mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12

10
NERACA PEMBAYARAN Mohamad amsanudin 11140583 5v-manajemen Tugas ke 12

Upload: mohamad-amsanudin

Post on 11-Apr-2017

112 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12

NERACA PEMBAYARANMohamad amsanudin

111405835v-manajemen

Tugas ke 12

Page 2: Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12

Pengertian neraca pembayaran

Neraca Pembayaran (Balance of Payment)Neraca Pembayaran adalah catatan (dokumen) sistematis yang mengikhtisarkan seluruh transaksi ekonomi anta ra penduduk (resident) suatu negara, dengan penduduk negana lain selama masa tertentu (1 tahun). Dan untuk menyusun neraca pembayaran luar negeri atau neraca pembayaran internasional, perlu dibedakan antara transaksi debit dengan transaksi kredit.1. Transaksi Debit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya

kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain.

2. Transaksi Kredit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya hak bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain.

Page 3: Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12

Komponen neraca pembayaranBerdasarkan Neraca pembayaran di atas, diketahui bahwa neraca tersebut dibagi ke dalam beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut:1. Transaksi dagang (Trade account)2. Transaksi Pendapatan modal (income on investment)3. Transaksi-transaksi unilateral (Unilateral Transaction)4. Transaksi Penanaman Modal Langsung ( Direct Investment)5. Transaksi Utang-piutang jangka panjang (Long term Loan)6. Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short term capital)7. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary acomodating)

Page 4: Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12

1. Transaksi BerjalanTransaksi berjalan memberikan gambaran tentang nilai transaksi yang diakibatkan oleh kegiatan perdagangan barang dan jasa. Dengan demikian data yang ditunjukkan menggambarkan nilai barang (seperti karet, minyak, hasil industri manufaktur) dan jasa (seperti pelancongan, keuntungan dari investasi di luar negeri dan biaya pengangkutan) yang diperdagangkan. Dengan demikian dalam transaksi berjalan dicatat transaksi-transaksi berikut ini.Ekspor dan impor barang.Ekspor dan impor jasa (misalnya: transaksi dalam kegiatan pengangkutan, kegiatan perjalanan luar negeri, dan pendapatan dari investasi modal). Perbedaan antara nilai ekspor dan nilai impor barang-barang disebut neraca perdagangan. Suatu negara dikatakan mempunyai surplus jika dalam neraca perdagangan nilai ekspor melebihi nilai impor.

Page 5: Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12

2. Arus ModalTransaksi modal menggambarkan aliran keluar masuk modal di antara Indonesia dengan negara-negara lain. Dalam arus modal, dicatat dua golongan transaksi, yaitu:Aliran modal pemerintah. Aliran ini dapat berupa pinjaman dan bantuan dari negara-negara asing yang diberikan kepada pemerintah.Aliran modal swasta. Aliran modal swasta, terdiri atas investasi langsung, investasi portofolio, dan amortisasi. Investasi langsung adalah investasi untuk mengembangkan perusahaan-perusahaan. Investasi portofolio adalah investasi dalam bentuk membeli saham-saham di negara lain. Amortisasi adalah pembelian kembali saham-saham atau kekayaan lain yang pada masa lalu telah dijual kepada penduduk negara lain.

Page 6: Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12

Dalam transaksi internasional terdapat suatu transaksi yang harus dicatat pada sisi debit dan dicatat pada sisi kredit. Pos-pos yang di debit dan pos-pos yang di kredit dalam neraca pembayaran :Transaksi Debit1. Neraca barang

- Impor barang dari Negara lain2. Neraca jasa

- Pembayaran jasa ke penduduk LN- Pembayaran biaya pariwisata ke LN

3. Neraca Hasil Modal Pembayaran bunga dan deviden4. Neraca Modal

- Kredit yang diberikan ke LN dan Pembayaran cicilan utang5. Neraca Utang Piutang jangka panjang

- Pembelian obligasi dari Luar negri

Page 7: Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12

Defisit surplus neraca pembayaran Dalam neraca pembayaran kemungkinan terjadi surplus dan kemungkinan terjadi

defisit, yakni :1. Defisit, apabila jumlah ekspor lebih kecil dari pada impor2. Surplus, apabila jumlah ekspor lebih besar dari pada impor.Defisit atau surplus yang terjadi pada suatu negara yang mempunyai neraca pembayaran dikarenakan oleh :3. Stok Nasional, maksudnya Jika terjadi penurunan stok nasional berarti defisit, dan jika

terjadi kenaikan stok nasional berarti surplus.4. Pinjaman akomodatif, maksudnya Pinjaman yang masuk karena berkaitan dengan

adanya kelebihan impor berarti merupakan bagian dan defisit. Sedangkan Pin jaman yang masuk atas kemauannya sendiri (pinjaman otonam) tidak mempengaruhi defisit.

5. Defisit total adalah besarnya penurunan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif6. surplus total adalah besarnya kenaikan stok nasional ditam bah pinjaman akomodatif.

Page 8: Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12

Dampak neraca pembayaran terhadap kegiatan ekonomi suatu negara antara lain :1. Perubahan terhadap Kurs Devisa.2. Perubahan terhadap harga.3. Perubahan terhadap tingkat pendapatan.4. Perubahan terhadap tingkat bunga

Page 9: Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12

FUNGSI NERACA PEMBAYARANNeraca pembayaran sangat penting dan perlu dibuat oleh suatu negara. Fungsi neraca pembayaran internasional antara lain sebagai berikut.Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil keputusan yang tepat, mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar atau masuk dalam batas wilayah suatu negara serta untuk mendapatkan keterangan-keterangan mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar negerinya.Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan perdagangan internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional negara yang bersangkutan.Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait dengan perdagangan luar negeri.Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran negara tersebut dengan negara tertentu.Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara.

Page 10: Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12

TERIMAKASIH