pedoman pelaksanaan administrasi dan supervisi pendidikan

20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada zaman penjajahan, supervisi dijalankan oleh pemilik sekolah atau olehkepala sekolah terhadap guru- guru diwilayahnya. Tujuannya ialah untuk mengetahui apakah segala peraturan, perintah atau larangan dijalankan sesuai dengan petunjuk. Apabila semuanya sudah sesuai dan tidak menyimpang sedikitpun, maka sekolah itu dinilai “baik”. Para karyawan mendapat kondite baik dan menerima hadiah: kenaikan pangkat, kenaikan gaji dan sebagainya. Sebaliknya, apabila karyawan menyimpang dari peraturan maka ia mendapat kondite “buruk”, dan menerima hukuman administratif, misalnya dipindah ke tempat yang tidak menyenangkan, tertundanya kenaikan pangkat dan sebagainya. Jadi supervisi zaman dahulu hanyalah untuk membagi hadian kepada kayarwan sekolah yang taat melaksanakan perintah dari puat, dan untuk mencari kesalahan para karyawan, yang kemudian mendapat hukuman. Supervisor pada waktu itu dinamakan inspektur. Usaha pembimbingan dan memberi nasihat guna 1

Upload: dahlia-tambajong

Post on 31-Jul-2015

1.046 views

Category:

Documents


29 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman Pelaksanaan Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada zaman penjajahan, supervisi dijalankan oleh pemilik sekolah atau

olehkepala sekolah terhadap guru-guru diwilayahnya. Tujuannya ialah untuk

mengetahui apakah segala peraturan, perintah atau larangan dijalankan sesuai

dengan petunjuk. Apabila semuanya sudah sesuai dan tidak menyimpang

sedikitpun, maka sekolah itu dinilai “baik”. Para karyawan mendapat kondite baik

dan menerima hadiah: kenaikan pangkat, kenaikan gaji dan sebagainya.

Sebaliknya, apabila karyawan menyimpang dari peraturan maka ia

mendapat kondite “buruk”, dan menerima hukuman administratif, misalnya

dipindah ke tempat yang tidak menyenangkan, tertundanya kenaikan pangkat dan

sebagainya. Jadi supervisi zaman dahulu hanyalah untuk membagi hadian kepada

kayarwan sekolah yang taat melaksanakan perintah dari puat, dan untuk mencari

kesalahan para karyawan, yang kemudian mendapat hukuman. Supervisor pada

waktu itu dinamakan inspektur. Usaha pembimbingan dan memberi nasihat guna

kesempurnaan pelaksanaan tugas tidak ada. Karena itu suasana kepegawaian

adalah tertekan dan takut. Tidak ada kegembiraan bekerja, karena semua

karyawan dihinggapi rasa khawatir mendapat kondite buruk apabila sekoyong-

koyong ada penilikan.

Lain halnya dengan zaman kemerdekaan sekarang. Tujuan supervisi pada

zaman ini ialah: mengetahui situasi untuk mengukur tingkat perkembangan

kegiatan sekolah dalam usahanya mencapai tujuan. Atau dengan kata lain tujuan

supervisi ialah memperkembangkan situasi belajar dan mengajar yang lebih baik.

Jadi pengawasan bertujuan untuk mengadakan evaluasi, yaitu untuk pengukuran

kemajuan sekolah.

1

Page 2: Pedoman Pelaksanaan Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

B. Tujuan

Penulisan makalah ini bertujuan agar penulis dan pembahasnya dapat

mengetahui dan mengerti tentang Pedoman pelaksanaan Administrasi dan

Supervisi Pendidikan

C. Rumusan Masalah

Permasalahan yang kami angkat menjadi pembahasan makalah ini adalah

mengenai tentang pedoman pelaksanaan Administrasi dan Supervisi

Pendidikan

2

Page 3: Pedoman Pelaksanaan Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pedoman Utama Supervisi Pendidikan

Dalam supervisi pendidikan, pedoman utama yang harus dipegang adalah

cara kerja supervisi yang merupakan fungsi supervisi itu sendiri. Pedoman

supervisi adalah sebagai berikut:

1. Mengadakan evaluasi terhadap kurikulum dengan segala sarana dan

prasarananya;

2. Membantu serta membina guru/kepala sekolah dengan cara memberikan

petunjuk, penerangan dan pelatihan agar mereka dapat meningkatkan

keterampilan dan kemampuan mengajarnya;

3. Membantu kepala sekolah/guru untuk menghadapi dan menyelesaikan

masalah.

Tiga pedoman tersebut mengisyaratkan bahwa tata kerja yang harus

dilakukan dalam melaksanakan supervisi pendidikan berkaitan dengan hal-hal

berikut:

1. Supervisi adalah pelayanan seluruh kegiatan pembelajaran dan

pengadministrasiaanya secara akademik;

2. Penelitian terhadap semua aktivitas pembelajaran yang berkaitan dengan

keadaan sarana dan prasarana belajar, keadaan siswa, kemajuan prestasi

akademik siswa, permasalahan yang dihadapi sekolah dan seluruh

aktivitasnya, pencarian solusi masalah dan penerapan serta pelaksanaan

model baru untuk mengembangkan proses pembelajaran yang lebih baik;

3. Pengawasan akademik dan pengadministrasiannya;

4. Evaluasi terhadap semua yang berkaitan dengan pendidikan, yaitu

kaitannya dengan guru dan kinerjanya, kurikulum, anak didik, alat-alat

pendidikan, sistem evaluasi, dan kelembagaan lainnya; 

3

Page 4: Pedoman Pelaksanaan Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

5. Penerbitan kesesuaian jabatan dan tugas para karyawan, staf, para guru,

dan seluruh pihak terkait. Dengan cara menerapkan proporsionalitas guru

dan keahliannya dlaam kaitannya dengan mata pelajaran yang

diajarkannya, agar para siswa menerima pembelajaran yang efektif dan

efisien dan mengutamakan keahlian para guru utnuk mengembangkan

kreativitas siswa dalam pembelajaran di sekolah dan di luar sekolah.

Supervisi pendidikan berkaitan pula dengan ketatausahaan sekolah yang

antara lain melaksanakan hal-hal sebagai berikut:

1. Menilai dan meneliti administrasi tata usaha;

2. Daftar guru, tingkat pendidikan, mata pelajaran yang dipegang, jadwal

tugas mengajar, mata pelajaran khusus dan tambahan, karya-karya guru,

dan sebagainya;

3. Membantu kenaikkan pangkat guru, sertifikasi guru, fasilitas yang

dipergunakan para guru, dan keikutsertaan guru dalam kegiatan yang

member peningkatan wawasan keguruannya.

Kegiatan supervisi pada dasarnya akan diarahkan pada hal-hal sebagai berikut :

1. Membangkitkan dan merangsang semangat guru dan pegawai sekolah.

2. Mengembangkan dan mencari metode-metode belajar mengajar yang baru

yang lebih sesuai dan lebih baik.

3. Mengembangkan kerjasama yang baik dan harmonis antara guru dan

siswa, serta guru dengan seluruh tenaga pengajar yang lain, kepala sekolah

dan seluruh staf yang berada dalam sekolah yang bersangkutan.

4. Berusaha meningkatkan kualitas wawasan dan pengetahuan guru dan

pegawai dengan cara melakukan pembinaan secara berkala.

B. Konsep Pelaksanaan Administrasi dan Supervisi Pendidikan

Sebagai pelaksana di dalam pendidikan, supervisor merupakan salah satu

aset dalam membentuk pembentukan konsep-konsep yang telah dirancang dalam

program-program saat ini, contohnya saja di dalam melakukan peranannya

4

Page 5: Pedoman Pelaksanaan Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

supervisor harus bisa memberikan bimbingan dan pengawasan yang pada intinya

kepada guru, supervisor harus memberikan empati dan simpati secara human

relationship untuk menjalin komunikasi yang baik. Di bawah ini peranan

supervisor secara umumnya yaitu :

a.      Pemimpin

Seorang supervisor harus melaksanakan kepemimpinannya sedemikian

rupa, sehingga kepala sekolah yang disupervisinya dapat ditingkatkan menjadi

kepala sekolah yang lebih bertanggung jawab, lebih mampu di bidang

profesinya, dan memiliki sifat-sifat kepemimpinan.

b.      Inspeksi

Sebagai seorang supervisor supervisi pendidikan sebagai inspeksi

yaitu sebagai alat kontrol sampai di mana ketentuan-ketentuan yang

dijalankan dalam kegiatan di dalam persekolahan.

c.       Penelitian

Untuk dapat menemukan sebab-sebab yang menghambat hasil belajar,

dan mencari dan menemukan cara metoda yang kiranya dapat meningkatkan

proses dan hasil belajar, serta untuk memperoleh data yang dipakai untuk

menyusun program peningkatan guru secara menyeluruh.

Peranan supervisor adalah sebagai pembimbing, pengawasan dan

pemantau yang dilakukan oleh seorang kepala sekolah dalam melaksanakan

proses kegiatan belajar-mengajar dan kegiatan sekolah secara menyeluruh karena

pada intinya supervisor itu mempunyai peranan yang ganda yaitu sebagai

pengatur dan penggerak dalam kegiatan keseluruhan kegiatan di sekolah

contohnya kepala sekolah harus menyusun rancangan APBS ( Anggaran

Pendapatan Biaya Sekolah ) .

Peranan kedua supervisor harus memantau bagaimana keadaan peserta

didiknya baik secara kognitif, afektif maupun psikomotor melalui laporan setiap

guru sejauh mana perkembangan peserta didiknya yang pada umumnya dilihat

dari hasil evaluasi belajar yang didata melalui nilai yang diperoleh para siswa.

5

Page 6: Pedoman Pelaksanaan Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

Pelaksanaan supervisi secara hierarkis mulai pengawasan dari pusat ke

daerah, dari wilayah kabupaten ke wilayah kecamatan, dan dari wilayah

kecamatan ke wilayah desa. Pejabat Diknas pusat melaksanakan supervisi atau

pengawasan ke seluruh sekolah yang terdapat di daerah, misalnya di seluruh

sekolah yang ada di kabupaten. Pengawas dari Diknas kabupaten melaksanakan

supervisi dan pengawasan ke seluruh sekolah yang terdapat di kecamatan. Para

kepala sekolah melaksanakan supervisi di sekolahnya yang ia pimpin.

Dalam melaksanakan tugasnya, para supervisor mempersiapkan

perencanaan yang sistematis dan memberitahukan sebelumnya kepada sekolah-

sekolah yang akan dikunjungi oleh para supervisor. Para supervisor menyusun

daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada pihak yang didatangi, menilai

proses yang telah dan sedang dilaksanakan, mengarahkan, membina, dan

memberikan solusi bagi masalah yang dihadapi sekolah tertentu. Dengan

demikian, pihak yang disupervisi akan memperoleh masukan yang membantu

terwujudnya perbaikan dan pengembangan sekolahnya.

Semua hasil supervisi dibuat rangkap empat, yaitu:

1. Rangkap pertama diserahkan kepada pihak sekolah;

2. Rangkap kedua diserahkan kepada pihak pengawas pusat;

3. Rangkap ketiga diserahkan kepada penilik;

4. Rangkap keempat dibawa oleh pelaksana supervisi.

Dengan adanya hasil supervisi yang diperoleh dari pihak pelaksana

supervisi, pihak kepala sekolah dan para guru akan mengkaji kekurangan-

kekurangan yang dialaminya. Hasil penilaian supervisi menjadi pemicu untuk

mencari pemecahan masalah, sehingga kondidi sekolah dapat diperbaiki dan

berkualitas.

6

Page 7: Pedoman Pelaksanaan Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

C. Pelaksanaan supervisi

Pelaksanaan supervisi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:

1. Kunjungan rutin yang terjadwal ke setiap sekolah, yang dikesani sebagai

silaturahmi para supervisor sehingga terbentuk hubungan dialogis yang

harmonis dalam mendiskusikan berbagai permasalahan yang dihadapi

sekolah;

2. Melakukan berbagai kegiatan sekolah dengan melibatkan para guru dan siswa

untuk mengenali dan menerapkan metode dan pendekatan baru dalam

pembelajaran;

3. Melaksanakan seminar pendidikan untuk para guru untuk menambah

wawasan kependidikannya;

4. Pelaksanaan kurikulum baru yang lebih menekankan kepada pengembangan

kemandirian siswa;

5. Penilaian terhadap kinerja guru dan reward yang dijanjikan.

Pelaksanaan supervisi didasarkan pada system pembinaan dan

pengembangan kemajuan sekolah dan lembaga pendidikan. Oleh karena itu,

supervisi pendidikan berhubungan erat dengan administrasi pendidikan, karena

dalam administrasi pendidikan terdapat unsur-unsur yang menjadi persyaratan

bagi kemajuan pendidikan.

D. Teknik _ Teknik Pelaksanaan Supervisi

Adapun teknik-teknik supervisi adalah sebagai berikut:

1.      Program orientasi;

2.      Perkunjungan kelas;

3.      Observasi kelas;

4.      Pelajaran contoh;

5.      Perpustakaan jabatan;

6.      Saling mengunjungi kelas.

Menurut Ary Gunawan, ada 2 jenis teknik supervisi pendidikan yaitu :

7

Page 8: Pedoman Pelaksanaan Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

1.      Teknik Kelompok (Group Technique)

Jika menurut supervisor permasalahannya sejenis, maka

penyelesaiannya dapat dilakukan dengan “teknik kelompok”.

2.      Teknik Individual (Individual Technique)

Bila masalah yang dihadapi bersifat pribadi, maka teknik yang

digunakan adalah teknik individual sehingga dijamin kerahasiaannya.

Administrasi pendidikan berkaitan secara langsung dengan program

pendidikan yang diterapkan, penerimaan siswa dan syarat-syarat yang harus

ditempuh, pembiayaan sekolah, kepegawaian, keuangan sekolah, sarana dan

prasarana, serta pembukuan dan ketatausahaan sekolah.

Bidang-bidang yang tercakup di dalam administrasi pendidikan dapat

sikelompokkan sebagai berikut:

1. Administrasi materiil, yaitu kegiatan administrasi yang menyangkut

bidang-bidang ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, gedung,

dan alat-alat perlengkapan sekolah;

2. Administrasi personal, mencakup administrasi personal guru dan

pegawai sekolah, dan administrasi murid;

3. Administrasi kurikulum, yang mencakup penyusunan kurikulum,

pengembangan kurikulum, pelaksanaan kurikulum, pembagian tugas

mengajar para guru-guru dan penyusunan silabus.

Dengan tiga bidang di atas, ruang lingkup administrasi pendidikan

berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut:

1. Perencanaan program pendidikan;

2. Pengorganisasian pendidikan;

3. Pengarahan dan pengembangan;

4. Pengendalian dan pengawasan pendidikan.

8

Page 9: Pedoman Pelaksanaan Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Administrasi pendidikan adalah suatu kegiatan kerja sama atau proses

pengintegrasian segala sesuatu baik personal maupun material yang tergabung

dalam orgaisasi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah

ditetapkan sebelumnya agar efektif dan efisien

Dalam supervisi pendidikan, pedoman utama yang harus dipegang adalah

cara kerja supervisi yang merupakan fungsi supervisi itu sendiri. Pedoman

supervisi adalah sebagai berikut:

4. Mengadakan evaluasi terhadap kurikulum dengan segala sarana dan

prasarananya;

5. Membantu serta membina guru/kepala sekolah dengan cara memberikan

petunjuk, penerangan dan pelatihan agar mereka dapat meningkatkan

keterampilan dan kemampuan mengajarnya;

6. Membantu kepala sekolah/guru untuk menghadapi dan menyelesaikan

masalah.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak

terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan

saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.

9

Page 10: Pedoman Pelaksanaan Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

DAFTAR PUSTAKA

Supandi, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Universitas Terbuka dan Dirjen

Pembinaan dan Kelembagaan Agama Islam. Jakarta. 1990.

Drs. Fuadudin dan Sukama Karya, Pengembangan dan inovasi kurikulum, Dirjen

Pembinaan dan Kelembagaan Agama Islam dan Universitas Terbuka. Jakarta.

1996

Purwanto, M.Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung:Remaja

Rosdakarya, 2005

http://borneoneo.wordpress.com/2008/09/16/tujuan-dan-fungsi-supervisi/

10

iii

Page 11: Pedoman Pelaksanaan Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat yang diberikan Allah SWT sehingga

penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Pedoman Pelaksanaan

Administrasi Dan Supervisi Pendidikan”

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah

membantu penulis dalam membuat makalah ini dan teman-teman yang telah memberi

motivasi dan dorongan serta semua pihak yang berkaitan sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak

terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan

saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.

Bengkulu, November 2011

Penyusun

11 i

Page 12: Pedoman Pelaksanaan Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFATR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................... 1

B. Tujuan .................................................................................................. 2

C. Batasan Masalah................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pedoman Utama Supervisi Pendidikan................................................. 3

B. Konsep Pelaksanaan Administrasi dan Supervisi Pendidikan............. 4

C. Pelaksanaan supervisi .......................................................................... 7

D. Teknik _ Teknik Pelaksanaan Supervisi .............................................. 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................... 9

B. Kritik dan Saran ................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... iii

12ii

Page 13: Pedoman Pelaksanaan Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

Makalah Makalah ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKANADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

Pedoman Pelaksanaan Administrasi Dan SupervisiPedoman Pelaksanaan Administrasi Dan Supervisi PenPendidikandidikan

Disusun Oleh :Disusun Oleh :

MirantiMirantiIrwanIrwanLusiaLusia

SuryaniSuryani

DosenDosenM. Nur Ibrahim, M.PdM. Nur Ibrahim, M.Pd

JURUSAN TARBIYAHJURUSAN TARBIYAHPENDIDIKAN AGAMA ISLAMPENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERISEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERISTAIN (BENGKULU)STAIN (BENGKULU)

20120111

13

Page 14: Pedoman Pelaksanaan Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

14