laporan triwulan i 2010 pt marein
DESCRIPTION
neracaTRANSCRIPT
-
Daftar isi
Halaman
Laporan keuangan
Neraca 1-2
Laporan laba rugi 3
Laporan perubahan ekuitas 4
Laporan arus kas 5
Catatan atas laporan keuangan 6-46
-
1
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Neraca
Per 31 Maret 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)
Catatan 2010 2009
Aktiva
Investasi 2b
Deposito 3 93.013.243.295 92.310.156.795
Deposito jaminan 4 5.124.508.125 3.497.244.473
Efek tersedia untuk dijual
Efek hutang 5a 89.631.400.000 71.632.600.000
Efek ekuitas 5b 6.316.623.360 1.694.454.600
Reksadana untuk diperdagangkan 6 7.987.928.178 -
Penyertaan langsung dalam
bentuk saham 7 360.000.000 360.000.000
Bangunan 8 35.713.000.000 35.637.000.000
Jumlah investasi 238.146.702.958 205.131.455.868
Kas dan Bank 2c,9 43.486.006.233 2.836.520.715
Piutang Reasuransi 2d,f,g,10,11
Pihak hubungan istimewa 3.782.681.731 2.773.809.823
Pihak ketiga 48.729.503.268 32.047.274.563
(Penyisihan piutang ragu-ragu) (750.006.621) (750.006.621)
Jumlah piutang reasuransi 51.762.178.378 34.071.077.765
Piutang Retrosesi setelah dikurangi
dengan penyisihan piutang ragu-ragu 2e,g,12 6.212.078.366 1.653.300.990
Aktiva Tetap 2h,13
Biaya perolehan 22.322.805.848 21.451.541.046
Akumulasi penyusutan (5.072.410.958) (4.427.435.128)
Nilai buku 17.250.394.890 17.024.105.918
Aktiva Lain-Lain -
Piutang karyawan 14 162.978.116 152.455.007
Bunga masih harus diterima 14 1.197.696.126 1.036.561.752
Biaya dibayar dimuka dan lain-lain 2j,14 12.206.513.882 8.437.374.419
Jumlah aktiva lain-lain 13.567.188.124 9.626.391.178
Jumlah Aktiva 370.424.548.949 270.342.852.434
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
-
2
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Neraca (lanjutan)
Per 31 Maret 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)
Catatan 2010 2009
Kewajiban
Hutang reasuransi 2k,f,10,15
Pihak hubungan istimewa 2.540.158.314 -
Pihak ketiga 5.247.124.218 5.262.719.004
Estimasi klaim retensi sendiri 2m,16 68.386.037.904 51.767.380.009
Premi yang belum merupakan pendapatan 2n,17 121.953.434.427 79.399.844.236
Hutang retrosesi 2l,18 16.984.097.574 13.535.464.386
Hutang dividen 281.151.380 269.398.150
Biaya masih harus dibayar 87.315.512 66.943.638
Kewajiban diestimasi atas imbal kerja 2r,21 553.419.448 431.570.766
Hutang pajak 2q,19 2.505.258.149 113.825.674
Hutang lain-lain 1.155.665.197 1.033.046.289
Kewajiban pajak tangguhan 2q,19 3.472.650.448 3.797.543.258
Jumlah kewajiban 223.166.312.571 155.677.735.410
Ekuitas
Modal saham-nilai nominal Rp 200
per saham
Modal dasar 450.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh
388.343.761 (2010) saham dan
315.466.666 (2009) saham 20 77.668.752.200 63.093.333.200
Tambahan modal disetor-bersih 22 6.686.343.793 3.447.277.993
Keuntungan belum direalisasi atas surat
berharga 1.659.158.333 (2.480.141.667)
Saldo laba 2r,23
Belum ditentukan penggunaannya
Tahun lalu 44.314.092.940 35.124.262.330
Tahun berjalan 4.310.500.283 2.860.996.339
Telah ditentukan penggunaanya
Cadangan umum 7.619.227.633 7.619.227.633
Cadangan khusus 5.000.161.196 5.000.161.196
Jumlah Ekuitas 147.258.236.378 114.665.117.024
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 370.424.548.949 270.342.852.434
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
-
3
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Laporan Laba Rugi 31 Maret 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)
Catatan 2010 2009
Pendapatan Underwriting Premi bruto 2o,25 126.412.260.584 110.304.086.799
Premi retrosesi 2o,26 (29.788.791.749) (26.342.066.229)
Premi neto 96.623.468.835 83.962.020.570
(Kenaikan) penurunan premi yang
belum merupakan pendapatan 2n,17 (6.851.571.752) (6.110.816.491)
Jumlah pendapatan underwriting 89.771.897.083 77.851.204.079
Beban Underwriting Beban Klaim
Klaim bruto 2o,27 75.177.192.315 46.224.668.501
Klaim retrosesi 2o,28 (14.245.927.962) (9.173.888.168)
Kenaikan estimasi klaim retensi
sendiri 2m,16 14.073.117.841 15.105.940.032
Jumlah beban klaim 75.004.382.194 52.156.720.365
Beban Komisi - Netto 29 10.546.746.171 22.097.137.943
Jumlah beban underwriting 85.551.128.365 74.253.858.308
Hasil Underwriting 4.220.768.718 3.597.345.771
Hasil Investasi 2b,30 4.933.178.407 4.370.948.973
Beban Usaha 2o,31 (4.974.853.923) (4.419.001.735)
Laba Usaha 4.179.093.202 3.549.293.009
Pendapatan (beban) lain-lain-bersih 32 566.590.668 (225.788.861)
Laba sebelum pajak penghasilan 4.745.683.870 3.323.504.148
Pendapatan/ (beban) pajak 2b,19 Pajak kini (1.925.067.020) -
Pajak tangguhan 1.489.883.433 (462.507.809)
Jumlah pendapatan / (beban) pajak (435.183.587) (462.507.809)
Laba Bersih 4.310.500.283 2.860.996.339
Laba Per Saham Dasar 2r,24
Laba usaha per saham 11 11
Laba bersih per saham 11 9
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
-
4
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Laporan Perubahan Ekuitas
31 Maret 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Catatan Modal Keuntungan Tambahan Belum Cadangan Cadangan Jumlah
Saham Yang Belum Modal disetor Ditentukan Umum Khusus Ekuitas
Direalisasi atas Bersih Penggunaanya
Surat Berharga
Saldo, 31 Desember 2009 22,23,24 77.668.752.200 1.197.562.873 6.686.343.793 44.314.092.940 7.619.227.633 5.000.161.196 142.486.140.635
Keuntungan yang belum
direalisasi atas SSB -- 461.595.460 -- -- -- -- 461.595.460
Laba bersih -- -- -- 4.310.500.283 -- -- 4.310.500.283
Saldo, 31 Maret 2010 77.668.752.200 1.659.158.333 6.686.343.793 48.624.593.223 7.619.227.633 5.000.161.196 147.258.236.378
Saldo, 31 Desember 2008 22,23,24 63.093.333.200 479.490.254 3.447.277.993 35.124.262.330 7.619.227.633 5.000.161.197 114.763.752.606
Keuntungan yang belum
direalisasi atas SSB -- (2.959.631.921) -- -- -- -- (2.959.631.921)
Laba bersih -- -- -- 2.860.996.339 -- -- 2.860.996.339
Saldo, 31 Maret 2009 63.093.333.200 (2.480.141.667) 3.447.277.993 37.985.258.669 7.619.227.633 5.000.161.197 114.665.117.024
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
-
5
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Laporan Arus Kas
Untuk tiga bulan yang berakhir
31 Maret 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah)
2010 2009
Arus kas diperoleh dari aktivitas operasi
Penerimaan premi 52.641.380.993 44.697.911.740
Penerimaan komisi 842.932.391 349.275.229
Penerimaan lain-lain 823.810.697 416.638.930
Pembayaran komisi (156.404.765) (187.744.550)
Pembayaran klaim (29.834.339.465) (20.955.328.010)
Pembayaran premi retrosesi (7.299.395.356) (10.934.626.879)
Pembayaran beban manjemen (9.837.699.570) (8.771.107.841)
Pembayaran lain-lain - (132.875.677)
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 7.180.284.925 4.482.142.942
Arus kas diperoleh dari aktivitas investasi
Penerimaan hasil investasi 4.505.165.882 4.911.251.399
Pencairan deposito 353.541.009.863 295.857.954.566
Penjualan obligasi 5.132.500.000 -
Penjualan reksadana - 2.619.520.663
Penjualan saham penyertaan - 500.000.000
Penjualan saham 14.789.241.795
Penempatan deposito (355.972.769.858) (308.165.049.961)
Perolehan obligasi - (2.000.000.000)
Perolehan saham (16.266.168.050) -
Perolehan reksadana (8.000.000.000) -
Perolehan aktiva tetap (351.577.705) (18.058.960)
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi (2.622.598.073) (6.294.382.293)
Arus kas diperoleh dari aktivitas pendanaan
Pembayaran dividen kas - -
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan - -
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan
Setara kas 4.557.686.852 (1.812.239.351)
Dampak perubahan kurs terhadap kas dan bank (34.590.674) (71.923.802)
Kas dan bank pada awal tahun 38.962.910.055 4.720.683.868
Kas dan bank pada akhir tahun 43.486.006.233 2.836.520.715
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
-
6
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan
1. Umum
1. a. Latar belakang
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris
Anton Frederik Schut No. 15 tanggal 4 Juni 1953, pengganti dari Meester Karel Eduard
Krijgsman notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia No. J.A.5/108/3 tanggal 17 Desember 1953 dan diumumkan dalam
Berita Negara No.23 tanggal 19 Maret 1954, Tambahan Berita Negara No. 173.
Perusahaan memperoleh izin operasionalnya, terakhir dari Direktorat Jendral Lembaga
keuangan, Departemen Keuangan Republik Indonesia dalam suratnya No.
4440/MD/1986 tanggal 12 Juli 1986. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri keuangan
No. KEP-075/KM.12/2006 tanggal 25 Agustus 2006, Perusahaan mendapat izin
membuka kantor cabang dengan prinsip Syariah.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan
akta notaris Ny. Indah Fatmawati, SH, pengganti Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH,
notaris di Jakarta No. 19 tanggal 9 Nopember 2004 mengenai peningkatan modal dasar
dari Rp. 70.000.000.000 menjadi Rp. 90.000.000.000. Perubahan ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
surat keputusan No. C28165.HT.01.04.TH.2004 tanggal 10 Nopember 2004.
Perusahaan mendapat persetujuan untuk mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek
Jakarta (BEJ) berdasarkan surat persetujuan BEJ No. S-III/BEJ.I.1/V/1994 tanggal 9 Mei
1994 dan Bursa Efek Surabaya (BES) berdasarkan surat persetujuan BES No.
13/EMT/LIST/BES/IV/97 tanggal 7 April 1997.
Sesuai dengan pasal 2 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup kegiatan Perusahaan
bergerak dalam bidang reasuransi.
Perusahaan beroperasi secara komersil mulai tahun 1953. Perusahaan beralamat di Plaza
Marein, Lt. 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 76- 78 Jakarta 12910.
b. Penawaran umum efek perusahaan
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 52
tanggal 7 Juni 1989 yang diaktakan dengan Akta Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH,
notaris di Jakarta, disetujui untuk meningkatkan modal disetor menjadi 5.000.000 lembar
saham dengan nilai nominal Rp. 1.000 per saham. Peningkatan ini telah disetujui Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-5630.HT.01.04.TH.89
tanggal 23 Juni 1989.
-
7
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan
1. Umum (lanjutan)
Berdasarkan surat izin emisi saham dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SI-
038/SM/MK.10/1989 tanggal 25 Juni 1989, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif
untuk melakukan penawaran umum efek kepada masyarakat sebanyak 2.000.000 saham
dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga Rp. 5.000 per saham.
Sejak Penawaran Umum Efek tersebut, Perusahaan telah melakukan hal-hal sebagai
berikut:
Tahun Keterangan
Jumlah Saham
yang Beredar
Setelah
Transaksi
1990 Peningkatan modal dasar dari Rp 10 milyar menjadi Rp 30 milyar
Penawaran umum terbatas sebanyak 2.100.000 saham dengan nilai nominal
Rp 1.000 per saham dengan harga Rp 3.000 per saham. Sesuai dengan surat
efektif penyertaan pendaftaran dari Bapepam tanggal 24 Maret 1990
9,100,000
1994 Penerbitan 9.100.000 saham bonus, setiap pemegang 1 saham lama
menerima 1 saham bonus
18,200,000
1997 Peningkatan modal dasar dari Rp 30 milyar menjadi Rp 70 milyar
Perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 36,400,000
2000 Perubahan nilai nominal saham dari Rp 500 menjadi Rp 200 dengan rasio
perbandingan pemecahan saham 1:2,5 kali
91,000,000
2004 Penerbitan 9.100.000 saham bonus, setiap pemegang 10 saham lama
menerima 1 saham bonus
100,100,000
-
8
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan
1. Umum (lanjutan)
2005
2009
Pembagian 18.200.000 dividen saham dengan nilai nominal Rp 200 per
saham dengan harga Rp 400 per saham
Peningkatan modal dasar dari Rp 70 milyar menjadi Rp 90 milyar
Penawaran umum terbatas sebanyak 197.166.666 saham dengan rasio setiap
pemegang saham yang memiliki 3 saham mempunyai hak untuk membeli 5
saham baru yang ditawarkan dengan harga Rp 200 per saham.
Penerbitan 17.206.830 saham bonus dengan nilai nominal Rp. 200 per
saham, setiap pemegang 55 saham lama menerima 3 saham bonus.
Pembagian 55.670.265 dividen saham dengan nilai nominal Rp. 200 per
saham dengan harga Rp. 320 per saham, setiap pemegang 34 saham lama
menerima 6 dividen saham.
118.300.000
315,466,666
332.673.496
388.343.761
Pada tanggal 31 Desember 2009 semua saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia.
c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 24 Juni 2009 yang
diaktakan dengan akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, No. 4, dan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 24 Mei 2008 yang berita acaranya telah
diaktakan dengan akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, No. 120, susunan
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan per tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah
sebagai berikut:
2010 2009
Komisaris Utama Dr. Tjan Soen Eng Dr. Tjan Soen Eng
Komisaris Hardjono, SE, MM, ASAI, AAI-J Hardjono, SE, MM, ASAI, AAI-J
Komisaris
Independen
Ir. Sarkoro Handajani, MM
Herlani Sunardi, SE
Direktur Utama Drs. Robby Loho Drs. Robby Loho
Direktur Ronni Widjaja, SE Ronni Widjaja, SE
Achmad Hadad Rauf, SH Acmad Hadad Rauf, SH
Drs. Agus Muharam, MSc, ASAI, AAI-J Dirman Pardosi, Amd, AJ, FSAI, AAI-J
-
9
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan
1. Umum (lanjutan)
Susunan Komite Audit Perusahaan pada Tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah
sebagai berikut:
2010 2009
Ketua Ir. Sarkoro Handajani, MM Herlani Sunardi, SE
Anggota Herlani Sunardi, SE Suyud Subakti
H.D. Karim, SE H.D. Karim, SE
Gaji dan tunjangan lainnya untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah
sebesar Rp. 1.314.048.921 dan Rp. 1.132.614.850 masing-masing untuk periode 31
Maret 2010 dan 2009.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 perusahaan mempunyai karyawan tetap sebanyak
93 dan 88 karyawan.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia, yang antara lain meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang
ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Bapepam bagi perusahaan yang
menawarkan sahamnya kepada masyarakat.
Dasar Pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan adalah konsep biaya historis
(historical cost) kecuali saham, reksadana dan efek hutang yang dinilai berdasarkan nilai pasar
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan
mengelompokkan arus kas kedalam aktifitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah.
-
10
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
b. Investasi
Deposito Berjangka
Deposito berjangka terdiri dari deposito wajib dan deposito biasa dinyatakan sebesar nilai
nominal.
Investasi Efek Ekuitas dan Efek hutang yang Nilai Wajarnya Tersedia
Investasi efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajar yaitu sebesar harga pasar. Laba
atau rugi belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar disajikan dalam laporan
laba rugi tahun berjalan. Nilai wajar efek yang dijual ditentukan dengan metode identifikasi
khusus. Pemindahan kelompok investasi efek diperdagangkan menjadi investasi efek tersedia
dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Pada tanggal perubahan kelompok, laba atau rugi yang
belum direalisasi pada tanggal transfer yang telah tercatat sebagai penghasilan tidak boleh
dihapuskan.
Investasi dalam efek tersedia dijual dinyatakan sebesar nilai wajar yaitu sebesar harga pasar.
Laba atau rugi belum direalisasi dicatat sebagi komponen ekuitas dan diakui sebagi
penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi.
Unit Penyertaan Reksadana
Unit penyertaan reksadana disajikan sebesar nilai aktiva bersih. Kenaikan (penurunan) nilai
aktiva bersih unit penyertaan reksadana disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Penyertaan Langsung dalam Bentuk Saham
Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang harga pasarnya tidak
tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Properti Investasi
Properti investasi adalah properti yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa
pembiayaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak
untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan
administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Properti investasi dicatat menggunakan model nilai wajar dan dinyatakan sebesar nilai wajar.
c. Kas dan bank
Saldo kas dan bank tidak termasuk deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3 bulan
atau kurang karena sesuai dengan Pedoman Akuntansi Asuransi Indonesia (PAKASI) harus
dicatat sebagai bagian dari investasi.
-
11
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
d. Piutang reasuransi
Piutang Reasuransi disajikan sebesar nilai bersih setelah dikurangi biaya komisi dan
penyisihan piutang ragu-ragu. Jumlah piutang reasuransi akan dikompensasikan dengan hutang
reasuransinya, apabila kontrak reasuransi menyatakan adanya kompensasi.
e. Piutang retrosesi
Piutang retrosesi disajikan sebesar nilai bersih setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu.
Jumlah piutang retrosesi akan dikompensasikan dengan hutang retrosesinya, apabila kontrak
retrosesi menyatakan adanya kompensasi.
f. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Perusahaan mempunyai transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa.
Definisi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan
yang diatur dalam PSAK No. 7 Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan
Istimewa.
Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan
dengan atau tidak dengan syarat dan kondisi normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak
yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan pada laporan keuangan.
g. Penyisihan piutang ragu-ragu
Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun
piutang masing-masing perusahaan asuransi (ceding) dan retrosesioner pada akhir tahun.
h. Aktiva tetap dan penyusutan
Aktiva tetap dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya dan dinyatakan
berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan
nilai. Penyusutan aktiva tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan tarif sebagai berikut:
Persentase
Bangunan 5%
Kendaraan bermotor 20%
Inventaris kantor 12,5% 25%
-
12
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan langsung pada laporan laba rugi pada saat
terjadinya. Pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi ke aktiva yang
bersangkutan. Nilai buku aktiva tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual,
dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi
dibukukan dalam tahun berjalan.
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan
akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap
digunakan
i. Aktiva tetap yang tidak digunakan
Tanah dan bangunan yang tidak digunakan dan diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk
dijual dicatat terpisah dari aktiva tetap, berdasarkan nilai terendah antara jumlah tercatat atau
nilai realisasi bersih, aktiva tetap tersebut tidak disusutkan.
j. Biaya dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang
bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
k. Hutang reasuransi
Hutang klaim reasuransi diakui pada saat jumlahnya disepakati untuk dibayar. Jumlah hutang
reasuransi akan dikompensasikan dengan piutang reasuransinya, apabila kontrak reasuransi
menyatakan adanya kompensasi.
l. Hutang retosesi
Hutang premi retrosesioner sehubungan dengan reasuransi ulang (retrosesi) kepada perusahaan
asuransi lain dicatat di neraca setalah dikurangi pendapatan komisi dan klaim yang terjadi.
Jumlah hutang retrosesi akan dikompensasikan dengan piutang retrosesinya, apabila kontrak
retrosesi menyatakan adanya kompensasi.
m. Estimasi klaim retensi sendiri
Estimasi klaim retensi sendiri adalah jumlah yang menjadi tanggungan perusahaan sehubungan
dengan klaim yang masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun
belum dilaporkan. Disajikan dalam neraca berdasarkan penelaahan secara teknis asuransi.
-
13
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
n. Premi yang belum merupakan pendapatan
Premi yang belum merupakan pendapatan diakui dan dicatat pada tanggal neraca sebesar 40%
dari premi retensi sendiri sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003
dan berdasarkan surat keputusan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan Departemen
Keuangan Republik Indonesia No. S-4212/LK/2000 tanggal 23 Agustus 2000, perhitungan
premi retensi sendiri adalah sebesar premi neto setelah dikurangi dengan biaya akuisisi (komisi
neto).
o. Pengakuan pendapatan dan beban
Pendapatan premi bruto dan beban premi retrosesi diakui dan dicatat berdasarkan tanggal
statement of account diterima. Beban klaim diakui pada saat timbulnya kewajiban untuk
memenuhi klaim. Beban lainnya diakui berdasarkan metode akrual (acrual basis).
Penghasilan sewa unit perkantoran diakui sebagai pendapatan berdasarkan masa sewa masing-
masing unit perkantoran tersebut.
p. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs pada saat terjadinya transaksi. Laba
atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan kedalam
mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, nilai tukar satu dolar Amerika Serikat yang digunakan
adalah Rp. 9.115 dan Rp. 11.575.
q. Pajak penghasilan
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar
pengenaan pajaknya diakui sebagi pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability
method). Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam
menentukan besarnya jumlah pajak penghasilan tangguhan.
-
14
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
Saldo rugi fiskal yang dapat di kompensasi diakui sebagai aktiva pajak tangguhan apabila
besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk
dikompensasi. Penilaian penyisihan dibentuk atas bagian aktiva pajak tangguhan yang
diperkirakan tidak dapat direalisasi dimasa yang akan datang. Koreksi terhadap kewajiban
perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada
saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Pajak kini dihitung berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan sesuai dengan
peraturan perpajakan yang berlaku.
r. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika karyawan telah
memberikan jasanya kepada perusahaan dalam satu periode akuntansi.
Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto
ketika karyawan telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik actuara yang menyangkut pula
kewajiban konstruktif yang timbal dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan
kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit.
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen
untuk:
(i) memberhentikan seorang atau sekelompok karyawan sebelum tanggal pensiun normal; atau
(ii) menyediakan pesangon bagi karyawan yang menerima penawaran mengundurkan diri
secara sukarela
s. Laba bersih per saham dasar
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang
saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian
mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa
yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
t. Biaya emisi saham
Efektif tanggal 1 Januari 2000, berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal
(Bapepam) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, beban yang terjadi sehubungan
dengan penawaran saham Perusahaan (termasuk hak memesan terlebih dahulu) kepada publik
dibebankan sebagai Tambahan Modal Disetor.
-
15
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan
3. Deposito Berjangka
2010 2009
Pihak hubungan istimewa:
Rupiah
PT Bank ICB Bumiputera Tbk - 14.455.572.603
- 14.455.572.603
Pihak ketiga:
Rupiah
PT Bank Jawa Barat 24.769.831.935 4.500.000.000
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 20.104.592.082 -
PT Bank Syariah Mega Indonesia 10.528.964.084 5.396.526.392
PT Bank Windu Kentjana International Tbk 9.000.000.000 9.000.000.000
PT Bank Bukopin Tbk 7.000.000.000 18.548.941.832
PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 7.000.000.000 -
PT Bank Muamalat Tbk 6.808.868.004 6.200.000.000
PT Bank Tabungan Negara Syariah 3.500.000.000 2.000.000.000
PT Bank CIMB Niaga Tbk 408.074.692 2.594.871.416
PT Bank Danamon Tbk - 12.500.000.000
PT Bank Tabungan Negara Tbk - 9.094.100.288
PT Bank Panin Tbk - 5.000.000.000
PT Bank Permata Syariah - 1.862.644.264
Dolar Amerika
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(2010: USD 427.088,59 ; 2009: USD 0,00) 3.892.912.498 -
PT Bank Danamon Tbk
(2010: USD 0,00 ; 2009: USD 100.000) - 1.157.500.000
93.013.243.295 77.854.584.192
Jumlah 93.013.243.295 92.310.156.795
-
16
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
4. Deposito Jaminan
Deposito jaminan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 ditempatkan pada bank-bank berikut:
2010 2009
Pihak hubungan istimewa:
Rupiah
PT Bank ICB Bumiputera Tbk - 304.501.264
Pihak ketiga:
Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk 5.124.508.125 1.916.314.970
PT Bank Syariah Mega Indonesia - 976.428.239
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 300.000.000
Jumlah 5.124.508.125 3.497.244.473
Deposito jaminan merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri
Keuangan qq Perusahaan. Menurut Peraturan Pemerintah No. 73/1992 pasal 7 ayat (1) dan ayat (4)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 69/1999 dan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat (1), jumlah dana jaminan
adalah 20% dari modal setor minimum yang dipersyaratkan ditambah 1% dari premi neto.
Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan telah memenuhi ketentuan tersebut.
-
17
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
5. Efek Tersedia untuk Dijual
a. Efek hutang Pihak ketiga
Peringkat
2010*)
2010 Peringkat
2009*)
2009
FR0022 Tahun 2003 - 13.859.300.000 - 13.365.300.000
Federal Internasional Finance 8 C AA- 13.227.500.000 AA- 11.651.900.000
Bank Mandiri SO I Tahun 2009 AA+ 10.150.000.000 - -
Bank Panin II SO II Tahun 2007 A 8.153.100.000 A 7.827.300.000
FR0017 Tahun 2003 - 7.664.300.000 - 7.360.500.000
Indofood Sukses Makmur V 2009 AA 6.138.600.000 - -
Bank Panin III Tahun 2009 - 5.025.000.000 - -
Bank Permata I SO Tahun 2006 A 5.017.500.000 A 4.836.500.000
Bank Panin II Seri B A+ 4.913.500.000 A+ 4.418.500.000
Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008 A 3.016.200.000 A 2.971.500.000
SBSN Ijarah 1 IFR 0001 Tahun 2008 - 2.294.600.000 - 1.996.000.000
Sukuk Negara Ritel SRO - 2.158.000.000 - 2.089.800.000
Wom Finance IV A Tahun 2007 A- 2.000.600.000 A- 2.002.400.000
Bank Mega SO II Tahun 2007 A 2.000.600.000 A 1.997.400.000
Excelcomindo 2 Tahun 2007 A+ 1.979.800.000 A+ 1.893.600.000
Indosat III B Tahun 2003 AA+ 1.022.700.000 AA+ 1.028.000.000
Jasa Marga XI Seri P AA- 1.010.100.000 AA- 990.900.000
Bank BRI SO I - - AA+ 5.193.000.000
Indofood Sukses Makmur III 2004 - - AA+ 2.010.000.000
Jumlah obligasi 89.631.400.000 71.632.600.000 *) Didasarkan hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 terjadi kenaikan (penurunan) harga pasar investasi dalam
efek hutang tersedia untuk dijual yang belum direalisasi masing-masing sebesar Rp. 436.500.000
dan Rp. (2.959.631.920)
-
18
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
5. Efek Tersedia untuk Dijual (lanjutan)
b. Efek ekuitas untuk diperdagangkan
2010 2009
Pihak hubungan istimewa:
PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 132.860 138.600
Pihak ketiga:
PT Tambang Batubara Tbk 3.654.000.000 -
PT Semen Gresik Tbk 1.872.450.000 -
PT Unilever Indonesia Tbk 789.750.000 -
PT Intiland Development Tbk 268.000 43.000
PT Buana Finance Tbk 22.500 1.694.273.000
Jumlah 6.316.623.360 1.694.454.600
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi masing-
masing sebesar Rp. 488.429.260 dan Rp. (596.623.880).
6. Reksadana untuk Diperdagangkan
2010 2009
Pihak ketiga:
Reksadana Fortis Equitra
7.987.928.178
-
Jumlah 7.987.928.178 -
Pada tanggal 31 Maret 2010 keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi sebesar Rp.
(12.071.822).
-
19
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
7. Penyertaan Langsung Dalam Bentuk Saham
Penyertaan langsung dalam bentuk saham terdiri dari:
2010 2009
Persentase Nilai Persentase Nilai
Pemilikan Penyertaan Pemilikan Penyertaan
% Rp % Rp
Pihak ketiga:
PT Asuransi Maipark Indonesia 0,71 320.000.000 0,71 320.000.000
PT Sapta Pirsa Mandiri 5,00 20.000.000 5,00 20.000.000
PT 3P Menara Proteksi Indonesia 0,25 10.000.000 0,25 10.000.000
PT Pemeringkat Efek Indonesia 0,17 10.000.000 0,17 10.000.000
Jumlah 360.000.000 360.000.000
Penyertaan pada PT Asuransi Maipark Indonesia merupakan penyertaan pada Perusahaan Asuransi
Spesial Risiko Khusus (PASRK) yang didirikan dalam rangka melaksanakan Surat Edaran
Direktur Jenderal Lembaga Keuangan No. 1505/LK/2002 tanggal 12 April 2002. Tanggal efektif
penyertaan saham adalah16 Desember 2003.
8. Properti Investasi
Properti investasi merupakan investasi pada unit satuan kantor Sudirman Plaza Tower II seluas
1.842 m2 yang berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman Kavling 76 77 78 Jakarta. Bangunan ini
disewakan kepada pihak ketiga. Hasil dari sewa tersebut dicatat dalam akun hasil investasi pada
laporan laba rugi (lihat catatan 30).
Perusahaan menggunakan model nilai wajar dalam mencatat nilai properti investasi. Berdasarkan
laporan penilai Felix Sutandar dan Rekan tanggal 4 Februari 2010, nilai properti pada tahun 2009
adalah sebesar Rp. 35.713.000.000. Sedangkan berdasarkan laporan penilai PT Inti Utama Penilai
tanggal 10 Maret 2009, nilai properti pada tahun 2008 adalah sebesar Rp. 35.637.000.000.
Perubahan properti investasi adalah sebagai berikut:
2009 2008
Saldo awal tahun 35.637.000.000 34.087.863.652
Kenaikan nilai wajar tahun 2007 - 11.136.348
Penambahan tahun berjalan - 528.963.289
Kenaikan nilai wajar tahun 2008 - 9.036.711
Kenaikan nilai wajar tahun 2009 76.000.000 -
Saldo akhir tahun 35.713.000.000 35.637.000.000
-
20
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
9 Kas dan Bank
2010 2009
Kas 20.000.000 15.000.000
Bank:
Pihak ketiga:
Rupiah:
PT Bank BTPN 40.739.216.846 -
PT Bank Mega Syariah 1.467.348.736 90.103.115
PT Bank Danamon Tbk 244.874.559 -
PT Bank Central Asia Tbk 119.726.383 111.212.913
PT Bank CIMB Niaga Tbk 997.000 230.647.495
PT Bank Panin Tbk 907.047 1.331.658
US Dollar:
PT Bank Danamon Tbk
(2010: USD 96.048,90 ; 2009: USD 0,00) 875.485.724 -
PT Bank CIMB Niaga Tbk
(2010: USD 999,85; 2009: USD 205.344,40) 9.113.633 2.376.861.430
PT Bank Panin Tbk
(2010: USD 914.57; 2009: USD 981,78) 8.336.305 11.364.104
Jumlah 43.486.006.233 2.836.520.715
-
21
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
10. Transaksi Hubungan Istimewa
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
adalah sebagai berikut:
No. Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Hubungan Sifat saldo akun/transaksi
1. PT Bank ICB Bumiputera Tbk Mempunyai pemegang
saham yang sama dengan
Perusahaan
Deposito berjangka
2. PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk Mempunyai pengurus yang
sama dengan Perusahaan
Sekuritas, piutang
reasuransi, dan hutang
reasuransi
3. PT Asuransi Bumida 1967 Mempunyai pemegang
saham yang sama dengan
Perusahaan
Piutang Reasuransi, dan
hutang reasuransi
4. AJB Bumiputera 1912 Pemegang saham Piutang Reasuransi, dan
hutang reasuransi
-
22
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
10 Transaksi Hubungan Istimewa (lanjutan)
2010 2009
Rp.
Prosentase
terhadap jumlah
aktiva/kewajiban/
pendapatan atau
biaya yang terkait
Rp.
Prosentase
terhadap jumlah
aktiva/kewajiban/
pendapatan atau
biaya yang terkait
Deposito
PT Bank ICB Bumiputera Tbk - - 14.760.073.866 5.30971
Efek ekuitas
PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 132.860 0.00004 138.600 0.00005
Piutang Reasuransi
AJB Bumiputera 1912 3.222.579.715 0.85606 2.228.033.408 0.80150 PT Asuransi Bumida 1967 560.102.016 0.14879 412.029.409 0.14822
PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk - - 133.747.006 0.04811
3.782.681.731 2.773.809.823
Hutang Reasuransi
AJB Bumiputera 1912 - - - -
PT Asuransi Bumida 1967 - - - -
PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 2.540.158.314 0.01108 - -
2.540.158.314 -
Pendapatan premi bruto
AJB Bumiputera 1912 6.021.836.554 4.76365 5.806.333.987 5.26393
PT Asuransi Bumida 1967 789.558.526 0.62459 517.240.740 0.46892
PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 368.433.178 0.29145 243.909.024 0.22112
7.179.828.258 6.567.483.751
Beban klaim bruto
AJB Bumiputera 1912 2.328.806.879 3.09776 5.238.035.323 11.33169
PT Asuransi Bumida 1967 728.744.572 0.96937 13.332.459 0.02884
PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 2.848.932.196 3.78962 83.918.584 0.18155
5.906.483.647 5.335.286.366
Beban komisi
AJB Bumiputera 1912 467.186.557 4.42872 443.553.313 2.00729
PT Asuransi Bumida 1967 131.334.673 1.24499 82.389.915 0.37285
PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 71.664.684 0.67935 25.804.024 0.11678
670.185.914 551.747.252
-
23
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
11. Piutang Reasuransi
Rincian piutang reasuransi adalah sebagai berikut:
Dalam Rupiah 2010 2009
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 10) 3.782.681.731 2.773.809.823
Pihak ketiga:
PT Asuransi Winterthur Life Indonesia 13.112.542.151 -
PT AIA Financial 6.637.374.629 -
PT Prudential Bancbali 5.256.775.316 5.071.815.698
PT Asuransi Sequise Life 3.342.134.432 1.958.389.663
PT Panin Life Tbk 2.280.709.560 2.703.324.671
PT Asuransi Sinarmas 1.761.089.797 -
PT Jasa Cipta Rembaka Broker 1.579.506.567 1.004.847.797
PT Asuransi Commonwealth Life 1.486.017.726 -
PT Asuransi Beringin Jiwa Sejahtera 1.478.848.147 1.745.996.932
PT Asuransi Parolamas 1.139.969.925 -
PT Asuransi Jiwasraya 1.105.254.596 -
PT AIG Lippo Life - 3.448.993.573
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia - 1.906.703.435
PT Asuransi Central Asia Tbk - 1.368.080.168
PT Asuransi Allianz Life Indonesia - 1.324.378.556
Lain-lain dibawah Rp. 1 Milyar 9.549.280.422 11.514.744.070
Jumlah pihak ketiga 48.729.503.268 32.047.274.563
Jumlah 52.512.184.999 34.821.084.386
Penyisihan piutang ragu-ragu (750.006.621) (750.006.621)
Jumlah 51.762.178.378 34.071.077.765
Analisis umur piutang reasuransi adalah sebagai berikut:
Dalam Rupiah 2010 2009
Jatuh tempo < 30 hari 46.565.896.780 23.250.359.390
Jatuh tempo 31 60 hari 764.596.191 7.394.623.928
Jatuh tempo 61- 90 hari 843.723.407 461.174.161
Jatuh tempo > 91 hari 3.587.962.000 2.964.920.286
51.762.178.378 34.071.077.765
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk adalah cukup
untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang reasuransi.
-
24
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
12. Piutang Retrosesi
Pihak ketiga: 2010 2009
Dalam Negeri:
PT Reasuransi International Indonesia 34.361.798 -
PT Reasuransi Nasional Indonesia 22.578.803 -
PT Tugu Reasuransi Indonesia 18.653.548 635.142.114
PRNI OBO, ARC, Indonesia 269.167 -
75.863.316 635.142.114
Luar Negeri:
AON Benfield Singapore 4.427.668.655 567.722.397
Asia Reinsurance Brokers PTE Ltd 1.633.976.565 118.787.704
The Toa Reins Co. Ltd - 103.496.971
Lain-lain dibawah Rp. 100 juta 421.767.111 656.171.387
6.483.412.331 1.446.178.459
Jumlah 6.559.275.647 2.081.320.573
Penyisihan piutang ragu-ragu (347.197.281) (428.019.583)
6.212.078.366 1.653.300.990
Analisis umur piutang retrosesi adalah sebagai berikut:
Dalam Rupiah 2010 2009
Jatuh tempo < 30 hari 4.722.109.246 34.053.672
Jatuh tempo 31 - 60 hari - 1.472.243.937
Jatuh tempo 61- 90 hari 408.435.963 -
Jatuh tempo > 91 hari 1.081.533.157 147.003.381
6.212.078.366 1.653.300.990
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk adalah cukup
untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang reasuransi.
-
25
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
13. Aktiva Tetap Pemilikan Langsung 2010 Awal Penambahan Pengurangan Akhir
Biaya perolehan
Bangunan 17.954.745.754 - - 17.954.745.754
Kendaraan bermotor 2.525.300.000 172.750.000 - 2.698.050.000
Perabot kantor 1.607.921.724 75.853.735 13.765.365 1.670.010.094
Jumlah biaya perolehan 22.087.967.478 248.603.735 13.765.365 22.322.805.848
Akumulasi penyusutan
Bangunan 2.912.288.536 252.365.962 - 3.164.654.498
Kendaraan bermotor 645.438.333 134.902.500 - 780.340.833
Perabot kantor 1.065.408.450 75.772.543 13.765.366 1.127.415.627
Jumlah akumulasi penyusutan 4.623.135.319 463.041.005 13.765.366 5.072.410.958
Nilai buku 17.464.832.159 17.250.394.890
2009 Awal Penambahan Pengurangan Akhir
Biaya perolehan
Bangunan 17.954.745.754 - - 17.954.745.754
Kendaraan bermotor 2.092.750.000 - - 2.092.750.000
Perabot kantor 1.385.986.332 18.058.960 - 1.404.045.292
Jumlah biaya perolehan 21.433.482.086 18.058.960 - 21.451.541.046
Akumulasi penyusutan
Bangunan 1.902.949.687 252.365.962 - 2.155.315.649
Kendaraan bermotor 1.319.543.333 97.012.499 - 1.416.555.832
Perabot kantor 787.349.406 68.214.241 - 855.563.647
Jumlah akumulasi penyusutan 4.009.842.426 417.592.702 - 4.427.435.128
Nilai buku 17.423.639.660 17.024.105.918
-
26
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
13. Aktiva Tetap Pemilikan Langsung (lanjutan)
Jumlah penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebesar Rp. 463.091.005 dan Rp.
417.592.703 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009.
Aktiva tetap Perusahaan telah diasuransikan pada PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 dan
PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (pihak hubungan istimewa) dan PT Sarana Lindung Upaya
(pihak ketiga) terhadap risiko kerusakan dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp.
13.127.200.000 dan Rp. 9.716.400.000 masing-masing pada 31 Desember 2009 dan 2008.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
Pengurangan aktiva tetap untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2010 merupakan
penghapusan dan penjualan inventaris kantor.
14. Aktiva lain-lain Rupa-rupa
2010 2009
Aktiva tetap tidak digunakan 6.117.998.238 6.117.998.238
Piutang lain-lain 2.960.130.024 1.109.434.249
Asuransi dibayar dimuka 211.768.130 91.215.829
Lain-lain 2.916.617.490 1.118.726.103
12.206.513.882 8.437.374.419
-
27
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
14. Aktiva lain-lain Rupa-rupa (lanjutan)
Aktiva tetap yang tidak digunakan merupakan tanah dan bangunan yang tidak digunakan dan
terletak di Graha Marein, Jl. Palmerah Utara No. 100 Jakarta 11480. Saat ini, aktiva tetap tersebut
tidak digunakan untuk kegiatan operasional Perusahaan, dan Perusahaan berencana untuk menjual
aktiva tetap tersebut.
Piutang lain-lain merupakan piutang kepada pemegang polis syariah dan piutang ujroh (komisi).
Asuransi dibayar dimuka merupakan biaya dibayar dimuka atas asuransi aktiva tetap Perusahaan.
Bunga masih harus diterima merupakan pendapatan bunga deposito dan bunga obligasi yang masih
harus diterima.
Piutang karyawan merupakan pinjaman karyawan sehubungan dengan pembelian kendaraan
bermotor yang dikenakan bunga sebesar 4% dengan jangka waktu 1-3 tahun.
15. Hutang Reasuransi Hutang reasuransi terdiri dari:
Dalam Rupiah 2010 2009
Pihak hubungan istimewa (catatan 10) 2.540.158.314 -
Pihak ketiga:
PT Bringin Sejahtera Arta Makmur 1.377.393.445 -
PT Asuransi Bangun Askrida 899.686.933 -
PT Asuransi Wanaartha Life 813.013.622 -
PT Asuransi Maipark Indonesia 630.341.908 -
National Reinsurance Corporation 319.622.075 -
PT Asuransi Recapital 258.979.682 -
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia 200.322.432 -
PT Asuransi Allianz Life Indonesia 165.395.569 -
PT Asuransi Ramayana 152.396.541 -
JLT Asia 134.917.667
PT Simas Life Indonesia - 2.622.737.267
PT Asuransi Dayin Mitra Tbk - 1.314.747.916
PT Lippo General Insurance - 776.633.444
Lain-lain dibawah Rp. 100 juta 295.054.344 548.600.377
Jumlah pihak ketiga 5.247.124.218 5.262.719.004
Jumlah 7.787.282.532 5.262.719.004
-
28
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
15. Hutang Reasuransi (lanjutan)
Analisa umur hutang Reasuransi sebagai berikut:
Dalam Rupiah 2010 2009
Jatuh tempo < 30 hari 7.354.633.524 5.482.094.909
Jatuh tempo 31 - 60 hari (137.205.477) (81.007.772)
Jatuh tempo 61- 90 hari (70.984.240) 153.554.089
Jatuh tempo > 91 hari 640.838.725 (291.922.222)
7.787.282.532 5.262.719.004
16. Estimasi Klaim Retensi Sendiri
Dalam Rupiah 2010 2009
Jenis pertanggungan
Kebakaran 36.633.050.433 25.059.887.972
Pengangkutan laut 5.186.807.300 4.772.273.962
Rangka kapal 3.992.965.447 2.736.925.079
Kendaraan bermotor dan lain-lain 13.710.226.274 10.528.496.997
Jiwa 8.862.988.450 8.669.795.999
68.386.037.904 51.767.380.009
Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri 14.073.117.841 15.105.940.032
Jumlah klaim yang sudah terjadi namun belum dibukukan (IBNR) adalah sebesar Rp.
6.216.912.537 dan Rp. 4.706.125.455 masing-masing pada 31 Maret 2010 dan 2009.
-
29
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
17. Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan
Dalam Rupiah 2010 2009
Jenis pertanggungan
Kebakaran 16.036.789.629 18.566.483.696
Pengangkutan laut 4.142.960.695 4.381.251.174
Rangka kapal 2.503.997.356 3.874.929.138
Kendaraan bermotor dan lain-lain 15.020.592.746 13.635.481.556
Jiwa 84.249.094.001 38.941.698.672
121.953.434.427 79.399.844.236
(Kenaikan) penurunan premi yang belum
merupakan pendapatan 6.851.571.752 6.110.816.491
18. Hutang Retrosesi
Pihak ketiga: 2010 2009
Dalam negeri:
PT Reasuransi Internasional Indonesia 590.825.053 380.907.710
PT Reasuransi Nasional Indonesia 410.804.356 234.918.624
PT Tugu Reasuransi Indonesia 370.793.313 -
1.372.422.722 615.826.334
Luar negeri:
Munich Reinsurance Co. 10.701.859.881 5.976.054.081
Swiss Re 2.442.770.539 6.602.405.446
National Reinsurance Corporation 1.529.912.552 -
Lain-lain (dibawah Rp. 1 milyar) 937.131.880 341.178.525
15.611.674.852 12.919.638.052
Jumlah 16.984.097.574 13.535.464.386
-
30
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
18. Hutang Retrosesi (lanjutan)
Analisa umur hutang retrosesi sebagai berikut:
Dalam Rupiah 2010 2009
Jatuh tempo < 30 hari 10.983.676.281 4.931.854.382
Jatuh tempo 31 - 60 hari - 2.804.177.931
Jatuh tempo 61- 90 hari - -
Jatuh tempo > 91 hari 6.000.421.293 5.799.432.073
16.984.097.574 13.535.464.386
19. Perpajakan
a. Pajak dibayar dimuka
Dalam Rupiah 2010 2009
Pajak pertambahan nilai (PPn) Masukan 4.911.806 4.593.626
Pajak penghasilan Pasal 25 1.146.563.905 -
1.151.475.711 4.593.626
b. Hutang pajak
2010 2009
Pajak penghasilan pasal 21 85.777.481 97.490.167
Pajak penghasilan pasal 23
Pajak penghasilan pasal 25
Pajak penghasilan pasal 29
1.325.142
477.698.506
1.925.067.020
16.335.506
-
-
Pajak pertambahan nilai (PPN) - Keluaran 15.390.000 -
2.505.258.149 113.825.673
c. Manfaat / (beban) pajak
2010 2009
Pajak kini (1.925.067.020) -
Pajak tangguhan 1.489.883.433 (462.507.809)
(435.183.587) (462.507.809)
-
31
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
19. Perpajakan (lanjutan)
Pajak kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, sebagaimana disajikan dalam laporan laba
rugi dengan taksiran laba kena pajak (rugi fiskal) untuk periode 31 Maret 2010 dan 2009 adalah
sebagai berikut:
Dalam Rupiah 2010 2009
Laba sebelum pajak penghasilan sesuai dengan
Laporan laba rugi 4.745.683.874 3.323.504.150
Beda waktu:
Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan 6.129.384.688 (3.617.013.790)
Penyusutan aktiva tetap (292.627.813) (34.934.661)
Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri 1.510.787.082 2.516.600.599
Beda tetap:
Beban yang tidak dapat dikurangkan 636.739.007 375.943.278
Sumbangan - 9.030.120
Penghasilan yang dikenakan pajak yang bersifat final (5.854.727.481) (4.207.537.884)
Laba (rugi) fiskal tahun berjalan 6.875.239.357 (1.634.408.188)
Laba kena pajak (Total akumulasi rugi) 6.875.239.357 (1.634.408.188)
Taksiran pajak penghasilan badan:
28% x (2010 : Rp. 6.875.239.357) 1.925.067.020 -
1.925.067.020 -
Dikurangi: Pajak penghasilan dibayar dimuka (1.146.563.905) -
Taksiran hutang pajak penghasilan badan 778.503.115 -
-
32
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
19. Perpajakan (lanjutan)
d. Pajak tangguhan
Pada tahun 2009, akan berlaku peraturan perpajakan yang baru, diantaranya perubahan tarif pajak.
Dalam menghitung pajak tangguhan digunakan tarif sebesar 25% menggantikan tarif pajak
sebelumnya sebesar 28%.
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat
aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban.
Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah
sebagai berikut:
2010 2009
Aktiva Pajak Tangguhan
Kenaikan nilai investasi properti (812.568.174) (5.648.457)
Akumulasi rugi fiskal (490.322.457) 470.295.971
Piutang (70.633.503) 580.365.439
Aktiva tetap 28.562.731 68.175.324
Estimasi klaim retensi sendiri (3.256.889.306) 2.419.908.282
Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja 111.599.357 120.839.814
Penyisihan penurunan reksadana (453.296.651) 422.916.050
(4.943.548.003) 4.076.852.423
Kewajiban Pajak tangguhan
Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan 1.470.897.555 7.874.395.681
Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan Bersih (3.472.650.448) (3.797.543.258)
-
33
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
20. Modal Saham
Susunan pemegang saham Perusahaan per 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
2010
Jumlah Persentase
Dalam Rupiah lembar saham pemilikan Jumlah modal
ABN AMRO Bank N.V, Singapura 117.747.714 30,32 23.549.542.800
RBS Coutts Bank Ltd, Singapura 81.606.104 21.01 16.321.220.800
AJB Bumiputera 1912 76.477.268 19,69 15.295.453.600
Felicity Gold Corporation 23.230.512 5,98 4.646.102.400
UBS AG, Cabang Hongkong 19.696.256 5,07 3.939.251.200
Masyarakat (dengan persentase
pemilikan perorangan kurang
dari 5%) 69.585.907 17,93 13.917.181.400
Jumlah 388.343.761 100,00 77.668.752.200
2009
Jumlah Persentase
Dalam Rupiah lembar saham pemilikan Jumlah modal
ABN AMRO Bank N.V, Singapura 95.650.837 30,32 19.130.167.400
RBS Coutts Bank Ltd, Singapura 66.291.666 21,01 13.258.333.200
AJB Bumiputera 1912 62.125.323 19,69 12.425.064.600
Felicity Gold Corporation 18.871.008 5,98 3.774.201.600
UBS AG, Cabang Hongkong 16.000.000 5,07 3.200.000.000
Masyarakat (dengan persentase
pemilikan perorangan kurang
dari 5%) 56.527.832 17,93 11.305.566.400
Jumlah 315.466.666 100,00 63.093.333.200
-
34
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
21. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja
a. Progam Pensiun
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan tetap lokal
yang dikelola oleh Dana Pensiun PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk, serta telah mendapat
persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Iuran pensiun dihitung dengan penilaian aktuaria yang dilakukan secara berkala. Jumlah iuran
karyawan adalah 6% dari gaji pokok, sedangkan sisa pendanaan program pensiun akan ditanggung
oleh perusahaan.
Pada tanggal neraca, aktiva bersih dan kewajiban aktuaria adalah sebagai berikut:
2009 2008
Aktiva bersih 3.524.566.386 2.455.863.319
Kewajiban aktuaria (3.325.202.969) (3.101.833.106)
Surplus 199.363.417 (635.969.787)
Aset bersih dan kewajiban aktuaria per 31 Desember 2009 dan 2008 dibuat berdasarkan laporan
keuangan yang telah diaudit.
Berdasarkan laporan dana pensiun PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk per 31 Desember 2007,
kewajiban aktuaria dana pensiun dihitung dengan menggunakan metode Projected Benefit Cost
Method-Attained Age Normal berdasarkan laporan aktuaria tanggal 19 Maret 2008 oleh aktuaris
PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria.
Asumsi Aktuaria
Tingkat hasil investasi : 13% (2007 : 10%) per tahun
Tingkat kenaikan penghasilan dasar pensiun : 10% (2007 : 6%) per tahun
Tabel mortalita : CSO80
Tingkat pengunduran diri : 10% untuk peserta yang berusia 20 tahun,
menurun secara proporsional menjadi 0%
untuk usia 50 tahun sebelum 20 April 1992
dan usia 45 tahun setelah 20 April 1992
Tingkat pensiun dipercepat : Diasumsikan usia 45 tahun
Tingkat cacat : 10% dari table CSO80
Biaya tambahan : 7,5% dari iuran normal
Pajak : Pajak atas manfaat pensiun ditanggung oleh
penerima manfaat.
-
35
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
21. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja (lanjutan)
Perusahaan mengambil kebijakan frekwensi penilaian aktuaria paling lama setiap 3 tahun sekali.
b. Program Imbalan Kerja
Perusahaan menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dihitung oleh
PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria dengan laporan tanggal 22 Maret 2010 dan 4 Maret
2009.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan kewajiban imbalan kerja pada
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Usia pensiun normal : 55 tahun
Tingkat diskonto : 10%
Estimasi kenaikan gaji di masa datang : 6%
Tabel mortalita : Tabel mortalita Indonesia II
Tingkat cacat : 5%
Tingkat pengunduran diri : 0%
Metode : Projected Unit Credit
Rincian kewajiban diestimasi atas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
2009 2008
Saldo awal tahun 431.570.766 550.367.888
Ditambah :
Beban Imbalan kerja tahun berjalan 121.848.682 (86.381.722)
Biaya pemutusan hubungan kerja - (32.415.400)
Saldo akhir tahun 553.419.448 431.570.766
-
36
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
21. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja (lanjutan)
Rincian beban imbalan kerja tahun berjalan adalah sebagi berikut:
2009 2008
Beban jasa kini 163.820.321 117.866.811
Beban bunga 420.461.858 341.445.370
Amortisasi kewajiban transisi 3.088.889 3.088.889
Amortisasi Akumulasi (keuntungan) kerugian Aktuari 44.366.496 -
Iuran dana pensiun/premi asuransi (264.302.550) (221.464.813)
Hasil aktiva bersih (245.586.332) (327.317.979)
Jumlah beban imbalan kerja 121.848.682 (86.381.722)
22. Tambahan Modal Disetor - Bersih
Rincian akun ini pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
2010 2009
Tambahan Modal Disetor atas Penawaran Umum
Perdana Tahun 1989
8.000.000.000
8.000.000.000
Tambahan Modal Disetor atas Penawaran Umum
Terbatas I dalam Rangka Hak Memesan Efek
Terlebih dahulu Tahun 1990
4.200.000.000
4.200.000.000
Pembagian Saham Bonus Tahun 1994 (9.100.000.000) (9.100.000.000)
Tambahan Modal Disetor atas Pembagian Dividen
Saham Tahun 2004
3.640.000.000
3.640.000.000
Pembagian Saham Bonus Tahun 2004 (1.820.000.000) (1.820.000.000)
Pembagian Saham Bonus Tahun 2009
Pembagian Dividen Saham Tahun 2009
(3.441.366.000)
6.680.431.800
-
-
Jumlah 8.159.065.800 4.920.000.000
Biaya Emisi Efek Ekuitas (1.472.722.007) (1.472.722.007)
Bersih 6.686.343.793 3.447.277.993
-
37
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
23. Pembagian Laba dan Penggunaan Saldo Laba
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 24 Juni 2009 yang diaktakan
dengan akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, No. 103, disetujui menggunakan
keuntungan bersih tahun 2008 sebesar Rp. 21.151.085.115 dengan membayarkan sebagai dividen
tunai sebesar Rp. 4.731.999.990 untuk dibagikan kepada 315.466.666 saham atau sebesar Rp. 15
setiap saham.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal yang sama dengan RUPST
yang diaktakan dengan akta Notaris No. 46 dari Notaris yang sama, disetujui penambahan modal
disetor sebesar Rp. 14.575.419.000 dengan ketentuan sebagai berikut:
Sebesar Rp. 3.441.366.000 yang berasal dari agio saham dibagikan sebagai dividen bonus
kepada 17.206.830 saham;
Sebesar Rp. 11.134.053.000 yang berasal dari saldo laba dibagikan sebagai dividen saham
kepada 55.670.265 saham.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 28 Mei 2008 yang diaktakan dengan akta
Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, No. 120, disetujui menggunakan sebagian
keuntungan bersih tahun 2007 sebesar Rp. 12.587.392.611 dengan membayarkan sebagai dividen
tunai sebesar Rp. 4.731.999.990 untuk dibagikan kepada 315.466.666 saham atau sebesar Rp. 15
setiap saham.
24. Laba Per Saham Dasar
Laba usaha dan laba bersih
Laba usaha dan laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham (pembilang) adalah sebagai
berikut:
Dalam Rupiah 2010 2009
Laba usaha 4.179.093.202 3.549.293.009
Laba bersih 4.310.500.283 2.860.996.339
Jumlah saham yang beredar 388.343.761 315.466.666
Laba per saham dasar
Laba per saham adalah sebagai berikut:
Laba usaha 11 11
Laba bersih 11 9
-
38
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
25. Pendapatan Premi Bruto
Dalam Rupiah 2010 2009
Kebakaran 16.096.378.965 20.508.527.023
Pengangkutan laut 3.991.594.884 4.831.952.678
Rangka kapal 1.099.381.322 3.547.859.449
Kendaraan bermotor dan lain-lain 13.007.831.807 15.017.688.563
Jiwa 92.217.073.606 66.398.059.086
Jumlah 126.412.260.584 110.304.086.799
26. Premi Retrosesi
Dalam Rupiah 2010 2009
Kebakaran 6.484.734.344 2.888.083.053
Pengangkutan laut 307.381.930 164.858.892
Rangka kapal 120.568.016 110.548.546
Kendaraan bermotor dan lain-lain 1.444.651.200 1.322.517.525
Jiwa 21.431.456.259 21.856.058.213
Jumlah 29.788.791.749 26.342.066.229
27. Beban Klaim Bruto
Dalam Rupiah 2010 2009
Kebakaran 22.101.745.380 11.599.133.852
Pengangkutan laut 1.973.956.138 2.083.133.349
Rangka kapal 1.067.694.571 1.460.152.361
Kendaraan bermotor dan lain-lain 4.946.903.649 4.577.798.256
Jiwa 45.086.892.577 26.504.450.683
Jumlah 75.177.192.315 46.224.668.501
28. Klaim Retrosesi
Dalam Rupiah 2010 2009
Kebakaran 7.009.935.543 -
Pengangkutan laut 536.017.160 -
Rangka kapal - -
Kendaraan bermotor dan lain-lain - -
Jiwa 6.699.975.259 9.173.888.168
Jumlah 14.245.927.962 9.173.888.168
-
39
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
29. Beban Komisi - Bersih
Dalam Rupiah 2010 2009
Komisi bruto yang dibayarkan
Kebakaran 2.994.640.811 4.890.035.890
Pengangkutan laut 783.709.849 989.980.298
Rangka kapal 79.699.501 354.056.817
Kendaraan bermotor dan lain-lain 2.594.311.874 3.149.479.320
Jiwa 7.011.729.654 21.324.278.102
Jumlah 13.464.091.689 30.707.830.427
Komisi retrosesi diterima
Kebakaran - -
Pengangkutan laut - -
Rangka kapal - -
Kendaraan bermotor dan lain-lain - -
Jiwa 3.083.279.130 8.877.702.863
Jumlah 3.083.279.130 8.877.702.863
Beban komisi 10.380.812.559 21.830.127.564
Beban underwriting lain neto 165.933.612 267.010.379
Bersih 10.546.746.171 22.097.137.943
-
40
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
30. Hasil Investasi
Dalam Rupiah 2010 2009
Bunga obligasi 2.102.573.820 1.640.954.652
Bunga deposito 1.604.000.030 2.476.316.827
Kenaikan (penurunan) nilai saham diperdagangkan 427.665.498 (596.623.880)
Kenaikan (penurunan) nilai aktiva bersih reksadana (12.071.821) -
Keuntungan (kerugian) penjualan reksadana - 4.750.000
Keuntungan (kerugian) penjualan sekuritas 308.775.000 100.000.000
Laba (rugi) selisih kurs (97.038.120) 174.713.474
Pendapatan sewa gedung 599.274.000 570.837.900
Jumlah 4.933.178.407 4.370.948.973
31. Beban Usaha
Dalam Rupiah 2010 2009
Beban pegawai 3.218.410.307 2.760.267.054
Beban kantor dan umum 1.186.025.207 1.158.682.365
Penyusutan 463.091.005 417.592.703
Beban kendaraan 107.327.404 82.459.613
Jumlah 4.974.853.923 4.419.001.735
32. Pendapatan dan Beban Lain-lain - Bersih Dalam Rupiah 2010 2009
Laba (rugi) selisih kurs bersih (258.160.424) (241.927.626)
Jasa giro 824.510.953 2.686.854
Lain-lain 240.139 13.451.911
Jumlah 566.590.668 (225.788.861)
-
41
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
33. Aktiva dan Kewajiban Moneter dalam Mata Uang Asing
2010
Dolar
Amerika
Dolar
Singapura
Yen
Jepang
Mata Uang Asing
Lainnya
(Ekuivalen
Rupiah)
Ekuivalen Rupiah
Aktiva
Kas dan bank 97.963,32 - - - 892.935.662
Deposito berjangka 427.088,59 - - - 3.892.912.498
Piutang reasuransi 517.043,08 4.024,63 271.976,41 48.963.957 4.814.564.588
Piutang retrosesi 4.837,92 - - - 44.097.641
1.046.932,91 4.024,63 271.976,41 48.963.957 9.644.510.389
Kewajiban
Hutang reasuransi (21.831,42) (2.895,13) 106.527,33 292.675.844 85.256.887
Hutang retrosesi (78.526,03) 5,44 - - (715.729.375)
(100.357,45) (2.889,69) 106.527,33 292.675.844 (630.472.488)
Jumlah 1.147.290,36 6.914,32 165.449,08 (243.711.887) 10.274.982.877
2009
Dolar
Amerika
Dolar
Singapura
Filipina Peso
Mata Uang Asing
Lainnya
(Ekuivalen
Rupiah)
Ekuivalen Rupiah
Aktiva
Kas dan bank 206.326,18 - - - 2.388.225.534
Deposito berjangka 100.000,00 - - - 1.157.500.000
Piutang reasuransi 962.165,28 (1.289,57) 3.888.000,00 162.254.139 11.321.803.352
Piutang retrosesi 66.796,71 103,06 - - 773.956.968
1.335.288,17 (1.186,51) 3.888.000,00 162.254.139 15.641.485.854
Kewajiban
Hutang reasuransi 48.925,23 369,39 - 1.360.277 570.483.609
Hutang retrosesi 11.792,02 - - 324.132.833 460.625.465
60.717,25 369,39 - 325.493.110 1.031.109.074
Jumlah 1.274.570,92 (1.555,90) 3.888.000,00 (163.238.971) 14.610.376.780
-
42
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
34. Informasi Informasi Penting
a. Analisis Kekayaan dan Batas Tingkat Solvabilitas Perusahaan
Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003
tanggal 30 September 2003, Perusahaan diwajibkan untuk menjaga ratio solvabilitas yang
dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital (RBC). Berdasarkan
peraturan yang berlaku, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi batas tingkat solvabilitas
sekurang-kurangnya 120% pada akhir tahun 2004, 100% pada akhir tahun 2003 dan 75% pada
akhir tahun 2002.
Rasio solvabilitas sebagaimana dimaksud di dalam keputusan tersebut dihitung dengan
membandingkan tingkat solvabilitas dengan batas minimum tingkat solvabilitas yang
diwajibkan. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangkan jumlah kewajiban (kecuali
hutang subordinasi) dari aktiva yang diperkenankan. Sesuai dengan ketentuan dari keputusan
tersebut, aktiva Perusahaan harus memenuhi berbagai persyaratan untuk dapat dianggap
sebagai aktiva yang diperkenankan dan cadangan teknis atas premi yang belum merupakan
pendapatan harus memenuhi sekurang-kurangnya 40% dari premi retensi sendiri (pengurangan
antara premi bruto, premi reasuransi dan komisi bersih).
Batas minimum tingkat solvabilitas yang diwajibkan dihitung dengan mempertimbangkan
kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan kewajiban
dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim, yang terjadi dan beban klaim
yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan imbal hasil investasi yang
sebenarnya diperoleh, ketidakmampuan pihak retrosioner untuk memenuhi kewajiban
membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan kewajiban.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 tingkat solvabilitas Perusahaan, yang dihitung
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 masing-
masing sebesar Rp 123.603,81 ribu dan Rp 99.058,49 ribu serta rasio solvabilitas masing-
masing sebesar 155,41% dan 161,67%.
-
43
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
34. Informasi Informasi Penting (lanjutan)
b. Rasio keuangan
2010 2009
Investasi terhadap cadangan teknis ditambah
utang klaim retensi sendiri 118,56% 147,71%
Premi neto terhadap modal sendiri 65,61% 73,22%
Premi neto terhadap premi bruto 76,32% 77,98%
Biaya pelatihan dan pendidikan terhadap
biaya gaji dan tunjangan karyawan 1,57% 4,02%
d. Analisis kekayaan yang Diperkenankan
2010 (jutaan rupiah)
Kekayaan Kekayaan Kekayaan tidak Kekayaan
Dibukukan belum dibukukan diperkenankan Diperkenankan
Investasi
Deposito berjangka 98.137,75 - - 98.137,75
Saham dan reksadana
Diperdagangkan 14.304,55 - - 14.304,55
Efek tersedia untuk dijual 89.631,40 - - 89.631,40
Bangunan 35.713,00 - - 35.713,00
Unit penyertaan saham 360,00 - - 360,00
Jumlah investasi 238.146,70 - - 238.146,70
Kas dan bank 43.486,01 - - 43.486,01
Piutang Reasuransi 51.762,18 - 4.431,69 47.330,49
Piutang retrosesi 6.212,08 - 1.489,97 4.722,11
Aktiva tetap setelah
Dikurangi akumulasi
Penyusutan 17.250,39 - 2.160,29 15.090,11
Aktiva lainnya 13.567,19 - 12.831,04 736.15
Jumlah aktiva 132.277,85 - 20.912,99 111.364,87
-
44
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
34. Informasi Informasi Penting (lanjutan)
2009 (jutaan rupiah)
Kekayaan Kekayaan Kekayaan tidak Kekayaan
Dibukukan belum dibukukan diperkenankan Diperkenankan
Investasi
Deposito berjangka 95.807,40 - - 95.807,40
Saham dan reksadana
Diperdagangkan 1.694,45 - - 1.694,45
Efek tersedia untuk dijual 71.632,60 - - 71.632,60
Bangunan 35.637,00 - - 35.637,00
Unit penyertaan saham 360,00 - - 360,00
Jumlah investasi 205.131,45 - - 205.131,45
Kas dan bank 2.836,52 - - 2.836,52
Piutang Reasuransi 41.710,98 - 3.426,09 38.284,89
Piutang retrosesi 1.653,30 147,00 1.506,30
Aktiva tetap setelah
Dikurangi akumulasi
Penyusutan 17.024,11 - 996,21 16.027,90
Aktiva lainnya 9.626,39 - 8.589,83 1.036,56
Jumlah aktiva 72.851,30 - 13.159,13 59.692,17
35. Kontinjensi
a. Perusahaan menghadapi kasus gugatan hukum perdata sebesar USD 8.688,75 sehubungan
dengan biaya-biaya success fee untuk lawyer yang telah dikeluarkan untuk penolakan klaim
yang diajukan oleh PT LG Insurance Indonesia pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat dan
terdaftar dengan No. 351/Pdt.G/2002/PN.JKT.BAR. Perusahaan telah menunjuk Kuasa Hukum
untuk menghadapi gugatan tersebut.
Berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 351/Pdt.G/2002/PN.JKT.BAR
tanggal 1 Mei 2003, Perusahaan dinyatakan kalah. Adapun dalam keputusan itu disebutkan
antara lain:
i. Menjadikan sita jaminan terhadap bangunan yang terletak di Jalan Palmerah Utara No.
100.
ii. Menyatakan perbuatan Perusahaan menolak pembayaran biaya-biaya untuk menolak klaim
sebesar USD 8.688,75 adalah perbuatan cidera janji/wanprestasi.
iii. Menghukum Perusahaan untuk membayar kerugian sebesar 10% dari biaya yang timbul
untuk menolak klaim sejumalah USD 8.688,75.
iv. Menghukum Perusahaan untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 669.000.
-
45
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
35. Kontinjensi (lanjutan)
Atas keputusan tersebut, Perusahaan memohon/menyatakan banding ke Pengadilan Tinggi
DKI Jakarta. Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada tanggal 18 Agustus 2004, dengan Surat
Keputusan No. 251/Pdt/2004/PT.DKI.JKT menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Barat. Atas keputusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Perusahaan mengajukan kasasi ke
Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pada tahun 2008, berdasarkan Putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia No. 374/K/Pdt/2005/MA.RI, Mahkamah Agung menguatkan
putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Perusahaan telah
melaksanakan keputusan tersebut secara sukarela melalui Pengadilan Negeri Jakarta Barat dan
saat ini sedang dalam proses untuk pengangkatan sita jaminan.
Berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat No.
351/Pdt.G/2002/PN.JKT.BAR tertanggal 22 Oktober 2009 bahwa sita jaminan terhadap
bangunan yang terletak di Jalan Palmerah Utara No. 100 tersebut dinyatakan diangkat/dicabut
kembali.
b. Berdasarkan surat Pengadilan Jakarta Pusat No. 240/PDT.G/2009/PN.JKT.PST tanggal 24 Juli
2009, Perusahaan menjadi tergugat II dalam perkara antara Sufandi Tjuanta qq PT Inti
Celluseutama Indonesia sebagai penggugat dengan PT LIG Insurance Indonesia (LIG). Dalam
perkara ini Perusahaan ikut digugat karena turut serta dalam Perjanjian Property All Risk
Facultative Reinsurance dengan LIG.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan, perkara tersebut masih dalam proses di Pengadilan.
36. Perjanjian-perjanjian Penting
1. Pada tanggal 30 April 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT.
Pilardana. Dalam perjanjian ini, Perusahaan telah menyetujui untuk menyewakan satuan unit
perkantoran Plaza Marein seluas 380 m2 dengan jangka waktu sewa selama 24 bulan terhitung
sejak tanggal 1 Maret 2007 1 Maret 2009. Perjanjian sewa tersebut telah diperpanjang hingga
1 Maret 2011 dengan nilai sewa sebesar Rp. 775.200.000 per tahun
2. Pada tanggal 8 Mei 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT
Austindo Nusantara Jaya Finance (ANJ Finance). Dalam perjanjian ini, Perusahaan telah
menyetujui untuk menyewakan satuan unit perkantoran Plaza Marein seluas 1228 m2 dengan
jangka waktu sewa selama 36 bulan terhitung sejak tanggal 1 Juli 2007 sampai dengan 30 Juni
2010, dengan nilai sewa Rp. 1.694.640.000 per tahun.
-
46
PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
Catatan atas laporan keuangan (lanjutan)
37. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan
pada tanggal 30 April 2010.