penanggulangan bencana.ppt

51
Disusun Oleh : Abdul Kadar, SKM, M.Kes. BALAI PELATIHAN KESEHATAN SEMARANG DI SALAMAN

Upload: muksin-sin

Post on 10-Nov-2015

100 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • Disusun Oleh :

    Abdul Kadar, SKM, M.Kes.

    BALAI PELATIHAN KESEHATAN SEMARANGDI SALAMAN

  • NAMA : Abdul Kadar, SKM, M.Kes.

    JABATAN : Widyaiswara Madya

    RIWAYAT PENDIDIKAN : 1. SD, SMP, SMA : Surabaya 2. Akademi Penilik Kesehatan : Surabaya 3. FKM-UNHAS : Ujung Pandang (Jurusan Epidemiologi) 4. Pasca Sarjana : FETP UGM (Epidemiologi Lapangan)

    RIWAYAT PEKERJAAN : 1. Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari : 1978-1989 2. Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi Irian Jaya : 1989-1997 3. Dinas Kesehatan Propinsi Irian Jaya : 1997-1999 4. Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari : 1999-2002 5. Balai Pelatihan Kesehatan Salaman : 2002- 2009 6. Balai Pelatihan Kesehatan Semarang : 2009 - sekarang

    ALAMAT RUMAH : Dusun Salakan Desa Nogotirto-Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman DIY

  • a. Bencana peristiwa yg terjadi secara mendadak /perlahan tapi berlanjut yg menimbulkan dampak thd pola kehidupan normal / ekosistem

    b. Bencana Komplek bencana disertai permusuhan yg luas, ancaman keamanan bagi petugas & masy, serta arus pengungsian yg luas

    c. Korban Masal korban akibat kejadian relatif banyak karena sebab yg sama & perlu pertolongan segera

    d. Tanggap Darurat tindakan cepat, tepat dan cermat dalam penanggulangan korban bencana

    Pengertian - pengertian

  • BENCANAPERISTIWA YANG TERJADI SECARA MENDADAK / TIDAK TERENCANA ATAU SECARA PERLAHAN ATAU BERLANJUT YANG MENIMBULKAN GANGGUAN KEHIDUPAN DAN PENGHIDUPAN DAN PERLU BANTUAN DILUAR PROSEDUR RUTIN ULAH MANUSIA

    KEGAGALAN TEKNOLOGI KEBAKARAN HUTANKEDARURATAN KOMPLEKS

    KONFLIK SOSIAL TERORISMEBENCANA ALAM

    GEMPA BUMI BANJIR LONGSOR

  • BENCANA ALAM Adalah suatu peristiwa alam yang meng-akibatkan dampak besar bagi populasi manusia.

    Peristiwa alam dapat berupa :Banjir, letusan gunung berapiGempa bumi, tsunami, Tanah longsor, badai salju, hujan esKekeringan, gelombang panas, Hurikan, badai tropis, taifun, tornadoAngin putting beliung Kebakaran liar Wabah penyakit.

  • Beberapa bencana terjadi tidak semata secara alamiah tetapi akibat kombinasi faktor manusia dan alam

    Contoh :kelaparan, yaitu kekurangan bahan pangan dalam jumlah besar Banjir bandangTanah longsor

  • BEBERAPA BENCANA ALAM YANG BERASAL DARI LUAR ANGKASA

    Contoh :Asteroid Badai matahari

  • PETA RAWAN BENCANAPeta Rawan Gempa Bumi di Indonesia

  • Peta Rawan Tsunami di Indonesia

  • Peta Rawan daerah gunung berapi di Indonesia

  • Peta Rawan Tanah Longsor di Indonesia

  • Peta Rawan Banjir di Indonesia

  • BENCANA ALAM MENIMBULKAN DAMPAK EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN :Kerusakan infrastruktur dapat mengganggu aktivitas sosialDampak dalam bidang sosial mencakup kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal dan kekacauan komunitasKerusakan lingkungan dapat mencakup hancurnya hutan yang melindungi daratan dari banjir bandang dan kekeringanGempa bumi, selama 5 abad terakhir menyebabkan lebih dari 5 juta orang tewas, dalam hitungan detik jumlah korban besar walaupun tidak menyebabkan kematian, membutuhkan pertolongan medis segera sedang fasilitas kesehatan yang seringkali tidak siap, rusak, runtuh.

  • Manusia dianggap tidak berdaya pada bencana alam, Ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen Penanggulangan bencana alam atau mitigasi adalah upaya berkelanjutan untuk mengurangi dampak bencana terhadap manusia dan harta benda.Lebih sedikit orang dan komunitas yang akan terkena dampak bencana alam dengan manajemen bencanaPerbedaan tingkat bencana yang dapat merusak dapat diatasi dengan menggerakan program mitigasi sesuai dengan sifat masing-masing bencana alamPersiapan menghadapi bencana alam termasuk semua aktivitas yang dilakukan sebelum terdeteksinya tanda-tanda bencana agar bisa memfasilitasi pemakaian sumber dayaRencana rehabilitasi yang kemungkinan yang paling baikKesiapan menghadapi bencana alam dimulai dari level komunitas lokalJika sumber daya lokal kurang mencukupi, maka daerah tersebut dapat meminta bantuan ke tingkat nasional dan internasional.

  • ACUTE RESPONSERECOVERY Pulih AsalDEVELOPMENT PembangunanPREVENTION PencegahanMITIGATIONPengurangan DampakPREPAREDNESS KesiapsiagaanTanggap DaruratDISASTER CYCLEBENCANASIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA

  • A. PROTAP Pelayanan Kesehatan Penanggulangan Bencana dan Penanganan PengungsiTAHAP PRA BENCANA

    a. LATIHAN EVAKUASI TERBATAS DAN TRIASEb. LATIHAN MENYIAPKAN RUJUKANc. INVENTARISASI SDMd. MEMAHAMI DAN MENSOSIALISASIKAN EARLY WARNING SYSTEM DENGAN ALAT KOMUNIKASI LOKAL

  • b Acute Response ( tanggap segera )Acute Emergency ResponseBanyaknya korban dalam kondisi gawat darurat

    Emergency ReliefKorban sehat perlu makanan

    Emergency rehabilitatifPerbaikan darurat saranaFase fase Disaster Cycle

  • c. Recovery: pemulihand. Development : pembangunane. Prevention : Pencegahanf. Mitigation : Pengurangan efek bencanag. Preparedness : kesiapan dlm menghadapi bencanaFase fase Disaster Cycle (lanjutan)

  • MENUJU KE LOKASI BENCANA DENGAN KADER TERLATIH DAN PERALATAN YANG DIPERLUKAN TRIASEMELAPORKAN KEPADA KAPUSKES, KADES, TOMA DAN TOGA BENCANAMENGINFORMASIKAN BENCANA DAN KORBAN KE PUSKESMAS / PUSTUMENGINVENTARISASI MASALAH KESEHATAN YANG ADA SECARA DINIMENYERAHKAN TGG JAWAB KEKAPKM / KADES2. TAHAP BENCANA

  • PENGORGANISASIAN PENANGGULANGAN BENCANA Tingkat Pusat Koordinasi (Co. PPK) (Bakornas PBP)

    Tingkat Provinsi (Dinkes Prov.) (Satkorlak PBP)

    Tingkat Kabupaten (Dinkes Kab.) (Satlak PBP)

    Tingkat Kecamatan (Pukesmas)

  • Pada wilayah-wilayah yang memiliki tingkat bahaya tinggi ("hazard"), memiliki kerentanan/kerawanan ("vulnerability'"), bencana alam tidak memberi dampak yang luas jika masyarakat setempat memiliki ketahanan terhadap bencana ("disaster resilience")Konsep ketahanan bencana merupakan evaluasi kemampuan sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah dan menangani tantangan-tantangan serius dari bencana alamSistem ini memperkuat daerah rawan bencana yang memiliki jumlah penduduk yang besar

  • Kurang pemahaman terhadap karakteristik bencanaSikap dan perilaku yang menyebabkan turunnya kualitas SDAKurangnya informasi atau peringatan dini yang menyebabkan ketidak siapanKetidakberdayaan atau ketidakmampuan dalam menghadapi ancaman bahaya

  • Peningkatan morbiditasKesakitan Primer : akibat langsung (trauma fisik, termis, kimiawi, psikis)Kesakitan Sekunder : akibat sampingan (karena sanitasi buruk, kekurangan gizi)Peningkatan mortalitasKematian primer : akibat langsung (tertimbun, terbawa arus, tertimpa benda)Kematian sekunder : akibat upaya-upaya (kurang obat/tenaga/ persediaan darah)Masalah Kesehatan Lingkungan Buruknya kesehatan lingkungan akibat bencana dan atau penampungan pengungsi (AB, JK, TPS, SPAL)Masalah suplai bahan makanan dan obat-obatanKeterbatasan tenaga medis/para medis, transportasi & komunikasi

  • Macam bencanaKematian primerKesakitan primerPenyakit primerPenyakit sekunderGEMPA BUMI++++Trauma fisik,psikisGE, defisiensi gizi, kulit, ISPA, dllLETUSAN GUNUNG BERAPI

    ++

    +++Trauma fisikPsikis,termisGE, defisiensi gizi, kulit, ISPA, dllBANJIR++Infeksi sal. Cerna,dan nafas, kulitGE, defisiensi gizi, kulit, ISPA, dllGERAKAN TANAH+++Trauma fisikPsikisGE, defisiensi gizi, kulit, ISPA, dllANGIN TOPAN+++Trauma fisikPsikisGE, defisiensi gizi, kulit, ISPA, dllGELOMBANG PASANG

    ++

    +Trauma fisikPsikisGE, defisiensi gizi, kulit, ISPA, dll

  • Bentuk Tim Penanggulangan yang terdiri dari : Tim medis/para medis dan Tim Kesmas Buat Posko dengan sistem komunikasi sentralBelajar dari penanggulangan sebelumnyaJangan menolong korban secara acak-acakanBuat perencanaan penanggulangan yang baikBuat kategori bencana : a. Kategori I : jumlah korban < 50 orang b. Kategori II : jumlah korban 51 - 100 orang c. Kategori III : jumlah korban 101 - 300 orang d. Kategori IV : jumlah korban > 300 orangRencana sistem rujukanTentukan kategori RS atau bangun RS LapanganSistem ambulance dengan petugas jaga 24 jam yg mampu melakukan resusitasi dan life supportLaksanakan tindakan yg mudah, cepat dan menyelamatkan jiwaLebih mencurahkan perhatian pada penderita yang memiliki harapan hidup lebih baik : perdarahan luar, traumatik, amputasi, gangguan nafasKerjasama yang baik dibawah koordinasi PimpinanGunakan buku pedoman (Protap/Juklak/Juknis)

  • GOLKONDISI PENDERITAPENANGANANTANDAITidak luka/tidak perlu tindakan bedah, menga- lami gangguan jiwaDokter umum, Koasisten, Perawat

    HijauIILuka ringan/perlu bedah minor/tidak mengancam jiwaDokter umum, Koasisten, Perawat

    KuningIII1. Non-operatif termasuk komutio serebri dan kontutio serebri2. Operatif termasuk hematom epidural, subdural, trauma torax abdomen, fraktur,dllAhli bedah dan Spesialis lain, Perawat

    MerahIVPenderita keadaan berat dan syokAhli anastesi, bagian ICUPutih

    VPenderita meninggalKamar mayatHitam

  • TUJUAN : Menekan angka kematian, kesakitan, dan kerugian material akibat bencana

    KEGIATAN-KEGIATAN :TERHADAP AKIBAT PRIMERMenyelamatkan penduduk ke daerah amanMelakukan asuhan keperawatanMemberikan pengobatanMenguburkan mayat atau bangkai bintang sesegera mungkinTERHADAP AKIBAT SEKUNDERPenyediaan tempat penampungan yang memenuhi syarat kesehatan dengan segala perlengkapan tidurPenyediaan sarana sanitasi, peralatan, bahanPencegahan khusus terhadap dampak bencanaSurveilans penyakitPenyediaan sarana dan prasarana kesehatan termasuk Alkes, bahan dan obat-obatanPenyediaan bahan makanan dalam kuantitas dan kualitas yang cukup

  • UNSUR YANG TERLIBAT :Pemerintah Daerah (selaku Koordinator)Dinas KesehatanRumah Sakit UmumKepolisianDinas KebakaranDinas Pekerjaan UmumDinas SosialPalang MerahWartawanMasyarakat (ORARI, LSM terkait, dll)

    Catatan :Masing-masing Tim dapat saling berkomunikasi cepat dibawah koordinasi Koordinator

  • 1. TIM KESEHATAN MASYARAKAT a. Koordinator Tim (Ahli Kesehatan Masyarakat) b. Epidemiolog (surveilans/SKD, penyidikan KLB) c. Ahli Kesehatan Lingkungan d. Ahli Gizi e. Analis f. Tenaga lain (sesuai kebutuhan/jenis bencana)

    2. TIM RUMAH SAKIT ( Tim Medical ) a. Koordinator Tim b. Ahli bedah c. Ahli Anastesi d. Orthopedic (bila diperlukan) e. Dokter umum f. Tenaga Farmasi g. Perawat h. Bidan i. Tenaga lain (sesuai kebutuhan/jenis bencana)

  • FASE PRE-IMPACTMengikuti diklat penanggulangan bencana Terlibat dalam kegiatan penyuluhan, simulasi, dllTerlibat dalam program promosi untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana (Pertolongan pertama, penyiapan logistik, dll)FASE IMPACTBertindak cepatDo not promiseBerkonsentrasi penuh pada apa yang dilakukanKoordinasi dan menciptakan kepemimpinanJangka panjang : ikut merancang master plan of revitalizing, biasanya 30 bulan pertamaFASE POST IMPACTBersama profesi lain dan lintas sektor bekerja sama menangani kesmas pasca Gadar untuk mempercepat fase pemulihan

  • PENGERTIAN :Upaya pengamanan substansi dan sarana Kesling untuk melindungi kesehatan masyarakat yg berisiko pd situasi mendadak seperti bencana, lokasi pengungsian, dan kegiatan tak permanen.

    BENTUK UNTUK BENCANA :1. Kesiap-siagaan : a. Fasilitator Pelatihan Tenaga Kesling b. Penyediaan materi penyuluhan di daerah rawan c. Form/pedoman inventarisasi sarana kesling d. Peralatan komunikasi cepat e. Pengadaan bahan untuk buffer stock2. Saat kejadian bencana/tanggap darurat : a. Bantuan tenaga utk Rapid Health Assesment b. Bantuan fasilitas, bahan dan peralatan sesuai hasil RHA3. Pasca Bencana : Bantuan operasional dan penyediaan bantuan fisik

  • 1. Penyediaan bantuan operasional : a. Pengawasan & perbaikan kualitas air bersih b. Pengawasan & perbaikan kualitas sarana pembuangan kotoran c. Pengawasan & perbaikan TPS dan SPAL d. Pengendalian vektor e. Pengawasan higiene&sanitasi makanan/minum f. Penyuluhan Kesling (PHBS)

    2. Penyediaan bantuan fisik : a. Penyediaan air bersih b. Perbaikan sarana air bersih c. Penyediaan & perbaikan sarana pembuangan kotoran d. Penyediaan & perbaikan TPS dan SPAL e. Penyediaan tenda/tempat penampungan pengungsi f. Penyediaan media penyuluhan

  • 1. Penyediaan air bersih : a. Fase penyelamatan/hari-2 pertama : 5 L/O/H b. Fase berikutnya : minimal 15 20 L/O/H2. Bantuan SAB : a. Minimal 1 (satu) kran air untuk 250 orang b. Jumlah kran : 6 8 / tangki c. Jerigen air 10 20 liter : 1 buah/orang d. Tempat penampungan air 20 liter : 1 buah/KK e. Tandon air 2 M : 1 buah/100 orang ( 20 L/O/H ) f. Mobil tangki air 30 M: 1 bh/1500 org (20 L/O/H)3. Penjernihan air cepat : a. Aluminium sulfat (tawas) : penjernih 1 sendok teh untuk 20 liter air baku b. Poly aluminium chlorine (PAC) : penjernih/ koagulan 1 sachet untuk 20 liter air baku4. Desinfektan air : a. Kaporit (CaOCl) untuk 100 liter air : 72 mg/hari ( 1 sendok peres = + 3 gram kaporit) b. Aquatabs : 1 tablet (8,5 mg) untuk 20 liter air

  • 1. Penyediaan sarana pembuangan kotoran : a. Jamban : 1 buah/20 orang b. SPAL : dalam 0,5 0,9 m x lebar 0,3 m x panjang 3,5 m untuk 20 org c. Lubang peresapan : dalam 5 6 m diameter 0,4 m untuk 20 orang d. MCK : 1 buah untuk 20 orang e. Pancuran mandi : 1 buah untuk50 orang f. Sabun mandi 100 gram : 2 buah/orang/bulan2. Penyediaan sarana pembuangan sampah a. Kantong plastik ukuran 1 m x 0,6 m/ 1 3 KK b. Tempat sampah kapasitas 500 liter/25 50 org3. Pengendalian vektor : a. Insektisida (Lamdasihalotrin 5 EC) : 1 liter/ha b. Kelambu poles (IBN) : 1 buah/3 orang c. Repellent lalat : 1 lembar/KK/hari d. Repellent nyamuk : 2 sachet/KK/hari e. Mist blower : 1 buah/lokasi f. Mesin fogging : 2 buah/lokasi4. Sanitasi makanan : tutup makanan, celemek, topi5. Tempat penampungan korban : a. Tenda 85 m/25 orang ( 3,5 m per orang ) b. Tenda 144 m/40 orang ( 3,5 m per orang ).

  • 1. Pesan pesan PHBS : a. Cuci tangan dengan sabun sebelum menjamah makanan dan setelah buang air besar b. Jagalah kebersihan lingkungan c. Buanglah sampah pada tempatnya d. Makan/minumlah makanan/minuman yang telah dimasak mendidih e. Buang air besar di jamban f. Mandi dengan sabun dan sikat gigi 2 kali sehari g. Tidur menggunakan kelambu, dll

    2. Jenis media : a. Spanduk b. Leaflet c. Poster d. Brosur e. Audio visual

  • Lama bantuanJumlah korban/pengungsiKebutuhan air20 LOHKaporit(gram)Aquatab(tablet)PACSachet10 hari1005001000200030004000500020000100000200000400000600000800000100000014,4721442884325767201000050000100002000030000400005000010000500001000020000300004000050000

    30 hari1005001000200030004000500060000300000600000120000018000002400000300000043,221643286412961728216030000150003000060000900001200001500003000015000300006000090000120000150000

  • Jumlah korbanTenda85 mJambanKantong plastikTPSKelambu1002003004005001000200030004000500048121621418212416520151015202550100150200250135270405540675135027004050540067504812162040801201602003570100135170335670100013351670Jumlah korban

    10020030040050010002000300040005000Mist blower

    1111122344Mesin fogging

    11222346810Repellet nyamuk

    4080120160200400800120016002000Repellt lalat

    204060801002004006008001000Sabun mandi

    204060801002004006008001000