PEDOMAN PEDOMAN PENGAMATAN DAN PENGAMATAN DAN PENANGGULANGAN PENANGGULANGAN

KEJADIAN LUAR BIASA KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI INDONESIA (KLB) DI INDONESIA

DR. JULIANTI SUTANTO , M.KES

PENYAKIT MENULARPENYAKIT MENULAR

1.1. PENYAKIT ENDEMISPENYAKIT ENDEMIS

2.2. EMERGING DISEASEEMERGING DISEASE

3.3. TRAVELING DISEASETRAVELING DISEASE

20 PENYAKIT YANG DIAMATI20 PENYAKIT YANG DIAMATI1.1. CHOLERACHOLERA2.2. DIAREDIARE3.3. DBD/DSSDBD/DSS4.4. CAMPAKCAMPAK5.5. DIPHTHERIDIPHTHERI6.6. PERTUSISPERTUSIS7.7. TETANUS/TETANUS/8.8. TETANUS NEONATORUMTETANUS NEONATORUM9.9. MALARIAMALARIA10.10. FRAMBOESIAFRAMBOESIA11.11. HEPATITISHEPATITIS12.12. ENCHEPHALITISENCHEPHALITIS13.13. MENINGITISMENINGITIS14.14. TYPHUS ABDTYPHUS ABD15.15. RABIESRABIES

1.1. ANTHRAX/PESANTHRAX/PES2.2. KERACUNANKERACUNAN3.3. AVIAN INFLUENZAAVIAN INFLUENZA4.4. LEPTOSPIROSISLEPTOSPIROSIS5.5. HIV/AIDSHIV/AIDS6.6. GONORHOEGONORHOE7.7. CHIGUNGUNYACHIGUNGUNYA8.8. CACAR/VARIOLACACAR/VARIOLA9.9. KWARSHIORKOR/KWARSHIORKOR/

MARASMUS/GIZI MARASMUS/GIZI BURUKBURUK

10.10. POLIOPOLIO11.11. KUSTAKUSTA12.12. SIPHILISSIPHILIS13.13. TBC PARUTBC PARU14.14. BITOT SPOTBITOT SPOT

16

KUMULATIF KASUS AIDSBERDASARKAN DAERAH PELAPOR

SAMPAI AKHIR DESEMBER 2005

5321

1927

341226

43

724

125

19 30

19

99

1077

602 66

29

6 781

96

1436723

3

91

1

1

51

42

159

33

KASUS AIDS DI INDONESIA 10 TAHUN KASUS AIDS DI INDONESIA 10 TAHUN TERAKHIR S/D DESEMBER 2005TERAKHIR S/D DESEMBER 2005

113 155 199 259 353608

827

11721488

2683

5321

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005

KASUS BARU

KUMULATIF

Kumulatif Kasus AIDS di Indonesia berdasarkan Kumulatif Kasus AIDS di Indonesia berdasarkan Cara Penularan s/d 31 Desember 2005 Cara Penularan s/d 31 Desember 2005

256

2097

3719

6 66294

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

Hom os e k He te ros e k IDU Trans fus i Pe rinatal Tdk dik e t

PENDAHULUANPENDAHULUAN

SERINGKALI TERJADI :

PERISTIWA KESAKITAN DAN KEMATIAN YANG MENGEJUTKAN DAN MEMBUAT HEBOH MASYARAKAT

SEDIKIT LAPORANNYA

PERLU PENGEMBANGAN SISTEM PENGAMATAN KLB YANG LEBIH BAIK SECARA NASIONAL, YANG BERGUNA UNTUK PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN YANG TEPAT DAN PERENCANAAN YANG MANTAP

PENGERTIAN KLB (KEJADIAN LUAR PENGERTIAN KLB (KEJADIAN LUAR BIASA)BIASA)

KLB = KEJADIAN KESAKITAN DAN ATAU KEMATIAN YANG MENARIK PERHATIAN UMUM MUNGKIN MENIMBULKAN KEHEBOHAN DAN KETAKUTAN DIKALANGAN MASYARAKAT,MENURUT PENGAMATAN EPIDEMIOLOGI DIANGGAP ADANYA PENINGKATAN YANG BERARTI DARI KEJADIAN KESAKITAN /KEMATIAN TERSEBUT.

WABAH =SUATU PENINGKATAN KEJADIAN KESAKITAN/KEMATIAN YG TELAH MELUAS SECARA CEPAT BAIK JUMLAH KASUS MAUPUN LUAS DAERAH TERJANGKIT

ISTILAH-ISTILAHISTILAH-ISTILAHOUTBREAKOUTBREAK= satu episode terjadi >2 penderita yg mempunyai hub satu sama lain= satu episode terjadi >2 penderita yg mempunyai hub satu sama lain

EPIDEMICEPIDEMIC=peristiwa terjadinya sejumlah penderita suatu penyakit dg sifat-sifat =peristiwa terjadinya sejumlah penderita suatu penyakit dg sifat-sifat sama /hampir sama dlm kelompok masyarakat , yg jelas berbeda dg perkiraan sama /hampir sama dlm kelompok masyarakat , yg jelas berbeda dg perkiraan

FOODBORNE DISEASE OUTBREAKFOODBORNE DISEASE OUTBREAK=peristiwa terjadinya >2 penderita dg gejala-=peristiwa terjadinya >2 penderita dg gejala-gejala penyakit yg sama/kampir sama yg disebabkan krn makanan yg terpapargejala penyakit yg sama/kampir sama yg disebabkan krn makanan yg terpapar

FOODBORNE INFECTIONFOODBORNE INFECTION= infeksi yg disebabkan krn masuknya kuman pathogen = infeksi yg disebabkan krn masuknya kuman pathogen kedalam badan bersama makanan.kedalam badan bersama makanan.

FOODBORNE INTOXICATIONFOODBORNE INTOXICATION= disebabkan krn memakan zat beracun yg terdpt pd = disebabkan krn memakan zat beracun yg terdpt pd jaringan tumbuh2 an/hewan tertentu hasil metabolisme toxin yg dibentuk dan jaringan tumbuh2 an/hewan tertentu hasil metabolisme toxin yg dibentuk dan dikeluarkan oleh microorganisme, yang biasanya berkembang biak pada makanan dikeluarkan oleh microorganisme, yang biasanya berkembang biak pada makanan atau krn zat-zat beracun yg sengaja yg secara sengaja atau tdk terdapat pada atau krn zat-zat beracun yg sengaja yg secara sengaja atau tdk terdapat pada makanan sbg hasil processing, transporting, atau storing.makanan sbg hasil processing, transporting, atau storing.

COMMOND SOURCE EPIDEMIC= COMMOND SOURCE EPIDEMIC= yg biasanya ditularkan oleh suatu perantara yg biasanya ditularkan oleh suatu perantara (makanan, air, vomite)(makanan, air, vomite)

PROPRAGATED EPIDEMICPROPRAGATED EPIDEMIC= epidemi yg ditularkan oleh/dari manusia/hewan = epidemi yg ditularkan oleh/dari manusia/hewan reservoir dg cara kontak langsung/tdk langsung kepada manusia.reservoir dg cara kontak langsung/tdk langsung kepada manusia.

YANG TERMASUK KLB (KEJADIAN YANG TERMASUK KLB (KEJADIAN LUAR BIASA)LUAR BIASA)

PENYAKIT MENULAR

PENYAKIT TIDAK MENULAR,

KEJADIAN BENCANA ALAM YANG DISERTAI DENGAN WABAH PENYAKIT.

KETENTUAN KLB (KEJADIAN LUAR KETENTUAN KLB (KEJADIAN LUAR BIASA)BIASA)

1. ANGKA KESAKITAN/KEMATIAN SUATU PENYAKIT MENULAR DISUATU KECAMATAN MENUNJUKKAN KENAIKAN >3 x SELAMA 3 MINGGU BERTURUT-TURUTATAU LEBIH

2. JUMLAH PENDERITA BARU DALAM 1 BULAN DARI SUATU PENYAKIT MENULAR DISUATU KECAMATAN MENUNJUKKAN KENAIKAN >2x BILA DIBANDINGKAN DENGAN ANGKA RATA-RATA SEBULAN DALAM SETAHUN SEBELUMNYA PADA PENYAKIT DAN KECAMATAN YANG SAMA

3. ANGKA RATA-RATA BULANAN SELAMA 1 TAHUN DARI PENDERITA BARU DARI SUATU PENYAKIT MENULAR DI SUATU KECAMATAN, MENUNJUKKAN KENAIKAN > 2x BILA DIBANDINGKAN DENGAN ANGKA RATA-RATA BULANAN DALAM TAHUN SEBELUMNYA DARI PENYAKIT YANG SAMA DAN DALAM KECAMATAN YANG SAMA

4. CFR DARI SUATU PENYAKIT MENULAR TERTENTU DALAM SUATU BULAN DI SATU KECAMATAN, MENUNJUKKAN KENAIKAN > 50% BILA DIBANDINGKAN DENGAN CFR PENYAKIT YANG SAMA DALAM BULAN YANG LALU DI KECAMATAN TERSEBUT

5. PROPORTIONAL RATE PENDERITA BARU DARI SUATU PENYAKIT MENULAR DALAM WAKTU 1 BL DIBANDINGKAN DENGAN PROPORTIONAL RATE PENDERITA BARU DARI PENYAKIT MENULAR YANG SAMA SELAMA PERIODE WAKTU YANG SAMA DARI TAHUN YANG LALU MENUNJUKKAN KENAIKAN > 2 x LIPAT

6. KHUSUS PENYALIT KHOLERA, CACAR, PES, DBD/DSS SETIAP PENINGKATAN JUMLAH PENDERITA-PENDERITA PENYAKIT TERSEBUT DIDAERAH ENDEMIS YANG SESUAI DENGAN KETENTUAN DIATAS

TERDAPATNTA > 1 PENDERITA/KEMATIAN KRN PENYAKIT MENULAR DI ATAS DI SUATU KECAMATAN YANG TELAH BEBAS DARI PENYAKIT-PENYAKIT TERSEBUT, PALING SEDIKIT BEBAS SELAMA 4 MINGGU BERTURUT-TURUT

7. ADANYA KESAKITAN ATAU KEMATIAN OLEH KARENA KERACUNAN YANG TiMBUL DISUATU KELOMPOK MASYARAKAT

8. TIMBULNYA PENYAKIT MENULAR TERTENTU YANG SEBELUMNYA BELUM PERNAH ADA ATAU DIKENAL

Ketentuan KLB untuk DBDKetentuan KLB untuk DBD

Jumlah kasus bulan ini >2 X dari kasus Jumlah kasus bulan ini >2 X dari kasus bulan yang sama tahun lalubulan yang sama tahun lalu

Jumlah kasus bulan ini > 2X dari rata-rata Jumlah kasus bulan ini > 2X dari rata-rata tahun lalu tahun lalu

Jumlah kasus bulan ini > dari jumlah Jumlah kasus bulan ini > dari jumlah kasus tertinggi tahun lalukasus tertinggi tahun lalu

1 kasus kematian1 kasus kematian

1 kasus DSS1 kasus DSS

Ketentuan KLB untuk GiburKetentuan KLB untuk Gibur

Terdapat 1 kasus Gizi Buruk berdasarkan Terdapat 1 kasus Gizi Buruk berdasarkan z score dan diikuti dengan perubahan pola z score dan diikuti dengan perubahan pola makan masyarakat sekitarnyamakan masyarakat sekitarnya

Terdapat 1 Kasus kwarshiorkorTerdapat 1 Kasus kwarshiorkor

Terdapat 1 Kasus MarasmusTerdapat 1 Kasus Marasmus

KASUS AIDS DI INDONESIA 10 TAHUN KASUS AIDS DI INDONESIA 10 TAHUN TERAKHIR S/D DESEMBER 2005TERAKHIR S/D DESEMBER 2005

113 155 199 259 353608

827

11721488

2683

5321

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005

KASUS BARU

KUMULATIF

KLB

KASUS DBD DI JAKARTA BARAT 3 TAHUN KASUS DBD DI JAKARTA BARAT 3 TAHUN TERAKHIR S/D JULI 2007TERAKHIR S/D JULI 2007

30

35

70

65

59

47

40

31

21

50

30

20

27

40

25

30

50

20

25

0

10

20

30

40

50

60

70

80

JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DESKASUS BARU TAHUN 2006 KASUS BARU TAHUN 2005 KASUS BARU TAHUN 2007

Linear (KASUS BARU TAHUN 2006) Linear (KASUS BARU TAHUN 2007) Linear (KASUS BARU TAHUN 2005)

KLB

KLB

DATA GIZI BURUK PER BULANDATA GIZI BURUK PER BULAN

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

0 5 10 15

KLB

CONTOH FLU BURUNGCONTOH FLU BURUNG

-0.2

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

-2 0 2 4 6 8 10 12 14

KLB

> 5 % PAPUA, DKI, JABAR, JATIM, BALI, RIAU, KALBAR

3 – 5 % SULTENG, LAMPUNG, SUMUT, SULSEL, DIY

1 – 3 % JATENG, BENGKULU, NTT, KALTIM, SULUT, BABEL< 1 % PROVINSI LAIN

SITUASI PREVALENSI HIV DI INDONESIA SITUASI PREVALENSI HIV DI INDONESIA MENURUT PROVINSIMENURUT PROVINSI

TUJUAN PEDOMAN TUJUAN PEDOMAN PENANGGULANGAN KLBPENANGGULANGAN KLB

MENGENAL DAN MENDETEKSI SEDINI MENGENAL DAN MENDETEKSI SEDINI MUNGKIN TERJADINYA KLBMUNGKIN TERJADINYA KLBMELALUKAN PENYELIDIKAN KLBMELALUKAN PENYELIDIKAN KLBMEMBERIKAN PETUNJUK DALAM MENCARI MEMBERIKAN PETUNJUK DALAM MENCARI PENYEBAB DAN DIAGNOSE KLB PENYEBAB DAN DIAGNOSE KLB MEMBERIKAN PETUNJUK PENGIRIMAN DAN MEMBERIKAN PETUNJUK PENGIRIMAN DAN PENANGGULANGAN KLBPENANGGULANGAN KLBMENGEMBANGKAN SISTEM PENGAMATAN MENGEMBANGKAN SISTEM PENGAMATAN YANG BAIK DAN MENYELURUH, DAN YANG BAIK DAN MENYELURUH, DAN MENYUSUN PERENCANAAN YANG MANTAP MENYUSUN PERENCANAAN YANG MANTAP UNTUK PENANGGULANGAN KLBUNTUK PENANGGULANGAN KLB

KLASIFIKASI KLBKLASIFIKASI KLB

1.1. MENURUT PENYEBABNYAMENURUT PENYEBABNYAa.a. Toxin: entero toxin, extero toxin dan endo toxinToxin: entero toxin, extero toxin dan endo toxinb.b. Infeksi: Virus, Bacteri, Protozoa, CacingInfeksi: Virus, Bacteri, Protozoa, Cacingc.c. Toxin biologis: Racun jamur, Alpha toxin, Plankton, Racun ikan, Toxin biologis: Racun jamur, Alpha toxin, Plankton, Racun ikan,

Racun tb2 an, dllRacun tb2 an, dlld.d. Toxin kimia: organik, anurganik, dan gas beracunToxin kimia: organik, anurganik, dan gas beracun

2.2. MENURUT SUMBERNYA:MENURUT SUMBERNYA:a.a. ManusiaManusiab.b. Kegiatan ManusiaKegiatan Manusiac.c. Binatang: binatang piaraan, ikan, rodentBinatang: binatang piaraan, ikan, rodentd.d. SeranggaSeranggae.e. UdaraUdaraf.f. Permukaan benda-bendaPermukaan benda-bendag.g. AirAirh.h. Makanan dan minumanMakanan dan minuman

PETUNJUK PENGAMATAN KLBPETUNJUK PENGAMATAN KLB

PENGAMATAN YG TELITI & TERUS PENGAMATAN YG TELITI & TERUS MENERUS THD KEMUNGKINAN MENERUS THD KEMUNGKINAN TIMBULNYA KLBTIMBULNYA KLBADANYA LAPORAN DARI MASY, RS, ADANYA LAPORAN DARI MASY, RS, DOKTER, PUSKESMAS DLLDOKTER, PUSKESMAS DLLVALIDASI LAPORANVALIDASI LAPORANR/RR/RTINDAKAN TAMBAHAN: SURVEY TINDAKAN TAMBAHAN: SURVEY SEROLOGISSEROLOGIS

PETUNJUK CARA PETUNJUK CARA PENYELIDIKAN DI LAPANGANPENYELIDIKAN DI LAPANGAN

1.1. FAKTOR TEMPAT: SPOT MAPFAKTOR TEMPAT: SPOT MAP

2.2. FAKTOR WAKTU : GRAFIKFAKTOR WAKTU : GRAFIK

3.3. FAKTOR ORANG : IDENTITASFAKTOR ORANG : IDENTITAS

CEKLIST PENYELIDIKAN KLBCEKLIST PENYELIDIKAN KLB1.1. TEMPATTEMPAT2.2. TANGGAL KLB DAN IDENTITAS MASING-MASING TANGGAL KLB DAN IDENTITAS MASING-MASING

KASUSKASUS3.3. POPULASI KLBPOPULASI KLB4.4. JUMLAH PENDERITA DAN JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDERITA DAN JUMLAH KEMATIAN

BERDASAR UMURBERDASAR UMUR5.5. JUMLAH PENDERITA BERDASAR KELUHANJUMLAH PENDERITA BERDASAR KELUHAN6.6. CATATAN MASA TUNASCATATAN MASA TUNAS7.7. ATTACK RATE BAGI KERACUNANATTACK RATE BAGI KERACUNAN8.8. JENIS MAKANAN YANG PALING MENJADI SUMBER KLBJENIS MAKANAN YANG PALING MENJADI SUMBER KLB9.9. JELASKAN BEBERAPA KETERANMGAN PENTING JELASKAN BEBERAPA KETERANMGAN PENTING

TENTANG MAKANANTERSEBUTTENTANG MAKANANTERSEBUT10.10. PENGAMBILAN, PENGIRIMAN DAN PEMERIKSAAN PENGAMBILAN, PENGIRIMAN DAN PEMERIKSAAN

CONTOH BAHAN MAKANAN CONTOH BAHAN MAKANAN

TINDAKAN YANG PERLU TINDAKAN YANG PERLU DILAKUKANDILAKUKAN

1.1. PENGOBATANPENGOBATAN

2.2. PERAWATANPERAWATAN

3.3. PENCEGAHANPENCEGAHAN

PETUNJUK PENGAMBILAN DAN PETUNJUK PENGAMBILAN DAN PENGIRIMAN SAMPELPENGIRIMAN SAMPEL

1.1. PENGAMBILAN SAMPEL DENGAN PENGAMBILAN SAMPEL DENGAN BENARBENAR

2.2. PENGAWETAN SAMPEL DENGAN PENGAWETAN SAMPEL DENGAN BENARBENAR

3.3. PENGIRIMAN SAMPEL DENGAN BAIKPENGIRIMAN SAMPEL DENGAN BAIK

4.4. JENIS SAMPLE YANG DIAMBILJENIS SAMPLE YANG DIAMBIL

5.5. PEMBERIAN LABEL SAMPLEPEMBERIAN LABEL SAMPLE

PETUNJUK DALAM PETUNJUK DALAM PENYUSUNAN KESIMPULANPENYUSUNAN KESIMPULANBERDASAR FAKTA DARI FAKTOR WAKTU, BERDASAR FAKTA DARI FAKTOR WAKTU, TEMPAT, ORANG DAN HASIL PEMERIKSAAN LABTEMPAT, ORANG DAN HASIL PEMERIKSAAN LAB

KELENGKAPAN DARIKELENGKAPAN DARI::1.1. Kebenaran Kejadian KLBKebenaran Kejadian KLB2.2. Sifat KLBSifat KLB3.3. Apa penyebabnyaApa penyebabnya4.4. Tindakan untuk menghentikanTindakan untuk menghentikan5.5. Tindakan apa yang diperlukan untuk membuktikan Tindakan apa yang diperlukan untuk membuktikan

kebenaran penyebab KLBkebenaran penyebab KLB6.6. Bagaimana pencegahan KLB agar tidak terjadi lagi Bagaimana pencegahan KLB agar tidak terjadi lagi

dan bagaimana penurunan CFRdan bagaimana penurunan CFR

PENYULUHANPENYULUHAN

1.1. PENYULUHAN HYGIENE SANITASIPENYULUHAN HYGIENE SANITASI

2.2. PENYULUHAN MAKANAN DAN PENYULUHAN MAKANAN DAN MINUMANMINUMAN

3.3. PENYULUHAN TENTANG PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHAN KERACUNAN PENCEGAHAN KERACUNAN PESTISIDAPESTISIDA

4.4. DLLDLL

TIM PENANGGULANGAN KLBTIM PENANGGULANGAN KLB

TINGKAT KABUPATEN DAN KECAMATANTINGKAT KABUPATEN DAN KECAMATANTERDIRI DARI DOKTER, PERAWAT, PAMONG, TERDIRI DARI DOKTER, PERAWAT, PAMONG, POLISI DLLPOLISI DLL

TUGAS DOKTER / PERAWATTUGAS DOKTER / PERAWAT::1.1. MEMBERI PENGOBATAN ,PERAWATAN DAN PENCEGAHAN MEMBERI PENGOBATAN ,PERAWATAN DAN PENCEGAHAN

YANG CEPATYANG CEPAT2.2. MENCARI DAN MENCATAT PENCERITA YANG MENINGGALMENCARI DAN MENCATAT PENCERITA YANG MENINGGAL3.3. MENCARI/MENEMUKAN DAN MENGAMBIL SPECIMEN MENCARI/MENEMUKAN DAN MENGAMBIL SPECIMEN 4.4. MEMBUAT SPOT MAPMEMBUAT SPOT MAP5.5. MENCARI/ MENEMUKAN DAN MENCATAT DATA YANG MENCARI/ MENEMUKAN DAN MENCATAT DATA YANG

DIORIENTASIKAN KEPADA FAKTOR2 WAKTU, TEMPAT DAN DIORIENTASIKAN KEPADA FAKTOR2 WAKTU, TEMPAT DAN ORANGORANG

TUGAS DAN PERANAN TUGAS DAN PERANAN PROPINSIPROPINSI

MEMBERI BANTUAN KABUPATEN BERUPA: MEMBERI BANTUAN KABUPATEN BERUPA: BIAYA, OBAT-OBATAN, PERLENGKAPAN BIAYA, OBAT-OBATAN, PERLENGKAPAN DAN ALAT TRANSPORTASIDAN ALAT TRANSPORTASI

MENGADAKAN/MELAKUKAN BIMBINGAN MENGADAKAN/MELAKUKAN BIMBINGAN TEHNIS DALAM TINDAKAN FOLLOW UPTEHNIS DALAM TINDAKAN FOLLOW UP

BILA PERLU LANGSUNG MENGIRIMKAN TIM BILA PERLU LANGSUNG MENGIRIMKAN TIM PENANGGULANGAN KE LAPANGANPENANGGULANGAN KE LAPANGAN

FEED BACKFEED BACK

EVALUASIEVALUASI

TIDAK TERULANGNYA KLB YANG TIDAK TERULANGNYA KLB YANG SAMASAMA

MENURUNNYA KASUSMENURUNNYA KASUS

MENURUNKAN CFRMENURUNKAN CFR

PELAPORANPELAPORAN

JENIS FORMULIRJENIS FORMULIR

1. W1: W1 PU, W1 KA , W1 PR1. W1: W1 PU, W1 KA , W1 PR

2. W2 : LAP MINGGUAN TD: W2 PU, W2 2. W2 : LAP MINGGUAN TD: W2 PU, W2 KA, W3 PRKA, W3 PR

FORMULIR LAPORAN: FORM W1, FORMULIR LAPORAN: FORM W1, FORM W2FORM W2

JALUR LAPORANJALUR LAPORAN

JALUR LAPORANJALUR LAPORAN

MASYARAKAT

KELURAHAN

KOTAMADYA SUDIN KESMAS

PUSKESMAS KEC

PUSKESMAS KEL

KECAMATAN

PROPINSI

PUSAT DEP KES RI

DINKES PROP