modul skabies

18

Click here to load reader

Upload: julvainda-eka-priya-utama

Post on 16-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

skabies

TRANSCRIPT

Penyakit skabies (Gatal-gatal)

buku

1. PENGERTIAN SKABIESSkabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh sarcoptes scabiei yang menyebabkan iritasi kulit. Parasit ini menggali parit-parit didalam epidermis sehingga menibulkan gatal-gatal dan merusak kulit penderita. Penyakit skabies sering disebut kutu badan. Penyakit ini juga mudah menular dari manusia ke manusia, dari hewan kemanusia, dan sebaliknya. Skabies mudah menyebar baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Skabies menyebar secara langsung melalui sentuhan langsung dengan orang yang mengalami skabies seperti berjabat tangan dll. Sedangkan yang secara tidak langsung melalui baju, seprai, handuk, bantal, air dan barang-barang lainnya yang digunakan oleh orang yang mengalami skabies.

2. PENYEBAB SKABIES

Penyakit skabies disebabkan oleh sarcoptes scabiei. Bakteri ini biasa disebut dengan tungau. Tungau ini sangat kecil berbentuk oval, punggungnya cembung dan bagian perutnya rata.Siklus hidup tungau ini adalah setelah tungau malakukan perkawinan yang terjadi diatas kulit, tungau yang jantan akan mati, kadang-kadang masih dapat hidup dalam terowongan yang digali oleh yang betina. Tungau betina yang telah dibuahi menggali terowongan dalam stratum korneum, dengan kecapatan 2-3 milimeter sehari dan sambil meletakkan telurnya 2 atau 4 butir sehari sampai mencapai 40 atau 50. Bentuk betina yang telah dibuah dapat hidup sebulan lamanya. Telurnya akan menetas, biasanya dalam waktu 3-5 hari dan menjadi larva yang mempunyai 3 pasang kaki. Larva ini dapat tinggal dalam terowongan, tetapi dapat juga keluar. Setelah 2 -3 hari larva akan menjadi nimfa yang mempunyai 2 bentuk, jantan dan betina, dengan 4 pasang kaki. Seluruh siklus hidupnya mulai dari telur sampai bentuk dewasa memerlukan waktu antara 8 12 hari.

3. CARA PENULARAN SKABIES

Penyakit skabies dapat ditularkan melalui kontak langsung maupun kontak tak langsung. Yang paling sering adalah kontak langsung yang saling bersentuhan atau dapat pula melalui alat-alat seperti tempat tidur, handuk, dan pakaian. Bahkan penyakit ini dapat pula ditularkan melalui hubungan seksual antara penderita dengan orang yang sehat. Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan kebersihan perseorangan dan lingkungan, atau apabila banyak orang yang tinggal secara bersama-sama disatu tempat yang relative sempit. Apabila tingkat kesadaran yang dimiliki oleh banyak kalangan masyarakat masih cukup rendah, derajat keterlibatan penduduk dalam melayani kebutuhan akan kesehatan yang masih kurang, kurangnya pemantauan kesehatan oleh pemerintah, faktor lingkungan terutama masalah penyediaan air bersih, serta kegagalan pelaksanaan program kesehatan yang masih sering kita jumpai, akan menambah panjang permasalahan kesehatan lingkungan yang telah ada.4. TANDA DAN GEJALA SKABIES

Beberapa tanda dan gejala penyakit skabies adalah sebagai berikut:

a. Pruritus nokturna, artinya gatal pada malam hari yang disebabkan karena aktivitas tungau ini lebih tinggi pada suhu yang lembab dan panas.

b. Penyakit ini menyerang manusia secara kelompok, misalnya dalam sebuah keluarga biasanya seluruh keluarga terkena infeksi.

c. Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat-tempat predileksi yang berwarna putih keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, rat-rata panjang 1 cm. Tempat terjadinya skabies biasanya merupakan tempat dengan stratum korneum yang tipis, yaitu sela-sela jari tangan, pergelangan tangan, siku bagian luar, lipat ketiak bagian depan, umbilikus (pusar), pantat, dan perut bagian bawah. Pada bayi dapat menyerang telapak tangan dan telapak kaki.d. Menemukan tungau, merupakan hal yang paling diagnostik dapat ditemukan satu atau lebih stadium hidup tungau ini.

e. Gejala yang ditunjukkan adalah warna merah, iritasi dan gatal pada kulit yang umumnya muncul disela-sela jari, siku, selakangan (lipatan paha), dan muncul gelembung berair pada kulit.

5. PENCEGAHAN SKABIES

Pencegahan skabies pada manusia dapat dilakukan dengan cara:

a. Menghindari kontak langsung dengan penderita skabies.

b. Mencegah penggunaan barang-barang yang pernah dipakai oleh orang yang mengalami skabies.

c. Pakaian, handuk dan barang-barang lainnya yang pernah digunakan oleh penderita harus diisolasi dan dicuci dengan air panas.

d. Pakaian atau barang-barang asal kain dianjurkan untuk disetrika sebelum digunakan.

e. Seprai penderita harus sering diganti dengan yang baru maksimal tiga hari sekali.

f. Benda-benda yang tidak dapat dicuci dengan air (bantal, guling, selimut) disarankan dimasukkan kedalam kantung plastik selama tujuh hari, selanjutnya dicuci kering atau dijemur di bawah sianr matahari.g. Kebersihan tubuh dan lingkungan termasuk sanitasi serta pola hidup yang sehat akan mempercepat kesembuhan dan memutus siklus hidup S. Scabies.6. PENATALAKSANAAN SKABIES

a. Penatalaksanaan skabies sangat bermanfaat untuk mengurangi rasa tidak nyaman atau gatal yang dirasakan klien. Penatalaksanaan skabies dengan rendam hangat larutan PK bertujuan untuk mematikan tungau penyebab scabies dan mengurangi gejala yang dikeluhkan klien. Penatalaksanaan skabies dapat dibagi menjadi dua garis besar yaitu nonfarmakologis dan farmakologi.

b. Obat-obatan yang dipakai dalam mengatasi skabies adalah bensil benzoate, crotamiton, linden, permetrin, dan ivermectin. Penggunaan obat sangat dibatasi karena beberapa penelitian menyebutkan bahwa penggunaan obat-obatan ersebut dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan. Terapi obat yang aman bagi ibu hamil dan anak kecil yakni presipitasi sulfur 6% dalam petrolatum.

c. Rendam hangat larutan PK digunakan untuk membunuh penyebab skabies sehingga gejala yang timbul tertuma rasa gatal dapat diminimalkan. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian terapi rendam hangat PK efektif untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat gejala skabies yang dirasakan. Pemakaian larutan PK hangat memiliki proses yang tidak berlawanan dengan obat-obatan sehingga dapat digunakan bersama-sama.d. Penggunaan daun beluntas untuk perawatan luka skabies,tumbuhan beluntas memiliki kandungan kimia, yaitu : pada daun mengandung alkaloid, flavonoida tanin, minyak atsiri, asam chlorogenik, natrium, kalium, aluminium, kalsium, magnesiaum, dan fosfor tetapi, tidak mengandung saponin.Pada Akar mengandung flavonoid dan tanin. (Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, jild 1 :19). Pada tumbuhan beluntas ini terdapat banyak khasiatnya baik pada daun maupun akarnya. Tumbuhan beluntas ini dapat mengobati penyakit scabies. Namun, sekarang ini masih banyak masyarakat yang belum mengerti manfat dari tumbuhan beluntas ini. Cara pengunanya yaitu Daun atau akar sebanyak 10-15 gram direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun dilumatkan lalu dibalutkan untuk pegal linu, luka, scabies, kudis, dan borok.

Perawatan luka skabies dengan cairan antiseptik adalah teknik teknik perawatan dengan rendam hangat larutan antiseptik dengan cara memberikan rasa hangat dan mengurangi rasa gatal pada pasien dengan menggunakan cairan kalium permanganat/ PK (peroksidan pembunuh mikroorganisme/ bakterisid) hangat pada bagian tubuh yang memerlukannya.

Tujuan perawatan luka menggunakan cairan antiseptik adalah

a. Membantu penyembuhan luka yang tidak dalam

b. Mengurangi keluhan gatal pada sensitisasi terhadap invasi bakteri, jamur, atau tungauc. Membunuh mikroorganisme d. Memberi rasa nyaman/ hangat dan tenang.Perawatan luka dengan menggunakan cairan kalium permanganat bisa dilakukan pada orang yang mengalami:

a. Pasien dengan luka tidak dalam

b. Pasien dengan skabies

c. Pasien dengan pemphigus

d. Pasien dengan impetigo

e. Ulkus tropikum

f. Penyakit lain akibat bakteri, tungau atau mikroorganisme lain

Persiapan alat yang digunakan: a. Handuk kecil/tissue

b. Kom berisi air hangat

c. Kalium permanganate

d. Bedak

Cara kerja:1. Siapkan serbuk kalium permanganat, campurkan dengan air hangat yang ada di dalam kom.2. Bagi larutan kedalam beberapa wadah/kom

3. Bersihkan area yang akan direndam/dikompres dengan menggunakan handuk kecil yang telah dibasahi

4. Rendam kaki, tangan atau bagian tubuh lain yang diinginkan

5. Pada bagian tubuh yang sulit untuk dijangkau, letakkan handuk yang telah dibasahi dengan larutan PK diatas area tubuh yang dikehendaki

6. Biarkan rendaman atau kompres selama 10-15menit

7. Ambil handuk kecil kering yang sudah disiapkan

8. Keringkan tubuh klien

9. Beri bedak pada bagian tubuh yang telah direndam

Catatan.........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................[Type the company address]

2014

Penyakit skabies (Gatal-gatal)

Cara pencegahan dan penanganannya

Julvainda Eka P.U , S. kep

BUKU KELUARGA

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JEMBERPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANAlamat : Jl. Kalimantan No. 37 Telp./Fax (0331) 323450 Jember

SKABIES

Cara perawatan luka skabies menggunakan larutan kalium permanganat (Antiseptik)