meningkatkan hasil belajar matematika pokok...

246
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN PERKALIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU KELAS IV SDLB (Penelitian Tindakan Kelas di SLB Flora Indonesia Jakarta Selatan) AGUNG SYAHRIAL NUGROHO 1335125428 PENDIDIKAN LUAR BIASA SKRIPSI Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2016

Upload: others

Post on 30-Sep-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

POKOK BAHASAN PERKALIAN MELALUI METODE

JARIMATIKA PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU

KELAS IV SDLB (Penelitian Tindakan Kelas di SLB Flora Indonesia Jakarta Selatan)

AGUNG SYAHRIAL NUGROHO

1335125428

PENDIDIKAN LUAR BIASA

SKRIPSI

Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2016

Page 2: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING DAN PENGESAHAN

PANITIA UJIAN SIDANG SKRIPSI

Judul : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK

BAHASAN PERKALIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA

PESERTA DIDIK TUNARUNGU KELAS IV SDLB (Penelitian

Tindakan Kelas di SLB Flora Indonesia Jakarta Selatan)

Nama Mahasiswa : Agung Syahrial Nugroho

Nomor Registrasi : 1335125428

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Luar Biasa

Tanggal Ujian : 20 Januari 2016

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dra. Etty Hasmayati, M.Pd Dra. Irah Kasirah, M.Pd NIP. 19561015 198203 2 002 NIP. 19660104 199303 2 001

Panitia Ujian/Sidang Skripsi

Nama Tandatangan Tanggal

Dr. Sofia Hartati, M.Si

(Penanggung Jawab)

Dr. Gantina Komalasari

(Wakil Penanggung Jawab)

Dr. Indina Tarjiah, M.Pd

(Ketua Penguji)

Dr. Murni Winarsih, M.Pd

(Anggota)

Dr. Ishak G. Bachtiar, M.Pd

(Anggota)

Page 3: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN PERKALIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA PESERTA DIDIK

TUNARUNGU KELAS IV SDLB

(Penelitian Tindakan Kelas di SLB Flora Indonesia Jakarta Selatan)

(2016)

Agung Syahrial Nugroho

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan perkalian bilangan 7-9 melalui metode jarimatika pada peserta didik tunarungu kelas IV di SLB Flora Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan selama satu semester pada bulan Juli sampai Desember 2015. Subjek penelitian ini adalah lima peserta didik tunarungu kelas IV di SLB Flora Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang dilakukan selama dua siklus. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan tes tertulis, dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan berdasarkan presentase nilai rata-rata seluruh peserta didik sebelum diberikan tindakan sebesar 36%, kemudian meningkat menjadi 54% pada siklus I, dan 96% pada siklus II. Hasil penelitian ini sudah melampaui target yang diharapkan peneliti sebesar 60%. Kesimpulannya, penggunaan metode jarimatika dapat meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan perkalian bilangan 7-9 pada peserta didik tunarungu kelas IV di SLB Flora Indonesia Jakarta Selatan. Guru diharapkan dapat menggunakan metode jarimatika untuk meningkatkan proses pembelajaran matematika pada pembahasan berikutnya.

Kata kunci: Hasil Belajar Matematika, Jarimatika, Tunarungu

Page 4: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

INCREASING THE RESULT OF LEARNING MATH MULTIPLICATION SUBJECT WITH ARITHMETIC FINGER METHOD TOWARDS 4th GRADE

STUDENTS WITH HEARING IMPAIRMENT OF SPECIAL NEEDS PRIMARY SCHOOL

(Classroom Action Research at Flora Indonesia Special Needs School South Jakarta)

(2016)

Agung Syahrial Nugroho

ABSTRACT

This research aims to increase the result of learning math multiplication subject 7-9 through arithmetic finger method towards the 4th grade students with hearing impairment at Flora Indonesia Special Needs School. The research was conducted during one semester in July until December 2015. The research subject is five 4th grade students with hearing impairment of Flora Indonesia Special Needs School. The research method is classroom action research with Kemmis and Mc. Taggart research model, performed in two cycles. The research data collection is through written test and observation sheet. The result showed an increase based on a percentage of the average value of all students before giving the action by 36%, then increased to be 54% in the first cycle, and 96% in the second cycle. The result of this research already exceeded the target that expected researcher is 60%. Conclution, the use of arithmetic finger method can increase the result of learning math multiplication subject 7-9 on 4th grade students with hearing impairment at Flora Indonesia Special Needs School South Jakarta. Expected teachers can use arithmetic finger method to enhance the learning of the next subject mathematics.

Key words: The Result of Learning Math, Arithmetic Finger Method, Hearing Impairment

Page 5: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini, mahasiswa Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Jakarta:

Nama : Agung Syahrial Nugroho

Nomor Registrasi : 1335125428

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Luar Biasa

Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat dengan judul “Meningkatkan

Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Perkalian Melalui Metode

Jarimatika Pada Peserta Didik Tunarungu Kelas IV SDLB (Penelitian

Tindakan Kelas di SLB Flora Indonesia Jakarta Selatan)” adalah:

1. Dibuat dan diselesaikan oleh saya sendiri berdasarkan data yang

diperoleh dari hasil penelitian pada bulan Agustus-Desember 2015.

2. Bukan merupakan duplikasi skripsi yang pernah dibuat oleh orang lain

atau jiplakan karya tulis orang lain dan bukan terjemahan karya tulis

orang lain.

Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya bersedia

menanggung segala akibat yang terjadi jika pernyataan saya tidak benar.

Jakarta, 14 Desember 2015

Yang Membuat Pernyataan

Agung Syahrial Nugroho

Page 6: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

LEMBAR PERSEMBAHAN

Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari

depan dan belankangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya

Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah

keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah mmenghendaki keburukan

terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada

pelindung bagi mereka selain Dia.

(Q.S Ar-Ra’d : 11)

Terimakasih ya Allah atas segala nikmat dan rezeki yang telah kau berikan

kepada hambamu ini, terimakasih telah mengirimkanku malaikat yang selalu

senantiasa menjagaku atas perintahmu.

Skripsi ini ku persembahkan kepada kedua orangtuaku Bapak Sumardi dan Ibu

Sri Wahyuni yang selalu ada dan selalu mendukungku dalam hal apapun.

Terimakasih telah menghadirkanku di setiap doa-doamu. Mungkin skripsi ini

belum sebanding dengan segala jerih payahmu yang telah membesarkanku

hingga detik ini, tapi aku akan selalu berusaha untuk terus membahagiakanmu.

Selalu doakan aku supaya aku benar-benar bisa membahagiakanmu.

Terimakasih juga ku ucapkan kepada kedua saudara perempuanku Endah dan

Nadya yang selalu menghiburku ketika aku sedang galau karena skripsi ini.

Tak lupa ku ucapkan terimakasih kepada seluruh teman-temanku yang telah

mendukungku dalam penyelesaian skripsi ini. Terimakasih juga karena telah

memberikanku banyak pelajaran tentang arti kehidupan. Terimakasih kepada

Alayikat (fikri,arsi,kiki,zakiyyah,irfan), TR (meilda,pia,danang,unyil,acil,farin),

Aray (bagus,pipeh,novi,budi), Apiyufi (pika,yudi,fikri), UKO team, BEMJ PLB

2014/2015, SEGA team (hendra,satryo,puthi,chesa), SOS team, komunitas

BRAVO for Disabilities, seluruh mahasiswa/i PLB angkatan 2012, serta kakak-

kakak dan adik-adik tingkatku yang selalu membuatku semangat.

Sebaik-baiknnya aku adalah lebih baik kamu yang telah membuatku baik.

Terimakasih, karena telah menjadikanku lebih baik

–Panji Ramdana-

Page 7: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kuasa-Nya kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam tak lupa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari zaman yang gelap gulita ke zaman yang terang benderang.

Peneliti menyadari dalam penyelesaian skripsi ini bukan hasil kerja peneliti sendiri. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Pertama, kepada Dra. Etty Hasmayati, M.Pd selaku dosen pembimbing I dan Dra. Irah Kasirah, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk mengarahkan dan membimbing peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

Kedua, kepada Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta Dr. Sofia Hartati, M.Si dan Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan Univeritas Negeri Jakarta Dr. Gantina Komalasari, M.Psi.

Ketiga, kepada Dr. Indina Tarjiah, M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan Luar Biasa dan seluruh dosen Program Studi Pendidikan Luar Biasa yang telah memberikan berbagai ilmunya kepada peneliti selama mengikuti kegiatan perkuliahan.

Keempat, peneliti juga mengucapkan terimakasih kepada kepala sekolah dan rekan-rekan guru SLB Flora Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

Lebih khsusnya lagi adalah untuk orang tua tercinta serta teman-teman peneliti yang telah medukung dan mendoakan peneliti untuk dapat menyelesaikan studi.

Peneliti berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang membacanya.

Jakarta, 14 Desember 2015 Peneliti,

ASN

Page 8: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii

ABSTRAK ................................................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ......................................... v

LEMBAR PERSEMBAHAN ...................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................ vii

DAFTAR ISI .............................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................. 6

C. Pembatasan Masalah ............................................................... 6

D. Perumusan Masalah ................................................................. 7

E. Kegunaan Hasil Penelitian ........................................................ 8

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................. 10

A. Hakikat Belajar .......................................................................... 10

1. Pengertian Belajar ............................................................... 10

2. Pengertian Hasil Belajar ...................................................... 13

B. Hakikat Matematika .................................................................. 16

Page 9: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Halaman

1. Pengertian Matematika ........................................................ 16

2. Pengertian Perkalian ............................................................ 18

C. Hakikat Tunarungu .................................................................... 20

1. Pengertian Tunarungu ......................................................... 20

2. Klasifikasi Tunarungu ........................................................... 23

3. Karakteristik Tunarungu ....................................................... 26

D. Hakikat Metode Jarimatika ........................................................ 30

1. Sejarah Metode Jarimatika .................................................. 30

2. Pengertian Metode Jarimatika ............................................. 31

3. Kelebihan Metode Jarimatika ............................................... 33

4. Kelemahan Metode Jarimatika ............................................ 35

5. Cara Penggunaan Metode Jarimatika .................................. 35

E. Hubungan Keterbatasan Tunarungu dan Penggunaan

Metode Jarimatika ..................................................................... 47

F. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................. 47

G. Pengembangan Konseptual Perencanaan Tindakan ................ 50

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 52

A. Tujuan Penelitian ...................................................................... 52

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 52

C. Metode dan Desain Penelitian .................................................. 53

D. Subjek dan Partisipan dalam Penelitian .................................... 56

E. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ............................... 56

F. Tahap Intervensi Tindakan ....................................................... 57

G. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan .............................. 59

H. Data dan Sumber Data ............................................................. 60

I. Instrumen Pengumpulan Data Penelitian .................................. 61

J. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 62

Page 10: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Halaman

K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Data .................................. 63

L. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Data ............................... 64

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL

ANALISIS, DAN PEMBAHASAN .............................................. 66

A. Deskripsi Data .......................................................................... 66

B. Analisis Data ............................................................................ 125

C. Hasil Penelitian ........................................................................ 137

D. Interpretasi Hasil Analisis ......................................................... 138

E. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 141

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ................................... 143

A. Kesimpulan .............................................................................. 143

B. Implikasi ................................................................................... 145

C. Saran ....................................................................................... 146

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 148

LAMPIRAN ............................................................................................... 152

Page 11: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Hasil Penelitian yang Relevan ................................................. 49

Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I ................................................ 58

Tabel 3.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II ............................................... 59

Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62

Tabel 4.1 Analisis Data Hasil Tes Kemampuan Awal .............................. 69

Tabel 4.2 Analisis Data Hasil Tes Akhir Siklus I ...................................... 97

Tabel 4.3 Presentase Tes Kemampuan Awal dan Tes Siklus I ............... 97

Tabel 4.4 Analisis Data Hasil Tes Akhir Siklus II ..................................... 119

Tabel 4.5 Presentase Tes Kemampuan Awal, Tes Siklus I, dan Tes

Siklus II .................................................................................... 119

Tabel 4.6 Presentase Hasil Tes Kemampuan Awal, Tes Siklus I, dan

Tes Siklus II ............................................................................. 126

Tabel 4.7 Perbandingan Persentase Kemampuan Awal dan SIklus I ...... 139

Tabel 4.8 Perbandingan Persentase Kemampuan Awal dan Siklus II ..... 140

Page 12: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Konsep Lambang Bilangan pada Jarimatika ...................... 36

Gambar 2.2 Konsep Puluhan dan Satuan pada Jarimatika .................... 37

Gambar 2.3 Lambang Bilangan 7 ........................................................... 38

Gambar 2.4 Lambang Bilangan 8 ........................................................... 38

Gambar 2.5 Nilai Puluhan dan Satuan pada Bilangan 7 & 8 .................. 39

Gambar 2.6 Contoh Perkalian 7 x 8 pada Jarimatika ............................. 40

Gambar 2.7 Nilai Puluhan dan Satuan pada Bilangan 8 & 8 .................. 42

Gambar 2.8 Contoh Perkalian 8 x 8 pada Jarimatika ............................. 43

Gambar 2.9 Lambang Bilangan 9 ........................................................... 44

Gambar 2.10 Nilai Puluhan dan Satuan pada Bilangan 9 & 8 .................. 44

Gambar 2.11 Contoh Perkalian 9 x 8 pada Jarimatika ............................. 46

Gambar 3.1 Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart ............................... 54

Gambar 4.1 Grafik Nilai Tes Kemampuan Awal ..................................... 71

Gambar 4.2 Guru menjelaskan lambang bilangan pada jarimatika ........ 75

Gambar 4.3 Guru melakukan evaluasi dengan memberi pertanyaan

secara lisan kepada peserta didik AK ................................ 81

Gambar 4.4 Peserta didik ZF mencoba menjawab soal yang diberikan

guru .................................................................................... 86

Page 13: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Halaman

Gambar 4.5 Guru memberikan reward kepada peserta didik yang

dapat menjawab dengan benar .......................................... 90

Gambar 4.6 Peserta didik UM menjawab soal yang diberikan guru

dengan mengerjakannya di papan tulis .............................. 95

Gambar 4.7 Grafik Peninngkatan Hasil Belajar Perkalian Siklus I ......... 101

Gambar 4.8 Peserta didik AB menjawab soal yang diberikan guru ....... 107

Gambar 4.9 Guru memperhatikan kinerja peserta didik AY .................. 111

Gambar 4.10 Seluruh peserta didik memperhatikan penjelasan guru ..... 115

Gambar 4.11 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Perkalian Siklus II .......... 123

Gambar 4.12 Grafik Nilai Tes Kemampuan Awal, Tes Siklus I, dan Tes

Siklus II .............................................................................. 133

Gambar 4.13 Grafik Presentase Nilai Rata-Rata Tes Kemampuan Awal,

Tes Siklus I, dan Tes Siklus II ............................................ 136

Page 14: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Instrumen Kemampuan Mengoperasikan Perkalian .......... 152

Lampiran 2 Butir Soal Operasi Hitung Perkalian ................................... 153

Lampiran 3 Lembar Observasi Proses Belajar ..................................... 154

Lampiran 4 Lembar Penilaian Proses Belajar Setiap Individu .............. 156

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ..................... 157

Lampiran 6 Hasil Observasi Proses Pembelajaran ............................... 191

Lampiran 7 Hasil Penilaian Proses Belajar Setiap Individu .................. 219

Lampiran 8 Daftar Hadir Peserta Didik Selama Pemberian Tindakan .. 227

Lampiran 9 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ......................................... 228

Lampiran 10 Foto Dokumentasi .............................................................. 229

Lampiran 11 Surat Permohonan Izin Penelitian ...................................... 230

Lampiran 12 Surat Keterangan Penelitian .............................................. 231

Lampiran 13 Daftar Riwayat Hidup ......................................................... 232

Page 15: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat

mengembangkan kemampuan dirinya melalui proses pembelajaran.

Tujuan dari pendidikan pada umumnya untuk menyediakan lingkungan

yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan

kemampuannya sesuai dengan minat dan bakat secara optimal. Sebuah

pelaksanaan pendidikan, perlu adanya keseimbangan antara kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Ketiga aspek tersebut merupakan tujuan dari

pendidikan yang harus dicapai. Dalam ranah kognitif, pengetahuan

peserta didik dilatih untuk dapat menguasai berbagai matapelajaran

dengan cara membaca, menulis, dan berhitung. Ketiga hal tersebut

merupakan modal awal bagi peserta didik untuk dapat menguasai

pelajaran tertentu. Contohnya dalam kegiatan berhitung, peserta didik

yang gemar dalam berhitung akan dapat menguasai matapelajaran

matematika.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat

penting untuk dikuasai oleh peserta didik, karena dalam pembelajaran

matematika, peserta didik akan mempelajari konsep-konsep dasar

Page 16: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

matematika sampai dengan konsep yang lebih sulit yang akan berguna

pada kehidupan sehari-hari peserta didik tersebut. Matematika bertujuan

agar peserta didik dapat berfikir secara sistematis, logis, berpikir kritis,

dan kreatif. Fokus utama pembelajaran matematika terdapat pada

problem solving karena dalam problem solving ini memberikan konteks

dimana langkah dan keterampilan dalam menyelesaikan suatu masalah

dipelajari. Dalam berhitung, terdapat empat konsep dasar yang terdiri dari

penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Berdasarkan

konsep berhitung di atas, peneliti hanya akan membahas salah satu dari

empat konsep dasar tersebut yaitu perkalian.

Kemampuan dalam berhitung perkalian harus dikuasai oleh

peserta didik untuk memecahkan masalah dalam melakukan

pengoperasionalan perkalian di kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam

transaksi jual beli, dalam menentukan berapa kali mereka harus mandi

dalam sehari, berapa kali mereka harus makan dalam sehari, berapa kali

mereka harus minum obat dalam sehari, dan masih banyak lagi yang

berhubungan dengan perkalian dalam kehidupan sehari-hari.

Penguasaan perkalian sejak dini sangat penting karena peserta didik

tidak akan mengalami kesulitan dalam perkalian ditahap selanjutnya.

Pada proses pembelajaran, guru harus memperhatikan adanya

perbedaan kemampuan pada peserta didik. Karena tidak semua peserta

didik mampu dengan cepat menangkap pembelajaran yang diberikan

Page 17: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

oleh guru. Hal tersebut menjadi perhatian yang lebih dalam melakukan

pembelajaran di kelas, agar setiap peserta didik mendapatkan

pembelajaran yang sesuai dengan kemampuannya.

Peneliti mengamati kegiatan pembelajaran matematika di SLB

Flora Indonesia yang sedang membahas operasi hitung perkalian.

Berdasarkan pengamatan peneliti, hasil belajar matematika pokok

bahasan perkalian pada peserta didik tunarungu kelas IV di SLB Flora

Indonesia baru mencapai perkalian bilangan yang kecil (1-5). Seharusnya

materi perkalian untuk peserta didik tunarungu kelas IV, berdasarkan

kurikulum sudah mencapai perkalian bilangan yang besar (6-10).

Selama ini, peserta didik tunarungu mengerjakan soal operasi

hitung perkalian menggunakan cara yang umum, yaitu dengan

penjumlahan berulang. Ketika diberikan soal operasi hitung perkalian

bilangan yang besar (6-10), peserta didik masih mengalami kesulitan dan

kejenuhan dalam menjumlahkan bilangan tersebut. Peserta didik merasa

jenuh karena harus menjumlahkan suatu bilangan sebanyak jumlah

pengalinya, sehingga konsenterasi yang dimiliki peserta didik menjadi

hilang.

Kemampuan berbahasa peserta didik tunarungu di SLB Flora

Indonesia dalam berbahasa reseptif dan ekspresif sudah bagus. Selain

itu, peserta didik memiliki kemampuan motorik halus yang bagus,

sehingga memudahkan koordinasi antara otak dengan jari-jari tangan

Page 18: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

dalam berhitung. Kemampuan peserta didik dalam segi akademik

terutama pada pelajaran matematika yaitu sudah mampu menguasai

operasi hitung penjumlahan, nilai tempat (puluhan dan satuan), serta

operasi hitung perkalian bilangan kecil (1-5).

Berdasarkan wawancara dengan guru kelas IV di SLB Flora

Indonesia, proses pembelajaran matematika di sekolah tersebut belum

maksimal. Hal ini disebabkan oleh kurang bervariasinya metode yang

digunakan guru dalam mengajar matematika. Guru menjelaskan konsep

operasi hitung perkalian menggunakan cara yang umum dengan metode

ceramah yaitu dengan menjumlahkan suatu bilangan secara berulang

sesuai dengan jumlah pengalinya. Penggunaan metode ceramah tidak

selamanya efektif, karena akan mendatangkan kejenuhan apabila

metode ceramah yang dilakukan guru tidak menarik.

Padahal guru memiliki keterampilan dan pengetahuan mengenai

salah satu metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran

matematika, yaitu metode jarimatika. Namun guru belum menguasai

konsep operasi hitung perkalian dalam metode jarimatika tersebut,

sehingga guru masih menggunakan metode ceramah dalam

pembelajaran matematika.

Berdasarkan masalah tersebut, peneliti dan guru berasumsi bahwa

perlu menerapkan metode belajar yang menyenangkan agar dapat

menghilangkan kejenuhan sekaligus meningkatkan hasil belajar

Page 19: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

matematika pokok bahasan perkalian pada peserta didik tunarungu kelas

IV. Salah satu metode yang menyenangkan adalah metode jarimatika.

Jarimatika adalah kependekan dari jari aritmatika yang merupakan

suatu metode berhitung (operasi kali, bagi, tambah, dan kurang) dengan

menggunakan jari-jari tangan. Meski hanya menggunakan jari tangan,

dengan menggunakan metode jarimatika dapat mengoperasikan bilangan

KABATAKU (kali, bagi, tambah, kurang) sampai dengan ribuan atau lebih

karena jarimatika tidak membebani memori otak dan alatnya sudah

tersedia. Bahkan saat ujian tidak perlu menggunakan alat karena alatnya

adalah jari tangan sendiri.

Dunia anak adalah dunia bermain, melalui metode jarimatika,

peserta didik diajak bermain menggunakan sepuluh jari yang dimilikinya

untuk mengasah kemampuannya mengoperasikan bilangan perkalian.

Bilangan perkalian yang dapat dihitung dengan jarimatika dimulai dari

bilangan enam sampai puluhan. Dengan begitu peserta didik tidak akan

merasa bosan untuk belajar matematika. Bagi peserta didik tunarungu

yang cenderung pemata, mereka akan lebih tertarik apabila objek yang

digunakan dapat dilihat oleh mata. Apalagi peserta didik sudah memiliki

kemampuan motorik halus yang bagus, sehingga dapat memudahkan

otak dalam mengkoordinasikan dengan jari-jari tangan. Pengajuan

metode jarimatika ini berdasarkan hasil diskusi peneliti dengan guru

berdasarkan masalah yang ada di kelas.

Page 20: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Berdasarkan uraian di atas peneliti bermaksud untuk melakukan

penelitian bagaimana meningkatkan hasil belajar matematika pokok

bahasan perkalian melalui metode jarimatika pada peserta didik

tunarungu kelas IV di SLB Flora Indonesia.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di

atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang dialami oleh

peserta didik tunarungu, yaitu sebagai berikut.

1. Hasil belajar operasi hitung perkalian bilangan 7-9 pada peserta didik

tunarungu yang rendah.

2. Penggunaan metode perkalian pada peserta didik tunarungu kurang

bervariasi.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah

dikemukakan di atas, maka peneliti membatasi masalah pada

meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan perkalian melalui

metode jarimatika pada peserta didik tunarungu kelas IV di SLB Flora

Indonesia adalah sebagai berikut:

Page 21: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

1. Penelitian ini dibatasi pada ranah kognitif peserta didik tunarungu

dalam operasi hitung perkalian.

2. Operasi hitung perkalian yang diteliti dan dikembangkan dengan

metode jarimatika adalah operasi hitung perkalian bilangan 7-9

dengan bilangan pengali yang besar (6-10). Operasi perkalian ini

diteliti karena hasil perkaliannya yang kurang dari seratus, cara

berhitung yang sulit jika menggunakan cara berhitung secara umum,

serta penggunaan metode jarimatika yang mudah pada bilangan

tersebut.

3. Subjek penelitian ini dibatasi pada peserta didik tunarungu kelas IV di

SLB Flora Indonesia.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada latar

belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah diatas, maka peneliti

dapat merumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah penggunaan

metode jarimatika dapat meningkatkan hasil belajar matematika pokok

bahasan perkalian pada peserta didik tunarungu kelas IV di SLB Flora

Indonesia?”

Page 22: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

E. Kegunaan Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan

pengetahuan bagi guru bahwa penggunaan metode jarimatika

merupakan salah satu metode yang dapat meningkatkan hasil

belajar matematika pada peserta didik tunarungu kelas IV di SLB

Flora Indonesia.

2. Secara Praktis

a. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi sekolah dalam

membuat pelatihan penggunaan metode jarimatika untuk guru

di SLB Flora Indonesia khususnya pada operasi hitung

perkalian.

b. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu metode

pembelajaran berhitung yang dapat digunakan dalam kegiatan

belajar mengajar di SLB Flora Indonesia.

Page 23: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

c. Bagi Peserta Didik

Peneilitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil

belajar matematika pokok bahasan perkalian, khususnya pada

kecepatan dan keakuratan dalam operasi hitung perkallian

bilangan 7-9.

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk

peneliti selanjutnya yang ingin mengembangkan atau

menerapkan jarimatika dalam penelitiannya.

Page 24: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Hakikat Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar adalah sama saja dengan latihan sehingga hasil belajar

akan tampak dalam keterampilan-keterampilan tertentu. Sebagai hasil

latihan, untuk banyak memperoleh kemajuan, seseorang harus dilatih

dalam berbagai aspek tingkah laku, sehingga diperoleh suatu pola

tingkah laku yang otomatis. Seperti misalnya agar seseorang anak

mahir dalam matematika maka ia harus banyak dilatih mengerjakan

soal-soal latihan.1 Dalam hal ini berarti belajar merupakan latihan

untuk mencapai keterampilan tertentu dengan memperoleh banyak

kemajuan yang akan menjadi sebuah kebiasaan.

Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan

melibatkan dua unsur yaitu, jiwa dan raga. Gerak raga yang

ditunjukkan harus sejalan dengan proses jiwa untuk mendapatkan

perubahan. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar adalah

perubahan jiwa yang mempengaruhi tingkah laku seseorang.2 Jika

1 Abu Ahmadi & Widodo Supriyono, Psikologi Belajar (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013), pp. 125-126. 2 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2011), p. 13.

Page 25: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

seorang siswa melakukan kegiatan belajar akan berubah perilakunya

dibandingkan dengan sebelumnya.

Menurut Whittaker dalam Ahmadi & Supriyono, belajar dapat

didefinisikan sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau

diubah melalui latihan atau pengalaman.3 Dalam penjelasan ini belajar

timbul berdasarkan proses latihan dan pengalaman yang dialami oleh

individu tersebut, sehingga terjadi perubahan dalam proses tingkah

laku individu tersebut.

Dalam sebuah buku ”The Guidance of Leaving Activities” yang

dikutip oleh Aunurrahman, merumuskan pengertian belajar sebagai

perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi

antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya.4

Belajar dapat merubah tingkah laku inidividu berdasarkan hasil

interaksi individu tersebut, baik dengan individu lain maupun dengan

lingkungannya.

Dalam buku Educational Psychology, yang dikutip oleh

Aunurrahman. Witherington, mengemukakan bahwa belajar adalah

suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai

suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan,

3 Abu Ahmadi & Widodo Supriyono, op. cit., p. 126. 4 Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran (Bandung: Alfabeta, 2009), p. 35.

Page 26: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

kepribadian, atau suatu pengertian.5 Jika seseorang belajar maka akan

terciptanya suatu pola baru yang meliputi perubahan sikap, kebiasaan,

serta kepribadian seseorang.

Menurut Bloom dalam Siregar & Nara ada tiga domain belajar,

yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Beberapa kemampuan kognitif

tersebut, antara lain pengetahuan tentang sesuatu materi yang telah

dipelajari, pemahaman terhadap makna materi, aplikasi atau

penerapan penggunaan materi atau aturan teoritis yang prinsip,

analisa sebuah proses teoritis dengan menggunakan kemampuan

akal, kemampuan memadukan konsep sehingga menemukan konsep

baru, kemampuan melakukan evaluatif atas penguasaan materi

pengetahuan.6 Belajar dikelompokkan berdasarkan tujuan belajar yang

terdapat dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam aspek

kognitif terdiri dari pengetahuan, pemahaman, apllikasi, analisa,

sintesa, dan evaluasi.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses aktivitas

yang disadari, berdasarkan interaksi antar individu dengan individu

dan individu dengan lingkungan, serta pengalaman yang pernah

dialami oleh individu tersebut guna mengembangkan kemampuan

5 Ibid. 6 Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2010),

pp. 8-9.

Page 27: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

dengan melibatkan dua unsur yaitu jiwa dan raga yang bertujuan pada

kognitif, afektif, dan psikomotorik.

2. Pengertian Hasil Belajar

Jika dikaitkan dengan proses pembelajaran, hasil belajar dalam

sebuah mata pelajaran itu hendaknya bukan hanya mengungkap

pemahaman peserta didik terhadap pelajaran tertentu, melainkan juga

harus dapat mengungkapkan sudah sejauh mana peserta didik dapat

menghayati dan mengaplikasikan pelajaran tersebut dalam kehidupan

sehari-hari.7 Oleh karena itu, hasil belajar bukan hanya mencakup

pemahaman dari peserta didik, melainkan penerapan atau

pengaplikasian suatu pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.

Contohnya pelajaran matematika tentang uang, peserta didik harus

mampu menggunakan uang untuk berbelanja dalam kehidupan sehari-

hari.

Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku.

Walaupun tidak semua perubahan tingkah laku merupakan hasil

belajar, akan tetapi aktivitas belajar umumnya disertai perubahan

tingkah laku. Perubahan tingkah laku pada kebanyakan hal merupakan

suatu perubahan yang dapat diamati (observable).8 Hasil belajar

7 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2012), p. 32. 8 Aunurrahman, op. cit., p. 37.

Page 28: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

harus dapat diukur dan diamati, baik itu perubahan tingkah laku

maupun hasil belajar dalam bentuk pemahaman.

Suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran

dinyatakan berhasil apabila tujuan instruksional khusus (TIK)-nya

dapat tercapai.9 Hasil belajar merupakan proses tercapainya suatu

tujuan khusus atau indikator pencapaian yang terdapat dalam

pelajaran tertentu.

Menurut Nasution dalam Syah, hasil belajar adalah hasil

perubahan yang terjadi pada individu yang belajar, bukan saja

perubahan mengenai pengetahuan tetapi pengetahuan untuk

membentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian penguasaan,

dan penghargaan dalam diri individu yang belajar.10 Ketika seseorang

belajar, maka akan terjadi perubahan dari individu tersebut. Perubahan

dari segi pengetahuan yang membentuk kebiasaan, sikap, dan

kecakapan yang signifikan dari sebelumnya.

Sedangkan menurut Romizowski dalam Jihad & Hari, hasil

belajar merupakan keluaran (outputs) dari suatu sistem pemrosesan

masukan (input). Pendapat tersebut diperkuat Abdurrahman bahwa

masukkan dari sistem tersebut berupa bermacam-macam informasi,

sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja

9 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013), p. 105. 10 Darwan Syah, dkk, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Diadit Media, 2009), p. 43.

Page 29: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

(performance).11 Hasil belajar merupakan hasil dari masuknya

berbagai informasi yang diterima oleh alat indera yang kemudian

diproses dalam otak, sehingga terjadi pengeluaran berupa perubahan

tingkah laku.

Menurut Sudjana dalam Manapa yang mendefinisikan bahwa

hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan

menggunakan alat pengukuran berupa tes yang disusun secara

terencana, baik tes tertulis, tes lisan, maupun tes perbuatan.12 Hasil

belajar merupakan akibat dari proses belajar yang diukur melalui tes.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

merupakan proses masuknya berbagai informasi yang kemudian

menghasilkan pengeluaran berupa perubahan tingkah laku maupun

perubahan pengetahuan yang membentuk kebiasaan, sikap, dan

kecakapan yang dapat menjelaskan kemampuan peserta didik sesuai

dengan indikator pencapaian dalam pembelajaran, yang diukur melalui

tes tertulis, tes lisan, maupun tes perbuatan. Sehingga menimbulkan

perubahan yang dapat diamati baik dari segi kognitif, afektif, dan

psikomotorik.

11 Asep Jihad dan Abdul Hari, Evaluasi Pembelajaran (Yogyakarta: Multi Pressindo, 2008), p. 14. 12Joan Purnama Manapa, Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi Perkalian Dengan Penerapan Metode Jarimatika Pada Siswa SDN Taimanu Kabupaten Sumba Timur Kelas IV Semester 1 Tahun Pelajaran 2013/2014, 2014 (http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4959/2/T1_20 2009111_Full%20text.pdf), p. 6. Diunduh tanggal 31 Agustus 2015.

Page 30: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

B. Hakikat Matematika

1. Pengertian Matematika

Matematika berasal dari kata mathema dalam bahasa yunani

yang diartikan sebagai sains, ilmu pengetahuan atau belajar. Juga dari

kata mathematikos yang diartikan sebagai suka belajar.13 Berdasarkan

arti kata matematika, dapat disimpulkan bahwa matematika

merupakan suatu pelajaran tentang ilmu pengetahuan atau sains yang

menimbulkan rasa suka dalam belajar.

Matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian

makna dari pernyataan yang ingin kita sampaikan. Lambang-lambang

matematika bersifat “artifisial” yang baru mempunyai arti setelah

sebuah makna diberikan kepadanya.14 Matematika terdiri dari

berbagai lambang yang memiliki arti setelah diberi sebuah makna

dalam pernyataan yang ingin kita sampaikan.

Matematika adalah cara berpikir yang bersifat deduktif, yaitu

berkaitan dengan proses pengambilan keputusan berdasarkan premis-

premis yang kebenarannya telah ditentukan.15 Matematika merupakan

penyimpulan dari data-data yang telah ditentukan kebenarannya.

13 Budi Manfaat, Membumikan Matematika (Jakarta: Eduvision Publishing, 2010), p. 148. 14 Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2005), p. 190. 15 Martini Jamaris, Kesulitan Belajar Perspektif, Assessmen, dan Penanggulangannya (Jakarta: Yayasan Penamas Murni, 2009), p. 238.

Page 31: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Menurut Johnson dan Myklebust dalam Abdurrahman,

matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk

mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan

sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berpikir.16

Oleh karena itu, matematika memiliki berbagai simbol yang

berhubungan dengan sesuatu yang dapat diukur dan berfungsi untuk

memudahkan berpikir.

Adapun Sujono mengemukakan beberapa pengertian

matematika. Diantaranya, matematika diartikan sebagai cabang ilmu

pengetahuan yang eksak dan terorganisir secara sistematik.17

Matematika merupakan suatu pengetahuan yang terselenggara

dengan susunan dan aturan. Contohnya peserta didik akan

mempelajari perkalian apabila penjumlahan sudah dapat dikuasai.

Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

matematika adalah sebuah disiplin ilmu yang memiliki arti dari

lambang-lambang matematika setelah diberi makna dan bersifat

deduktif yang berguna untuk mengambil sebuah keputusan

berdasarkan sesuatu yang dapat diukur guna memudahkan cara

berpikir dan terselenggara secara sistematik.

16 Mulyono Abdurrahman, Anak Berkesulitan Belajar: Teori, Diagnosis, dan Remedialnya (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2012), p. 202. 17 Sujono, Pengajaran Matematika untuk Sekolah Menengah (Jakarta: Depdikbud, 1998), p. 5.

Page 32: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

2. Pengertian Perkalian

Operasi hitung atau berhitung perkalian adalah suatu konsep

penjumlahan berulang dari bilangan-bilangan yang sama pada setiap

sukunya dengan menggabungkan dua buah besaran menjadi satu

besaran yang dinamakan hasil. Hasil dari operasi tersebut tidak selalu

bernilai positif karena jika salah satu besaran pengalinya adalah

bilangan negatif, maka hasil dari operasi tersebut akan bernilai negatif

pula.18 Perkalian merupakan penjumlahan berulang yang hasilnya

tidak selalu positif.

Perkalian adalah penjumlahan berulang. Dimana sebuah suku

yang sama dijumlahkan sebanyak jumlah pengalinya. Contoh: 4x3=

4+4+4= 12, bilangan 4 sebagai sebuah suku dan 3 sebagai jumlah

pengalinya.19 Perkalian merupakan kegiatan yang memiliki sebuah

suku yang sama dan pengali. Hasil dari penjumlahan suku yang sama

sebanyak jumlah pengalinya merupakan hasil dari perkalian.

Perkalian pada hakikatnya merupakan cara singkat dari

penjumlahan. Oleh karena itu, jika siswa tidak dapat melakukan

18 Marsudi Raharjo, Astuti Waluyati, dan Titik Sutanti, Pembelajaran Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian BIlangan Cacah di SD (Sleman: Departemen Pendidikan Nasional Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika, 2009), p. 6. 19Tim Bina Matematika, Rumus Matematika SD 4,5,6 Dan Pembelajarannya (Jakarta: Pustaka Makmur, 2012), p. 2.

Page 33: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

operasi perkalian, ia dapat melakukannya dengan penjumlahan.20

Perkalian merupakan penjumlahan yang berulang, sehingga dapat

dilakukan dengan operasi penjumlahan.

Perkalian juga dapat didefinisikan sebagai berikut “jika a dan b

bilangan-bilangan cacah, maka a x b adalah penjumlahan berulang

yang mempunyai a suku dan tiap suku sama dengan b”.21 Perkalian

merupakan penjumlahan berulang dari suku yang sama sesuai dengan

jumlah pengalinya, sehingga menghasilkan sebuah hasil dari

perkalian.

Hasil kali dua bilangan a dan b adalah c sehingga a x b = c.

Operasi perkalian ditunjukkan dengan tanda silang atau titik atau

kurung. Jadi 5 x 3 = 5.3 = 5(3) = (5)(3) = 15, di mana faktor-faktornya

adalah 5 dan 3 dan hasil kalinya adalah 15.22 Berdasarkan penjelasan

tersebut, operasi perkalian dapat dilambangkan dengan tanda silang,

titik, maupun kurung.

Satu hal yang perlu diperhatikan dalam operasi hitung perkalian

bahwa penyelesaiannya sama dengan operasi hitung penjumlahan

20Sabar Rutoto, Henry Suryo Bintoro, dkk, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

Menggunakan Metode Jarimatika Dalam Pembelajaran Matematika SD Materi Perkalian Siswa Kelas III MI Nu Wasilatut Taqwa Tenggeles Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus Tahun Ajaran 2012/2013, 2012 (file:///C:/Users/Windows%208/Downloads/268-888-1-PB.pdf), p. 36. Diunduh tanggal 31 Agustus 2015. 21 Ibid. 22 Spiegel, Murray R, Seri Buku Schaum Teori Dan Soal-Soal Matematika Dasar (Jakarta: Erlangga,

1999), p. 1.

Page 34: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

berulang. Untuk lebih memudahkan pemahaman peserta didik dapat

dilakukan dengan memanfaatkan benda konkrit.23 Oleh karena itu,

perkalian lebih mudah dipahami apabila diberikan contoh melalui

media yang konkrit.

Jadi, perkalian adalah sebuah penjumlahan berulang yang

menjumlahkan suku yang sama sesuai dengan jumlah pengalinya,

sehingga menghasilkan sebuah hasil dari perkalian yang jumlahnya

tidak selalu positif. Hasil dari perkalian tergantung dari jumlah suku

yang dikalikannya. Jika salah satu besaran pengalinya adalah bilangan

negatif, maka hasil dari operasi tersebut akan bernilai negatif pula.

Operasi perkalian juga dapat dilakukan dengan menggunakan media

yang konkrit. Operasi perkalian dapat dilambangkan dengan tanda

silang, titik, maupun kurung.

C. Hakikat Tunarungu

1. Pengertian Tunarungu

Telah diketahui khalayak umum, bahwa ketunarunguan terkait

dengan berkurangnya kemampuan mendengar baik sebagian maupun

seluruhnya. World Health Organization mendeskripsikan penyandang

tunarungu adalah manusia yang kehilangan keseluruhan kemampuan

23 Lisnawati Simanjuntak, Metode Mengajar Matematika (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1992), p. 70.

Page 35: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

untuk mendengar baik dari salah satu atau kedua telinganya.24

Seseorang yang mengalami gangguan pendengaran secara

menyeluruh maupun sebagian, sehingga kemampuan mendengar dari

seseorang tersebut berkurang.

Ketunarunguan atau hearing impairment merupakan kodisi yang

menyebabkan individu yang bersangkutan kurang dapat atau tidak

dapat mendengarkan suara.25 Ketidakmampuan seseorang dalam

mendengarkan suara merupakan kondisi yang dialami oleh

penyandang tunarungu.

Ketunarunguan merupakan kehilangan pendengaran yang

terjadi ketika mekanisme pendengaran mengalami kerusakan atau

terhambat dalam sedemikian rupa sehingga suara tidak dapat

dirasakan dan dipahami.26 Kehilangan pendengaran yang terjadi akibat

kerusakan mekanisme organ pendengaran yang menyebabkan

seseorang tidak dapat merasakan dan memahami suara yang

didengarkannya.

Bunawan menyebutkan bahwa pengertian

tunarungu/ketunarunguan dapat diuraikan antara lain berdasarkan

24 Kurniawan Harry, Media Informasi yang Aksesibel: Ketika Tunarungu Membaca Dunia, 2007, (http://myrhythm.wordpress.com/), diunduh tanggal 17 Juni 2007, dikutip langsung oleh Meutia Rin Diani, Mata Yang Mendengar Arsitektur Bagi Tunarungu, (Yogyakarta: Lamalera, 2012), p. 27. 25 Martini Jamaris, Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2013), p. 213. 26 Deborah Deutsch Smith & Naomi Chowdhuri Tyler, Introduction to Special Education: Making a Difference, (New Jersey: Pearson Education, 2010), p. 335.

Page 36: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

lokasi kerusakan pada organ pendengaran (location of damage/site of

lesion), faktor penyebab ketunarunguan, usia/saat terjadinya

ketunarunguan, dan besaran kehilangan pendengaran dalam decibell

(dB), sebagai satuan ukuran bunyi.27 Seorang penyandang tunarungu

dapat diketahui berdasarkan lokasi kerusakan pendengaran, penyebab

ketunarunguan, dan derajat kehilangan pendengarannya.

Ketunarunguan terjadi jika dalam proses mendengar terdapat

satu atau lebih organ telinga bagian luar, tengah, dan dalam

mengalami gangguan atau kerusakan yang disebabkan oleh penyakit,

kecelakaan, atau sebab lain yang tidak diketahui sehingga organ

tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik, keadaan

tersebut dikenal dengan berkelainan pendengaran atau tunarungu.28

Tunarungu disebabkan oleh kerusakan telinga oleh penyakit maupun

faktor kecelakaan yang menghambat fungsi pendengaran.

Jadi, tunarungu adalah hilangnya kemampuan mendengar

seseorang baik sebagian maupun seluruhnya sehingga seseorang

tersebut kurang dapat merasakan, mendengarkan, serta memahami

suara. Hal ini disebabkan oleh rusaknya fungsi pendengaran baik dari

27 Lani Bunawan dan Cecilia Susiala Yuwati, Penguasaan Bahasa Anak Tunarungu, (Jakarta: Yayasan Santi Rama, 2000), p. 5. 28 Mohammad Efendi, Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), p. 57.

Page 37: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

penyakit maupun faktor kecelakaan, sehingga memerlukan pelayanan

khusus.

2. Klasifikasi Tunarungu

Heward & Orlansky dalam Wagiman, menggolongkan

tunarungu menjadi dua jenis yaitu:

Tuli (deaf), dan kurang dengar (hard of hearing). Tuli adalah suatu kerusakan yang menghambat seseorang untuk menerima rangsangan semua jenis bunyi dan sebagai suatu kondisi di mana suara-suara yang seharusnya dapat dipahami, termasuk suara pembicaraan, justru tidak mempunyai arti dan maksud kehidupan sehari-hari baginya, baik tanpa maupun dengan alat bantu dengar (ABD). Kondisi pendengaran pada seseorang dapat disebut kurang dengar jika dia hanya memerlukan penyesuaian khusus agar dapat mendengar pembicaraan (semacam gangguan pendengaran).29

Tunarungu dikelompokkan berdasarkan sisa pendengarannya, yaitu

tuli dan kurang dengar.

Tunarungu merentang dari yang ringan sampai pada yang

berat, yaitu:

Dari yang sulit mendengar atau hard of hearing sampai pada tingkat tidak dapat mendengar atau deaft. Hard of hearing dapat dikoreksi dengan menggunakan alat pendengar. Penggunaan alat bantu pendengar ini dilakukan sejak usia dini bagi anak yang mengalami kesulitan pendengaran. Deaft atau tuli adalah suatu keadaan yang menyebabkan individu yang bersangkutan tidak dapat mendengar suara sehingga ia tidak dapat memahami bahasa.30

29 Bambang Wagiman, Informasi Pendidikan Anak Tunarungu, 2010, (http://inklusif.blogdetik.com), diunduh pada tanggal 17 Juni 2011, dikutip langsung oleh Meutia Rin Diani, op. cit., p. 28. 30 Martini Jamaris, op. cit., p. 214.

Page 38: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Derajat kehilangan pendengaran pada peserta didik tunarungu, mulai

dari yang ringan sampai ke tingkat yang tidak dapat mendengar sama

sekali atau tuli, menjadi acuan pengelompokkan tunarungu.

Tunarungu dibagi menjadi dua, yaitu tuli dan kurang

mendengar.

Orang-orang yang tuli adalah mereka dengan gangguan pendengaran yang mendalam yang tidak bisa memahami suara dengan atau tanpa alat bantu dengar, dan orang-orang yang sulit mendengar adalah orang-orang dengan gangguan pendengaran yang terganggu pemahamannya tentang suara, termasuk untuk memahami pidato lisan dan komunikasi.31

Seseorang yang tidak dapat mendengar, baik dengan menggunakan

ataupun tidak menggunakan alat bantu mendengar, tetap tidak dapat

memahami suara yang didengarnya disebut sebagai tuli. Sedangkan

yang masih memiliki sisa pendengaran, namun sulit untuk memahami

suara yang didengarnya disebut sebagai kurang dengar.

Boothroyd dalam Bunawan & Yuwati memberikan batasan

untuk tiga istilah tunarungu berdasarkan seberapa jauh seseorang

dapat memanfaatkan (sisa) pendengarannya dengan atau tanpa

bantuan amplifikasi/pengerasan oleh ABM, yaitu:

Kurang dengar (Hard of Hearing) adalah mereka yang mengalami gangguan dengar, namun masih dapat menggunakannya sebagai sarana/modalitas utama untuk menyimak suara cakapan seseorang dan mengembangkan kemampuan bicaranya (speech). Tuli (Deaf) adalah mereka yang pendengarannya sudah tidak dapat digunakan sebagai

31 Deborah Deutsch Smith & Naomi Chowdhuri Tyler, op. cit., p. 332.

Page 39: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

sarana utama guna mengembangkan kemampuann bicara, namun masih dapat difungsikan sebagai suplemen (bantuan) pada pennglihatan dan perabaan. Tuli total (Totally Deaf) adalah mereka yang sudah sama sekali tidak memiliki pendengaran sehingga tidak dapat digunakan untuk menyimak/mempresepsi dan mengembangkan bicara.32

Tunarungu dikelompokkan sesuai dengan seberapa jauh peserta didik

tunarungu dapat mengoptimalkan pendengarannya, mulai dari kurang

dengar yang masih mampu menyimak suara dan mengembangkan

kemampuan bicaranya, tuli yang sudah tidak dapat mendengar,

namun masih dapat mengembangkan kemampuan bicaranya melalui

penglihatan dan perabaannya, dan tuli total yang sudah tidak dapat

mengembangkan kemampuan bicaranya.

Sedangkan penggolongan ketunarunguan menurut Uden dalam

Bunawan & Yuwati disusun berdasarkan saat terjadinya

ketunarunguan yang dikaitkan dengan taraf penguasaan bahasa

seorang anak, yaitu:

Tuli pra-bahasa (Prelingually Deaf), yaitu mereka yang menjadi tuli sebelum dikuasainya suatu bahasa (usia di bawah 1;6 tahun), artinya anak baru menggunakan tanda (signal) tertentu seperti mengamati, menunjuk, meraih, memegang benda/orang dan mulai memahami lambang yang digunakan orang lain sebagai tanda (misalnya bila mendengar kata “susu”, mengerti bahwa akan diberi makan), namun belum membentuk suatu sistem lambang. Dan tuli purna bahasa (Postlingually Deaf), yaitu mereka yang menjadi tuli setelah menguasai suatu bahasa yaitu telah menerapkan dan memahami sistem lambang yang berlaku di lingkungannya.33

32 Lani Bunawan & Cecilia Susila Yuwati, op. cit., p. 6. 33 Ibid., pp. 6-7.

Page 40: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Pengelompokkan ketunarunguan berdasarkan pemerolehan bahasa,

tunarungu prelingual yaitu seseorang yang mengalami ketunarunguan

sebelum memeroleh dan menguasai bahasa, sedangkan tunarungu

postlingual yaitu seseorang yang mengalami ketunarunguan setelah

memeroleh dan menguasai bahasa yang berlaku di lingkungannya.

Jadi, ketunarunguan dapat dikelompokkan berdasarkan masa

pemerolehan bahasanya, dan dikelompokkan kedalam kurang dengar,

tuli, dan tuli total sesuai dengan kemampuan mengembangkan

bicaranya.

3. Karakteristik Tunarungu

Secara fisik, karakteristik peserta didik tunarungu tidak

menunjukkan perbedaan atau kelainan yang berarti dibandingkan

dengan peserta didik lainnya. Namun, karena dampak dari

ketunarunguannya yang mereka miliki, karakteristik itu timbul dari

berbagai segi, yaitu segi intelegensi, segi bahasa dan bicara, segi

emosi, serta segi sosial.34 Pada dasarnya kemampuan intelegensi

peserta didik tunarungu sama seperti peserta didik yang normal

pendengarannya, akan tetapi karena perkembangan intelegensi

dipengaruhi oleh perkembangan bahasa maka peserta didik tunarungu

memeroleh intelegensi yang rendah disebabkan oleh kesulitan

34 Permanarian Somad, Ortopedagogik Anak Tunarungu (Jakarta: Ditjen Dikti Depdikbud, 1996), p. 34.

Page 41: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

memahami bahasa. Sehingga pada segi bahasa dan bicara, peserta

didik tunarungu kurang mampu mengembangkan kemampuan bahasa

dan bicaranya karena dampak dari ketunarunguannya tersebut. Selain

itu, dampak dari ketunarunguan menyebabkan peserta didik tunarungu

akan menjadi mudah tersinggung dan memiliki emosi yang tinggi, yang

menyebabkan sulit untuk bersosialisasi dengan orang lain

Hambatan pendengaran yang dimiliki peserta didik tunarungu

memunculkan karakteristik yang merupakan ciri khas dari peserta didik

tunarungu, bukan hanya dari segi kemampuan bahasa dan bicaranya

saja, tetapi juga dalam segi intelegensi, serta emosi dan sosialnya.35

Emosi dan sosial peserta didik tunarungu terganggu akibat dari

perkembangan bahasanya yang membuat mereka menjadi mudah

marah dan tersiggung.

Peserta didik tunarungu secara sepintas tampak seperti peserta

didik lainnya. Mereka tidak nampak sebagai anak berkelainan. Namun

setiap anak berkebutuhan khusus memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu:

Kurang mampu mendengar, terlambat perkembangan bahasanya, sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi, kurang atau tidak tanggap bila diajak berbicara, ucapan kata tidak jelas, kualitas suara aneh/monoton, sering memiringkan kepala dalam usaha mendengar, banyak perhatian terhadap getaran.36

35 Haenudin, Pendidikan Siswa Berkebutuhan Khusus Tunarungu (Bandung: Luxima, 2013), p. 66. 36 Direktorat PLB, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi; (Buku 2) Identifikasi Anak Luar Biasa (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, 2003), p. 9.

Page 42: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Ciri-ciri tersebut merupakan perilaku peserta didik tunarungu yang

dapat diamati secara kasat mata.

Uden dan Meadow mengemukakan dalam Bunawan & Yuwati

beberapa ciri atau karakteristik yang sering dtemukan pada peserta

didik tunarungu yaitu:

(1) Memiliki sifat ego-sentris yang lebih besar daripada anak mendengar. Karena dunia penghayatan mereka lebih sempit maka peserta didik tunarungu akan lebih terarah kepada diri sendiri. (2) Memiliki sifat impulsif, yaitu tindakannya tidak didasarkan pada perencanaan yang hati-hati dan jelas, serta tanpa mengantisipasi akibat yang mungkin ditimbulkan oleh perbuatannya. (3) Sifat kaku (rigidity) menunjuk pada sikap kaku atau kurang luwes dalam memandang dunia dan tugas-tugas. (4) Sifat lekas marah atau tersinggung, seeorang peserta didik tunarungu karena kemiskinan bahasanya tidak dapat menjelaskan maksudnya dengan baik dan sebaliknya kurang dapat memahami apa yang dikatakan orang lain. Keadaan ini tentu dapat menyebabkan kekecewaan, ketegangan dan frustasi yang akhirnya dapat mengakibatkan suatu ledakan kemarahan. (5) Peserta didik tunarungu memiliki perasaan ragu-ragu dan khawatir. Peserta didik tunarungu menyadari bahwa mereka kurang dapat menguasai dunia sekitarnya tanpa pendengaran. Hal ini membawa perasaan ragu-ragu dan keraguan menimbulkan rasa takut/kekhawatiran. Sebagai akibat dari perasaan khawatir ini, mereka menunjukkan sikap ketergantungan pada orang lain atau keadaan yang mereka sudah kenal. Mereka cenderung mencari bantuan dan cepat putus asa. (6) Peserta didik tunarungu memiliki sifat polos, sederhana, seolah-olah tanpa banyak problema. Mereka juga sering berada dalam keadaan ekstrim tanpa banyak nuansa. Terakhir mereka memiliki kemiskinan dalam bidang fantasi.37

Keadaan-keadaan tersebut timbul akibat dampak dari ketunarunguan

peserta didik tunarungu.

37 Lani Bunawan & Cecilia Susila Yuwati, op. cit., pp. 27-30.

Page 43: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Hallahan & Kaufman dalam Delphie menyebutkan beberapa ciri

umum hambatan perkembangan bahasa dan komunikasi antara lain:

(1) Kurang memperhatikan saat guru memberikan pelajaran di kelas, (2) selalu memiringkan kepalanya, sebagai upaya untuk berganti posisi telinga terhadap sumber bunyi, (3) seringkali ia meminta pengulangan penjelasan guru saat di kelas mempunyai kesulitan untuk mengikuti petunjuk secara lisan, (4) keengganan untuk berpartisipasi secara oral, mereka mendapatkan kesulitan untuk berpartisipasi secara oral dan dimungkinkan karena hambatan pendengarannya, (5) adanya ketergantungan terhadap petunjuk atau instruksi saat di kelas, (6) mengalami hambatan dalam perkembangan bahasa dan bicara, (7) perkembangan intelektual peserta didik tunarungu wicara terganggu, dan (8) mempunyai kemampuan akademik rendah, khususnya dalam membaca.38

Ciri-ciri tersebut merupakan contoh dari segi intelegensi, bahasa dan

bicara, serta emosi dan sosial dari peserta didik tunarungu.

Dari beberapa pendapat di atas, karakteristik tunarungu dapat

terlihat dari berbagai segi, yaitu memiliki kemampuan bahasa dan

bicaranya yang cenderung menggunakan isyarat bahasa, emosi yang

tinggi sehingga menyebabkan mudah tersinggung, dan sulit dalam

bersosialisasi. Hal-hal tersebut terjadi berdasarkan dampak dari

ketunarunguannya.

38 Bandi Delphie, Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus, (Bandung: Refika Aditama, 2006), p. 103.

Page 44: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

D. Hakikat Jarimatika

1. Sejarah Jarimatika

Metode jarimatika adalah metode berhitung yang diciptakan dan

dikembangkan oleh Wulandari dalam (Atiaturrahmaniah), seorang

praktisi pendidikan asal Salatiga, Jawa Tengah. Mengapa metode

berhitung ini dinamakan jarimatika? Karena dalam melakukan operasi

hitung (kali – bagi – tambah – kurang atau disingkat KaBaTaku) kita

memanfaatkan jari-jari tangan sebagai alat bantu.39

Jarimatika bukan sekedar cara berhitung, melainkan alat untuk

menjalin komunikasi ibu dan anak. Dalam pergaulannya dengan para

orangtua, ia mendapati bahwa banyak orangtua yang ingin

mendampingi langsung pendidikan putra-putrinya. Namun, seringkali

terbentur dengan ketiadaan alat yang sederhana dan mudah.

Kehadiran jarimatika mendapat respon dari para ibu (dan juga ayah)

yang gembira karena dapat membantu proses belajar buah hati

mereka tanpa perlu bersitegang urat leher. Apalagi bila dalam

mengajarkan disertai dengan gerak dan lagu.40 Jadi pada awalnya Ibu

Septi Peni Wulandari menemukan metode jarimatika dengan maksud

untuk mempermudah orangtua (baik ibu maupun ayah) dalam

39Atiaturrahmaniah, “Penerapan Metode Jarimatika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa SDN 2 Pancor”, 2011 (http://e-journal.hamzanwadi. ac.id/index.php/edc/article/view/31/28), p. 6. Diunduh tanggal 21 Agustus 2015. 40 Septi Peni Wulandari, Jarimatika Penambahan & Pengurangan (Jakarta: PT Kawan Pustaka, 2009),

p. 67.

Page 45: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

mengajarkan anaknya belajar matematika, dengan alat yang

sederhana dan dengan cara yang menyenangkan tanpa harus

bersitegang dengan anaknya.

2. Pengertian Metode Jarimatika

Jarimatika (singkatan dari jari dan aritmatika) adalah metode

berhitung dengan menggunakan jari tangan. Metode ini ditemukan

oleh Ibu Septi Peni Wulandari. Meski hanya menggunakan jari tangan,

tapi dengan metode ini kalian mampu melakukan operasi bilangan

KaBaTaKu (kali bagi tambah kurang) sampai dengan ribuan (atau

mungkin lebih).41 Dengan menggunakan alat berupa jari tangan

sendiri, peserta didik dapat berhitung baik penjumlahan, pengurangan,

perkalian, maupun pembagian sampai dengan ribuan.

Jarimatika merupakan singkatan dari jari dan aritmatika, dengan

memanfaatkan sepuluh jari manusia. Jarimatika adalah sebuah cara

sederhana dan menyenangkan mengajarkan berhitung dasar kepada

anak-anak menurut kaidah, dimulai dengan memahamkan secara

benar terlebih dahulu tentang konsep bilangan, lambang bilangan, dan

operasi hitung dasar, kemudian mengajarkan cara berhitung dengan

jari-jari tangan. Prosesnya diawali, dilakukan, dan diakhiri dengan

41 Sitiatava Rizema Putra, Berbagai Alat Bantu untuk Memudahkan Belajar Matematika, (Yogyakarta: Diva Press, 2012), p. 56.

Page 46: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

gembira.42 Penggunaan jarimatika dimulai dengan memberikan

pemahaman konsep secara benar, mulai dari pemahaman konsep

bilangan, lambang bilangan, dan operasi hitung dasar.

Teknik jarimatika adalah suatu cara berhitung operasi

KaBaTaKu (Perkalian, pembagian, penambahan, dan pengurangan)

dengan menggunakan jari dan ruas jari-jari tangan. Jadi, dalam

pelaksanaanya nanti siswa akan menghitung perkalian dengan

menggunakan jari-jari tangannya masing-masing. Siswa dapat

menggunakan jari-jari tangan mereka untuk menyelesaikan

permasalahan berhitung berdasarkan aturan formasi tangan dan

penyelesaian jarimatika.43 Semua operasi hitung dapat dikerjakan

dengan mudah dan mengasyikan hanya dengan menggunakan jari

tangan.

Teknik Jarimatika Menurut Piaget dalam Rutoto & Bintoro,

peserta didik SD umumnya berada pada tahap praoperasi dan operasi

konkret (usia 6/7 tahun-12 tahun). Sehingga pembelajaran di SD

seharusnya dibuat konkret melalui peragaan, praktik, maupun

permainan.44 Pembelajaran pada usia sekolah dasar seharusnya

dibuat konkret melalui peragaan, praktik, maupun permainan, seperti

42 Septi Peni Wulandari, op. cit., p. 6. 43 Sabar Rutoto, Henry Suryo Bintoro, dkk, op. cit., pp. 35-36. 44 Ibid., p. 36.

Page 47: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

yang dilakukan dalam metode jarimatika. Karena usia peserta didik di

sekolah dasar masih dalam tahap operasional konkret.

Jarimatika adalah metode dasar yang membantu anak

berhitung dasar tambah, kurang, kali, dan bagi dengan menggunakan

jari tangannya baik kanan dan kiri dengan menyenangkan.45 Dengan

menggunakan metode jarimatika, peserta didik dapat belajar berhitung

dengan menyenangkan.

Berdasarkan penjelasan tersebut, jarimatika adalah sebuah

metode yang mengoptimalkan jari-jari tangan, baik kanan maupun kiri

yang digunakan untuk membantu peserta didik dalam mengerjakan

operasi hitung kali, tambah, bagi, dan kurang mulai dari yang

mendasar hingga ribuan dengan media yang konkret, berupa jari-jari

tangan dan dengan cara yang menyenangkan.

3. Kelebihan Jarimatika

Jarimatika memberikan visualisasi proses berhitung. Hal ini

akan membuat anak mudah melakukannya. Gerakan jari-jari tangan

akan menarik minat anak. Mungkin mereka menganggapnya lucu.

Dengan begitu, mereka akan melakukannya dengan gembira.

Jarimatika relatif tidak memberatkan memori otak saat digunakan.

45 M. Khafid dan Suyati, Matematika Penekanan Pada Berhitung Kelas 3A (Jakarta: Erlangga, 2004), p. 74.

Page 48: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Alatnya tidak perlu dibeli, tidak akan pernah ketinggalan, atau terlupa

di mana menyimpannya, dan juga tidak bisa disita saat ujian.46 Jadi

jarimatika memiliki banyak kelebihan yang dapat menarik peserta didik

untuk melakukannya.

Hal ini juga disampaikan oleh Atiaturrahmaniah dalam jurnalnya

yang berjudul “Penerapan Metode Jarimatika Untuk Meningkatkan

Kemampuan Berhitung Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa

SDN 2 Pancor”. Jarimatika memberikan visualisasi proses berhitung.

Hal ini akan membuat anak mudah untuk melakukannya. Gerakan jari-

jari tangan akan menarik minat anak. Mungkin saja mereka

mengangapnya lucu, sehingga mereka akan merasa gembira untuk

melakukannya. Jarimatika relatif metode yang tidak memberatkan

memori otak saat digunakan. Alatnya tidak perlu dibeli, tidak akan

pernah ketinggalan, atau terlupa di mana menyimpannya. Apabila

menggunakan Jarimatika untuk berhitung pada saat ujian, tidak akan

bisa disita.47

46 Septi Peni Wulandari, op. cit., p. 17. 47 Atiaturrahmaniah, op. cit., p. 6.

Page 49: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

4. Kelemahan Jarimatika

Adapun kelemahan dari jarimatika yaitu, penggunaan rumus

jarimatika yang berbeda-beda dalam setiap materi perkalian membuat

peserta didik menjadi bingung dalam menerapkannya.

Setelah itu apabila penggunaan metode jarimatika tidak diiringi

dengan latihan yang cukup, akan membuat kinerja peserta didik tidak

optimal. Maka dari itu perlu penejelasan mengenai langkah-langkah

penerapan jarimatika yang jelas dan latihan yang cukup.

5. Cara Penggunaan Metode Jarimatika

Sebelum berhitung menggunakan metode Jarimatika peserta

didik sudah harus menguasai perkalian satu sampai lima terlebih

dahulu. Jika sudah mengusai perkalian tersebut langkah berikutnya

adalah mengetahui lambang-lambang jari yang digunakan seperti

pada gambar 2.1.

Page 50: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Gambar 2.1 Konsep Lambang Bilangan pada Jarimatika

Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa bilangan

enam dilambangkan dengan satu jari, yaitu jari kelingking. Bilangan

tujuh dilambangkan dengan dua jari, yaitu jari kelingking dan jari

manis. Bilangan delapan dilambangkan dengan tiga jari, yaitu jari

kelingking, jari manis, dan jari tengah. Bilangan sembilan

dilambangkan dengan empat jari, yaitu jari kelingking, jari manis, jari

tengah, dan jari telunjuk. Bilangan sepuluh yang dilambangkan dengan

lima jari, yaitu jari kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, dan

ibu jari.

Setelah mengetahui lambang bilangan yang digunakan dalam

metode jarimatika, selanjutnya adalah penjelasan mengenai puluhan

dan satuan dalam jarimatika. Jari yang terbuka memiliki nilai puluhan,

sedangkan jari yang tertutup memiliki nilai satuan. Untuk lebih jelasnya

perhatikan gambar 2.2 di bawah ini:

6 7 8 9 10

Page 51: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Gambar 2.2 Konsep Puluhan dan Satuan pada Jarimatika

Dari gambar dan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa

pada tangan kiri terdapat dua jari yang terbuka dan jari yang terbuka

bernilai puluhan. Jadi, dua jari di tangan kiri yang terbuka bernilai dua

puluh. Sedangkan pada tangan kanan terdapat tiga jari yang terbuka,

sehingga tiga jari di tangan kanan yang terbuka bernilai tiga puluh.

Selanjutnya terdapat tiga jari yang tertutup pada tangan kiri dan

jari yang tertutup bernilai satuan. Sehingga tiga jari di tangan kiri yang

tertutup bernilai tiga. Sedangkan pada tangan kanan terdapat dua jari

yang tertutup, sehingga dua jari di tangan kanan yang tertutup bernilai

dua.

Page 52: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Setelah mengetahui nilai puluhan dan satuan pada jarimatika,

langkah selanjutnya yaitu dengan menerapkan cara berhitung

jarimatika pada perkalian 7-9 melalui rumus (B+B) + (TxT). Dimana B

merupakan jari yang terbuka dan T adalah jari yang tertutup.

Berdasarkan rumus tersebut kedua jari yang terbuka, baik jari di

tangan kiri maupun di tangan kanan dijumlahkan. Sedangkan kedua

jari yang tertutup, baik jari di tangan kiri maupun di tangan kanan

dikalikan. Lalu hasil dari penjumlahan nilai puluhan kedua jari yang

terbuka dijumlah dengan hasil perkalian nilai satuan kedua jari yang

tertutup. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh-contoh di bawah ini:

Contoh soal 1: 7x8 = …

Langkah penerapan jarimatika yang pertama adalah

menentukan lambang bilangan tujuh dan delapan pada jarimatika.

Gambar 2.3

Lambang Bilangan 7

Gambar 2.4

Lambang Bilangan 8

Page 53: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Langkah yang kedua adalah menentukan nilai puluhan dan

satuan pada kedua jari tersebut.

Gambar 2.5 Nilai Puluhan dan Satuan pada Bilangan 7 & 8

Terdapat dua jari yang terbuka pada bilangan tujuh dan tiga jari

yang terbuka pada bilangan delapan. Sehingga, dua jari yang terbuka

pada bilangan tujuh bernilai dua puluh. Sedangkan tiga jari yang

terbuka pada bilangan delapan bernilai tiga puluh.

Setelah itu terdapat tiga jari yang tertutup pada bilangan tujuh

dan dua jari yang tertutup pada bilangan delapan. Sehingga tiga jari

yang tertutup pada bilangan tujuh bernilai tiga. Sedangkan dua jari

yang tertutup pada bilangan delapan bernilai dua.

Langkah ketiga yaitu menjumlahkan kedua jari terbuka yang

bernilai puluhan dan mengalikan kedua jari tertutup yang bernilai

satuan. Setelah itu hasil dari penjumlahan nilai puluhan kedua jari

Page 54: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

yang terbuka dijumlah dengan hasil perkalian nilai satuan kedua jari

yang tertutup sesuai dengan rumus (B+B) + (TxT). Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.6.

Gambar 2.6 Contoh Perkalian 7 x 8 pada Jarimatika

Berdasarkan gambar di atas, kedua jari yang terbuka bernilai

dua puluh dan tiga puluh saling dijumlahkan sehingga bernilai lima

puluh. Setelah itu, kedua jari yang tertutup bernilai tiga dan dua saling

dikalikan sehingga bernilai enam. Hasil penjumlahan jari yang terbuka

adalah lima puluh, dijumlah dengan hasil perkalian jari yang tertutup

yaitu enam menjadi lima puluh enam. Jika dimasukkan ke dalam

rumus (B+B) + (TxT) maka akan diperoleh hasil sebagai berikut:

8 7

Page 55: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

7x8 = (B+B) + (TxT)

= (20+30) + (3x2)

= 50 + 6

= 56 (cocok dan tepat sekali)

Contoh soal 2: 8x8 = …

Langkah penerapan jarimatika yang pertama adalah

menentukan lambang bilangan delapan pada jarimatika.

Langkah yang kedua adalah menentukan nilai puluhan dan

satuan pada kedua jari tersebut

Gambar 2.4

Lambang Bilangan 8

Page 56: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

.

Gambar 2.7 Nilai Puluhan dan Satuan pada Bilangan 8 & 8

Terdapat tiga jari yang terbuka pada kedua bilangan delapan

baik kanan maupun kiri. Sehingga, tiga jari yang terbuka pada kedua

bilangan delapan bernilai tiga puluh.

Setelah itu terdapat dua jari yang tertutup pada kedua bilangan

delapan baik kanan maupun kiri. Sehingga dua jari yang tertutup pada

kedua bilangan delapan bernilai dua.

Langkah ketiga yaitu menjumlahkan kedua jari terbuka yang

bernilai puluhan dan mengalikan kedua jari tertutup yang bernilai

satuan. Setelah itu hasil dari penjumlahan nilai puluhan kedua jari

yang terbuka dijumlah dengan hasil perkalian nilai satuan kedua jari

yang tertutup sesuai dengan rumus (B+B) + (TxT). Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.8.

Page 57: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Gambar 2.8 Contoh Perkalian 8 x 8 pada Jarimatika

Berdasarkan gambar di atas, kedua jari yang terbuka bernilai

tiga puluh dan saling dijumlahkan sehingga bernilai enam puluh.

Setelah itu, kedua jari yang tertutup bernilai dua saling dikalikan

sehingga bernilai empat. Hasil penjumlahan jari yang terbuka adalah

enam puluh, dijumlah dengan hasil perkalian jari yang tertutup yaitu

empat menjadi enam puluh empat. Jika dimasukkan ke dalam rumus

(B+B) + (TxT) maka akan diperoleh hasil sebagai berikut:

8x8 = (B+B) + (TxT)

= (30+30) + (2x2)

= 60 + 4

= 64 (cocok dan tepat sekali)

8 8

Page 58: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Contoh soal 3: 9x8 = …

Langkah penerapan jarimatika yang pertama adalah

menentukan lambang bilangan sembilan dan delapan pada jarimatika.

Langkah yang kedua adalah menentukan nilai puluhan dan

satuan pada kedua jari tersebut.

Gambar 2.10 Nilai Puluhan dan Satuan pada Bilangan 9 & 8

Gambar 2.4

Lambang Bilangan 8

Gambar 2.9

Lambang Bilangan 9

Page 59: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Terdapat empat jari yang terbuka pada bilangan sembilan dan

tiga jari yang terbuka pada bilangan delapan. Sehingga, empat jari

yang terbuka pada bilangan sembilan bernilai empat puluh.

Sedangkan tiga jari yang terbuka pada bilangan delapan bernilai tiga

puluh.

Setelah itu terdapat satu jari yang tertutup pada bilangan

sembilan dan dua jari yang tertutup pada bilangan delapan. Sehingga

satu jari yang tertutup pada bilangan sembilan bernilai satu.

Sedangkan dua jari yang tertutup pada bilangan delapan bernilai dua.

Langkah ketiga yaitu menjumlahkan kedua jari terbuka yang

bernilai puluhan dan mengalikan kedua jari tertutup yang bernilai

satuan. setelah itu hasil dari penjumlahan nilai puluhan kedua jari yang

terbuka dijumlah dengan hasil perkalian nilai satuan kedua jari yang

tertutup sesuai dengan rumus (B+B) + (TxT). Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada gambar 2.11.

Page 60: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Gambar 2.11 Contoh Perkalian 9 x 8 pada Jarimatika48

Berdasarkan gambar di atas, kedua jari yang terbuka bernilai

empat puluh dan tiga puluh saling dijumlahkan sehingga bernilai tujuh

puluh. Setelah itu, kedua jari yang tertutup bernilai satu dan dua saling

dikalikan sehingga bernilai dua. Hasil penjumlahan jari yang terbuka

adalah tujuh puluh, dijumlah dengan hasil perkalian jari yang tertutup

yaitu dua menjadi tujuh puluh dua. Jika dimasukkan ke dalam rumus

(B+B) + (TxT) maka akan diperoleh hasil sebagai berikut:

9x8 = (B+B) + (TxT)

= (40+30) + (1x2)

= 70 + 2

= 72 (cocok dan tepat sekali)

48Hendra, Metode Jarimatika Tekhnik Berhitung Cepat Menguasai Perkalian Dengan Jari Tangan (Jakarta: Bintang Indonesia, 2012), pp. 3-4.

8 9

Page 61: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

E. Hubungan Keterbatasan Tunarungu dan Penggunaan Jarimatika

Berdasarkan karakteristik tunarungu yang cenderung pemata dan

menggunakan isyarat bahasa dalam berkomunikasi. Penggunaan

metode jarimatika sangat tepat untuk membantu peserta didik tunarungu

yang minim dalam kosakata, serta memiliki keterbatasan dalam

berbahasa, dan komunikasi.

Melalui penggunaan metode jarimatika, peserta didik tunarungu

menjadi lebih mudah untuk memahami operasi hitung perkalian.

Kesinergian isyarat bahasa yang digunakan peserta didik tunarungu

sebagai media komunikasi dengan penggunaan metode jarimatika

sangat mempermudah dan sesuai dengan karakteristik tunarungu.

Kriteria yang harus dimiliki oleh peserta didik tunarungu dalam

menggunakan metode jarimatika yaitu mampu melakukan operasi hitung

penjumlahan, mampu melakukan operasi hitung perkalian bilangan kecil

(1-5), dan terampil dalam berhitung menggunakan jari-jari tangan.

F. Hasil Penelitian yang Relevan

Berdasarkan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Shely

Rosiarti dengan judul penelitian “Meningkatkan Kemampuan Operasi

Hitung Perkalian Bilangan 6-9 Menggunakan Teknik Jarimatika Pada

Siswa Tunanetra (Suatu Penelitian Tindakan Kelas di SMPLB – A Tan

Miyat Bekasi Timur)” pada tahun 2014. Hasil belajar matematika tentang

Page 62: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

perkalian dapat meningkat sebesar 62,6% pada siklus I, dan 94,6% pada

siklus II terhadap peserta didik tunanetra setelah metode jarimatika

digunakan dalam pembelajaran.

Peningkatan juga terjadi pada peserta didik reguler sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Septian Bayu Pamungkas yang berjudul

“Meningkatkan Hasil Belajar Berhitung Perkalian Melalui Metode

Jarimatika Pada Siswa Kelas III Di SDN Setiamekar 06 Kabupaten

Bekasi” pada tahun 2011 sebesar 34% pada siklus pertama, 65% pada

siklus ke II, dan 90% pada sikus ke III.

Page 63: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Tabel 2.1

Hasil Penelitian yang Relevan

No. Nama Judul Metode /

Media Hasil Sumber

1. Shely

Rosiarti

“Meningkatkan

Kemampuan

Operasi Hitung

Perkalian

Bilangan 6-9

Menggunakan

Teknik Jarimatika

Pada Siswa

Tunanetra (Suatu

Penelitian

Tindakan Kelas di

SMPLB – A Tan

Miyat Bekasi

Timur)”

Jarimatika Meningkat

sebesar

62,6% pada

siklus I, dan

94,6% pada

siklus II

Skripsi

2. Septian

Bayu

Pamungkas

“Meningkatkan

Hasil Belajar

Berhitung

Perkalian Melalui

Metode

Jarimatika Pada

Siswa Kelas III Di

SDN Setiamekar

06 Kabupaten

Bekasi”

Jarimatika Meningkat

sebesar

34% pada

siklus

pertama,

65% pada

siklus ke II,

dan 90%

pada sikus

ke III

Skripsi

Page 64: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Dari kedua hasil penelitian yang relevan tersebut, peneliti

melihat instrumen dan metode penelitian yang telah digunakan

sebagai bahan acuan penelitian yang akan dilakukan.

Adapun perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan,

yaitu materi perkalian yang hanya perkalian 7-9 dan subjek penelitian

yang berbeda, yaitu peserta didik tunarungu kelas IV SLB Flora

Indonesia yang berjumlah lima orang peserta didik meliputi satu orang

perempuan dan empat orang laki-laki.

G. Pengembangan Konseptual Perencanaan Tindakan

Dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan konsep

perencanaan tindakan dengan memberikan penguatan positif dan negatif

kepada peserta didik. Penguatan positif (reward) diberikan ketika peserta

didik dapat mengikuti pelajaran dengan benar. Penguatan positif tersebut

berupa pujian dan sticker bintang yang dapat ditukarkan dengan sebuah

hadiah ketika sudah memenuhi syarat da ketentuannya.

Penguatan negatif (punishment) diberikan ketika peserta didik

tidak dapat mengikuti pembelajaran dengan benar. Penguatan negatif

tersebut berupa pemberian tugas atau remedial mengenai materi yang

belum dia kuasai. Sehingga peserta didik dapat segera mengusai materi

tersebut.

Page 65: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Setelah itu, pengembangan perencanaan tindakan yang akan

dilakukan peneliti adalah memberikan saran mengenai hambatan, dan

kelebihan penelitian terhadap peneliti selanjutnya yang ingin melakukan

penelitian.

Page 66: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar

matematika pokok bahasan perkalian bilangan 7-9 melalui metode

jarimatika pada peserta didik tunarungu kelas IV di SLB Flora Indonesia.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SLB Flora Indonesia di

Jalan Kemandoran VI/1, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta

Selatan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran

2015/2016 yang berlangsung selama satu semester, yaitu antara

bulan Juli sampai Desember 2015. Dengan tahapan sebagai berikut:

(1) Membuat serta mengajukan proposal dilanjuti dengan seminar

proposal, (2) Membuat Instrumen berupa tes dan lembar observasi, (3)

Page 67: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Uji coba instrumen penelitian, (4) Mengelola hasil penelitian, (5)

Membuat laporan hasil penelitian.

C. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research). Penelitian Tindakan Kelas menurut Carr dan Kemmis yang

disimpulkan oleh Suyadi dalam bukunya, adalah pencermatan yang

dilakukan oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya (guru, peserta

didik, kepala sekolah) dengan menggunakan metode refleksi diri dan

bertujuan untuk melakukan perbaikan di berbagai aspek

pembelajaran.49 Penelitian ini melibatkan guru, dan peserta didik yang

dilakukan untuk memperbaiki efektifitas dan kualitas pendidikan

terutama dalam kemampuan operasi hitung perkalian.

Menurut Arikunto, secara umum terdapat empat langkah dalam

melakukan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan

refleksi.50 Keempat langkah ini terangkai dalam sebuah siklus.

49 Suyadi, Panduan Penelitian Tindakan Kelas (Jogjakarta: Diva Press, 2011), p. 22. 50 Ibid., p. 49.

Page 68: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

2. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain model

penelitian Kemmis dan Mc. Taggart dimana dalam model penelitian ini

terdiri dari dua siklus dan pada tahapan tindakan dan pengamatan

dijadikan sebagai satu kesatuan.

Gambar 3.1 Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart

Berdasarkan pada gambar 3.1, penjelasan dari setiap tahapan

adalah sebagai berikut:

Page 69: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

a. Perencanaan

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan peneliti adalah

membuat perencanaan umum dan khusus. Perencanaan umum dibuat

sesuai dengan temuan masalah dan gagasan awal yang meliputi

penentuan metode yang akan diterapkan, pemilihan materi

pembelajaran, dan penentuan rekan kerja untuk berkolaborasi dalam

penelitian.

Sedangkan perencanaan khusus dibuat sesuai dengan jumlah

siklus yang ditetapkan dalam penelitian, meliputi pemilihan bahan ajar,

penentuan waktu penelitian, pembuatan instrumen, pembuatan

rencana pembelajaran, penentuan teknik pengumpulan data yang

akan digunakan, dan penentuan jenis evaluasi yang akan digunakan.

b. Tindakan dan Pengamatan

Tahap ini merupakan implementasi atau penerapan dari

perencanaan yang telah dibuat sebelumnya, yaitu menggunakan

tindakan kelas. Selama tindakan berlangsung, juga dilakukan kegiatan

pengamatan yang dilakukan oleh peneliti yang berkolaborasi dengan

guru kelas sebagai pemberi tindakan langsung. Peneliti melakukan

pengamatan terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung.

Peneliti mencatat kesulitan dan hambatan yang terjadi agar

memperoleh data yang akurat sebagai bahan pertimbangan dalam

perencanaan dan pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya.

Page 70: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

c. Refleksi

Tahap selanjutnya adalah tahap refleksi. Pada tahap ini, peneliti

dan guru berdiskusi mengenai tercapai atau tidak tercapainya

pemberian tindakan berdasarkan catatan pengamat dan pengalaman

guru ketika memberi tindakan langsung.

D. Subjek dan Partisipan dalam Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SLB Flora

Indonesia yang berjumlah lima orang peserta didik meliputi satu orang

perempuan dan empat orang laki-laki. Sementara partisipan atau yang

memberikan tindakan secara langsung adalah guru kelas IV SLB Flora

Indonesia.

E. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

1. Peran Peneliti

Dalam penelitian ini, peran peneliti sebagai perencana,

fasilitator, pengamat, dan pembuat laporan.

2. Posisi Peneliti

Adapun posisi peneliti dalam penelitian ini sebagai pengamat.

Sedangkan yang melakukan tindakan sejak awal hingga akhir

pertemuan adalah guru kelas IV SLB Flora Indonesia.

Page 71: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

F. Tahap Intervensi Tindakan

1. Pra Penelitian

Sebelum melakasanakan penelitian, peneliti melakukan

berbagai persiapan. Persiapan-persiapan tersebut seperti meminta izin

kepada pihak sekolah yang ingin dijadikan sebagai tempat

pelaksanaan peneitian, menanyakan kepada pendidik yang

bersangkutan dalam menangani peserta didik tunarungu mengenai

masalah yang dihadapinya dalam pelaksanaan pembelajaran,

melakukan assesmen awal yang bertujuan untuk mengetahui

kemampun awal peserta didik tunarungu. Kemampuan awal diketahui

melalui tes tertulis yang diberikan oleh peneliti. Setelah itu

mengumpulkan data peserta didik yang akan diteiti sebagai subjek

penelitian. Selanjutnya peneliti menentukan waktu pelaksanaan siklus.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan dua siklus yang terdiri dari

enam pertemuan pada siklus I dan empat pertemuan pada siklus II

dengan tatap muka selama satu jam pelajaran (1x35 menit).

2. Kegiatan Siklus

Selanjutnya pelaksanaan penelitian dilakukan dalam dua siklus,

dimana setiap siklusnya meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan

pengamatan, serta refleksi sebagai dasar pengembangan tindakan

yang akan dilakukan pada siklus selanjutnya.

Page 72: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Tabel 3.1

Pelaksanaan Tindakan Siklus I

No. Pertemuan Materi

1. Pertemuan Pertama Mengenalkan lambang bilangan

serta konsep puluhan dan

satuan yang digunakan dalam

metode jarimatika

2. Pertemuan Kedua Mengajarkan langkah-langkah

penggunaan rumus jarimatika

pada perkalian 7-9

3. Pertemuan Ketiga Menerapkan jarimatika pada

perkalian 7

4. Pertemuan Keempat Menerapkan jarimatika pada

perkalian 8

5. Pertemuan Kelima Menerapkan perkalian pada

perkalian 9

6. Pertemuan Keenam Melakukan tes tertulis secara

keseluruhan

Page 73: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Tabel 3.2

Pelaksanaan Tindakan Siklus II

No. Pertemuan Materi

1. Pertemuan Pertama Menerapkan jarimatika pada

perkalian 7

2. Pertemuan Kedua Menerapkan jarimatika pada

perkalian 8

3. Pertemuan Ketiga Menerapkan perkalian pada

perkalian 9

4. Pertemuan Keempat Melakukan tes tertulis secara

keseluruhan

3. Refleksi

Pada tahap ini peneliti mengadakan pertemuan dengan guru

kelas sebagai pemberi tindakan untuk membicarakan hasil tindakan

yang telah dilakukan, serta mengevaluasi kekurangan dari tindakan

yang telah diberikan. Hal tersebut berguna untuk memperbaiki

pemberian tindakan pada siklus berikutnya.

G. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil tindakan yang diharapkan dari tindakan kelas ini adalah

peningkatan dalam hasil belajar matematika pokok bahasan perkalian

bilangan 7-9 melalui metode jarimatika pada peserta didik tunarungu

Page 74: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

kelas IV di SLB Flora Indonesia. Peneliti menetapkan target keberhasilan

yang akan dicapai peserta didik dalam penelitian ini sebesar 60% yang

dilihat dari hasil evaluasi pada setiap siklusnya.

Jika nilai rata-rata seluruh peserta didik tunarungu pada siklus I

sudah mencapai 60% atau lebih seperti yang ditargetkan peneliti, maka

peserta didik tersebut tidak perlu melanjutkan ke siklus II. Sebaliknya, jika

nilai rata-rata seluruh peserta didik tunarungu kurang dari 60%, maka

peserta didik tersebut harus mengikuti siklus selanjutnya, yaitu siklus II.

H. Data dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data Proses

Data proses adalah data yang didapatkan selama proses

pemberian tindakan berlangsung melalui hasil wawancara peneliti

dengan pihak sekolah atau guru kelas, lembar pengamatan atau

catatan lapangan peneliti, hasil dokumentasi, serta absensi dan

data siswa. Data ini bersifat kualitatif.

b. Data Tindakan

Sedangkan data tindakan adalah data yang didapatkan

peneliti setelah pemberian tindakan, data tindakan berupa hasil

evaluasi baik tes maupun non tes yang dilakukan diakhir siklus.

Data ini bersifat kuantitatif.

Page 75: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari guru dan

peserta didik tunarungu dalam proses belajar mengajar selama

pemberian tindakan yang dijadikan sebagai acuan untuk mengamati

perkembangan hasil belajar matematika pokok bahasan perkalian

bilangan 7-9 pada peserta didik tunarungu kelas IV di SLB Flora

Indonesia.

I. Instrumen Pengumpulan Data Penelitian

a. Definisi Konseptual

Operasi hitung perkalian adalah sebuah penjumlahan

berulang yang menjumlahkan suku yang sama sesuai dengan

jumlah pengalinya, sehingga menghasilkan sebuah hasil dari

perkalian yang jumlahnya tidak selalu positif. Hasil dari perkalian

tergantung dari jumlah suku yang dikalikannya. Jika salah satu

besaran pengalinya adalah bilangan negatif, maka hasil dari

operasi tersebut akan bernilai negatif pula.

b. Definisi Operasional

Hasil belajar matematika tentang perkalian dalam penelitian

ini adalah skor yang diperoleh peserta didik tunarungu setelah

melakukan penjumlahan berulang yang menjumlahkan suku yang

sama sesuai dengan jumlah pengalinya. Skor yang didapat

Page 76: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

merupakan hasil dari peningkatan kemampuan mengoperasikan

perkalian dengan menggunakan metode jarimatika.

Tabel 3.3

Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian

No. Kompetensi

dasar Indikator Butir Soal Jumlah

1. Mengenal

operasi

perkalian dan

pembagian

pada bilangan

asli yang

hasilnya

kurang dari

100 melalui

kegiatan

eksplorasi

menggunakan

benda konkrit

Menghitung jawaban

dari soal perkalian 7

dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

1,6,7,9 4

Menghitung jawaban

dari soal perkalian 8

dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

2,5,8 3

Menghitung jawaban

dari soal perkalian 9

dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

3,4,10 3

Jumlah 10

J. Teknik Pengumpulan Data

1. Tes

Data diperoleh dari hasil tes tertulis mengenai materi perkalian

yang telah diberikan dalam pemberian tindakan pada kegiatan

Page 77: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

evaluasi di setiap siklusnya. Pemberian tes tertulis ini berfungsi untuk

mengetahui sejauh mana pencapaian dari sebuah tindakan yang

dilakukan selama penelitian.

2. Non Tes

Data diperoleh dari hasil pengamatan, diskusi, dan dokumentasi

selama proses pemberian tindakan. Hasil pengamatan diperoleh

melalui lembar pengamatan yang digunakan untuk mengumpulkan

data peserta didik dengan pengamatan secara langsung. Lembar

pengamatan dibuat berdasarkan rencana program pembelajaran

(RPP) yang telah dirancang peneliti sebagai bahan acuan guru dalam

memberikan tindakan.

K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Data

1. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

proses dan tindakan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Analisis

data kualitatif berupa hasil pengamatan, wawancara, dan dokumentasi

saat melakukan kegiatan pembelajaran dengan jarimatika. Sedangkan

analisis data kuantitatiif diperoleh melalui tes tertulis pada setiap

siklus. Untuk menghitung presentasi kemampuan peserta didik,

peneliti menggunakan rumus sebagai berikut:

Page 78: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Persentase Keberhasilan = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 × 100%

2. Interpretasi Hasil Data

Interpretasi hasil data analisis ini dilakukan dengan

membandingkan perolehan pada data awal dengan siklus I. Apabila

belum mencapai target yang ditentukan, maka akan dilanjutkan

dengan pelaksanaan siklus II.

Selanjutnya interpretasi hasil data analisis dilakukan dengan

membandingkan perolehan pada data awal dengan siklus II. Apabila

hasil pada siklus II belum mencapai target yang ditentukan, maka

penelitian dihentikan sampai dua siklus dan tidak melanjutkan ke siklus

berikutnya.

Penghentian ini dilakukan karena data yang diperoleh peneliti

selama dua siklus sudah dirasa cukup dan waktu penelitian yang

terbatas dengan agenda sekolah berikutnya yaitu ujian akhir semester

di bulan Desember.

L. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Data

Untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi, yang

bersumber dari membandingkan apa yang dirasakan peneliti pada saat

Page 79: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

pembelajaran dengan pendapat guru yang memberi tindakan,

pengumpulan data baik tes maupun non tes berdasarkan hasil

pengamatan, dan kesimpulan dari fakta yang direkam secara detail oleh

peneliti.

Page 80: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL ANALISIS, DAN

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, peneliti

mendeskripsikan data hasil pengamatan untuk mengetahui pengaruh

metode jarimatika terhadap peningkatan hasil belajar matematika pokok

bahasan perkalian bilangan 7-9 pada peserta didik tunarungu kelas IV di

SLB Flora Indonesia Jakarta Selatan. Adapun data yang peneliti uraikan

secara lengkap sebagai berikut:

1. Deskripsi Latar Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SLB Flora

Indonesia Jakarta Selatan. Kelas yang digunakan untuk kelas bagian

tunarungu adalah satu kelas berukuran 2 x 2,5 meter. Pada kelas

tersebut terdapat satu papan tulis, satu lemari, beberapa meja dan

kursi peserta didik tunarungu, berserta satu kursi dan meja guru.

2. Deskripsi Situasi

Pada hari Jumat tanggal 21 Agustus 2015, peneliti melakukan

observasi di kelas IV tunarungu yang terdiri dari lima peserta didik

Page 81: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

tunarungu yang terdiri dari empat peserta didik laki-laki dan satu

peserta didik perempuan. Peneliti mengamati kegiatan pembelajaraan

matematika yang sedang berlangsung pada hari tersebut. Berhubung

pembelajaran matematika dilakukan pada jam ketiga, guru tidak

melakukan doa bersama untuk memulai pembelajaran. Guru langsung

melakukan apersepsi mengenai pembelajaran matematika pada

pertemuan sebelumnya.

Kemudian guru menjelaskan tentang perkalian dengan hasil

kurang dari seratus. Guru menjelaskan dengan cara yang umum yaitu

dengan menjumlahkan bilangan sesuai dengan jumlah pengalinya.

Setelah itu guru menuliskan soal-soal matematika operasi hitung

perkalian, kemudian pendidik meminta seluruh peserta didik untuk

mengerjakan soal tersebut di bukunya masing-masing. Jika peserta

didik sudah selesai mengerjakan seluruh soal maka peserta didik

diminta untuk menyerahkan hasil pekerjaannya untuk dinilai oleh guru.

Setelah bel istirahat berbunyi, guru menutup pelajaran dan

memperbolehkan seluruh peserta didik untuk istirahat dan bermain di

luar kelas.

3. Tes Kemampuan Awal

Sebelum melakukan penelitian di siklus I, peneliti membuat

instrumen berupa tes dan lembar observasi berdasarkan kisi-kisi yang

Page 82: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

telah dibuat dan akan digunakan saat penelitian nanti. Selanjutnya

peneliti meminta izin kepada pihak sekolah yang ingin dijadikan

sebagai tempat pelaksanaan penelitian. Setelah mendapatkan izin,

peneliti melakukan tes kemampuan awal dalam pelajaran matematika

pokok bahasan perkalian yang bertujuan untuk mengetahui kemampun

awal peserta didik tunarungu. Kemampuan awal diketahui melalui tes

tertulis yang diberikan oleh peneliti.

Tes kemampuan awal diberikan kepada peserta didik berinisial

AB, AK, AY, ZF, UM. Tes kemampuan awal dilakukan pada hari

Selasa, tanggal 20 Oktober 2015, pukul 08.15 WIB, selama tiga puluh

menit dengan jumlah soal sepuluh buah. Hasil tes kemampuan awal

dapat dilihat pada tabel 4.1.

Page 83: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Tabel 4.1

Analisis Data Hasil Tes Kemapuan Awal

No. Butir Soal Inisial Peserta Didik

Nila

i Ra

ta-R

ata

AB AK AY UM ZF

1. 7 x 6 1 1 0 1 1

2. 8 x 9 0 0 1 0 0

3. 9 x 9 0 0 1 0 0

4. 9 x 7 0 1 1 0 1

5. 8 x 6 0 1 0 0 1

6. 7 x 10 1 0 0 0 0

7. 7 x 7 0 0 1 1 1

8. 8 x 10 1 0 0 0 0

9. 7 x 9 0 0 0 0 0

10. 9 x 6 0 0 0 1 1

Jumlah Nilai 3 3 4 3 5 3,6

Persentase 30% 30% 40% 30% 50% 36%

Persentase Yang

Diharapkan 60% 60% 60% 60% 60% 60%

Keterangan: - Jawaban benar mendapat poin 1

- Jawaban salah mendapat poin 0

Pada saat melakukan tes kemampuan awal, peserta didik AB

mengerjakan dengan cepat, namun kurang teliti sehingga banyak

jawaban yang salah. AB mendapatkan nilai tiga dengan persentase

30%. Hal ini diperoleh karena AB berhasil menjawab tiga dari sepuluh

soal dengan benar yaitu pada soal nomor satu, enam, dan delapan.

AB mengerjakan secara mandiri namun belum terampil dalam

melakukan operasi hitung perkalian.

Page 84: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Peserta didik AK terlihat kurang semangat dan lama dalam

mengerjakan soal, sehingga terdapat tiga soal yang belum diisi. Nilai

yang didapatkan AK adalah tiga dengan persentase 30%. Hal ini

diperoleh karena AK dapat menjawab tiga dari sepuluh soal dengan

benar yaitu pada soal nomor satu, empat, dan lima. AK belum mengisi

tiga soal karena waktu yang telah habis. Hal ini disebabkan karena AK

belum terampil dalam melakukan operasi hitung perkalian yang

dilakukan dengan menjumlahkan bilangan secara berulang.

Peserta didik AY merupakan satu-satunya peserta didik

perempuan di kelas ini. Saat diberikan tes kemampuan awal, AY

mengerjakan dengan antusias namun kurang teliti. Sehingga nilai yang

didapatkan AY dalam tes kemampuan awal ini adalah empat dengan

persentase 40%. Berdasarkan hasil tes kemampuan awal AY, soal

yang berhasil dijawab dengan benar sebanyak empat dari sepuluh

soal yaitu pada soal nomor dua, tiga, empat, dan tujuh. AY masih

kurang terampil dalam melakukan operasi hitung perkalian.

Peserta didik UM mengerjakan dengan antusias dan cepat,

terlihat dari sikap UM yang tidak mau kalah dibandingkan dengan

peserta didik yang lain. Nilai yang didapatkan UM dalam tes

kemampuan awal ini adalah tiga dengan persentase 30%. UM berhasil

menjawab tiga dari sepuluh soal dengan benar yaitu pada soal nomor

Page 85: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

satu, tujuh, dan sepuluh. UM terlihat belum terampil dan masih

terburu-buru dalam melakukan operasi hitung perkalian.

Peserta didik ZF mengerjakan dengan serius dan namun masih

lama dalam mengerjakan. ZF mendapatkan nilai lima dengan

persentase 50%. Berdasarkan hasil tes kemampuan awal ZF, soal

yang berhasil dijawab dengan benar sebanyak lima dari sepuluh soal

yaitu pada soal nomor satu, empat, lima, tujuh, dan sepuluh. ZF masih

lama dan kurang terampil dalam melakukan operasi hitung perkalian.

Grafik pencapaian hasil belajar perkalian bilangan 7-9 pada

peserta didik tunarungu kelas IV di SLB Flora Indonesia sebelum

diberikan tindakan dapat dilihat pada gambar grafik berikut:

Gambar 4.1

Grafik Nilai Tes Kemampuan Awal

0

1

2

3

4

5

6

AB AK AY UM ZF

Nilai

Pesert

a D

idik

Insial Peserta Didik

Tes Kemampuan Awal

Page 86: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Berdasarkan hasil tes kemampuan awal yang telah dilakukan

peserta didik, peneliti melihat dari kelima peserta didik tidak ada yang

mendapat nilai di atas KKM yaitu 7.00. Peneliti menyimpulkan bahwa

kemampuan peserta didik dalam operasi hitung perkalian billangan 7-9

masih rendah. Hal tersebut menjadi dasar untuk dilaksanakannya

penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode jarimatika.

Penggunaan metode jarimatika ini diharapkan dapat membantu dalam

meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan perkalian pada

peserta didik tunarungu kelas IV di SLB Flora Indonesia. Peneliti

menetapkan target keberhasilan sebesar 60% dalam dua siklus.

Nilai rata-rata persentase peningkatan hasil belajar matematika

pokok bahasan perkalian bilangan 7-9 melalui metode jarimatika

diperoleh melalui rumus sebagai berikut:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒

=𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑃𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝐷𝑖𝑑𝑖𝑘

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝐷𝑖𝑑𝑖𝑘𝑥 100%

Sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =18

5𝑥 100%

= 36%

Page 87: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

4. Deskripsi Data Siklus I

a. Perencanaan (Planning)

Pada siklus I, peneliti merencanakan enam kali pertemuan

dengan durasi kurang lebih 1x35 menit (1 jam pelajaran),

sebanyak dua kali dalam seminggu, dilakukan setiap hari Selasa

dan Jumat pukul 08.15 WIB sebelum kegiatan istirahat. Peneliti

menyiapkan seperangkat peralatan penelitian berupa instrumen

penelitian yang akan dijadikan alat tes di setiap akhir siklus,

lembar observasi yang akan digunakan untuk mengamati kegiatan

pembelajaran selama proses pemberian tindakan, kamera sebagai

alat dokumentasi berupa foto dan video, rencana program

pembelajaran (RPP) sebagai acuan guru dalam pemberian

tindakan, dan media yang sesuai dengan tindakan sebagai

pendukung kegiatan pembelajaran.

b. Tindakan (Acting)

Adapun tindakan pada siklus satu yang diberikan kepada

peserta didik tunarungu kelas IV di SLB Flora Indonesia sebagai

berikut:

1. Pertemuan Pertama

Pada pertemuan pertama, peneliti membuat RPP dengan

materi konsep lambang bilangan serta nilai tempat puluhan dan

Page 88: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

satuan pada metode jarimatika. Sebelum pemberian tinndakan,

peneliti memberikan RPP yang telah dibuat dari pertemuan satu

sampai lima untuk dipelajari terlebih dahulu dan berdiskusi dengan

guru kelas mengenai materi yang akan diberikan hari ini.

Pemberian tindakan dilakukan pada hari Jumat tanggal 23 Oktober

2015 sebelum kegiatan istirahat tepatnya pukul 08.15 WIB.

Guru memulai pembelajaran dengan mengkondisikan kelas,

setelah itu dilanjutkan dengan mengucapkan salam, dan

menyampaikan materi yang akan dilakukan. Seluruh peserta didik

menjawab salam dari guru dan memperhatikan ketika guru

menyampaikan materi yang akan dilakukan.

Selanjutnya guru memperlihatkan gambar yang telah

dipersiapkan dan menjelaskan masud dari gambar tersebut, yaitu

berhitung dengan metode jarimatika. Kemudian guru menjelaskan

lambang jari yang digunakan dalam melambangkan bilangan

enam, bilangan tujuh, bilangan delapan, bilangan sembilan, dan

bilangan sepuluh pada metode jarimatika melalui demonstrasi.

Seluruh peserta didik menirukan jari tangannya sesuai dengan

gambar yang ditampilkan guru dan menyebutkan nilai bilangannya

bersama-sama. Kegiatan ini melatih memori peserta didik dalam

memahami konsep lambang bilangan yang digunakan dalam

metode jarimatika.

Page 89: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Gambar 4.2

Guru menjelaskan lambang bilangan pada jarimatika

Lalu peserta didik melambangkan bilangan enam sampai

sepuluh dengan jari tangannya secara individu. Guru mengamati

kegiatan tersebut untuk dapat memahami apakah peserta didik

sudah paham dengan konsep bilangan yang digunakan dalam

metode jarimatika. Jika sudah paham, guru memberikan reward

berupa pujian dan stiker bintang di papan reward. Jika belum

paham, guru memberikan remedial terhadap peserta didik

tersebut.

Peserta didik AB dapat mengikuti dengan baik, AB

melambangkan lambang bilangan yang digunakan pada metode

jarimatika dengan benar. AB mendapat reward dari guru berupa

Page 90: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

pujian dan satu buah stiker bintang yang ditempelkan pada papan

reward.

Peserta didik AK dan ZF juga dapat melakukannya dengan

baik dan benar. Mereka sangat antusias dalam belajar jarimatika.

Sehingga saat guru memberikan demonstrasi, AK dan ZF

memperhatikannya dengan serius dan dapat menirukannya

dengan terampil. Masing-masing peserta didik mendapatkan satu

stiker bintang dari guru sebagai reward atas usahanya.

Setelah menjelaskan tentang lambang bilangan pada

jarimatika, selanjutnya guru menjelaskan nilai puluhan dan satuan

pada metode jarimatika. Nilai puluhan ditunjukkan oleh jari yang

terbuka, sedangkan nilai satuan ditunjukkan dengan jari yang

tertutup. Peserta didik menghitung nilai puluhan dan satuan pada

lambang bilangan enam, bilangan tujuh, bilangan delapan,

bilangan sembilan, dan bilangan sepuluh secara bersama-sama.

Setelah melakukan secara bersama-sama, guru melakukan

evaluasi dengan bertanya kepada peserta didik mengenai nilai

puluhan dan satuan yang terdapat pada bilangan enam, bilangan

tujuh, bilangan delapan, bilangan sembilan, dan bilangan sepuluh

secara individu kepada setiap peserta didik. Kegiatan ini bertujuan

untuk mengetahui pemahaman peserta didik mengenai konsep

nilai puluhan dan satuan pada metode jarimatika. Guru

Page 91: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

memberikan reward kepada peserta didik yang mampu mengikuti

pembelajaran dengan baik berupa pujian dan stiker bintang pada

papan reward. Lalu memberikan remedial kepada peserta didik

yang belum mampu mengikuti pembelajaran dengan baik.

Peserta didik AB sudah paham dengan konsep lambang

bilangan, serta nilai puluhan dan satuan pada jarimatika. Hal

tersebut terlihat ketika guru bertanya kepada AB berapa nilai

puluhan dan satuan pada bilangan enam dan tujuh, AB dapat

menjawabnya dengan benar. AB mendapatkan reward berupa dua

buah bintang sebagai bentuk apresiasi terhadap usaha AB dalam

mengikuti pelajaran.

Peserta didik AK terlihat bengong saat guru memberikan

penjelasan mengenai nilai puluhan dan satuan, sehingga ketika

diberikan pertanyaan mengenai nilai puluhan dan satuan pada

bilangan delapan dan sembilan, AK tidak bisa menjawab dengan

benar. AK diberikan remedial oleh guru kelas berupa penjelasan

ulang mengenai nilai puluhan dan satuan pada jarimatika. Setelah

diberikan remedial, AK masih dibimbing guru dalam menjawab dan

melakukan perintah guru. AK mendapat dua buah bintang sebagai

bentuk apresiasi terhadap usaha AK dalam mengikuti pelajaran

hari ini.

Page 92: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Peserta didik ZF termasuk peserta didik yang cepat dalam

memahami konsep lambang bilangan serta nilai puluhan dan

satuan pada metode jarimatika. Hal ini terlihat dari perilaku ZF

yang fokus memperhatikan penjelasan yang guru berikan. Saat

guru bertanya berapa nilai satuan dan puluhan pada bilangan

sembilan dan sepuluh, ZF dapat menjawab pertanyaan guru

dengan benar. ZF mendapat pujian dan dua buah bintang sebagai

bentuk apresiasi atas usaha ZF dalam mengikuti pelajaran hari ini.

Guru meminta peserta didik untuk mengingat materi yang

telah dipelajari hari ini. Kemudian guru menutup kegiatan

pembelajaran dengan menyimpulkan kegiatan yang telah

dilakukan secara bersama-sama, dan mengucapkan Alhamdulillah

sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.

Peserta didik UM dan AY tidak masuk sekolah hari ini

karena peserta didik UM sedang sakit, sedangkan AY tidak

diketahui penyebabnya. Pemberian materi terhadap UM dan AY

akan dilakukan secara singkat oleh guru ketika UM dan AY masuk

sekolah, sehingga tidak menghambat dalam pemberian materi di

pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua, peneliti membuat RPP dengan

materi langkah-langkah penggunaan rumus jarimatika pada

Page 93: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

perkalian 7-9. Pemberian tindakan dilakukan pada hari Selasa

tanggal 27 Oktober 2015 sebelum kegiatan istirahat, tepatnya

pada pukul 08.15 WIB.

Guru memulai pelajaran dengan menyapa dan

mengkondisikan peserta didik. Kemudian guru menyampaikan

materi yang akan dipelajari hari ini. Sebelum memulai materi yang

akan dipelajari, guru mengulang materi pada pertemuan

sebelumnya secara singkat sebagai bentuk apersepsi. Setelah itu

guru mulai memberikan penjelasan mengenai materi yang akan

diberikan.

Guru menyajikan gambar dua buah jari tangan, lalu guru

memberi tahu maksud dari gambar dua jari tangan tersebut yaitu

merupakan langkah selanjutnya dalam berhitung perkalian dengan

metode jarimatika setelah mengetahui lambang bilangan serta nilai

puluhan dan satuan pada jarimatika. Gambar tersebut merupakan

cara penggunaan rumus perkalian yang digunakan pada metode

jarimatika yaitu (B+B) + (TxT) melalui gambar. Maksud dari rumus

tersebut adalah kedua jari yang terbuka dijumlahkan, sedangkan

kedua jari yang tertutup dikalikan. Hasil dari penjumlahan jari yang

terbuka dan perkalian jari yang tertutup saling dijumlahkan maka

akan diketahui hasil dari perkalian tersebut.

Page 94: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Contohnya perkalian tujuh dikali delapan, maka gambar

kedua jari yang ditampilkan adalah jari yang melambangkan

bilangan tujuh dan jari yang melambangkan bilangan delapan.

Kemudian seluruh peserta didik menirukan jari tangannya sesuai

dengan gambar yang ditampilkan dan menyebutkan bentuk

operasi hitungnya bersama-sama. Kemudian peserta didik diminta

untuk menjumlahkan kedua jari terbuka yang bernilai puluhan dan

mengalikan kedua jari tertutup yang bernilai satuan pada soal yang

telah diberikan, yaitu perkalian tujuh dikali delapan. Setelah

mengetahui hasil dari penjumlahan kedua jari yang terbuka dan

perkalian kedua jari yang tertutup, guru meminta peserta didik

untuk menjumlahkan hasil penjumlahan dan hasil perkalian

tersebut untuk mengetahui hasil dari soal perkalian tujuh dikali

delapan.

Setelah melakukan bersama-sama guru melakukan

evaluasi kecil berupa tes lisan dengan meminta peserta didik

berhitung soal perkalian menggunakan jarimatika sesuai dengan

rumus yang telah diajarkan. Guru mengamati kegiatan tersebut

untuk dapat memahami apakah peserta didik sudah paham

dengan langkah awal perkalian yang digunakan dalam metode

jarimatika. Jika sudah paham, guru memberikan reward berupa

Page 95: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

pujian dan stiker bintang di papan reward. Jika belum paham, guru

memberikan remedial terhadap peserta didik tersebut.

Gambar 4.3

Guru melakukan evaluasi dengan memberi pertanyaan secara

lisan kepada peserta didik AK

Peserta didik AB terlihat kurang aktif karena pada hari ini

semua peserta didik masuk sekolah, sehingga secara tidak

langsung banyak persaiangan di kelas tersebut dalam menjawab

pertanyaan guru. Namun guru kelas tetap memberikan perhatian

kepada AB dengan memberikan kesempatan kepada AB untuk

maju kedepan untuk mengerjakan soal. Ketika menjawab soal

yang diberikan guru, AB terlihat masih keliru dalam mengalikan

nilai satuan pada jarimatika. AB berpikir bahwa nilai satuan juga

dijumlah seperti nilai puluhan, sehingga hasil akhir pada jawaban

AB salah. Guru memberikan remedial kepada AB dengan

Page 96: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

mengulang penjelasan mengenai langkah kedua dari penggunaan

rumus jarimatika yaitu menjumlahkan nilai puluhan dan

mengalikan nilai satuan melalui gambar. Setelah diberikan

remedial AB bisa mengerjakan soal yang diberikan guru. AB

mendapat tiga bintang hari ini sebagai bentuk apresiasi terhadap

usaha AB dalam mengikuti pelajaran.

Peserta didik AK sangat antusias dalam pembelajaran hari

ini, terlihat dari perilaku AK dalam kegiatan pembelajaran yang

aktif ingin selalu menjawab pertanyaan guru. AK sudah paham

dalam menjumlahkan jari terbuka yang bernilai puluhan, namun

AK masih keliru dalam mengalikan jari tertutup yang bernilai

satuan. AK mengira kalau jari yang tertutup juga dijumlahkan

seperti jari yang terbuka, sehingga jawaban akhir AK selalu salah.

Guru memberikan remedial kepada AK dengan mengulang

penjelasan mengenai langkah kedua dari jarimatika yaitu

menjumlahkan nilai puluhan dan mengalikan nilai satuan melalui

gambar. Setelah diberikan remedial AK bisa mengerjakan soal

yang diberikan guru. AK hanya mendapat dua buah stiker bintang

hari ini, namun AK tetap semangat dalam mengikuti pelajaran.

Peserta didik AY mengikuti kegiatan pembelajaran dengan

baik, walaupun pada pertemuan sebelumnya AY tidak masuk

sekolah. AY memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Ketika

Page 97: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

diberikan pertanyaan oleh guru, AY dapat menjawabnya dengan

benar. AY sudah paham mengenai langkah-langkah penggunaan

jarimatika. AY mendapatkan empat bintang hari ini.

Peserta didik UM pada pertemuan sebelumnya juga tidak

masuk sekolah, namun UM sudah paham mengenai materi pada

pertemuan sebelumnya yaitu mengenal konsep lambang bilangan

serta nilai puluhan dan satuan pada metode jarimatika. UM hari ini

mengikuti pembelajaran dengan baik, UM sangat antusias untuk

menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Pada awalnya

UM juga masih suka keliru mengenai dalam mengalikan jari

tertutup yang bernilai satuan, namun setelah UM diingatkan guru

bahwa jari yang tertutup itu saling dikalikan, UM dapat menjawab

pertanyaan guru dengan cepat dan benar. UM mendapatkan

empat bintang sebagai bentuk apresiasi terhadap usaha UM

dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan guru.

Peserta didik ZF merupakan peserta didik yang paling cepat

dalam memahami konsep berhitung perkalian menggunakan

metode jarimatika. ZF memperhatikan dengan baik setiap

penjelasan guru, sehingga ZF sudah paham dan dapat menjawab

setiap pertanyaan yang diberikan guru dengan benar. ZF

merupakan anak yang aktif dalam belajar, hal tersebut terlihat dari

perilaku ZF yang tidak mau kalah terhadap AY dan UM dalam

Page 98: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Guru memberikan

reward kepada ZF berupa pujian dan stiker bintang atas

kemampuannya dalam menjawab setiap pertanyaan yang

diberikan guru. ZF mendapatkan bintang terbanyak dibandingkan

peserta didik yang lain, yaitu lima bintang.

Sebelum menutup kegiatan pembelajaran, guru meminta

peserta didik untuk mengingat materi yang telah dipelajari hari ini.

Kemudian guru menutupnya dengan menyimpulkan kegiatan yang

telah dilakukan secara bersama-sama, dan mengucapkan

Alhamdulillah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.

3. Pertemuan Ketiga

Pada pertemuan ketiga, peneliti membuat RPP dengan

materi penggunaan jarimatika pada perkalian tujuh. Pemberian

tindakan dilakukan pada hari Jumat tanggal 30 Oktober 2015

sebelum kegiatan istirahat, tepatnya pada pukul 08.15 WIB.

Guru memulai pembelajaran dengan mengkondisikan kelas,

lalu mengucapkan salam terlebih dahulu dan menyapa peserta

didik. Seluruh peserta didik menjawab salam dari guru dan siap

belajar dengan tertib. Setelah itu guru melakukan apersepsi

dengan menanyakan kepada peserta didik mengenai apa yang

telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Kemudian guru

Page 99: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini, yaitu

penerapan metode jarimatika pada perkalian tujuh.

Guru menuliskan rumus yang digunakan pada operasi

hitung perkalian jarimatika di papan tulis dan menjelaskan cara

menggunakan rumus jarimatika secara singkat. Seluruh peserta

didik memperhatikan dengan baik. Setelah itu guru memberi

contoh soal perkalian tujuh dan mendemonstrasikan kepada

peserta didik mengenai jari-jari yang digunakan dalam perkalian

tersebut. Peserta didik mencoba melakukan opersai hitung

perkalian tujuh sesuai dengan demonstrasi guru. Guru

memperhatikan peserta didik dalam melakukan kegiatan tersebut,

lalu membimbing dan membenarkan peserta didik yang masih

salah dalam berhitung menggunakan jarimatika. Seluruh peserta

didik dapat menirukannya sesuai dengan demonstrasi guru

dengan benar.

Guru melakukan evaluasi dengan memberikan soal operasi

hitung perkalian tujuh dan meminta peserta didik untuk menjawab

menggunakan metode jarimatika secara adu cepat. Peserta didik

yang mengacungkan jari terlebih dahulu dipersilahkan untuk

menjawab soal yang diberikan. Seluruh peserta didik sangat

antusias menjawab pertanyaan yang diberikan guru dengan maju

ke depan dan mengerjakannya di papan tulis. Beberapa peserta

Page 100: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

didik sudah benar dalam menjawabnya dan ada beberapa peserta

didik yang masih keliru dalam mengalikan nilai satuannya. Peserta

didik yang menjawab dengan benar diberikan reward berupa

pujian dan stiker bintang pada papan reward.

Gambar 4.4

Peserta didik ZF mencoba menjawab soal yang diberikan guru

Peserta didik AB aktif dalam menjawab soal yang diberikan

oleh guru dan mendapat reward berupa stiker bintang sebanyak

tiga buah karena AB telah menjawab tiga soal dengan benar, yaitu

soal tujuh dikali tujuh, tujuh dikali delapan, dan tujuh dikali sepuluh.

Peserta didik AK juga mengikuti pelajaran dengan baik. AK

terlihat sudah tidak kebingungan dalam menjawab soal yang

diberikan guru. AK berhasil menjawab tiga soal, yaitu tujuh dikali

Page 101: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

tujuh, tujuh dikali delapan, dan tujuh dikali sembilan. AK

mendapatkan empat bintang hari ini. Tiga bintang diberikan karena

AK sudah dapat menjawab tiga buah soal dengan benar, dan satu

bintang diberikan karena sikap dan usaha AK yang sangat baik

hari ini.

Saat diberikan soal mengenai perkalian tujuh, AY dapat

menjawabnya dengan tenang dan benar. AY sudah paham

terhadap konsep perkalian tujuh pada jarimatika. AY mampu

menjawab tiga soal dengan benar, yaitu tujuh dikali enam, tujuh

dikali sembilan, dan tujuh dikali sepuluh. Walaupun AY merupakan

satu-satunya peserta didik perempuan di kelas, namun AY tidak

mau kalah dibandingkan peserta didik yang lain. AY mendapat

empat bintang sebagai bentuk apresiasi terhadap sikap dan

usahanya dalam menjawab pertanyaan guru dengan benar.

Peserta didik UM suka terburu-buru dalam menjawab soal

yang diberikan oleh guru. Walaupun terburu-buru, UM sudah

paham mengenai konsep jarimatika pada perkalian tujuh. Hal

tersebut terlihat saat UM aktif menjawab soal yang diberikan guru

dan berhasil mendapatkan tiga buah bintang karena telah

menjawab pertanyaan dengan benar. Soal yang berhasil dijawab

UM dengan benar adalah tujuh dikali enam, tujuh dikali delapan,

dan tujuh dikali sembilan.

Page 102: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Peserta didik ZF terlihat kurang bersemangat hari ini. ZF

biasanya aktif menjawab soal yang diberikan oleh guru dengan

cepat, namun hari ini ZF terlihat kurang cepat dalam

mengacungkan tangan sehingga pertanyaan tersebut berhasil

dijawab oleh peserta didik lain. Guru memberikan soal secara

khusus kepada ZF untuk mengetahui pemahamannya. Soal yang

diberikan yaitu tujuh dikali tujuh, tujuh dikali delapan, dan tujuh

dikali sembilan. Setelah diberika soal, ZF sudah menguasai

perkalian tujuh pada jarimatika. ZF mendapatkan tiga bintang hari

ini karena telah menjawab seluruh soal dengan benar.

Setelah itu guru menutup kegiatan pembelajaran dengan

meminta peserta didik untuk mengingat materi yang telah dipelajari

hari ini. Kemudian guru menyimpulkan kegiatan yang telah

dilakukan secara bersama-sama, dan mengucapkan Alhamdulillah

sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.

4. Pertemuan Keempat

Pada pertemuan keempat, peneliti membuat RPP dengan

materi penggunaan jarimatika pada perkalian delapan. Pemberian

tindakan dilakukan pada hari Selasa tanggal 3 November 2015

sebelum kegiatan istirahat, tepatnya pada pukul 08.15 WIB.

Seperti biasa, guru memulai pembelajaran dengan

mengkondisikan kelas, lalu mengucapkan salam terlebih dahulu

Page 103: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

dan menyapa peserta didik. Seluruh peserta didik menjawab

salam dari guru. Kemudian guru melakukan apersepsi dengan

menanyakan kepada peserta didik mengenai apa yang telah

dipelajari pada pertemuan sebelumnya dan memberikan

pertanyaan mengenai soal operasi hitung perkalian tujuh.

Beberapa peserta didik masih ingat dan dapat menjawabnya

dengan benar, namun ada juga beberapa peserta didik yang

jawabannya kurang tepat. Setelah itu guru menyampaikan materi

yang akan dipelajari hari ini, yaitu penerapan metode jarimatika

pada perkalian delapan.

Guru menuliskan rumus yang digunakan pada operasi

hitung perkalian jarimatika di papan tulis dan menjelaskan cara

menggunakan rumus jarimatika secara singkat. Setelah itu guru

memberi contoh soal perkalian delapan dan mendemonstrasikan

kepada peserta didik mengenai jari-jari yang digunakan dalam

perkalian tersebut. Peserta didik menirukan apa yang telah guru

demonstrasikan. Guru memperhatikan peserta didik dalam

melakukan kegiatan tersebut. Guru membimbing dan

membenarkan peserta didik yang masih salah dalam berhitung

menggunakan jarimatika.

Page 104: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Guru melakukan evaluasi dengan memberikan soal operasi

hitung perkalian delapan dan meminta peserta didik untuk

menjawab menggunakan metode jarimatika secara adu cepat.

Peserta didik sangat antusias menjawab pertanyaan yang

diberikan guru dengan maju ke depan dan mengerjakannya di

papan tulis. Peserta didik yang menjawab dengan benar diberikan

reward berupa pujian dan stiker bintang pada papan reward.

Gambar 4.5

Guru memberikan reward kepada peserta didik yang dapat

menjawab dengan benar

Peserta didik AB sangat semangat dalam belajar hari ini. AB

memperhatikan dengan baik, dan menjawab soal yang diberikan

guru dengan benar yaitu soal delapan dikali delapan, delapan

Page 105: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

dikali sembilan, dan delapan dikali sepuluh. AB sudah paham

dengan perkalian tujuh sehingga dalam perkalian delapan AB tidak

terlalu mengalami kesulitan. Pada hari ini AB mendapatkan empat

bintang sebagai bentuk apresiasi terhadap sikap dan usahanya

dalam menjawab dengan benar.

Peserta didik AK pada awalnya memperhatikan dengan

baik. AK juga sudah paham dengan konsep perkalian delapan

pada jarimatika. Namun di akhir pembelajaran, AK kurang tertib

saat belajar. AK usil terhadap temannya yang sedang

memperhatikan penjelasan guru. AK melempar-lempar kertas

kepada temannya. Oleh karena itu, bintang yang diperoleh AK

dikurangi satu buah pada papan reward dan hanya mendapat dua

bintang hari ini. AK menjawab tiga soal dengan benar yaitu soal

delapan dikali tujuh, delapan dikali delapan, dan delapan dikali

sepuluh.

Peserta didik AY memperhatikan penjelasan guru dengan

bailk. AY merupakan peserta didik yang pendiam, namun cepat

memahami penjelasan guru. AY sudah paham dengan materi hari

ini, namun AY kurang cepat dalam mengacungkan tangan dan

menjawab soal yang diberikan oleh guru. Sehingga AY hanya

mendapat dua bintang hari ini kerena telah berhasil menjawab tiga

Page 106: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

soal dengan benar yaitu soal delapan dikali enam, dan delapan

dikali delapan.

Seperti biasanya, UM selalu hadir dengan semangat. UM

fokus memperhatikan penjelasan yang diberikan guru. Sehingga

UM sudah mulai teliti dan tidak terburu-buru dalam menjawab soal

yang diberikan guru. UM berhasil mendapatkan empat bintang hari

ini karena telah memperhatikan dengan baik dan menjawab tiga

soal dengan benar yaitu soal delapan dikali enam, delapan dikali

tujuh, dan delapan dikali sembilan.

Peserta didik ZF cenderung terburu-buru dan kurang teliti

dalam menjawab soal yang diberikan oleh guru hari ini.

Sebenarnya ZF sudah paham dengan konsep jarimatika. Namun

karena sikap ZF yang tidak mau kalah dengan teman-temannya,

ZF cenderung menjawab dengan terburu-buru dengan jawaban

yang kurang tepat. ZF diberikan remedial dan diberikan

kesempatan untuk menjawab pertanyaan secara individu. Setelah

itu ZF sudah bisa menjawab dengan benar dan berhasil

mendapatkan dua bintang hari ini.

Setelah itu guru menutup kegiatan pembelajaran dengan

meminta peserta didik untuk mengingat materi yang telah dipelajari

hari ini. Kemudian menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan

Page 107: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

secara bersama-sama, dan mengucapkan Alhamdulillah sebagai

bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.

5. Pertemuan Kelima

Pada pertemuan kelima, peneliti membuat RPP dengan

materi penggunaan jarimatika pada perkalian sembilan. Pemberian

tindakan dilakukan pada hari Jumat tanggal 6 November 2015

sebelum kegiatan istirahat, tepatnya pada pukul 08.15 WIB. Pada

hari ini hanya ada dua peserta didik yang masuk sekolah, yaitu AB

dan UM. Ketiga peserta didik lainnya yaitu, AK, AY, dan ZF tidak

masuk hari ini karena pada hari rabu mereka melakukan kegiatan

study tour di Taman Safari dan masih kelelahan.

Seperti biasa, guru memulai pembelajaran dengan

mengkondisikan kelas, lalu mengucapkan salam terlebih dahulu

dan menyapa peserta didik. Kemudian guru melakukan apersepsi

dengan menanyakan kepada peserta didik mengenai apa yang

telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dan memberikan

pertanyaan mengenai soal operasi hitung perkalian delapan.

Seluruh peserta didik masih ingat dan dapat menjawabnya dengan

benar. Setelah itu guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

hari ini, yaitu penerapan metode jarimatika pada perkalian

sembilan.

Page 108: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Guru menuliskan rumus yang digunakan pada operasi

hitung perkalian jarimatika di papan tulis dan menjelaskan cara

menggunakan rumus jarimatika secara singkat. Setelah itu guru

memberi contoh soal perkalian sembilan dan mendemonstrasikan

kepada peserta didik mengenai jari-jari yang digunakan dalam

perkalian tersebut. Peserta didik menirukan apa yang telah guru

demonstrasikan. Guru memperhatikan peserta didik dalam

melakukan kegiatan tersebut. Guru membimbing dan

membenarkan peserta didik yang masih salah dalam berhitung

menggunakan jarimatika.

Guru melakukan evaluasi dengan memberikan soal operasi

hitung perkalian sembilan. Peserta didik sangat antusias

menjawab pertanyaan yang diberikan guru dengan maju ke depan

dan mengerjakannya di papan tulis. Berhubung hari ini hanya ada

dua peserta didik, kegiatan pembelajaran menjadi sangat efektif

dan seluruh peserta didik sudah benar dalam menjawabnya.

Seluruh peserta didik yang menjawab dengan benar diberikan

reward berupa pujian dan stiker bintang pada papan reward.

Page 109: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Gambar 4.6

Peserta didik UM menjawab soal yang diberikan guru dengan

mengerjakannya di papan tulis

Peserta didik AB sangat antusias dalam belajar dan

menjawab seluruh soal dengan benar. Soal yang diberikan yaitu

sembilan dikali delapan, sembilan dikali sembilan, dan sembilan

dikali sepuluh. AB sangat fokus hari ini, karena hanya ada dua

peserta didik yang masuk sekolah. AB mendapatkan empat

bintang hari ini karena telah hadir dan menjawab tiga soal dengan

benar.

Peserta didik UM juga sangat antusias dan semangat hari

ini. UM sangat fokus dan aktif menjawab soal yang diberikan oleh

guru. UM menjawab dengan benar dan tidak terburu-buru. UM

menjawab soal lebih banyak dibandingkan AB hari ini, sehingga

Page 110: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

bintang yang didapat UM sebagai reward lebih banyak, yaitu lima

buah bintang. Soal yang dijawab UM dengan benar adalah

sembilan dikali enam, sembilan dikali tujuh, sembilan dikali

delapan, dan sembilan dikali sepuluh.

Setelah melakukan evaluasi, guru menutup kegiatan

pembelajaran dengan meminta peserta didik untuk mengingat

materi yang telah dipelajari hari ini. Kemudian guru menyimpulkan

kegiatan yang telah dilakukan secara bersama-sama, dan

mengucapkan Alhamdulillah sebagai bentuk rasa syukur kepada

Allah SWT.

6. Pertemuan Keenam

Pada pertemuan keenam peneliti melakukan tes siklus

pertama secara keseluruhan dari materi pada pertemuan pertama

sampai kelima. Tes tertulis ini dilakukan untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar perkalian bilangan 7-9 yang terjadi pada

peserta didik. Tes diberikan kepada peserta didik berinisial AB,

AK, AY, ZF, UM yang dilakukan pada hari Selasa, tanggal 10

November 2015, pukul 08.50 WIB, selama tiga puluh menit

dengan jumlah soal sepuluh buah sesuai dengan instrumen

penelitian yang telah dibuat. Hasil tes siklus I dan persentase

kemampuan awal dengan siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2 dan

tabel 4.3.

Page 111: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Tabel 4.2

Analisis Data Hasil Tes Akhir Siklus I

No. Butir Soal Inisial Peserta Didik

Nila

i Ra

ta-R

ata

AB AK AY UM ZF

1. 7 x 6 1 1 1 1 0

2. 8 x 9 0 0 1 0 0

3. 9 x 9 0 0 1 0 0

4. 9 x 7 0 0 0 1 1

5. 8 x 6 1 1 0 1 1

6. 7 x 10 1 0 1 1 1

7. 7 x 7 0 1 1 1 1

8. 8 x 10 1 0 1 0 1

9. 7 x 9 0 0 0 0 0

10. 9 x 6 1 1 1 1 0

Jumlah Nilai 5 4 7 6 5 5,4

Persentase 50% 40% 70% 60% 50% 54%

Persentase Yang

Diharapkan 60% 60% 60% 60% 60% 60%

Keterangan: - Jawaban benar mendapat poin 1

- Jawaban salah mendapat poin 0

Tabel 4.3

Persentase Tes Kemampuan Awal dan Tes Siklus I

No.

Inisial

Peserta

Didik

Persentase

Kemampuan

Awal

Persentase

Siklus I

Persentase

Yang

Diharapkan

Keterangan

1. AB 30% 50% 60% Meningkat

2. AK 30% 40% 60% Meningkat

3. AY 40% 70% 60% Meningkat

4. UM 30% 60% 60% Meningkat

5. ZF 50% 50% 60% Tetap

Nilai Rata-Rata 36% 54% 60% Meningkat

Page 112: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Berdasarkan tabel diatas, peserta didik AB mengerjakan

dengan tenang dan terlihat ada peningkatan dibandingkan tes

sebelumnya. Peserta didik AB mengerjakan dengan tenang dan

mandiri. AB berhasil menjawab lima dari sepuluh soal dengan

benar, sehingga mendapatkan nilai lima dengan persentase 50%.

Soal yang berhasil dijawab AB dengan benar yaitu soal nomor

satu, lima, enam, delapan, dan sepuluh. Hasil belajar perkalian AB

meningkat 20% setelah diberikan tindakan dengan metode

jarimatika. Walaupun sudah meningkat, AB belum mencapai target

yang peniliti harapkan sehingga perlu diteruskan ke siklus

berikutnya.

Peningkatan juga terjadi pada peserta didik AK. Pada tes

kemampuan awal, AK hanya mampu menjawab tiga soal dengan

benar, tiga soal dengan salah, dan empat soal tidak terjawab

karena waktu yang telah habis. Pada tes siklus pertama ini, AK

berhasil mengerjakan semua soal dan berhasil menjawab empat

dari sepuluh soal dengan benar. Sehingga nilai yang didapatkan

AK adalah empat dengan persentase 40%. Soal yang berhasil

dijawab AK dengan benar yaitu soal nomor satu, lima tujuh, dan

sepuluh. Peningkatan hasil belajar perkalian pada peserta didik AK

sebesar 10%. Kecepatan berhitung pada peserta didik AK juga

meningkat, namun AK masih kurang teliti dan keliru dalam

Page 113: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

mengerjakan. Peserta didik AK belum mencapai target yang

diharapkan peneliti, sehingga perlu dilanjutkan ke siklus

berikutnya.

Peserta didik AY mengerjakan tes siklus pertama dengan

tenang dan teliti. AY tidak terpengaruh terhadap teman-temannya

yang sudah selesai terlebih dahulu. Sehingga nilai yang

didapatkan AY dalam tes siklus pertama ini adalah tujuh dengan

persentase 70%. Soal yang berhasil dijawab AY dengan jawaban

yang benar sebanyak tujuh dari sepuluh soal, yaitu pada soal

nomor satu, dua, tiga, enam, tujuh, delapan, dan sepuluh.

Peningkatan hasil belajar perkalian pada peserta didik AY sebesar

30% dan sudah mencapai target yang diharapkan peneliti. Namun

peserta didik AY tetap mengikuti kegiatan di siklus berikutnya

untuk lebih memahami dan meningkatkan kecepatan berhitung

perkaliannya.

Pada awalnya peserta didik UM mengerjakan dengan

tenang, namun setelah melihat temannya sudah selesai

mengerjakan UM menjadi terburu-buru. Walaupun mengerjakan

dengan terburu-buru, nilai yang didapatkan UM dalam tes siklus

pertama ini adalah enam dengan persentase 60%. Soal yang

berhasil dijawab UM dengan jawaban yang benar sebanyak enam

dari sepuluh soal, yaitu pada soal satu, empat, lima, enam, tujuh,

Page 114: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

dan sepuluh. Peningkatan hasil belajar perkalian pada peserta

didik UM sebesar 30% dan sudah mencapai target yang

diharapkan peneliti. Walaupun sudah mencapai target yang

diharapkan peneliti, nilai UM belum mencapai KKM sekolah yaitu

7.00. Sehingga guru kelas meminta UM untuk tetap mengikuti

kegiatan di siklus berikutnya.

Peserta didik ZF mengerjakan dengan kurang teliti. ZF tidak

masuk dan tidak terlalu fokus pada dua pertemuan sebelumnya,

sehingga berdampak pada hasil tes siklus pertamanya. ZF

mendapatkan nilai lima dengan persentase 50%. Soal yang

berhasil dijawab ZF dengan jawaban yang benar sebanyak lima

dari sepuluh soal, yaitu pada soal nomor empat, lima, enam, tujuh,

dan delapan. Berdasarkan hasil tersebut, peserta didik ZF tidak

mengalami peningkatan dalam berhitung perkalian bilangan 7-9.

Setelah diperiksa hasil tes akhir siklusnya, jawaban yang salah

pada peserta didik ZF terdapat pada soal perkalian sembilan yang

telah dipelajari saat ZF tidak masuk. Oleh karena itu, ZF perlu

melanjutkan ke siklus berikutnya untuk mencapai target yang

diharapkan peneliti.

Setelah melakukan tes akhir siklus pertama, guru tidak

membahasnya bersama dikarenakan waktu yang sudah habis.

Grafik peningkatan hasil belajar matematika pokok bahasan

Page 115: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

perkalian bilangan 7-9 pada peserta didik tunarungu kelas IV di

SLB Flora Indonesia sebelum dan sesudah diberikan tindakan

pada siklus I adalah sebagai berikut:

Gambar 4.7

Grafik Peningkatan Hasil Belajar Perkalian Siklus I

Berdasarkan hasil tes siklus pertama yang telah dilakukan

peserta didik, dua dari lima peserta didik sudah mencapai target

yang diharapkan peneliti dan sisanya belum mencapai target yang

diharapkan peneliti. Nilai rata-rata persentase peningkatan hasil

belajar matematika pokok bahasan perkalian dengan

menggunakan metode jarimatika adalah 54%, dan belum

0

1

2

3

4

5

6

7

8

AB AK AY UM ZF

Nilai

Pesert

a D

idik

Inisial Peserta Didik

Tes Kemampuan Awal

Tes Akhir Siklus I

Page 116: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

mencapai target yang diharapkan peneliti yaitu 60% sehingga

masih perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya.

Nilai rata-rata persentase peningkatan hasil belajar

matematika pokok bahasan perkalian bilangan 7-9 melalui metode

jarimatika diperoleh melalui rumus sebagai berikut:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒

=𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑃𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝐷𝑖𝑑𝑖𝑘

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝐷𝑖𝑑𝑖𝑘𝑥 100%

Sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =27

5𝑥 100%

= 54%

c. Refleksi (Reflection)

Berdasarkan hasil tes dan pengamatan pada kegiatan siklus

satu yang telah dilakukan. Terdapat beberapa pembahasan yang

dilakukan oleh peneliti beserta guru kelas sebagai pemberi

tindakan secara langsung, yaitu kesalahan peserta didik dalam

menjawab pertanyaan dan soal yang disebabkan oleh ketidak

telitian dari setiap peserta didik, yaitu berupa kekeliruan dalam

Page 117: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

penggunaan rumus jarimatika. Peserta didik cenderung

menjumlahkan nilai satuan pada lambang bilangan jarimatika,

seharusnya nilai satuan pada bilangan jarimatika saling dikalikan.

Penyebab ketidaktelitian lainnya adalah sikap peserta didik

yang tidak mau kalah cepat dengan peserta didik lain dalam

mengerjakan soal maupun dalam menjawab pertanyaan guru

secara langsung. Sehingga setiap peserta didik mengerjakannya

dengan terburu-buru dan dengan hasil yang kurang tepat.

Peneliti melihat bahwa pemberian reward berupa stiker di

papan reward yang membuat setiap peserta didik tidak mau kalah

dalam menjawab pertanyaan guru. Namun guru merasa jika tidak

diberi reward, peserta didk akan cenderung pasif.

Peneliti dan guru kelas akhirnya berdiskusi untuk

mendapatkan solusi yang tepat dalam menyelasaikan masalah-

masalah tersebut, yaitu dengan memberikan penekanan dan

pengulangan bahwa nilai satuan pada jarimatika saling dikalikan,

bukan dijummlahkan, dan memberikan pertanyaan evaluasi secara

bergiliran kepada peserta didik sehingga setiap peserta didik tidak

perlu adu cepat dalam menjawab dan tidak perlu khawatir untuk

tidak mendapat bintang. Dengan begitu peneliti dan guru kelas

berharap setiap peserta didik dapat menjawab dengan teliti dan

tidak terburu-buru.

Page 118: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Peneliti dan guru kelas melakukan perbandingan terhadap

hasil belajar perkalian sebelum dan sesudah pemberian tindakan

pada siklus satu. Hasil perbandingan tersebut memperlihatkan

adanya perubahan kemampuan dan kecepatan pada operasi

hitung perkalian dan berdampak pada hasil belajarnya yang

mengalami sedikit peningkatan. Guru merasa para peserta didik

sudah paham dengan lambang bilangan dan cara melakukan

operasi hitung perkalian menggunakan jarimatika, hanya saja perlu

latihan berulang-ulang untuk mencapai target yang ditetapkan

serta melatih ingatan dan pemahamannya.

Berdasarkan hasil diskusi dengan guru kelas, peneliti

menetapkan empat pertemuan pada siklus kedua dengan

mengulang materi pada pertemuan ketiga, keempat, dan kelima di

siklus satu, yaitu penerapan metode jarimatika pada perkalian

tujuh, delapan, dan sembilan.

5. Deskripsi Data Siklus II

a. Perencanaan (Planning)

Pada siklus II, peneliti dan guru merencanakan empat kali

pertemuan dengan durasi kurang lebih 1x35 menit (1 jam

pelajaran), sebanyak dua kali dalam seminggu, dilakukan setiap

hari Selasa dan Jumat pukul 08.15 WIB sebelum kegiatan

Page 119: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

istirahat. Peneliti menyiapkan seperangkat peralatan penelitian

berupa instrumen penelitian yang akan dijadikan alat tes di setiap

akhir siklus, lembar observasi yang akan digunakan untuk

mengamati kegiatan pembelajaran selama proses pemberian

tindakan, kamera sebagai alat dokumentasi berupa foto dan video,

rencana program pembelajaran (RPP) sebagai acuan guru dalam

pemberian tindakan, dan media yang sesuai dengan tindakan

sebagai pendukung kegiatan pembelajaran.

b. Tindakan (Acting)

Adapun tindakan pada siklus dua yang diberikan kepada

peserta didik tunarungu kelas IV di SLB Flora Indonesia sebagai

berikut:

1. Pertemuan Pertama

Pada pertemuan pertama, peneliti membuat RPP dengan

materi penerapan perkalian tujuh pada metode jarimatika. Peneliti

telah memberikan RPP yang telah dibuat dari pertemuan satu

sampai tiga untuk dipelajari terlebih dahulu. Pemberian tindakan

dilakukan pada hari Jumat tanggal 13 November 2015 sebelum

kegiatan istirahat tepatnya pukul 08.15 WIB.

Sebelum memberikan tindakan, guru mengkondisikan kelas

terlebih dahulu agar pelaksanaan tindakan dapat berjalan dengan

Page 120: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

baik dan efektif. Setelah itu guru mengucapkan salam dan

menanyakan kabar dari peserta didik. Seluruh peserta didik

menjawab salam dari guru. Peserta didik AB memberitahu bahwa

peserta didik AY tidak masuk hari ini. Lalu guru memberitahu

bahwa AY tidak masuk karena sakit. Lalu guru memeberitahu

materi yang akan dipelajari hari ini, yaitu menerapkan perkalian

tujuh pada metode jarimatika.

Guru menuliskan rumus perkalian pada jarimatika di papan

tulis dan menjelaskan bahwa nilai puluhan saling dijumlahkan dan

nilai satuan saling dikalikan. Setelah itu hasil dari penjumlahan

nilai puluhan dan perkalian nilai satuan saling dijumlahkan. Guru

memberikan penekanan terhadap rumus yang digunakan,

terutama dalam mengalikan nilai satuan. Peserta didik UM

merespon penjelasan guru dengan memberikan isyarat bahwa dia

sudah ingat dan tahu. Guru membalas pernyataan UM dengan

berkata “iya bagus. Harus diingat-ingat terus”. Kemudian guru

meminta peserta didik untuk mencatat rumus tersebut di bukunya

masing-masing.

Setelah selesai mencatat, guru menerapkan rumus

perkalian tersebut pada perkalian tujuh. Penerapan perkalian tujuh

dimulai dengan soal tujuh dikali enam, setelah itu tujuh dikali tujuh,

tujuh dikali delapan, tujuh dikali sembilan, dan tujuh dikali sepuluh.

Page 121: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Guru membimbing peserta didik dengan cara demonstrasi dan

setiap peserta didik menirukannya. Lalu guru memperhatikan

kinerja peserta didik dan membenarkan apabila ada yang salah.

Namun rata-rata peserta didik sudah melakukannya dengan benar.

Guru memberikan evaluasi berupa pertanyaan secara lisan

kepada setiap peserta didik dengan soal yang berbeda, dan

meminta peserta ddik menjawabnya secara bergiliran. Hal tersebut

bertujuan agar seluruh peserta didik dapat menjawab pertanyaan

yang diberikan dengan tidak terburu-buru. Soal yang diberikan

berupa soal perkalian tujuh yang telah dipelajari bersama.

Gambar 4.8

Peserta didik AB menjawab soal yang diberikan guru

Page 122: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Peserta didik AB diberikan soal tujuh dikali enam dan tujuh

dikali delapan, AB dapat menjawab dengan benar. AB dari awal

sangat memperhatikan setiap penjelasan guru. Sehingga saat

diberikan soal secara lisan AB dapat menjawabnya dengan benar.

AB mendapatkan reward berupa pujian dan dua buah stiker

bintang.

Peserta didik AK diberikan soal tujuh dikali tujuh dan tujuh

dikali delapan. AK dapat menjawab dengan baik dan benar. AK

mulai paham dan sudah tidak keliru dalam menggunakan rumus

jarimatika. AK mendapat reward berupa pujian dan dua buah stiker

bintang.

Peserta didik UM diberikan soal tujuh dikali enam dan tujuh

dikali sepuluh. UM dapat menjawab dengan cepat dan benar. UM

sudah paham dengan rumus jarimatika dan dapat

mengaplikasikannya dengan benar. UM mendapatkan reward

berupa pujian dan dua buah stiker bintang.

Peserta didik ZF diberikan soal tujuh dikali tujuh dan tujuh

dikali sembilan. Peserta didik ZF sebelumnya masih suka keliru

dan terburu-buru dalam menjawab pertanyaan guru. Namun

sekarang ZF dapat mengerjakannya dengan tenang dan benar. ZF

mendapat reward berupa pujian dan dua buah stiker bintang.

Page 123: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Guru memberikan satu bintang tambahan kepada masing-

masing peserta didik karena telah rajin masuk dan berusaha

dengan baik hari ini. Guru menyimpulkan materi yang telah

dipelajari hari ini secara singkat dan meminta peserta didik untuk

mengingat-ingatnya. Guru menutup kegiatan pembelajaran

dengan mengucap syukur dan salam. Setelah itu peserta didik

diperbolehkan untuk istirahat dan bermain.

2. Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua, peneliti membuat RPP dengan

materi penerapan perkalian delapan pada metode jarimatika.

Pemberian tindakan dilakukan pada hari Selasa tanggal 17

November 2015 sebelum kegiatan istirahat tepatnya pukul 08.15

WIB.

Di hari kedua, seluruh peserta didik masuk sekolah. Guru

mengkondisikan kelas terlebih dahulu agar pelaksanaan tindakan

dapat berjalan dengan lancar. Setelah itu guru menyapa peserta

didik dengan mengucapkan salam. Seluruh peserta didik

membalas salam dari guru satu persatu. Selanjutnya guru

melakukan apersepsi pada pertemuan sebelumnya yang

membahas tentang perkalian tujuh secara singkat. Kemudian guru

memberitahu tentang materi yang akan dipelajari hari ini, yaitu

menerapkan perkalian delapan pada metode jarimatika.

Page 124: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Guru menjelaskan kembali rumus perkalian pada jarimatika

dan menuliskannya di papan tulis. Guru memberikan penekanan

terhadap rumus yang digunakan, terutama dalam mengalikan nilai

satuan. Setelah menjelaskan rumus tersebut, guru membimbing

peserta didik untuk menerapkannya pada perkalian delapan,

dimulai dengan soal delapan dikali enam, setelah itu delapan dikali

tujuh, delapan dikali delapan, delapan dikali sembilan, dan delapan

dikali sepuluh.

Guru membimbingnya dengan memberi contoh terlebih

dahulu dan meminta peserta didik untuk menirukannya. Lalu guru

memperhatikan setiap peserta didik dan mebenarkan apabila

masih ada yang salah. Secara keseluruhan, peserta didik sudah

dapat melakukannya dengan baik dan benar.

Page 125: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Gambar 4.9

Guru memperhatikan kinerja peserta didik AY

Guru memberikan evaluasi berupa pertanyaan secara lisan

kepada setiap peserta didik dengan soal yang berbeda-beda. Lalu

meminta peserta ddik menjawabnya dengan bergiliran. Hal

tersebut bertujuan agar seluruh peserta didik dapat menjawab

pertanyaan yang diberikan dengan tidak terburu-buru. Soal yang

diberikan berupa soal perkalian delapan yang telah dipelajari

bersama.

Peserta didik AB diberikan tiga soal, yaitu delapan dikali

sembilan, delapan dikali tujuh, dan delapan dikali delapan. Peserta

didik AB dapat menjawab seluruh pertanyaan dengan benar,

namun masih kurang cepat dalam menjawabnya. Hal ini

Page 126: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

disebabkan, semalam AB tidur larut malam sehingga hari ini

terlihat mengantuk dan kurang bersemangat. AB mendapat reward

berupa pujian dan tiga buah stiker bintang hari ini.

Peserta didik AK diberikan tiga soal, yaitu delapan dikali

enam, delapan dikali tujuh, dan delapan dikali sepuluh. AK berhasil

menjawab seluruh pertanyaan dengan benar. AK terlihat tenang

dan tidak terburu-buru saat menjawab soal. AK mendapat pujian

dan tiga buah stiker bintang hari ini.

Peserta didik AY diberikan tiga soal, yaitu delapan dikali

enam, delapan dikali delapan, dan delapan dikali sembilan. AY

dapat menjawab ketiga pertanyaan tersebut dengan baik dan

benar. Walaupun AY kemarin tidak masuk, namun AY dapat

mengikuti pelajaran dengan baik. AY mendapat pujian dan tiga

buah stiker bintang hari ini.

Peserta didik UM diberikan tiga soal, yaitu delapan dikali

tujuh, delapan dikali sembilan, dan delapan dikali enam. UM dapat

menjawab ketiga pertanyaan tersebut dengan benar. UM terlihat

tenang dalam menjawab setiap pertanyaan guru. UM berhasil

mendapat tiga buah stiker bintang hari ini.

Peserta didik ZF juga diberikan tiga soal, yaitu delapan

dikali delapan, delapan dikali sepuluh, dan delapan dikali enam.

ZF dapat menjawab semua pertanyaan guru dengan cepat dan

Page 127: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

benar. ZF terlihat sudah memahami penggunaan rumus jarimatika

dan dapat mengerjakannya dengan cepat dan percaya diri. ZF

mendapat pujian dan tiga buah stiker bintang hari ini.

Setelah melakukan evaluasi, guru menyimpulkan materi

yang telah dipelajari bersama dan meminta peserta didik untuk

mengingatnya. Peserta didik UM bertanya “besok jumat belajar

perkalian sembilan?”, lalu guru menjawab “ya, hari jumat kita akan

belajar perkalian sembilan”. Guru menutup kegiatan pembelajaran

dengan mengucap syukur dan salam. Setelah itu peserta didik

menjawab salam dari guru lalu diperbolehkan untuk istirahat dan

bermain.

3. Pertemuan Ketiga

Pada pertemuan ketiga, peneliti membuat RPP dengan

materi penerapan perkalian sembilan pada metode jarimatika.

Pemberian tindakan dilakukan pada hari Jumat tanggal 20

November 2015 sebelum kegiatan istirahat tepatnya pukul 08.15

WIB. Di hari ketiga peserta didik AY tidak masuk sekolah karena

orangtuanya sedang sibuk, sehiingga tidak ada yang

mengantarnya ke sekolah.

Sebelum memulai pembelajaran, seperti biasa guru

mengkondisikan kelas terlebih dahulu agar pelaksanaan tindakan

dapat berjalan dengan lancar. Setelah itu guru menyapa peserta

Page 128: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

didik dengan mengucapkan salam. Seluruh peserta didik

menjawab salam dari guru satu persatu. Selanjutnya guru

melakukan apersepsi pada pertemuan sebelumnya yang

membahas tentang perkalian delapan secara singkat. Kemudian

peserta didik ZF berkata “sekarang perkalian sembilan”, lalu guru

merespon dengan memberitahu kepada semua peserta didik “ya

benar, hari ini kita akan membahas tentang perkalian sembilan”.

Setelah itu guru bertanya “bagaimana cara mengerjakan

perkalian sembilan?” peserta didik UM menjawab dengan

memberikan isyarat “jari yang terbuka dijumlah dan jari yang

tertutup dikali”. Guru merespon jawaban dari peserta didik UM

dengan berkata “ya benar” setelah itu memberikannya pujian dan

menjelaskan kembali rumus perkalian pada jarimatika serta

menuliskannya di papan tulis. Guru memberikan penekanan

terhadap rumus yang digunakan, terutama dalam mengalikan nilai

satuan.

Page 129: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Gambar 4.10

Seluruh peserta didik memperhatikan penjelasan guru

Setelah menjelaskan rumus tersebut, guru membimbing

peserta didik untuk menerapkannya pada perkalian delapan,

dimulai dengan soal sembilan dikali enam, setelah itu sembilan

dikali tujuh, sembilan dikali delapan, sembilan dikali sembilan, dan

sembilan dikali sepuluh. Guru membimbingnya dengan memberi

contoh terlebih dahulu dan meminta peserta didik untuk

menirukannya.

Ketika guru sedang memperhatikan kinerja peserta didik,

peserta didik AB melakukan dengan salah lalu ditertawai oleh

peserta didik UM. AB langsung menangis dan keluar kelas, lalu

guru langsung mengejar AB dan menenangkannya. Setelah itu

Page 130: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

guru menegur UM dan memberitahu untuk tidak mengejek teman

ketika salah. Kemudian guru meminta UM untuk tidak

mengulanginya lagi dan meminta maaf kepada AB. Setelah UM

meminta maaf, guru memberitahu kepada seluruh peserta didik

untuk tidak sombong dan mengejek teman ketika salah. Seluruh

peserta didik merespon dengan menganggukan kepalanya.

Setelah itu guru memberikan evaluasi berupa pertanyaan

secara lisan kepada setiap peserta didik dengan soal yang

berbeda-beda. Lalu meminta peserta ddik menjawabnya dengan

bergiliran. Soal yang diberikan berupa soal perkalian sembilan

yang telah dipelajari bersama.

Peserta didik AB diberikan tiga soal, yaitu sembilan dikali

sembilan, sembilan dikali tujuh, dan sembilan dikali sepuluh.

Peserta didik AB dapat menjawab dua pertanyaan dengan benar,

dan satu pertanyaan yang salah, yaitu pertanyaan delapan dikali

sepuluh. AB menjawab delapan puluh dua, padahal jawaban

sebenarnya adalah delapan puluh. AB menjawab salah karena AB

mengira dua dikali nol sama dengan dua. Guru menjelaskan

kepada AB kalau dua dikali nol sama dengan nol, dan

memberitahu bahwa berapapun jika dikalikan dengan nol maka

hasilnya akan nol. AB memahami penjelasan tersebut dan

mendapat dua stiker bintang hari ini.

Page 131: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Peserta didik AK diberikan tiga soal, yaitu sembilan dikali

enam, sembilan dikali sembilan, dan sembilan dikali tujuh. AK

sudah memahami dan menguasai penggunaan rumus perkalian

pada jarimatika. Sehingga dapat menjawab seluruh pertanyaan

dengan percaya diri dan benar. AK mendapat reward berupa

pujian dan berhasil mendapat tiga buah bintang hari ini.

Peserta didik UM diberikan tiga soal, yaitu sembilan dikali

sembilan, sembilan dikali delapan, dan sembilan dikali enam. UM

dapat menjawab ketiga pertanyaan tersebut dengan lancar dan

percaya diri. UM berhasil mendapat tiga buah stiker bintang hari

ini.

Peserta didik ZF diberikan tiga soal, yaitu sembilan dikali

delapan, sembilan dikali tujuh, dan delapan dikali enam. ZF dapat

menjawab semua pertanyaan guru dengan lancar dan benar. ZF

mendapat pujian dan tiga buah stiker bintang hari ini.

Setelah melakukan evaluasi, guru menyimpulkan materi

yang telah dipelajari bersama dan memberitahu peserta didik akan

ada ujian di hari Selasa depan. Peserta didik AB bertanya dengan

isyarat “ujian jarimatika?”, lalu guru menjawab “ya, perkalian

dengan jarimatika. Kalian harus mengingatnya dan belajar di

rumah”. Seluruh peserta didik sangat antusias mendengarnya.

Kemudian guru menutup kegiatan pembelajaran dengan

Page 132: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

mengucap syukur dan salam. Lalu peserta didik diperbolehkan

untuk istirahat dan bermain.

4. Pertemuan Keempat

Pada pertemuan keempat peneliti melakukan tes akhir

secara keseluruhan dari materi pada pertemuan pertama sampai

ketiga di siklus kedua. Tes tertulis ini dilakukan untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar perkalian bilangan 7-9 pada peserta

didik. Tes diberikan kepada peserta didik berinisial AB, AK, AY,

ZF, UM yang dilakukan pada hari Selasa, tanggal 24 November

2015, pukul 08.15 WIB, selama tiga puluh menit dengan jumlah

soal sepuluh buah sesuai dengan instrumen penelitian yang telah

dibuat. Hasil analisis data tes siklus II dan persentase kemampuan

awal, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.4 dan tabel

4.5

.

Page 133: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Tabel 4.4

Analisis Data Hasil Tes Akhir Siklus II

No. Butir Soal Inisial Peserta Didik

Nila

i Ra

ta-R

ata

AB AK AY UM ZF

1. 7 x 6 1 1 1 1 1

2. 8 x 9 1 1 1 1 1

3. 9 x 9 1 1 1 1 1

4. 9 x 7 1 1 1 1 1

5. 8 x 6 1 1 1 1 1

6. 7 x 10 1 1 1 1 1

7. 7 x 7 1 1 1 1 1

8. 8 x 10 1 0 1 1 1

9. 7 x 9 1 1 0 1 1

10. 9 x 6 1 1 1 1 1

Jumlah Nilai 100 9 9 100 10 9,6

Persentase 100% 90% 90% 100% 100% 96%

Persentase Yang

Diharapkan 60% 60% 60% 60% 60% 60%

Keterangan: - Jawaban benar mendapat poin 1

- Jawaban salah mendapat poin 0

Tabel 4.5

Persentase Tes Kemampuan Awal, Tes Siklus I, dan Tes Siklus II

No.

Inisial

Peserta

Didik

Persentase

Kemampuan

Awal

Persentase

Siklus I Persentase

Siklus II

Persentase

Yang

Diharapkan

Keterangan

1. AB 30% 50% 100% 60% Meningkat

2. AK 30% 40% 90% 60% Meningkat

3. AY 40% 70% 90% 60% Meningkat

4. UM 30% 60% 100% 60% Meningkat

5. ZF 50% 50% 100% 60% Meningkat

Nilai Rata-Rata 36% 54% 96% 60% Meningkat

Page 134: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Pada saat melakukan tes akhir siklus kedua, peserta didik

AB mengerjakan dengan tenang dan terlihat ada peningkatan

dibandingkan tes sebelumnya. Peserta didik AB berhasil

menjawab sepuluh soal dengan benar, sehingga mendapatkan

nilai sepuluh dengan persentase 100%. Hasil belajar perkalian AB

meningkat 50% setelah diberikan tindakan dengan metode

jarimatika. AB sudah terampil dalam menggunakan metode

jarimatika dan telah mencapai target yang peniliti harapkan.

Peningkatan juga terjadi pada peserta didik AK. Pada tes

akhir siklus kedua ini, AK berhasil mengerjakan sepuluh soal

dengan satu jawaban yang salah yaitu pda soal nomor delapan .

Sehingga nilai yang didapatkan AK adalah sembilan dengan

persentase 90%. Peningkatan hasil belajar perkalian pada peserta

didik AK sebesar 50%. Peserta didik AK sudah memahami dengan

baik penggunaan metode jarimatika, AK sudah tidak terburu-buru

lagi dan sudah terampil dalam mengerjakan soal dengan metode

jarimatika. Peserta didik AK sudah mencapai target yang

diharapkan peneliti.

Peserta didik AY mengerjakan tes akhir siklus kedua

dengan baik. Pada kegiatan di siklus kedua AY hanya masuk

sebanyak dua kali. Sehingga nilai yang didapatkan AY dalam tes

Page 135: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

akhir siklus kedua adalah sembilan dengan persentase 90%. Soal

yang berhasil dijawab AY dengan jawaban yang benar sebanyak

sembilan dari sepuluh soal, sehingga jawaban yang salah hanya

satu soal yaitu pada soal nomor sembilan. Peningkatan hasil

belajar perkalian pada peserta didik AY sebesar 20% dan sudah

mencapai target yang diharapkan peneliti. Walaupun AY sering

tidak masuk, namun AY sudah paham dan terampil dalam

penggunaan metode jarimatika.

Peserta didik UM tidak masuk saat tes akhir siklus kedua

karena sedang sakit. Tes akhir siklus dilakukan UM pada hari

Kamis 26 November 2015 pukul 08.30 WIB. UM mengerjakan

dengan tenang dan cepat. Walaupun mengerjakan dengan cepat,

nilai yang didapatkan UM dalam tes akhir siklus ini adalah sepuluh

dengan persentase 100%. UM berhasil menjawab sepuluh soal

dengan jawaban yang benar. UM mengerjakan tes akhir siklus

kedua ini hanya dalam waktu dua belas menit. Peningkatan hasil

belajar pada peserta didik UM sebesar 40% dan sudah mencapai

target yang diharapkan peneliti.

Peserta didik ZF mengerjakan dengan teliti. Pada siklus

kedua, ZF selalu masuk dan fokus pada setiap pertemuan

sebelumnya, sehingga berdampak positif pada hasil tes akhir

siklus keduanya. ZF mendapatkan nilai sepuluh dengan

Page 136: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

persentase 100%. Soal yang berhasil dijawab ZF dengan jawaban

yang benar sebanyak sepuluh soal. Berdasarkan hasil tersebut,

peserta didik ZF mengalami peningkatan sebesar 50% dalam

berhitung perkalian dan sudah mencapai target yang diharpakan

peneliti.

Setelah melakukan tes akhir siklus kedua, seluruh peserta

didik membahasnya bersama-sama dengan guru untuk

mengetahui letak kesalahannya. Kemudian seluruh peserta didik

diberitahu nilai yang diperolehnya masing-masing.

Grafik peningkatan hasil belajar matematika pokok bahasan

perkalian bilangan 7-9 pada peserta didik tunarungu kelas IV di

SLB Flora Indonesia sebelum dan sesudah diberikan tindakan

pada siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada gambar grafik 4.11.

Page 137: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Gambar 4.11

Grafik Peningkatan Hasil Belajar Perkalian Siklus II

Berdasarkan hasil tes akhir siklus kedua yang telah

dilakukan peserta didik, seluruh peserta didik sudah mencapai

target yang diharapkan peneliti. Nilai rata-rata persentase

peningkatan hasil belajar matematika pokok bahasan perkalian

dengan menggunakan metode jarimatika adalah 96%, dan sudah

mencapai target yang diharapkan peneliti yaitu 60% sehingga

penelitian dihentikan pada siklus kedua.

0

2

4

6

8

10

12

AB AK AY UM ZF

Nilai

Pesert

a D

idik

Inisial Peserta Didik

Tes Kemampuan Awal

Tes Akhir Siklus I

Tes Akhir Siklus II

Page 138: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Nilai rata-rata persentase peningkatan hasil belajar

matematika pokok bahasan perkalian bilangan 7-9 melalui metode

jarimatika diperoleh melalui rumus sebagai berikut:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒

=𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑃𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝐷𝑖𝑑𝑖𝑘

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝐷𝑖𝑑𝑖𝑘𝑥 100%

Sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =48

5𝑥 100%

= 96%

c. Refleksi (Reflection)

Berdasarkan hasil tes dan pengamatan pada kegiatan siklus

dua yang telah dilakukan. Terdapat beberapa pembahasan yang

dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas sebagai pemberi

tindakan secara langsung, yaitu hasil belajar peserta didik setelah

diberikan tindakan selama kurang lebih satu bulan ini (siklus I dan

siklus II) telah mengalami peningkatan dan telah mencapai target

yang telah ditetapkan.

Page 139: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Peneliti melihat seluruh peserta didik sudah memahami

penggunaan rumus perkalian jarimatika dan menerapkannya pada

soal perkalian dengan bilangan yang besar. Seluruh kegiatan di

siklus satu maupun dua sudah sesuai dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran.

Guru merasa penggunaan metode jarimatika ini merupakan

metode yang tepat dalam meningkatkan hasil belajar matematika

dan dapat dikembangkan pada materi perkalian yang lebih tinggi,

contohnya perkalian dua digit seperti enam puluh tujuh dikali

sembilan, dan lain sebagainya.

B. Analisis Data

Setelah pemberian tindakan melalui metode jarimatika pada

pembelajaran matematika pokok bahasan perkalian yang dimulai dari

siklus I hingga siklus II, diperoleh data-data hasil tes yang dianalisis

menggunakan data kuantitatif dan data-data hasil observasi yang

dianalisa menggunakan data kualitatif.

Analisis data kuantitatif dilakukan dengan melihat persentase hasil

tes kemampuan awal, tes siklus I, dan tes siklus II yang telah dilakukan

oleh seluruh peserta didik. Persentase hasil tes kemampuan awal peserta

didik, dengan setelah pemberian tindakan pada siklus I dan siklus II

dapat dilihat pada tabel 4.6.

Page 140: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Tabel 4.6

Persentase Hasil Tes Kemampuan Awal, Tes Siklus I, dan Tes

Siklus II

No

Inisial

Peserta

Didik

Persentase

Tes

Kemampuan

Awal

Persentase

Tes Siklus I

Persentase

Tes Siklus II

Persentase

Yang

Diharapkan

Keterangan

1 AB 30% 50% 100% 60% Meningkat dan tuntas

2 AK 30% 40% 90% 60% Meningkat dan tuntas

3 AY 40% 70% 90% 60% Meningkat dan tuntas

4 UM 30% 60% 100% 60% Meningkat dan tuntas

5 ZF 50% 50% 100% 60% Meningkat dan tuntas

Nilai Rata-Rata 36% 54% 96% 60% Meningkat dan tuntas

Berdasarkan tabel di atas, kemampuan awal seluruh peserta didik

sebelum diberikan tindakan dengan metode jarimatika masih rendah.

Persenatse nilai rata-rata kemampuan awal seluruh peserta didik

tunarungu kelas IV di SLB Flora Indonesia sebesar 36%, hasil tersebut

masih jauh dari persentase yang diharapakan peneliti yaitu 60%.

Peserta didik AB memperoleh skor tiga dengan persentase

kemampuan awal sebesar 30%, sama halnya dengan peserta didik AK

dan UM. AK dan UM memperoleh skor tiga dengan persentase

kemampuan awal sebesar 30%. Peserta didik AY memperoleh skor

Page 141: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

empat dengan persentase kemampuan awal sebesar 40%. Sedangkan

peserta didik ZF memperoleh skor paling tinggi, yaitu lima dengan

persentase kemampuan awal sebesar 50%.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan pada siklus I, beberapa

peserta didik tunarungu kelas IV di SLB Flora Indonesia mengalami

peningkatan perolehan skor. Hanya peserta didik ZF yang tidak

mengalami peningkatan. ZF memperoleh skor lima dengan persentase

kemampuan siklus I sebesar 50% sama seperti kemampuan awal

sebelum diberikan tindakan.

Peserta didik AB mengalami peningkatan dengan memperoleh

skor lima dengan persentase kemampuan siklus I sebesar 50%.

Peningkatan juga terjadi terhadap peserta didik AK yang memperoleh

skor empat dengan persentase kemampuan siklus I sebesar 40%.

Peserta didik AY memperoleh skor tertinggi, yaitu tujuh dengan

persentase kemampuan siklus I sebesar 70%. Peningkatan terakhir juga

terjadi pada peserta didik UM yang memperoleh skor enam dengan

persentase kemampuan siklus I sebesar 60%.

Tingkat penguasaan kemampuan operasi hitung perkalian

bilangan 7-9 pada siklus I secara rata-rata belum mencapai target

minimum keberhasilan yang diharapkan peneliti. Persentase nilai rata-

rata yang diperoleh seluruh peserta didik tunarungu kelas IV di SLB Flora

Indonesia pada siklus I sebesar 54%. Pada kegiatan siklus I, hanya

Page 142: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

peserta didik AY dan UM yang telah melampaui target yang diharapkan

oleh peneliti. Sedangkan kemampuan ketiga peserta didik lainnya masih

belum mencapai target yang diharapkan peneliti. Kemampuan ketiga

peserta didik yang belum mencapai target dan kecepatan berhitung AY

serta UM masih perlu ditingkatkan lagi. Sehingga pemberian tindakan

kelas dalam meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan

perkalian bilangan 7-9 melalui metode jarimatika pada peserta didik

tunarungu kelas IV di SLB Flora Indonesia perlu dilanjutkan ke siklus

berikutnya.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan pada siklus II, seluruh

peserta didik tunarungu kelas IV di SLB Flora Indonesia mengalami

peningkatan perolehan skor yang signifikan dan jauh melampaui target

yang diharapkan peneliti. Nilai sempurna didapatkan oleh peserta didik

AB, UM dan ZF. Ketiga peserta tersebut memperoleh skor 10 dengan

persentase kemampuan siklus II sebesar 100%. Peserta didik AK dan AY

juga melampaui target yang diharapkan peneliti dengan memperoleh skor

sembilan dengan persentase kemampuan siklus Ii sebesar 90%.

Tingkat penguasaan kemampuan operasi hitung perkalian

bilangan 7-9 pada siklus II secara rata-rata sudah mencapai target

minimum keberhasilan yang diharapkan peneliti. Persentase nilai rata-

rata yang diperoleh seluruh peserta didik tunarungu kelas IV di SLB Flora

Indonesia pada siklus II sebesar 96%. Seluruh peserta didik sudah

Page 143: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

mengalami peningkatan dan mencapai target yang diharapkan peneliti.

Sehingga pemberian tindakan kelas dalam meningkatkan hasil belajar

matematika pokok bahasan perkalian bilangan 7-9 melalui metode

jarimatika pada peserta didik tunarungu kelas IV di SLB Flora Indonesia

dihentikan pada siklus kedua.

Analisis data kualitatif dengan cara mengolah hasil catatan pada

lembar observasi yang berupa ceklis dan uraian. Hasil analisis data

kualitatif pada siklus I, peserta didik AB selalu memperhatikan penjelasan

guru dengan baik. Namun peserta didik AB masih kurang paham dengan

peggunaan metode jarimatika, AB masih suka keliru dan kurang teliti

dalam mengalikan nilai satuan pada jarimatika.

Peserta didik AK masih belum menguasai penggunaan jarimatika,

AK masih suka keliru dalam menerapkan metode jarimatika terutama

dalam mengalikan nilai satuan pada jarimatika. Peserta didik AK

terkadang suka tidak fokus saat guru memberikan penjelasan mengenai

materi jarimatika. AK terkadang juga suka mengganggu temannya yang

sedang memperhatikan penjelasan guru.

Peserta didik AY sudah paham dengan penggunaan metode

jarimatika. Walaupun AY hanya hadir selama tiga kali saat pemberian

tindakan di siklus I, AY sangat fokus dan selalu memperhatikan

Page 144: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

penjelasan guru. Sehingga AY memperoleh nilai tes siklus I paling tinggi

di kelas. AY belajar dengan tertib dan disiplin di kelas. Peserta didik AY

juga aktif menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru.

Peserta didik UM juga sudah paham dan menguasai penggunaan

metode jarimatika. Hal tersebut terlihat dari perilaku UM yang selalu aktif

menjawab pertanyaan guru dan mencoba mengerjakannya di papan tulis.

UM selalu fokus saat guru memberikan penjelasan tentang jarimatika.

Namun saat diberikan soal, UM masih suka terburu-buru dalam

mengerjakannya.

Peserta didik ZF awalnya dapat mengikuti pembelajaran dengan

baik. Namun di tiga pertemuan akhir siklus I, ZF tidak fokus dengan

penjelasan guru. ZF cenderung terburu-buru dalam menjawab dan

mengerjakan soal yang diberikan. Di akhir pertemuan siklus I, ZF tidak

masuk sekolah. Sehingga saat dilakukan tes siklus I, ZF banyak

melakukan kesalahan pada soal perkalian sembilan. Jadi dapat

disimpulkan bahwa ZF belum menguasai penggunaan metode jarimatika.

Berdasarkan perbandingan hasil kemampuan pada siklus I, hanya

peserta didik AY dan UM yang mencapai target yang diharapkan peneliti,

sementara peserta didik AB, AK, dan ZF belum mampu untuk mencapai

persentase ketuntasan yang telah ditetapkan yaitu sebesar 60%. Ketiga

Page 145: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

peserta didik ini juga masih keliru dalam menjawab soal perkalian yang

diberikan guru. Oleh karena itu, peneliti melanjutkan penelitian untuk

meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan perkalian

bilangan 7-9 melalui metode jarimatika pada peserta didik tunarungu

kelas IV di SLB Flora Indonesia dengan melaksanakan siklus II.

Hasil analisis data kualitatif pada siklus II, peserta didik AB sudah

paham dalam penggunaan metode jarimatika. AB sudah lebih fokus

dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya di siklus I. Peserta didik AB

tampak lancar dalam mengerjakan soal tes siklus II yang diberikan. AB

mampu menjawab semua pertanyaan dengan benar.

Peserta didik AK juga sudah paham dan menguasai penggunaan

metode jarimatika. AK sudah tidak kebingungan dalam menerapkan

jarimatika ke dalam soal yang diberikan. Peserta didik AK lebih fokus dan

tertib dibandingkan dengan pertemuan di siklus I. Ketika tes siklus II

diberikan, AK terlihat mengerjakan dengan tenang dan lancar, sehingga

mampu menjawab sembilan soal dengan benar.

Peserta didik AY juga sudah paham dan menguasai penggunaan

metode jarimatika. Di siklus kedua AY jarang masuk sekolah, AY hanya

masuk saat pertemuan kedua dan pertemuan terakhir ketika tes siklus II

Page 146: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

diberikan. Sehingga saat diberikan tes siklus II, AY menjawab sembilan

soal dengan benar.

Peserta didik UM selalu hadir saat pemberian tindakan di siklus II.

UM selalu memperhatikan dengan baik dan aktif menjawab pertanyaan

guru. Ketika diberikan tes siklus II, UM mampu mengerjakan seluruh soal

dengan benar dan dengan waktu yang singkat.

Peserta didik ZF mengalami peningkatan yang lebih baik

dibandingkan pada pertemuan sebelumnya di siklus I. ZF lebih fokus dan

aktif dalam kegiatan pembelajaran. Peserta didik ZF sudah paham dalam

penggunaan metode jarimatika dan sudah mampu mengerjakan dengan

tenang dan benar. ZF berhasil menjawab seluruh soal dengan benar

pada tes siklus II.

Berdasarkan perbandingan hasil kemampuan awal sampai siklus

II, tingkat penguasaan seluruh peserta didik di siklus II telah mencapai

target yang diharapkan penelit. Sehingga kegiatan penelitian dihentikan

sampai di siklus II.

Adapun grafik mengenai rekapitulasi persentase hasil belajar

matematika pokok bahasan perkalian bilangan 7-9 pada seluruh peserta

didik mulai dari sebelum pemberian tindakan, setelah tindakan pada

siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada grafik 4.12.

Page 147: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Gambar 4.12

Grafik Nilai Tes Kemampuan Awal, Tes Siklus I, dan Tes Siklus II

Pada grafik di atas dapat dilihat persentase tingkat penguasaan

operasi hitung perkalian bilangan 7-9 pada peserta didik AB sebelum

pemberian tindakan sebesar 30%, kemudian meningkat menjadi 50%

pada siklus I. Hasil pada siklus I ini menunjukkan bahwa peserta didik AB

belum mencapai target yang diharapkan peneliti. Pada akhir siklus II,

penguasaan operasi hitung perkalian bilangan 7-9 peserta didik AB

meningkat lagi menjadi 100% dan telah mencapai target yang peneliti

harapkan yaitu sebesar 60%.

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

AB AK AY UM ZFPers

en

tase N

ilai

Pesert

a D

idik

Inisial Peserta Didik

Tes Kemampuan Awal

Tes Akhir Siklus I

Tes Akhir Siklus II

Target Yang Diharapkan

Page 148: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Persentase tingkat penguasaan operasi hitung perkalian bilangan

7-9 pada peserta didik AK sebelum pemberian tindakan sebesar 30%,

kemudian meningkat menjadi 40% di siklus I. Hasil pada siklus I ini

menunjukkan bahwa peserta didik AK belum mencapai target yang

diharapkan peneliti. Pada akhir siklus II, tingkat penguasaan operasi

hitung perkalian bilangan 7-9 peserta didik AK meningkat lagi menjadi

90% dan telah mencapai target yang peneliti harapkan yaitu sebesar

60%.

Persentase tingkat penguasaan operasi hitung perkalian bilangan

7-9 pada peserta didik AY sebelum pemberian tindakan sebesar 40%,

kemudian meningkat menjadi 70% di siklus I. Hasil pada siklus I ini

menunjukkan bahwa peserta didik AY sudah mencapai target yang

diharapkan peneliti yaitu sebesar 60%. Namun peneliti dan guru kelas

ingin mengembangkan kecepatan dan tingkat penguasaan AY dengan

melanjutkan ke siklus II. Pada akhir siklus II, tingkat penguasaan operasi

hitung perkalian bilangan 7-9 peserta didik AK meningkat lagi menjadi

90% dan telah mencapai target yang peneliti harapkan yaitu sebesar

60%.

Persentase tingkat penguasaan operasi hitung perkalian bilangan

7-9 pada peserta didik UM sebelum pemberian tindakan sebesar 30%,

kemudian meningkat menjadi 60% di siklus I. Hasil pada siklus I ini

Page 149: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

menunjukkan bahwa peserta didik UM sudah mencapai target yang

diharapkan peneliti yaitu sebesar 60%. Namun peneliti dan guru kelas

ingin mengembangkan kecepatan dan tingkat penguasaan UM dengan

melanjutkan ke siklus II. Pada akhir siklus II, tingkat penguasaan operasi

hitung perkalian bilangan 7-9 peserta didik UM meningkat lagi menjadi

100% dan telah mencapai target yang peneliti harapkan yaitu sebesar

60%.

Persentase tingkat penguasaan operasi hitung perkalian bilangan

7-9 pada peserta didik ZF sebelum pemberian tindakan sebesar 50%,

kemudian pada siklus I tidak mengalami peningkatan, dan tetap

memperoleh 50%. Hasil pada siklus I ini menunjukkan bahwa peserta

didik ZF belum mencapai target yang diharapkan peneliti. Pada akhir

siklus II, tingkat penguasaan operasi hitung perkalian bilangan 7-9

peserta didik AK meningkat lagi menjadi 100% dan telah mencapai target

yang peneliti harapkan yaitu sebesar 60%.

Berdasarkan persentase hasil belajar matematika pokok bahasan

perkalian bilangan 7-9 pada setiap peserta didik mulai dari sebelum

pemberian tindakan, setelah tindakan pada siklus I, dan setelah tindakan

pada siklus II dapat diperoleh nilai rata-rata kelas yang terdapat dalam

grafik 4.13.

Page 150: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Gambar 4.13

Grafik Persentase Nilai Rata-Rata Tes Kemampuan Awal, Tes Siklus

I, dan Tes Siklus II

Pada grafik di atas dapat dilihat persentase tingkat penguasaan

operasi hitung perkalian bilangan 7-9 pada seluruh peserta didik kelas IV

di SLB Flora Indonesia sebelum pemberian tindakan sebesar 36%,

kemudian meningkat menjadi 54% pada siklus I. Hasil pada siklus I ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata seluruh peserta didik belum mencapai

target yang diharapkan peneliti. Pada akhir siklus II, penguasaan operasi

hitung perkalian bilangan 7-9 seluruh peserta didik kelas IV di SLB Flora

Indonesia meningkat lagi menjadi 96% dan telah mencapai target yang

peneliti harapkan yaitu sebesar 60%.

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Persentase Rata-Rata Nilai Seluruh Peserta Didik

Tes Kemampuan Awal

Tes Akhir Siklus I

Tes Akhir Siklus II

Persentase Yang Diharapkan

Page 151: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Berdasarkan perbandingan hasil kemampuan awal sampai siklus

II, tingkat penguasaan operasi hitung perkalian bilangan 7-9 telah

mencapai target yang diharapkan peneliti. Dengan kata lain, penggunaan

metode jarimatika dapat meningkatkan hasil belajar matematika pokok

bahasan perkalian bilangan 7-9 pada peserta didik tunarungu kelas IV di

SLB B Flora Indonesia.

C. Hasil Penelitian

Berdasarkan pelaksanaan pemberian tindakan yang telah

dilakukan di siklus I dan siklus II, maka penggunaan metode jarimatika

terhadap peningkatan hasil belajar matematika pokok bahasan perkalian

bilangan 7-9 pada peserta didik tunarungu kelas IV di SLB Flora

Indonesia telah berhasil dan mencapai target yang telah ditetapkan oleh

peneliti.

Berdasarkan hasil analisis, penggunaan metode jarimatika dapat

mempermudah peserta didik untuk mengerjakan soal latihan perkalian

bilangan 7-9. Hal ini dilihat berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan

oleh peserta didik selama sebelum pemberian tindakan, setelah tindakan

siklus I, dan setelah tindakan siklus II yang terus mengalami peningkatan.

Media pendukung yang digunakan pada saat pemberian tindakan

metode jarimatika adalah gambar jari-jari yang melambangkan sebuah

Page 152: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

bilangan dalam jarimatika dan visualisasi cara penggunaan rumus

jarimatika yang dapat mempermudah pemberian tindakan. Guru juga

menggunakan papan reward yang berguna untuk meningkatkan motivasi

dari peserta didik untuk menjawab setiap soal yang diberikan guru karena

setiap soal yang berhasil peserta didik jawab dengan benar akan

mendapat reward berupa stiker bintang yang dapat ditukarkan dengan

hadiah.

D. Interpretasi Hasil Analisis

Penelitian ini dapat dikatakan sudah berhasil untuk meningkatkan

hasil belajar matematika pokok bahasan perkalian bilangan 7-9 melalui

metode jarimatika pada peserta didik tunarungu kelas IV di SLB Flora

Indonesia karena penguasaan yang didapatkan peserta didik sudah

mencapai persentase yang diharapkan peneliti yaitu 60% dari tindakan

yang sudah dilakukan pada kegiatan siklus I dan siklus II.

Berikut ini hasil analisis perbandingan antara kemampuan awal

sebelum dan setelah diberikan tindakan pada siklus I yang diperoleh dari

hasil belajar matematika pokok bahasan perkalian bilangan 7-9 pada

peserta didik tunarungu dapat dilihat pada tabel 4.7.

Page 153: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Tabel 4.7

Perbandingan Persentase Kemampuan Awal dan Siklus I

No.

Inisial

Peserta

Didik

Presentase

Kemampuan

Awal

Presentase

Siklus I

Presentase

Yang

Diharapkan

Keterangan

1. AB 30% 50% 60% Meningkat

2. AK 30% 40% 60% Meningkat

3. AY 40% 70% 60% Meningkat

4. UM 30% 60% 60% Meningkat

5. ZF 50% 50% 60% Tetap

Nilai Rata-Rata 36% 54% 60% Meningkat

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa kegiatan

pembelajaran pada siklus I dalam meningkatkan hasil belajar matematika

pokok bahasan perkalian bilangan 7-9 pada peserta didik tunarungu

mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil kemampuan

awal, namun hanya dua peserta didik yang mampu mencapai persentase

yang diharapkan peneliti yaitu sebesar 60%. Belum tercapainya hasil

yang diharapkan ini karena beberapa peserta didik belum terlalu

memahami cara kerja operasi hitung perkalian bilangan 7-9 melalui

penggunaan metode jarimatika dikarenakan pada saat kegiatan

pembelajaran beberapa peserta didik masih kurang fokus dalam

memperhatikan penjelasan guru. Beberapa peserta didik juga masih

kurang teliti dan terburu-buru dalam mengerjakan soal perkalian yang

Page 154: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

diberikan. Maka dari itu penelitian ini dilanjutkan dengan melaksanakan

siklus II.

Analisis perbandingan antara kemampuan awal sebelum dan

setelah diberikan tindakan pada siklus II yang diperoleh berdasarkan

hasil belajar matematika pokok bahasan perkalian bilangan 7-9 pada

peserta didik tunarungu dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8

Perbandingan Persentase Kemampuan Awal dan Siklus II

No.

Inisial

Peserta

Didik

Presentase

Kemampuan

Awal

Presentase

Siklus II

Presentase

Yang

Diharapkan

Keterangan

1. AB 30% 100% 60% Meningkat

dan tuntas

2. AK 30% 90% 60% Meningkat

dan tuntas

3. AY 40% 90% 60% Meningkat

dan tuntas

4. UM 30% 100% 60% Meningkat

dan tuntas

5. ZF 50% 100% 60% Meningkat

dan tuntas

Nilai Rata-Rata 36% 96% 60% Meningkat

dan tuntas

Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat hasil yang diperoleh

peserta didik pada siklus II mengalami peningkatan dan sudah mencapai

persentase penguasaan yang diharapkan peneliti yaitu sebesar 60%.

Peningkatan penguasaan ini terjadi karena seluruh peserta didik sudah

Page 155: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

lebih paham, fokus, dan aktif pada kegiatan pembelajaran di siklus II.

Seluruh peserta didik juga sudah tidak terburu-buru dan lebih teliti dalam

mengerjakan soal perkalian yang diberikan. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar matematika pokok

bahasan perkalian bilangan 7-9 melalui metode jarimatika pada peserta

didik tunarungu kelas IV, dibutuhkan konsenterasi yang baik serta latihan

evaluasi yang cukup agar peserta didik dapat terbiasa dalam berhitung

perkalian menggunakan jarimatika dan mencapai target yang diharapkan

peneliti.

E. Keterbatasan Penelitian

Mengacu pada hasil tindakan yang telah dilakukan pada siklus I

dan II, penelitian ini mengalami keterbatasan pada waktu yang diberikan

dalam pelaksanaan tindakan yang hanya 35 menit dalam satu jam

pelajaran. Sehingga beberapa peserta didik masih keliru dan kurang

paham dalam penggunaan metode jarimatika pada siklus I. Lalu

manajemen kelas berupa tata ruang kelas yang sempit dan kurang

teratur menyebabkan mobilitas peserta didik menjadi terganggu.

Penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar matematika pokok

bahasan perkalian melalui metode jarimatika pada peserta didik

tunarungu kelas IV di SLB Flora Indonesia. Namun materi operasi hitung

perkalian yang diteliti hanya terbatas pada bilangan 7-9 dan subjek

Page 156: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

penelitian pada penelitian ini adalah peserta didik tunarungu kelas IV di

SLB Flora Indonesia dengan karakteristik tunarungu ringan dan sedang.

Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan dan memperbaiki

keterbatasan yang ada dalam penelitian ini.

Page 157: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat

disimpulkan adanya perubahan pada hasil belajar matematika pokok

bahasan perkalian bilangan 7-9 pada peserta didik tunarungu melalui

penggunaan metode jarimatika yang dilaksanakan di SLB Flora

Indonesia Jakarta Selatan.

Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa penggunaan metode

jarimatika dapat meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan

perkalian pada peserta didik tunarungu kelas IV SLB Flora Indonesia

khususnya pada perkalian 7-9. Sebelum diberikan tindakan, kemampuan

seluruh peserta didik dalam operasi hitung perkalian billangan 7-9 masih

rendah. Hal ini diketahui berdasarkan nilai yang diperoleh setiap peserta

didik pada tes kemampuan awal yang belum mencapai target yang

diharapkan peneliti. Setelah diberi tindakan pada siklus I, kemampuan

seluruh peserta didik dalam operasi hitung perkalian bilangan 7-9

mengalami peningkatan, akan tetapi tidak semua peserta didik mencapai

target yang telah ditetapkan oleh peneliti.

Page 158: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Pada siklus I peserta didik sudah mulai memahami nilai puluhan

dan satuan, serta lambang jari yang melambangkan lambang bilangan

yang digunakan dalam metode jarimatika. Penerapan metode jarimatika

pada siklus I belum dilakukan secara maksimal dikarenakan peserta didik

tunarungu masih kurang dalam konsentrasi, dan masih belum memahami

cara menerapkan metode jarimatika pada operasi hitung perkalian

dengan baik. Sehingga pada siklus I dapat disimpulkan belum semua

peserta didik mencapai target yang peneliti tetapkan dan kemudian

dilanjutkan dengan tindakan siklus II.

Pada kegiatan siklus II diperoleh bahwa kemampuan seluruh

peserta didik dalam operasi hitung perkalian bilangan 7-9 sudah

mencapai target yang diharapkan peneliti. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan dengan penggunaan metode jarimatika dapat meningkatkan

hasil belajar matematika pokok bahasan perkalian bilangan 7-9 pada

peserta didik tunarungu kelas IV di SLB Flora Indonesia.

Dengan demikian penggunaan metode jarimatika dalam

meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan perkalian

bilangan 7-9 pada peserta didik tunarungu kelas IV SLB Flora Indonesia

dinyatakan berhasil.

Page 159: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian maka implikasi yang dapat diuraikan

antara lain:

1. Proses pembelajaran operasi hitung perkalian melalui penggunaan

metode jarimatika membuat materi yang dipelajari menjadi

menyenangkan dan tidak membosankan karena guru melibatkan

seluruh peserta didik secara langsung dan peserta didik diajak

untuk berperan secara aktif dalam mengeksplorasi kemampuan

berhitungnya melalui jari-jari tangan mereka sendiri.

2. Proses pembelajaran operasi hitung perkalian melalui penggunaan

metode jarimatika dapat meningkatkan kecepatan berhitung

seluruh peserta didik hanya dengan melalui tiga langkah, yaitu

menjumlahkan nilai puluhan pada jari yang terbuka, mengalikan

nilai satuan pada jari yang tertutup, dan menjumlahkan hasil dari

penjumlahan dan perkalian nilai puluhan dan satuan tersebut.

3. Proses pembelajaran operasi hitung perkalian melalui penggunaan

metode jarimatika menampilkan visualisasi proses berhitung yang

sangat mudah dipahami oleh peserta didik tunarungu yang

cenderung pemata.

4. Dengan demikian penggunaan metode jarimatika merupakan salah

satu metode yang tepat pada mata pelajaran matematika pokok

bahasan perkalian bilangan 7-9, sehingga diharapkan guru dapat

Page 160: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

menguasai metode tersebut agar dapat meningkatkan hasil belajar

matematika pada peserta didik tunarungu.

C. Saran

Saran dari penelitian yang telah dilakukan peneliti untuk beberapa

pihak, yaitu:

1. Bagi Sekolah

Sekolah dapat membuat kebijakan berupa pelatihan metode

jarimatika untuk seluruh guru di SLB Flora Indonesia, sehingga

metode ini dapat menjadi pilihan guru dalam pembelajaran

matematika khususnya pada operasi hitung perkalian.

2. Bagi Guru

Penggunaan metode jarimatika dapat digunakan dalam proses

pembelajaran matematika pokok bahasan yang lainnya, seperti

operasi hitung campuran yang melibatkan operasi hitung perkalian,

operasi hitung perkalian dua digit, dan lain sebagainya.

3. Bagi Peserta Didik

Penggunaan metode jarimatika ini terus diterapkan dalam kegiatan

pembelajaran matematika agar tidak cepat lupa dalam cara

penggunaannya.

Page 161: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya yang ingin mengembangkan atau menerapkan

metode jarimatika pada operasi hitung perkalian dapat dilanjutkan

dengan menyesuaikan materi sesuai tingkat kebutuhan peserta

didik dan memperbaiki keterbatasan yang ada dalam penelitian ini.

Page 162: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi, & Widodo Supriyono. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2013.

Anas Sudijono. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. 2012.

Asep Jihad, dan Abdul Hari. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo. 2008.

Aunurrahman. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. 2009.

Bandi Delphie. Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: Refika Aditama. 2006.

Budi Manfaat. Membumikan Matematika. Jakarta: Eduvision Publishing. 2010.

Darwan Syah, dkk. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Diadit Media. 2009.

Direktorat PLB. Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi; (Buku 2) Identifikasi Anak Luar Biasa. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. 2003.

Eveline Siregar, dan Hartini Nara. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ghalia Indonesia. 2010.

Haenudin. Pendidikan Siswa Berkebutuhan Khusus Tunarungu. Bandung: Luxima, 2013.

Hendra. Metode Jarimatika Tekhnik Berhitung Cepat Menguasai Perkalian Dengan Jari Tangan. Jakarta: Bintang Indonesia. 2012.

Jujun S. Suriasumantri. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. 2005.

Lani Bunawan, dan Cecilia Susiala Yuwati. Penguasaan Bahasa Anak Tunarungu. Jakarta: Yayasan Santi Rama. 2000.

M Khafid, dan Suyati. Matematika Penekanan Pada Berhitung Kelas 3A.

Jakarta: Erlangga, 2004.

Page 163: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Marsudi Raharjo, dkk. Pembelajaran Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian BIlangan Cacah di SD. Sleman: Departemen Pendidikan Nasional Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika. 2009.

Martini Jamaris. Kesulitan Belajar Perspektif, Assessmen, dan Penanggulangannya. Jakarta: Yayasan Penamas Murni. 2009.

Martini Jamaris. Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan. Bogor: Ghalia Indonesia. 2013.

Meutia Rin Diani. Mata Yang Mendengar Arsitektur Bagi Tunarungu. Yogyakarta: Lamalera. 2012.

Mohammad Efendi. Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2006.

Mulyono Abdurrahman. Anak Berkesulitan Belajar: Teori, Diagnosis, dan Remedialnya. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2012.

Murray R, Spiegel. Seri Buku Schaum Teori Dan Soal-Soal Matematika Dasar Jakarta: Erlangga. 1999.

Permanarian Somad. Ortopedagogik Anak Tunarungu. Jakarta: Ditjen Dikti Depdikbud. 1996.

Septi Peni Wulandari. Jarimatika Penambahan & Pengurangan. Jakarta: PT Kawan Pustaka. 2009.

Simanjuntak, Lisnawati. Metode Mengajar Matematika. Jakarta: PT Rineka Cipta. 1992.

Sitiatava Rizema Putra. Berbagai Alat Bantu untuk Memudahkan Belajar Matematika. Yogyakarta: Diva Press. 2012.

Smith, Deborah Deutsch & Naomi Chowdhuri Tyler. Introduction to Special Education: Making a Difference. New Jersey: Pearson Education.

2010.

Sujono. Pengajaran Matematika untuk Sekolah Menengah. Jakarta: Depdikbud. 1998.

Suyadi. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: DIVA Press. 2011.

Syaiful Bahri Djamarah, dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2013.

Page 164: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Syaiful Bahri Djamarah. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2011.

Tim Bina Matematika. Rumus Matematika SD 4,5,6 Dan Pembelajarannya. Jakarta: Pustaka Makmur. 2012.

Atiaturrahmaniah. “Penerapan Metode Jarimatika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa SDN 2 Pancor”, <http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php /edc/article/view/31/28> (Diunduh tanggal 21 Agustus 2015). 2011.

Joan Purnama Manapa. Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi Perkalian Dengan Penerapan Metode Jarimatika Pada Siswa SDN Taimanu Kabupaten Sumba Timur Kelas IV Semester 1 Tahun Pelajaran 2013/ 2014.<http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4959/2/T1_202009111_Full%20text.pdf> (Diunduh tanggal 31 Agustus 2015). 2014.

Sabar Rutoto, dkk, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Metode Jarimatika Dalam Pembelajaran Matematika SD Materi Perkalian Siswa Kelas III MI Nu Wasilatut Taqwa Tenggeles Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus Tahun Ajaran 2012/2013. <file:///C:/Users/Windows%208/Downloads/268-888-1-PB.pdf> (Diunduh tanggal 31 Agustus 2015). 2012.

Page 165: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1
Page 166: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

LAMPIRAN 1

Instrumen

Jenis Sekolah : SLB Flora Indonesia

Penyusun : Agung Syahrial Nugroho

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IV / I

Bentuk Soal : Isian

Indikator Nomor

soal

Soal

Menghitung

jawaban dari soal

perkalian 7

dengan bilangan

pengali yang besar

(6-10)

1

6

7

9

7 x 6 = ...............................

7 x 10 = ...............................

7 x 7 = ...............................

7 x 9 = ...............................

Menghitung

jawaban dari soal

perkalian 8

dengan bilangan

pengali yang besar

(6-10)

2

5

8

8 x 9 = ...............................

8 x 6 = ...............................

8 x 10 = ……………………...

Menghitung

jawaban dari soal

perkalian 9

dengan bilangan

pengali yang besar

(6-10)

3

4

10

9 x 9 = ...............................

9 x 7 = ...............................

9 x 6 = ……………………...

Page 167: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

LAMPIRAN 2

Ayo kita berhitung! Kerjakan soal di bawah ini dengan benar !!

1. 7 x 6 = ...............................

2. 8 x 9 = ...............................

3. 9 x 9 = ...............................

4. 9 x 7 = ...............................

5. 8 x 6 = ...............................

6. 7 x 10 = ...............................

7. 7 x 7 = ...............................

8. 8 x 10 = ……………………...

9. 7 x 9 = ...............................

10. 9 x 6 = ……………………...

NAMA :

KELAS :

Score

Page 168: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

LAMPIRAN 3

Lembar Observasi Proses Pembelajaran

Siklus/Pertemuan :

Hari/Tanggal :

No Aspek Pengamatan Hasil Pengamatan

Keterangan Ya Tidak

Aktivitas Guru

1. Guru menyiapkan media

pembelajaran

2. Guru mengkondisikan

kelas

3.

Guru mengucapkan

salam dan menyapa

seluruh peserta didik

4. Guru melakukan

apersepsi

5.

Guru menyampaikan

materi dan kegiatan

yang akan dilakukan

6. Guru menjelaskan

metode jarimatika

7.

Guru membimbing peserta didik dalam menerapkan metode jarimatika

8.

Guru mengamati

peserta didik selama

proses pemberian

tindakan

9. Guru melakukan refleksi

berupa pertanyaan

10. Guru memberikan

Page 169: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

reward dan punishment

11. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama

Aktivitas Peserta Didik

1. Peserta didik menjawab salam dari guru

2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru

3. Peserta didik belajar dengan tertib dan disiplin

4. Peserta didik melakukan operasi hitung perkalian menggunakan jarimatika

5. Peserta didik aktif menjawab pertanyaan yang diberikan guru

6. Peserta didik mendapatkan reward dan punishment

Page 170: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

LAMPIRAN 4

Lembar Penilaian Proses Belajar Setiap Individu

Siklus/Pertemuan :

Hari/Tanggal :

No. Aspek Pengamatan AB AK AY UM ZF

1. Peserta didik memperhatikan

penjelasan guru

2. Peserta didik merespon saat

guru memberikan materi

3. Peserta didik belajar dengan

tertib dan disiplin

4. Peserta didik melakukan operasi

hitung perkalian menggunakan

jarimatika

5. Peserta didik aktif menjawab

pertanyaan yang diberikan guru

6. Peserta didik menjawab seluruh

pertanyaan guru dengan benar

Keterangan : () Ya

( - ) Tidak

Page 171: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SLB FLORA INDONESIA

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / I

Alokasi Waktu : 1 JP (1 x 35 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam

karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak

mulia

B. Kompetensi Dasar

3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang

hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan

benda konkrit

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Menghitung jawaban dari soal perkalian 7 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Menghitung jawaban dari soal perkalian 8 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Siklus I / Pertemuan I

Page 172: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Menghitung jawaban dari soal perkalian 9 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

D. Materi Pembelajaran

Mengenalkan lambang bilangan dalam metode jarimatika

Mengenalkan konsep puluhan dan satuan yang digunakan dalam

metode jarimatika

E. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

pendahuluan

Guru mengucapkan salam dan menyapa

seluruh peserta didik

Guru menyampaikan materi dan kegiatan

yang akan dilakukan

5 menit

Kegiatan inti Guru menyajikan gambar jari tangan, lalu

membimbing murid untuk mengamati gambar

tersebut. Setelah itu guru bertanya kepada

peserta didik “gambar apa ini?”. Peserta didik

mengeksplorasi pengalamannya tentang

gambar tersebut dengan menjawab pertanyaan

dari guru. Setelah peserta didik menjawab,

guru merespon jawaban peserta didik dengan

memberi tahu maksud gambar jari tangan

tersebut.

Kemudian guru menjelaskan lambang jari

yang digunakan dalam melambangkan

bilangan enam, bilangan tujuh, bilangan

delapan, bilangan sembilan, dan bilangan

sepuluh dalam metode jarimatika. Peserta

didik diminta untuk menirukan jari tangannya

sesuai dengan gambar yang ditampilkan dan

menyebutkannya bersama-sama. Kegiatan ini

melatih memori peserta didik dalam

25 menit

Page 173: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

memahami konsep lambang bilangan yang

digunakan dalam metode jarimatika.

Lalu guru meminta peserta didik untuk

melambangkan bilangan enam sampai sepuluh

dengan jari tangannya secara individu. Guru

mengamati kegiatan tersebut untuk dapat

memahami apakah peserta didik sudah paham

dengan konsep bilangan yang digunakan

dalam metode jarimatika. Jika sudah paham,

guru memberikan reward berupa pujian dan

stiker bintang di papan reward. Jika belum

paham, guru memberikan remedial terhadap

peserta didik tersebut.

Setelah itu guru menjelaskan nilai puluhan dan

satuan pada metode jarimatika. Nilai puluhan

ditunjukkan oleh jari yang terbuka, sedangkan

nilai satuan ditunjukkan dengan jari yang

tertutup. Peserta didik diminta untuk

menghitung nilai puluhan dan satuan pada

lambang bilangan enam, bilangan tujuh,

bilangan delapan, bilangan sembilan, dan

bilangan sepuluh secara bersama-sama.

Setelah melakukan secara bersama-sama, guru

bertanya kepada peserta didik mengenai nilai

puluhan dan satuan yang terdapat pada

bilangan enam, bilangan tujuh, bilangan

delapan, bilangan sembilan, dan bilangan

sepuluh secara individu. Kegiatan ini

bertujuan untuk mengetahui pemahaman

peserta didik mengenai konsep nilai puluhan

dan satuan pada metode jarimatika. Guru

memberikan reward kepada peserta didik yang

mampu mengikuti pembelajaran dengan baik

berupa pujian dan stiker bintang pada papan

Page 174: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

reward. Lalu memberikan remedial kepada

peserta didik yang belum mampu mengikuti

pembelajaran dengan baik.

Kegiatan

penutup

Peserta didik dan guru menyimpulkan

bersama-sama mengenai apa yang telah

dipelajari dan dilakukan hari ini, serta meminta

peserta didik untuk mengingatnya

Guru memberikan reward dan motivasi kepada

peserta didik yang dapat mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan baik maupun yang

kurang baik

Guru dan peserta didik mengucapkan

Alhamdulillah sebagai bentuk rasa syukur

kepada Allah SWT

Guru mempersilahkan peserta didik untuk

beristirahat dan bermain

5 menit

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Proses Belajar

Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan

pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir

b. Penilaian Hasil Belajar

Menggunakan tes lisan mengenai pemahaman konsep bilangan serta

puluhan dan satuan dalam metode jarimatika

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remedial

Guru mengulang konsep lambang bilangan yang digunakan dalam

metode jarimatika bagi peserta didik yang belum memahami

Guru memberi perbaikan bagi peserta didik yang belum mampu

membedakan nilai puluhan dan satuan pada metode jarimatika

Guru memberi gambar dan penjelasan yang lebih jelas kepada

peserta didik yang belum memahami lambang bilangan serta

konsep puluhan dan satuan pada metode jarimatika

Page 175: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

b. Pengayaan

Jika peserta didik sudah paham mengenai konsep lambang

bilangan yang digunakan dalam metode jarimatika, maka guru

memberi reward dan soal tambahan

Jika peserta didik sudah mampu membedakan nilai puluhan dan

satuan pada metode jarimatika, maka guru memberikan reward dan

tugas tambahan pada peserta didik

Jika peserta didik sudah paham tentang lambang bilangan serta

konsep puluhan dan satuan pada metode jarimatika, maka guru

memberikan reward kepada peserta didik tersebut dan

mencukupkan kegiatan pembelajaran

G. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/Alat

Gambar jari-jari tangan

Jari-jari tangan kita sendiri

2. Bahan

Buku Metode Jarimatika

Handout

3. Sumber Belajar

Pendidik

Peserta didik

Alat dan bahan yang digunakan

Jakarta, 23 Oktober 2015

Guru kelas

Ratmi Wahyuni, S.Pd

NIP. 196807251992032004

Mengetahui

Kepala SLB Flora Indonesia

Sutapa, S.Pd

NIP. 196411211992031005

Page 176: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SLB FLORA INDONESIA

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / I

Alokasi Waktu : 1 JP (1 x 35 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,

dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,

dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar

3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang

hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan

benda konkrit

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Menghitung jawaban dari soal perkalian 7 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Menghitung jawaban dari soal perkalian 8 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Menghitung jawaban dari soal perkalian 9 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Siklus I / Pertemuan II

Page 177: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

D. Materi Pembelajaran

Mengajarkan langkah-langkah penggunaan rumus jarimatika pada

perkalian 7-9

E. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

pendahuluan

Guru mengucapkan salam dan menyapa

seluruh peserta didik

Guru menyampaikan materi dan kegiatan

yang akan dilakukan

5 menit

Kegiatan inti Guru menyajikan gambar dua buah jari

tangan, lalu guru memberi tahu maksud dari

gambar dua jari tangan tersebut yaitu

merupakan langkah awal dalam berhitung

perkalian dengan metode jarimatika.

Contohnya perkalian tujuh dikali delapan,

maka gambar kedua jari yang ditampilkan

adalah jari yang melambangkan bilangan tujuh

dan jari yang melambangkan bilangan

delapan.

Kemudian guru meminta peserta didik untuk

menirukan jari tangannya sesuai dengan

gambar yang ditampilkan dan menyebutkan

bentuk operasi hitungnya bersama-sama.

Kegiatan ini melatih memori peserta didik

untuk memahami konsep langkah awal

perkalian yang digunakan dalam metode

jarimatika.

Lalu guru melakukan refleksi kecil berupa tes

lisan dengan meminta peserta didik dalam

melambangkan lambang bilangan sesuai

dengan soal yang diucapkan guru. Guru

25 menit

Page 178: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

mengamati kegiatan tersebut untuk dapat

memahami apakah peserta didik sudah paham

dengan langkah awal perkalian yang

digunakan dalam metode jarimatika. Jika

sudah paham, guru memberikan reward

berupa pujian dan stiker bintang di papan

reward. Jika belum paham, guru memberikan

remedial terhadap peserta didik tersebut.

Setelah itu guru menjelaskan rumus perkalian

yang digunakan pada metode jarimatika yaitu

(B+B) + (TxT) melalui gambar. Maksud dari

rumus tersebut adalah kedua jari yang terbuka

dijumlahkan, sedangkan kedua jari yang

tertutup dikalikan. Hasil dari penjumlahan jari

yang terbuka dan perkalian jari yang tertutup

saling dijumlahkan maka akan diketahui hasil

dari perkalian tersebut.

Kemudian guru memberikan contoh soal

operasi hitung perkalian. Peserta didik diminta

untuk menghitung jumlah kedua jari terbuka

yang bernilai puluhan dan mengalikan kedua

jari tertutup yang bernilai satuan sesuai

dengan soal yang diberikan. Setelah

mengetahui hasil dari penjumlahan kedua jari

yang terbuka dan perkalian kedua jari yang

tertutup, guru meminta peserta didik untuk

menjumlahkan hasil penjumlahan dan hasil

perkalian tersebut untuk mengetahui hasil dari

soal perkalian yang diberikan guru.

Setelah melakukan secara bersama-sama, guru

meminta peserta didik untuk melakukan

secara individu. Kegiatan ini bertujuan untuk

mengetahui pemahaman peserta didik

mengenai cara berhitung perkalian dengan

Page 179: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

metode jarimatika. Guru memberikan reward

kepada peserta didik yang mampu mengikuti

pembelajaran dengan baik berupa pujian dan

stiker bintang pada papan reward. Lalu

memberikan remedial kepada peserta didik

yang belum mampu mengikuti pembelajaran

dengan baik.

Kegiatan

penutup

Peserta didik dan guru menyimpulkan

bersama-sama mengenai apa yang telah

dipelajari dan dilakukan hari ini, serta meminta

peserta didik untuk mengingatnya

Guru memberikan reward dan motivasi kepada

peserta didik yang dapat mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan baik maupun yang

kurang baik

Guru dan peserta didik mengucapkan

Alhamdulillah sebagai bentuk rasa syukur

kepada Allah SWT

Guru mempersilahkan peserta didik untuk

beristirahat dan bermain

5 menit

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Proses Belajar

Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan

pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir

b. Penilaian Hasil Belajar

Menggunakan tes lisan mengenai pemahaman konsep langkah-langkah

dan penerapan rumus perkalian pada metode jarimatika

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remedial

Guru mengulang langkah awal operasi hitung perkalian dalam

metode jarimatika bagi peserta didik yang belum memahami

Page 180: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Guru memberi perbaikan bagi peserta didik yang belum mampu

menerapkan rumus perkalian pada metode jarimatika

Guru memberi gambar dan penjelasan yang lebih jelas kepada

peserta didik yang belum memahami langkah-langkah penggunaan

rumus perkalian pada metode jarimatika.

b. Pengayaan

Jika peserta didik sudah paham mengenai langkah awal operasi

hitung perkalian dalam metode jarimatika, maka guru memberi

reward dan soal tambahan

Jika peserta didik sudah mampu menerapkan rumus perkalian pada

metode jarimatika, maka guru memberikan reward dan tugas

tambahan pada peserta didik

Jika peserta didik sudah paham tentang langkah awal serta

penerapan rumus perkalian pada metode jarimatika, maka guru

memberikan reward kepada peserta didik tersebut dan

mencukupkan kegiatan pembelajaran

G. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/Alat

Gambar jari-jari tangan

Jari-jari tangan kita sendiri

2. Bahan

Buku Metode Jarimatika

Handout

3. Sumber Belajar

Pendidik

Peserta didik

Alat dan bahan yang digunakan

Jakarta, 27 Oktober 2015

Guru kelas

Ratmi Wahyuni, S.Pd

NIP. 196807251992032004

Mengetahui

Kepala SLB Flora Indonesia

Sutapa, S.Pd

NIP. 196411211992031005

Page 181: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SLB FLORA INDONESIA

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / I

Alokasi Waktu : 1 JP (1 x 35 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam

karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak

mulia

B. Kompetensi Dasar

3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang

hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan

benda konkrit

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Menghitung jawaban dari soal perkalian 7 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Menghitung jawaban dari soal perkalian 8 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Menghitung jawaban dari soal perkalian 9 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Siklus I / Pertemuan III

Page 182: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

D. Materi Pembelajaran

Menerapkan jarimatika pada perkalian tujuh

E. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

pendahuluan

Guru mengucapkan salam dan menyapa

seluruh peserta didik

Guru menyampaikan materi dan kegiatan

yang akan dilakukan

5 menit

Kegiatan inti Guru melakukan penjelasan kembali mengenai

langkah-langkah cara berhitung perkalian

dengan metode jarimatika seperti pada

pertemuan sebelumnya. Kemudian guru

menerapkannya pada perkalian tujuh.

Guru memberikan demonstrasi mengenai

langkah-langkah penggunaan jarimatika pada

perkalian tujuh dan meminta peserta didik

untuk menirukan jari tangannya sesuai dengan

contoh yang diberikan guru secara bersama-

sama. Kegiatan ini melatih memori peserta

didik untuk memahami penerapan metode

jarimatika pada perkalian tujuh.

Lalu guru melakukan refleksi kecil berupa tes

lisan dengan meminta peserta didik dalam

berhitung perkalian sesuai dengan soal yang

diucapkan guru dalam perkalian tujuh secara

individu. Guru mengamati kegiatan tersebut

untuk dapat memahami apakah peserta didik

sudah paham dengan penerapan perkalian

tujuh yang digunakan dalam metode

jarimatika. Jika sudah paham, guru

memberikan reward berupa pujian dan stiker

25 menit

Page 183: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

bintang di papan reward. Jika belum paham,

guru memberikan remedial terhadap peserta

didik tersebut.

Kegiatan

penutup

Peserta didik dan guru menyimpulkan

bersama-sama mengenai apa yang telah

dipelajari dan dilakukan hari ini, serta meminta

peserta didik untuk mengingatnya

Guru memberikan reward dan motivasi kepada

peserta didik yang dapat mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan baik maupun yang

kurang baik

Guru dan peserta didik mengucapkan

Alhamdulillah sebagai bentuk rasa syukur

kepada Allah SWT

Guru mempersilahkan peserta didik untuk

beristirahat dan bermain

5 menit

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Proses Belajar

Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan

pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir

b. Penilaian Hasil Belajar

Menggunakan tes lisan mengenai pemahaman konsep perkalian tujuh

dengan metode jarimatika

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remedial

Guru mengulang langkah-langkah mengenai cara berhitung pada

perkalian tujuh yang digunakan dalam metode jarimatika bagi

peserta didik yang belum memahami

Guru memberi gambar dan penjelasan yang lebih jelas kepada

peserta didik yang belum memahami cara berhitung perkalian

tujuh dengan metode jarimatika.

Page 184: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

b. Pengayaan

Jika peserta didik sudah paham mengenai cara berhitung pada

perkalian tujuh dengan metode jarimatika, maka guru memberi

reward dan soal tambahan.

Jika peserta didik sudah paham ketika diberi soal tambahan, maka

pembelajaran dicukupkan pada hari tersebut.

G. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/Alat

Gambar jari-jari tangan

Jari-jari tangan kita sendiri

2. Bahan

Buku Metode Jarimatika

Handout

3. Sumber Belajar

Pendidik

Peserta didik

Alat dan bahan yang digunakan

Jakarta, 30 Oktober 2015

Guru kelas

Ratmi Wahyuni, S.Pd

NIP. 196807251992032004

Mengetahui

Kepala SLB Flora Indonesia

Sutapa, S.Pd

NIP. 196411211992031005

Page 185: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SLB FLORA INDONESIA

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / I

Alokasi Waktu : 1 JP (1 x 35 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam

karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak

mulia

B. Kompetensi Dasar

3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang

hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan

benda konkrit

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Menghitung jawaban dari soal perkalian 7 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Menghitung jawaban dari soal perkalian 8 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Menghitung jawaban dari soal perkalian 9 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Siklus I / Pertemuan IV

Page 186: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

D. Materi Pembelajaran

Menerapkan jarimatika pada perkalian delapan

E. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

pendahuluan

Guru mengucapkan salam dan menyapa

seluruh peserta didik

Guru menyampaikan materi dan kegiatan

yang akan dilakukan

5 menit

Kegiatan inti Guru melakukan penjelasan kembali mengenai

langkah-langkah cara berhitung perkalian

dengan metode jarimatika seperti pada

pertemuan sebelumnya. Kemudian guru

menerapkannya pada perkalian delapan.

Guru memberikan demonstrasi mengenai

langkah-langkah penggunaan jarimatika pada

perkalian delapan dan meminta peserta didik

untuk menirukan jari tangannya sesuai dengan

contoh yang diberikan guru secara bersama-

sama. Kegiatan ini melatih memori peserta

didik untuk memahami penerapan metode

jarimatika pada perkalian delapan.

Lalu guru melakukan refleksi kecil berupa tes

lisan dengan meminta peserta didik dalam

berhitung perkalian sesuai dengan soal yang

diucapkan guru dalam perkalian delapan

secara individu. Guru mengamati kegiatan

tersebut untuk dapat memahami apakah

peserta didik sudah paham dengan penerapan

perkalian delapan yang digunakan dalam

metode jarimatika. Jika sudah paham, guru

memberikan reward berupa pujian dan stiker

25 menit

Page 187: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

bintang di papan reward. Jika belum paham,

guru memberikan remedial terhadap peserta

didik tersebut.

Kegiatan

penutup

Peserta didik dan guru menyimpulkan

bersama-sama mengenai apa yang telah

dipelajari dan dilakukan hari ini, serta meminta

peserta didik untuk mengingatnya

Guru memberikan reward dan motivasi kepada

peserta didik yang dapat mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan baik maupun yang

kurang baik

Guru dan peserta didik mengucapkan

Alhamdulillah sebagai bentuk rasa syukur

kepada Allah SWT

Guru mempersilahkan peserta didik untuk

beristirahat dan bermain

5 menit

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Proses Belajar

Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan

pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir

b. Penilaian Hasil Belajar

Menggunakan tes lisan mengenai pemahaman konsep perkalian

delapan dengan metode jarimatika

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remedial

Guru mengulang langkah-langkah mengenai cara berhitung pada

perkalian delapan yang digunakan dalam metode jarimatika bagi

peserta didik yang belum memahami

Guru memberi gambar dan penjelasan yang lebih jelas kepada

peserta didik yang belum memahami cara berhitung perkalian

delapan dengan metode jarimatika.

Page 188: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

b. Pengayaan

Jika peserta didik sudah paham mengenai cara berhitung pada

perkalian delapan dengan metode jarimatika, maka guru memberi

reward dan soal tambahan.

Jika peserta didik sudah paham ketika diberi soal tambahan, maka

pembelajaran dicukupkan pada hari tersebut.

G. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/Alat

Gambar jari-jari tangan

Jari-jari tangan kita sendiri

2. Bahan

Buku Metode Jarimatika

Handout

3. Sumber Belajar

Pendidik

Peserta didik

Alat dan bahan yang digunakan

Jakarta, 3 November 2015

Guru kelas

Ratmi Wahyuni, S.Pd

NIP. 196807251992032004

Mengetahui

Kepala SLB Flora Indonesia

Sutapa, S.Pd

NIP. 196411211992031005

Page 189: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SLB FLORA INDONESIA

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / I

Alokasi Waktu : 1 JP (1 x 35 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam

karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak

mulia

B. Kompetensi Dasar

3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang

hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan

benda konkrit

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Menghitung jawaban dari soal perkalian 7 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Menghitung jawaban dari soal perkalian 8 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Menghitung jawaban dari soal perkalian 9 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Siklus I / Pertemuan V

Page 190: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

D. Materi Pembelajaran

Menerapkan jarimatika pada perkalian sembilan

E. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

pendahuluan

Guru mengucapkan salam dan menyapa

seluruh peserta didik

Guru menyampaikan materi dan kegiatan

yang akan dilakukan

5 menit

Kegiatan inti Guru melakukan penjelasan kembali mengenai

langkah-langkah cara berhitung perkalian

dengan metode jarimatika seperti pada

pertemuan sebelumnya. Kemudian guru

menerapkannya pada perkalian sembilan.

Guru memberikan demonstrasi mengenai

langkah-langkah penggunaan jarimatika pada

perkalian sembilan dan meminta peserta didik

untuk menirukan jari tangannya sesuai dengan

contoh yang diberikan guru secara bersama-

sama. Kegiatan ini melatih memori peserta

didik untuk memahami penerapan metode

jarimatika pada perkalian sembilan.

Lalu guru melakukan refleksi kecil berupa tes

lisan dengan meminta peserta didik dalam

berhitung perkalian sesuai dengan soal yang

diucapkan guru dalam perkalian sembilan

secara individu. Guru mengamati kegiatan

tersebut untuk dapat memahami apakah

peserta didik sudah paham dengan penerapan

perkalian sembilan yang digunakan dalam

metode jarimatika. Jika sudah paham, guru

memberikan reward berupa pujian dan stiker

25 menit

Page 191: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

bintang di papan reward. Jika belum paham,

guru memberikan remedial terhadap peserta

didik tersebut.

Kegiatan

penutup

Peserta didik dan guru menyimpulkan

bersama-sama mengenai apa yang telah

dipelajari dan dilakukan hari ini, serta meminta

peserta didik untuk mengingatnya

Guru memberikan reward dan motivasi kepada

peserta didik yang dapat mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan baik maupun yang

kurang baik

Guru dan peserta didik mengucapkan

Alhamdulillah sebagai bentuk rasa syukur

kepada Allah SWT

Guru mempersilahkan peserta didik untuk

beristirahat dan bermain

5 menit

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Proses Belajar

Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan

pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir

b. Penilaian Hasil Belajar

Menggunakan tes lisan mengenai pemahaman konsep perkalian

sembilan dengan metode jarimatika

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remedial

Guru mengulang langkah-langkah mengenai cara berhitung pada

perkalian sembilan yang digunakan dalam metode jarimatika bagi

peserta didik yang belum memahami

Guru memberi gambar dan penjelasan yang lebih jelas kepada

peserta didik yang belum memahami cara berhitung perkalian

sembilan dengan metode jarimatika.

Page 192: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

b. Pengayaan

Jika peserta didik sudah paham mengenai cara berhitung pada

perkalian sembilan dengan metode jarimatika, maka guru memberi

reward dan soal tambahan.

Jika peserta didik sudah paham ketika diberi soal tambahan, maka

pembelajaran dicukupkan pada hari tersebut.

G. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/Alat

Gambar jari-jari tangan

Jari-jari tangan kita sendiri

2. Bahan

Buku Metode Jarimatika

Handout

3. Sumber Belajar

Pendidik

Peserta didik

Alat dan bahan yang digunakan

Jakarta, 6 November 2015

Guru kelas

Ratmi Wahyuni, S.Pd

NIP. 196807251992032004

Mengetahui

Kepala SLB Flora Indonesia

Sutapa, S.Pd

NIP. 196411211992031005

Page 193: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SLB FLORA INDONESIA

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / I

Alokasi Waktu : 1 JP (1 x 35 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam

karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak

mulia

B. Kompetensi Dasar

3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang

hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan

benda konkrit

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Menghitung jawaban dari soal perkalian 7 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Menghitung jawaban dari soal perkalian 8 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Menghitung jawaban dari soal perkalian 9 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Siklus II / Pertemuan I

Page 194: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

D. Materi Pembelajaran

Menerapkan jarimatika pada perkalian tujuh

E. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

pendahuluan

Guru mengucapkan salam dan menyapa

seluruh peserta didik

Guru menyampaikan materi dan kegiatan

yang akan dilakukan

5 menit

Kegiatan inti Guru melakukan penjelasan mengenai

langkah-langkah cara berhitung perkalian

dengan metode jarimatika beserta dengan

rumus yang digunakannya. Kemudian guru

menerapkannya pada perkalian tujuh.

Guru memberikan demonstrasi mengenai

langkah-langkah penggunaan jarimatika pada

perkalian tujuh dan meminta peserta didik

untuk menirukan jari tangannya sesuai dengan

contoh yang diberikan guru secara bersama-

sama. Kegiatan ini melatih memori peserta

didik untuk memahami penerapan metode

jarimatika pada perkalian tujuh. Guru

memberikan penekanan terhadap rumus yang

digunakan dalam operasi hitung perkalian

pada metode jarimatika terutama dalam

mengalikan nilai satuan. Hal ini bertujuan agar

peserta didik tidak keliru dalam berhitung

perkalian dengan jarimatika.

Lalu guru melakukan refleksi kecil berupa tes

lisan dengan meminta peserta didik dalam

berhitung perkalian sesuai dengan soal yang

diucapkan guru dalam perkalian tujuh secara

25 menit

Page 195: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

individu dan bergiliran. Hal ini bertujuan agar

seluruh peserta didik dapat menjawab

pertanyaan yang ditanyakan guru dengan tidak

terburu-buru. Guru mengamati kegiatan

tersebut untuk dapat memahami apakah

peserta didik sudah paham dengan penerapan

perkalian tujuh yang digunakan dalam metode

jarimatika. Jika sudah paham, guru

memberikan reward berupa pujian dan stiker

bintang di papan reward. Jika belum paham,

guru memberikan remedial terhadap peserta

didik tersebut.

Kegiatan

penutup

Peserta didik dan guru menyimpulkan

bersama-sama mengenai apa yang telah

dipelajari dan dilakukan hari ini, serta meminta

peserta didik untuk mengingatnya

Guru memberikan reward dan motivasi kepada

peserta didik yang dapat mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan baik maupun yang

kurang baik

Guru dan peserta didik mengucapkan

Alhamdulillah sebagai bentuk rasa syukur

kepada Allah SWT

Guru mempersilahkan peserta didik untuk

beristirahat dan bermain

5 menit

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Proses Belajar

Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan

pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir

b. Penilaian Hasil Belajar

Menggunakan tes lisan mengenai pemahaman konsep perkalian tujuh

dengan metode jarimatika

Page 196: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remedial

Guru mengulang langkah-langkah mengenai cara berhitung pada

perkalian tujuh yang digunakan dalam metode jarimatika bagi

peserta didik yang belum memahami

Guru memberi gambar dan penjelasan yang lebih jelas kepada

peserta didik yang belum memahami cara berhitung perkalian

tujuh dengan metode jarimatika.

b. Pengayaan

Jika peserta didik sudah paham mengenai cara berhitung pada

perkalian tujuh dengan metode jarimatika, maka guru memberi

reward dan soal tambahan.

Jika peserta didik sudah paham ketika diberi soal tambahan, maka

pembelajaran dicukupkan pada hari tersebut.

G. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/Alat

Gambar jari-jari tangan

Jari-jari tangan kita sendiri

2. Bahan

Buku Metode Jarimatika

Handout

3. Sumber Belajar

Pendidik

Peserta didik

Alat dan bahan yang digunakan

Jakarta, 13 November 2015

Guru kelas

Ratmi Wahyuni, S.Pd

NIP. 196807251992032004

Mengetahui

Kepala SLB Flora Indonesia

Sutapa, S.Pd

NIP. 196411211992031005

Page 197: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SLB FLORA INDONESIA

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / I

Alokasi Waktu : 1 JP (1 x 35 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam

karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak

mulia

B. Kompetensi Dasar

3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang

hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan

benda konkrit

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Menghitung jawaban dari soal perkalian 7 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Menghitung jawaban dari soal perkalian 8 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Menghitung jawaban dari soal perkalian 9 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Siklus II / Pertemuan II

Page 198: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

D. Materi Pembelajaran

Menerapkan jarimatika pada perkalian delapan

E. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

pendahuluan

Guru mengucapkan salam dan menyapa

seluruh peserta didik

Guru menyampaikan materi dan kegiatan

yang akan dilakukan

5 menit

Kegiatan inti Guru melakukan penjelasan mengenai

langkah-langkah cara berhitung perkalian

dengan metode jarimatika beserta dengan

rumus yang digunakannya. Kemudian guru

menerapkannya pada perkalian delapan.

Guru memberikan demonstrasi mengenai

langkah-langkah penggunaan jarimatika pada

perkalian delapan dan meminta peserta didik

untuk menirukan jari tangannya sesuai dengan

contoh yang diberikan guru secara bersama-

sama. Kegiatan ini melatih memori peserta

didik untuk memahami penerapan metode

jarimatika pada perkalian delapan. Guru

memberikan penekanan terhadap rumus yang

digunakan dalam operasi hitung perkalian

pada metode jarimatika terutama dalam

mengalikan nilai satuan. Hal ini bertujuan agar

peserta didik tidak keliru dalam berhitung

perkalian dengan jarimatika.

Lalu guru melakukan refleksi kecil berupa tes

lisan dengan meminta peserta didik dalam

berhitung perkalian sesuai dengan soal yang

diucapkan guru dalam perkalian delapan

25 menit

Page 199: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

secara individu dan bergiliran. Hal ini

bertujuan agar seluruh peserta didik dapat

menjawab pertanyaan yang ditanyakan guru

dengan tidak terburu-buru. Guru mengamati

kegiatan tersebut untuk dapat memahami

apakah peserta didik sudah paham dengan

penerapan perkalian delapan yang digunakan

dalam metode jarimatika. Jika sudah paham,

guru memberikan reward berupa pujian dan

stiker bintang di papan reward. Jika belum

paham, guru memberikan remedial terhadap

peserta didik tersebut.

Kegiatan

penutup

Peserta didik dan guru menyimpulkan

bersama-sama mengenai apa yang telah

dipelajari dan dilakukan hari ini, serta meminta

peserta didik untuk mengingatnya

Guru memberikan reward dan motivasi kepada

peserta didik yang dapat mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan baik maupun yang

kurang baik

Guru dan peserta didik mengucapkan

Alhamdulillah sebagai bentuk rasa syukur

kepada Allah SWT

Guru mempersilahkan peserta didik untuk

beristirahat dan bermain

5 menit

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Proses Belajar

Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan

pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir

b. Penilaian Hasil Belajar

Menggunakan tes lisan mengenai pemahaman konsep perkalian

delapan dengan metode jarimatika

Page 200: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remedial

Guru mengulang langkah-langkah mengenai cara berhitung pada

perkalian delapan yang digunakan dalam metode jarimatika bagi

peserta didik yang belum memahami

Guru memberi gambar dan penjelasan yang lebih jelas kepada

peserta didik yang belum memahami cara berhitung perkalian

delapan dengan metode jarimatika.

b. Pengayaan

Jika peserta didik sudah paham mengenai cara berhitung pada

perkalian delapan dengan metode jarimatika, maka guru memberi

reward dan soal tambahan.

Jika peserta didik sudah paham ketika diberi soal tambahan, maka

pembelajaran dicukupkan pada hari tersebut.

G. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/Alat

Gambar jari-jari tangan

Jari-jari tangan kita sendiri

2. Bahan

Buku Metode Jarimatika

Handout

3. Sumber Belajar

Pendidik

Peserta didik

Alat dan bahan yang digunakan

Jakarta, 17 November 2015

Guru kelas

Ratmi Wahyuni, S.Pd

NIP. 196807251992032004

Mengetahui

Kepala SLB Flora Indonesia

Sutapa, S.Pd

NIP. 196411211992031005

Page 201: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SLB FLORA INDONESIA

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IV / I

Alokasi Waktu : 1 JP (1 x 35 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam

karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak

mulia

B. Kompetensi Dasar

3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang

hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan

benda konkrit

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Menghitung jawaban dari soal perkalian 7 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Menghitung jawaban dari soal perkalian 8 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Menghitung jawaban dari soal perkalian 9 dengan bilangan pengali

yang besar (6-10)

Siklus II / Pertemuan III

Page 202: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

D. Materi Pembelajaran

Menerapkan jarimatika pada perkalian sembilan

E. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

pendahuluan

Guru mengucapkan salam dan menyapa

seluruh peserta didik

Guru menyampaikan materi dan kegiatan

yang akan dilakukan

5 menit

Kegiatan inti Guru melakukan penjelasan mengenai

langkah-langkah cara berhitung perkalian

dengan metode jarimatika beserta dengan

rumus yang digunakannya. Kemudian guru

menerapkannya pada perkalian sembilan.

Guru memberikan demonstrasi mengenai

langkah-langkah penggunaan jarimatika pada

perkalian sembilan dan meminta peserta didik

untuk menirukan jari tangannya sesuai dengan

contoh yang diberikan guru secara bersama-

sama. Kegiatan ini melatih memori peserta

didik untuk memahami penerapan metode

jarimatika pada perkalian sembilan. Guru

memberikan penekanan terhadap rumus yang

digunakan dalam operasi hitung perkalian

pada metode jarimatika terutama dalam

mengalikan nilai satuan. Hal ini bertujuan agar

peserta didik tidak keliru dalam berhitung

perkalian dengan jarimatika.

Lalu guru melakukan refleksi kecil berupa tes

lisan dengan meminta peserta didik dalam

berhitung perkalian sesuai dengan soal yang

diucapkan guru dalam perkalian sembilan

25 menit

Page 203: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

secara individu dan bergiliran. Hal ini

bertujuan agar seluruh peserta didik dapat

menjawab pertanyaan yang ditanyakan guru

dengan tidak terburu-buru. Guru mengamati

kegiatan tersebut untuk dapat memahami

apakah peserta didik sudah paham dengan

penerapan perkalian sembilan yang digunakan

dalam metode jarimatika. Jika sudah paham,

guru memberikan reward berupa pujian dan

stiker bintang di papan reward. Jika belum

paham, guru memberikan remedial terhadap

peserta didik tersebut.

Kegiatan

penutup

Peserta didik dan guru menyimpulkan

bersama-sama mengenai apa yang telah

dipelajari dan dilakukan hari ini, serta meminta

peserta didik untuk mengingatnya

Guru memberikan reward dan motivasi kepada

peserta didik yang dapat mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan baik maupun yang

kurang baik

Guru dan peserta didik mengucapkan

Alhamdulillah sebagai bentuk rasa syukur

kepada Allah SWT

Guru mempersilahkan peserta didik untuk

beristirahat dan bermain

5 menit

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Proses Belajar

Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan

pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir

b. Penilaian Hasil Belajar

Menggunakan tes lisan mengenai pemahaman konsep perkalian

sembilan dengan metode jarimatika

Page 204: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remedial

Guru mengulang langkah-langkah mengenai cara berhitung pada

perkalian sembilan yang digunakan dalam metode jarimatika bagi

peserta didik yang belum memahami

Guru memberi gambar dan penjelasan yang lebih jelas kepada

peserta didik yang belum memahami cara berhitung perkalian

sembilan dengan metode jarimatika.

b. Pengayaan

Jika peserta didik sudah paham mengenai cara berhitung pada

perkalian sembilan dengan metode jarimatika, maka guru memberi

reward dan soal tambahan.

Jika peserta didik sudah paham ketika diberi soal tambahan, maka

pembelajaran dicukupkan pada hari tersebut.

G. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/Alat

Gambar jari-jari tangan

Jari-jari tangan kita sendiri

2. Bahan

Buku Metode Jarimatika

Handout

3. Sumber Belajar

Pendidik

Peserta didik

Alat dan bahan yang digunakan

Jakarta, 20 November 2015

Guru kelas

Ratmi Wahyuni, S.Pd

NIP. 196807251992032004

Mengetahui

Kepala SLB Flora Indonesia

Sutapa, S.Pd

NIP. 196411211992031005

Page 205: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

LAMPIRAN 6

Hasil Observasi Proses Pembelajaran

Siklus/Pertemuan : 1/1

Hari/Tanggal : Jumat, 23 Oktober 2015

No Aspek Pengamatan Hasil Pengamatan

Keterangan Ya Tidak

Aktivitas Guru

1. Guru menyiapkan media

pembelajaran

Guru menyiapkan media

pembelajaran berupa

gambar

2. Guru mengkondisikan

kelas

Guru mengkondisikan

kelas agar peserta didik

tertib

3.

Guru mengucapkan

salam dan menyapa

seluruh peserta didik

Guru mengucapkan

salam dan menanyakan

kabar peserta didik

4. Guru melakukan

apersepsi

Guru tidak melakukan

apersepsi, sebab materi

jarimatika hari ini adalah

materi pertama yang

akan diberikan

5.

Guru menyampaikan

materi dan kegiatan

yang akan dilakukan

Guru memberitahu

bahwa hari ini akan

belajar tentang lambang

bilangan, serta nilai

puluhan dan satuan

pada metode jarimatika

6. Guru menjelaskan

metode jarimatika

Guru mengenalkan

metode jarimatika dan

menjelaskannya mulai

dari lambang bilangan,

serta nilai puluhan dan

satuan pada metode

Page 206: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

jarimatika

7.

Guru membimbing peserta didik dalam menerapkan metode jarimatika

Guru membimbing peserta didik dengan cara demonstrasi

8.

Guru mengamati

peserta didik selama

proses pemberian

tindakan

Guru memperhatikan

kinerja peserta didik,

dan membetulkan

apabila ada yang salah

9.

Guru melakukan

evaluasi berupa

pertanyaan secara lisan

Guru melakukan

evaluasi dengan

memberikan

pertanyaan-pertanyaan

mengenai lambang

bilangan, serta nilai

puluhan dan satuan

pada metode jarimatika

10. Guru memberikan

reward dan punishment

Guru memberikan

reward berupa pujian

dan stiker bintang

kepada peserta didik

yang menjawab dengan

benar

11. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama

Guru menyimpulkan dengan mengulang materi secara singkat, guna memperkuat ingatan peserta didik

Aktivitas Peserta Didik

1. Peserta didik menjawab salam dari guru

Seluruh peserta didik menjawab salam dari guru

2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru

Salah satu peserta didik tidak memperhatikan dengan baik

Page 207: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

3. Peserta didik belajar dengan tertib dan disiplin

Seluruh peserta didik tertib dan teratur

4. Peserta didik melakukan operasi hitung perkalian menggunakan jarimatika

Seluruh peserta didik menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan jarimatika

5. Peserta didik aktif menjawab pertanyaan yang diberikan guru

Seluruh peserta didik antusias untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru

6. Peserta didik mendapatkan reward dan punishment

Seluruh peserta didik mendapat reward dengan jumlah yang berbeda-beda

Page 208: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Hasil Observasi Proses Pembelajaran

Siklus/Pertemuan : 1/2

Hari/Tanggal : Selasa, 27 Oktober 2015

No Aspek Pengamatan Hasil Pengamatan

Keterangan Ya Tidak

Aktivitas Guru

1. Guru menyiapkan media

pembelajaran

Guru menyiapkan media

pembelajaran berupa

gambar

2. Guru mengkondisikan

kelas

Guru mengkondisikan

kelas agar peserta didik

tertib

3.

Guru mengucapkan

salam dan menyapa

seluruh peserta didik

Guru mengucapkan

salam dan menanyakan

kabar peserta didik

4. Guru melakukan

apersepsi

Guru melakukan

apersepsi, mengenai

lambang bilangan pada

jarimatika

5.

Guru menyampaikan

materi dan kegiatan

yang akan dilakukan

Guru memberitahu

bahwa hari ini akan

belajar tentang langkah-

langkah berhitung

perkalian menggunakan

jarimatika

6. Guru menjelaskan

metode jarimatika

Guru menjelaskan

langkah-langkah

berhitung perkalian

menggunakan jarimatika

7.

Guru membimbing peserta didik dalam menerapkan metode jarimatika

Guru membimbing peserta didik dengan cara demonstrasi

8. Guru mengamati Guru memperhatikan

Page 209: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

peserta didik selama

proses pemberian

tindakan

kinerja peserta didik,

dan membetulkan

apabila ada yang salah

9.

Guru melakukan

evaluasi berupa

pertanyaan secara lisan

Guru melakukan

evaluasi dengan

memberikan

pertanyaan-pertanyaan

mengenai langkah-

langkah perkalian

menggunakan jarimatika

10. Guru memberikan

reward dan punishment

Guru memberikan

reward berupa pujian

dan stiker bintang

kepada peserta didik

yang menjawab dengan

benar

11. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama

Guru menyimpulkan dengan mengulang materi secara singkat, guna memperkuat ingatan peserta didik

Aktivitas Peserta Didik

1. Peserta didik menjawab salam dari guru

Seluruh peserta didik menjawab salam dari guru

2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru

Seluruh peserta didik memperhatikan dengan baik

3. Peserta didik belajar dengan tertib dan disiplin

Seluruh peserta didik tertib dan teratur

4. Peserta didik melakukan operasi hitung perkalian menggunakan jarimatika

Seluruh peserta didik menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan jarimatika

Page 210: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

5. Peserta didik aktif menjawab pertanyaan yang diberikan guru

Sebagian peserta didik antusias untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru, dan sebagian ada yang kurang aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru

6. Peserta didik mendapatkan reward dan punishment

Seluruh peserta didik mendapat reward dengan jumlah yang berbeda-beda

Page 211: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Hasil Observasi Proses Pembelajaran

Siklus/Pertemuan : 1/3

Hari/Tanggal : Jumat, 30 Oktober 2015

No Aspek Pengamatan Hasil Pengamatan

Keterangan Ya Tidak

Aktivitas Guru

1. Guru menyiapkan media

pembelajaran

Guru tidak menyiapkan

media gambar, namun

menuliskan rumus

perkalian jarimatika di

papan tulis

2. Guru mengkondisikan

kelas

Guru mengkondisikan

kelas agar peserta didik

tertib

3.

Guru mengucapkan

salam dan menyapa

seluruh peserta didik

Guru mengucapkan

salam dan menanyakan

kabar peserta didik

4. Guru melakukan

apersepsi

Guru melakukan

apersepsi, mengenai

langkah-langkah

berhitung menggunakan

jarimatika

5.

Guru menyampaikan

materi dan kegiatan

yang akan dilakukan

Guru memberitahu

bahwa hari ini akan

belajar tentang

berhitung perkalian tujuh

menggunakan jarimatika

6. Guru menjelaskan

metode jarimatika

Guru menjelaskan

langkah-langkah

berhitung perkalian tujuh

menggunakan jarimatika

Page 212: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

7.

Guru membimbing peserta didik dalam menerapkan metode jarimatika

Guru membimbing peserta didik dengan cara demonstrasi

8.

Guru mengamati

peserta didik selama

proses pemberian

tindakan

Guru memperhatikan

kinerja peserta didik,

dan membetulkan

apabila ada yang salah

9.

Guru melakukan

evaluasi berupa

pertanyaan secara lisan

Guru melakukan

evaluasi dengan

memberikan

pertanyaan-pertanyaan

mengenai perkalian

tujuh secara adu cepat

10. Guru memberikan

reward dan punishment

Guru memberikan

reward berupa pujian

dan stiker bintang

kepada peserta didik

yang menjawab dengan

benar

11. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama

Guru menyimpulkan dengan mengulang materi secara singkat, guna memperkuat ingatan peserta didik

Aktivitas Peserta Didik

1. Peserta didik menjawab salam dari guru

Seluruh peserta didik menjawab salam dari guru

2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru

Seluruh peserta didik memperhatikan dengan baik

3. Peserta didik belajar dengan tertib dan disiplin

Seluruh peserta didik tertib dan teratur

4. Peserta didik melakukan operasi hitung perkalian

Seluruh peserta didik menjawab pertanyaan

Page 213: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

menggunakan jarimatika guru dengan menggunakan jarimatika

5. Peserta didik aktif menjawab pertanyaan yang diberikan guru

Salah satu peserta didik kurang aktif untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru

6. Peserta didik mendapatkan reward dan punishment

Seluruh peserta didik mendapat reward dengan jumlah yang berbeda-beda

Page 214: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Hasil Observasi Proses Pembelajaran

Siklus/Pertemuan : 1/4

Hari/Tanggal : Selasa, 3 November 2015

No Aspek Pengamatan Hasil Pengamatan

Keterangan Ya Tidak

Aktivitas Guru

1. Guru menyiapkan media

pembelajaran

Guru tidak menyiapkan

media gambar, namun

menuliskan rumus

perkalian jarimatika di

papan tulis

2. Guru mengkondisikan

kelas

Guru mengkondisikan

kelas agar peserta didik

tertib

3.

Guru mengucapkan

salam dan menyapa

seluruh peserta didik

Guru mengucapkan

salam dan menanyakan

kabar peserta didik

4. Guru melakukan

apersepsi

Guru melakukan

apersepsi, mengenai

perkalian tujuh

menggunakan jarimatika

5.

Guru menyampaikan

materi dan kegiatan

yang akan dilakukan

Guru memberitahu

bahwa hari ini akan

belajar tentang

berhitung perkalian

delapan menggunakan

jarimatika

6. Guru menjelaskan

metode jarimatika

Guru menjelaskan

langkah-langkah

berhitung perkalian

delapan menggunakan

jarimatika

Page 215: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

7.

Guru membimbing peserta didik dalam menerapkan metode jarimatika

Guru membimbing peserta didik dengan cara demonstrasi

8.

Guru mengamati

peserta didik selama

proses pemberian

tindakan

Guru memperhatikan

kinerja peserta didik,

dan membetulkan

apabila ada yang salah

9.

Guru melakukan

evaluasi berupa

pertanyaan secara lisan

Guru melakukan

evaluasi dengan

memberikan

pertanyaan-pertanyaan

mengenai perkalian

delapan secara adu

cepat

10. Guru memberikan

reward dan punishment

Guru memberikan

reward berupa pujian

dan stiker bintang

kepada peserta didik

yang menjawab dengan

benar

11. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama

Guru menyimpulkan dengan mengulang materi secara singkat, guna memperkuat ingatan peserta didik

Aktivitas Peserta Didik

1. Peserta didik menjawab salam dari guru

Seluruh peserta didik menjawab salam dari guru

2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru

Salah satu peserta didik tidak memperhatikan dengan baik

3. Peserta didik belajar dengan tertib dan disiplin

Sebagian peserta didik ada yang bercanda dan usil saat sedang belajar

4. Peserta didik melakukan Seluruh peserta didik

Page 216: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

operasi hitung perkalian menggunakan jarimatika

menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan jarimatika

5. Peserta didik aktif menjawab pertanyaan yang diberikan guru

Sebagian peserta didik ada yang tidak aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru

6. Peserta didik mendapatkan reward dan punishment

Seluruh peserta didik mendapat reward dengan jumlah yang berbeda-beda

Page 217: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Hasil Observasi Proses Pembelajaran

Siklus/Pertemuan : 1/5

Hari/Tanggal : Jumat, 6 November 2015

No Aspek Pengamatan Hasil Pengamatan

Keterangan Ya Tidak

Aktivitas Guru

1. Guru menyiapkan media

pembelajaran

Guru tidak menyiapkan

media gambar, namun

menuliskan rumus

perkalian jarimatika di

papan tulis

2. Guru mengkondisikan

kelas

Guru mengkondisikan

kelas agar peserta didik

tertib

3.

Guru mengucapkan

salam dan menyapa

seluruh peserta didik

Guru mengucapkan

salam dan menanyakan

kabar peserta didik

4. Guru melakukan

apersepsi

Guru melakukan

apersepsi, mengenai

perkalian delapan

menggunakan jarimatika

5.

Guru menyampaikan

materi dan kegiatan

yang akan dilakukan

Guru memberitahu

bahwa hari ini akan

belajar tentang

berhitung perkalian

sembilan menggunakan

jarimatika

6. Guru menjelaskan

metode jarimatika

Guru menjelaskan

langkah-langkah

berhitung perkalian

sembilan menggunakan

jarimatika

Page 218: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

7.

Guru membimbing peserta didik dalam menerapkan metode jarimatika

Guru membimbing peserta didik dengan cara demonstrasi

8.

Guru mengamati

peserta didik selama

proses pemberian

tindakan

Guru memperhatikan

kinerja peserta didik,

dan membetulkan

apabila ada yang salah

9.

Guru melakukan

evaluasi berupa

pertanyaan secara lisan

Guru melakukan

evaluasi dengan

memberikan

pertanyaan-pertanyaan

mengenai perkalian

Sembilan secara adu

cepat

10. Guru memberikan

reward dan punishment

Guru memberikan

reward berupa pujian

dan stiker bintang

kepada peserta didik

yang menjawab dengan

benar

11. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama

Guru menyimpulkan dengan mengulang materi secara singkat, guna memperkuat ingatan peserta didik

Aktivitas Peserta Didik

1. Peserta didik menjawab salam dari guru

Seluruh peserta didik menjawab salam dari guru

2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru

Seluruh peserta didik memperhatikan dengan baik

3. Peserta didik belajar dengan tertib dan disiplin

Seluruh peserta didik belajar dengan tertib dan teratur

4. Peserta didik melakukan Seluruh peserta didik

Page 219: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

operasi hitung perkalian menggunakan jarimatika

menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan jarimatika

5. Peserta didik aktif menjawab pertanyaan yang diberikan guru

Seluruh peserta didik aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru

6. Peserta didik mendapatkan reward dan punishment

Seluruh peserta didik mendapat reward dengan jumlah yang berbeda-beda

Page 220: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Hasil Observasi Proses Pembelajaran

Siklus/Pertemuan : 1/6

Hari/Tanggal : Selasa, 10 November 2015

No Aspek Pengamatan Hasil Pengamatan

Keterangan Ya Tidak

Aktivitas Guru

1. Guru menyiapkan media

pembelajaran

Guru tidak menyiapkan

media gambar, dan

tidak menuliskan rumus

karena hari ini adalah

tes siklus I

2. Guru mengkondisikan

kelas

Guru mengkondisikan

kelas agar peserta didik

tertib

3.

Guru mengucapkan

salam dan menyapa

seluruh peserta didik

Guru mengucapkan

salam dan menanyakan

kabar peserta didik

4. Guru melakukan

apersepsi

Guru tidak melakukan

apersepsi

5.

Guru menyampaikan

materi dan kegiatan

yang akan dilakukan

Guru memberitahu

bahwa hari ini akan

diadakan tes

6. Guru menjelaskan

metode jarimatika

Guru tidak menjelaskan

metode jarimatika

karena peserta didik

sedang melakukan tes

7.

Guru membimbing peserta didik dalam menerapkan metode jarimatika

Guru membiarkan peserta didik mengerjakan tes dengan caranya sendiri

8.

Guru mengamati

peserta didik selama

proses pemberian

tindakan

Guru memperhatikan

kinerja peserta didik,

dan menegur peserta

didik yang menyontek

Page 221: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

9.

Guru melakukan

evaluasi berupa

pertanyaan secara lisan

Guru tidak melakukan

evaluasi

10. Guru memberikan

reward dan punishment

Guru tidak memberikan

reward maupun

punishment, namun

guru mengucapkan

terimakasih karena telah

mengerjakan dengan

baik

11. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama

Guru tidak menyimpulkan materi tes

Aktivitas Peserta Didik

1. Peserta didik menjawab salam dari guru

Seluruh peserta didik menjawab salam dari guru

2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru

Seluruh peserta didik memperhatikan dengan baik

3. Peserta didik belajar dengan tertib dan disiplin

Seluruh peserta didik mengerjakan tes dengan tertib dan teratur

4. Peserta didik melakukan operasi hitung perkalian menggunakan jarimatika

Seluruh peserta didik menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan jarimatika

5. Peserta didik aktif menjawab pertanyaan yang diberikan guru

Seluruh peserta didik aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru

6. Peserta didik mendapatkan reward dan punishment

Seluruh peserta didik tidak mendapat reward dan punishment

Page 222: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Hasil Observasi Proses Pembelajaran

Siklus/Pertemuan : 2/1

Hari/Tanggal : Jumat, 13 November 2015

No Aspek Pengamatan Hasil Pengamatan

Keterangan Ya Tidak

Aktivitas Guru

1. Guru menyiapkan media

pembelajaran

Guru tidak menyiapkan

media gambar, namun

menuliskan rumus

perkalian jarimatika di

papan tulis

2. Guru mengkondisikan

kelas

Guru mengkondisikan

kelas agar peserta didik

tertib

3.

Guru mengucapkan

salam dan menyapa

seluruh peserta didik

Guru mengucapkan

salam dan menanyakan

kabar peserta didik

4. Guru melakukan

apersepsi

Guru tidak melakukan

apersepsi, karena hari

ini merupakan

pertemuan pertama di

siklus kedua

5.

Guru menyampaikan

materi dan kegiatan

yang akan dilakukan

Guru memberitahu

bahwa hari ini akan

belajar tentang

berhitung perkalian tujuh

menggunakan jarimatika

6. Guru menjelaskan

metode jarimatika

Guru menjelaskan

langkah-langkah

berhitung perkalian tujuh

menggunakan jarimatika

dan menekankan bahwa

nilai satuan saling

dikalikan

Page 223: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

7.

Guru membimbing peserta didik dalam menerapkan metode jarimatika

Guru membimbing peserta didik dengan cara demonstrasi

8.

Guru mengamati

peserta didik selama

proses pemberian

tindakan

Guru memperhatikan

kinerja peserta didik,

dan membetulkan

apabila ada yang salah

9.

Guru melakukan

evaluasi berupa

pertanyaan secara lisan

Guru melakukan

evaluasi dengan

memberikan

pertanyaan-pertanyaan

mengenai perkalian

tujuh secara individu

dan bergiliran

10. Guru memberikan

reward dan punishment

Guru memberikan

reward berupa pujian

dan stiker bintang

kepada peserta didik

yang menjawab dengan

benar

11. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama

Guru menyimpulkan dengan mengulang materi secara singkat, guna memperkuat ingatan peserta didik

Aktivitas Peserta Didik

1. Peserta didik menjawab salam dari guru

Seluruh peserta didik menjawab salam dari guru

2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru

Seluruh peserta didik memperhatikan dengan baik

3. Peserta didik belajar dengan tertib dan disiplin

Seluruh peserta didik tertib dan teratur

4. Peserta didik melakukan Seluruh peserta didik

Page 224: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

operasi hitung perkalian menggunakan jarimatika

menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan jarimatika

5. Peserta didik aktif menjawab pertanyaan yang diberikan guru

Seluruh peserta didik antusias untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru

6. Peserta didik mendapatkan reward dan punishment

Seluruh peserta didik mendapat reward dengan jumlah yang berbeda-beda

Page 225: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Hasil Observasi Proses Pembelajaran

Siklus/Pertemuan : 2/2

Hari/Tanggal : Selasa, 17 November 2015

No Aspek Pengamatan Hasil Pengamatan

Keterangan Ya Tidak

Aktivitas Guru

1. Guru menyiapkan media

pembelajaran

Guru tidak menyiapkan

media gambar, namun

menuliskan rumus

perkalian jarimatika di

papan tulis

2. Guru mengkondisikan

kelas

Guru mengkondisikan

kelas agar peserta didik

tertib

3.

Guru mengucapkan

salam dan menyapa

seluruh peserta didik

Guru mengucapkan

salam dan menanyakan

kabar peserta didik

4. Guru melakukan

apersepsi

Guru melakukan

apersepsi, mengenai

langkah-langkah

berhitung menggunakan

jarimatika

5.

Guru menyampaikan

materi dan kegiatan

yang akan dilakukan

Guru memberitahu

bahwa hari ini akan

belajar tentang

berhitung perkalian

delapan menggunakan

jarimatika

6. Guru menjelaskan

metode jarimatika

Guru menjelaskan

langkah-langkah

berhitung perkalian

delapan menggunakan

jarimatika dan

menekankan bahwa

Page 226: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

nilai satuan saling

dikalikan

7.

Guru membimbing peserta didik dalam menerapkan metode jarimatika

Guru membimbing peserta didik dengan cara demonstrasi

8.

Guru mengamati

peserta didik selama

proses pemberian

tindakan

Guru memperhatikan

kinerja peserta didik,

dan membetulkan

apabila ada yang salah

9.

Guru melakukan

evaluasi berupa

pertanyaan secara lisan

Guru melakukan

evaluasi dengan

memberikan

pertanyaan-pertanyaan

mengenai perkalian

delapan secara individu

dan bergiliran

10. Guru memberikan

reward dan punishment

Guru memberikan

reward berupa pujian

dan stiker bintang

kepada peserta didik

yang menjawab dengan

benar

11. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama

Guru menyimpulkan dengan mengulang materi secara singkat, guna memperkuat ingatan peserta didik

Aktivitas Peserta Didik

1. Peserta didik menjawab salam dari guru

Seluruh peserta didik menjawab salam dari guru

2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru

Seluruh peserta didik memperhatikan dengan baik

Page 227: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

3. Peserta didik belajar dengan tertib dan disiplin

Seluruh peserta didik tertib dan teratur

4. Peserta didik melakukan operasi hitung perkalian menggunakan jarimatika

Seluruh peserta didik menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan jarimatika

5. Peserta didik aktif menjawab pertanyaan yang diberikan guru

Beberapa peserta didik pasif untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru

6. Peserta didik mendapatkan reward dan punishment

Seluruh peserta didik mendapat reward dengan jumlah yang berbeda-beda

Page 228: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Hasil Observasi Proses Pembelajaran

Siklus/Pertemuan : 2/3

Hari/Tanggal : Jumat, 20 November 2015

No Aspek Pengamatan Hasil Pengamatan

Keterangan Ya Tidak

Aktivitas Guru

1. Guru menyiapkan media

pembelajaran

Guru tidak menyiapkan

media gambar, namun

menuliskan rumus

perkalian jarimatika di

papan tulis

2. Guru mengkondisikan

kelas

Guru mengkondisikan

kelas agar peserta didik

tertib

3.

Guru mengucapkan

salam dan menyapa

seluruh peserta didik

Guru mengucapkan

salam dan menanyakan

kabar peserta didik

4. Guru melakukan

apersepsi

Guru melakukan

apersepsi, mengenai

langkah-langkah

berhitung menggunakan

jarimatika

5.

Guru menyampaikan

materi dan kegiatan

yang akan dilakukan

Guru memberitahu

bahwa hari ini akan

belajar tentang

berhitung perkalian

sembilan menggunakan

jarimatika

6. Guru menjelaskan

metode jarimatika

Guru menjelaskan

langkah-langkah

berhitung perkalian

sembilan menggunakan

jarimatika dan

menekankan bahwa

Page 229: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

nilai satuan saling

dikalikan

7.

Guru membimbing peserta didik dalam menerapkan metode jarimatika

Guru membimbing peserta didik dengan cara demonstrasi

8.

Guru mengamati

peserta didik selama

proses pemberian

tindakan

Guru memperhatikan

kinerja peserta didik,

dan membetulkan

apabila ada yang salah

9.

Guru melakukan

evaluasi berupa

pertanyaan secara lisan

Guru melakukan

evaluasi dengan

memberikan

pertanyaan-pertanyaan

mengenai perkalian

delapan secara individu

dan bergiliran

10. Guru memberikan

reward dan punishment

Guru memberikan

reward berupa pujian

dan stiker bintang

kepada peserta didik

yang menjawab dengan

benar

11. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama

Guru menyimpulkan dengan mengulang materi secara singkat, guna memperkuat ingatan peserta didik

Aktivitas Peserta Didik

1. Peserta didik menjawab salam dari guru

Seluruh peserta didik menjawab salam dari guru

2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru

Seluruh peserta didik memperhatikan dengan baik

Page 230: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

3. Peserta didik belajar dengan tertib dan disiplin

Seluruh peserta didik tertib dan teratur

4. Peserta didik melakukan operasi hitung perkalian menggunakan jarimatika

Seluruh peserta didik menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan jarimatika

5. Peserta didik aktif menjawab pertanyaan yang diberikan guru

Seluruh peserta didik aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru

6. Peserta didik mendapatkan reward dan punishment

Seluruh peserta didik mendapat reward dengan jumlah yang berbeda-beda

Page 231: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Hasil Observasi Proses Pembelajaran

Siklus/Pertemuan : 2/4

Hari/Tanggal : Selasa, 24 November 2015

No Aspek Pengamatan Hasil Pengamatan

Keterangan Ya Tidak

Aktivitas Guru

1. Guru menyiapkan media

pembelajaran

Guru tidak menyiapkan

media gambar, dan

tidak menuliskan rumus

karena hari ini adalah

tes akhir siklus kedua

2. Guru mengkondisikan

kelas

Guru mengkondisikan

kelas agar peserta didik

tertib

3.

Guru mengucapkan

salam dan menyapa

seluruh peserta didik

Guru mengucapkan

salam dan menanyakan

kabar peserta didik

4. Guru melakukan

apersepsi

Guru tidak melakukan

apersepsi

5.

Guru menyampaikan

materi dan kegiatan

yang akan dilakukan

Guru memberitahu

bahwa hari ini akan

diadakan tes akhir siklus

kedua

6. Guru menjelaskan

metode jarimatika

Guru tidak menjelaskan

metode jarimatika

karena peserta didik

sedang melakukan tes

akhir siklus kedua

7.

Guru membimbing peserta didik dalam menerapkan metode jarimatika

Guru membiarkan peserta didik mengerjakan tes dengan caranya sendiri

8. Guru mengamati

peserta didik selama

Guru memperhatikan

kinerja peserta didik,

Page 232: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

proses pemberian

tindakan

dan menegur peserta

didik yang menyontek

9.

Guru melakukan

evaluasi berupa

pertanyaan secara lisan

Guru tidak melakukan

evaluasi, namun

membahas soal yang

dikerjakan peserta didik

bersama-sama

10. Guru memberikan

reward dan punishment

Guru memberikan

reward dan

mengucapkan

terimakasih karena telah

mengerjakan dengan

baik

11. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama

Guru tidak menyimpulkan materi tes

Aktivitas Peserta Didik

1. Peserta didik menjawab salam dari guru

Seluruh peserta didik menjawab salam dari guru

2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru

Seluruh peserta didik memperhatikan dengan baik

3. Peserta didik belajar dengan tertib dan disiplin

Seluruh peserta didik mengerjakan tes dengan tertib dan teratur

4. Peserta didik melakukan operasi hitung perkalian menggunakan jarimatika

Seluruh peserta didik menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan jarimatika

5. Peserta didik aktif menjawab pertanyaan yang diberikan guru

Seluruh peserta didik aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru

6. Peserta didik mendapatkan reward dan punishment

Seluruh peserta didik mendapat reward yang berbeda-beda

Page 233: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

LAMPIRAN 7

Hasil Penilaian Proses Belajar Setiap Individu

Siklus/Pertemuan : 1/1

Hari/Tanggal : Jumat, 23 Oktober 2015

No. Aspek Pengamatan AB AK AY UM ZF

1. Peserta didik memperhatikan

penjelasan guru - - -

2. Peserta didik merespon saat

guru memberikan materi - -

3. Peserta didik belajar dengan

tertib dan disiplin - -

4. Peserta didik melakukan operasi

hitung perkalian menggunakan

jarimatika

- -

5. Peserta didik aktif menjawab

pertanyaan yang diberikan guru - -

6. Peserta didik menjawab seluruh

pertanyaan guru dengan benar - - -

Keterangan : () Ya

( - ) Tidak

Page 234: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Hasil Penilaian Proses Belajar Setiap Individu

Siklus/Pertemuan : 1/2

Hari/Tanggal : Selasa, 27 Oktober 2015

No. Aspek Pengamatan AB AK AY UM ZF

1. Peserta didik memperhatikan

penjelasan guru

2. Peserta didik merespon saat

guru memberikan materi -

3. Peserta didik belajar dengan

tertib dan disiplin

4. Peserta didik melakukan operasi

hitung perkalian menggunakan

jarimatika

5. Peserta didik aktif menjawab

pertanyaan yang diberikan guru -

6. Peserta didik menjawab seluruh

pertanyaan guru dengan benar - -

Keterangan : () Ya

( - ) Tidak

Page 235: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Hasil Penilaian Proses Belajar Setiap Individu

Siklus/Pertemuan : 1/3

Hari/Tanggal : Jumat, 30 Oktober 2015

No. Aspek Pengamatan AB AK AY UM ZF

1. Peserta didik memperhatikan

penjelasan guru

2. Peserta didik merespon saat

guru memberikan materi

3. Peserta didik belajar dengan

tertib dan disiplin

4. Peserta didik melakukan operasi

hitung perkalian menggunakan

jarimatika

5. Peserta didik aktif menjawab

pertanyaan yang diberikan guru -

6. Peserta didik menjawab seluruh

pertanyaan guru dengan benar

Keterangan : () Ya

( - ) Tidak

Page 236: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Hasil Penilaian Proses Belajar Setiap Individu

Siklus/Pertemuan : 1/4

Hari/Tanggal : Selasa, 3 November 2015

No. Aspek Pengamatan AB AK AY UM ZF

1. Peserta didik memperhatikan

penjelasan guru -

2. Peserta didik merespon saat

guru memberikan materi

3. Peserta didik belajar dengan

tertib dan disiplin -

4. Peserta didik melakukan operasi

hitung perkalian menggunakan

jarimatika

5. Peserta didik aktif menjawab

pertanyaan yang diberikan guru -

6. Peserta didik menjawab seluruh

pertanyaan guru dengan benar -

Keterangan : () Ya

( - ) Tidak

Page 237: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Hasil Penilaian Proses Belajar Setiap Individu

Siklus/Pertemuan : 1/5

Hari/Tanggal : Selasa, 6 November 2015

No. Aspek Pengamatan AB AK AY UM ZF

1. Peserta didik memperhatikan

penjelasan guru - - -

2. Peserta didik merespon saat

guru memberikan materi - - -

3. Peserta didik belajar dengan

tertib dan disiplin - - -

4. Peserta didik melakukan operasi

hitung perkalian menggunakan

jarimatika

- - -

5. Peserta didik aktif menjawab

pertanyaan yang diberikan guru - - -

6. Peserta didik menjawab seluruh

pertanyaan guru dengan benar - - -

Keterangan : () Ya

( - ) Tidak

Page 238: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Hasil Penilaian Proses Belajar Setiap Individu

Siklus/Pertemuan : 2/1

Hari/Tanggal : Jumat, 13 November 2015

No. Aspek Pengamatan AB AK AY UM ZF

1. Peserta didik memperhatikan

penjelasan guru -

2. Peserta didik merespon saat

guru memberikan materi -

3. Peserta didik belajar dengan

tertib dan disiplin -

4. Peserta didik melakukan operasi

hitung perkalian menggunakan

jarimatika

-

5. Peserta didik aktif menjawab

pertanyaan yang diberikan guru -

6. Peserta didik menjawab seluruh

pertanyaan guru dengan benar -

Keterangan : () Ya

( - ) Tidak

Page 239: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Hasil Penilaian Proses Belajar Setiap Individu

Siklus/Pertemuan : 2/2

Hari/Tanggal : Selasa, 17 November 2015

No. Aspek Pengamatan AB AK AY UM ZF

1. Peserta didik memperhatikan

penjelasan guru

2. Peserta didik merespon saat

guru memberikan materi

3. Peserta didik belajar dengan

tertib dan disiplin

4. Peserta didik melakukan operasi

hitung perkalian menggunakan

jarimatika

5. Peserta didik aktif menjawab

pertanyaan yang diberikan guru -

6. Peserta didik menjawab seluruh

pertanyaan guru dengan benar

Keterangan : () Ya

( - ) Tidak

Page 240: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Hasil Penilaian Proses Belajar Setiap Individu

Siklus/Pertemuan : 2/3

Hari/Tanggal : Selasa, 6 November 2015

No. Aspek Pengamatan AB AK AY UM ZF

1. Peserta didik memperhatikan

penjelasan guru -

2. Peserta didik merespon saat

guru memberikan materi -

3. Peserta didik belajar dengan

tertib dan disiplin - -

4. Peserta didik melakukan operasi

hitung perkalian menggunakan

jarimatika

-

5. Peserta didik aktif menjawab

pertanyaan yang diberikan guru -

6. Peserta didik menjawab seluruh

pertanyaan guru dengan benar - -

Keterangan : () Ya

( - ) Tidak

Page 241: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

LAMPIRAN 8

DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK SELAMA PEMBERIAN TINDAKAN

No.

Inisial

Peserta

Didik

Tanggal Pemberian Tindakan

Siklus I Siklus II

23/10 27/10 30/10 3/11 6/11 10/11 13/11 17/11 20/11 24/11

1. AB

2. AK -

3. AY - - - -

4. UM - -

5. ZF -

Jakarta, 26 November 2015

Guru Kelas Peneliti

Ratmi Wahyuni, S.Pd. Agung Syahrial Nugroho

NIP. 196807251992032004

Page 242: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

LAMPIRAN 9

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

No. Aktivitas Yang

Dilakukan

Tanggal

Pelaksanaan Keterangan

1. Observasi Awal 21 Agustus 2015

2. Seminar Usulan Proposal 18 September 2015

3. Tes Kemampuan Awal 20 Oktober 2015

SIKLUS I

4. Pertemuan 1 23 Oktober 2015

5. Pertemuan 2 27 Oktober 2015

6. Pertemuan 3 30 Oktober 2015

7. Pertemuan 4 3 November 2015

8. Pertemuan 5 6 November 2015

9. Pertemuan 6 10 November 2015 Tes Siklus I

SIKLUS II

10. Pertemuan 1 13 November 2015

11. Pertemuan 2 17 November 2015

12. Pertemuan 3 20 November 2015

13. Pertemuan 4 24 November 2015 Tes Siklus II

14. Seminar Hasil Penelitian 29 Desember 2015

Jakarta, 26 November 2015

Guru Kelas Peneliti

Ratmi Wahyuni, S.Pd. Agung Syahrial Nugroho NIP. 196807251992032004

Page 243: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Peserta Didik AK Peserta Didik AY Peserta Didik ZF

Peserta Didik UM Peserta Didik AB Guru Kelas

Papan Reward Gambar Lambang Bilangan Jarimatika

LAMPIRAN 10

FOTO DOKUMENTASI

Page 244: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1
Page 245: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1
Page 246: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK ...repository.unj.ac.id/786/2/SKRIPSI_AGUNG-SYAHRIAL...Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen kemampuan mengoperasikan perkalian .... 62 Tabel 4.1

Daftar Riwayat Hidup

Peneliti bernama lengkap Agung Syahrial Nugroho ini lahir

di Jakarta pada tanggal 12 April 1995. Peneliti merupakan

anak kedua dari tiga bersaudara dan satu-satunya anak

laki-laki dari pernikahan Bapak Sumardi dan Ibu Sri

Wahyuni. Peneliti memulai pendidikannya pada tahun 1999

di TK Al-Istiqomah. Lalu pada tahun 2000, peneliti

melanjutkan sekolahnya ke jenjang sekolah dasar di SDN Bintaro 01 pagi

dan lulus pada tahun 2006. Setelah menempuh pendidikan sekolah dasar

selama enam tahun, peneliti melanjutkan sekolahnya ke jenjang sekolah

menengah pertama di SMPN 178 Jakarta dan lulus pada tahun 2009.

Kemudian peneliti melanjutkan sekolahnya ke jenjang sekolah menengah

atas di SMAN 108 Jakarta dengan mengambil jurusan IPA dan berhasil lulus

pada tahun 2012. Setelah menempuh jenjang pendidikan SMA, peneliti

mencoba mengikuti berbagai tes masuk perguruan tinggi negeri pada tahun

2012. Peneliti berhasil dinyatakan lulus seleksi ujian masuk bersama dan

diterima sebagai mahasiswa S1 Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri

Jakarta. Selama kegiatannya sebagai mahasiswa, peneliti mencoba aktif

dengan mengikuti berbagai organisasi yang ada di kampus. Peneliti

mengawalinya dengan bergabung bersama komunitas bulutangkis di Unit

Kegiatan Olahraga UNJ dengan menjadi anggota. Setelah itu melibatkan diri

sebagai staff departemen minat dan bakat BEMJ PLB periode 2013/2014.

Kemudian peneliti diberi amanah untuk menjadi kepala departemen seni dan

olahraga BEMJ PLB periode 2014/2015. Di tahun berikutnya peneliti masih

memerlukan pengalaman dan memutuskan untuk bergabung di komunitas

BRAVO for Disabilities sebagai staff divisi pendidikan periode 2015/2017.