pand mg biasa ii c (16-17 jan 2016)

4
hati melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atas engkau. Demikianlah Sabda Tuhan. U: Syukur kepada Allah Mzm Tggp: Mzm. 96:1-2a.2b-3.7-8.9- 10a.c; Ul:3 Refr: Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan. 1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, ya seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya. Refr. 2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, di antara segala suku. Refr. 3. Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran- Nya. Refr. Bacaan II: 1 Kor.12:4-11 L: Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus. ” Roh yang satu dan sama memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus seperti yang dikehendaki-Nya.” Saudara-saudari, ada rupa-rupa karunia, tetapi hanya ada satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi hanya ada satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu, yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan pernyataan Roh untuk kepentingan bersama. Kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mukjizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan sama. Ia memberikan karunia kepada tiap tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya. Demikianlah Sabda Tuhan. U: Syukur kepada Allah Bait Pengantar Injil: 2 Tes. 2:14 Alleluya (PS 952) Ayat: Allah memanggil kita untuk memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus. Bacaan Injil: Yohanes 2:1-11. ”Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya” Pada waktu itu, ada pesta perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ. Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan anggur, Maria berkata kepada Yesus, “Mereka kehabisan anggur!” Kata Yesus kepada ibunya, “Mau apakah engkau dari pada- Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba!” Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan- pelayan, “Apa yang Ia katakan kepadamu, buatlah!” Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung. Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu, “Isilah penuh tempayan-tempayan itu dengan air!” Dan mereka pun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka, “Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta!” Lalu mereka pun membawanya. Setelah pemimpin pesta itu mengecap air yang telah menjadi anggur itu, - dan ia tidak tahu dari mana datangnya tetapi pelayan-pelayan yang mencedok

Upload: karangpanas

Post on 23-Jan-2017

789 views

Category:

Spiritual


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pand mg biasa ii c (16-17 jan 2016)

hati melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atas engkau. Demikianlah Sabda Tuhan. U: Syukur kepada Allah

Mzm Tggp: Mzm. 96:1-2a.2b-3.7-8.9-10a.c; Ul:3 Refr: Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.1.Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi

Tuhan, ya seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya. Refr.

2.Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, di antara segala suku. Refr.

3.Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya. Refr.

Bacaan II: 1 Kor.12:4-11L: Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus.

” Roh yang satu dan sama memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus seperti yang

dikehendaki-Nya.” Saudara-saudari, ada rupa-rupa karunia, tetapi hanya ada satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi hanya ada satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu, yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan pernyataan Roh untuk kepentingan bersama. Kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mukjizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk

berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan sama. Ia memberikan karunia kepada tiap tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.Demikianlah Sabda Tuhan. U: Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil: 2 Tes. 2:14 Alleluya (PS 952) Ayat: Allah memanggil kita untuk memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.

Bacaan Injil: Yohanes 2:1-11.”Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya”

Pada waktu itu, ada pesta perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ. Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan anggur, Maria berkata kepada Yesus, “Mereka kehabisan anggur!” Kata Yesus kepada ibunya, “Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba!” Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan, “Apa yang Ia katakan kepadamu, buatlah!” Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung. Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu, “Isilah penuh tempayan-tempayan itu dengan air!” Dan mereka pun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka, “Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta!” Lalu mereka pun membawanya. Setelah pemimpin pesta itu mengecap air yang telah menjadi anggur itu, - dan ia tidak tahu dari mana datangnya tetapi pelayan-pelayan yang mencedok air itu mengetahuinya, - ia memanggil mempelai laki-laki, dan berkata kepadanya, “Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dulu, dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik. Akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang.” Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, dan merupakan yang pertama dari tanda-tanda-Nya. Dengan itu Yesus telah

menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya. Demikianlah Injil Tuhan U: Terpujilah Kristus.

Homili – Syahadat ImanDoa Umat I: Allah mencintai Gereja-Nya dan mengangkatnya sebagai mempelai yang dikasihi-Nya. Marilah berdoa:L: Semoga para imam, biarawan dan biarawati semakin tekun, setia dan bersemangat mendasarkan panggilan dan pelayanan mereka pada kehidupan rohani yang dikembangkan dalam kebiasaan berdoa setiap hari. Marilah kita mohon: U: Tuhan, dengarkanlah dan kabulkanlah doa kami.L: Semoga para pemimpin masyarakat semakin mampu menjadikan rakyatnya sejahtera dan jujur dalam pelayanan sebagai abdi masyarakat. Marilah kita mohon:U: Curahkanlah Roh Kudus-Mu untuk menuntun dan menerangi hati dan budi para pemimpin kami.L: Semoga keluarga-keluarga Kristiani semakin tekun mengusahakan kesetiaan kepada pasangan hidup masing-masing. Marilah kita mohon:U: Mampukanlah mereka untuk menghadapi masa depan dalam kerja sama dan relasi kasih yang semakin tulus-murni dan sepenuh hati.L: Semoga kita semakin mampu hidup bersama dengan rukun dan bersatu padu, bangga dan bahagia dalam hidup menjemaat dan memasyarakat berkat rezeki suci yang kita terima dari perjamuan ini. Marilah kita mohon:U: Kabulkanlah doa kami ya, Tuhan.

--------mendoakan ujud-ujud khusus/intensi--------I: Allah Bapa di surga, dari kemurahan hati-Mu, kabulkanlah doa dan permohonan kami, demi Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. U: Amin.

LITURGI EKARISTILagu Persiapan Persembahan Doa Persiapan PersembahanI: Allah Bapa Mahakasih, teguhkanlah kami di sekitar altar-Mu. Perkenankanlah pula kami menikmati kebaikan

Page 2: Pand mg biasa ii c (16-17 jan 2016)

dan kemurahan hati-Mu dalam diri Yesus, rezeki kehidupan sejati. Dialah Tuhan dan Pengantara kami, sepanjang segala masa. U: Amin.Prefasi – Kudus-kudus (PS 390)Doa Syukur Agung - Bapa KamiDoa Damai – Salam DamaiAnak Domba Allah (PS 411) – Penerimaan KomuniDoa Sesudah KomuniI: Allah Bapa di surga, kami bersyukur atas Ekaristi ini. Semoga Tubuh Putra-Mu yang telah kami sambut dan Roh Kudus-Mu yang telah kami terima menguatkan kami untuk membangun Gereja dan masyarakat yang semakin beriman dan takwa kepada-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, kini dan sepanjang masa. U: Amin.

RITUS PENUTUPPengumuman – Berkat Pengutusan

Lagu Penutup: Ajaib Tuhanku (PS 540)JADWAL PETUGAS LITURGI Minggu Biasa II-C, 16-17 Jan

2016 17.30 05.30 07.30 17.30

PS Gombel Permai Candi Persil Kr Anyar L RS St Elisabeth

Pmz Bp Bayu Ibu Dhanik Sdr Yos RS St ElisabethOrg Ibu Dian Agg Sdri Rosa Sdri Vita RS St Elisabeth

Tatib Jangli II Jangli III Semeru Tengger I+II Jangli IV

Lektr Sdri AraSdr Bastian

Bp RafaelIbu Tatik

Ibu KatrinSdri Christi

Ibu AngelaSdri Anggi

Relung-relung RenungLambang perkawinan dapat ditemukan dlm Kitab Suci di mana-mana, mulai dari Kitab Kejadian sampai dengan perkawinan Anak Domba dlm Kitab Wahyu. Bacaan-bacaan hari ini juga menampilkan perkawinan sbg lambang relasi Allah dg Gereja-Nya. Kristus menampilkan diri sebagai mempelai Allah. Kristus juga menampilkan diri sebagai mempelai pria dan Gereja sbg mempelai wanita yg terus-menerus mengharapkan kekuatan dari mempelai pria. Gereja mengharapkan kekuatan dari Mempelai Sejati. Ekaristi menjadi tempat bagi Gereja sbg mempelai Kristus mendapatkan kasih dalam Kristus. Mukjijat di Kana yang termasuk dalam rangkaian peristiwa Epifania (Penampakan Tuhan) juga mengajak seluruh keluarga Katolik untuk terus menghadirkan Yesus, memohon doa Bunda Maria dan para

kudus dalam perjalanan hidup berumah tangga. Sudahkah keluargaku mempunyai kebiasaan rutin untuk berdoa bersama? Bila belum, mulailah segera. Kalau utk rekreasi sampai berhari-hari ke luar kota saja bisa bersama-sama, mengapa justru berdoa bersama dlm keluarga yg tidak sampai setengah jam dirasakan sulit, repot, dsb? Bangunlah doa bersama dlm keluarga agar anggur manis tetap tersedia senantiasa dan cinta kasih dalam keluarga tidak berubah hambar atau malah menjadi air comberan. ***d2t

Mukjizat Kristus berhubungan dengan inti ajaran-Nya*Mukjizat-mukjizat Yesus memperlihatkan kaitan antara ajaran dan misi-Nya, maksud Kerajaan Allah dan hubungan antara pengajaran dan prinsip terbesar yang kemudian dilestarikan oleh Gereja-Nya. Telah disampaikan bahwa motif mukjizat Yesus adalah belas kasihan Allah, dan belas kasihan ini besifat universal dan tidak mengenal batas ras/ bangsa, seperti yang ditunjukkan oleh Yesus dalam mukjizat anak kepala rumah ibadat (Mat 8) dan anak perempuan Siro-Fenisia (Mrk 7). Mukjizat-mukjizat yang dilakukan pada hari Sabat menyatakan maksud kedatangan-Nya yaitu menyelamatkan umat manusia dan bahwa Kerajaan-Nya menandai penyempurnaan hukum Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru. Ajaran tentang sakramen dinyatakan lewat mukjizat di Kana (Yoh 2), tentang kuasa-Nya mengampuni dosa & mukjizat-Nya menyembuhkan orang lumpuh (Mat 9), kuasa-Nya yang mengatasi alam dinyatakan dengan menggandakan roti, meredakan angin ribut, mengadakan mukjizat penangkapan ikan, dst. Fokus kebenaran ajaran Kristus adalah kehidupan: Ia datang untuk memberi hidup kepada manusia, yang dinyatakan secara khusus dengan membangkitkan orang mati, seperti pada kasus Lazarus, dan kebangkitan-Nya sendiri dari kematian. Para Rasul mengacu kepada kebangkitan Yesus dari mati untuk menandai kebangkitan jiwa dari kematian dosa menuju kehidupan rahmat, & mjd janji & nubuat kemenangan atas dosa & maut dlm kebangkitan badan di akhir jaman (1 Tes 4).Di atas semua itu, mukjizat terbesar setelah kebangkitan Yesus, yang masih terus terjadi sampai saat ini adalah mukjizat Ekaristi, yaitu di mana oleh kuasa Roh Kudus, melalui Sabda-Nya yang diucapkan oleh imam dalam doa konsekrasi, Kristus mengubah roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah-Nya. Mukjizat ini terus terjadi dalam setiap perayaan Ekaristi. Karena Kristus sendirilah yang hadir dalam Ekaristi ini, maka Ekaristi adalah “puncak dan sumber seluruh hidup Kristiani ”

(KGK 1324). *selengkapnya silakan masuk di katolisitas.orgHari Minggu Biasa II-C, 16-17 Januari

2016 GEREJA ST. ATHANASIUS AGUNGJl. Dr. Wahidin 108 (024) 8312595; 8505288

SMS UMAT: 081-1277-1277 Website: karangpanas.org"Yang dikatakan-Nya kepadamu,

buatlah itu!"Lagu Pembuka: Panggilan Tuhan (PS 682) Tanda Salib – Salam Tuhan Kasihanilah (PS 347) – Kemuliaan (PS 348)Doa Pembuka I: Allah Bapa Mahakasih, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah memberikan diri kepada kami. Semoga kami menyambut-Nya dengan gembira hati sehingga dapat melihat kemuliaan-Mu melalui berbagai macam anugerah yang dinyatakan-Nya kepada kami. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. U: Amin.

LITURGI SABDABacaan I: Yes. 62:1-5L: Pembacaan dari Kitab Yesaya.

“Seorang mempelai girang hati melihat pengantin perempuan”Oleh karena Sion, aku tidak dapat berdiam diri. Oleh karena Yerusalem, aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatan menyala seperti suluh. Maka bangsa-bangsa akan melihat kebenaranmu dan semua raja akan melihat kemuliaanmu. Orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan ditentukan oleh Tuhan sendiri. Engkau akan menjadi mahkota keagungan di tangan Tuhan dan serban kerajaan di tangan Allahmu. Engkau tidak akan disebut lagi “Yang- Ditinggalkan – Suami”, dan negerimu tidak akan disebut lagi “Yang – Sunyi”. Tetapi engkau akan dinamai “Yang – Berkenan – kepada – Tuhan” dan negerimu akan disebut “Yang Bersuami”, sebab Tuhan telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami.

Page 3: Pand mg biasa ii c (16-17 jan 2016)

Sebab seperti seorang jejaka menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu. Dan seperti seorang mempelai girang