bioteknlogi penanggulangan plastik

44
Bioteknologi Penanggulangan Plastik Kelompok 4 Dinah Romdlonatul L Nurlaela Nunung Nurhaeti Risa fauzi K Santi Oktaviani Silviani Nurazizah Sisliyati Siti Nafisah Tri Handayani

Upload: silvieani-nur-azizah

Post on 24-May-2015

1.837 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Bioteknologi Penanggulangan

PlastikKelompok 4

Dinah Romdlonatul LNurlaelaNunung NurhaetiRisa fauzi KSanti OktavianiSilviani NurazizahSisliyatiSiti NafisahTri Handayani

Page 2: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Dinah Romdlonatul L

Page 3: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Pengertian Plastik

Plastik adalah polimer rantai panjang atom yang saling mengikat satu sama lain.

Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer“ sehingga sangat panjang dan susah di uraikan.

Page 4: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Fakta tentang Plastik

Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari :

botol minum, TV, kulkas, pipa paralon, plastik laminating, gigi palsu, compact disk (CD), kutex (pembersih kuku), mobil, mesin, alat-alat militer dan hampir semua barang yang di temui sehari-hari berasal dari plastik.

hampir dipastikan semua orang pernah menggunakan dan memiliki barang-barang plastik yang mengandung Bisphenol-A tersebut.

Page 5: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Jenis-jenis Plastik

Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset.

Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain.

Thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali.

Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk Thermoplastic

Page 6: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Beberapa jenis Plastik yang memiliki ketentuan penggunaan tersendiri

PE (Poly Etylene)

PP (Poly Propylene),

PS (Poly Styrene)

PET (Poly Etylene Therephtalate)

PVC (Poly Vinyl Clhorida)

Page 7: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Nurlaela

Page 8: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Standar pengkodean jenis produk plastik menurut

Asosiasi industri plastik di AS

Page 9: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Kode 1 bertuliskan PET atau PETE(Polyethylene terephthalate)

sifat : Jelas, keras, tahan terhadap pelarut Tititk lelehnya 85ºC tidak boleh digunakan berulang-ulang atau

sekali pakai. Semakin lama wadah terbuka, maka

kandungan kimia yang terlarut semakin banyak

Page 10: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Penggunaan

botol minuman berkarbonasi botol minyak goreng, kecap,

sambal, obat, maupun kosmetik. botol juice buah tas bantal dan peralatan tidur fiber tekstile

Page 11: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Kode 2 Bertuliskan HDPE(High Density Polyethylene )

sebagai kemasan makanan dan obat yang tidak tembus pandang.

Digunakan untuk botol kosmetik, obat, minuman, tutup plastik, jerigen pelumas, dan cairan kimia

Page 12: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Nunung Nurhaeti

Page 13: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Kode 3 Bertuliskan PVC(Polyvinyl Chloride =PVC)

Sifat

Keras dan kaku dapat bersatu

dengan pelarut tititk lelehnya 70

– 140ºC

Page 14: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Kode 3 Bertuliskan PVC(Polyvinyl Chloride =PVC)

Penggunaan

karpet, kayu imitasi Jas hujan Botol detergen pipa air (paralon), alat-alat

listrik, film

Page 15: Bioteknlogi penanggulangan plastik

KODE 4 BERTULISKAN LDPE(LOW DENSITY POLYETHYLENE )

LDPE sering digunakan untuk membungkus, misalnya

Sayuran Daging beku Kantong/tas kresek.

Page 16: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Kode 5 Bertuliskan PP(Polypropylene)

Sifat : lebih tahan panas dan titik leleh

1650C keras flexible, dapat tembus cahaya ketahanan kimianya bagus

Page 17: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Kegunaan : kantong plastik Film automotif mainan mobil-

mobilan ember, botol

Page 18: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Risa Fauzi

Page 19: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Kode 6 Bertuliskan PS(Polystyrene)

Sifat : termasuk kemasan sekali pakai berbahaya bagi kesehatan Polystyrene akan berpindah pada

makan jika di panaskan dalam wadah ini.

Page 20: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Kegunaan : Untuk gelas dan

tempat makanan styrofoam,

sendok, dan garpu plastik, yang biasa ada pada kotak makanan.

Kotak CD

Page 21: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Kode 7 untuk jenis lainnya

Termasuk polycarbonate atau PC biasanya digunakan untuk botol galon air minum, botol susu bayi, melamin untuk gelas, piring dan mangkuk alat makanan.

Termasuk bioplastik yang terbuat dari tepung jagung, kentang, atau tebu.

Page 22: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Kode 7 untuk jenis lainnya

Kode 7 ini biasanya ada 4 macam, yaitu:SAN (styrine acrylonitrile)ABS (acrylanitrle butadiene styrene)PC (polycarbonate)Nilon

Page 23: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Bahaya melamin palsu terbuat dari bahan urea formaldehyde yang mengandung formalin kadar tinggi, yang tidak tahan panas dan dapat mengeluarkan formalin yang dapat mengkontaminasi makanan.

Page 24: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Santi Oktaviani

Page 25: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Kandungan Bahan Kimia Pada Plastik

- Plastik berasal dari material polyetilen, polypropilen, polyvinylchlorida (PVC) yang jika dibakar atau dipanaskan bisa menimbulkan dioksin, yaitu suatu zat yang sangat beracun dan merupakan penyebab kanker serta dapat mengurangi sistem kekebalan tubuh seseorang.

- Plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi.

Page 26: Bioteknlogi penanggulangan plastik

LANJUTAN…

- Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang pada rangka karbonnya. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon).

- Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami (seperti: permen karet, "shellac") sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia (seperti: karet alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul buatan-manusia (seperti: epoxy, polyvinyl chloride, polyethylene).

Page 27: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Proses Pembuatan Plastik

o tahun 1843, pertama kali dilaporkan oleh Dr.Montgomerie

(penduduk Malaya) dengan cara memanaskan getah karet

kemudian dibentuk dengan tangan dan dijadikan sebagai

gagang pisau.

o tangal 11 Februari 1862 Cetakan bahan plastik yang

pertama, dipatenkan oleh J.L.Baldwin yang disebut dengan

molds for making daguerreotype cases terdiri dari

campuran getah karet dengan berbagai bahan tambahan

lain.

o Tahun 1800-an Teknologi pembuatan plastik mulai

dikembangkan.

Page 28: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Silviani Nurazizah

Page 29: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Injection Molding

metode pemrosesan material termoplastik yang mana material yang meleleh karena pemanasan diinjeksikan oleh plunger ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air kemudian material tersebut akan menjadi dingin dan mengeras sehingga bisa dikeluarkan dari cetakan.

Page 30: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Proses Pembuatan Botol Plastik (Blow Mold Technology)

Proses pembuatannya diawali dengan pembentukan material plastik dengan cara meniupkan suatu fluida (udara) kedalam cetakan untuk membentuk suatu bentukan yang diinginkan. Umumnya digunakan untuk bentukan yang berongga dengan perbedaan tebal dinding

Page 31: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Pengelolaan Limbah Plastik Dengan Metode 3 RPemanfaatan limbah plastik merupakan upaya

menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan 3R terdiri atas :

Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.

Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.

Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

Page 32: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Sisliyati

Page 33: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Pengelolaan Limbah Plastik Dengan Metode Daur Ulang

1. Bioremediasi Bioremediasi merupakan proses

penguraian limbah organik/anorganik polutann secara biologi dalam kondisi terkendali.

Penguraian senyawa kontaminan ini umumnya melibatkan mikroorganisme (khamir, fungi, dan bakteri).

Page 34: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Ada 4 teknik dasar yang biasa digunakan dalam bioremediasi:

Stimulasi aktivitas mikroorganisme asli (di lokasi tercemar) dengan penambahan nutrien, pengaturan kondisi redoks, optimasi pH, dsb

Inokulasi (penanaman) mikroorganisme di lokasi tercemar, yaitu mikroorganisme yang memiliki kemampuan biotransformasi khusus.

Penerapan immobilized enzymes

Page 35: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Penggunaan tanaman (phytoremediation) untuk menghilangkan atau mengubah pencemar. Bioremediasi ex-situ meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar.

Fitoremediasi adalah upaya penggunaan tanaman dan bagian-bagiannya untuk dekontaminasi limbah dan masalah-masalah pencemaran lingkungan.

Page 36: Bioteknlogi penanggulangan plastik

2. Incinerasi (Incineration)

Cara lain untuk mengatasi limbah plastik adalah dengan membakarnya pada suhu tinggi (incinerasi).

Limbah plastik mempunyai nilai kalor yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik.

pembakaran sebenarnya menimbulkan masalah baru, yaitu pencemaran udara. Pembakaran plastik seperti PVC menghasilkan gas HCl yang bersifat korosif

Page 37: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Siti Nafisah

Page 38: Bioteknlogi penanggulangan plastik

3. Plastik Ramah Lingkungan

Kantong plastik yang bisa hancur/terurai dalam waktu relatif singkat terdiri dari 2 macam, yaitu:

a. Kantong plastik bio-degradable berbahan dari bijih plastik dicampur 20% – 30% tepung tapioka atau tepung jagung.

b. kantong plastik oxo-degradable terbuat bijih plastik biasa, ditambah zat lain/aditif yang menyebabkannya menjadi mudah terurai, dengan mengalami oksidasi oleh udara.

Page 39: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Contoh kantong plastik oxo-degradable

Kantong plastik Alfamart ini menggunakan Oxium sebagai aditifnya. Oxium merupakan zat aditif yang mempercepat kehancuran material plastik.

Page 40: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Tri Handayani

Page 41: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Dampak yang ditimbulkan dari limbah plastik pada lingkungan

Pigmen warna Bila terkena suhu tinggi, pigmen warna kantong plastik akan bermigrasi ke makanan. bila makanan yang baru digoreng ditempatkan di kantong kresek, suhu minyak yang tinggi akan menghasilkan kolesterol atau lemak jenuh yang tinggi pula

Zat beracun dalam Plastik tanpa warna Semakin jernih, bening, dan bersih plastik tersebut, semakin sering terdapat kandungan zat kimia yang berbahaya dan tidak aman bagi kesehatan manusia.

Page 42: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Bahan-bahan yang terkandung pada plastik :

Dioctyl phthalate (DOP), merupakan senyawa yang menyimpan zat benzena, yakni suatu larutan kimia yang sulit dilumat oleh sistem pencernaan

Zat benzen, suatu larutan kimia yang sulit dilumat oleh sistem percernaan. Benzene ini juga Benzen ini juga tidak bisa dikeluarkan melalui feses (kotoran) atau urine (air kencing). Akibatnya, zat ini semakin lama semakin menumpuk dan terbalut lemak. Inilah yang bisa memicu munculnya penyakit kanker.

Page 43: Bioteknlogi penanggulangan plastik

Zat kimia karsinogen, zat yang menyebabkan endocrine disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya bahan kimia karsinogen dalam makanan. suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan perpindahan kandungan kimia dari plastik ke dalam makanan.Logam berat Zn (seng) yaitu bahan tambahan untuk plastik.Formalin . Apabila terkena panas makanan jangan langsung dimasukkan ke dalam plastik atau kotak styrofoam karena bersama formalin, luruh pula zat yang tak kalah racunnya yakni stiarin, yang biasa terkandung pada styrofoam.

Page 44: Bioteknlogi penanggulangan plastik

SekianTerimakasih