modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
TRANSCRIPT
KONSEPSIBENCANA DANKEDARURATAN
BADAN KOORDINASI NASIONALPENANGGULANGAN BENCANA DAN PENANGANAN PENGUNGSI
(BAKORNAS PBP)
Topik Bahasan:
Definisi Bencana Jenis Bencana Sudut pandang Bencana Pergeseran Paradigma
Penanggulangan Bencana
Tujuan Pokok PB
Tujuan bernegara Indonesia adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa, mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan ikut menciptakan
perdamaian dunia
melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia
Bencana (disaster)
Suatu kejadian, yang disebabkan oleh alam atau karena ulah manusia, terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-lahan, sehingga menyebabkan hilangnya jiwa manusia, harta benda dan kerusakan lingkungan; kejadian ini terjadi di luar kemampuan masyarakat dengan segala sumberdayanya.Suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu masyarakat, sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan manusia dari segi materi, ekonomi atau lingkungan dan yang melampaui kemampuan masyarakat ybs untuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka sendiri (ISDR, 2004)
Jenis Bencana
Geologi Gempabumi,
tsunami, longsor, gerakan tanah
Hidro-meteorologi Banjir, topan, banjir
bandang,kekeringan Biologi
Epidemi, penyakit tanaman, hewan
Teknologi Kecelakaan
transportasi, industri
Lingkungan Kebakaran,kebakar
an hutan, penggundulan hutan.
Sosial Konflik, terrorisme
PARADIGMA
BENCANA
Sudut Pandang tentang Bencana :
Konvensional Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Terapan Progresif Ilmu Sosial Holistik
Pandangan Konvensional
Bencana merupakan sifat alam (takdir) Terjadinya bencana merupakan suatu:
musibah atau kecelakaan; tidak dapat diprediksi; tidak menentu terjadinya; tidak terhindarkan; tidak dapat dikendalikan.
Masyarakat dipandang sebagai ‘korban’ dan ‘penerima bantuan’ dari pihak luar.
Pandangan Ilmu Pengetahuan Alam
Bencana merupakan unsur lingkungan fisik yang membahayakan kehidupan manusia.
Sebagai kekuatan alam yang luar biasa.
Bencana merupakan proses geofisik, geologi dan hidrometeorologi.
Pandangan ini menganggap semua bencana adalah peristiwa alamiah, tidak memperhitungkan manusia sebagai penyebab bencana.
Pandangan Ilmu Terapan Pandangan ini melihat bencana
didasarkan pada besarnya ketahanan atau tingkat kerusakan akibat bencana.
Pandangan ini dilatar belakangi oleh ilmu-ilmu teknik sipil bangunan/konstruksi.
Pengkajian bencana lebih ditujukan pada upaya untuk meningkatkan kekuatan fisik struktur bangunan untuk memperkecil kerusakan.
Pandangan Progresif
Menganggap bencana sebagai bagian yang biasa dan selalu terjadi dalam pembangunan.
Bencana sebagai masalah yang tidak pernah berhenti dalam proses pembangunan.
Peran pemerintah dan masyarakat dalam manajemen bencana adalah mengenali bencana itu sendiri.
Pandangan Ilmu Sosial
Pandangan ini memfokuskan pada bagaimana tanggapan dan kesiapan masyarakat menghadapi bahaya.
Bahaya adalah fenomena alam, akan tetapi bencana bukanlah alami.
Besarnya bencana tergantung pada perbedaan tingkat kerentanan masyarakat menghadapi bahaya atau ancaman bencana.
Pandangan Holistik
Pendekatan ini menekankan pada bahaya dan kerentanan, serta kemampuan masyarakat dalam menghadapi bahaya dan resiko.
Gejala alam dapat menjadi bahaya, jika mengancam manusia dan harta benda.
Bahaya akan berubah menjadi bencana, jika bertemu dengan kerentanan dan ketidakmampuan masyarakat
PERGESERAN PARADIGMAPENANGGULANGAN BENCANA
Beberapa Paradigma Penanggulangan Bencana
Bantuan Darurat Mitigasi Pembangunan Pengurangan Resiko
Paradigma Bantuan Darurat
Difokuskan pada saat kejadian bencana melalui pemberian bantuan darurat (relief) berupa: pangan, penampungan, kesehatan.
Tujuan utama penanggulangan adalah untuk meringankan penderitaan korban, kerusakan ketika terjadi bencana dan segera mempercepat pemulihan (recovery).
Paradigma Mitigasi Difokuskan pada pengenalan daerah
rawan ancaman bencana dan pola perilaku individu/masyarakat yang rentan terhadap bencana.
Mitigasi terhadap ancaman bencana dilakukan secara pembuatan struktur bangunan, sedangkan mitigasi terhadap pola perilaku yang rentan melalui relokasi permukiman, peraturan-peraturan bangunan dan penataan ruang.
Paradigma Pembangunan
Memfokuskan pada faktor-faktor penyebab dan proses terjadinya kerentanan masyarakat terhadap bencana.
Titik berat pada faktor non-struktural, seperti masalah pengentasan kemiskinan, kualitas hidup, pemilikan lahan, akses terhadap modal, inovasi teknologi dsb.
Paradigma Pengurangan Resiko Kombinasi dari sudut pandang teknis dan
ilmiah terhadap kondisi sosial, ekonomi dan politis.
Menganalisis resiko bencana, ancaman, kerentanan dan kemampuan masyarakat.
Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan untuk mengelola dan mengurangi resiko, dan juga mengurangi terjadinya bencana.
Dilakukan bersama oleh semua parapihak (stakeholder) dengan pemberdayaan masyarakat.
Paradigma Bencana dan Penanggulangannya
PandanganKonvensional
PandanganIlmu Peng. Alam
PandanganIlmu Peng. Terapan
PandanganProgresif
PandanganHolistik
Pengurangan Resiko
Pembangunan
Mitigasi
Relief /Bantuan
PandanganIlmu Peng. Sosial
Penutup
Berdasarkan berbagai pandangan dan paradigma tersebut, bagaimana pandangan saudara pada saat ini terhadap bencana dan penanggulangannya?
Diskusi dan tanggapan (20 ‘).
MANAJEMEN BENCANA
Manajemen Bencana
Segala upaya atau kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan berkaitan dengan bencana yang dilakukan pada sebelum, pada saat dan setelah bencana.
Definisi penanganan bencana
Serangkaian kegiatan
baik sebelum, pada saat, maupun sesudah terjadi bencana
yang dirancang untuk memberikan kerangka kerja bagi orang-perorangan atau komunitas
yang berisiko terkena bencana
untuk menghindari, mengendalikan risiko, mengurangi, menanggulangi maupun
memulihkan diri dari dampak bencana
MANAJEMEN BENCANA
MANAJEMEN RESIKO
BENCANA
MANAJEMEN KEDARURATAN
MANAJEMEN PEMULIHAN
MITIGASI
KESIAPSIAGAAN
PRA BENCANA SAAT BENCANA PASCA BENCANA
FAKTOR-FAKTOR RISIKOKerentanan
Bahaya
ANALISIS KERENTANAN &
KEMAMPUAN
ANALISIS & PEMANTAUAN
ANCAMAN
PERINGATANDINI
Identifikasi danPengkajian
IDENTIFIKASI RISIKO & KAJIAN
DAMPAK
KESIAPANKESIAGAAN
PENANGGULANGAN
KEDARURATAN
Penanggulangandampak
MENDORONG KESADARANperubahan
perilaku
PENGEMBANGAN PENGETAHUAN
KOMITMENPOLITIK
PENERAPAN UPAYA-2
PENGURANGAN RISIKO
Upaya-upayapengurangan
]
PEMULIHAN
DAMPAK
BENCANA
Unsur-Unsur PB1. Identifikasi dan pengkajian risiko
Analisis kerentanan dan kemampuan Analisis dan pemantauan ancaman Identifikasi risiko dan kajian dampak Peringatan dini
2. Pengurangan risiko Manajemen lingkungan Praktik-2 pembangunan sos-ek Upaya-2 fisik dan teknis Jejaringan & kemitraan
3. Penanggulangan dampak risiko / Kedaruratan Kesiapan, perencanaan kontinjensi Penanggulangan kedaruratan Pemulihan
Juga• Mendorong
kesadaran / perilaku
• Pengembangan Pengetahuan
• Komitmen Politik
Pencegahandan Mitigasi
Kesiapsiagaan
RehabilitasiRehabilitasi
TanggapDarurat
BENCANA
SIKLUS MANAJEMEN BENCANA
Pra Bencana
Pasca Bencana
Tanggap Darurat
MANAJEMEN KEDARURATAN
Keadaan Darurat
Situasi/kondisi kehidupan atau kesejahteraan individu manusia atau masyarakat akan terancam, apabila tidak dilakukan tindakan yang tepat dan segera, sekaligus menuntut tanggapan dan cara penanganan yang luar biasa (diluar prosedur rutin/standar)
Manajemen Kedaruratan (emergency management)
Seluruh kegiatan yang meliputi aspek perencanaan dan penanggulangan kedaruratan, menjelang, saat dan sesudah terjadi keadaan darurat.
Manajemen kedaruratan ini mencakup :kesiapsiagaantanggap darurat, pemulihan ,
SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA
PemulihaPemulihann
Kejadian Bencana
Tanggap Darurat
RekonstrukRekonstruksisi
Kesiapsiagaan
Mitigasi
Pencegahan
Represif
Re-Re-ha-ha-bili- bili- tatitatiff
Pre-Pre-ven-ven-tiftif
MANAJEMENKEDARURATAN
EWS PD
SELESAI