menolong cacat mata (2)

8
Laporan Resmi Praktikum IPA Dasar Menolong Cacat Mata Disusun Oleh: Kelompok 3 Khafiq Anas Hamzah 15312244003 Maya Bekti Nur Afiah 15312241038 Niken Dwi Fitriyanti 15312241039 Rieska Marinda 15312244010 Umi Ma’rufah 15312241047

Upload: kana-susanti

Post on 13-Apr-2016

53 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

enjoy it

TRANSCRIPT

Page 1: Menolong Cacat Mata (2)

Laporan Resmi Praktikum IPA Dasar

Menolong Cacat Mata

Disusun Oleh:

Kelompok 3

Khafiq Anas Hamzah 15312244003

Maya Bekti Nur Afiah 15312241038

Niken Dwi Fitriyanti 15312241039

Rieska Marinda 15312244010

Umi Ma’rufah 15312241047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2015

Page 2: Menolong Cacat Mata (2)

A. Judul: Menolong Cacat Mata

B. Tujuan:

1. Mengetahui cara menolong cacat mata miopi.

2. Mengetahui cara menolong cacat mata hipermetropi.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana menolong cacat mata miopi?

2. Bagaimana menolong cacat mata hipermetropi?

D. Hipotesis

1. Kelainan cacat mata miopi dapat ditolong dengan lensa cekung.

2. Kelainan cacat mata hipermetropi dapat ditolong dengan lensa cembung.

E. Dasar Teori

F. Alat dan Bahan

1. Rel Presisi

2. Lensa cekung (1)

3. Lensa cembung(3)

4. Layar (kertas HVS)

5. Sumber cahaya(lilin)

6. Alat tulis

G. Skema alat

H. Cara Kerja

Menyusun alat sesuai dengan skema alat.

Menghidupkan lilin yang digunakan dalam percobaan.

Mengatur lensa cembung(+100) pada jarak 25cm dari sumber cahaya(lilin). Mencari bayangan yang terlihat paling jelas pada layar.

Page 3: Menolong Cacat Mata (2)

I. Tabulasi Data

Percobaan Miopi

No. Lensa

mata

Sob(cm) S’ob(cm) Ket.

1. +100 Keadaan Normal

Menambah ketebalan lensa +100, kemudian mencari bayangan yang paling jelas di layar. Mengembalikan layar pada keadaan normal, lalu menambahkan lensa -100 pada jarak tertentu sehingga terbentuk bayangan yang jelas pada layar.

Mengatur jarak lensa +50 dari sumber cahaya dengan jarak 25 cm. Kemudian mencari bayangan yang paling jelas pada layar.

Menambahkan lensa -100, kemudian mencari bayangan yang palig jelas pada layar. Mengembalikan layar pada keadaan normal, lalu menambahkan lensa +100 pada jarak tertentu sehingga terbentuk bayangan yang jelas pada layar.

Mencatat hasil pengamatan pada tabel.

Page 4: Menolong Cacat Mata (2)

2. +200 Keadaan miopi

3. +200 Keadaan ditolong lensa -100

Percobaan Hipermetropi

No. Lensa

mata

Sob(cm

)

S’ob(cm) Ket.

1. +50 Keadaan normal

2. -50 Keadaan hipermetropi

Page 5: Menolong Cacat Mata (2)

3. -50 Keadaan ditolong lensa +100

J. Analisis Data

1f=¿

1Sob

+ 1S ' ob

1Sob

+ 1S ' ob

K. Pembahasan

Percobaan yang berjudul menolong cacat mata mempunyai tujuan mengetahui cara

menolong cacat mata miopi dan mengetahui cara menolong cacat mata hipermetropi.

Percobaan dilakukan pada hari Selasa,10 November 2015 tertempat di Laboratorium IPA 2.

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan adalah rel presisi, lensa cekung

1 buah(-100), lensa cembung 3 buah(+100,+100,+50),layar,sumber cahaya(lilin) dan alat

tulis. Langkah pertama yang praktikan lakukan adalah menyusun alat dan bahan yang

digunakan,kemudian menyalakan lilin sebagai sumber cahaya. Meletakkan rel presisi yang

sudah dirangkai menempel dari lilin tersebut.

Pertama praktikan melakukan percobaan miopi terlebih dahulu yaitu awalnya membuat

keadaan mata normal. Meletakkan lensa +100 pada jarak 25 cm dari lilin sebagai lensa mata.

Kemudian mencari bayangan yang paling jelas dilayar.Layar disini diibaratkan sebagai retina

mata. Kemudian menambahkan lensa +100 sehingga lensa mata menjadi terlalu cembung

+200. Praktikan mencari bayangan paling jelas pada layar dan mencatat jaraknya dari lensa.

Lalu layar dikembalikan pada keadaan normal. Menambahkan lensa -100 didepan lensa mata

sehingga terbentuk bayang yang paling jelas pada layar. Praktikan mencatat data hasil

pengamatan pada tabel dan menggambar sketsanya.

Page 6: Menolong Cacat Mata (2)

Praktikan melakukan percobaan yang kedua yaitu hipermetropi. Awalnya praktikan

membuat leadaan normal. Meletakan lensa +50 pada jarak 25 cm dari lilin sebagai lensa

mata. Keadaan normal ini berbeda dengan keadaan normal pada percobaan miopi karena

keterbatasan alat yang ada. Seperti pada percobaan miopi, mencari bayangan paling jelas

pada layar. Kemudian menambahkan lensa -100, sehingga lensa mata menjadi cekung -50.

Praktikan mencari bayangan paling jelas yang ada pada layar dan mencatat jaraknya dari

lensa. Lalu layar dikembalikan pada keadaan normal. Menambahkan lensa +100 didepan

lensa mata sehingga terbentuk bayangan yang paling jelas pada layar. Praktikan mencatat

hasil pengamatan pada tabel dan menggambar sketsanya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari percobaan menolong cacat mata yaitu sebagai

berikut:

1. Mata Normal

Menurut literatur mata manusia mempunyai lensa cembung. Saat cahaya masuk

ke mata bayangan akan ditangkap oleh lensa dan akan diteruskan ke retina.

Bayangan akan terlihat jelas apa bila bayangan jatuh tepat pada retina. Dalam

percobaaan ini pada dilihat lensa mata +100 kemudian pada jarak , pada layar

terbentuk bayangan yang paling jelas maka dapat dipastikan bayangan ini jatuh

tepat pada layar. Keadaan ini yang menggambarkan keadaan mata normal.

Dibuktikan dengan rumus 1f=¿

1Sob

+ 1S ' ob . Jika dengan perhitungan ini benar

maka percobaan yang dilakukan oleh praktikan berhasil. Dalam hal ini dengan

persaman rumus tersebut praktikan benar yaitu nilai yang didapat tidak sama

namun melebihi beberapa koma dan dianggap sama.

Berikut adalah sketsa keadaan mata normal.

2. Miopi

L. Kesimpulan

M. Daftar Pustaka