musyarakah dan mudharabah

7/25/2019 Musyarakah Dan Mudharabah

1/18

MUSYARAKAH DAN MUDHARABAH

Musyarakah dan Mudharabah

A.Musyarakah

1. Pengertian

Secara bahasa musyarakah berarti mencampur. Dalam hal ini mencampur satu modal

dengan modal yang lain sehingga tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dalam istilah fikih

syirkah adalah suatu akad antara dua orang atau lebih untuk berkongsi modal dan bersekutu

dalam keuntungan.

Menurut Hanafiyah syirkahadalah :

Perjanjian antara dua pihak yang bersyarikat mengenai pokok harta dan keuntungannya.

Menurut ulama Malikiyah syirkahadalah :

Keiinan untuk berbuat hukum bagi kedua belah pihak! yakni masing"masing

mengiinkan pihak lainnya berbuat hukum terhadap harta milik bersama antara kedua belah

pihak! disertai dengan tetapnya hak berbuat hukum #terhadap harta tersebut$ bagi masing"

masing.

Menurut Hanabilah:

%erkumpul dalam berhak dan berbuat hukum.

Sedangkan menurut Syafi iyah ::

&etapnya hak tentang sesuatu terhadap dua pihak atau lebih secara merata.

MenurutLatifa M.Algoud dan Mervyn K. Lewis

Musyarakah adalah kemitraan dalam suatu usaha! dimana dua orang atau lebih

menggabungkan modal atau kerja mereka! untuk berbagi keuntungan! menikmati hak"hak dan

tanggung ja'ab yang sama. Sedangkan menurut Sofiniyah (hufron dkk.! al"musyarakah atau

syirkah adalah akad kerjasama usaha patungan antara dua pihak atau lebih pemilik modal untuk


2/18

membiayai suatu jenis usaha yang halal dan produktif! di mana keuntungan dan resiko akan

ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.

Meskipun rumusan yang dikemukakan para ahli tersebut redaksional berbeda! namun

dapat difahami intinya bah'a syirkah )adalah perjanjian kerjasama antara dua pihak ataubeberapa pihak! baik mengenai modal ataupun pekerjaan atau usaha untuk memperoleh

keuntungan bersama*.

Dasar hukum musyarakah antara lain firman Allah pada Surat An"+isak ayat 1, yang

artinya: )Dan jika saudara"saudara itu lebih dua orang! maka mereka bersyarikat pada yang

sepertiga itu*!.dan juga hadits +abi SA- yang berbunyi: Artinya : )Saya yang ketiga dari dua

orang yang bersyarikat selama salah satunya tidak mengkhianati yang lain! tetapi apabila salah

satunya mengkhianati yang lain! maka aku keluar dari keduanya. /. Abu Daud dan dishahihkan

oleh Al"akim.

,. 0andasan Syariah

Akad syirkah ini mendapatkan landasan syariahnya dari al"ur2an! hadis dan ijma2.

1$Dari al"ur2an

* Maka mereka berserikat dalam sepertiga* .S. An"+isa2 : 1,. Ayat ini sebenarnya

tidak memberikan landasan syariah bagi semua jenis syirkah! ia hanya memberikan landasan

kepada syirkah jabariyyah # yaitu perkongsian beberapa orang yang terjadi di luar kehendak

mereka karena mereka sama"sama me'arisi harta pusaka$.

* Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang"orang yang berkongsi itu benar"benar

berbuat alim kepada sebagian lainnya kecuali orang"orang yang beriman dan mengerjakan amal

sholeh*. .S. Shod: ,3. Ayat ini mencela perilaku orang"orang yang berkongsi atau berserikat

dalam berdagang dengan menalimi sebagian dari mitra mereka. Kedua ayat al"ur2an ini jelas

menunjukkan bah'a syirkah pada hakekatnya diperbolehkan oleh risalah"risalah yang terdahuludan telah dipraktekkan.

,$Dari Sunnah

Diri'ayatkan dari Abu urairah bah'a /asulullah SA- bersabda : Sesungguhnya

Allah S-& telah berfirman : Aku adalah mitra ketiga dari dua orang yang bermitra selama salah


3/18

satu dari kedunya tidak mengkhianati yang lainnya. 4ika salah satu dari keduanya telah

mengkhianatinya! maka Aku keluar dari perkongsian itu*. . /. Abu Da'ud dan al"akim. Arti

hadis ini adalah bah'a Allah S-& akan selalu bersama kedua orang yang berkongsi dalam

kepenga'asan+ya! penjagaan+ya dan bantuan+ya. Allah akan memberikan bantuan dalam

kemitraan ini dan menurunkan berkah dalam perniagaan mereka. 4ika keduanya atau salah satu

dari keduanya telah berkhianat! maka Allah meninggalkan mereka dengan tidak memberikan

berkah dan pertolongan sehingga perniagaan itu merugi. Di samping itu masih banyak hadis

yang lain yang menceritakan bah'a para sahabat telah mempraktekkan syirkah ini sementara

/asulullah SA- tidak pernah melarang mereka. Sehingga dapat disimpulkan bah'a /asulullah

telah memebrikan ketetapan kepada mereka.

5$6jma2

Kaum Muslimin telah sepakat dari dulu bah'a syirkah diperbolehkan! hanya saja

mereka berbeda pandangan dalam hukum jenis"jenis syirkah yang banyak 7ariasinya itu.

5. Macam"macam musyarakah

Secara garis besar musyarakah terbagi dua! yang pertama musyarakah tentang

kepemilikan bersama! yaitu musyarakah yang terja6i tanpa adanya akad antara kedua pihak. 6ni

ada yang atas perbuatan manusia! seperti secara bersama"sama menerima hibah atau 'asiat! dan

ada pula yang tidak atas perbuatan manusia! seperti bersama"sama menerima hibah atau

menerima 'asiat! dan ada pula yang tidak atas perbuatan manusia! seperti bersama"sama menjadi

ahli 'aris.

%entuk kedua adalah musyarakah yang lahir karena akad atau perjanjian antara pihak"

pihak #syirkah al")u8ud$. 6ni ada beberapa macam:

a.Syirkah Inan

Syirkah 6nan adalah Kerjasama antara , pihak atau lebih! setiap pihak menyumbangkanmodal dan menjalankan usaha atau bisnis.

9ontoh bagi syirkah inan: 6brahim dan mar bekerjasama menjalankan perniagaan

burger bersama"sama dan masing"masing mengeluarkan modal 1 juta rupiah. Kerja sama ini

diperbolehkan berdasarkan As"Sunnah dan ijma2 sahabat. Disyaratkan bah'a modal yang


4/18

dikongsi adalah berupa uang. Modal dalam bentuk harta benda separti kereta;gerobak harus

diakadkan pada a'al transaksi. Kerja sama ini dibangunkan oleh konsep per'akilan#'akalah$

dan kepercayaan#amanah$. Sebab masing"masing pihak memberi;berkongsi modal kepada rekan

kerjanya berarti telah memberikan kepercayaan dan me'akilkan usaha atau bisnisnya untuk

dikelola.

Keuntungan usaha berdasarkan kesepakatan semua pihak yang bekerjasama! manakala

kerugian berdasarkan peratusan modal yang dikeluarkan. Abdurraak dalam kitab Al"4ami2

meri'ayatkan dari Ali ra. yang mengatakan: )Kerugian bergantung kepada modal! sedangkan

keuntungan bergantung kepada apa yang mereka sepakati*

b.Syirkah Abdan

Syirkah Abdan adalah kerjasama , orang atau lebih yang hanya melibatkantenaga#badan$ mereka tanpa kerjasama modal.

Sebagai contoh: 4alal adalah Ahli bangunan rumah dan /afi adalah Ahli elektrik yang

berkerjasama menyiapkan projek mebangun sebuah rumah. Kerjasama ini tidak harus

mengeluarkan uang atau biaya. Keuntungan adalah berdasarkan persetujuan mereka.

Syirkah abdan hukumnya mubah berdasarkan dalil As"sunnah. 6bnu mas2ud pernah

berkata )Aku berkerjasama dengan Ammar bin


5/18

Pertama! , pihak #misalnya A dan %$ sama"sama memberikan mengeluarkan modal

sementara pihak ketiga #katakanlah 9$ memberikan menjalankan kerja sahaja.

Kedua! pihak pertama #misalnya A$ memberikan konstribusi modal dan kerja sekaligus!

sedangkan pihak kedua #misalnya %$ hanya memberikan konstribusi modal tanpa konstribusikerja.

Kedua"dua bentuk syirkah ini masih tergolong dalam syirkah mudharabah #An"+abhani!

1==>:1?,$. Dalam syirkah mudharabah! hak melakukan tasharruf hanyalah menjadi hak

pengelola. Pemodal tidak berhak turut campur dalam tasharruf. +amun demikian! pengelola

terikat dengan syarat"syarat yang ditetapkan oleh pemodal. 4ika ada keuntungan! ia dibagi sesuai

kesepakatan di antara pemodal dan pengelola! sedangkan kerugian ditanggung hanya oleh

pemodal. Sebab! dalam mudharabah berlaku 'akalah #per'akilan$! sementara seorang 'akil

tidak menanggung kerusakan harta atau kerugian dana yang di'akilkan kepadanya #An"+abhani!

1==>: 1?,$. +amun demikian! pengelola turut menanggung kerugian jika kerugian itu terjadi

kerana melanggar syarat"syarat yang ditetapkan oleh pemodal.

d.Syirkah Wujuh

Disebut Syirkah -ujuh kerana didasarkan pada kedudukan! ketokohan atau keahlian

#'ujuh$ seseorang di tengah masyarakat. Syirkah 'ujuh adalah syirkah antara , pihak #misalnya

A dan %$ yang sama"sama melakukan kerja #amal$! dengan pihak ketiga #misalnya 9$ yang

mengeluarkan modal #mal$. Dalam hal ini! pihak A dan % adalah tokoh masyarakat.

Syirkah semacam ini hakikatnya termasuk dalam syirkah mudharabah sehingga berlaku

ketentuan"ketentuan syirkah mudharabah padanya. #An"+abhani! 1==>:1?3$ %entuk kedua

syirkah 'ujuh adalah syirkah antara , pihak atau lebih yang bersyirkah dalam barang yang

mereka beli secara kredit! atas dasar kepercayaan pedagang kepada keduanya tanpa sumbangan

modal dari masing"masing pihak. Misalnya A dan % tokoh yang dipercayai pedagang. 0alu A dan

% bersyirkah 'ujuh dengan cara membeli barang dari seorang pedagang 9 secara kredit. A dan %

bersepakat masing"masing memiliki ?> dari barang yang dibeli. 0alu keduanya menjual barang

tersebut dan keuntungannya dibagi dua! sedangkan harga pokoknya dikembalikan kepada 9

#pedagang$.

Dalam syirkah kedua ini! keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan! bukan berdasarkan

nisbah barang dagangan yang dimiliki. Sedangkan kerugian ditanggung oleh masing"masing


6/18

pengusaha 'ujuh usaha berdasarkan kesepakatan. Syirkah 'ujuh kedua ini hakikatnya termasuk

dalam syirkah Eabdan #An"+abhani! 1==>:1?3$.

+amun demikian! An"+abhani mengingatkan bah'a ketokohan #'ujuh$ yang dimaksud

dalam syirkah 'ujuh adalah kepercayaan keuangan #tsi8ah maliyah$! bukan semata"mataketokohan di masyarakat. Maka dari itu! tidak sah syirkah yang dilakukan seorang tokoh

#katakanlah seorang menteri atau pedagang besar$! yang dikenal tidak jujur atau suka

memungkiri janji dalam urusan keuangan. Sebaliknya sah syirkah 'ujuh yang dilakukan oleh

seorang biasa"biasa saja! tetapi oleh para pedagang dia dianggap memiliki kepercayaan keuangan

#tsi8ah maliyah$ yang tinggi misalnya dikenal jujur dan tepat janji dalam urusan keuangan.

e.Syirkah Mufawadhah

Syirkah Mufa'adhah adalah syirkah antara , pihak atau lebih yang menggabungkansemua jenis syirkah di atas #syirkah inan! Eabdan! mudharabah dan 'ujuh$.

Syirkah mufa'adhah dalam pengertian ini! menurut An"+abhani adalah boleh. Sebab!

setiap jenis syirkah yang sah berdiri sendiri maka sah pula ketika digabungkan dengan jenis

syirkah lainnya. Keuntungan yang diperoleh dibagi sesuai dengan kesepakatan! sedangkan

kerugian ditanggung sesuai dengan jenis syirkahnya yaitu ditanggung oleh pemodal sesuai

dengan nisbah modal #jika berupa syirkah inan$ atau ditanggung pemodal saja #jika berupa

syirkah mudharabah$ atau ditanggung pengusaha usaha berdasarkan peratusan barang dagangan

yang dimiliki #jika berupa syirkah 'ujuh$.

9ontoh: A adalah pemodal! menyumbang modal kepada % dan 9! dua jurutera a'am

yang sebelumnya sepakat bah'a masing"masing melakukan kerja. Kemudian % dan 9 juga

sepakat untuk menyumbang modal untuk membeli barang secara kredit atas dasar kepercayaan

pedagang kepada % dan 9. Dalam hal ini! pada a'alnya yang ada adalah syirkah Eabdan yaitu %

dan 9 sepakat masing"masing bersyirkah dengan memberikan konstribusi kerja sahaja.

0alu! ketika A memberikan modal kepada % dan 9! berarti di antara mereka bertiga'ujud syirkah mudharabah. Di sini A sebagai pemodal! sedangkan % dan 9 sebagai pengelola.

Ketika % dan 9 sepakat bah'a masing"masing memberikan suntikan modal di samping

melakukan kerja! berarti ter'ujud syirkah inan di antara % dan 9. Ketika % dan 9 membeli

barang secara kredit atas dasar kepercayaan pedagang kepada keduanya berarti ter'ujud syirkah


7/18

'ujuh antara % dan 9. Dengan demikian! bentuk syirkah seperti ini telah menggabungkan semua

jenis syirkah yang ada yang disebut syirkah mufa'adhah.

3. /ukun dan Syarat Syarikat Al"EF8ud

Menurut anafiyah untuk terjadinya syarikah al"Eu8ud! maka harus ada ijab dan 8abul.

Sedangkan menurut 4umhur! rukunnya ada tiga! yaitu: a. Dua orang yang berakal sehat! b. bjek

yang diperjanjikan dan c. 0afa akad yang sesuai dengan isi. 0ebih lanjut 4umhur ulama

berpendapat bah'a rukun akad pada umumnya adalah al"Ea8idaini! mahallu al"Ea8d dan sighat

al"Ea8d. Selain ketiga rukun tersebut! Musthafa A"Bar8a menambah satu lagi! yakni maudhu2

al"Eu8d #tujuan akad$.

Sedangkan syarat syarikat al"Eu8ud pada umumnya adalah:

a.arus mengenai tasharuf yang dapat di'akilkan

b.Pembagian keuntungan yang jelas

c.Pembagian keuntungan tergantung kepada kesepakatan! bukan kepada besar kecilnya modal atau

ke'ajiban.

%.Mudharabah

1$Pengertian Mudharabah

KataMudharabahsecara etimologi berasal dari kata darb. Dalam bahasa Arab! kata ini

termasuk diantara kata yang mempunyai banyak arti. Diantaranya memukul! berdetak! mengalir!

berenang! bergabung! menghindar berubah! mencampur! berjalan! dan lain sebagainya.

Perubahan makna tersebut bergantung pada kata yang mengikutinya dan konteks yang

membentuknya.

Menurut terminologis! mudharabah diungkap secara bermacam"macam oleh para

ulama madhab. Diantaranya menurut madhab anafi! ) suatu perjanjian untuk berkongsi

didalam keuntungan dengan modal dari salah satu pihak dan kerja #usaha$ dari pihak lain.*

Sedangkan madhab Maliki menamainya sebagai penyerahan uang dimuka oleh pemilik modal

dalam jumlah uang yang ditentukan kepada seorang yang akan menjalankan usaha dengan uang

itu dengan imbalan sebagian dari keuntungannya.


8/18

Flama ija menamakan mudharabah! 8iradh. Menurut 4umhur! mudharabah adalah

bagian dari musyarakah.Dalam merumuskan pengertian mudharabah! -ahbah A"Buhaily

mengemukakan:

Pemilik modal menyerahkan hartanya kepada pengusaha untuk diperdagangkan denganpembagian keuntungan yang disepakati dengan ketentuan bah'a kerugian ditanggung oleh

pemilik modal! sedangkan pengusaha tidak dibebani kerugian sedikitpun! kecuali kerugian

berupa tenaga dan kesungguhannya.

Menurut 0atifa M.Algaoud dan Mer7yn K.0e'is! mudharabah dapat didefinisikan

sebagai sebuah perjanjian di antara paling sedikit dua pihak! dimana satu pihak! pemilik modal

#shahib al"mal atau rabb al"mal$! mempercayakan sejumlah dana kepada pihak lain! pengusaha

#mudharib$! untuk menjalankan suatu akti7itas atau usaha. Menurut Afalur /ahman

sebagaimana dikutip oleh (emala De'i dkk.! syirkah mudharabah atau 8iradh! yaitu berupa

kemitraan terbatas adalah perseroan antara tenaga dan harta! seseorang #pihak pertama;supplier;

pemilik modal;mudharib$ memberikan hartanya kepada pihak lain #pihak

kedua;pemakai;pengelola;dharib$ yang digunakan untuk bisnis! dengan ketentuan bah'a

keuntungan #laba$ yang diperoleh akan dibagi oleh masing"masing pihak sesuai dengan

kesepakatan. %ila terjadi kerugian! maka ketentuannya berdasarkan syara bah'a kerugian

dalam mudharabah dibebankan kepada harta! tidak dibebankan sedikitpun kepada pengelola!

yang bekerja.

Al ur2an membolehkanMudharabahini dengan mengambil dasar S. Al Muammil

ayat ,> : ..dan orang-orang yang beralan dimuka bumi men!ari sebagian karunia Allah

S"# .Dalam ayat tersebut terdapat katayadribunyang asal katanya sama dengan mudharabah!

yakni dharabayang berarti mencari pekerjaan atau menjalankan usaha.

Secara umum! mudharabah dibagi menjadi dua yaitu mudharabah mutla$ah

#%nrestri!ted &nvestment A!!ount' dan mudharabah mu$oyyadhah #(estri!ted &nvestment

A!!ount$.

a.Mudharabah Mutla$ah#bebas$


9/18

Mudharabah Mutla$ahatau disebut dengan #%nrestri!ted &nvestment A!!ount' adalah

akad kerja antara dua orang atau lebih! atau antara shahibul maal selaku in7estor dengan

mudharib selaku pengusaha yang berlaku secara luas. Atau dengan kata lain pengelola

#mudharib$ mendapatkan hak keleluasaan #disre!tionary right$ dalam pengelolaan dana! jenis

usaha! daerah bisnis! 'aktu usaha! maupun yang lain.

b.Mudharabah Mu$oyyadah#terikat$

Disebut juga dengan istilah #(estri!ted &nvestment A!!ount$ yaitu kerjasama dua orang

atau lebih atau antarashahibul maalselaku in7estor dengan pengusaha atau mudharib! in7estor

memberikan batasan tertentu baik dalam hal jenis usaha yang akan dibiayai! jenis instrumen!

resiko! maupun pembatasan lain yang serupa.

,.Syarat dan /ukun Akad PembiayaanMudharabah

a.Syarat Akad PembiayaanMudharabah

Menurut Sayyid Sabi8! mudharabah harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. %ah'a modal itu harus berbentuk uang tunai! jika ia berbentuk barang perhiasan! emas! perak!

atau barang dagangan! maka tidak sah. al ini sebagaimana dikatakan oleh 6bnu Munir! )

Semua orang yang ilmunya kami jaga ;hafal sepakat! bah'a seseorang tidak boleh

menjadikannya sebagai hutang bagi orang lain untuk suatu mudharabah. +amun jika modal itu

berupa barang yang akan diperdagangkan harus dihitung ke dalam nilai uang.

,.%ah'a ia diketahui dengan jelas. Maksudnya agar dapat dibedakan modal yang diperdagangkan

dengan keuntungan yang diperoleh! untuk kedua belah pihak sesuai dengan kesepakatan pada

'aktu akad.


10/18

5. Keuntungan yang menjadi hak pengelola usaha dengan in7estor harus jelas nisbahnya

#prosentasenya$. +abi Muhammad pernah bermudharabahdengan penduduk Khaibar! dengan

mengambil separo dari keuntungannya. Motif dari perlunya nisbahini ialah untuk menghindari

kerugian tertentu dari pihak yang bermudharabah! jika yang ditetapkan besaran nilai uang!

bukan prosentase! karena bisa jadi keuntungannya menurun sedangkan biayanya tetap.

3.Menurut Maliki dan Syafii! mudharabah itu bersifat mutlak. Artinya pemilik modal;in7estor tidak

membatasi kepada pengelola usaha! untuk menggunakannya dalam usaha apa dan dimana!

kapan! dan dengan siapa harus bermuamallah. +amun anafi dan ambali membolehkan

mudharabah baik dengan mutlak maupun mu$oyyad. %aik dengan persyaratan tertentu atau

bebas.

b./ukun Akad PembiayaanMudharabah

Gaktor"faktor yang harus ada #rukun$ dalam akad mudharabahadalah :

1.Pelaku #pemilik modal maupun pelaksana usaha$

,.byek mudharabah #modal dan kerja$

5.Persetujuan kedua belah pihak #ijab" 8obul$

3.+isbah keuntungan

Keterangan:

Ad.5.1. Pelaku

Dalam akad mudharabah minimal harus ada dua pelaku. Pihak pertama bertindak selaku pemilik

modal #shahib al-mal$! sedangkan pihak kedua bertindak sebagai pelaksana usaha #mudharib

atau )amil$. &anpa dua pelaku ini! maka akad mudharabahtidak ada.


11/18

Ad.5.,. byek

byek mudharabah merupakan konsekuensi logis dari tindakan yang dilakukan oleh para pelaku.

Pemilik modal menyerahkan modalnya sebagai obyek mudharabah! sedangkan pelaksana usaha

menyerahkan kerjanya sebagai obyek mudharabah. Modal yang diserahkan bisa berbentuk uang

atau barang yang dirinci berapa nilai uangnya. Sedangkan kerja yang diserahkan bisa berbentuk

keahlian! ketrampilan! selling skill! management skill! dan lain"lain.

Ad. 5.5. Persetujuan

Gaktor ketiga yaitu persetujuan kedua belah pihak merupakan konsekuensi dari prinsip at"

taraddin minkum #sama"sama rela$. Disini kedua belah pihak harus secara rela bersepakat untuk

mengikatkan diri dalam akad mudharabah. Si pemilik dana setuju dengan perannya untuk

mengkontribusikan dana sedangkan pelaksana usaha pun setuju dengan perannya untuk

mengkontribusikan kerja.

Ad. 5.3. +isbah %agi asil

Gaktor yang keempat yaitu +isbah adalah rukun yang khas dalam akad mudharabah. Gaktor

inilah yang membedakan akad mudharabah dengan akad jual beli. +isbah ini mencerminkan

imbalan yang berhak diterima oleh kedua pihak yang bermudharabah. Mudharib mendapatkan

imbalan atas kerjanya! sedangkan shahib al"mHl mendapat imbalan atas penyertaan modalnya.

9.Musyarakah dan Mudharabah Pada %ank Syari ah

Pada bank syari ah terdapat berbagai bentuk produk;usaha yang didasarkan kepada

ketentuan"ketentuan syari ah! antara lain musyarakah dan mudharabah.

1.%entuk"bentuk usaha musyarakah pada %ank Syari ah

Di antara bentuk usaha musyarakah pada bank syari ah! antara lain:


12/18

a.Pada %ank Fmum %erdasarkan Prinsip Syari ah :

1$Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil

,$Memberikan fasilitas letter of credit #0;9$

5$ Penyertaan modal dengan perusahaan atau bank yang lain yang juga mendasarkan usahanya

kepada prinsip"prinsip syari ah.

b.Pada %P/ %erdasarkan Prinsip"prinsip Syari ah :

1$Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan! ini dapat berupa :

a$&abungan

b$Deposito berjangka.

,$Melakukan penyaluran dana melalui bagi hasil.

,.%entuk"bentuk usaha mudharabah pada bank syari ah :

6ni dapat berupa :

a.Pada %ank Fmum %erdasarkan Prinsip"prinsip Syari ah:

1$ Menghimpun dana dari masyarakat berupa simpanan dalam bentuk tabungan! deposito! atau

bentuk lainnya yang berbentuk mudharabah.

,$Melakukan penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan usaha.

5$ Melakukan kegiatan usaha lain yang laim bagi bank sepanjang disetujui oleh De'an Syari ah

+asional.

b.Pada %ank Perkreditan /akyat #%P/$ %erdasarkan Prinsip Syari ah :

%entuk"bentuk usaha mudharabah pada bank ini dapat berupa :

1$ Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan atau deposito atau bentuk lain yang

menggunakan bentuk mudharabah.

,$Melakukan penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan bagi hasil.

5$ Melakukan kegiatan atau usaha lain yang laim bagi %P/ sepanjang disetujui oleh De'an

Syari ah +asional.


13/18

%entuk"bentuk musyarakah dan mudharabah ini tidak sama pada setiap bank syari ah!

sebagai contoh! menurut A'ar! pada %+6 Syari ah 9abang Medan! usaha"usaha mudharabah

ada yang dalam bentuk penghimpunan dana! yaitu &abungan Syariahplus! Deposito Mudharabah

dan &6 #&abungan aji 6ndonesia$ mudharabah dan dalam bentuk penyaluran dana berupa

pembiayaan usaha #seperti proyek agribisnis dan jasa$! pembiayaan transaksional dan trnsaksi

eksport sedangkan musyarakah adalah dalam bentuk kemitraan pembiayaan proyek! joint

7entura! ekspor;impor! modal kerja dan in7estasi.

Sedangkan pada %ank Perkreditan /akyat Syariah #%P/S$ Paduarta 6nsani Medan!

dalam bentuk mudharabah antara lain &abungan Mudharabah 6nsani dan Deposito Mudharbah

6nsanisedangkan musyarakah antara lain dalam bentuk Pembiayaan Syari ah 6nsani.

Pembiayaan ini dengan menggunakan lembaga jaminan! seperti gadai! fiducia dan kuasa jual.

66.Fpaya Perbankan Syari ah Memelihara Prinsip"prinsip Syari ah

Meskipun suatu lembaga telah menyandang nama syari ah! namun tidak tertutup

kemungkinan dalam menjalankan usahanya menyimpang dari nama yang disandang tersebut.

Dalam menjalankan usahanya %ank %erdasarkan Prinsip"prinsip Syari ah berupaya menjaga dan

memelihara agar prinsip"prinsip syari ah tersebut tetap terpelihara dalam operasionalnya. Fpaya"

upaya yang dilakukan tersebut dapat dikemukakan antara lain :

A.Melalui struktur organisasi

Dalam struktur organisasi bank syari ah! ada lembaga yang bertugas dan

bertanggungja'ab memberikan penga'asan terhadap operasional bank syari ah! yakni De'an

Penga'as Syari ah. 0embaga ini biasanya ditempatkan pada posisi setingkat De'an Komisaris

pada setiap bank. Anggota De'an Penga'as Syari ah ditetapkan oleh /apat Pemegang Saham

dari calon yang telah mendapat rekomendasi dari De'an Syari ah +asional.

De'an Penga'as Syari ah bertugas meneliti produk"produk baru bank syari ah dan

memberikan rekomendasi terhadap produk"produk baru tersebut serta membuat pernyataanbah'a bank yang dia'asinya masih tetap menjalankan usaha berdasarkan prinsip"prinsip

syari ah.

Selain De'an Penga'as Syari ah! pada tingkat nasional ada pula De'an Syari ah

+asional #DS+$.0embaga ini didirikan pada tahun 1==I! merupakan lembaga otonom di ba'ah


14/18

Majelis Flama 6ndonesia yang ketua dan sekretaris umumnya secara eJ oficio dijabat oleh Ketua

dan Sekretaris Majelis Flama 6ndonesia. &ugas lembaga ini antara lain adalah :

1.Menga'asi produk"produk lembaga keuangan syari ah! seperti bank syari ah! asuransi syari ah!

reksadana syari ah! modal 7entura dan lain"lain.

,. Meneliti dan memberi fat'a terhadap produk"produk yang akan dikembangkan pada bank"bank

syari ah yang diajukan oleh manajemen bank yang bersangkutan setelah mendapat rekomendasi

dari De'an Penga'as Syari ah.

5.Mengeluarkan pedoman yang akan digunakan oleh De'an Penga'as Syari ah dalam menga'asi

bank"bank syari ah.

3.Merekomendir para ulama yang akan ditugaskan menjadi anggota De'an Penga'as Syari ah.

Dalam melaksanakan fungsinya DS+ dapat memberikan teguran kepada lembaga

keuangan syari ah yang bersangkutan apabila lembaga tersebut menyimpang dari garis panduan

yang ditetapkan. al ini terjadi antara lain apabila De'an Syari ah +asional menerima laporan

dari De'an Penga'as Syari ah tentang penyimpangn tersebut.

%.Melalui %isnis Fsaha


15/18

@.Apakah proyek dapat merugikan syi ar 6slam! baik secara langsung maupun tidak langsung.

9.0ingkungan Kerja dan 9orporate culture

Sebuah bank syari ah selayaknya memiliki lingkungan kerja yang sejalan dengan

syari ah. Dalam hal etika! misalnya sifat amanah dan shiddi8! harus melandasi setiap karya'an!

sehingga tercermin integritas eksekutif muslim yang baik. Di samping itu karya'an bank

syari ah harus skillful dan professional #fathanah$! dan mampu melakukan tugas secara team"

'ork! di mana informasi merata di seluruh fungsional organisasi #tabligh$. Demikian pula dalam

hal re'ard dan punishment! diperlukan prinsip keadilan yang sesuai dengan syari ah.

666.Sengketa %ank Syari ah

Menurut Sitimegadianty Adam dan &akdir /ahmadi sebagimana dikutip /achmadi

Fsman! dalam kosa kata 6nggris terdapat , #dua$ istilah! yakni )conflict* dan )dispute* yang

kedua"duanya mengandung pengertian tentang adanya perbedaan di antara kedua pihak atau

lebih! tetapi keduanya dapat dibedakan. Kosa kata conflict sudah diserap kedalam bahasa

6ndonesia menjadi )konflik*! sedangkan kosa kata dispute dapat diterjemahkan dengan kosa kata

)sengketa*. Sebuah konflik! yakni sebuah situasi dimana , #dua$ pihak atau lebih dihadapkan

pada pebedaan kepentingan! tidak akan berkembang menjadi sengketa apabila pihak yang merasa

dirugikan hanya memendam perasan tidak puas atau keprihatinannya. Sebuah konflik berubah

atau berkembang menjadi sebuah sengketa bilaman pihak yang merasa dirugikan telah

menyatakan rasa tidak puas atau keprihatinannya! baik secara langsung kepada pihak yang

dianggap sebagai penyebab kerugian atau pihak lain.

Sengketa perbankan syari ah di sini maksudnya adalah perbedaan kepentingan di

antara dua pihak atau lebih dalam perbankan syari ah yang mengakibatkan tejadinya kerugian

bagi pihak atau pihak"pihak tertentu! dan perbedaan kepentingan atau kerugian tersebut

dinyatakan kepada pihak yang dianggap menjadi penyebab kerugian atau kepada pihak lain! dan

pihak lain tersebut memberikan pendapat yang berbeda.

Dihubungkan dengan produk"produk musyarakah dan mudharabah pada perbankan

syari ah! maka sengketa mungkin saja terjadi dalam lingkup produk pengumpulan dana! seperti

tentang jumlah atau angka"angka tabungan;deposito! atau bila nasabah merasa bah'a

keuntungan yang diterimanya tidak 'ajar atau menyalahi kesepakatan juga dimungkinkan

apabila nasabah tidak dapat menarik dananya pada 'aktu yang ditentukan dan sebagainya! juga


16/18

apabila nasabah merasa bah'a dananya telah digunakan untuk membiayai proyek"proyek yang

tidak berdasarkan prinsip"prinsip syari ah.

Sengketa mungkin juga terjadi pada produk"produk pembiayaan syari ah! seperti

dalam hal terjadi kerugian dalam produk pembiayaan berbentuk mudharabah! lalu bank sebagaishahibul maal membebankan kerugian tersebut kepada pengusaha;dharib! sedangkan pengusaha

merasa bah'a dirinya tidak bersalah. 4uga mungkin apabila pengusaha tidak menjalankan

usahanya dengan sungguh"sungguh atau tidak jujur sehingga timbul kerugian! atau apabila

kejujuran dharib tidak diakui oleh bank dan sebagainya.

Pada produk musyarakah sengketa mungkin terjadi karena masing"masing pihak

merasa mitranya tidak jujur! tidak profesional! tidak produktif! tidak efisien atau tidak maksimal

menjalankan usaha bersama sehingga terjadi kerugian.

Apabila terjadi sengketa syari ah! maka berdasarkan penjelasan Pasal 3= Fndang"

undang +o. 5 &ahun ,>>@ tentang Perubahan atas Fndang"undang +omor I &ahun 1=C=!

lembaga yang ber'enang mengadilinya adalah Pengadilan Agama. Meskipun demikian! ada

kemungkinan sengketa perbankan syari ah tidak diajukan ke Pengadilan Agama. 6ni terjadi

apabila dalam perjanjian atau akad produk telah ditentukan lembaga"lembaga lain atau cara lain

yang akan menyelesaikan sengketa. 6ni sejalan dengan ketentuan Pasal 15,> KF Perdata

tentang kebebasan berkontrak.

Menurut Suyud Margono! sebagaimana dikemukakan 4ohn Marlon M. dalam

masyarakat terdapat berbagai model penyelesaian sengketa! baik formal maupun informal yang

dapat dijadikan acuan dalam menja'ab sengketa yang mungkin timbul! yakni :

1. Proses konsensus #consensus processes$! yakni ombudsman! pencari fakta secara netral #neutral

fact finding$! negosiasi #negotiation$! mediasi #mediation$ dan konsiliasi #consiliation$.

,. Proses ajudikasi semu #8uasi adjudicatory processes$! yakni mediasi arbitrase #med"arb$!

persidangan mini #mini trial$! pemeriksaan juri secara sumir #summary jury trial$ dan e7aluasinetral secara dini #early neutral e7aluation$.

5.Proses ajudikasi #adjudicati7e processes$! yaitu litigasi #litigation$ dan arbitrase #arbitration$.


17/18

Khusus untuk perbankan syari ah dan lembaga"lembaga ekonomi syari ah pada

umumnya lembaga penyelesaian sengketa di luar pengadilan terutama adalah melalui %adan

Arbitrase Syari ah +asional #%AS


18/18

didesain untuk menyelesaikan masalah! melainkan lebih mengutamakan penyelesaian yang

berlandaskan penegakan dan kepastian hukum. Demikian antara lain kritik yang dihadapkan

kepada pengadilan.

Pandangan di atas tentu harus menjadi perhatian aparatur pengadilan! lebih"lebihPengadilan Agama. leh sebab itu! sudah sepatutnyalah para hakim Pengadilan Agama berusaha

maksimal agar perkara"perkara perbankan syari ah yang diajukan kepadanya dapat diperiksa!

diputus dan diselesaikan dengan berlandaskan kebenaran! keadilan dan kemanfaatan serta

dengan mengedepankan asas sederhana! cepat dan biaya ringan. Dengan cara itu insya Allah para

pencari keadilan akan merasakan bah'a putusan Pengadilan Agama tentang sengketa ekonomi

syari ah benar"benar dapat menyelesaikan masalah! bukan seperti berbagai asumsi yang

dilontarkan oleh pihak"pihak yang kurang respons terhadap pengadilan! semoga.

musyarakah dan mudharabah

Documents