linguistik sinkronik dan diakronik

6
BMM 3107 Linguistik Sinkronik dan Diakronik A.Pengertian Linguistik Sinkronik Beberapa ahli mengemukakan masing-masing pendapatnya mengenai pengertian linguistik sinkronik dalam beberapa buah buku. Diantaranya, Abdul Chaer di dalam buku Linguistik Umum (2003), Mansoer Pateda dalam bukunya Linguistik, Sebuah Pengantar (1988) dan J.W.M Verhaar dalam bukunya Pengantar Linguistik (1984). Menurut Chaer (2003 : 14) Linguistik Sinkronik mengkaji bahasa pada masa yang terbatas. Studi Linguistik Sinkronik ini bisa juga disebut sebagai linguistik deskriptif, karena berupaya mendeskripsikan bahasa secara apa adanya pada masa tertentu. Menurut Pateda (1988 : 48) Istilah sinkronik dan diakronik dipopulerkan oleh Ferdinand de Saussure. Linguistik sinkronik mempersoalkan bahasa pada masa tertentu. Bersifat mendatar, horisontal. Menurut Verhaar (1984 : 6-7) Linguistik sinkronik (dari Yunani syn ‘dengan’,’bersama’ dan khronos ‘waktu’) berlainan bidangnya dari linguistik diakronis. Dalam linguistik sinkronik, setiap bahasa yang dianaliasa tanpa memperhatikan perkembangan yang terjadi pada masa lampau. Yang tampak dalam analisis sinkronis ialah apa yang lazim disebut struktur ( yang dalam buku ini disebut sistematik), misalnya hubungan antara imbuhan 1

Upload: roslan-yahaya

Post on 27-Nov-2015

479 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Linguistik Sinkronik Dan Diakronik

BMM 3107

Linguistik Sinkronik dan Diakronik

A.Pengertian Linguistik Sinkronik

Beberapa ahli mengemukakan masing-masing pendapatnya mengenai

pengertian linguistik sinkronik dalam beberapa buah buku. Diantaranya, Abdul Chaer di

dalam buku Linguistik Umum (2003), Mansoer Pateda dalam bukunyaLinguistik,

Sebuah Pengantar (1988) dan J.W.M Verhaar dalam bukunyaPengantar

Linguistik (1984).

Menurut Chaer (2003 : 14) Linguistik Sinkronik mengkaji bahasa pada masa

yang terbatas.  Studi Linguistik Sinkronik ini bisa juga disebut sebagai linguistik

deskriptif, karena berupaya mendeskripsikan bahasa secara apa adanya pada masa

tertentu.

Menurut Pateda (1988 : 48) Istilah sinkronik dan diakronik dipopulerkan oleh

Ferdinand de Saussure. Linguistik sinkronik mempersoalkan bahasa pada masa

tertentu. Bersifat mendatar, horisontal.

Menurut Verhaar (1984 : 6-7) Linguistik sinkronik (dari

Yunani syn‘dengan’,’bersama’ dan khronos ‘waktu’) berlainan bidangnya dari linguistik

diakronis. Dalam linguistik sinkronik, setiap bahasa yang dianaliasa tanpa

memperhatikan perkembangan yang terjadi pada masa lampau. Yang tampak dalam

analisis sinkronis ialah  apa yang lazim disebut struktur ( yang dalam buku ini disebut

sistematik), misalnya hubungan antara imbuhan dan dasar, hubungan antar-bunyi,

hubungan antar-bagian kalimat, dan lain sebagainya.

Dari berbagai pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas mengenai

linguistik sinkronik, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa linguistik sinkronik

adalah suatu studi yang menganalisis suatu bahasa pada masa tertentu dan kajiannya

lebih difokuskan kepada struktur bahasanya bukan perkembangannya.

1

Page 2: Linguistik Sinkronik Dan Diakronik

BMM 3107

1. Ciri-Ciri Linguistik Sinkronik

Ciri-ciri dari linguistik sinkronik secara garis besar ada tiga, yaitu sebagai

berikut :

1.      Dari segi waktu, linguistik sinkronik menelaah bahasa pada waktu tertentu,

dikhususkan dan terbatas.

2.      Bersifat deskriptif, adanya penggambaran bahasa apa adanya pada masa tertentu.

3.      Bersifat horisontal dan mendatar, karena tidak ada perbandingan bahasa dari masa

ke masa.

2. Contoh Linguistik Sinkronik

Adapun contoh dari linguistik sinkronik beberapa diantaranya adalah

sebagai berikut :

1.      Penelaahan bahasa Sunda pada masa kerajaan hindu-budha.

2.      Mengkaji penggunaan bahasa Melayu pada masa penjajahan.

3.      Menyelidiki bahasa Indonesia pasca sumpah pemuda.

4.      Mengkaji bahasa Indonesia prakemerdekaan.

5.      Menyelidiki bahasa Jawa pada masa penjajahan Belanda.

2

Page 3: Linguistik Sinkronik Dan Diakronik

BMM 3107

1. Pengertian Linguistik Diakronik

Sama halnya dengan pengertian linguistik sinkronik, pada linguistik diakronik,

penulis juga mengambil beberapa pengertian menurut para ahli. Beberapa ahli

mengemukakan masing-masing pendapatnya mengenai pengertian linguistik diakronik

dalam beberapa buah buku. Abdul Chaer di dalam bukuLinguistik Umum (2003),

Mansoer Pateda dalam bukunya Linguistik, Sebuah Pengantar (1988) dan J.W.M

Verhaar dalam bukunya Pengantar Linguistik(1984).

Menurut Chaer (2003 : 14) Linguistik diakronik berupaya mengkaji bahasa (atau

bahasa-bahasa) pada masa yang tidak terbatas; bisa sejak awal kelahiran bahsa itu

sampai zaman punahnya bahasa tersebut (kalau bahasa tersebut sudah punah, seperti

bahasa Latin dan bahasa Sansekerta), atau sampai zaman sekarang (kalau bahasa itu

masih tetap hidup, seperti bahasa Jawa dan bahasa Arab). Kajiannya bersifat historis

dan komparatif.

Menurut Verhaar (1984 : 6-7) Linguistik diakronik (dari Yunani dia‘melalui’

dan khronos ‘waktu’,’masa’) adalah penyelidikan tentang perkembangan suatu bahasa.

Menurut Pateda (1988 : 48) Linguistik diakronik ingin mempersoalkan,

menguraikan, atau menyelidiki perkembangan bahasa dari masa ke masa. Linguistic

diakronik dapat juga disamakan dengan lenguistik historis. Jadi, sifatnya adalah vertikal.

Dari uraian para ahli di atas tentang pengertisn linguistik diakronik, maka penulis

dapat menyimpulkan bahwa, linguistik diakronik merupakan suatu studi yang menelaah

atau mengkaji tentang perkembangan bahasa dari masa ke masa, artinya waktu yang

digunakan tidak ada batasan, sehinggga sifatnya menjadi historis dan vertikal.

2. Ciri-ciri Linguistik Diakronik

Adapun ciri-ciri dari linguistik diakronik adalah sebagai berikut :

1.      Linguistik diakronik menelaah bahasa tanpa ada batasan waktu.

2.      Bersifat vertikal, karena melakukan perbandingan bahasa dari masa ke masa.

3.      Bersifat historis dan komparatif.

4.      Perkembangan dan perubahan struktural bahasa dapat diketahui secara jelas.

3

Page 4: Linguistik Sinkronik Dan Diakronik

BMM 3107

3 Contoh Linguistik Diakronik

Beberapa contoh linguistik diakronik diantaranya adalah sebagai berikut :

1.      Perkembangan bahasa melayu pada awal adanya hingga sekarang.

2.      Perkembangan bahasa sansekerta dari awal kemunculannya hingga

kepunahannnya.

3.      Perkembangan bahasa Indonesia, dari awal di bentuk hingga sekarang.

C.  Kesimpulan

            Dari beberapa penjelasan di atas menganai linguistik sinkronik dan diakronik,

dapat disimpulkan bahwasannya antara linguistik sinkronik dan diakronik itu berbeda.

Dimana, linguistik sinkronik dalam mengkajidan menyelidiki bahasa hanya pada satu

masa saja, misalnya kita menyelidiki bahasa Sunda pada masa penjajahan Belanda di

Indonesia. Sedangkan linguistik diakronik, menyelidiki dan menganalisis perkembangan

bahasa dari masa ke masa. Misalnya, bagaimana perkembangan bahasa Sunda dari

mula adanya hingga sekarang.

            Namun dibalik perbedaannya, antara linguistik sinkronik dan diakronik itu juga

memiliki satu kesamaan yaitu, keduanya sama-sama mengkaji bahasa. Artinya, objek

yang menjadi kajian dari linguistik sinkronik dan diakronik itu adalah bahasa. Bahasa di

sini tidak hanya terpatok pada satu bahasa saja. kita bebas untuk menentukan sendiri

bahasa apa yang akan ditelaah atau diselidiki perkembangannya. 

4