nur sakinah

16
VIRUS DNA A. CMV (Cytomegalovirus) Nama Virus : CMV (Cytomegalovirus) Penyakit : Cacar air, retinitis. Bahan pemeriksaan : darah, urine dan cairan tubuh lain. Pemeriksaan Laboratorium a. Gejala klinis Pada ibu hamil : demam, lesu, sakit kepala, sakit otot dan nyeri. Anamnesis : bayi tidak bergerak akti dan malas minum. b. Isolasi dan Identifikasi Telur Embrio : Kultur Jaringan : shell-vial culture assay Hewan Percobaan : Tikus putih Serologi : mendeteksi kelipatan titer antibodi, ELISA atau ELFA, PCR (kualitatif & kuantitatif) B. Herpes Simpleks

Upload: sdlastchild

Post on 22-Nov-2015

46 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

tugas virologi

TRANSCRIPT

VIRUS DNA

A. CMV (Cytomegalovirus)

Nama Virus : CMV (Cytomegalovirus)

Penyakit : Cacar air, retinitis. Bahan pemeriksaan : darah, urine dan cairan tubuh lain.Pemeriksaan Laboratoriuma. Gejala klinisPada ibu hamil : demam, lesu, sakit kepala, sakit otot dan nyeri. Anamnesis : bayi tidak bergerak akti dan malas minum.b. Isolasi dan Identifikasi Telur Embrio : Kultur Jaringan : shell-vial culture assay Hewan Percobaan : Tikus putih Serologi : mendeteksi kelipatan titer antibodi, ELISA atau ELFA, PCR (kualitatif & kuantitatif)

B. Herpes SimpleksNama Virus: Herpes simplex (HSV)Penyakit: Herpes

Pemeriksaan Laboratoriuma. Gejala klinisKulit memerah, muncul bintilan seperti kulit melepuh, nafsu makan berkurang bahkan menghilang, gatal-gatal, kesemutan/perasaan geli, lemas.b. Isolasi dan Identifikasi Telur embrio : Telur Ayam negeri, telur ayam kampung, telur bebek yang berusia 12 hari. Kultur Jaringan : monolayer tabung kultur kemudian dilakukan kultur virus selama 7 hari tabung kultur di observasi setiap harinya untuk melihat CPE. Hewan Percobaan : Serologi : mendeteksi kenaikan titer antibodi.

C. Papilloma VirusNama Virus: Human Papilloma VirusPenyakit: Kutil

Bahan pemeriksaan: Apusan serviks, biopsi serviks, LBC.Pemeriksaan Laboratorium :a. Gejala Klinis : nyeri pada panggul, nyeri saat berhubungan seks, pendarahan diluar siklus haid, pendarahan saat berhubungan seks, keputihan yang berbau.b. Isolasi dan Identifikasi : Telur embrio : Kultur jaringan : Hewan Percobaan : kelinci, mencit. Serologi :

D. VarisellaNama Virus: Varicella VirusPenyakit: Cacar Air

Bahan pemeriksaan: kerokan atau apusan cacar (berisi Acidophilic Inclusion Bodies)Pemeriksaan Lab:a. Gejala Klinis : sakit kepala dan pusing, demam sedang, pilek, cepat merasa lelah, lesu, lemah, nyeri sendi.b. Isolasi dan Identifikasi : Telur embrio : Kultur jaringan : kerokan dasar vesikel, kadang-kadang ada darah. Hewan Percobaan : Serologi : mendeteksi antibodi terhadap Varicella, ELISA.

E. Flu Burung VirusNama virus: flu burung (bird flu, avian influenza/AI) subtipe H5N1.Penyakit:Flu burung

Bahan Pemeriksaan: darah (serum)

Pemeriksaan Lab :a. Gejala Klinis : demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan nyeri sendi sampai infeksi selaput mata, mengalami kenaikan suhu tubuh sampai 390C, sesak nafas (ISPA) dan mengeluarkan lendir bening dari hidung.b. Isolasi dan Identifikasi : Telur embrio : Kultur jaringan : Hewan percobaan : burung-burung liar terutama yang termasuk dalam orde Anseriformis (bebek dan angsa) dan Vharadoformis (burung camar dan burung-burung pantai). Serologi : ELISA

VIRUS RNA

A. Influenza VirusNama Virus: Inluenza virusPenyakit: Flu/Influenza

Bahan Pemeriksaan: apusan tenggorokPemeriksaan Lab:a. Gejala Klinis : demam, pilek, pusing, pegal, batukb. Isolasi dan Identifikasi : Telur embrio : Telur ayam kampung, telur ayam negeri dan telur bebek yang berumur 10-14 hari. Kultur jaringan : mamalia (tissue culture) Hewan percobaan : Serologi :

B. Polio VirusNama virus: Polio virusPenyakit: Polio

Bahan Pemeriksaan: serum, tinja, suap tenggorok.Pemeriksaan Lab:a. Gejala Klinis : kelumpuhan, malaise, anoreksia, nausea, muntah, sakit kepala, nyeri tenggorokan, konstipasi, nyeri abdomenb. Isolasi dan Identifikasi : Telur embrio : Kultur jaringan : jaringan ginjal kera Hewan percobaan : kera Serologi : Uji serologi dilakukan dengan mengambil sampel darah dari penderita, jika pada darah ditemukan zat antibodi polio maka diagnosis orang tersebut terkena polio benar. Pemeriksaan pada fase akut dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan antibodi immunoglobulin M (IgM) apabila terkena polio akan didapatkan hasil yang positif.

C. Dengue VirusNama virus: Dengue virusPenyakit: DB (Demam Berdarah)

Bahan pemeriksaan: DarahPemeriksaan Lab:a. Gejala Klinis : demam tinggi dan munculnya ruam.b. Isolasi dan Identifikasi : Telur embrio : Kultur jaringan : sel-sel mamalia maupun sel-sel Arthopoda (sel-sel Aedes albopictus) Hewan percobaan : bayi tikus Serologi : menghitung titer antibodi terhadap virus dengue, dan perhitungan sel darah lengkap (eritrosit, leukosit dan trombosit), ELISA.Hasil Laboratorium : Trombosit menurun