referat skabies ok
DESCRIPTION
skabiesTRANSCRIPT
1
REFERATSKABIES
Pembimbing : dr. Afaf Ragil A, Sp. KK
Disusun oleh :Chicilia Windia T. W
Galuh Ajeng LaraswatiPria Adhi Yaksa
2
Definisi
• Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei varian hominis dan produknya.
3
Etiologi
•Sarcoptes scabiei adalah parasit manusia obligat yang termasuk filum Arthopoda, kelas Arachnida, ordo Ackarima, superfamili Sarcoptes. Bentuknya lonjong, bagian chepal depan kecil dan bagian belakang torakoabdominal dengan penonjolan seperti rambut yang keluar dari dasar kaki. • Skabies betina dewasa berukuran sekitar 0,4 mm dengan luas 0,3 mm, dan jantan dewasa lebih kecil 0,2 mm panjang dengan luas 0,15 mm.
4
Epidemiologi
• 300 juta orang di seluruh dunia terjangkit tungau skabies
• Daerah tropis & subtropis • Cenderung tinggi pada anak-anak serta
remaja • Higiene yang buruk, dan perkembangan
dermografik serta ekologi
5
Cara penularan
Kontak langsung
Kontak tdk langsung
Penularan melalui kontak langsung (skin-to-skin) menjelaskan mengapa penyakit ini sering menular ke seluruh anggota keluarga.Penularan secara tidak langsung dapat melalui penggunaan bersama pakaian, handuk, maupun tempat tidur. Bahkan dapat pula ditularkan melalui hubungan seksual antar penderita dengan orang sakit.
6
Patogenesis
Tungau betina Masuk kedlm
stratum korneum
Sepanjang jalan meletakkan 2-3
telur sehari
Telur menetas dlm 10 hari, larva meninggalkan liang utk ke
permk. Kulit
Tungau betina meninggalkan liang, tungau
jantan hidup di permk. Kulit & memasuki liang utk berkembang
biak
7
Gambaran klinis
Pruritus nokturna
Sekelompok orang
Adanya terowongan
Menemukan Sarcoptes
scabiei
8
Tempat predileksi skabies
9
10
Bentuk klinis
Skabies pada orang bersih (scabies of cultivated)
Lesi berupa papula dan
kanalikuli dengan jumlah yang
sangat sedikit, kutu biasanya hilang akibat mandi secara
teratur.
11
Skabies nodular
lesi berupa nodul merah kecoklatan berukuran 2-20 mm yang gatal. Umumnya terdapat pada daerah yang tertutup terutama pada genitalia, inguinal dan aksila.
12
Skabies incognito
•Penggunaan obat steroid topikal atau sistemik menyamarkan gejala dan tanda pada penderita apabila penderita mengalami skabies. Sehingga penderita dapat memperlihatkan perubahan lesi secara klinis. •Keluhan gatal tidak hilang dan dalam waktu singkat.• Setelah penghentian penggunaan steroid lesi dapat kambuh kembali bahkan lebih buruk. disebabkan oleh karena penurunan respon imun seluler.
13
Skabies norwegia (berkrusta)
• Kondisi yang jarang ini sangat mudah menular karena tungau berada dalam jumlah yang banyak dan diperkirakan lebih dari sejuta tungau berkembang di kulit, sehingga dapat menjadi sumber wabah di tempat pelayanan kesehatan.
• Ditemukan pada penderita sistem imun menurun.
14
Pemeriksaan penunjang
• Mengambil tungau dengan jarum• Tes tinta pada terowongan• Membuat biopsi irisan
15
Sarcoptes scabiei dalam epidermis (panah) dengan pewarnaan H.E
16
Diagnosa banding
• Urtikaria akut : erupsi pada papul-papul yang gatal, selalu sistemik.
• Prurigo, biasanya berupa papul-papul yang gatal, predileksi pada bagian ekstensor ekstremitas
17
Diagnosa banding
• Gigitan serangga, biasanya jelas timbul sesudah ada gigitan, efloresensinya urtikaria papuler.
Folikulitis berupa pustul miliar dikelilingi daerah yang eritem.
18
Komplikasi
• Impetiginisasi sekunder dapat terjadi dan poststreptococcal glomerulonefritis didapatkan dari scabies yag menyebabkan pyoderma disebabkan oleh Streptococcus pyogenes.
• Limfangitis dan septikemia juga telah dilaporkan pada skabies krusta. Skabies juga dapat memicu pemphigoid bullosa.
19
Penatalaksanaan
Edukasi pada pasien scabies (Djuanda, 2015) : • Mandi dengan air hangat dan keringkan badan. • Pengobatan yang diberikan dioleskan di kulit dan
sebaiknya dilakukan pada malam hari sebelum tidur. • Hindari menyentuh mulut dan mata dengan tangan. • Ganti pakaian, handuk, sprei, yang digunakan, selalu
cuci dengan teratur dan bila perlu direndam dengan air panas
• Setiap anggota keluarga serumah sebaiknya mendapatkan pengobatan yang sama dan ikut menjaga kebersihan.
•
20
21
Pencegahan
• Untuk melakukan pencegahan terhadap penularan scabies, orang-orang yang kontak langsung atau dekat dengan penderita harus diterapi dengan topikal skabisid.
• Seprei, bantal, handuk dan pakaian yang digunakan dalam 5 hari terakhir, harus dicuci bersih dan dikeringkan dengan udara panas karena tungau scabies dapat hidup hingga 3 hari diluar kulit, karpet dan kain pelapis lainnya sehingga harus dibersihkan