muhammad nur rustan

30
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR PERCOBAAN II FOTOSINTESIS NAMA : MUHAMMAD NUR RUSTAN NIM : I11112324 HARI/TGL : SELASA/02 OKTOBER 2012 KELOMPOK : II (DUA) ASISTEN : IRMAYANTI LABORATORIUM BIOLOGI DASAR

Upload: muhammad-rustan

Post on 31-Jul-2015

1.374 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Muhammad nur rustan

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI DASAR

PERCOBAAN II

FOTOSINTESIS

NAMA : MUHAMMAD NUR RUSTAN

NIM : I11112324

HARI/TGL : SELASA/02 OKTOBER 2012

KELOMPOK : II (DUA)

ASISTEN : IRMAYANTI

LABORATORIUM BIOLOGI DASAR

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2012

Page 2: Muhammad nur rustan

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Fotosintesis merupakan proses utama yang dilakukan oleh tumbuhan.

Proses ini dipercaya membantu dalam kehidupan makhluk hidup bukan hanya

pada tumbuhan namun manusia dan hewan juga membutuhkan proses fotosintesi

meski yang dapat melakukan fotosintesis hanya tumbuhan itu sendiri. Sesuai

dengan fungsinya yaitu mengolah bahan makanan menjadi energi. Tanpa adanya

energy, semua makhluk hidup tidak dapat melakukan aktivitas. Oleh karena itu

dapat dikatakan bahwa fotosintesis merupakan proses vital yang wajib terjadi

pada tumbuhan untuk mahluk hidup lain.

Fotosintesis yang berlangsung begitu kompleks menghasilkan zat-zat

yang berguna bagi kehidupan. Adapun hasil dari fotosintesis yaitu glukosa

(C6H12O6) dan oksigen (O2)

Berdasarkan fungsi dan proses fotosintesis maka dianggap perlu

untuk mempelajari lebih dalam proses fotosintesis yang hanya terjadi pada

tumbuhan khususnya membuktikan bahwa fotosintesis dapat menghasilkan

glukosa dan oksigen yang berguna dalam kehidupan.

I.2 Tujuan Percobaan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam percobaan ini yaitu:

Page 3: Muhammad nur rustan

1. Membuktikan bahwa fotosintesis mengasilkan glukosa (C6H12O2)

2. Membuktika bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen (O2)

I.3 Waktu dan Tempat Percobaan

Percobaan ini dilaksanakan selama 1 kali praktikum atau 3 jam di

laboratorium biologi dasar fakultas peternakan universitas hasanuddin pada

tanggal 2 Oktober 2012.

Page 4: Muhammad nur rustan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Banyak proses yang berlangsung dalam daun, tetapi yang menjadi

pembeda dan yang terpenting ialah proses pembuatan bahan makanan.

Tumbuhan hijau memiliki kemampuan membuat makanan dari bahan-bahan

baku dari tanah dan udara. Pada aktifitas inilah bergantung kehis=dupan

tumbuhan dan kehidupan seluruh binatang dan manusia. Seluruh benda hidup

memerlukan energy tidak saja untuk pertumbuhan dan reproduksi, tetapi juga

mempertahankan kehidupan itu sendiri. Energy ini berasal dari energy kimiawi

dalam makanan yang dikonsumsi, sedangkan makanan itu asalnya dari proses

fotosintesis (ricky, 2011).

Sebelum awal abad ke 18, para ilmuwan percaya bahwa tumbuhan

pmemperoleh semua bahan penyusunnya dari tanah. Pada tahun 1727, Stephen

Hales mengemukakan bahwa sebagian makanan tumbuhan berasal dari atmosfer

dan cahaya terlibat dalam proses ini. Pada saat itu belum diketahui bahwa udara

mengandung unsur gas yang berlainan. Pada tahun 1771, Joseph Pristley seorang

pastor dan ahli kimia berkebangsaan Inggris menyinggung O2 (walaupun zat

yang disebutnya sebagai udara yang tidak mudah terbakar ini belum dikenal

sebagai molekul) ketika ia menemukan bahwa tumbuhan hijau dapat

memperbaharui udara yang kotor akibat pernapasan hewan. Kemudian, seorang

dokter berkebangsaan Belanda Jan Ingenhousm memperlihatkan bahwa cahaya

diperlukan untuk memurnikan cahaya tersebut. Pada akhir abad ke 19 ilmu

pengetahuan dari fotosintesis lebih menyempit, tapi beberapa pengertian

Page 5: Muhammad nur rustan

mengalir deras pada abad ke 20. Sampai pada saat itutiba kita tahu bahwa

tumbuhan mengabsorbsi CO2 dan mengalirkannya ke senyawa organic. Cahaya

merupakan energinya. Oksigen telah diproduksi sebagai hasil dari proses dan

tanaman pada gelap mengabsorpsi O2 dan menukarkan CO2 seperti hewan (ricky,

2011).

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan,

alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi)

dengan memanfaatkan energi cahaya. Hampir semua makhluk hidup bergantung

dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi

sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan

sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang

menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai

fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam

fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai

molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk

mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh

sejumlah bakteri belerang (wikipedia, 2009).

Fotosintesis berasal dari dari kata foton yang berarti cahaya dan

sintesis yang artinya menyusun. Jadi, fotosintesis artinya proses penyusunan

pada bagian tumbuhan yang mengandung klorofil dengan bantuan cahaya

matahari (Slamet, 2010).

Daun berfungsi sebagai organ utama fotosintesis pada tumbuhan tingkat

tinggi. Evolusi daun telah mengembangkan struktur yang akan menahan

kekerasan lingkungan, namun juga efektif dalam penyerapan cahaya dalam

Page 6: Muhammad nur rustan

pengambilan CO2 untuk fotosintesis . kebanyakan daun tanaman budidaya

mempunyai (ricky, 2011).

Permukaan luar yang luas dan data (ricky, 2011):

1. Lapisan pelindung permukaan atas dan bawah.

2. Banyak stomata persatuan luas.

3. Permukaan daun yang luas dan rongga udara saling berhubungan.

4. Sejumlah besar kloroplast dalam setiap sel dan

5. Hubungan yang erat antara ikatan pembuluh dan sel-sel fotosintesis.

Sehelai daun yang ideal untuk pertukaran gas dan penangkapan

cahaya adalah setebal satu sel, tetapi kekerasan lingkungan alami menuntut

beberapa lapisan sel dan pelindung (ricky, 2011).

Dari cahaya matahari yang menyinari bumi, dimulailah suatu proses

transfer energy di alam. Melalui daun-daunnya, tumbuhan hijau menangkap

cahaya tersebut sebagai bahan bakar pembuatan makanan. Air dan gas CO2 yang

ditangkap, diolah menjadi sumber energy bagi kita dan konsumen lainnya di

planet bumi ini. Produk itu dapat berupa buah yang kita makan, daun-daunan,

atauoun bagian lain dari tumbuhan, seperti umbi dan bunga. Selain itu

fotosintesis juga menghasilkan oksigen (fiktor, 2007).

Ada 7 spektrum pada cahaya matahri yaitu: merah, jingga, kuning,

hijau, biru, nila, ungu. Yang efektif digunakan dalam fotosintesis adalah merah

dan nila. Pada reaksi fotosintesis, CO2 berperan sebagai sumber karbon dan H2O

berperan sebagai sumber hydrogen(slamet, 2010).

Page 7: Muhammad nur rustan

Perangkat perangkat fosintesis terdiri atas kloroplas, cahaya matahari,

dan klorofil dengan fungsi masing-masing perangkat-perangkat yaitu (fiktor,

2007):

a. Kloroplas, seluruh bagian dari tumbuhan, termasuk batang dan buah,

memiliki kloroplas. Akan tetapi, daun merupakan tempat utama

berlangsungnya fotosintesis pada tumbuhan. Warna paa daun disebabkan

adanya klorofil, pigmen berwarna hijau yang terletak di dalam kloroplas.

Klorofil dapat menyerap energy cahaya yang berguna dalam sintesis

molekul makanan pada tumbuhan. Kloroplas banyak ditemukan pada

mesofil. Setiap sel mesofil dapat mengandung 10 hingga 100 butir

kloroplas. Kloroplas sebagai tempat klorofil berada, merupakan organel

utama dalam proses fotosintesis. Jika dilhat menggunakan mikroskop SEM

(scanning electrone microscope), dapat diketahui bentuk kloroplas yang

berlembar-lembar dan dibungkus oleh membrane. Bagian disebelah dalam

membrane dinamakan stroma, yang berisi enzim-enzim yang diperlukan

untuk proses fotosintesis. Pada stroma terdapat lembaran-lembaran datar

yangsaling berhubugan, disebut tilakoid. beberapa tilakoid bergabung

membentuk suatu tumpukan yang disebut grana.

b. Cahaya Matahari, sumber cahaya alami yang digunakan pada fotosintesis

adalah cahaya matahari. Cahaya matahari memiliki berbagai spectrum

warna. Setiap spectrum warna memiliki panjang gelombang tertentu. Setiap

spectrum warna memiliki pengaruh yang berbeda terhadap proses

fotosintesis. Sinar yang efektif dalam proses fotosintesis adalah merah,

ungu, biru, dan oranye. Sinar hijau tidak efektif dalam fotosintesis. Daun

Page 8: Muhammad nur rustan

yang terlihat hijau oleh mata karena spectrum warna tersebut dipantulkan

oleh pigmen fotosintesis. Sinar infra merah berperan dalam fotosintesis dan

berfungsi juga meningkatkan suhu lingkungan.

c. Klorofil, secara keseluruhan fotosintesis terjadi pada kloroplas yang

mengandung pigmen klorofil. Setiap bagian tumbuhan yang memiliki

klorofil dapat melakukan fotosintesis. Klorofil yang merupakan pigmen

fotosintesis dapat menyerap cahaya merah, orange, biru, dan ungu dalam

jumlah yang banyak namun menyerap cahaya kuning dan hijau yang

sedikit. Oleh karena itu cahaya kunin dan hijau dipantulkan sehingga

klorofil tampak berwarna hijau. Beberapa jenis klorofil yang diketahui

yaitu, klorofil a, b, c, dan d. dari semua jenis klorofil tersebut, klorofil a

merupakan pigmen yang paling utama dan hamper terdapat disemua

tumbuhan yang melakukan fotosintesis.

Proses fotosintesis yang terjadi di kloroplas berlangsung melalui dua

tahap reaksi, yaitu(Suharno. 2006):

a. Reaksi terang

Reaksi terang terjadi bila ada cahaya, misalnya cahaya matahari. Selama

tahap ini, klorofil di dalam membran granum menyerap cahaya merah dan

(nila yang memiliki gelombang panjang. Energy ditangkap oleh klorofil dan

digunakan untuk memecah air. Pemecahan ini disebut fotolisis yang

mengakibatkan pecahan-pecahan air menjadi hydrogen dan oksigen. Reaksi

fotolisis yaitu:

2H2O + CAHAYA MATAHARI 2H2 + O2

Page 9: Muhammad nur rustan

Bahwa O2 hasil fotolisis ini berasal dari peristiwa fotolisis, tlah dibuktikan

dengan isotop 18O oleh S. Ruben dan M.D Kamen serta Robert Hill sehingaa

reaksi ini juga disebut trkasi Hill

Reaksi fotolisis terjadi 2 tahap, yaitu (fiktor. 2007) :

1. Reaksi siklik

Pada fotosistem I (P700), terjadi perputaran electron yang dihasilkan

dan ditangkap oleh akseptor sebagai hasil dari reaksi reduksi dan oksidasi.

Electron yang dieksitasikan oleh P700 akan dipindahkan ke setiap akseptor

hingga akhirnya kembali ke system P700. Beberapa akseptor electron yang

terlibat dalam fotosistem adalah feredoksin (fd), plastoquinon (pq),

sitokrom(cyt), dan plastosianin (pc). Proses ini menghasilkan ATP sebagai hasil

penambahan electron pada ADP atau dikenal dengan nama fotofosforilasi.

Perputaran electron pada fotosistem I ini disebut sebagai fotofosforilasi siklik.

Fotosistem ini umumnya ditemukan pada bakteri dan mikroorganisme autotrof

lainnya. System fotosintesis dengan menggunakan fotofosforilasi siklik diduga

sebagai awal berkembangnya proses fotosintesis yang lebih kompleks.

2. Reaksi non siklik

Reaksi non siklik ini memerlukan tambahan berupa fotosintesis II

(P680). Sumber electron utama diperoleh dari fotolisis air yang akan digunakan

oleh klorofil pada fotosistem II. Reaksi ini menghasilkan 2 elektron dari hasil

fotolisis air. Electron ini akan diterima oleh beberapa akseptor electron, yakni

plastoquinin, sitokrom, dan plastisianin, akhirnya, pompa electron

menggerakkan satu electron H+ yang akan digunakan pada pembentukan ATP

Page 10: Muhammad nur rustan

dan ADP atau fotofossforilasi. Pembentukan ATP ini dibantu dengan adanya

perbedaan electron pada membrane tilakoid.

b. Reaksi gelap

Reaksi gelap merupakan tahap sebenarnya dalam pembuatan bahan

makanan pada fotosintesis. Energy yang telah dihasilkan selama rwaksi terang

akan digunakan sebagai bahan baku utama pembentukan karbohidrat proses

fiksasi (CO2) di stroma. Tumbuhan mengambil karbon dioksida melalui

stomata. Karbon dioksida dilihat oleh sutatu molekul kimia di dalam stroma

yang bernama ribulosa bifosfat. Karbon dioksida akan berikatan deng RUBP

yang mengandung 6 gugus karbon dan menjadi bahan utama dalam

pembentukan glukosa yang dibantu oleh enzim rubisko. RUBP yang berikatan

dengan karbon dioksida akan menjadi molekul yzsng tidak stabil sehingga akan

membentuk fostogliserat (PGA) yang memiliki 3 gugus C. energy yang berasal

dari ATP dan NADPH akan digunakan oleh PGA menjadi Fosfogliseraldehid

(PGAL) yang mengandung gugus C. dua molekul PGAL ini akan menjadi

bahan utama pembentukan glukosa yang merupakan produk utama fotosintesis,

sedangkan sisanya akan kembali menjadi RuBP dengan bantuan ATP. Jadi,

reaksi gelap terjadi dalam tiga tahap, yakni fiksasi CO2, reduksi, dan regenerasi.

Factor- factor yang dapat mempengaruhi fotosintesis yaitu (ricky 2011):

a. Factor Hereditas

Factor hereditas merupakan factor yang paling menentukan terhadap

aktifitas fotosintesis. Tumbuhan memiliki kebutuhan yaqng berbeda-beda

terhadap kondisi lingkungan untuk menjalankan kondisi normal. Tubuhan

yangberbeda jenis dan hidup pada kondisi lingkungan yang sama, memiliki

Page 11: Muhammad nur rustan

perbedaan factor genetis atau hereditas. Ada beberapa jenis tumbuhan tidak

mampu membentuk kloroplas dan albino. Hal tersebut disebabkan adanya factor

genertik yang tidak memiliki potensi untuk membentuk kloroplas.

b. Factor lingkungan

Aktivitas fotosintesis sangat dipengaruhi oleh factor lingkungan,

seperti temperature, intensitas cahaya matahari, kandungan air dan mineral

kandungan CO2 dan O2:

1). Temperature, aktivitas fotosintesis merupakan reaksi yang menggunakan

enzim sedangkan kerja enzim dipengaruhi oleh temperature. Aktivitas

fotosintesis tidak berlangsung pada suhu di bawah 5oC dan diatas 50oC,

karena temperature maksimum fotosintesis sekitar 28o-30oC. tumbuhan yang

hidup pada daerah tropis memilki enzim yang bekerja secara optimum

karena tumbuh di likngkungan yang memiliki kisaran suhu optimum.

2). Intensitas cahaya matahari dan lama pencahayaan, semakin tinggi intensitas

cahaya matahari, maka semakin tinggi pula aktifitas fotosintesis. Hal ini

terjadi ditunjang oleh tersedianya CO2, H2O, dan temperature yang sesuai.

Kenaikan aktivitas fotosintesis tidak akan terus berlanjut. Tetapi akan

berhenti sampai betas keadaan tertentu karena tumbuhan memiliki batas

toleransi. Lama pencahyaan sangat berpengaruh terhadap fotosintesis. Pada

musim hujan, lama pencahayaan semamkin pendek sehingga aktivitas

fotosintesis akan berkurang.

3). Kandungan Air dalam Tanah, air merupakan bahan dasar pembentukan

karbohidrat. Air merupakan media tanam, penyimpangan mineral dalam

tanah, dan mengatur temperature tumbuhan. Berkurangnya air dalam tanah

Page 12: Muhammad nur rustan

akan mengahmbat pertumbuhan tumbuhan. Kurangnya air juga akan

menyebabkan kerusakan pada klorofil sehingga dalam daun menjadi

kuning.

4). Kandungan mineral dalam tanah, mineral berupa Mg, Fe, N, dan Mn

merupakan unsure yang berperan dalam proses pembentukan klorofil.

Tumbuhan yang hidup pada lahan yang kekurangan Mg, Fe, N, dan Mn

akan mengalami klorosis atau penghambatan pembentukan klorofil yang

menyebabkan daun berwarna pusat. Rendahnya kandungan klorofil dalam

daun akan menghambat terjadinya fotosintesis.

5). Kandungan CO2 diudara sekitar 0,03 %. Peningkatan konsentrtasi CO2

6). Hingga 0,10% meningkatkan laju fotosintesis beberapa tumbuhan hingga

dua kali lebih cepat. Akan tetapi, keuntungan ini terbats karena stomata

akan menutup dan fotosintesis terhenti jika konsentrasi CO2 melebihi

0,15%. Kandungan O2 di udara dan dalam tanah akan menghambat respirasi

dalam tubuh tumbuhan. Rendahnya respirasi akan menyebabkan rendahnya

penyediaan energy. Hal ini mengakibatkan aktivitas metabolism akan

terlambat khususnya fotosintesis.

Page 13: Muhammad nur rustan

BAB III

METODE PERCOBAAN

III. 1 Alat

Adapun alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini, yaitu:

Aluminium foil, Penjepit, Gelas piala, Kawat kasa , Bemseng,Gelas reaksi,

Corong.

III. 2. Bahan

Adapun bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu: Tanaman

berdaun lebar (daun mangga), Daun Hydrilla verticillata Hoyle, Air, Alkohol,

JKJ (Jodium, Kalium, Jiodida).

III. 3 Prosedur Percobaan

III. 3. 1 Percobaan Sachs

1. Menutup bagian tengah dari permukaan daun mangga yang akan dijadikan

sebagai bahan percobaan ( sebaiknya dilakukan sebelum jam 06.00) dengan

kertas aluminium foil dan jepit rapat (dengan paper clip), biarkan beberapa

hari agar tampak perbedaan warna pada daun yang ditutupi dengan yang

tidak ditutupi aluminium foil.

2. Setelah beberapa hari daun mangga yang telah dibungkus di petik dari

rantingnya kemudian buka aluminium foil yang menutupnya. Untuk langkah

selanjutnya periksalah terlebih dahulu permukaan daun mangga, apabila

terdapat perbedaan warna antara bagian yang tertutup dan tidak tertutup

maka langkah pertama dianggap berhasil.

Page 14: Muhammad nur rustan

3. Merendam daun mangga dalam air panas yang mendidih selama ± 120

menit sampai daun mangga tampak layu. Hal ini dilakukan untuk mematikan

sel pada daun mangga.

4. Merendam daun percobaan pada alkohol yang mendidih selama beberapa

menit untuk melarutkan klorofil yang ada pada daun mangga.

5. Merendam kembali daun percobaan atau daun mangga tadi pada JKJ

beberapa saat kemudian bilas permukaan daun dengan air yang mengalir

agar sisa JKJ hilang.

6. Mengamati apa yang terjadi pada daun mangga.

III. 3. 2 Percobaan Ingenhouz

1. Mengisi gelas piala dengan air kemudian masukkan Hydrilla verticillata

Hoyle.

2. Memasukkan corong terbalik ke dalam gelas piala hingga menutupi daun

Hydrilla verticillata.

3. Menutup pangkal corong yang menutupi daun Hydrilla verticillata dengan

tabung reaksi terbalik yang berisi sejumlah air (tabung reaksi harus terisi air

dengan penuh tanpa ada rongga udara yang tersisa).

4. Menempatkan gelas piala atau percobaan tadi dibawah matahari atau cahaya

lampu yang mempunyai intensitas tinggi.

5. Mengamati apa yang terjadi pad percobaan.

6. Menghitung gelembung udara yang keluar selama selama 15 menit.

Page 15: Muhammad nur rustan

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. 1. HASIL

IV. 1.1 Percobaan Sachz

Berdasarkan hasil pengamatan pada percobaan ini, kami dapat

membuktikan seperti pada percobaan sachs bahwa fotosintesis mengasilkan

glukosa (C6H12O6). Hal ini ditandai dengan bintik-bintik amilum yang muncul

pada bagian daun mangga yang tidak ditutupi oleh kertas aluminium foil.

IV. 1.1 Percobaan ingenhouz

Pada percobaan ini, telah tercapai tujuan kedua, dimana percobaan ini

dilakukan untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen (O2).

Hal ini dapat dibuktikan melalui tabel di bawah ini:

NO INTERVAL WAKTU (M) JUMLAH GELEMBUNG UDARA

1 0-5 -

2 6-10 + + + + + + + + + +

3 11-15 + + + + + + + + + + + + + + + + + + + +

Keterangan : - = tidak ada gelembung

+ = ada gelembung

Page 16: Muhammad nur rustan

IV. 2. Pembahasan

IV.2.1 Percobaan Sachz

Pada percobaan ini, kami mencoba kembali untuk membuktikan

bahwa fotosintesis menghasilkan glukosa (C6H12O6). Hal ini tentunya

berlandaskan pada teori sachz yang mengungkapkan bahwa fotosintesis

menghasilkan glukosa. Pada langkah awal dilakukan pembungkusan pada bagian

tengah dari daun mangga yang menjadi objek percobaan menggunakan

aluminium foil. Setelah beberapa hari kertas aluminium tersebut di buka dan

tampaklah perbedaan warna antar bagian yang terbungkus dan tidak terbungkus.

Namun, hal tersebut belum dapat membuktikan bahwa fotosisntesis

menghasilkan glukosa.

Page 17: Muhammad nur rustan

Langkah berikutnya adalah merendam daun percobaan pada air

mendidh bertujuan mematikan sel pada daun. Setelah daun mangga tampak

layu, maka daun tersebut direndam kembali pada alkohol mendidih untuk

melarutkan klorofil pada daun hingga daun tampak berwarna kecoklat-coklatan

pada beberapa bagian. Kemudian daun percobaan di rendam dalam larutan JKJ

hingga tampak berwarna coklat. Basuhlah dengan air daun mangga tersebut

hingga tampak bintik-bintik amilum.

Bintik-bintik amilum tersebut sesungguhnya berasal dari zat glukosa

yang dihasilkan dari fotosintesis. Berdasarkan hasil yang dicapai maka dapat

dikatakan bahwa percobaan ini sesuai dengan teori.

IV. 2.2 Percobaan Ingenhouz

Pada percobaan kedua ini, kami juga mencoba membuktikan

kebenaran teori dari Ingenhouz bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen.

Langkah awal yang dilakukan adalah memasukkan daun Hydrilla verticillata ke

dalam gelas piala yang telah berisi air dengan penuh. Kemudian menutup daun

Hydrilla verticillata dengan corong yang terbalik sampai ke dasar gelas piala.

Tutuplah ujung corong dengan gelas piala yang berisi air penuh.

Untuk mempercepat proses terjadinya proses fotosintesis, kami

membawa objek percobaan tadi keluar dari ruangan agar terkena sinar matahari

langsung. Setelah diamati beberapa menit, muncullah oksigen pada permukaan

daun Hydrilla verticillata yang kemudian menuju ke ujung gelas ukur.

Untuk membuktikan bahwa udara yang keluar dari permukaan daun

Hydrilla verticillata berupa oksigen maka masukkan lidi yang memiliki bara.

Page 18: Muhammad nur rustan

Apabila terdapat nyala api, maka dapat disimpulkan bahwa udara yang keluar

dari daun Hydrilla verticillata berupa oksigen.

Berdasarkan hasil percobaan maka dapat dikatakan bahwa percobaan

ini sesuai dengan teori ingenhous bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen.

Page 19: Muhammad nur rustan

BAB V

PENUTUP

V. 1. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan diatas maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Percobaan ingenhous membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan

glukosa (C6H12O6) yang diubah menjadi amilum sebagai energi dibuktikan

dengan bintik-bintik yang muncul pada daun percobaan.

2. Percobaan sachs membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen

(O2) dibuktikan dengan gelembung-gelempung udara yang keluar dari

permukaan daun percobaan menuju ujung gelas ukur.

V.2. Saran

Berdasarkan pengalaman kami dalam percobaan ini disarankan

kepada pembaca yaitu:

1. Sebaiknya daun mangga yang di bungkus dengan aluminium foil harus

tertutup rapat, tidak terdapat celah udara atau rongga antara penutup dengan

daun.

2. Sebaiknya daun mangga yang hendak di jadikan objek percobaan adalah

daun mangga yang terletak pada bagian luar atau terkena cahaya matahari

langsung.

3. Pada percobaan sachs, letakkan objek percobaan pada lingkungan yang

memiliki intensitas cahaya tingg agar mempercepat proses fotosintesis.

Page 20: Muhammad nur rustan

DAFTAR PUSTAKA

Slamet, 2010. Praktis BIologi. HTS. Surakarta

Ferdinand F, 2007. Biology,Visindo. Jakarta

Suharsono. 2000. Sains Biologi, Penerbit Erlangga. Jakarta

Wikipedia. 2012. Fotosintesis. http:/www.wikipedia.org/fotosintesis. diakses: 3

Oktober 2012. Pukul 11.00. Makassar)

Ricky. 2012. Jurnal Fotosintesis.http://www.ricki-ilmu tak terbatas-

blogspot.com/jurnal fotosintesis. diakses: 3 oktober 2012. Pukul 11.20.

Makassar.