukan dengan meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas IX Semester I SMP Negeri 1 Sugio Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2009/2010 yang belum sepenuhnya memahami konsep Matematika. Untuk memberikan pemahaman yang lebih pada konsep pembelajaran Matematika yang membutuhkan daya pikir cukup tinggi maka siswa diarahkan dengan melaksanakan Latihan Latihan yang menjadi rencana tindakan dalam penelitian ini untuk dijadikan sebagai strategi pembelajaran Matematika pokok bahasan Statistika Dan Peluang.

C. Rumusan Masalah Dari uraian telah kami beberkan diatas, penulis menghdapi berbagai

permasalahan yang timbul. Berdasarkan hal di atas dapat dirumuskan suatu masalah agar tidak terjadi kerancuan permasalahan yang dibahas, dan akhirnya rumusan masalah yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagaimanakah tingkat prestasi siswa Kelas IX Semester I SMP Negeri 1 Sugio Kabupaten Lamongan tahun pelajaran 2009/2010 dalam mata pelajaran Matematika? Bagaimanakah Strategi Pembelajaran Latihan dapat

meningkatkan prestasi mata pelajaran Matematika konsep Statistika Dan Peluang pada siswa? Sejauhmana gambaran pelaksanaan Strategi Pembelajaran Latihan tersebut?

D. Batasan Penelitian Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menginterprestasikan judul dari penelitian ini maka penulis perlu membatasi hal-hal sebagai berikut: 1. Perbandingan dalam penelitian ini adalah membandingkan dua hal yaitu: Hasil belajar siswa yang diajar setelah penerapan Strategi Pembelajaran Latihan dengan siswa yang diajar sebelum menggunakan Strategi

Pembelajaran Latihan. 2. Hasil belajar siswa dalam penelitian ini adalah ratarata nilai tes yang berhasil diperoleh siswa pada akhir pembelajaran (penelitian hasil belajar) 3. Bahan ajar yang dibagikan kepada siswa berisi pedoman bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar agar siswa memperoleh pengetahuan atau

ketrampilan yang perlu dikuasainya. 4. Proses pembelajaran dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Latihan disertai bahan ajar selama proses belajar mengajar berlangsung dan proses pembelajaran yang menggunakan Strategi Pembelajaran Latihan tanpa disertai bahan ajar.

E. Tujuan Penelitian Penulis mempunyai suatu tujuan yang sangat esensial. Tujuan yang kami maksudkan dalam hal pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut : Untuk meningkatkan prestasi mata pelajaran Matematika konsep Statistika Dan Peluang melalu Strategi Pembelajaran Latihan terhadap siswa Kelas IX Semester I di SMP Negeri 1 Sugio Kabupaten Lamongan tahun pelajaran 2009/2010. Indikatornya adalah telah meningkatnya nilai rata-rata siswa sesuai dengan keberhasilan pembelajaran.

F. Manfaat Penelitian Setelah menguraikan tujuan penelitian ini maka perlu adanya hasil dan manfaat penelitian. Penelitian ini mengharapkan akan bermanfaat bagi perseorangan maupun bersamasama antara lain :

1. Bagi Siswa Dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran yang selalu dianggap sulit oleh

sebagian besar siswa. Menumbuhkan motivasi

dan minat mengikuti mata pelajaran Matematika. Dapat menanamkan dan

meningkatkan daya pikir siswa pada kegiatan

pembelajaran. Memudahkan siswa

menguasai konsepkonsep yang sulit dipelajari karena berinteraksi dengan secara langsung terus

menerus dan berkala. 2. Bagi guru Hasil penelitian diharapkan dapat memotivasi guru

untuk lebih aktif dalam mengusahakan keberhasilan pembelajaran

Matematika. Sebagai mengatasi alternatif untuk

kesulitan

menngajarkan Matematika. 3. Bagi sekolah, Dapat meningkatkan mutu pendidikan serta menganekaragamkan Strategi Pembelajaran. Sehingga sekolah yang bersangkutan dapat menjadi wadah yang berkompeten dalam melaksanakan pendidikan nasional. 4. Bagi peneliti Dapat kualitas peneliti meningkatkan dan dalam kuantitas bidang mutu

pengembangan pendidikan. -

Dapat digunakan sebagai bahan perbaikan masukan bagi kualitas

pembelajaran di kelas. Diharapkan penelitian ini lebih jauh mendorong

peneliti menjadi kreatif dan inovatif dalam hal memilih Strategi Pembelajaran.

BAB II TINJAUAN TEORITIK

A. Tinjauan Teori Pembelajaran STATISTIKA DAN PELUANG Rangkuman Materi Ada dua jenis data, yaitu numeric (kuantitatif) dan kategorik (qualitatif). Data numerik berupa angka-angka hasil pengukuran. Data kategorik berupa data bukan angka, misalnya warna, negara, jenis kelamin, dan lain-lain. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan mencacah, mengukur, dan mencatat dengan tally. Untuk mencari mean (rata-rata) dari sekumpulan data dapat digunakan rumus berikut. Mean = Jumlah semua nilai Banyak data

-

Modus adalah nilai data yang frekuensinya terbesar, yang paling sering muncul.

-

Median adalah nilai tengah data setelah diurutkan dari terkecil ke terbesar.

-

Jangkauan data adalah nilai data tertinggi dikurangi nilai terendah. Jangkauan data menunjukkan seberapa besar data itu tersebar. Semakin besar jangkauan semakin besar sebaran data.

-

Quartil adalah 3 nilai yang membagi data yang terurut menjadi 4 bagian yang sama.

-

Jangkauan interquartil = Q3 Q1. Data dapat disajikan dengan menggunakan diagram, di antaranya diagram gambar (pictogram), diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran.

-

Dalam diagram lingkaran, besar sudut menunjukkan nilai data / frekuensinya.

-

Populasi adalah kumpulan seluruh objek yang lengkap yang akan dijadikan objek penelitian. Sampel adalah bagian dari populasi yang benar-benar diteliti atau diamati.

-

Percobaan statistika adalah percobaan yang memberikan hasil yang acak, misalnya percobaan melempar dadu. Ruang sampel adalah himpunan semua kejadian yang mungkin. Sedangkan

anggota dari ruang sampel disebut titik sampel. Jika A S, maka peluang kejadian A dengan ruang sampel S dirumuskan sebagai : P ( A) = n( A) n( S )

Nilai peluang berdasarkan frekuensi relatif

Frekuensi kejadian A total frekuensi Frekuensi relatif kejadian A = Nilai peluang secara teoretis

banyak kejadian A Peluang kejadian A = banyak kejadian yang mungkin

B. Pelajaran Matematika Matematika merupakan ilmu dasar dan mempunyai peran yang sangat penting serta konsisten terhadap kegiatan kehidupan manusia, sehingga dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran pokok di sekolah dimulai dari tingkat yang terendah sampai tertinggi. Ruang lingkupnya berada pada pengkajian bilangan-bilangan, rumus dan perhitungan yang apabila diterapkan dalam kehidupan sebenarnya mempunyai pengaruh yang cukup penting. Matematika timbul karena fikiranfikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses dan penalaran. Matematika terdiri dari empat wawasan yang luas ialah Aritmatika, Aljabar, geometri dan analisis (analysiss) dimana arti dari

aritmatika mencakup antara lain teori bilangan dan statistik, selain itu matematika adalah ratunya ilmu (matematice is the scence) maksudnya antara lain ialah bahwa matematika itu tidak tergantung pada bidang studi lain, misalnya bahasa, dan agar dapat dipahami orang dengan tepatkita harus menggunakan simbul dan istilah yang cermat yang disepakati secara bersama. Karena membutuhkan daya pikir dan kecermatan yang tinggi, maka untuk mengajarkan maupun membelajarnya Matematika pada siswa harus dengan cara membiasakan siswa berinteraksi langsung dengan konsep Matematika dan berusaha menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di dalamnya. C. Tinjauan Strategi Pembelajaran Latihan Strategi pembelajaran Latihan (drill) digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari. Latihan ini kurang mengembangkan bakat dan inisiatif pelajar untuk berpikir. Pengertian latihan atau training menurut Engkos Kosasih adalah :

Training adalah proses yang di kerjakan secara sistematis, berulang-ulang dan jumlah beban atau tugas yang diberikan semakin hari semakin bertambah (Engkos Kosasih, 1985 hal 46). Menurut Suharno HP. Latihan adalah suatu proses penyempurnaan atau pendewasaan seseorang secara sadar untuk mencapai mutu prestasi maksimal dengan diberi beban atau tugas fisik dan mental yang teratur, terarah, meningkat dan berulangulang waktunya (Suharno, 1987 hal 7).

-

Menurut Harsono : Training adalah proses yang dikerjakan secara sistematis, berlatih dan bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang dengan kian hari kian menambah beban atau tugas latihannya (Harsono, 1986 hal 27). Kalau kita lihat dari ketiga pendapat tersebut di atas kita memperoleh

kesamaan pengertian tentang latihan meskipun dilakukan dalam latihan beban/tugasnya selalu meningkat. Pengulangan yang dimaksud dalam kalimat tersebut di atas adalah pengulangan latihan yang di lakukan secara teratur dan terprogram. Contoh dari bentuk latihan yang telah diprogram dan dilakukan secara bertahap misalnya dengan pengulangan hari, pengulangan waktu, pengulangan jarak dan sebagainya.

D. Tinjauan Prestasi Belajar Pengertian belajar menurut Prof. Dr S. Nasution ialah : Suatu proses yang menimbulkan kelakuan baru atau mengubah kelakuan lama sehingga seseorang lebih mampu menghadapi situasi dalam hidupnya.. Atau dapat disimpulkan bahwa belajar adalah : Suatu aktifitas yang menimbulkan perubahan pada diri individu yang belajar dari belum mampu/tahu sesudah mampu/tahu atau bisa diartikan pula merupakan penyempurnaan dari halhal yang pernah dipelajari. Teori belajar disebut juga dengan teori perkembangan mental. Teori belajar menguraiakan tentang kegiatan mental anak apa yang dapat ia lakukan pada usia (pada perkembangan mental) tertentu. Disini tidak dibicarakan mengenai prosedur mengajar dan tujuan

mengajar, tetapi yang dibicarakan adalah apa yang akan terjadi dan diharapkan terjadi pada mental anak. Mengenai teori belajar ini ada seorang ilmuan yang mengemukakan tentang teori perkembangan mental yaitu Piget ia mengemukakan : struktur intelektual dibentuk didalam individu sehingga individu itu berinteraksi dengan lingkungannya. Struktur yang tumbuh itu akan meningkatkan kemampuanya untuk mengatasi perkembangan lingkunganya semakin pelik. Sedangkan pengertian prestasi belajar menurut beberapa ilmuan Indonesia adalah : 1. Winarno Hemiseno Prestasi belajar adalah hasil yang diperleh oleh seseorang setelah mengikuti pendidikan ataupun latihan tertentu. Ini dapat memberikan hasil tes pada akhir pendidikan itu. 2. Drs Sumartono Prestasi belajar adalah suatu nilai yang menunjukkan hasil yang tertinggi dalam belajar yang dicapai menurut kemampuan anak dalam mengerjakan sesuatu pada saat tertentu. Dari dua pendapat ilmuan diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Prestasi belajar adalah suatu nilai atau hasil tertinggi yang dicapai setelah seseorang mengikuti suatu proses belajar. Mengajar atau setelah mengikuti jenjang pendidikan tertentu. Dari hasil belajar/prestasi belajar inilah yang nantinya dapat menentukan anak didik dapat melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi lagi atau naik/

tidak naik kelas dan lulus atau tidak lulus kelas.

E. Hipotesis Di sini hipotesa penelitian dirumuskan dengan melihat segala

permasalahan dan arah dari Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan ini. Dalam suatu proses kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif bila seluruh komponen yang mempunyai pengaruh di dalamnya saling mendukung dalam rangka mencapai tujuan. Hipotesa adalah rumusan jawaban sementara terhadap suatu persoalan. Untuk mencari jawaban yang sebenarnya atau dengan yang dimaksud dengan Hipotesis adalah : Pemberian keterangan sementara terhadap suatu masalah. Setiap mengadakan penelitian mempunyai peranan penting dalam rangka pemecahan suatu masalah karena didalamnya juga tergantung pokokpokok suatu masalah juga disamping itu menyadari di dalam uraian ini mengemukakan suatu hipotesa yaitu : Mempelajari konsep Statistika Dan Peluang dalam pembelajaran Matematika dengan Strategi Pembelajaran Latihan ternyata dapat meningkatkan prestasi siswa di Kelas IX Semester I SMP Negeri 1 Sugio Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2009/2010.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa Kelas IX Semester I SMP Negeri 1 Sugio Kabupaten Lamongan tahun pelajaran 2009/2010, dimana peneliti bertugas sebagai guru mata pelajaran Matematika sehingga memudahkan peneliti untuk melaksanakan kegiatan penelitian, karena keterbatasan pemikiran penulis dan siswa, serta penelitian ini dilakukan selama 2 bulan yaitu pada awal bulan Nopember sampai akhir bulan Desember 2009.

B. Populasi dan Sampel Populasi Yang dimaksud populasi adalah semua individu, masalah, peristiwa, barang, dan lain sebagainya yang dapat dikenai penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat yang menyatakan bahwa keseluruhan obyek penelitian disebut dengan populasi penelitian, sedangkan sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek

yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi diambil dengan tehnik tertentu disebut dengan sampel penelitian. (Ali Mohammad, Bandung 1987:54). Sesuai dengan pendapat diatas maka populasi dalam penelitian ini, yakni semua siswa Kelas IX Semester I yang terdiri dari 6 kelompok kelas yalni ( IX A, IXB, IX C, IX D, IX E, IX F) di SMP Negeri 1 Sugio Kabupaten Lamongan tahun pelajaran 2009/2010 sebanyak 245 siswa. Sampel Yang dimaksud sampel adalah : Sebagian atau wakil populasi yang diteliti. (Suharsimi Arikunto Prof. Dr, 1987 : 90). Karena populasi hanya 40 siswa hal ini masih memungkinkan untuk diteliti semua. Sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Hal ini sesuai dengan pendapat yang menyatakan bahwa Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. (Suharsimi Arikunto, 1987 : 90). Sampel merupakan bagian dari populasi, artinya penyelidikan dilakukan terhadap sebagian individu dari jumlah yang ada dalam populasi. Hal ini dilakukan bila individu yang dijadikan obyek penelitian terlalu besar. Artinya menurut Sutrisno Hadi Sebagian dari populasi disebut sejumlah penduduknya yang jumlahnya kurang dari populasi. Jumlah sampel harus mempunyai paling sedikit satu sifat sama baik kodrat mapun pengkhususannya (Sutrisno Hadi, 1981 : 221). Walaupun demikian menetapkan sampel tidaklah ada secara pasti namun ada pendapat yang dapat dijadikan suatu acuan, yaitu pendapat dari Suharsimi

Arikunto yang mengemukakan bahwa : Apabila subyeknya urang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penilaiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika obyeknya besar dapat diambil antara 1015% atau 2025% atau lebih (Suharsimi Arikunto, 1991:107). Jadi sampel dari penelitian ini adalah sebagian obyek penelitian yakni sebagian siswa Kelas IX-F Semester I SMP Negeri 1 Sugio Kabupaten Lamongan dengan jumlah 40 murid tahun pelajaran 2009/2010.

C. Siklus Penelitian Siklus penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahapan siklus yaitu siklus satu, siklus dua dan siklus tiga. Masingmasing siklus tersebut terdiri dari empat kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Di bawah ini merupakan langkahlangkah dalam persiapan melaksanakan siklus penelitian : 1. Menentukan permasalahan sebagai topik. 2. Menentukan tujuan pembelajaran Khusus. 3. Merumuskan langkahlangkah pembelajaran. 4. Mengidentifikasikan peran yang diperlukan, lokasi, pengamat dan sebagainya.

D. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh kejelasan didalam penelitian, menghemat waktu dan tenaga maka penulis menggunakan tiga macam teknik pengumpulan data, dari teknikteknik pengumpulan data yang sudah ada yaitu :

1. Teknik interview ( wawancara ) Yaitu teknik pengumpulan data dengan tanya jawab langsung antara peneliti dengan yang akan diteliti. dari itu Prof. Drs Sutrisno Hadi mengemukakan : Interview sebagai proses tanya jawab lisan (dua orang atau lebih) berhadaphadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain, mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya, nampaknya merupakan alat pengumpulana informasi yang langsung tentang beberapa jenis data sosial baik yang terpendam maupun yang manifest Dari teknik interview yang penulis gunakan dalam penelitian, penulis mengadakan wawancara langsung kepada kepala sekolah, guru pengajar, tentang masalah yang ada kaitanya dengan penelitian guna memperkuat pengambilan data penelitian. 2. Teknik dokumentasi Ialah suatu cara yang dilakukan didalam penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan dengan jalan membaca atau mencatat dokumen dokumen/suratsurat yang ada pada obyek penelitian. Untuk itu WJS Poerwadarminto mengemukakan : Dokumen adalah sesuatu yang tertulis atau tercetak yang dipakai sebagai bukti atau keterangan Drs. Mohamad Ali juga mengemukakan : Sumber informasi dokumen? dokumenter pada dasarnya adalah, Segala macam bentuk informasi yang berhubungan dengan dokumen, baik yang resmi maupun tidak resmi, dalam bentuk laporan, statistic, suratsurat resmi buku harian dan semacamnya baik yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan

Agar data yang diperoleh dengan pengumpulan dokumen tersebut bisa dipertanggung jawabkan kebenaranya, maka dokumen tersebut harus diambil dari pihak yang berwenang. Disini penulis memperoleh dokumen sebagai sumber data diperoleh dari Nilai Ledger mata pelajaran Matematika pada siswa Kelas IX Semester I SMP Negeri 1 Sugio Kabupaten Lamongan tahun pelajaran 2009/2010. 3. Teknik Tes Ialah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh anak atau sampel penelitian sehingga menghasilkan nilai suatu prestasi belajar yang dapat dibandingkan dengan nilai standart yang sudah ditentukan. Tes sebagai instrument dalam penelitian ini penulis menggunakan tes dalam esay dan pilihan baik baik dalam bidang studi Matematika (terlampir)

E. Teknik Analisa Data Teknik analisis data adalah cara-cara yang digunakan untuk menganalisis data yang terkumpul atau yang diperoleh dari penelitian. sedangkan mengolah data adalah usaha konkret untuk membuat data itu jelas. Teknik analisis data yang digunakan penelitian ini adalah statistic deskriptif. Metode ini merupakan upaya tepat untuk pencarian fakta tentang obyek yang diteliti dengan penerapan yang tepat. Sedangkan pengolahan data secarra kuantitatif dimaksudkan sebagai teknik pengolahan data dengan menggunakan analisis statistik. Analisis data secara kualitatif dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk mengubah skor kedalam bentuk nilai jadi dengan menggunakan standar mutlak atau acuan patokan.

F. Intrumen Penelitian Untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar dalam penelaitian dapat dilakukan melalui tes prestasi belajar. Berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya, tes prestasi belajar dapat digolongkan ke dalam jenis instrumen sebagai berikut: 1. Tes Formatif Penilaian ini digunakan untuk mengukur Satu atau beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap siswa terhadap konsep tersebut. Hasil tes ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar bahan tertentu dalam waktu tertentu. 2. Tes Subsumatif Tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah diajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran daya serap siswa untuk meningkatkan tingkat prestasi belajar siswa. Hasil tes subsumatif ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan diperhitungkan dalam menentukan nilai rapor. 3. Tes Sumatif Tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap bahan konsep-konsep yang telah diajarkan selama satu semester, satu atau dua tahun

pelajaran. Tujuannya adalah untuk menetapkan tingkat atau taraf keberhasilan belajar siswa dalam suatu periode belajar tertentu. Hasil dan tes sumatif ini dimanfaatkan untuk kenaikan kelas, menyusun peringkat (ranking) atau sebagai ukuran mutu sekolah. BAB IV PENYAJIAN SIKLUS

Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika, penelitian ini dilakukan pada siswa sampel yaitu di Kelas IX-F Semester I SMP Negeri 1 Sugio Kabupaten Lamongan tahun pelajaran 2009/2010. Tindakan peneliti adalah dengan melaksanakan strategi pembelajaran Latihan yang dilangsungkan dalam 3 siklus pembelajaran dengan membahas Statistika Dan Peluang.

A. Siklus Satu Perencanaan Mempersiapkan semua bahan pembelajaran dan latihan. Mengajak siswa berdoa untuk kelancaran pembelajaran. Membentuk kelompok untuk dalam

latihan

bersama

dan

mengambil kesimpulan. Pelaksanaan Menjelaskan topik tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa. Menjelaskan pokok-pokok

kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan. Menjelaskan pentingnya

konsep Statistika Dan Peluang dalam kehidupan. Siswa permasalahan, merumuskan dan berlatih

mencari mean (rata-rata). Masalah kesimpulan yang adalah dicari seputar

konsep modus dan median. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan diskusi dari permasalahan yang telah dirumuskan mengenai

jangkauan data. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya dari halhal yang belum dimengerti setelah melaksanakan latihan percobaan statistika. Siswa menyajikan hasil

diksuinya di depan kelas secara berkelompok. Setiap kelompok menyajikan hasil kesimpulannya menit. Guru memberikan soal guna mengetahui pemahaman siswa dalam pembelajaran konsep. Jawablah soal-soal berikut dengan jawaban yang tepat! 1. Departemen Kesehatan melakukan penelitian terhadap siswa SMP pengambilan selama 20

di

DKI

Jakarta yang menderita sakit gigi.

Sampel yang baik untuk

penelitian tersebut adalah 2. Diagram ini menunjukka n data dari 300 anak

yang gemar bermain sepakbola, voli, meja, basket. Banyak anak yang gemar bermain basket tennis dan

adalah

voli sepak bola, 138 tenis m eja, 60 basket

3. Pada

table

distribusi frekuensi ini, siswa banyak yang

mendapat nilai dari adalah Nilai 2 3 4 5 6 7 8 9 Frekuensi 3 5 2 8 10 6 4 2 4. Dari diagram di lebih 6

atas, banyak

hasil tambang dari tahun

1993 sampai dengan tahun 1996

adalahHasil tambang (dalam ribu ton) 6 5 4 3 2 1 0 1993 1994 1995 1996 Tahun 1997 1998

5. Mean

dari

data 7, 9, 12, 8, 10, 15, 18, 14, 16, x adalah Nilai adalah.. Guru dan siswa mengambil kesimpulan sementara hasil 12. x

pelaksanaan pembelajaran.

-

Meminta siswa mempelajari peluang untuk pembelajaran selanjutnya.

Pengamatan Pengamatan yang dilakukan pada setiap pelaksanaan tindakan dalam kegiatan pembelajaran. Dan dari hasil pengamatan diperoleh bahwa : Kegiatan belajar mengajar baik kegiatan maupun mengajar kegiatan guru kegiatan

belajar siswa sudah cukup baik dan sesuai dengan perencanaan pembelajaran dibuat, tetapi yang masih telah ada

beberapa siswa yang kurang aktif dalam pengambilan

kesimpulan. Siswa senang dengan seksama memperhatikan penjelasan

guru tentang strategi tetapi tingkat penyelesaian tugas

dalam latihan masih rendah. Kualitas kelompok terhadap hasil kerja masih hanya

membaca dan tanya jawab antar teman masih tes kurang tertulis

kompak.

Hasil

terangkum pada tabel di bawah ini : No Nama Siswa Sebelum Siklus 45 50 40 40 45 50 45 45 45 50 40 40 50 50 45 40 45 40 45 40 45 50 45 40 45 50 45 40 40 Siklus Satu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

AHMAT DONI FATONI ALI ROHMATULLAH ANDI AHMAD TARMIDZI FERA EKA WATI LINDA SUGIARTI LUCHY SETIADI RINA TRI LESTARI BAHRUL IZZA W. BILLY CATUR F. DESI AYU WARDANI HUSNUL KHOTIMAH ICHA RIZA AVISHA IDA ROYANI YUFLIH ROHMAN S. ANJAR AYU UTAMI N. DESI TRI WAHYUNI DESTIA EVI RAHAYU DWI MEI CANDRA EMIL ANANTA PRAKASA ENGGAR GRAVIDA P.A HARTATIK LUTHFI ACHMAD BUKHORI MAMIK SHOFIATUL N. MARANTIKA KUSNUL K. MOH. ZULI HENDRO S. MUTIARA ROMADHONA NASRUL ANAM SUCI MAHARANI WARSITO DIHARJO

60 60 50 50 55 60 55 60 55 60 50 50 60 65 55 50 55 50 55 55 60 60 55 55 55 60 55 50 50

30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

ACHMAD JAMALUDIN AGIL MUFTI FEBRIAN ANNISA DWI KHOIRIYA JOKO SLAMET FARISKA HURUN I.N NOVITA SARI NURLAILI FITRIYAH RIRIN ANDRIANI SATRIYO FITRO SEJATI SIGIT KRISWANTO YOGGIE WAHYU PRASETYO

Jumlah Rata - rata

50 50 45 40 40 40 50 45 40 45 40 1775 44,37

60 60 55 50 50 55 65 55 55 55 50 2220 55,5

Dari nilai ratarata menunjukkan bahwa tingkat kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran Matematika masih rendah. Dari nilai ratarata tes individu menunjukkan bahwa dengan Strategi Pembelajaran Latihan masih belum banyak membantu menyelesaikan persoalan. Dari hasil nilai ratarata ulangan harian sebelum siklus adalah 44,37 sedangkan pada siklus satu menjadi 55,5. Refleksi Peneliti bersama guru menganalisa data hasil observasi, catatan lapangan guru hasil tes, hasil angket dan wawancara diperoleh sebagai berikut : Masih siswa rendahnya untuk kesiapan mengikuti

pelajaran Matematika dengan Latihan. Saat mempergunakan Strategi Pembelajaran siswa dengan

antusias

betulbetul

menggunakan dari awal sampai akhir, tertuang Pembelajaran tetapi materi yang Strategi bisa

pada belum

dipahami dengan baik.

B. Siklus Dua Perencanaan Langkahlangkah yang ditempuh pada perencanaan siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama hanya saja pada pelaksanaan siklus ini ditambahkan beberapa perencanaan sebagai pengembangan siklus pertama untuk memudahkan siswa memahami konsep dalam pembelajaran latihan. Dalam perencanaan siklus kedua ini guru melakukan tanya jawab, mengulang materi pelajaran yang lalu dan membahas hasil tugas rumah siswa. Pelaksanaan Pada dasarnya pelaksanaan masih sama dengan siklus pertama hanya ditambahkan dengan meminta siswa untuk menyajikan hasil latihan mengenai peluang di papan tulis. Penemuan tentang sikap yang menunjukkan perbuatan yang bertanggung jawab, sebelum pembelajaran usai guru memberikan kembali bahan ajar dan PR untuk melihat hasil belajar siswa Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar! 1. Median dari table frekuensi ini adalah

Nilai Frekuensi

4 3

5 7

6 10

7 12

8 6

9 2

2. Median dan modus dari 4,3,5,7,6,5,8,9,6,4,5,8 berturut-turut adalah 3. Nilai rata-rata ulangan IPA dari 20 siswa adalah 60. Jika ditambah dengan sejumlah anak yang memiliki nilai rata-rata 70, maka nilai rata-ratanya menjadi 62. Banyak tambahan siswa tersebut adalah 4. Jangkauan interquartil dari 4,5,5,5,6,6,7,7,7,8,8,9 adalah 5. Dalam sebuah kantong terdapat 6 kelereng merah, 9 kelereng kuning, dan 5 kelereng hijau. Jika diambil sebuah kelereng secara acak, maka peluang terambilnya kelereng berwarna hijau adalah Pengamatan Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa : Guru tindakan perencanaan yang telah dibuat. Dalam pembelajaran pengambilan data pelaksanaan dalam melalui telah melaksanakan dengan

sesuai

pembelajaran

Strategi Pembelajaran Latihan

adalah

meningkatnya

nilai

prestasi belajar siswa sebagai berikut : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 Nama SiswaAHMAT DONI FATONI ALI ROHMATULLAH ANDI AHMAD TARMIDZI FERA EKA WATI LINDA SUGIARTI LUCHY SETIADI RINA TRI LESTARI BAHRUL IZZA W. BILLY CATUR F. DESI AYU WARDANI HUSNUL KHOTIMAH ICHA RIZA AVISHA IDA ROYANI YUFLIH ROHMAN S. ANJAR AYU UTAMI N. DESI TRI WAHYUNI DESTIA EVI RAHAYU DWI MEI CANDRA EMIL ANANTA PRAKASA ENGGAR GRAVIDA P.A HARTATIK LUTHFI ACHMAD BUKHORI MAMIK SHOFIATUL N. MARANTIKA KUSNUL K. MOH. ZULI HENDRO S. MUTIARA ROMADHONA NASRUL ANAM SUCI MAHARANI WARSITO DIHARJO ACHMAD JAMALUDIN AGIL MUFTI FEBRIAN ANNISA DWI KHOIRIYA JOKO SLAMET

Siklus Satu 60 60 50 50 55 60 55 60 55 60 50 50 60 65 55 50 55 50 55 55 60 60 55 55 55 60 55 50 50 60 60 55 50

Siklus Dua 75 70 65 60 70 70 65 70 65 70 60 60 70 75 65 70 65 65 65 65 70 70 65 65 70 70 65 60 60 70 70 65 65

34 35 36 37 38 39 40

FARISKA HURUN I.N NOVITA SARI NURLAILI FITRIYAH RIRIN ANDRIANI SATRIYO FITRO SEJATI SIGIT KRISWANTO YOGGIE WAHYU PRASETYO

Jumlah Rata - rata

50 55 65 55 55 55 50 2220 55,5

60 70 75 70 65 70 70 2685 67,12

Ada peningkatan kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran Matematika hal ini ditunjukkan dengan adanya kenaikan perolehan nilai ratarata ulangan harian. Refleksi Hasil refleksi yang diperoleh dilapangan selama pelaksanaan siklus dua adalah: Aktivitas menuliskan siswa jawaban dalam dari

materi pembelajaran dengan metode dihentikan masih

kurang baik, dan siswa masih menemui kesulitan. Perlu ada perubahan langkah dalam menggunakan metode. C. Siklus Tiga Perencanaan Siklus tiga atau langkah penilaian ketiga, langkahlangkah yang ditempuh pada perencanaan siklus ketiga merupakan revisi dari siklus kedua yaitu pada saat

diterangkan materi pembelajaran. Dengan menambahkan beberapa materi pembelajaran untuk meningkatkan pembelajaran yang masih kurang pada saat siklus kedua, sedangkan materi tambahan yang direncanakan adalah; apa saja yang dimusyawarahkan dalam menemukan kesimpulan dari permasalahan konsep siswa, dan bagaimana perasaan siswa jika pendapatnya tidak mendapatkan persetujuan. Pelaksanaan Siswa duduk dalam tatanan kelompok dan guru memberikan tes selama kurang lebih 25 menit, penjelasan kembali materi pembelajaran dan siswa membaca ulang materi, siswa menuliskan jawaban masalah dan pengulangan penjelasan dengan waktu yang terbatas. Siswa melaksanakan kegiatan sesuai dengan arahan dan membuat hasil tes secara individu. Jawablah soal di bawah ini dengan singkat dan langkah yang benar! 1. Tentukan kuartil bawah Q1, kuartil tengah Q2, dan kuartil atas Q3, untuk data berikut ini! a. 2,4,9,11,13,16 b. 1,3,6,9,14,18,21 2. Dari data ini, tentukanlah mean, median, modus! Nilai Frekuensi 4 3 5 6 6 10 7 11 8 7 9 3

3. Data ini adalah hasil ulangan dari sekelompok siswa. Nilai Frekuensi 4 2 5 6 6 10 7 8 8 5 9 4

a. Tentukan nilai rata-ratanya! b. Berapa siswa yang nilainya di atas rata-rata? 4. Dari sekelompok anak, 25 anak gemar matematika, 20 anak gemar fisika, dan 15 anak gemar kedua-duanya. Jika setiap anak mempunyai peluang yang sama untuk dipanggil, maka tentukan peluang dipanggilnya : a. Anak yang gemar kedua-duanya, b. Anak yang hanya gemar matematika! 5. Dalam sebuah kantong terdapat 12 kelereng berwarna merah, 8 kelereng berwarna hijau, dan 6 kelereng berwarna biru. Pada pengambilan pertama secara acak diperoleh kelereng biru dan tidak dikembalikan. Tentukan peluang terambilnya kelereng merah pada pengambilan kedua! Pengamatan Dari hasil pengamatan pelaksanaan penelitian. Adapun hasil data tersebut adalah sebagai berikut : Guru penelitian perencanaan yang telah dibuat. Hasil belajar perorangan telah sesuai melakukan dengan

pembelajaran

berjalan semakin lebih baik. Dan hampir semua dapat

menyelesaikan

tugas

sesuai

dengan perencanaan. Dalam pelaksanaan tes tertulis siswa hasilnya sebagai berikut : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Nama SiswaAHMAT DONI FATONI ALI ROHMATULLAH ANDI AHMAD TARMIDZI FERA EKA WATI LINDA SUGIARTI LUCHY SETIADI RINA TRI LESTARI BAHRUL IZZA W. BILLY CATUR F. DESI AYU WARDANI HUSNUL KHOTIMAH ICHA RIZA AVISHA IDA ROYANI YUFLIH ROHMAN S. ANJAR AYU UTAMI N. DESI TRI WAHYUNI DESTIA EVI RAHAYU DWI MEI CANDRA EMIL ANANTA PRAKASA ENGGAR GRAVIDA P.A HARTATIK LUTHFI ACHMAD BUKHORI MAMIK SHOFIATUL N. MARANTIKA KUSNUL K. MOH. ZULI HENDRO S. MUTIARA ROMADHONA NASRUL ANAM SUCI MAHARANI WARSITO DIHARJO ACHMAD JAMALUDIN AGIL MUFTI FEBRIAN ANNISA DWI KHOIRIYA

Siklus Dua 75 70 65 60 70 70 65 70 65 70 60 60 70 75 65 70 65 65 65 65 70 70 65 65 70 70 65 60 60 70 70 65

Siklus Tiga 90 90 80 70 80 90 80 90 80 90 70 70 80 90 80 90 80 80 80 80 80 90 80 80 80 90 80 70 80 80 80 80

33 34 35 36 37 38 39 40

JOKO SLAMET FARISKA HURUN I.N NOVITA SARI NURLAILI FITRIYAH RIRIN ANDRIANI SATRIYO FITRO SEJATI SIGIT KRISWANTO YOGGIE WAHYU PRASETYO

Jumlah Rata - rata

65 60 70 75 70 65 70 70 2685 67,12

80 70 90 90 90 80 80 80 3270 81,75

Peningkatan kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran Matematika hal ini ditunjukkan dengan adanya kenaikan perolehan nilai ratarata siswa dari siklus satu siklus berikutnya. Demikian juga untuk partisipasi perhatian siswa dalam menggunakan strategi juga terjadi peningkatan dari siklus ke siklus berikutnya hal ini ditandai dengan kenaikan nilai ratarata individu. Dari hasil angket yang dilakukan pada akhir siklus ketiga diperoleh ratarata prestasi 81,75 siswa mengatakan menyenangi pembelajaran Matematika dengan Strategi Pembelajaran Latihan. Refleksi Karena keterbatasan waktu maka penelitian siklus ketiga diakhiri pada pertemuan kedua, sebenarnya masih membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan pembelajaran Matematika dengan konsep Statistika Dan Peluang ini. Dan juga karena siswa sudah mengerti apa yang dimaksud dengan pemahaman dari materi yang telah diberikan dapat dilihat dari kenaikan nilai ratarata yang semakin meningkat dari sebelum siklus sampai setelah siklus tiga

D. Interpretasi Data Strategi pembelajaran latihan yang diterapkan telah dapat meningkatkan nilai hasil belajar siswa, hal ini terbukti dari peningkatan nilai pada tabel di atas dan dari sikap siswa yang antusias dan lebih baik dalam mengikuti proses latihan dalam pembelajaran. Hal tersebut berarti pembuktikan hipotesis dapat diterima. Dari data yang dihasilkan dari penelitian ini dalam siklus ialah nilai rata rata ulangan harian pada hasil belajar siswa sebelum siklus adalah 44,37 sedangkan di siklus pertama rata-rata ulangan harian menjadi 55,5 dan pada siklus Dua nilai rata-rata ulangan harian siswa menjadi 67,12 menunjukkan adanya peningkatan dan pada siklus ketiga nilai ratarata ulangan harian siswa menjadi 81,75 dari sini penulis paparkan bahwa pembelajaran dengan Strategi Pembelajaran Latihan sangat efektif dan dapat meningkatkan prestasi mata pelajaran Matematika pada siswa sampel. Untuk lebih jelasnya keberhasilan peningkatan dalam menggunakan Strategi Pembelajaran Latihan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pembelajaran Mjatematika dapat dilihat dengan nilai ratarata ulangan harian siswa, pada siklus pertama, kedua, dan siklus ketiga seperti pada grafik berikut :

100 80 60 40 20 0 Sebelum Siklus Siklus Satu Siklus Dua

81.75 67.12 55.5 44.37

Siklus Tiga

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bawah salah satu kunci sukses dalam proses pembelajaran adalah suasana belajar yang dapat mengurangi dominasi guru dan melibatkan siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian pada siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Sugio Kabupaten Lamongan tahun pelajaran 2009/2010 dapat diambil kesimpulan dengan meningkatnya pemahaman yang dimiliki oleh siswa, guru juga dapat meningkatkan hasil prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika khususnya pada konsep Statistika Dan Peluang. Dari hal tersebut maka siswa termotivasi dalam kegiatan belajar mengajar. Pada penelitian ini prestasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah diadakan proses belajar mengajar yaitu : prestasi belajar siswa saat sebelum siklus nilai ratarata ulangan hariannya sebesar 44,37 dan pada siklus pertama menjadi 55,5 pada siklus kedua naik kembali menjadi 67,12 dan di akhir siklus ketiga setelah penerapan Strategi Pembelajaran Latihan nilai ratarata ulangan harian siswa naik kembali menjadi 81,75. Hal ini menandakan bahwa penelitian ini yang dilaksanakan untuk tujuan meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran Latihan pada pembelajaran Matematika berhasil tercapai dengan kebenaran rumusan hipotesis.

B. SaranSaran Agar pelaskanaan pembelajaran dengan variasi pembelajaran berlangsung dengan baik maka diperlukan bantuan dari tenaga lain. Adapaun saran saran penulis sebagai berikut : 1. Sebelum melaksanakan kegiatan latihan, guru seharusnya

menguasai dulu materi pelajaran yang akan disampaikan sebab akan mempengaruhi hasil yang dicapai. 2. Agar guru mencari lebih banyak metode pengajaran yang menyenangkan agar siswa termotivasi untuk giat mengikuti pelajaran khususnya mata pelajaran Matematika. 3. Strategi pembelajaran memakai cara Latihan menuntut persiapan guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyajikan latihan untuk siswanya.

DAFTAR PUSTAKADrs. Cece Wijaya, Drs. Djadja Djadjuri Drs. Atabrani Rusyan : Upaya Pembaharuan Dalam Pendidikan dan Pengajaran, Remaja Rosdakarya, Bandung1992. Stafarudin dan Anzizhan : Sistem Pengambilan Keputusan Grasindo(Gramedia Widisarana Indonesia), Jakarta 2004 Pendidikan,

Dr Arief S. Sadiman, M.Sc. Dkk. : Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya) Pustekkom Dikbut dan Rajagrafindo Persada, Jakarta 1986 Penyusun Tim MGMP Kabupaten Lamongan, Matematika untuk SMP dan MTs Kelas 8, Combi Prima Grafika, Lamongan 2004. Tim Pnyusun Matematika Untuk Kelas 3, Intan Parimwara dan Tim Penyusun Klaten, Solo 2004. Arikunto Suharsimi. Prosedur Penelitian. Renika Cipta, Jakarta, 1993. Hamalik Oemar. Teknik Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan. Bandung : Bandar Maju 1989 Kartono Kartini.. Bimbingan Belajar di SMP dan SMA. Jakarta :CV. Rajawali 1986 Surachmad Winarno. Pengantar interaksi Mengajar Dasar dan Teknik Metodologi Pengajaran. Bandung : Tarsito 1986 Djarwanto Ps, Drs. Dan Pangestu Subagyo, Drs, M.B.A. Statistik Indukatif. Edisi Keempat . Yogyakarta : BPFE. 1985 Drs. Syaiful Bahri Djamarah dan Drs.Aswan Zain : Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta 2007 Drs H Taqiyudin M, M.Pd : Pendidikan Untuk Semua (Dasar dan Falsafah Pendidikan Luar Sekolah) Cetakan Pertama, ASPI Press, Bandung 2005 Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, DasarDasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Cetakan kelima, Januari 2005.

ANALISA DATA

Reduksi Data Perbandingan nilai pembelajaran serta nilai hasil ketuntasan belajar dalam penerapan strategi Pembelajaran Latihan terhadap siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Sugio Kabupaten Lamongan dalam siklus di sajikan dalam tabel berikut. N o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Nama Siswa Seb Siklus Abdul Salam Al Ayyubi Achmad Suhariono Agung Pamungkas Sejati Andi Saputra Hermawan Anisa Sri Wahyuni Apriliani Astuti Ario Prio Utomo Bagas Sugeng Firmanto Bagus Heri Santoso Bayu Puspitaning W Danang Lumantoro Dian Sastro Kusumo Didik Yuhana P Edi Baskhoro Efiatul Khiftiyah Eko Wahyu Hakim Endang Lestarini Erisatun Nisa Fajar Himawan Pribadi Fajrin Rukayah Ferri Yudi Setyawan Firmanullah Khoiruddin Fitria Amalia Dewi Gagah Prakoso Gaguk Feriawan Hani Suprihantini Hanik Ayuningtyas Hanifah Heri Santoso 45 50 40 40 45 50 45 45 45 50 40 40 50 50 45 40 45 40 45 40 45 50 45 40 45 50 45 40 40 Perbandingan Nilai Ketuntasa n BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT Siklus 3 90 90 80 70 80 90 80 90 80 90 70 70 80 90 80 90 80 80 80 80 80 90 80 80 80 90 80 70 80 Ketuntasa n T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T

30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

Himan Jaya Kusuma Luthi Kirana Tri Prina M. Fadli Hariyanto M. Hairil Anam M. Zakariya Mohammad Anshori Muhammad Fathoni Nikmatus Sholikah Rahmawati Titis Novitawati Yuni Dwi Yanti Jumlah Rata - rata

50 50 45 40 40 40 50 45 40 45 40 1775 44,37

BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT 40 100%

80 80 80 80 70 90 90 90 80 80 80 3270 81,75

T T T T T T T T T T T 40 100%

Keterangan nilai ketuntasan belajar siswa BT T Paparan Data Penelitian ini dilaksanakan setelah melakukan perencanaan yang matang dengan membuat rencana pembelajaran dan rancangan pelaksanaan perbaikan serta mengumpulkan bukubuku paket pembelajaran juga lembar kerja siswa. Dan setelah siswa siap melakukan pembelajaran serta pengamatan hasil nilai pada semester pertama guru peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Latihan. Penelitan ini dilaksanakan dalam tiga siklus pembelajaran dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Latihan, dan dalam pelaksanaannya didapatkan peningkatan di setiap siklusnya. Dengan peningkatan sebesar 25,28% peneliti menyarankan kepada para guru mata pelajaran yang lain untuk mencoba menerapkan Strategi Pembelajaran Latihan sebagai bahan kajian teoritik, untuk = Belum Tuntas (nilai kurang dari 70) = Tuntas ( nilai lebih besar sama dengan 70 )

meningkatkan nilai pembelajaran siswa.