makalah paper paru

28
MAKALAH PAPER PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK EKSASERBASI Oleh : - ESQHA ARINI 11 1001082 - HARIYATI WA HYUNI 111001110 - HASMAY ANI FITRI SIREGAR 111001113 - AHROTUL UYUN 1110013!" Pe#$%#$%&' : ()* R+,-.)(% / S*P BAGIAN ILMU P ENYA KIT PARU RUMAH SAKIT HAI MEAN 201" KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb.

Upload: hariyati-wahyuni

Post on 08-Jan-2016

235 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

paru

TRANSCRIPT

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 1/27

MAKALAH PAPER

PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK 

EKSASERBASI

Oleh :

- ESQHA ‘ARINI 111001082- HARIYATI WAHYUNI 111001110

- HASMAYANI FITRI SIREGAR 111001113

- AHROTUL UYUN 1110013!"

Pe#$%#$%&' :

()* R+,-.)(% / S*P

BAGIAN ILMU PENYAKIT PARU

RUMAH SAKIT HAI MEAN

201"

KATA PENGANTAR 

Assalamualaikum wr.wb.

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 2/27

 Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan kasus

ini yang berjudul Penyakit Paru Obstruksi ronik !ksaserbasi.

"aporan kasus ini merupakan salah satu tugas dalam mengikuti kegiatan

epaniteraan linik Senior #lmu Penyakit $alam di %umah Sakit &mum 'aji

(edan. Pada kesempatan kali ini penulis mengu)apkan terima kasih kepada ()*

R+,-.)(% / S*P atas bimbingan dan arahannya selama mengikuti linik Senior di

%umah Sakit &mum 'aji (edan Pro*insi Sumatera &tara.

Penulis menyadari bahwa laporan kasus ini masih sangat jauh dari kata

sempurna, untuk itu penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersi+at membangun

untuk perbaikan di masa mendatang.

Semoga laporan kasus ini dapat berman+aat dan dapat memberikan wawasan

 berupa ilmu pengetahuan untuk kita semua.

(edan, April /0

Penulis

BAB I

PENAHULUAN

1*1 L..) Bel.4.&'

$i #ndonesia tidak ada data yang akurat tentang kekerapan PPO. Pada

Sur*ai esehatan %umah Tangga 1S%T2 /34 asma, bronkitis kronik dan em+isema

menduduki peringkat ke - 0 sebagai penyebab kesakitan terbanyak dari / penyebab

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 3/27

kesakitan utama. S%T $epkes %# / menunjukkan angka kematian karena asma,

 bronkitis kronik dan em+isema menduduki peringkat ke - 4 dari / penyebab

tersering kematian di #ndonesia.

5aktor yang berperan dalam peningkatan penyakit tersebut adalah kebiasaan

merokok, pertambahan penduduk, meningkatnya usia rata-rata penduduk dari 06

tahun pada menjadi 47 tahun, industrialisasi, polusi udara.

$i negara dengan pre*alensi T8 paru yang tinggi, terdapat sejumlah besar 

 penderita yang sembuh setelah pengobatan T8. Pada sebagian penderita, se)ara

klinik timbul gejala sesak terutama pada akti*iti, radiologik menunjukkan gambaran

 bekas T8 1+ibrotik, klasi+ikasi2 yang minimal, dan uji +aal paru menunjukkan

gambaran obstruksi jalan napas yang tidak re*ersibel. elompok penderita tersebut

dimasukkan dalam kategori penyakit Sindrom Obstruksi Pas)atuberkulosis 1SOPT2.

5asiliti pelayanan kesehatan di #ndonesia yang bertumpu di Puskesmas

sampai di rumah sakit pusat rujukan masih jauh dari +asiliti pelayanan untuk penyakit

PPO. $isamping itu kompetensi sumber daya manusianya, peralatan standar untuk 

mendiagnosis PPO seperti spirometri hanya terdapat di rumah sakit besar saja,

sering kali jauh dari jangkauan Puskesmas. Pen)atatan $epartemen esehatan tidak men)antumkan PPO sebagai penyakit yang di)atat. arena itu perlu sebuah

Pedoman Penatalaksanaan PPO untuk segera disosialisasikan baik untuk kalangan

medis maupun masyarakat luas dalam upaya pen)egahan, diagnosis dini,

 penatalaksanaan yang rasional dan

rehabilitasi.

BAB 2

TINAUAN PUSTAKA

2*1 PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK 

2*1*1 e5%&%,%

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 4/27

PPO adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara

di saluran napas yang bersi+at progressi+ nonre*ersibel atau re*ersibel parsial. PPO 

terdiri dari bronkitis kronik dan em+isema atau gabungan keduanya.

8ronkitis kronik adalah kelainan saluran napas yang ditandai oleh batuk 

kronik berdahak minimal 7 bulan dalam setahun,sekurang-kurangnya dua tahun

 berturut - turut, tidak disebabkan penyakit lainnya.

!m+isema adalah ,uatu kelainan anatomis paru yang ditandai oleh pelebaran

rongga udara distal bronkiolus terminal, disertai kerusakan dinding al*eoli.

Pada prakteknya )ukup banyak penderita bronkitis kronik juga

memperlihatkan tanda-tanda em+isema, termasuk penderita asma persisten berat

dengan obstruksi jalan napas yang tidak re*ersibel penuh, dan memenuhi kriteria

PPO.

2*2 E%(e#%6l6'%

Sur*ei th / di &S, kira-kira /./ jt pasien menderita PPO, juta

menderita bronkitis kronis, dan sisanya menderita empisema, atau kombinasi

keduanya. The Asia Pa)i+i) 9PO$ %oundtable :roup memperkirakan, jumlah

 penderita PPO sedang hingga berat di negara-negara Asia Pasi+ik men)apai 04, 4

 juta penderita dengan angka pre*alensi 4,7 persen. Angka pre*alensi bagi masing-

masing negara berkisar 7,0-4,;<, antara lain 9hina dengan angka kasus men)apai

73,/4 juta jiwa, =epang 10,/6 juta orang2, dan >ietnam 1,43 penderita2.

Sementara itu, di #ndonesia diperkirakan terdapat 6,3 juta penderita dengan

 pre*alensi 0,4 persen. ejadian meningkat dengan makin banyaknya jumlah perokok 

1< penderita 9OP$ adalah perokok atau mantan perokok2.

 

2*3 F.46) Re,%46

Pada dasarnya, semua resiko PPO merupakan hasil dari interaksi

lingkungan dan gen. Status sosial ekonomi juga dapat dihubungkan dengan berat

 badan lahir anak yang dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembanganparu.

/. ebiasaan merokok merupakan satu - satunya penyebab kausal yang terpenting,

 jauh lebih penting dari +aktor penyebab lainnya.

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 5/27

$alam pen)atatan riwayat merokok perlu diperhatikan ?

a. %iwayat merokok 

- Perokok akti+  

- Perokok pasi+  

- 8ekas perokok 

 b. $erajat berat merokok dengan #ndeks 8rinkman 1#82, yaitu perkalian jumlah

rata-rata batang rokok dihisap sehari dikalikan lama merokok dalam tahun ?

- %ingan ? -

- Sedang ? -4

- 8erat ? @4

. %iwayat terpajan polusi udara di lingkungan dan tempat kerja

7. 'ipereakti*iti bronkus

6. %iwayat in+eksi saluran napas bawah berulang

0. $e+isiensi antitripsin al+a - /, umumnya jarang terdapat di #ndonesia

2*! P.6'e&e,%,

#nhalasi asap rokok dan partikel berbahaya lainnya menyebabkan in+lamasi di

saluran na+as dan paru pada pasien PPO. %enspon in+lamasi abnormal ini

menyebabkan kerusakan jaringan parenkim yang mengakibatkan empisema dan

mengganggu mekanisme pertahanan yang mengakibatkan +ibrosis saluran na+as

ke)il. Perubahan patologis menyebabkan udara terperangkap dan keterbatasan aliran

udara yang progresi+.

Pada bronkitis kronik terdapat pembesaran kelenjar mukosa bronkus,

metaplasia sel goblet, in+lamasi,hipertro+i otot polos pernapasan serta distorsi akibat

+ibrosis. !m+isema ditandai oleh pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal,

disertai kerusakan dinding al*eoli.

Se)ara anatomik dibedakan tiga jenis em+isema?

- !m+isema sentriasinar, dimulai dari bronkiolus respiratori dan meluas

keperi+er, terutama mengenai bagian atas paru sering akibat kebiasaan

merokok lama

- !m+isema panasinar 1panlobuler2, melibatkan seluruh al*eoli se)ara merata

dan terbanyak pada paru bagian bawah

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 6/27

- !m+isema asinar distal 1paraseptal2, lebih banyak mengenai saluran napas

distal, duktus dan sakus al*eoler.

Proses terlokalisir di septa atau dekat pleura Obstruksi saluran napas pada

PPO bersi+at ire*ersibel dan terjadi karena perubahan struktural pada saluran napas

ke)il yaitu ? in+lamasi, +ibrosis, metaplasi sel goblet dan hipertropi otot polos

 penyebab utama obstruksi jalan napas. 

2*" %.'&6,%,

:ejala eterangan

Sesak Progresi+ 1sesak bertambah beratseiring berjalannya waktu2

8ertambah berat dengan akti+itas

Persisten 1menetap sepanjang hari2

Pasien mengeluh berupa, Perlu usaha

untuk berna+asB

8erat, sukar berna+as, terengah-engah

8atuk ronik 'ilang timbul dan mungkin tidak  

 berdahak 8atuk ronik 8erdahak Setiap batuk kronik berdahak, dapat

mengindikasikan PPO 

%iwayat Terpajan 5aktor %esiko - Asap rokok  

- 8ahan kimia ditempat kerja

- Asap dapur  

2*7 G.#$.).& Kl%&%,

a. Anamnesis

- %iwayat merokok atau bekas perokok dengan atau tanpa gejala pernapasan

- %iwayat terpajan Cat iritan yang bermakna di tempat kerja

- %iwayat penyakit em+isema pada keluarga- Terdapat +aktor predisposisi pada masa bayiDanak, mis berat badan lahir 

rendah 188"%2, in+eksi saluran napas berulang, lingkungan asap rokok dan

 polusi udara

- 8atuk berulang dengan atau tanpa dahak 

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 7/27

- Sesak dengan atau tanpa bunyi mengi

 b. Pemeriksaan +isis

PPO dini umumnya tidak ada kelainan

• #nspeksi

-  Pursed - lips breathing 1mulut setengah terkatup men)u)u2

-  Barrel chest 1diameter antero - posterior dan trans*ersal sebanding2

- Penggunaan otot bantu napas

- 'ipertropi otot bantu napas

- Pelebaran sela iga

- 8ila telah terjadi gagal jantung kanan terlihat denyut *ena jugularis di

leher dan edema tungkai

- Penampilan pink puffer atau blue bloater 

• Palpasi

Pada em+isema +remitus melemah, sela iga melebar 

• Perkusi

Pada em+isema hipersonor dan batas jantung menge)il, letak dia+ragma

rendah, hepar terdorong ke bawah

• Auskultasi

- suara napas *esikuler normal, atau melemah

- terdapat ronki dan atau mengi pada waktu bernapas biasa atau pada

ekspirasi paksa

- ekspirasi memanjang

- bunyi jantung terdengar jauh

 Pink puffer 

:ambaran yang khas pada em+isema, penderita kurus, kulit kemerahan dan

 pernapasan pursed – lips breathing 

 Blue bloater 

:ambaran khas pada bronkitis kronik, penderita gemuk sianosis, terdapat edema

tungkai dan ronki basah di basal paru, sianosis sentral dan peri+er 

 Pursed - lips breathing 

Adalah sikap seseorang yang bernapas dengan mulut men)u)u dan ekspirasi yang

memanjang. Sikap ini terjadi sebagai mekanisme tubuh untuk mengeluarkan

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 8/27

retensi 9O yang terjadi sebagai mekanisme tubuh untuk mengeluarkan retensi

9O yang terjadi pada gagal napas kronik. 

2* Pe#e)%4,..& Pe&+&9.&'

- Pemeriksaan rutin

/. 5aal paru

E Spirometri 1>!P/, >!P/prediksi, >P, >!P/D>P

- Obstruksi ditentukan oleh nilai >!P/ prediksi 1 < 2 dan atau >!P/D>P

1<2

Obstruksi ? < >!P/1>!P/D>!P/ pred2 F 3< >!P/< 1>!P/D>P2 F

;0 <

- >!P/ merupakan parameter yang paling umum dipakai untuk menilai

 beratnya PPO dan memantau perjalanan penyakit.

Apabila spirometri tidak tersedia atau tidak mungkin dilakukan, AP!

meter walaupun

- kurang tepat, dapat dipakai sebagai alternati+ dengan memantau

*ariabiliti harian pagi dan sore, tidak lebih dari <

E &ji bronkodilator 

$ilakukan dengan menggunakan spirometri, bila tidak ada gunakan AP!

meter. Setelah pemberian bronkodilator inhalasi sebanyak 3 hisapan, /0 -

menit kemudian dilihat perubahan nilai >!P/ atau AP!, perubahan >!P/

atau AP! F < nilai awal dan F ml. &ji bronkodilator dilakukan pada

PPO stabil

. $arah rutin

'b, 't, leukosit

7. %adiologi

5oto toraks PA dan lateral berguna untuk menyingkirkan penyakit paru lain

Pada em+isema terlihat gambaran ?

- 'iperin+lasi

- 'iperlusen

- %uang retrosternal melebar 

- $ia+ragma mendatar 

- =antung menggantung 1jantung pendulum D tear drop / eye drop appearance2

Pada bronkitis kronik ?

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 9/27

- Normal

- 9orakan bronko*askuler bertambah pada / < kasus

- Pemeriksaan khusus 1tidak rutin2

/. 5aal paru

- >olume %esidu 1>%2, apasiti %esidu 5ungsional 1%52, apasiti Paru

Total 1PT2, >%D%5,>%DPT meningkat

- $"9O menurun pada em+isema

- %aw meningkat pada bronkitis kronik 

- Sgaw meningkat

- >ariabiliti 'arian AP! kurang dari <

. &ji latih kardiopulmoner 

- Sepeda statis 1ergo)y)le2

- =entera 1treadmill2

- =alan 4 menit, lebih rendah dari normal

7. &ji pro*okasi bronkus

&ntuk menilai derajat hipereakti*iti bronkus, pada sebagian ke)il PPOterdapat hipereakti*itas bronkus derajat ringan

6. &ji )oba kortikosteroid

(enilai perbaikan +aal paru setelah pemberian kortikosteroid oral 1prednison

atau metilprednisolon2 sebanyak 7 - 0 mg per hari selama minggu yaitu

 peningkatan >!P/ pas)abronkodilator @ < dan minimal 0 ml. Pada

PPO umumnya tidak terdapat kenaikan +aal paru setelah pemberian

kortikosteroid

0. Analisis gas darah

Terutama untuk menilai ?

- :agal napas kronik stabil

- :agal napas akut pada gagal napas kronik 

4. %adiologi

- 9T - S)an resolusi tinggi

- (endeteksi em+isema dini dan menilai jenis serta derajat em+isema atau bula

yang tidak terdeteksi oleh +oto toraks polos

- S)an *entilasi per+usi

- (engetahui +ungsi respirasi paru

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 10/27

- !lektrokardiogra+i

(engetahui komplikasi pada jantung yang ditandai oleh Pulmonal dan

hipertro+i *entrikel kanan.

- !kokardiogra+i

(enilai +un+si jantung kanan

- 8akteriologi

Pemerikasaan bakteriologi sputum pewarnaan :ram dan kultur resistensi

diperlukan untuk mengetahui pola kuman dan untuk memilih antibiotik yang

tepat. #n+eksi saluran napas berulang merupakan penyebab utama eksaserbasi

akut pada penderita PPO di #ndonesia.

- adar al+a-/ antitripsin

adar antitripsin al+a-/ rendah pada em+isema herediter 1em+isema pada usia

muda2, de+isiensi antitripsin al+a-/ jarang ditemukan di #ndonesia.

2*8 Kl.,%5%4.,%

Klasifikasi Penyakit Gejala Spirometri

Derajat 1: PPOK 

Ringan

Gejala batuk kronik

Produksi sputum ada

tapi tidak sering

VEP/KVP < 70%

VEP 0% prediksi

Derajat 2: PPOK 

sedang

Sesak mulai dirasakan

saat beraktiftas

Kadang ditemukan

gejala batuk danproduksi sputum

VEP/KVP < 70%

0% VEP 0% prediksi

Derajat 3: PPOK berat Sesaknya lebi berat!

penurunan aktiftas!

rasa lela dan

eksaserbasi semakin

sering

VEP/KVP < 70%

0% VEP 0% prediksi

Derajat":PPOK sangat

berat

Gejala diatas ditamba

tanda#tanda gagal

na$as atau gagal

 jantung kanan dna

ketergantungan

oksigen%

&ksaserbasi memburuk

VEP/KVP < 70%

VEP 0% prediksi atau

VEP 0% prediksi

Disertai dengan gagal

nafas kronik

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 11/27

2* Pe&..l.4,.&..& +#+# PPOK 

Tujuan penatalaksanaan ?

- (engurangi gejala

- (en)egah eksaserbasi berulang

- (emperbaiki dan men)egah penurunan +aal paru

- (eningkatkan kualiti hidup penderita

Penatalaksanaan se)ara umum PPO meliputi ?

/. !dukasi

. Obat - obatan7. Terapi oksigen

6. >entilasi mekanik 

0. Nutrisi

4. %ehabilitasi

1* E(+4.,%

!dukasi merupakan hal penting dalam pengelolaan jangka panjang pada

PPO stabil. !dukasi pada PPO berbeda dengan edukasi pada asma.

arena PPO adalah penyakit kronik yang ire*ersibel dan progresi+, inti dari

edukasi adalah menyesuaikan keterbatasan akti*iti dan men)egah ke)epatan

 perburukan +ungsi paru. 8erbeda dengan asma yang masih bersi+at re*ersibel,

menghindari pen)etus dan memperbaiki derajat adalah inti dari edukasi atau

tujuan pengobatan dari asma.

Tujuan edukasi pada pasien PPO ?

- (engenal perjalanan penyakit dan pengobatan

- (elaksanakan pengobatan yang maksimal

- (en)apai akti*iti optimal

- (eningkatkan kualiti hidup!dukasi PPO diberikan sejak ditentukan diagnosis dan berlanjut

se)ara berulang pada setiap kunjungan, baik bagi penderita sendiri maupun

 bagi keluarganya. !dukasi dapat diberikan di poliklinik, ruang rawat, bahkan

di unit gawat darurat ataupun di #9& dan di rumah. Se)ara intensi+ edukasi

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 12/27

diberikan di klinik rehabilitasi atau klinik konseling, karena memerlukan

waktu yang khusus dan memerlukan alat peraga. !dukasi yang tepat

diharapkan dapat mengurangi ke)emasan pasien PPO, memberikan

semangat hidup walaupun dengan keterbatasan akti*iti. Penyesuaian akti*iti

dan pola hidup merupakan salah satu )ara untuk meningkatkan kualiti hidup

 pasien PPO.

8ahan dan )ara pemberian edukasi harus disesuaikan dengan derajat berat

 penyakit, tingkat pendidikan, lingkungan sosial, kultural dan kondisi ekonomi

 penderita.

Se)ara umum bahan edukasi yang harus diberikan adalah

/. Pengetahuan dasar tentang PPO 

. Obat - obatan, man+aat dan e+ek sampingnya

7. 9ara pen)egahan perburukan penyakit

6. (enghindari pen)etus 1berhenti merokok2

0. Penyesuaian akti*iti

Agar edukasi dapat diterima dengan mudah dan dapat dilaksanakan

ditentukan skala prioriti bahan edukasi sebagai berikut ?/. 8erhenti merokok 

$isampaikan pertama kali kepada penderita pada waktu diagnosis PPO 

ditegakkan

. Pengunaan obat - obatan

- (a)am obat dan jenisnya

- 9ara penggunaannya yang benar 1 oral, ($# atau nebuliser 2

- Waktu penggunaan yang tepat 1 rutin dengan selangwaku tertentu atau

kalau perlu saja 2

- $osis obat yang tepat dan e+ek sampingnya

7. Penggunaan oksigen

- apan oksigen harus digunakan

- 8erapa dosisnya

- (engetahui e+ek samping kelebihan dosis oksigen

6. (engenal dan mengatasi e+ek samping obat atau terapi oksigen

0. Penilaian dini eksaserbasi akut dan pengelolaannya

Tanda eksaserbasi ?

- 8atuk atau sesak bertambah

- Sputum bertambah

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 13/27

- Sputum berubah warna

4. (endeteksi dan menghindari pen)etus eksaserbasi

;. (enyesuaikan kebiasaan hidup dengan keterbatasan akti*iti

!dukasi diberikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah diterima,

langsung ke pokok permasalahan yang ditemukan pada waktu itu.

Pemberian edukasi sebaiknya diberikan berulang dengan bahan edukasi

yang tidak terlalu banyak pada setiap kali pertemuan. !dukasi merupakan

hal penting dalam pengelolaan jangka panjang pada PPO stabil, karena

PPO merupakan penyakit kronik progresi+ yang ire*ersibel

Pemberian edukasi berdasar derajat penyakit ?

R%&'.&

- Penyebab dan pola penyakit PPO yang ire*ersibel

- (en)egah penyakit menjadi berat dengan menghindari pen)etus,

antara lain berhenti merokok 

- Segera berobat bila timbul gejala

Se(.&'

- (enggunakan obat dengan tepat- (engenal dan mengatasi eksaserbasi dini

- Program latihan +isik dan pernapasan

Be).

- #n+ormasi tentang komplikasi yang dapat terjadi

- Penyesuaian akti*iti dengan keterbatasan

- Penggunaan oksigen di rumah

2* O$. ; 6$..&

.* B)6&46(%l.6)

$iberikan se)ara tunggal atau kombinasi dari ketiga jenis

 bronkodilator dan disesuaikan dengan klasi+ikasi derajat berat penyakit 1 lihat

tabel 2. Pemilihan bentuk obat diutamakan inhalasi, nebuliser tidak 

dianjurkan pada penggunaan jangka panjang. Pada derajat berat diutamakan

 pemberian obat lepas lambat 1  slow release 2 atau obat bere+ek panjang 1 long 

acting 2.

(a)am - ma)am bronkodilator ?

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 14/27

- :olongan antikolinergik 

$igunakan pada derajat ringan sampai berat, disamping sebagai bronkodilator 

 juga mengurangi sekresi lendir 1 maksimal 6 kali perhari 2.

- :olongan agonis beta -

8entuk inhaler digunakan untuk mengatasi sesak, peningkatan jumlah

 penggunaan dapat sebagai monitor timbulnya eksaserbasi. Sebagai obat

 pemeliharaan sebaiknya digunakan bentuk tablet yang bere+ek panjang.

8entuk nebuliser dapat digunakan untuk mengatasi eksaserbasi akut, tidak 

dianjurkan untuk penggunaan jangka panjang. 8entuk injeksi subkutan atau

drip untuk mengatasi eksaserbasi berat.

- ombinasi antikolinergik dan agonis beta -

ombinasi kedua golongan obat ini akan memperkuat e+ek bronkodilatasi,

karena keduanya mempunyai tempat kerja yang berbeda. $isamping itu

 penggunaan obat kombinasi lebih sederhana dan mempermudah penderita.

- :olongan Gantin

$alam bentuk lepas lambat sebagai pengobatan pemeliharaan jangka panjang,

terutama pada derajat sedang dan berat. 8entuk tablet biasa atau puyer untuk mengatasi sesak 1 pelega napas 2, bentuk suntikan bolus atau drip untuk 

mengatasi eksaserbasi akut. Penggunaan jangka panjang diperlukan

 pemeriksaan kadar amino+ilin darah.

$* A&%%&5l.#.,%

$igunakan bila terjadi eksaserbasi akut dalam bentuk oral atau injeksi

intra*ena, ber+ungsi menekan in+lamasi yang terjadi, dipilih golongan

metilprednisolon atau prednison. 8entuk inhalasi sebagai terapi jangka

 panjang diberikan bila terbukti uji kortikosteroid positi+ yaitu terdapat

 perbaikan >!P/ pas)abronkodilator meningkat @ < dan minimal 0 mg.

<* A&%$%6%4.

'anya diberikan bila terdapat in+eksi. Antibiotik yang digunakan ?

- "ini # ? amoksisilin makrolid

- "ini ## ? amoksisilin dan asam kla*ulanat se+alosporin kuinolon

makrolid baru.

Perawatan di %umah Sakit dapat dipilih ?

- Amoksilin dan kla*ulanat

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 15/27

- Se+alosporin generasi ## H ### injeksi

- uinolon per oral ditambah dengan yang anti pseudomonas

- Aminoglikose per injeksi

- uinolon per injeksi

- Se+alosporin generasi #> per injeksi

-

(* A&%64,%(.&

$apat mengurangi eksaserbasi dan memperbaiki kualiti hidup, digunakan N -

asetilsistein. $apat diberikan pada PPO dengan eksaserbasi yang sering,

tidak dianjurkan sebagai pemberian yang rutin

e* M+46l%%4 

'anya diberikan terutama pada eksaserbasi akut karena akan memper)epat

 perbaikan eksaserbasi, terutama pada bronkitis kronik dengan sputum yang

*is)ous. (engurangi eksaserbasi pada PPO bronkitis kronik, tetapi tidak 

dianjurkan sebagai pemberian rutin.

5* A&%+,%5 

$iberikan dengan hati - hati

3* Te).% O4,%'e&

Pada PPO terjadi hipoksemia progresi+ dan berkepanjangan yang

menyebabkan kerusakan sel dan jaringan. Pemberian terapi oksigen

merupakan hal yang sangat penting untuk mempertahankan oksigenasi seluler 

dan men)egah kerusakan sel baik di otot maupun organ - organ lainnya.

(an+aat oksigen

- (engurangi sesak 

- (emperbaiki akti*iti

- (engurangi hipertensi pulmonal

- (engurangi *asokonstriksi

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 16/27

- (engurangi hematokrit

- (emperbaiki +ungsi neuropsikiatri

- (eningkatkan kualiti hidup

#ndikasi

- Pao F 4mm'g atau Sat O F <

- Pao diantara 00 - 0 mm'g atau Sat O @ 3< disertai or 

Pulmonal, perubahan P pullmonal, 't @00< dan tanda - tanda gagal

 jantung kanan, sleep apnea, penyakit paru lain

(a)am terapi oksigen ?

- Pemberian oksigen jangka panjang

- Pemberian oksigen pada waktu akti*iti

- Pemberian oksigen pada waktu timbul sesak mendadak 

- Pemberian oksigen se)ara intensi+ pada waktu gagal napas

Terapi oksigen dapat dilaksanakan di rumah maupun di rumah sakit. Terapi

oksigen di rumah diberikan kepada penderita PPO stabil derajat berat

dengan gagal napas kronik. Sedangkan di rumah sakit oksigen diberikan pada

PPO eksaserbasi akut di unit gawat daruraat, ruang rawat ataupun #9&.Pemberian oksigen untuk penderita PPO yang dirawat di rumah dibedakan ?

- Pemberian oksigen jangka panjang 1  Long Term Oygen Therapy I

"TOT 2

- Pemberian oksigen pada waktu akti*iti

- Pemberian oksigen pada waktu timbul sesak mendadak 

Terapi oksigen jangka panjang yang diberikan di rumah pada keadaan stabil

terutama bila tidur atau sedang akti*iti, lama pemberian /0 jam setiap hari,

 pemberian oksigen dengan nasal kanul / - "Dmnt. Terapi oksigen pada

waktu tidur bertujuan men)egah hipoksemia yang sering terjadi bila penderita

tidur. Terapi oksigen pada waktu akti*iti bertujuan menghilangkan sesak 

napas dan meningkatkan kemampuan akti*iti. Sebagai parameter digunakan

analisis gas darah atau pulse oksimetri. Pemberian oksigen harus men)apai

saturasi oksigen di atas <.

!* =e&%l.,% Me4.&%4 

>entilasi mekanik pada PPO digunakan pada eksaserbasi dengan gagal

napas akut, gagal napas akut pada gagal napas kronik atau pada pasien PPO 

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 17/27

derajat berat dengan napas kronik. >entilasi mekanik dapat digunakan di

rumah sakit di ruang #9& atau di rumah.

>entilasi mekanik dapat dilakukan dengan )ara ?

- *entilasi mekanik dengan intubasi

- *entilasi mekanik tanpa intubasi

=e&%l.,% #e4.&%4 .&. %&+$.,%

>entilasi mekanik tanpa intubasi digunakan pada PPO dengan gagal napas

kronik dan dapat digunakan selama di rumah.

8entuk *entilasi mekanik tanpa intubasi adalah !oni"asi"e #ntermitten Positif 

 Pressure 1N#PP>2 atau !egati"e Pessure $entilation 1NP>2.

 N#PP> dapat diberikan dengan tipe *entilasi ?

- $olume control 

-  Pressure control 

-  Bile"el positi"e airway pressure %BiPAP&

- 'ontinous positi"e airway pressure %'PAP&

 N#PP> bila digunakan bersamaan dengan terapi oksigen terus menerus

1"TOT D "ong Tern OGygen Theraphy2 akan memberikan perbaikan yangsigni+ikan pada ?

- Analisis gas darah

- ualiti dan kuantiti tidur 

- ualiti hidup

- Analisis gas darah

#ndikasi penggunaan N#PP>

- Sesak napas sedang sampai berat dengan penggunaan muskulus

respirasi dan abdominal paradoksal

- Asidosis sedang sampai berat p' F ;,7 - ;, 70

- 5rekuensi napas @ 0 kali per menit

 NP> tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan obstruksi saluran napas

atas, disamping harus menggunakan perlengkapan yang tidak sederhana.

=e&%l.,% #e4.&%4 (e&'.& %&+$.,%

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 18/27

Pasien PPO dipertimbangkan untuk menggunakan *entilasi mekanik di

rumah sakit bila ditemukan keadaan sebagai berikut ?

- :agal napas yang pertama kali

- Perburukan yang belum lama terjadi dengan penyebab yang jelas dan

dapat diperbaiki, misalnya pneumonia

- Akti*iti sebelumnya tidak terbatas

#ndikasi penggunaan *entilasi mekanik in*asi+ ?

- Sesak napas berat dengan penggunaan muskulus respirasi tambahan

dan pergerakan

- abdominal paradoksal

- 5rekuensi napas @ 70 permenit

- 'ipoksemia yang mengan)am jiwa 1Pao F 6 mm'g2

- Asidosis berat p' F ;,0 dan hiperkapni 1Pao F 4 mm'g2

- 'enti napas

- Samnolen, gangguan kesadaran

- omplikasi kardio*askuler 1hipotensi, syok, gagal jantung2

- omplikasi lain 1gangguan metabolisme, sepsis, pneumonia, emboli paru, barotrauma, e+usi pleura masi+2

- Telah gagal dalam penggunaan N#PP>

>entilasi mekanik sebaiknya tidak diberikan pada pasien PPO dengan

kondisi sebagai berikut

- PPO derajat berat yang telah mendapat terapi maksimal sebelumnya

- Terdapat ko-morbid yang berat, misalnya edema paru, keganasan

- Akti*iti sebelumnya terbatas meskipun terapi sudah maksimal

omplikasi penggunaan *entilasi mekanik 

- >AP 1*entilator a)Juired pneumonia2

- 8arotrauma

-  (esukaran weaning 

esukaran dalam proses weaning dapat diatasi dengan

- eseimbangan antara kebutuhan respirasi dan kapasiti muskulus

respirasi

- 8ronkodilator dan obat-obatan lain adekuat

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 19/27

- Nutrisi seimbang

- $ibantu dengan N#PP>

"* N+)%,%

(alnutrisi sering terjadi pada PPO, kemungkinan karena

 bertambahnya kebutuhan energi akibat kerja muskulus respirasi yang

meningkat karena hipoksemia kronik dan hiperkapni menyebabkan terjadi

hipermetabolisme.

ondisi malnutrisi akan menambah mortaliti PPO karena berkolerasi

dengan derajat penurunan +ungsi paru dan perubahan analisis gas darah

(alnutrisi dapat die*aluasi dengan ?

- Penurunan berat badan

- adar albumin darah

- Antropometri

- Pengukuran kekuatan otot 1(>>, tekanan dia+ragma, kekuatan otot

 pipi2

- 'asil metabolisme 1hiperkapni dan hipoksia2(engatasi malnutrisi dengan pemberian makanan yang agresis tidak akan

mengatasi masalah, karena gangguan *entilasi pada PPO tidak dapat

mengeluarkan 9O yang terjadi akibat metabolisme karbohidrat. $iperlukan

keseimbangan antara kalori yang masuk denagn kalori yang dibutuhkan, bila

 perlu nutrisi dapat diberikan se)ara terus menerus %nocturnal feedings&

dengan pipa nasogaster. omposisi nutrisi yang seimbang dapat berupa tinggi

lemak rendah karbohidrat. ebutuhan protein seperti pada umumnya, protein

dapat meningkatkan *entilasi semenit oigen  comsumption dan respons

*entilasi terhadap hipoksia dan hiperkapni. Tetapi pada PPO dengan gagal

napas kelebihan pemasukan protein dapat menyebabkan kelelahan. :angguan

keseimbangan elektrolit sering terjadi pada PPO karena berkurangnya

+ungsi muskulus respirasi sebagai akibat sekunder dari gangguan *entilasi.

:angguan elektrolit yang

terjadi adalah ?

- 'ipo+os+atemi

- 'iperkalemi

- 'ipokalsemi

- 'ipomagnesemi

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 20/27

:angguan ini dapat mengurangi +ungsi dia+ragma. $ianjurkan pemberian

nutrisi dengan komposisi seimbang, yakni porsi ke)il dengan waktu

 pemberian yang lebih sering.

7* Reh.$%l%.,% PPOK 

Tujuan program rehabilitasi untuk meningkatkan toleransi latihan dan

memperbaiki kualiti hidup penderita PPO Penderita yang dimasukkan ke

dalam program rehabilitasi adalah mereka yang telah mendapatkan

 pengobatan optimal yang disertai ?

- Simptom pernapasan berat

- 8eberapa kali masuk ruang gawat darurat

- ualiti hidup yang menurun

Program dilaksanakan di dalam maupun diluar rumah sakit oleh suatu tim

multidisiplin yang terdiri dari dokter, ahli giCi, respiratori terapis dan

 psikolog.

Program rehabilitiasi terdiri dari 7 komponen yaitu ? latihan +isis, psikososial

dan latihan pernapasan./. $itujukan untuk memperbaiki e+isiensi dan kapasiti sistem transportasi

oksigen. "atihan

+isis yang baik akan menghasilkan ?

- Peningkatan >O maG

- Perbaikan kapasiti kerja aerobik maupun anaerobik 

- Peningkatan cardiac output dan stroke "olume

- Peningkatan e+isiensi distribusi darah

- Pemendekkan waktu yang diperlukan untuk reco"ery

"atihan untuk meningkatkan kemapuan otot pernapasan

• "atihan untuk meningkatkan otot pernapasan

•  )ndurance eercise

"atihan untuk meningkatkan kemampuan otot pernapasan

"atihan ini diprogramkan bagi penderita PPO yang mengalami kelelahan

 pada otot pernapasannya sehingga tidak dapat menghasilkan tekanan

insipirasi yang )ukup untuk melakukan *entilasi maksimum yang dibutuhkan.

"atihan khusus pada otot pernapasan akan mengakibatkan bertambahnya

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 21/27

kemampuan *entilasi maksimum, memperbaiki kualiti hidup dan mengurangi

sesak napas. Pada penderita yang tidak mampu melakukan latihan enduran)e,

latihan otot pernapasan ini akan besar man+aatnya. Apabila ke dua bentuk 

latihan tersebut bisa dilaksanakan oleh penderita, hasilnya akan lebih baik.

Oleh karena itu bentuk latihan pada penderita PPO bersi+at indi*idual.

Apabila ditemukan kelelahan pada otot pernapasan, maka porsi latihan otot

 pernapasan diperbesar, sebaliknya apabila didapatkan 9O darah tinggi dan

 peningkatan *entilasi pada waktu latihan maka latihan enduran)e yang

diutamakan.

 )ndurance eercise

%espons kardio*askuler tidak seluruhnya dapat terjadi pada penderita PPO.

8ertambahnya cardiac output maksimal dan transportasi oksigen tidak 

sebesar pada orang sehat. "atihan jasmani pada penderita PPO akan

 berakibat meningkatnya toleransi latihan karena meningkatnya toleransi

karena meningkatnya kapasiti kerja maksimal dengan rendahnya konsumsi

oksigen. Perbaikan toleransi latihan merupakan resultante dari e+isiensinya pemakaian oksigen di jaringan dari toleransi terhadap asam laktat. Sesak 

napas bukan satu-satunya keluhan yang menyebabkan penderita PPO(=

menghenikan latihannya, +aktor lain yang mempengaruhi ialah kelelahan otot

kaki. Pada penderita PPO berat, kelelahan kaki mungkin merupakan +aktor 

yang dominan untuk menghentikan latihannya. 8erkurangnya akti*iti

kegiatan sehari-hari akan menyebabkan penurunan +ungsi otot skeletal.

#mobilitasasi selama 6 - 4 minggu akan menyebabkan penurunan kekuatan

otot, diameter serat otot, penyimpangan energi dan a)ti*iti enCim metabolik.

8erbaring ditempat tidur dalam jangka waktu yang lama menyebabkan

menurunnya oygen uptake dan kontrol kardio*askuler.

"atihan +isis bagi penderita PPO dapat dilakukan di dua tempat ?

E $i rumah

- "atihan dinamik 

- (enggunakan otot se)ara ritmis, misal ? jalan, joging, sepeda

E %umah sakit

- Program latihan setiap harinya /0-7 menit selama 6-; hari per minggu. Tipe

latihan diubah setiap hari. Pemeriksaan denyut nadi, lama latihan dan keluhan

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 22/27

subyekti+ di)atat. Pernyataan keberhasilan latihan oleh penderita lebih penting

daripada hasil pemeriksaan subyekti+ atau obyekti+. Pemeriksaan ulang

setelah 4-3 minggu di laboratorium dapat memberikan in+ormasi yang

obyekti+ tentang beban latihan yang sudah dilaksanakan.

- $ua bentuk latihan dinamik yang tampaknya )o)ok untuk penderita di rumah

adalah ergometri dan walking-*ogging . !rgometri lebih baik daripada

walking*ogging . 8egitu jenis latihan sudah ditentukan, latihan dimulai selama

-7 menit,yang )ukup untuk menaikkan denyut nadi sebesar 6< maksimal.

Setelah itu dapat ditingkatkan sampai men)apai denyut jantung 4<-;<

maksimal selama / menit. Selanjutnya diikuti dengan -6 menit istirahat.

Setelah beberapa minggu latihan ditambah sampai -7 menitDhari selama 0

hari perminggu. $enyut nadi maksimal adalah - umur dalam tahun.

- Apabila petunjuk umum sudah dilaksanakan, risiko untuk penderita dapat

o diperke)il. walaupun demikan latihan jasmani se)ara potensial akan

dapat

o  berakibat kelainan +atal, dalam bentuk aritmia atau iskemi jantung.

o 'al-hal yang perlu diperhatikan sebelum latihan ?

- Tidak boleh makan -7 jam sebelum latihan

- 8erhenti merokok -7 jam sebelum latihan

- Apabila selama latihan dijumpai angina, gangguan mental, gangguan

koordinasi

o atau pusing latihan segera dihentikan

- Pakaian longgar dan ringan

. Psikososial

Status psikososial penderita perlu diamati dengan )ermat dan apabila

diperlukan dapat diberikan obat

7. "atihan Pernapasan

Tujuan latihan ini adalah untuk mengurangi dan mengontrol sesak napas.

Teknik latihan meliputi pernapasan dia+ragma dan  pursed lips guna

memperbaiki *entilasi dan menyinkronkan kerja otot abdomen dan toraks.

Serta berguna juga untuk melatih ekspektorasi dan memperkuat otot

ekstrimiti.

2* Pe&..l.4,.&..& PPOK E4,.,e)$.,% A4+

!ksaserbasi akut pada PPO berarti timbulnya perburukan

dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. !ksaserbasi dapat disebabkan

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 23/27

in+eksi atau +aktor lainnya seperti polusi udara, kelelahan atau timbulnya

komplikasi.

:ejala eksaserbasi ?

- Sesak bertambah

- Produksi sputum meningkat

- Perubahan warna sputum

!ksaserbasi akut akan dibagi menjadi tiga ?

a. Tipe 1eksaserbasi berat2, memiliki 7 gejala di atas

 b. Tipe ## 1eksaserbasi sedang2, memiliki gejala di atas

). Tipe ### 1eksaserbasi ringan2, memiliki / gejala di atas ditambah in+eksi

saluran napas atas lebih dari 0 hari, demam tanpa sebab lain, peningkatan

 batuk, peningkatan mengi atau peningkatan +rekuensi pernapasan @ <

baseline, atau +rekuensi nadi @ < baseline

Penyebab eksaserbasi akut

Primer ?

- #n+eksi trakeobronkial 1biasanya karena *irus2

Sekunder ?- Pnemonia

- :agal jantung kanan, atau kiri, atau aritmia

- !mboli paru

- Pneumotoraks spontan

- Penggunaan oksigen yang tidak tepat

- Penggunaan obat-obatan 1obat penenang, diuretik2 yang tidak tepat

- Penyakit metabolik 1$(, gangguan elektrolit2

- Nutrisi buruk 

- "ingkungan memburukDpolusi udara

- Aspirasi berulang

- Stadium akhir penyakit respirasi 1kelelahan otot respirasi2 

O$.;6$..& e4,.,e)$.,% .4+

/. Penambahan dosis bronkodilator dan +rekuensi pemberiannya. 8ila terjadi

eksaserbasi berat obat diberikan se)ara injeksi, subkutan, intra*ena atau per 

drip, misal ?

- Terbutalin ,7 ml subkutan dapat diulang sampai 7 kali setiap / jam dan

dapat dilanjutkan dengan pemberian perdrip 7 ampul per 6 jam

- Adrenalin ,7 mg subkutan, digunakan hati-hati

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 24/27

- Amino+ilin bolus 0 mgDkg88 1dengan pengen)eran2 dilanjutkan dengan

 perdrip ,0-,3 mgDkg88Djam

- Pemberian amino+ilin drip dan terbutalin dapat bersama-sama dalam / botol

)airan in+us yang dipergunakan adalah $ektrose 0<, Na 9l ,< atau %inger 

laktat

. ortikosteroid diberikan dalam dosis maksimal, 7 mgDhari dalam

minggu bila perlu dengan dosis turut bertahap %tappering off&+

7. Antibiotik diberikan dengan dosis dan lama pemberian yang adekuat

1minimal / hari dapat sampai minggu2, dengan kombinasi dari obat yang

tersedia. Pemilihan jenis antibiotik disesuaikan dengan e+ek obat terhadap

kuman :ram negati+ dan :ram positi+ serta kuman atipik.

$i Puskesmas dapat diberikan

"ini # ? ampisilin, kontrimoksaso, eritromisin

"ini ## ? ampisilin kombinasi kloram+enikol, eritromisin

ombinasi kloram+enikol dengan otrimaksasol ditambah dengan eritromisin

sebagai makrolid.

6. $iuretik 

$iuretik pada PPO derajat sedang-berat dengan gagal jantung kanan atau

kelebihan )airan

0. 9airan

Pemberian )airan harus seimbang, pada PPO sering disertai kor pulmonal

sehingga pemberian )airan harus hati-hati.

2*10 K6#l%4.,%

/. :agal napas

- :agal napas kronik ? 'asil analisis gas darah Po F 4 mm'g dan P)o @

4 mm'g, dan p' normal.

- :agal napas akut pada gagal napas kronik 

. #n+eksi berulang

7. or pulmonal

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 25/27

BAB III

KESIMPULAN

PPO adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan

aliran udara di saluran napas yang bersi+at progressi+ nonre*ersibel atau

re*ersibel parsial. PPO terdiri dari bronkitis kronik dan em+isema atau

gabungan keduanya. 8ronkitis kronik adalah kelainan saluran napas yang

ditandai oleh batuk kronik berdahak minimal 7 bulan dalam

setahun,sekurang-kurangnya dua tahun berturut - turut, tidak disebabkan

 penyakit lainnya. !m+isema adalah  ,uatu kelainan anatomis paru yang

ditandai oleh pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal,  disertai

kerusakan dinding al*eoli.

!ksaserbasi akut pada PPO berarti timbulnya perburukan

dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. !ksaserbasi dapat disebabkan

in+eksi atau +aktor lainnya seperti polusi udara, kelelahan atau timbulnya

komplikasi. :ejala eksaserbasi sesak bertambah, produksi sputum meningkat,

 perubahan warna sputum. !ksaserbasi akut akan dibagi menjadi tiga yaitu

tipe # 1eksaserbasi berat2, Tipe ## 1eksaserbasi sedang2, Tipe ### 1eksaserbasi

ringan2. Penyebab eksaserbasi akut yaitu primer ? in+eksi trakeobronkial

1biasanya karena *irus2, sekunder ? pnemonia, gagal jantung kanan, atau kiri,

atau aritmia, emboli paru, pneumotoraks spontan, penggunaan oksigen yang

tidak tepat, penggunaan obat-obatan 1obat penenang, diuretik2 yang tidak 

tepat, penyakit metabolik 1$(, gangguan elektrolit2, nutrisi buruk,

lingkungan memburukDpolusi udara, aspirasi berulang, stadium akhir penyakit

respirasi 1kelelahan otot respirasi2. 

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 26/27

7/17/2019 Makalah Paper Paru

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-paper-paru 27/27

$A5TA% P&STAA

/. Ameri)an Thora)i) So)iety, #n+e)tious $isease So)iety o+ Ameri)a.

:uidelines +or management o+ adult with hospital-a)Juired, *entilator 

asso)iated and health)are-asso)iated pneumonia Am = %espir 9rit 9are (ed

/;/? 733-6/4?0

. Antariksa, 8., dkk. //.  Pneumonia Nosokomial. =akarta ? Perhimpunan

$okter Paru #ndonesia.7. Sudoyono, Aru W., dkk. 4. Ilmu Penyakit Dalam *ilid ##  edisi #>. =akarta ?

5&#.

6. Alaga++, 'ood, dkk. 0.  Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya ?

Airlangga &ni*ersity Press.

0.