mata tenang visus turun mendadak ppt

8/16/2019 Mata Tenang Visus Turun Mendadak Ppt

1/49

MATA MERAH VISUS TURUNMENDADAK

Abia NebulaRosi Nadilah


2/49

Peradangan dari nervus opticus

Penyebabnya :

• Idiopatik

• Sklerosis multipel• Neuromyelitis optica (Devic’s disease)

Radang saraf optik yang terletak di belakang

bola mata.

Neuritisintraokular atau

papilitis

Peradangan papil saraf optik dalam bola mata

Neuritisretrobulbar

NEURITIS OPTIK


3/49

Gejala subjektif • Penglihatan turun mendadak dalam beberapa jam sampai hari yang

mengenai satu atau kedua mata.• Penglihatan warna terganggu.• Rasa sakit bila mata bergerak dan ditekan•

danya defek lapang pandang.• Pasien mengeluh penglihatan menurun setelah olahraga atau suhu

tubuh naik !tanda "hthoff#.• $eberapa pasien mengeluh objek yang bergerak lurus terlihat

mempunyai lintasan melengkung ! Pulfrich phenomenon #%

kemungkinan dikarenakan konduksi yang asimetris antara nervusoptikus.


4/49

Gejala objektif Pemeriksaan visus

&idapatkan penurunan visus yang bervariasi mulai dari ringansampai kehilangan total penglihatan

Segmen anterior Palpebra% konjungtiva% maupun kornea dalam keadaan wajar.Refleks pupil menurun pada mata yang terkena dan defek pupil

aferen relatif atau 'arcus (unn pupil umumnya ditemukan.


5/49

Gejala objektif Segmen Posterior

Pada neuritis retrobulbar maka papil tampak normal% berjalannya waktu%nervus optikus dapat menjadi pucat akibat atrofi.

Pada bentuk papilitis akan tampak edema diskus yang hiperemis dandifus% dengan perubahan pada pembuluh darah retina% arteri menciut danvena melebar.


6/49

• Peme iksaa! foto si!a " ka!al o#tika$ sela tu sika•

Peme iksaa! %T o bita da! ke#ala• Tes ishiha a u!tuk melihat ada!&a #e!'lihata! (a !a &a!'te 'a!''u$ umum!&a (a !a me ah &a!' te 'a!''u)

* Iskemik optik neuropati)idak sakit dengan skotoma altitudinal* *dema papil

'erupakan edema dari papil akibat peningkatantekanan intrakranial% biasanya terjadi bilateral%tajam penglihatan yang normal terkoreksi% refleks

pupil yang normal% dan lapang pandang yangintak kecuali pembesaran bintik buta.

&I (N+SIS $ N&IN(

* ,ipertensi berat

* )oksik neuropati

P*'*RI-S N P*N"N N(


7/49

Te a#iKo tikoste oid atau A%THA!tibiotik u!tuk me!aha! i!feksi seba'ai #e!&ebabVasodilatasi da! +itami!


8/49

Iskemik Optik NeuropatiAkutEtiolo'i iskemik o#ti, !eu o#ati o#ti, a!ta a

lai!

Th ombusEmboliRada!' #embuluh da ah &a!' me!&umbat#embuluh da ah #a#il o#ti,


9/49

Pe!&ebab utama di kelom#oka!kedalam -

No!a te itik a!te io iskemik o#ti,!eu o#atiA te itik a!te io iskemik o#ti, !eu o#atia!te io 'ia!t ,ell a te itis


10/49

Gamba a! Kli!is

• Usia lebih ./ tahu!• Tajam #e!'lihata!

tu u! me!dadak• skotoma0defek la#a!'

#a!da!' sesuai de!'a!'amba a! se at sa af

eti!a$ atau kada!'*kada!' altitudi!al

• Tidak eda#at asa!&e i

• Tidak # o' esif • Sakit ke#ala$ sakit saat

me!'u&ah

• Polimial'ia• Demam)• akut #a#il sa af

o#ti, &a!' sembab

#ada te#i!&a$ #adataha# la!jut #a#ilme!jadi #u,at da!edema be ku a!'

• Kada!'*kada!' ada#e da aha! #e i#a#ilta!#a ada!&aeksudat #ada eti!a


11/49

Pe!atalaksa!aa!

1bati #e!&ebab hi#e te!si da! diabetesmellitusale 'i ste oid

Pe baika! be ku a!'!&a edema #a#il


12/49

Suatu keadaan terpisahnya sel kerucut dan sel batang retina dari koroid / sel epitel pigmenretinaAblasio Reti!a

ika terjadi robekan pada retina% sehingga vitreus yangmengalami likuifikasi dapat memasuki ruangan subretina danmenyebabkan ablasio progresif


13/49

Etiolo'ifakto usia usia #e te!'aha! atau lebihtua2He edite

Diabetes mellitusI!3amasi Tumo T auma


14/49

Dike!al 4 ma,am be!tuk ablasioeti!aAblasio eti!a e'mato'e!osaAblasio eti!a se osa atau eksudatif Ablasio eti!a akibat t aksi


15/49

Ablasio eti!ae'mato'e!osaAblasi te jadi akibat ada!&a obeka! #ada

eti!a sehi!''a ,ai a! masuk ke belaka!'a!ta a sel #i'me! e#itel de!'a! eti!a)

Te jadi #e do o!'a! eti!a oleh bada! ka,a&a!' masuk melalui obeka! atau luba!'#ada eti!a ke o!''a sube it!a sehi!''ame!'a#u!'ka! eti!a da! te le#as da ila#is e#itel #i'me! ko oid


16/49

Gejala•

(angguan penglihatan terlihat seperti tabir yang menutup• 0otopsia/ light flashes !kilatan cahaya# tanpa adanya cahaya di

sekitarnya% yang umumnya terjadi sewaktu mata digerakkan dalamkeremangan cahaya atau dalam keadaan gelap.

• Penurunan tajam penglihatan. Pasien mengeluh penglihatannya

sebagian seperti tertutup tirai yang semakin lama semakin luas. Padakeadaan yang telah lanjut dapat terjadi penurunan tajam penglihatanyang lebih berat


17/49

Peme iksaa!•

0unduskopi :

Retina yang terangkat berwarna pucat

)erlihat robekan retina berwarna merah

$ila bola mata bergerak retina yang terlepas bergoyang.


18/49

. Pneumatic Retinope1y"dara/gas yang disuntikkan ke dalam vitreous untuk mempertahankanretina pada posisinya

) ) 2 -S N


19/49

) ) 2 -S N

• 'empertahankan retina di posisinya dengan

melekukan sklera menggunakan eksplan yang

dijahitkan pada daerah robekan retina

$ . Cleral buckling


20/49

) ) 2 -S N

3. 4itrektomi

• &engan membuat insisi kecil pada bola mata kemudian memasukkan instrumen hingga ke

cavum melalui pars plana.

• Setelah itu pemotongan vitreus. )eknik dan instrumen yang digunakan tergantung tipe dan

penyebab ablasio.


21/49

Ablasio Retina Serosa atauEksudatif

Te timbu!!&a eksudat diba(ah eti!a da!me!'a!'kat eti!a 5kelua !&a ,ai a! da i#embuluh da ah eti!a da! ko oid2Pe!&ebab- skle itis$ ko oiditis$ tumo

et obulba $ ada!' u+ea$ idio#atiPe mukaa! eti!a &a!' te a!'kat te lihat,i,i!

Pe!'lihata! da#at be ku a!' i!'a! sam#aibe at


22/49

Ablasio Retina AkibatTraksi

6e#as!&a ja i!'a! eti!a te jadi akibat ta ika! ja i!'a! #a ut #ada bada! ka,a$ da! te da#at ja i!'a! 7b ososo &a!' disebabka! DM# olife atif$ t auma$ da! #e da aha! bada!

ka,a akibat bedah atau i!feksiPe!'lihata! tu u! ta!#a asa sakitPe!'obata!- mele#aska! ta ika! ja i!'a! #a utatau 7b osis di dalam bada! ka,a de!'a!

ti!daka! +it ektomi


23/49

danya sumbatan pada pembuluh darah retinasentral

1klusi a te i eti!a se!t alDisebabka! oleh• *mboli akibat penyaklit emboli jantung% nodus5nodus reuma% carotid

pla6ue atau emboli endokarditis.• Radang arteri• Spasme pembuluh darah% disebabkan oleh antara lain pada overdosis

obat% keracunan alkohol% tembakau% kina atau timah hitam.• kibat terlambatnya pengaliran darah retina yang terjadi pada

peninggian tekanan intraokular% stenosis aorta atau arteri karotis.• (iant cell artritis• -elainan hiperkoagulasi• )rauma

$erkurangnya suplay oksigen pada daerah oklusi 7 -ebutaan yang permanen


24/49

&I (N+SIS

N 'N*SIS

• walnya penglihatan kabur yang hilang timbul !amaurosis fugaks#• )anpa nyeri• 'engenai satu mata• ,ilangnya penglihatan yang tiba5tiba !memberat#

P*'*RI-S N0ISI-

• Penurunan visus yang berupa serangan5serangan yang berulang• Pupil anisokoria• Pemeriksaan funduskopi5 Seluruh retina berwarna pucat akibat edema dan gangguan nutrisi

pada retina5 )erdapat gambaran berupa sosis pada arteri retina akibat pengisian

arteri retina yang tidak merata5 Sesudah beberapa jam retina akan tampak pucat akan terlihat

gambaran merah ceri !cherry red spot# pada makula lutea.


25/49


26/49

Tatalaksa!a-erusakan retina irreversibel ternyata terjadi setelah 89 menitsumbatan total arteri retina sentralis% sehingga hanya tersediasedikit waktu untuk memulai terapi

• 'enurunkan tekanan bola mata dapat dengan seta olamid !;99

mg I4# bisa ditambahkan timolol 9%;<

• 4asodilator pemberian bersama dengan antikoagulan. kan tetapi

antikoagulan sistemik biasanya tidak diberikan.

• Steroid bila di duga terdapatnya peradangan


27/49

Sumbatan vena retinayang mengakibatkangangguan perdarahandi dalam bola mata

+klusi vena retina cabang !$R4+#)erjadi ketika vena pada bagian distal sistem vena retina

mengalami oklusi% yang menyebabkan terjadinya perdarahan disepanjang distribusi pembuluh darah kecil pada retina

+klusi vena retina sentral !3R4+#)erjadi akibat adanya trombus di dalam vena retina sentral pada

bagian lamina cribrosa pada saraf optik% yang menyebabkan

keterlibatan seluruh retina.

1klusi +e!a eti!a se!t al


28/49


29/49

• Penyebab lokal dari oklusi vena retina adalah trauma% glaukoma%dan lesi struktur orbita.

• Proses sistemik juga dapat menyebabkan oklusi vena retina% diantaranya adalah hipertensi% atherosklerosis% diabetes mellitus%glaukoma% penuaan% S2* dan lain5lain

-etika vena mengalami hambatan aliran balik menyebabkan darahtersebut bocor ke retina 7 Sehingga terjadi malfungsi dari retinadan penurunan ketajaman penglihatan.

&I (N+SIS


30/49

&I (N+SIS

namnesis

• Penurunan tajam penglihatan sentral ataupun perifermendadak dan dapat memburuk

• )idak terdapat rasa sakit• 'engenai satu mata

Pemeriksaan 0undus

• 4ena yang berkelok5kelok% edema makula dan retina% perdarahan berupa titik terutama bila terdapat

penyumbatan vena yang tidak sempurna• Perdarahan retina kecil5kecil yang tersebar dan bercak

cotton5wool• *dema makula dengan adanya penurunan tajam

penglihatan dan pembengkakan discus opticus bisa sajamuncul


31/49

Fluoresceinangiogram


32/49

P*N ) 2 -S N N

• Pengobatan terutama ditujukan untuk mencari penyebab dan mengobatinya

•

ntikoagulasi dan fotokoagulasi daerah retina yang mengalami hipoksia

5 (laucoma% yang disebabkan oleh adanya pembuluh darah baru yang

abnormal% yang tumbuh di bagian depan mata

5 *dema makula% yang disebabkan oleh kebocoran cairan di retina

-+'P2I- SI


33/49

-*-*R", N = P*R& R , N $ & N - 3

-ekeruhan badan kaca akibat penuaan disertai degenerasi berupa terjadinya koagulasi protein badan kacaPerdarahan pada badan kaca dapat terjadi spontan padadiabetes mellitus% rupture retina% ablasi badan kaca.

-elainan darah dan trauma tumpul atau kontusi jaringandan suatu trauma tembus.


34/49

Dia'!osis•

)urunnya penglihatan mendadak% lapang pandanganditutup oleh sesuatu sehingga mengganggu

penglihatan tanpa rasa sakit.

•

Pemeriksaan fundus tidak terlihat adanya refle1 fundusyang berwarna merah dan sering memberikan

bayangan hitam yang menutup retina.


35/49

Tatalaksa!a• Pengobatan berupa istirahat dengan kepala lebih tinggi

paling sedikit selama > hari.

• ,entikan obat seperti aspirin% anti radang nonsteroid%

kecuali bila sangat dibutuhkan.

• &arah dikeluarkan dari badan kaca bila terdapat bersama

ablasi retina atau perdarahan yang lebih lama dari ? bulan%

dan bila terjadi glaukoma hemolitik.


36/49

Amblio#ia toksik-eracunan alkohol atau tembakau% timah% dan bahan toksiklainnya.

)erdapat tanda5tanda lapang pandangan yang berubah5ubah.

Pada uremia dapat terjadi ambliopia uremik di mana penglihatan

akan berkurang.

,ilangnya tajam penglihatan sentral bilateral% akibat keracunan

metilalkohol dan juga akibat gi i buruk


37/49

1KU61PATI ISKEMIK Si!d om &a!' te jadi akut akibat oklusi a te ika otis &a!' me!'akibatka! iskemia selu uhbola mata)Pada mata me!&ebabka! keluha! sa!'at sakit$

edema ko !ea$ sua #ada ,ai a! mata$ #u#ildilatasi da! at o7$ ubeosi is$ kata ak$ hi#oto!i$mik oa!eu isma$ da! !eo+askula isasi)Emboli me u#aka! #e!&ebab #e!&umbata!a te i eti!a se!t al &a!' #ali!' se i!')Emboli da#at be asal da i #e ka#u a! &a!'be asal da i #e!&akit emboli ja!tu!')


38/49

8UTA SENTRA6 8I6ATERA6•

Pe!'lihata! se!t al be ku a!' #ada keduamata da#at te jadi akibat mi' e!5#a ase!t al2$ ke a,u!a! atau obat5metha!ol$ etil al,ohol2$ de'e!e asima,ula$ buta akibat 'e ha!a mataha i$!eu itis et obulba bilate al$ amblio#ia!ut isio!al da! lesi ko tikal)


39/49

HISTERIA DAN MA6INGERING

Keadaa! dima!a #asie! be #u a*#u a sakit$biasa!&a u!tuk me!a ik #e hatia! da! u!tukbe malas*malasa! atau#u! u!tuk me!da#atka!suatu kom#e!sasi 'aji da! asu a!si)Pada #eme iksaa! dida#atka! la#a!' #a!da!'a!&a!' me!,iut ko!se!t is$ #ada #eme iksaa! la#a!'#a!da!' be ula!' da! &a!' lebih ka akte istikadalah 'amba a! se#e ti s#i al selama dilakuka!#eme iksaa! la#a!' #a!da!')

Kada!'*kada!' dise tai de!'a! 'ejala a!'sa!'a!lai!!&a se#e ti blefa os#asme$ memejamka! mata$da! lak imasi) Reaksi #u#il !o mal de!'a! 'ejalalai!!&a &a!' tidak !&ata)


40/49

MIGRAIN

• N&e i ke#ala sebelah &a!' da#at ju'a di asaka! di belaka!'kedua bola mata &a!' be de!&ut dise tai d'! mual$ mu!tah$letih$ da! fotofobia)

• Kelai!a! #e!'lihata! i!i me!dahului keluha! sakit ke#ala)• Gejala #e!'lihata!-

• 9otofobia 5lebih me!o!jol2• te lihat 'a is ,aha&a be kelok*kelok i e'ule &a!' kada!'*kada!'

te#i 'a is be (a !a te a!' &a!' disebut s#e,t um fo ti7kasi5#e !&ataa! s#e,t um2)

• kabu !&a be!da di atas atau di ba(ah ob&ek &a!' dilihat$kada!' ju'a de!'a! skotoma se!t al

• 'a!''ua! la#a!' #a!da!' hemia!o#sia late al$ &a!' se i!'dise tai de!'a! 'a is*'a is be sila!' te a!' &a!' be 'e ak ,e#at#ada skotoma la#a!' #a!da!'a! &a!' disebut skotomaski!tila!s)


41/49


42/49

•

Gejala-• Visus me!u u! dise tai metamo fo#sia• Hi#e met o#ia de!'a! skotoma elati+e da!

#ositif•

De!'a! uji Amste te da#at #e!&im#a!'a!'a is lu us dise tai de!'a! skotoma)

• 8e ku a!'!&a fu!'si makula te lihat de!'a!#e!u u!a! kemam#ua! melihat (a !a)

• 9u!dusko#i- te a!'kat!&a eti!a da#atsa!'at ke,il da! da#at seluas diamete #a#il


43/49

•

Pe!'obata!-• 8ila te jadi #e!u u!a! +isus akibat 'a!''ua!

metabolisme makula maka da#atdi#e timba!'ka! fotokoa'ulasi)

•

Umum!&a kelai!a! i!i me!'hila!' de!'a!se!di i!&a setelah < sam#ai = mi!''u$biasa!&a aka! hila!' total setelah . sam#ai< bula!)


44/49

AMAUR1SIS 9UGAKS

•

8uta sekeja# satu mata &a!' be ula!')• Gela# seme!ta a selama : sam#ai ; detik

&a!' biasa!&a me!'e!ai satu mata #adasaat se a!'a! da! !o mal kembali sesudahbebe a#a me!it da! jam$ dise tai de!'a!'a!''ua! kam#us se'me!tal ta!#a asasakit da! te da#at!&a 'ejala*'ejala sisa)

• te jadi akibat hi#ote!si o tostatik$ s#asme#embuluh da ah$ a itmia$ mi' e! eti!a$a!emia a th itis da! koa'ulo#ati


45/49

UVEITIS P1STERI1R U+eitis #oste io adalah radang uveabagian posterior &a!' biasa!&a dise taide!'a! keradangan jaringandisekitarnya.

I!3amasi i!i te letak di u+ea ba'ia!belaka!' dengan batas basis vitreus.

>ika me!'e!ai eti!a retinitis >ika me!'e!ai +it eous

vitritis.


46/49

Etiolo'i Tokso#lasmosis T auma #as,a bedahDe7sie!si imu!


47/49

Uveitis osterior

Ko oiditis #e ada!'a! la#isa! ko oid bolamata &a!' da#at dalam be!tuk

ko oiditis a!te io $ ada!' ko oid #e ifeko oiditis a eola 5be mula di ma,ula luteada! me!&eba ke #e ife 2Ko oiditis difusa 5me!&eba di fu!dus okuli2Ko oiditis eksudatif 5tam#ak be ,ak*be ,akeksudat2

Ko oiditis juksta #a#il


48/49

Pe!'lihata! kabu9loate

>a a!' me ah

9otofobiaKeke uha! bada! ka,a da! i!7lt ate dalameti!a ko oid

Edema #a#il$ #e da aha! eti!a$ +as,ula

sheathi!'


49/49

TERIMA KASIH

mata tenang visus turun mendadak ppt

Documents