modul kinematika gerak.pdf

24
Page 1 of 24 YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 – Fax. 022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : [email protected] _____________________________________________________________________ MODUL BAB 1

Upload: eko-kustanto

Post on 07-Sep-2015

294 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

  • Page 1 of 24

    YAYASAN WIDYA BHAKTI

    SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

    Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax. 022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : [email protected]

    _____________________________________________________________________

    MODUL BAB 1

    http://www.smasantaangela.sch.id/mailto:[email protected]
  • Page 2 of 24

    Petunjuk Belajar :

    1) Baca dan pelajarilah uraian materi modul ini dengan seksama. 2) Perhatikan contoh soal dan penyelesainnya, bila perlu Anda dapat

    mengubahnya dengan nilai yang berbeda untuk lebih memahami

    penyelesainnya.

    3) Sangat disarankan, Anda melakukan diskusi dengan teman Anda untuk lebihmemahami konsep yang ada dalam modul ini.

    4) Kerjakan evaluasi pada modul ini, kemudian cocokan dengan kunci jawaban yang ada.

    5) Selamat Belajar

    StandarKompetensi

    Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda

    titik

    Kompetensi Dasar

    Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola dengan menggunakan

    vektor

    MODUL BAB 1

    Posisi gerak partikel pada suatu bidang Jika sebuah partikel bergerak pada bidang XOY, pada saat di titik P1 vektor

    posisinya r1 setelah beberapa saat partikel berada di titik P2 vektor posisinya r2, maka

    partikel mengalami perpindahan sebesar r.

    vektor posisi partikel pada saat di titik P1 : r1

    = x1 i + y1 j

    vektor posisi partikel pada ssat di titik P2 : r2

    = x2 i + y2 j

    Perpindahan didefinisikan sebagai

    perubahan posisi suatu partikel dalam selang

    waktu tertentu. Jadi vektor perpindahan

    dapat dinyatakan dengan:

    r = r2 r1 = (x2 i + y2 j) - (x1 i + y1 j)

    = (x2 x1)i (y2 y1)j

    r = x i + y j

    Y

    y1 P1(x1; y1)

    r y2 r1 P2(x2 ; y2)

    r2

    x1 x2 X

  • Page 3 of 24

    Kecepatan rata-rata Kecepatan rata-rata v didefinisikan sebagai hasil bagi antara perpindahan dan

    selang waktunya.

    r1 = posisi awal partikel

    r2 = posisi akhir partikel

    Vektor kecepatan rata-rata dapat dinyatakan sebagai:

    t

    jyixv

    =

    t

    x

    i +

    t

    y

    j

    vx = komponen kecepatan rata-rata pada arah sumbu x

    vy = komponen kecepatan rata-rata pada arah sumbu y

    Kecepatan sesaat Kecepatan sesaat didefinisikan sebagai kecepatan rata-rata untuk selang waktu t

    mendekati nol,

    kecepatan sesaat gerak pada bidang dapat dinyatakan sebagai

    t

    rvv

    tt

    00limlim

    Untuk gerak partikel pada sumbu X dan sumbu Y,

    kecepatan sesaat: kecepatan rata-rata

    vx = dt

    dx dan vy =

    dt

    dy

    t

    xvx

    dan

    t

    yvy

    Vektor kecepatan dan besar kecepatan untuk gerak pada bidang adalah;

    vektor kecepatan sesaat: vektor kecepatan rata-rata:

    v = dt

    dxi +

    dt

    dyj = vx + vy j j

    t

    yi

    t

    xv

    = jviv yx

    Besar kecepatan sesaat: Besar kecepatan rata-rata:

    v = 22

    yx vv 22

    yx vvv

    jvivv yx

    t

    rv

    =

    12

    12

    tt

    rr

    v = dt

    dr

  • Page 4 of 24

    Arah kecepatan untuk gerak pada bidang membentuk sudut terhadap sumbu X positif.

    tan = x

    y

    v

    v

    Menentukan posisi dari fungsi kecepatan. Posisi partikel dapat ditentukan dengan cara mengintegralkan kecepatan v sebagai

    fungsi waktu t.

    v = dt

    dr

    r

    r

    t

    o

    t

    o

    dtvdr )( r ro = t

    o

    t dtv )(

    ro = posisi awal partikel

    r = posisi partikel pada saat t sekon

    )(tv = kecepatan sebagai fungsi waktu

    Dengan cara yang sama, maka untuk gerak pada sumbu x dan sumbu y, posisi partikel

    masing-masing dapat dinyatakan sebagai berikut:

    x = xo + t

    o

    xdtv y = yo + t

    o

    y dtv

    Percepatan

    Percepatan rata-rata ( a ) didefinisikan sebagai perubahan kecepatan tiap selang waktu waktu.

    a = t

    v

    =

    12

    12

    tt

    vv

    dengan v2 kecepatan partikel pada saat t = t2 dan v1

    kecepatan partikel pada saat t = t1

    Untuk gerak pada sumbu x dan sumbu y komponen kecepatan ( xa ) dan ( ya ) dapat

    ditulis

    t

    va xx

    dan

    t

    va

    y

    y

    sehingga vektor kecepatan rata-rata grak partikel pada bidang dapat dinyatakan dengan

    jaiaa yx

    besar perepatan rata-rata adalah : 22

    yx aaa

    r = ro + t

    o

    t dtv )(

  • Page 5 of 24

    arah percepatan rata-rata dinyatakan dengan membentuk sudut terhadap sumbu X positif.

    tan = x

    y

    a

    a

    Percepatan sesaat adalah percepatan rata-rata dalam selang waktu yang sangat singkat

    ( t mendekati nol). Percepatan rata-rata merupakan turunan pertama dari fungsi kecepatan v terhadap waktu t.

    karena dt

    drv ,

    maka percepatan sesaat dapat dinyatakan sebagai turunan kedua dari fungsi posisi:

    untuk gerak pada sumbu X dan sumbu Y percepatannya dapat dinyatakan sebagai

    berikut:

    2

    2

    dt

    xdax dan 2

    2

    dt

    yda y

    Menentukan kecepatan dari fungsi percepatan

    a = dt

    dv

    v

    v

    t

    o

    t

    o

    dtadv )( ovv = t

    o

    t dta )(

    ov = kecepatan awal sebagi fungsi waktu

    v = kecepatan saat t sekon

    )(ta = percepatan sebagai fungsi waktu

    untuk gerak pada sumbu x dan sumbu y, kecepatan partikel masing-masing dapat

    dinyatakan dengan

    oxx vv dta t )( oyy vv dta t )(

    dt

    dva

    2

    2

    dt

    rda

    ovv + dta t )(

  • Page 6 of 24

    Gambar disamping adalah grafik fungsi

    percepatan terhadap waktu.

    Luas daerah dibawah grafik a(t) atau

    daerah yang di arsir sama dengan

    nilai t

    dta0

    SOAL SOAL LATIHAN

    1) Sebuah benda bergerak dengan posisi yang berubah tiap detik sesuai persamaan: r =

    (2 + 4t + 4t2)i + (1 + 3t + 3t2)j. Tentukan:

    a) posisi awal dan posisi pada t = 1s, b) besar perpindahan pada 1 pertama, c) kecepatan rata-rata dari t = 0 s s.d 1 s, d) kecepatan pada saat t = 2 s, e) percepatan pada t = 3 s !

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    a Grafik a(t)

    t

    dta0

    0 t t

  • Page 7 of 24

    2) Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu x dengan persamaan: x = 2t3 + 5t2 + 5; x dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan:

    a) Kecepatan dan percepatan setiap saat;

    b) Letak, kecepatan, dan percepatan sesaat pada t = 2 sekon dan t = 5 sekon;

    c) Kecepatan serta percepatan rata-rata antara t = 2 sekon dan t = 5 sekon

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    3) Partikel bergerak dengan posisi yang berubah tiap detik sesuai persamaan : r = (4t2 4t + 1) i + (3t2 + 4t 8) j. dengan r dalam m dan t dalam s. i dan j masing- masing

    adalah vektor satuan arah sumbu X dan arah sumbu Y. Tentukan:

    a) posisi dan jarak titik dari titik acuan pada t = 2s, b) kecepatan rata-rata dari t = 2s s.d t = 3s, c) kecepatan dan laju saat t = 2s!

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    4) Gerak suatu benda dinyatakan dengan persamaan r = (2t2 4t + 8)i + (1,5t2 3t 6)j. Semua besaran menggunakan satuan SI. Tentukan:

    a) posisi dan jarak benda dari titik pusat koordinat pada t = 1s dan t = 2s, b) kecepatan rata-rata dari t = 1s s.d t = 2s, c) kecepatan dan laju saat t = 2s.

  • Page 8 of 24

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    5) Sebuah gerak partikel dapat dinyatakan dengan persamaan r = (t3 2t2) i + (3t2) j. Semua besaran memiliki satuan dalam SI. Tentukan besar percepatan gerak partikel

    tepat setelah 2s dari awal pengamatan!

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    6) Sebuah partiekl bergerak dalam bidang dengan persamaan kecepatan : v = (2 + 3t)i + 2t2j, v dalam m/s dan t dalam sekon. Tentukan:

    a) besar percepatan rata-rata dari t = 0 sekon hingga t = 2 sekon;

    b) besar percepatan saat t = 1 sekon dan saat t = 2 sekon;

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

  • Page 9 of 24

    7) Sebuah benda bergerak lurus memiliki persamaan percepatan a = 4 t2. Tentukan: a) Persamaan kecepatan serta posisinya saat t = 0, v = 2 m/s dan r = 9 m;

    b) Posisinya saat t = 10 sekon.

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    8) Sebuah partikel bergerak lurus dengan percepatan a = (2 3t2). a dalam m/s2 dan t dalam s. Pada saat t = 1s, kecepatannya 3 m/s dan posisinya m dari titik acuan.

    Tentukan:

    a) kecepatan pada t = 2s, b) posisi pada t = 2s.

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________

  • Page 10 of 24

    Memadu Gerak

    Memadu gerak lurus beraturan dengan gerak lurus beraturan.

    Perpaduan antara gerak lurus beraturan dengan gerak lurus beraturan menghasilkan

    gerak lurus beraturan.

    Untuk kasus dua buah gerak lurus beraturan yang segaris, besar resultan vektor kecepatan

    dinyatakan dengan persamaan:

    Untuk kasus dua buah gerak lurus beraturan dengan arah vektor kecepatan 1v dan vektor

    kecepatan 2v membentuk sudut , maka besar kecepatan resultan gerak v adalah

    Memadu gerak lurus beraturan dengan gerak lurus berubah beraturan yang saling

    tegak lurus.

    Perpaduan antara glb dengan glbb akan menghasilkan glbb.

    Gerak pada arah sumbu-X berlaku persamaan:

    tvx .

    Gerak pada arah sumbu-Y berlaku persamaan: 2

    21 ttvy o

    atvv ot

    Gerak Parabola

    Gerak parabola merupakan perpaduan antara gerak lurus beraturan (pada arah

    sumbu X) dengan gerak lurus berubah beraturan (pada arah sumbu Y).

    Y Vty = 0

    vty vt H vtx

    vtx vtx vo P(x,y)

    voy vt vty

    X

    O (0,0) vox A

    21 vvv

    v = cos2 212

    2

    2

    1 vvvv

  • Page 11 of 24

    Persamaan kedudukan dan kecepatan pada sumbu-X dan sumbu-Y

    Gerak pada sumbu-X (glb) berlaku : ot vv = konstan dan tvS o .

    Pada saat t sekon : vtx = vox x = vox . t

    Gerak pada sumbu-Y(glbb) berlaku: vt = vo + at dan s = vo t + 21 at2

    Pada saat t sekon : vty = voy gt y = voy t - 21 gt2

    oxv : komponen kecepatan awal pada arah sumbu-Y

    oyv : komponen kecepatan awal pada arah sumbu-Y

    Kecepatan benda pada saat t sekon:

    Titik tertinggi dan jarak terjauh Pada titik tertinggi (titik H) kecepatan pada sumbu-Y sama dengan nol (vy = 0, dan vx =

    vox).

    Selang waktu benda untuk mencapai titik tetinggi (titik H)

    vy = vo sin - gtH 0 = vo sin - gtH g tH = vo sin

    Selang waktu untuk mencapai jarak terjauh

    (waktu benda melayang di udara)

    Koordinat titik tertinggi adalah (xH ; yH) dengan dan

    Jadi koordinat titik tertinggi H adalah: H (xH ; yH) g

    vo

    2

    2

    sin 2 ; g

    vo

    2

    2

    sin2

    Tinggi maksimum

    22

    sin2g

    vyh omm

    cosoox vv

    vt = 22tytx vv

    tH = g

    vo sin

    tA = 2 tH = 2g

    vo sin

    xH = g

    vo

    2

    2

    sin 2 yH = g

    vo

    2

    2

    sin2

    sinooy vv

  • Page 12 of 24

    Jarak terjauh

    1. Soal soal Gerak Parabola Perhatikan gambar berikut ini! Sebuah peluru ditembakkan

    dengan kelajuan awal 100 m/s dan sudut elevasi 37o . Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2,

    sin 37o = 3/5 dan cos 37o = 4/5. Tentukan:

    a) Penguraian vektor kecepatan awal terhadap arah horizontal (sumbu X)

    b) Penguraian vektor kecepatan awal terhadap arah vertikal (sumbu Y)

    c) Kecepatan peluru saat t = 1 sekon

    d) Arah kecepatan peluru saat t = 1 sekon terhadap garis mendatar (horisontal)

    e) Tinggi peluru saat t = 1 sekon

    f) Jarak mendatar peluru saat t = 1 sekon

    g) Waktu yang diperlukan peluru untuk mencapai titik tertinggi

    h) Kecepatan peluru saat mencapai titik tertinggi

    i) Tinggi maksimum yang bisa dicapai peluru ( Ymaks )

    j) Waktu yang diperlukan peluru untuk mencapai sasaran (jarak terjauh arah mendatar)

    k) Jarak terjauh yang dicapai peluru ( Xmaks )

    l) Apakah peluru mengenai sasaran?

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    Xm = XOA = g

    v 20 sin 2

  • Page 13 of 24

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    2. Bola disepak membentuk sudut 30o terhadap permukaan lapangan dengan kecepatan

    awal 10 m/s. Tentukan :

    (a) Ketinggian maksimum

    (b) Kelajuan bola pada ketinggian maksimum

    (c) Selang waktu bola tiba di permukaan lapangan

    (d) Jarak horisontal terjauh yang dicapai bola

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

  • Page 14 of 24

    3. Sebuah peluru ditembakkan dari moncong sebuah meriam dengan kelajuan 50 m/s arah

    mendatar dari atas sebuah bukit, ilustrasi seperti gambar berikut.

    Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2 dan ketinggian bukit 100 m

    Tentukan :

    a. Waktu yang diperlukan peluru untuk mencapai tanah

    b. Jarak mendatar yang dicapai peluru (S)

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    4. Sebuah bola dilontarkan dari atap sebuah gedung yang tingginya adalah h = 10 m dengan kelajuan awal V0 = 10 m/s

    Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 ms2 , sudut yang terbentuk antara arah lemparan bola

    dengan arah horizontal adalah 30o dan gesekan bola dengan udara diabaikan,,

  • Page 15 of 24

    Tentukan :

    a) Waktu yang diperlukan bola untuk menyentuh tanah

    b) Jarak mendatar yang dicapai bola

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    Gerak Rotasi.

    Posisi Sudut sebuah partikel yang bergerak rotasi

    Sudut putar sebuah partikel yang bergerak rotasi dapat dinyatakan dengan putaran,

    derajat atau radian

    1 putaran = 360o = 2 radian

    1 radian =

    180 derajar = 57,3o

    Posisi sudut sebuah partikel yang bergerak rotasi dapat dinyatkan dalam koordinat polar

    (r, ) lihat gambar di bawah ini

    Vektor posisi partikel adalah r = x i + y j dengan x = r cos dan y = r sin

    22 yxr

    x

    ytan

    Y (r, )

    r X t

  • Page 16 of 24

    Sebuah partikel mula-mula berada titik P1 posisi sudutnya o bergerak rotasi

    pada bidang XY dengan poros sumbu Z, setelah t sekon partikel berada

    pada titik P2 posisi sudutnya t (seperti gambar di samping ini)

    Perpindahan sudut partikel ( ) adalah perubahan posisi sudut

    ot

    Kecepatan sudut

    Kecepatan sudut rata-rata ( ) merupakan hasil bagi perpindahan sudut ( )

    dengan selang waktu ( t).

    Kecepatan sdudut rata-rata = waktuselang

    sudutnperpindaha

    dengan adalah kecepatan sudut yang umumnya dinyatakan dalam SI, radian per sekon (rad/s). Satuan kecepatan sudut lain dapat digunakan derajat per sekon atau putaran per

    menit (rpm = rotation per minute).

    1 rpm = 60

    2 rad/s

    Kecepatan sudut sesaat ( ) didefinisikan sebagai perpindahan sudut dalam selang waktu yang sangat singkat, sehingga dinyatakan dengan

    = dt

    d

    Y P1

    Po t o X t

    = t

    =

    12

    12

    tt

  • Page 17 of 24

    Kecepatan sudut sesaat dapat ditentukan berdasarkan kemiringan garfik - t (lihat gambar)

    11 tan

    22 tan

    Seperti halnya pada gerak linier, posisi sudut juga dapat ditentukan dari fungsi kecepatan

    sudut, yaitu dengan cara mengintegralkan fungsi kecepatan sudut terhadap waktu.

    dt

    d dtd t )( dtdt

    t

    t

    t

    o

    0

    )(

    t

    o

    tot dt)(

    Pengembangan Materi

    Percepatan sudut rata-rata adalah perubahan kecepatan sudut tiap satuan waktu.

    t

    =

    12

    12

    tt

    untuk t mendekati nol dinamakan percepatan sudut sesaat. Jadi percepatan sudut sesaar merupakan turunan pertama dari fungsi kecepatan sudut

    terhadap waktu t dan turunan kedua dari fungsi posisi sudut,

    dt

    d =

    2

    2

    dt

    d

    percepatan sudut dinyatakan dengan satuan rad/s2.

    )(rad

    2 1 t (s)

    t = o + t

    o

    t dt)(

  • Page 18 of 24

    Menentukan kecepatan sudut dari fungsi percepatan sudut.

    Seperti halnya kecepatan linier v, kecepatan sudut juga dapat ditentukan dari fungsi percepatan sudut, yaitu dengan cara mengintegralkan fungsi percepatan sudut

    terhadap waktu.

    dt

    d dtd t )(

    t

    o

    t dtdtt

    o

    )(

    t

    o

    t dt)(

    dengan, o = kecepatan sudut awal

    t = kecepatan sudut akhir (pada saat t sekon)

    )(t = percepatan sudut sebagai fungai waktu

    Kinematika Rotasi

    Kinamatika rotasi terhadap poros tetap, yaitu gerak melingkar beraturan dan gerak

    melingkar berubah beraturan.

    Gerak melingkar beraturan yaitu gerak rotasi suatu benda dengan kecepatan sudut tetap.

    dt

    d dtd

    o

    t

    dtd0

    , bernilai tetap sehingga

    o

    t

    dtd0

    t

    Gerak melingkar berubah beraturan yaitu gerak rotasi suatu benda terhadap poros tetap

    dengan kecepatan sudut yang berubah-ubah secara teratur. Gerak melingkar berubah

    beraturan memiliki percepatan sudut tetap.

    dt

    d dtd

    dtd t )( t

    o

    t

    dtdtdtt

    o 0

    t

    dt

    dt

    )( dtd t )(

    o

    t

    o dttd0

    )(

    2

    21 ttoo

    t = o + t

    o

    t dt)(

    tot .)(

    tot .)(

    21

    )( . toot 2.t

  • Page 19 of 24

    Dari dua persamaan tersebut dengan menghilangkan peubah waktu dapat diperoleh

    persamaan

    Hubungan Antara Besaran Rotasi dan Besaran Translasi

    Hubungan antara besaran linier dan besaran sudut dinyatakan sebagai berikut:

    Hubungan antara perpindahan linier dan perpindahan sudut atau

    Hubungan antara kecepatan linier dan kecepatan sudut

    Hubungan antara percepatan linier (tangensial) dan percepatan sudut

    Benda yang bergerak melingkar beraturan

    memiliki tiga percepatan yatiu percepatan

    sudut ( ), percepatan sentripetal ( sa ) dan

    percepatan tangensial ( ta ). Resultan

    percepatan sentripetal dan percepatan

    tangensial disebut percepatan total benda.

    ts aaa

    )(222 )( oot )(222

    )( ot

    r

    s rs .

    v = .r

    aT

    a P as

    rat .

  • Page 20 of 24

    SOAL SOAL GERAK MELINGKAR

    1. Persamaan posisi sudut suatu benda yang bergerak melingkar dinyatakan sebagai berikut:

    Tentukan:

    a) Posisi awal

    b) Posisi saat t=2 sekon

    c) Kecepatan sudut rata-rata dari t = 1 sekon hingga t = 2 sekon

    d) Kecepatan sudut awal

    e) Kecepatan sudut saat t = 1 sekon

    f) Waktu saat partikel berhenti bergerak

    g) Percepatan sudut rata-rata antara t = 1 sekon hingga t = 2 sekon

    h) Percepatan sudut awal

    i) Percepatan sudut saat t = 1 sekon

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    ___________________________________________________________________________

    2. Sebuah partikel bergerak pada lintasan melingkar dengan posisi sudut yang

    berubah sesuai persamaan = (8 2t + 6t2) rad. t dalam s. Maka tentukan nilai

    :

    a. kecepatan sudut saat t = 3 s,

    b. percepatan sudut saat t = 2 s !

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

  • Page 21 of 24

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    ______________

    3. Benda yang bergerak melingkar kecepatan sudutnya berubah sesuai persamaan =

    (3t2 4t + 2) rad/s dan t dalam s. Pada saat t = 1s, posisi sudutnya adalah 5 rad.

    Setelah bergerak selama t = 2s pertama, maka Tentukan

    a. percepatan sudut,

    b. posisi sudutnya! _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    4. Partikel bergerak rotasi dengan kecepatan awal 20 rad/s dan mengalami

    percepatan sudut = 4t rad/s2. Jari-jari lintasannya tetap 40 cm. Tentukan :

    a. besarnya sudut yang ditempuh pada saat t = 3 s

    b. jarak yang di tempuh gerak partikel!

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

  • Page 22 of 24

    CATATAN

    Soal soal latihan

    1) Sebuah partikel bergerak dari titik A(1,0) ke titik B(5,4) dalam bidang XY. Tuliskanlah

    vektor perpindahan partikel tersebut dari A ke B dan tentukanlah besar vektor

    perpindahannya?

    2) Posisi suatu partikel memenuhi persamaan dengan r dlam meter dan t

    dalam detik. Tentukanlah : a. Kecepatan awal partikel b. Kecepatan partiel pada saat t = 5 sekon c. Jarak terjauh yang dicapai partikel ke arah positif!

    3) Sebuah partikel bergerak dengan fungsi kecepatan

    dengan v dalam m/s dan t dalam sekon. Tentukanlah:

    a. Percepatan rata-rata partikel untuk selang waktu t = 2 sekon samapai t = 6 sekon

    b. Percepatan awal partikel

    c. Perceptan partikel saat t = 6 sekon!

    4) Sebuah bola yang berada di tanah ditendang oleh seorang pemain sepak bola dengan sudut

    tendangan 300 dari permukaan tanah. Kecepatan awal 20 m/s. Hitung jangkauan tendangan

    bola dan tinggi maksimum yang dicapai bola ambil g = 10 m/s2

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

  • Page 23 of 24

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

  • Page 24 of 24

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    _______________________________________________________________________________

    Daftar Pustaka

    a) Buku Pegangan Siswa Fisika jilid 2, Kemendikbud, 2014 b) Akselesari Fisika untuk SMA/MA kelas XI, Penerbit Duta c) Tri Widodo, Fisika: untuk SMA dan MA Kelas XI (BSE), Pusat Perbukuan

    Depdiknas, 2009 d) Sri Handayani, Ari Damari, Fisika: untuk SMA dan MA kelas XI (BSE), Pusat

    Perbukuan Depdiknas, 2009 e) Giancoli, Dauglas C, Physics: Principles with applications, 6th Ed., Pearson

    Prentice Hall, 2005 f) http://fisikastudycenter.com/fisika-xi-sma/gerak melingkar dan gerak parabola g) www.ekokustanto.wordpress.com

    http://fisikastudycenter.com/fisika-xi-sma/gerak