makalah pendekatan reggio emilia
TRANSCRIPT
1
MAKALAH
PENDEKATAN REGGIO EMILIA
Mata Kuliah : Konsep Dasar PAUD
Dosen Pengampu : Ibu Vera Sholeha, S.pd., M.pd.
Kelompok 3
Oleh :
1. Elissa Widiawati (K8121019)
2. Elok Cahyaning Ndaru (K8121020)
3. Fadhillah Chonifat Larasati (K8121021)
4. Fadilla Nindi Prasasti (K8121022)
5. Faridah Auliya Afifah (K8121023)
6. Febry Ratna Sari Munawaroh (K8121024)
7. Fera Widiyaswati (K8121025)
8. Firdaus Aurellia Nissa (K8121026)
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... 1
DAFTAR ISI ................................................................................................................ 2
KATA PENGANTAR ................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 4
A. Latar Belakang .................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 4
C. Tujuan ............................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 6
A. Sejarah Reggio Emilia ....................................................................................... 6
B. Peran untuk Perkembangan anak dalam Pendekatan Reggio Emilia .................... 6
C. Prinsip Pendekatan Reggio Emilia ...................................................................... 7
D. Ciri utama dalam Pendekatan Reggio Emilia ...................................................... 7
E. Kunci awal masa kanak-kanak dalam Pendekatan Reggio Emilia ........................ 7
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................................. 10
BAB IV DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 11
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Atas limpahan rahmat dan
karunia Nya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik. Kami berharap makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang pendekatan Reggio Emilia.
Begitu juga atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami
sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni jurnal dan media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi memberikan kami semangat dan sumbangan pikiran maupun materinya. Kepada
orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami, dosen pengampu mata kuliah
Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, ibu Vera Sholeha, S. Pd., M. Pd., dan teman – teman
yang membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat di
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan ataupun
adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf. Kami
menerima kritik dan saran seluas – luasnya dari pembaca agar dapat membuat makalah yang lebih
baik pada kesempatan selanjutnya.
Surakarta, 17 September 2021
Penulis
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usia dini merupakan masa golden age, yaitu 80% perkembangan otak anak
mencapai sempurna. Pada masa ini anak harus distimulasi dengan baik untuk
perkembangan kecerdasannya. Adanya perkembangan dunia pendidikan mulai membuat
orang tua sadar pentingnya pendidikan anak sejak dini. Oleh karena itu, banyak orang tua
mencari sekolah yang baik untuk perkembangan anak mereka. Berbagai sekolah
menerapkan model pendekatan pembelajaran untuk menarik perhatian anak. Salah satu
pendekatan pembelajaran yang digunakan ialah Pendekatan Reggio Emilia.
Pendekatan Reggio Emilia telah menarik perhatian banyak pihak, diantaranya
pendidik, peneliti, Asosiasi Internasional untuk Pendidikan Anak Usia Dini (NAEYC), dan
pihak lainnya. Saat ini, Pendekatan Reggio Emilia telah diterapkan di Amerika Serikat,
Inggris, Selandia Baru, Australia, dan negara – negara lainnya.
Pendekatan Reggio Emilia percaya bahwa anak – anak belajar melalui interaksi
dengan orang lain di lingkungannya, termasuk orang tua, guru, dan teman – temannya.
Pendekatan ini melihat anak – anak memiliki sikap kompeten, imajinatif, rasa ingin tahu,
banyak akal, dan keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain disekitarnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan ada beberapa masalah penting sebagai
berikut :
1. Bagaimana sejarah terbentuk nya Pendekatan Reggio Emilia?
2. Apa saja peran untuk perkembangan anak dalam Pendekatan Reggio Emilia?
3. Apa saja prinsip dari Pendekatan Reggio Emilia?
4. Ciri utama dalam Pendekatan Reggio Emilia?
5. Bagaimana kunci awal masa kanak kanak dalam program Reggio Emilia?
5
C. Tujuan
Tujuan dari pembelajaran dalam Pendekatan Reggio Emilia :
1. Mengkomunikasikan kekuatan ide ide dan hak anak, potensi, dan sumber sumber yang sering
terabaikan.
2. Mempromosikan studi, penelitian, eksperimen dalam pembelajaran dengan konteks
pembelajaran yang aktif, konstruktif dan kreatif.
3. Meningkatkan profesionalisme guru terhadap nilai kerjasama dan kebermaknaan hubungan
antara anak dan keluarga nya.
4. Menjadikan topic utama dari nilai nilai penelitian, observasi, interpretasi dan dokumentasi dari
pengetahuan yang dibangun dari proses berpikir anak.
5. Mengorganisasikan kunjungan terbeimbing ke dalah program pendidika, pameran budaya,
seminar, dan kursus kursus dalam issue pendidikan dan budaya anak usia dini.
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Pendekatan Reggio Emilia
Reggio Emilia Approach (REA) didirikan oleh Loris Malaguzzi dan para orang tua di kota
italia bagian utara setelah terjadinya perang dunia ke II. Para orang tua berfikir bahwa pada tahun
awal perkembangan anaknya yang membentuk anak-anak menjadi seorang individu darisitulah
diciptkannya program yang berprinsip tanggung jawab, rasa hormat, dan kebersamaan melalui
penelitian di dalam lingkungan yang mendukung serta memperbanyak minat anak. Pendekatan
REA ini memiliki komitmen ”menciptakan kondisi pembelajaran yang akan mendorong dan
memfasilitasi anak untuk membangun kekuatan berpikirnya sendiri melalui penggabungan seluruh
bahasa ekspresif,komunikatif,dan kognitifnya” (Edward & Forman,1993). Pendekatan reggio ini
menarik perhatian dunia pendidikan anak usia dini selama 50 tahun terakhir karena dilihat sebagai
sumber inspirasi dalam membantu pendidik,orang tua serta anak-anak saat bekerja sama untuk
membangun dan meningkatkan program pendidikan yang mereka buat sendiri.Pendekatan ini
dirancang untuk semua anak-anak sejak lahir sampai dengan umur 6 tahun.
B. Peran untuk Perkembangan anak dalam Pendekatan Reggio Emilia
a. Peran lingkungan fisik
Pentingnya lingkungan hidup terletak pada keyakinan bahwa anak-anak dapat
menciptakan makna terbaik dan memahami dunia mereka melalui lingkungan yang
mensuport,kompleks,bermacam-macam,berkelanjutan,dan mengubah hubungan antara
orang-orang,dunia pengalaman,ide-ide dan banyak cara untuk mengungkapkan
ide.Ruang/tempat yang digunakan dapat membuat anak tertarik namun tetap mengandung
unsur pendidikan.Anak dan orang tua bekerja sama mengumpulkan dan mengolah bahan-
bahan yang ada di lingkungan sekitar.
b. Peran lingkungan sebagai guru
Para pendidik sangat memperhatikan lingkungan sekolah karena dapat berperan
juga dalam mendidik anak.Bahkan dapat dikatakan juga sebagai lingkungan ketiga.Nuansa
di dalam kelas juga dibuat seceria mungkin untuk dapat menarik perhatian anak dalam
meneliti dan memecahkan masalah,biasanya dibentuk kelompok-kelompok kecil di mana
perbedaan pendapat dan kerjasama tercampur menjadi satu namun tetap menyenangkan.Hasil
karya anak dikumpulkan dan ditampilkan di kelas agar dapat dilihat anak-anak yang
lain,orang tua dan guru.Terdapat area serba guna di sekolah yang dapat digunakan untuk
kegiatan sekolah seperti pementasan drama dan lain-lain.
7
C. Prinsip Pendekatan Reggio Emilia
a. Anak-anak harus memiliki kontrol arah belajar mereka
b. Anak-anak harus dapat belajar melalui pengalaman menyentuh,bergerak,melihat dan
mendengarkan
c. Anak-anak memiliki hubungan yang dekat dengan anak-anak lain
d. Anak-anak harus memiliki kesempatan umtuk mengekspresikan diri
D. Ciri utama dalam Pendekatan Reggio Emilia
1. Menghargai Anak
Guru tidak memaksakan kehendak pada anak,bahkan materi terfokus pada anak
2. Menjalin Hubungan
Koneksi yang lebih luas antara anak,guru,oranfg tua dan masyarakat sekitar
3. Ratusan Bahasa
Terdapat berbagai jenis bahasa yang dapat digunakan untuk mengekspresikan diri
4. Waktu
Tidak bergantung pada jam atau kalender waktu belajar di REA
E. Kunci awal masa kanak-kanak dalam Pendekatan Reggio Emilia
1. Peran lingkungan sebagai guru ketiga
a. Perhatian yang sangat besar untuk tampilan dan gradasi ruang kelas agar terlihat
menarik dan nyaman.
b. Keindahan dalam kelas dianggap sebagai bentuk menghargai anak dan lingkungan
sekolah mereka
c. Suasana kelas yang gembira
d. Guru membentuk kelompok-kelompok kecil untuk penelitian dan pemecahan
masalah dimana terdapat kerjasama dan perlombaan di dalamnya
e. Dokumentasi dari pekerjaan mereka disimpan dan dipajang di kelas
8
2. Bahasa simbolis anak
a. Seni digunakan sebagai alat mengekspresikan pemahaman terhadap kegiatan yang
sedang mereka kerjakan
b. Kombinasi seni grafis sebagai alat untuk peningkatan kecerdasan linguistik,kognitif
dan sosial
c. Penyampaian konsep dan asumsi dalam beberapa bentuk seperti
drama,musik,cetak,seni dilihat sebagai hal penting untuk pemahaman anak
2. Dokumentasi sebagai penilaian dan advokasi
a. Mendokumentasikan proyek kerja anak-anak untuk mengutarakan,membangun dan
mewujudkan perasaan mereka
b. Dokumentasi dipandang sebagai alat penting dalam proses pembelajaran
c. Kegiatan anak-anak melalui media visual seperti berdiskusi,penafsiran
pengalaman,gambar anak-anak dari pengalaman ditampilkan sebagai penyampaian
grafik dinamika pembelajaran
d. Guru bekerja sebagai perekam untuk anak-anak,membantu,mengawasi dan
memantau kembali kata-kata dan tindakan mereka dengan demikian menunjukan apa
yang mereka pelajari
3. Proyek jangka panjang
a. Mensuport dan memperkaya anak-anak melalui proyek jangka pendek(1 minggu)
dan jangka panjang(sepanjang tahun sekolah),dimana saat mengerjakan proyek anak
akan direkam,bermain,penelitian,menguji asumsi,mensuport dan menghasut apa
yang terjadi.
b. Proyek di fokuskan kepada anak mengikuti keinginan mereka dan menambah
pengetahuan baru
c. Selama proyek berlangsung,guru membantu anak-anak membuat keputusan arah
eksplorasi,cara-cara kelompok melakukan penelitian terhadap topik,media
representasi yang akan menunjukkan dan menampilkan topic
9
4. Guru sebagai peneliti
a. Peran guru sangat kompleks selain sebagai wakil guru,peran yang paling utama
adalah belajar bersama anak-anak.Guru adalah sumber daya dan panduan ketika guru
meminjamkan keahlianya kepada anak-anak
b. Peran guru mengawasi,membantu,mendokumentasikan kegiatan dan pertumbuhan
anak-anak di dalam kelas serta menstimulasi pemikiran anak-anak
c. Guru memiliki cara untuk merefleksikan bagaimana akan mengajar
d. Di kelas,guru bekerja berpasangan saling berbagi informasi dan membimbing antara
personil
5. Hubungan Rumah dengan Sekolah
a. Anak-anak,guru,orang tua dan masyarakat saling bekerja sama dan interaktif
b. Komunikasi dan interaksi dapat memperdalam penyelidikan anak-anak untuk
membangun teori tentang dunia di sekitar mereka
c. Mengaktifkan dan mensuport hubungan feedback anak-anak dengan anak
lain,keluarga,guru,masyarakat,dan lingkungan
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Reggio Emilia Approach adalah Pendekatan inovatif dan inspiratif untuk pendidikan anak
usia dini yang menghargai anak sebagai mahluk kuat, tangguh, mampu dalam segala hal, kaya
dengan rasa ingin tahu akan pengetahuan.
Peran untuk Perkembangan anak dalam Pendekatan Reggio Emilia
1. Peran lingkungan fisik
2. Peran lingkungan guru
Prinsip Pendekatan Reggio Emilia
a. Anak-anak harus memiliki kontrol arah belajar mereka
b.Anak-anak harus dapat belajar melalui pengalaman menyentuh, bergerak, melihat dan
mendengarkan
c. Anak-anak memiliki hubungan yang dekat dengan anak-anak lain
d. Anak-anak harus memiliki kesempatan umtuk mengekspresikan diri
Ciri utama Reggio Emilia
1. Menghargai Anak
2. Menjalin Hubungan
3. Ratusan Bahasa
4. Waktu
B. Saran
Kami kelompok 4 memiliki saran dalam pendekatan ini. Pendekatan Reggio Emilia
sangat bagus untuk diterapkan dalam kehidupan yang ada di Indonesia tapi sayang nya masih
jarang bahkan tidak ada. Kami berharap dengan adanya generasi lulusan PGPAUD ini. Para
lulusan bisa menerapkan pembelajaran dalam dunia anak usia dini dengan metode Pendekatan
Reggio Emilia. Dan dari pemerintahan mungkin bisa mengalokasikan biaya untuk memberikan
fasilitas dan gedung yang luas dalam pembelajaran ini.
11
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Erliana, V. (2017, November 28). Mengenal Pendekatan Reggio Emilia untuk Pembelajaran Anak Usia
Dini. Retrieved from vforvanny.blogspot.com:
http://vforvanny.blogspot.com/2017/11/mengenal-pendekatan-reggio-emilia-untuk.html
Sekar, W. (2012, Juni 22). Pendekatan Reggio Emilia. Retrieved from wenab.blogspot.com:
http://wenab.blogspot.com/2012/06/pendekatan-reggio-emilia.html?m=1
Unknow. (2015, Januari 4). Kelebihan dan kelemahan pada masing-masing pendekatan pendidikan anak
usia dini. Retrieved from faizafaridy.blogspot.com:
http://faizafaridy.blogspot.com/2015/01/kelebihan-dan-kelemahan-pada-masing.html
UNTIRTA, J. F. (2016, November). JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN.
download.garuda.ristekdikti.go.id, 144-154. Retrieved from download.garuda.ristekdikti.go.id.
12
PERTANYAAN UNTUK KELOMPOK 3
1. Galuh (K8121028) mau bertanya pendektan reggio emilia itu sulit kah jika dipraktekkan dengan
anak anak di Indonesia dan kenapa sekolah yg menggunakan sistem ini berada di luar jawa. Apa
mungkin karena pendekatan ini terlalu sulit karena hrs menggunakan lahan yang luas apa
bagaimana yay, padahal sistem pembelajaran nya oke dan baik.
2. Dita apa saja inspirasi aktivitas atau kegiatan bagi anak-anak yang sesuai dengan konsep Reggio
Emilia?
3. Candeni Tadikan di prinsipnya disebutkan bahwa anak diberi kesempatan untuk
mengekspresikan diri. Nah Kan ada ya anak yang pendiam, pemalu gitu. trus bagaimana si cara
agar anak itu dapat mengekspresikan diri nya?
4. Aku Berliyani Nur Jannah mauu bertanya. "Bagaimana cara agar tujuan pembelajaran dalam
penyekatan reggio emilia dapat tercapai dengan baikk?"
5. Alyana dri kelompok 1 izin bertanya di pendekatan Reggio Emilia ini bagaimana anak
menggambarkan pemahaman mereka melalui bahasa simbolik?
6. Danella gimana cara mengatasi kekerungana tersebut
7. Lina Nawar Firdausi NIM K8121041 Kelompok 5 mau tanya anak anak harus diberi jalan
sebanyak banyaknya untyk mengepresikan diri, tapi masih ada orang tua yang memasakkan
kehendaknya kepada anak... Bagaimana tanggapan kalian terhadap orang tua yang memaksakan
kehendak kepada anak? Dan bagaimana cara memberitahu orang tua kalau mereka tidak boleh
memaksakan kehendak kepada anak? takutnya kita masih muda kan nanti di sangka menggurui
orang tua gitu
8. Lailatun Nafizah dari kelompok 5, mau nanya tadi di Kurikulum reggio emillia di jelaskan
bahwa kurikulumnya bertujuan untuk kemajuan purposif tetapi kurang ruang lingkup dan urutan?
Pertanyaannya apa maksud dengan kemajuan purposif dan mengapa masih kurang ruang lingkup
dan urutan terima kasih.
13
JAWABAN DARI KELOMPOK 3
1. Sebenarnya tidak sulit, malah efektif jika diterapkan di Indonesia karena lebih dapat
memberikan anak kesempatan eksplorasi lebih mendalam. anak-anak jauh lebih berpikir kritis,
lebih fokus, lebih kreatif, dan lebih Mandiri serta mempersiapkan anak dalam menghadapi
tantangan perkembangan zaman di abad ke-21 ini. sebenarnya tak hanya di luar Jawa tapi sekolah
dengan basis reggio Emilia ini ada di Jakarta seperti: I smile bambino school toddler town. itu
hanya contoh sekolah berbasis reggio Emilia yang kita ambil dari luar pulau Jawa
apakah pendekatan tersebut terlalu sulit? sudah disebutkan di awal jika tidak sulit tapi malah
efektif. nah kekurangan dari reggio Emilia adalah gedung atau lahan yang luas jadi bisa dikatakan
pendekatan reggio Emilia harus mempunyai gedung yang luas agar anak dapat belajar sesuai apa
yang diinginkannya.
2. Ada 3 kegiatan atau aktivitas yang sesuai dengan konsep pembelajaran reggio Emilia contoh
aktivitasnya :
a. Eksperimen cahaya dan warna caranya dengan menggunakan Prisma plastik berwarna
kaca pembesar dan bola kristal.
b. Eksperimen magnet caranya dengan bantuan pasir besi benda metal air kaca dan benda
plastik
c. Mengumpulkan benda di alam yang bisa dijadikan sampel dengan pola unik seperti
Cemara kerikil daun dan lain-lain bisa juga dilakukan dengan cara simpel bisa dibuat dengan
bantuan tinta atau dengan meletakkannya ke play dough.
3. a. Dorong anak untuk tidak menceritakan hal hal yang membutanya malu : Mencoba mengajak
untuk mencurahkan isi hatinya demi mencari tahu apa yang membuat malu bila kita mampu
mendengarkan isi hati anak-anak merasa memiliki tempat untuk mencurahkan perasaannya lambat
laun akan membantunya untuk lebih berani berkomunikasi dengan orang lain.
b. Hindari memarahi anak : jangan memarahinya dan jangan pula memaksa dia untuk
melakukan hal yang ditakutinya cobalah untuk memahami perasaannya terlebih dahulu.
c. Tempatkan anak pada situasi social : membantu anak bergaul dengan teman-temannya contoh
saat acara sekolah kita bisa memulai pembicaraan dengan teman-teman anak untuk berinteraksi
dengan mereka.
d. Tunjukan sikap percaya diri pada anak : biasanya anak sering meniru apa yang dilakukan
orang-orang kita bisa memberikan contoh seperti menyapa teman atau tetangga saat bertemu di
jalan atau bersikap ramah kepada orang lain dengan percaya diri.
e. Beri pujian : saat anak berhasil menunjukkan rasa percaya dirinya atau berhasil menyapa
maka kita dapat memberikan apresiasi untuk nya dengan begitu anak merasa bahwa ia sudah
melakukan hal yang baik dan benar.
14
4. Bagaimana cara agar tujuan pembelajaran pendekatan reggio emilia tercapai?
1. Kurikulum dibuat berdasarkan minat anak-anak. Topik pembelajaran diperoleh melalui
pembicaraan dengan anak anak sampai dengan keluarga, seperti minat / kesukaan anak-anak.
2. Guru membantu anak-anak untuk membuat keputusan yang berkaitan dengan
pembelajaran.
3. Guru guru mengikuti diklat, seminar, dll untuk mempelajari sarana / alat belajar anak-
anak. Misalnya untuk mengeksplorasi tekstur, anak anak diberi beberapa potongan kertas dengan
berbagai bentuk dan tingkat kehalusan.
4. Guru mendorong anak agar mengeluarkan ide-ide dan cara pemecahan masalah
5. Bagaimana anak menggambarkan pemahaman mereka melalui bahasa simbolik? Anak baru
bisa memahami suatu lambang kalau dia bisa menguasai bahasa dari lambang atau simbol yang
digunakan, Lambang atau simbol bersifat konvensional yang itu biasanya dilakukan atau
dihasilkan manusia dari pengucapan nya. Misalnya ketika si dalamkelas anak melihat melihat
tanda”P” yang di silang nah di situ kita memberitahu kalau ada tanda P di silang itu berarti dilarang
parkir seperti itu.
6. Dibutuhkan bahan dan perlengkapan untuk menciptakan kreativitas anak dan guru juga harus
lebih kreatif nah caranya yaitu dengan memanfaatkan barang barang disekitar yang yang bisa
digunakan untuk menunjang kreativitas anak tidak perlu barang atau mainan yang mahal dan sulit
didapatkan cukup dengan barang barang yang mudah dicari yang ada disekitar kita kemudian harus
ada pelatihan guru sebelum mengajar dalam pendekatan REGGIO Emilia dan tidak boleh
mengajar jika belum lulus dalam pelatihan sehingga guru bisa mengetahui potensi apa saja yang
harus ditumbuhkan pada pendekatan ini. --Kekurangan Yang ke2 yaitu dibutuhkan gedung yang
luas sebenarnya tidak harus yang luass tetapi juga harus memberikan kenyamanan bagi anak anak
saat pembelajaran kalaupun tidak ada gedung bisa diganti dengan pembelajaran diluar ruangan
atau di taman bermain dan menurut saya malah anak anak bisa bereksplorasi di luar ruangan kalau
di dalam gedung menurut saya juga kurang efektif karena anak anak kurang tau dunia luar dan
hanya berfokus pada ruang tersebut.
7. Kalo menurut saya yang namanya memaksa itu saja mungkin kurang bagus ya apalagi terhadap
anak kecil. Walaupun orang tua memaksa kehendak anak mungkin dia pikir itu untuk kebaikan
anak, tapi anak merasa terbebeni atas kehendak orang tua yang memaksakan anak. Dan bagaimana
memberitahu orang tua kalau mereka tidak boleh memaksakan kehendak kepada anak. Mungkin
dengan anak yang bisa membicarakan dengan baik baik kepada oarng tua , trs bisa membuktikan
juga kepada orang tua kalo yang dikendaki itu tidak baik buat anak semisal seperti itu. Dan anak
bisa memeuncul kan solusi untuk menentang kehendak orang tua tersebut.
8. Purpos adalah tujuan ..tujuan nya sendiri ada 7
15
1. Anak mampu membangun individu dlm proses belajarnya
2. Anak mampu berkolaborator
3. Anak secara alami mapu berkomunikasi dengan baik
4. Lingkungan kelas hanya guru ke 3
5. Guru adalah patner
6. Dokumentasi untuk anak snagat penting
7. Orang tua ganya rekan dlm pendidikan jd ortu tdk bokeh menentukan anaknya gmn
Ruang lingkup nya sempit krn anak itu belajar untuk dirinya sendiri dia berkomunikasi dgn
tmn sebayanya boleh tp org dewasa hanya membimbing jd ank menentukan proywknya sendiri
bukan menerima proyek