laporan tahunan 2009

94
1 LAPORAN TAHUNAN

Upload: priska-yuan

Post on 30-Jun-2015

955 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan tahunan 2009

1

LAPORAN TAHUNAN

Page 2: laporan tahunan 2009

PT

HM

SA

MP

OE

RN

A T

bk.

|

Lap

oran

Tah

unan

200

9

2

Page 3: laporan tahunan 2009

Ikhtisar Keuangan

Struktur Perseroan

Sekilas PT HM Sampoerna Tbk.

Mengenang Angky Camaro

Laporan Dewan Komisaris

Riwayat Singkat Dewan Komisaris

Laporan Direksi

Riwayat Singkat Direksi

Tata Kelola Perusahaan

Regulasi dan Fiskal

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Diskusi dan Analisis Manajemen

Laporan Komite Audit

Laporan Keuangan 2009

Informasi Pendaftaran dan Perdagangan Saham

Harga Saham Historis

Daftar Anak Perusahaan

Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi

3

4

6

8

9

11

14

17

20

24

25

29

32

d a f t a r i s i

Page 4: laporan tahunan 2009

PT

HM

SA

MP

OE

RN

A T

bk.

|

Lap

oran

Tah

unan

200

9

2

KEKUATANDALAMKEBERSAMAAN

Page 5: laporan tahunan 2009

3

TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER(dalam miliar rupiah)

NERACA Aset LancarAset TetapPenyertaan SahamTanah untuk PengembanganAset LainnyaJumlah AsetKewajiban Jangka PendekKewajiban Jangka PanjangKewajiban Jangka Panjang LainnyaJumlah KewajibanHak MinoritasEkuitas

KINERJA OPERASI - KonsolidasiPenjualan BersihLaba KotorLaba OperasiLaba Sebelum Pajak PenghasilanLaba BersihLaba Bersih Per Saham Dasar (Rupiah)

KINERJA OPERASI - Bisnis Rokok DomestikPenjualan BersihLaba KotorLaba OperasiLaba Sebelum Pajak Penghasilan Laba Bersih

RASIO LIKUIDITASRasio LancarRasio Hutang Terhadap EkuitasRasio Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Aset

RASIO OPERASILaba Kotor Dibagi Penjualan BersihLaba Kotor Dibagi Penjualan (Rokok Domestik)Laba Operasi Dibagi Penjualan BersihLaba Operasi Dibagi Penjualan (Rokok Domestik)Laba Bersih Dibagi Penjualan BersihLaba Bersih Dibagi Penjualan (Rokok Domestik)

Imbal Total Hasil AsetImbal Hasil Ekuitas

Modal Kerja Bersih

MODAL DASARJumlah saham (miliar)Nilai sahamNilai nominal per saham (Rupiah)

MODAL DITEMPATKAN DAN DISETORJumlah saham (miliar)Nilai sahamNilai nominal per saham (Rupiah)

2005

8.729 2.399

176 352 279

11.935 5.117 1.722

274 7.113

246 4.576

24.660 7.311 3.940 3.725 2.383

544

21.004 6.360 3.869 3.556 2.383

1,71 0,66 0,60

29,6%30,3%16,0%18,4%9,7%

11,3%

20,2%50,5%

3.612

6,3 630 100

4,383 438,3

100

2006

9.432 2.391

59 344 434

12.660 5.613

999261

6.873 93

5.694

29.545 8.453 5.175 5.345 3.530

805

26.211 7.691 5.062 5.204 3.530

1,68 0,28 0,54

28,6%29,3%17,5%19,3%11,9%13,5%

28,7%68,8%

3.819

6,3 630 100

4,383 438,3

100

2007

11.056 3.522

21 344 738

15.681 6.213

999402

7.614 3

8.064

29.788 8.762 5.585 5.345 3.624

827

29.157 8.352 5.368 5.219 3.624

1,78 0,28 0,49

29,4%28,6%18,7%18,4%12,2%12,4%

25,6%52,7%

4.843

6,3 630 100

4,383 438,3

100

2009

12.689 4.310

20 176 521

17.716 6.747

76427

7.250 4

10.462

38.972 11.235 7.297 7.213 5.087 1.161

38.206 10.823 6.960 7.121 5.087

1,88 0,09 0,41

28,8%28,3%18,7%18,2%13,1%13,3%

28,7%48,6%

5.942

6,3 630 100

4,383 438,3

100

2008

11.037 4.330

22 176 569

16.134 7.642

113329

8.084 2

8.048

34.680 9.985 6.225 5.797 3.895

889

33.889 9.563 5.914 5.704 3.895

1,44 0,27 0,50

28,8%28,2%18,0%17,5%11,2%11,5%

24,5%48,4%

3.395

6,3 630 100

4,383 438,3

100

I K H T I S A R K E U A N G A N

Page 6: laporan tahunan 2009

PT

HM

SA

MP

OE

RN

A T

bk.

|

Lap

oran

Tah

unan

200

9

4

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.

SAMPOERNAINTERNATIONAL

PTE. LTD.Investasi Saham di Perusahaan Lain

100%

SAMPOERNA INTERNATIONAL

FINANCE COMPANY B. V.Pembiayaan

100%

BATAVIATRADING

CORPORATIONInvestasi Saham di Perusahaan Lain

100%

PT HANDAL LOGISTIK NuSANTARA

Jasa Ekspedisi & Pergudangan

99,9%

PT uNION SAMPOERNA

DINAMIKAInvestasi Saham di Perusahaan Lain

99,9%

SAMPOERNA ASIAPTE. LTD.Industri &

Perdagangan100%

STERLING TOBACCO

CORPORATIONIndustri & Perdagangan

Rokok 100%

SAMPOERNAINVESTMENT

CORPORATIONInvestasi Saham di Perusahaan Lain

100%

SAMPOERNATAIWAN

CORPORATIONInvestasi Saham di Perusahaan Lain

100%

VINASAINVESTMENT

CORPORATIONInvestasi Saham di Perusahaan Lain

100%

SAMPOERNA LATIN AMERICA LTD.

Investasi Saham di Perusahaan Lain

100%

PT SAMPOERNA AIR NuSANTARA

Pengangkutan Udara99,9%

PT WAHANA SAMPOERNA

Properti, Perdagangan & Jasa

99,9%

SAMPOERNA TABACOSAMERICA LATINA LTDA.Industri & Perdagangan

Rokok100%

S T R U K T U R P E R S E R O A N

Page 7: laporan tahunan 2009

5

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.

PT PERuSAHAAN DAGANG DAN

INDuSTRI PANAMASDistribusi Rokok

99%

PT PERSADA MAKMuR INDONESIA

(dahulu PT IBSA)Industri & Perdagangan

Rokok99%

PT TAMAN DAYuPengembangan

Properti99,7%

PT AGASAMPerdagangan & Jasa

99,9%

PT SAMPOERNAPRINTPACKPercetakan & Pengemasan80,02%

IBSASINGAPORE

PTE. LTD.Jasa

100%

PT GOLFTAMAN DAYuWisata & Jasa Lapangan Golf

96,5%

SAMPOERNAPACKAGING

ASIA PTE. LTD.Investasi Saham di Perusahaan Lain

100%

PT HARAPAN MAJu SENTOSA

(dahulu PT CITRA InveSTASI nuSA)

Industri & Perdagangan Rokok

99,9%

PT SAMPOERNAJOO LAN SDN. BHD.

Industri & Perdagangan Rokok

100%

PT ASIA TEMBAKAu

Industri & Perdagangan Rokok99%

Page 8: laporan tahunan 2009

PT

HM

SA

MP

OE

RN

A T

bk.

|

Lap

oran

Tah

unan

200

9

6

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (”Perseroan” / “Sampoerna”) merupakan salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia. Kami memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang dikenal luas, seperti Sampoerna

Kretek (sebelumnya disebut Sampoerna A Hijau), Sampoerna A Mild, serta “Raja Kretek” yang legendaris Dji Sam Soe.

Misi kami adalah menawarkan pengalaman merokok terbaik kepada perokok dewasa di Indonesia. Hal ini kami lakukan dengan senantiasa mencari tahu keinginan konsumen, dan memberikan produk yang dapat memenuhi harapan mereka. Kami bangga atas reputasi yang kami raih dalam hal kualitas, inovasi dan keunggulan.

Sejarah Sampoerna

Sejarah dan sukses Sampoerna tidak dapat dipisahkan dari sejarah keluarga Sampoerna sebagai pendirinya. Pada tahun 1913, Liem Seeng Tee, seorang imigran asal Cina, mulai membuat dan menjual rokok kretek linting tangan di rumahnya di Surabaya, Indonesia. Perusahaan kecilnya tersebut merupakan salah satu perusahaan pertama yang memproduksi dan memasarkan rokok kretek maupun rokok putih. Setelah usahanya berkembang cukup mapan, Liem Seeng Tee mengganti nama keluarganya sekaligus nama perusahaannya menjadi “Sampoerna”, dan memindahkan tempat tinggal keluarga dan pabriknya ke

sebuah kompleks bangunan yang terbengkalai di Surabaya, yang kemudian direnovasi. Pabrik baru tersebut kemudian juga dijadikan tempat tinggal keluarganya. Hingga kini, bangunan yang dikenal sebagai Taman Sampoerna tersebut, masih memproduksi sigaret kretek tangan Sampoerna. Generasi ketiga keluarga Sampoerna, Putera Sampoerna, mengambil alih kemudi perusahaan pada tahun 1978. Di bawah kendalinya, Sampoerna berkembang pesat dan menjadi perseroan publik pada tahun 1990 dengan struktur usaha modern, dan memulai masa investasi dan ekspansi. Selanjutnya Sampoerna berhasil memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia.

Keberhasilan Sampoerna menarik perhatian Philip Morris International Inc. (“PMI”), salah satu perusahaan tembakau terkemuka di dunia. Akhirnya pada bulan Mei 2005, PT Philip Morris Indonesia, afiliasi dari PMI, mengakuisisi kepemilikan mayoritas atas Sampoerna.

Jajaran Direksi dan manajemen baru yang terdiri dari gabungan profesional Sampoerna dan PMI meneruskan kepemimpinan Perseroan dengan menciptakan sinergi operasional dengan PMI, sekaligus tetap menjaga tradisi dan warisan budaya Indonesia yang telah dimilikinya sejak hampir seabad lalu.

S E K I L A S P T H M S A M P O E R N A T b k .

Page 9: laporan tahunan 2009

7

Profil Perseroan

Pada akhir 2009, jumlah karyawan Sampoerna dan anak perusahaan mencapai sekitar 28.300 orang. Perseroan mengoperasikan enam pabrik rokok di Indonesia: dua pabrik sigaret kretek mesin berlokasi di Pandaan dan Karawang, tiga pabrik sigaret kretek tangan berlokasi di Surabaya dan satu pabrik sigaret kretek tangan di Malang. Selain itu, Perseroan juga bekerja sama dengan 37 unit Mitra Produksi Sigaret (MPS) yang berada di Pulau Jawa dalam memproduksi sigaret kretek tangan, dan secara keseluruhan memiliki lebih dari 60.000 orang karyawan. Perseroan menjual dan mendistribusikan rokok melalui 59 kantor penjualan.

Visi dan Misi Perseroan

Visi Sampoerna terkandung dalam “Falsafah Tiga Tangan”. Falsafah ter- sebut mengambil gambaran me-ngenai lingkungan usaha dan peranan Sampoerna di dalamnya.

Masing-masing dari ketiga Tangan, yang me-wakili perokok dewasa, karyawan dan mitra bisnis, serta masyarakat luas, merupakan pihak yang harus dirangkul oleh Perseroan untuk meraih visi menjadi perusahaan paling terkemuka di Indonesia. Kami meraih ketiga kelompok ini dengan cara sebagai berikut:

Memproduksi rokok berkualitas tinggi

dengan harga yang wajar bagi perokok

dewasa

Perseroan berkomitmen penuh untuk memproduksi sigaret berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi konsumen dewasa. Ini dicapai melalui penawaran produk yang relevan dan inovatif untuk memenuhi selera konsumen yang dinamis.

Memberikan kompensasi dan lingkungan

kerja yang baik kepada karyawan dan

membina hubungan baik dengan mitra

usaha

Karyawan adalah aset terpenting Perseroan. Kompensasi, lingkungan kerja dan peluang yang baik untuk pengembangan adalah kunci utama membangun motivasi dan produktivitas karyawan. Di sisi lain, mitra usaha kami juga berperan penting dalam keberhasilan kami, dan kami mempertahankan kerjasama yang erat dengan mereka untuk memastikan vitalitas dan ketahanan mereka.

Memberikan sumbangsih kepada masya-

rakat luas

Kesuksesan Perseroan tidak terlepas dari dukungan masyarakat di seluruh Indonesia. Dalam memberikan sumbangsih, kami memfokuskan pada kegiatan pengentasan kemiskinan, pendidikan, pelestarian lingkungan, penanggulangan bencana dan kegiatan sosial karyawan.

Page 10: laporan tahunan 2009

PT

HM

SA

MP

OE

RN

A T

bk.

|

Lap

oran

Tah

unan

200

9

8

Angky Camaro lahir di Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 16 Maret 1949. Beliau bergabung dengan Sampoerna pada bulan April 2002 sebagai Managing Director Unit Bisnis Sigaret Indonesia.

Pada tahun 2008, Angky Camaro diangkat sebagai Presiden Komisaris Sampoerna. Angky Camaro dikenal luas sebagai pebisnis ulung dengan sentuhan manusiawi yang khas. Kemampuan manajemennya yang ulung diimbanginya dengan kerendahan hati dan pribadi yang cepat tanggap, sehingga sangat membantu keberhasilan proses transisi setelah Sampoerna diakuisisi PT Philip Morris Indonesia pada pertengahan tahun 2005.

Angky Camaro mengawali kariernya pada Volkswagen AG Wolfsburg, sebelum bergabung

dengan German Motor Mfg. di Jakarta hingga tahun 1981. Keahliannya dalam bidang otomotif semakin diperkokoh ketika beliau pindah ke Indomobil Group pada tahun 1982 sebagai Wakil Presiden Direktur, jabatan yang dipegangnya selama hampir 20 tahun. Setelah itu beliau menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Grup Indomobil. Angky Camaro adalah lulusan Teknik Penerbangan pada Technische Fachshule di Hamburg di Jerman.

Beliau meninggalkan istri dan tiga orang anak. Ketaatannya beribadah dan kebaikan serta kemurahan hatinya membuat kami semua akan selalu mengenangnya.

Selamat jalan, Pak Angky, Anda akan selalu ada di hati kami semua, di Sampoerna.

M E N G E N A N G A N G K Y C A M A R O

1 6 M a r e t 1 9 4 9 - 2 2 J u n i 2 0 0 9

Page 11: laporan tahunan 2009

9

Selama tahun 2009, Sampoerna kembali menunjukkan pertumbuhan dan membangun kesuksesan dalam kondisi pasar yang menantang.

Terjadinya krisis keuangan global dan pemili-han presiden menyebabkan ketidakpastian da-lam kondisi ekonomi Indonesia di tahun 2009. Namun berkat permintaan konsumen di dalam negeri yang kuat, ekonomi Indonesia secara mengesankan mampu bertahan dari dampak krisis keuangan global. Pertumbuhan PDB Indonesia sedikit melambat menjadi 4,0% pada kuartal kedua 2009 dari 6,1% selama tahun 2008, dan pada kuartal terakhir pertumbuhan PDB tercatat 5,4%. Inflasi turun drastis dari 9,2% pada bulan Januari menjadi 2,8% pada Desember. Jatuhnya angka inflasi ditambah penurunan suku bunga menyebabkan keper-cayaan konsumen meningkat sepanjang tahun.

Pertumbuhan ekonomi yang positif ini, walau-pun tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya, mendorong peningkatan volume industri tem-bakau sebesar 5% dibandingkan tahun 2008 hingga mencapai sekitar 260 miliar batang.

Bagi Perseroan, salah satu kunci sukses adalah investasi untuk membangun usaha di masa depan dalam lingkungan persaingan yang kian ketat. Salah satu contoh investasi tersebut adalah upaya Perseroan dan anak perusahaan Perseroan, PT Asia Tembakau (“ATB”) untuk bersaing dalam semua segmen industri tem-bakau yang dianggap menguntungkan.

Berikut ini beberapa produk baru yang kami luncurkan selama tahun 2009:• Dji Sam Soe Gold pada segmen premium• L&M pada segmen harga menengah• Komet pada segmen terjangkau

Berkat fokus dan investasi kami yang konsisten pada portofolio produk, dari sepuluh merek dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia di tahun 2009, empat merek di antaranya merupakan produk Perseroan.

Perseroan mulai menikmati hasil investasi pada fasilitas produksi mutakhir di Karawang, Jawa Barat, yang diresmikan pada tahun 2008. Sampoerna juga melakukan investasi pada berbagai program untuk meningkatkan berbagai proses internal dan efisiensi.

Bagi kami, para karyawan adalah masa depan Perseroan. Berangkat dari pandangan demikian, kami terus meningkatkan upaya dalam pengembangan bakat karyawan dan kepemimpinan Perseroan di masa depan. Sistem manajemen kinerja kami berfokus pada pengembangan potensi dan aspirasi karier para karyawan melalui sejumlah aktivitas, seperti penugasan internasional, pelatihan-pelatihan dan berbagai penugasan yang menantang.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Perseroan terus berperan sebagai mitra utama masyarakat dengan berinvestasi dan mengembangkan bidang-bidang fokus utama,

L A P O R A N D E W A N K O M I S A R I S

Page 12: laporan tahunan 2009

PT

HM

SA

MP

OE

RN

A T

bk.

|

Lap

oran

Tah

unan

200

9

10

seperti Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (PPKS) yang bertujuan mengembangkan berbagai keahlian yang bermanfaat dalam mendirikan usaha kecil.

Tim Penanggulangan Bencana Sampoerna Rescue (SAR) juga terus berkiprah aktif sepanjang tahun dalam membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan di berbagai pelosok Indonesia. Kami terus memainkan peranan penting dalam bidang kontribusi Perseroan dengan memfokuskan pada pendidikan serta dalam bentuk dukungan bagi Putera Sampoerna Foundation.

Sebagai warga usaha yang bertanggung jawab, Perseroan pun senantiasa memainkan peran aktif dengan menyuarakan pandangan kami mengenai hal-hal penting, seperti regulasi tembakau, tata kelola perusahaan dan kebijakan fiskal, yang mendukung kesehatan masyarakat dan program pemerintah.

Kami terus memfokuskan untuk meningkatkan volume dan keuntungan jangka panjang dan tetap melanjutkan untuk mendapatkan keuntungan dari sinergi dengan PMI.

Kami juga tetap teguh menjalankan program tata kelola perusahaan yang kuat dan ditujukan untuk melindungi seluruh pemangku kepentingan Perseroan dengan baik dan efektif. Komitmen tersebut kami wujudkan dengan menumbuhkan dan menjaga standar

kepatuhan, perilaku bertanggung jawab dan integritas yang tertinggi di seluruh lapisan organisasi Perseroan. Tugas-tugas Dewan Komisaris didukung lebih lanjut oleh Komite Audit yang fungsi-fungsinya dijabarkan pada bagian khusus di Laporan Tahunan ini.

Kami kembali menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada para Direksi atas kepemim-pinan yang kuat dan mengucapkan terima kasih yang tulus kepada para karyawan atas dedikasi dan komitmen mereka kepada Perseroan. Kami juga berterima kasih kepada para pemegang saham, mitra bisnis, pelanggan dan pemerintah Indonesia atas perhatian dan dukungan mereka kepada Perseroan selama tahun 2009.

Pertengahan tahun 2009 meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi kami dengan berpulangnya Angky Camaro, Presiden Komisaris kami, pada 22 Juni 2009. Kami turut bersimpati dan mengucapkan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga Angky Camaro. Dengan kepemimpinannya yang mampu membawa kesuksesan Perseroan, beliau akan selalu dekat di hati kami di Sampoerna, maupun di seluruh PMI.

Jabatan Angky Camaro sebagai Presiden Komisaris Perseroan digantikan oleh Matteo Lorenzo Pellegrini, yang disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 18 November 2009.

R I W A Y A T S I N G K A T D E W A N K O M I S A R I S

Page 13: laporan tahunan 2009

11

Matteo Lorenzo Pellegrini

Presiden Komisaris

Matteo Lorenzo Pellegrini bergabung dengan PMI pada tahun 1991. Beliau menjadi Business Development Manager di Italia, sebelum menjadi Marketing Director pada tahun 1995.

Beliau kemudian ditunjuk sebagai Managing Director untuk empat afiliasi, berpindah– pindah antara Portugal, Spanyol, Prancis, dan akhirnya kembali ke Italia pada tahun 2001. Lalu beliau pindah ke Hong Kong pada tahun 2003 untuk menangani bisnis PMI di kawasan Asia Pasifik, sebelum menangani Asia Barat sejak tahun 2005.

Sejak tahun 2007, wilayah tanggung jawab Matteo Lorenzo Pellegrini meliputi Asia Timur dan Barat dengan menjabat sebagai President, Asia.

Selain memegang gelar sarjana business administration dari Universitas Bocconi di Milan, beliau juga menyandang gelar Master dalam communication dan marketing.

R I W A Y A T S I N G K A T D E W A N K O M I S A R I S

Douglas Walter Werth

Wakil Presiden Komisaris

Douglas Werth bergabung dengan PMI sebagai Controller berbasis di Hong Kong pada tahun 2003. Beliau bertanggung jawab dalam bidang pelaporan dan perencanaan keuangan untuk kawasan Asia Pasifik dan dalam mengembangkan kemampuan keuangan di dalam organisasi.

Sebelum bergabung dengan PMI, beliau telah bekerja di Philip Morris USA dan menjabat berbagai posisi di bidang accounting. Pada tahun 1995, beliau menjadi Director Financial Planning and Analysis, kemudian menjadi Director Financial System Implementation pada tahun 1997, dan Assistant Controller, Operations pada tahun 2001. Beliau kemudian dipromosikan sebagai Controller pada tahun 2002 dan bertanggung jawab mendukung kebijakan dan mengawasi keuangan untuk marketing dan sales di Philip Morris USA.

Beliau memulai karirnya di Pittston Coal Group di Virginia, AS, dan menduduki berbagai posisi di bidang cost accounting hingga dipromosikan sebagai Assistant to the Controller.

Douglas Werth meraih gelar sarjana di bidang commerce, business administration dan accounting dari Washington and Lee University di Lexington, Virginia, Amerika Serikat.

Page 14: laporan tahunan 2009

PT

HM

SA

MP

OE

RN

A T

bk.

|

Lap

oran

Tah

unan

200

9

12

Eunice Carol Hamilton

Komisaris

Eunice Carol Hamilton bergabung dengan PMI pada tahun 1990 sebagai Recruitment Executive. Lima tahun kemudian, beliau ditunjuk menjadi Director Management & Organization Development, dengan basis di New York.

Sebelum pindah ke Hong Kong pada tahun 2001 untuk menjabat Vice President Human Resources Asia Pacific Region, beliau menduduki jabatan Director Human Resources untuk Republik Ceko & Slowakia.

Beliau juga menjabat sebagai Vice President Centers of Expertise: Source & Select; Develop & Counsel; and Organization Design, berbasis di Lausanne, Swiss.

Eunice Hamilton meraih gelar Master of Arts dari University of Glasgow, Skotlandia pada tahun 1978, kemudian mengambil diploma pascasarjana dalam bidang Human Resources dari London School of Economics pada tahun 1979. Pada tahun 1985, beliau juga meraih diploma Sastra Perancis dari University of Geneva, Swiss.

Phang Cheow Hock

Komisaris Independen

Phang Cheow Hock bekerja di Sampoerna selama 29 tahun. Sebelumnya, beliau pernah mengabdikan diri lebih dari 20 tahun di Singapore Police Force sebagai seorang senior officer. Beliau juga pernah menjabat sebagai Shareholders’ Representative and Assistant to the CEO tahun 1978 – 1991, dan menjadi Chief Operating Officer tahun 1990 – 1999, dan bertanggung jawab terhadap keseluruhan operasional dan manajemen.

Phang Cheow Hock diangkat sebagai Komisaris pada tahun 2000 setelah pensiun dari Perseroan.

Page 15: laporan tahunan 2009

13

Ekadharmajanto Kasih

Komisaris Independen

Sebelum bergabung dengan Sampoerna, Ekadharmajanto Kasih telah berpengalaman selama 25 tahun di bidang financial control pada sector manufacturing. Beliau bergabung dengan Sampoerna pada tahun 1990 dan memegang posisi Financial Controller hingga diangkat sebagai Chief Financial Officer pada tahun 1991 dan anggota Direksi pada tahun 1992, lalu menjadi anggota Dewan Komisaris pada tahun 2001 setelah pensiun dari Perseroan.

Ekadharmajanto Kasih meraih gelar sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1975. Beliau juga mengabdikan diri sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Page 16: laporan tahunan 2009

PT

HM

SA

MP

OE

RN

A T

bk.

|

Lap

oran

Tah

unan

200

9

14

Sampoerna kembali mencatat kinerja yang kuat selama tahun 2009 di tengah kondisi pasar yang menantang dan ketidakpastian ekonomi.

Dilihat dari kinerja operasi, Perseroan menunjukkan hasil yang mantap dan berhasil mempertahankan pangsa pasar nomor satu di pasar rokok Indonesia. Di tengah persaingan yang semakin ketat, pangsa pasar kami secara keseluruhan mencapai 29,1%*. Walaupun pangsa pasar turun sebesar 0,4 poin, volume produksi tumbuh cukup kuat sebesar 3,6% atau 2,6 miliar batang dibandingkan tahun 2008, dan volume penjualan mencapai 75,9 miliar batang, naik dari 73,3 miliar batang pada tahun 2008.

Salah satu tren industri di tahun 2009 yang perlu dicermati adalah pertumbuhan segmen low tar / low nicotine (LTLN), yang pangsa pasarnya naik dari 25,4% di tahun 2008 menjadi 28,0% pada tahun 2009. Tren ini menguntungkan merek unggulan kami A Mild yang tumbuh sebesar 4 miliar batang dan pangsa pasarnya menjadi 10,7% sehingga menjadi merek teratas di Indonesia. Demikian pula U Mild yang tumbuh sebesar 0,2 miliar batang sehingga pangsa pasarnya menjadi 1,0% di tahun 2009. Berkat keunggulan kami pada segmen ini, anak perusahaan kami ATB meluncurkan L&M di empat kota di Kalimantan dan Sumatra pada bulan Oktober.

Walaupun ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan dan indeks kepercayaan konsumen meningkat, salah satu tantangan yang dihadapi Perseroan adalah meningkatnya peralihan perokok dewasa ke produk-produk harga rendah selama tahun 2009. Pangsa pasar segmen ini mencapai 23,6% pada tahun 2009, naik dari 20,7% di tahun 2008. Untuk memanfaatkan dan memajukan tren ini, ATB meluncurkan produk sigaret kretek tangan berharga rendah, Komet, pada bulan November di sejumlah kota di Jawa Timur.

Pada segmen sigaret kretek tangan (SKT), yang kembali menyusut sebesar 1,9 poin pada tahun 2009, produk kami Dji Sam Soe dan Sampoerna Kretek (sebelumnya disebut Sampoerna A Hijau) mengalami penurunan pangsa pasar dan volume setelah melewati titik harga yang sulit. Pada segmen harga menengah, Sampoerna Kretek mencatat penurunan volume sebesar 2,1 miliar batang, menyebabkan pangsa pasarnya turun sebesar 0,9% menjadi 4,3% pada tahun 2009. Dji Sam

Soe mengalami penurunan yang lebih kecil, yaitu sebesar 0,2 miliar batang, sehingga pangsa pasarnya turun 0,3% menjadi 7,5% pada tahun 2009.

Walaupun pangsa pasar SKT menyusut, volume SKT tetap kokoh sebesar 31,9% dari keseluruhan volume industri pada tahun 2009.

L A P O R A N D I R E K S I

* Data pangsa pasar dalam Laporan Tahunan ini diambil dari Nielsen Retail Audit – Indonesia Expanded.

Page 17: laporan tahunan 2009

15

Sebagai pemimpin pada segmen ini, Sampoerna terus berinvestasi untuk memperkuat produk premium kami. Salah satu contohnya adalah peluncuran Dji Sam Soe Gold pada bulan Juli. Varian baru ini kini semakin memperkuat kelompok merek Dji Sam Soe yang sudah ada.

Segmen sigaret putih mesin (SPM) mengalami sedikit penyusutan pangsa pasar menjadi 8,0% dari 8,4% pada tahun 2008. Namun demikian, kelompok merek Marlboro menunjukkan kinerja yang kuat pada segmen ini dengan ditunjang oleh Marlboro Black Menthol yang diluncurkan pada bulan Maret. Marlboro tumbuh sebesar 0,9 miliar batang sehingga angka penjualannya menjadi 11,7 miliar batang dengan pangsa pasar sebesar 4,9%.

Kebijakan pemerintah di bidang cukai terus bergulir mengikuti roadmap industri rokok yang telah ditetapkan, dan berubah dari sistem campuran (advalorem dan spesifik), menjadi sistem spesifik penuh pada tahun 2009. Perseroan mendukung penuh perubahan ke arah sistem cukai spesifik penuh ini, yang akan menjadikan lingkungan usaha lebih jelas serta terprediksi.

Pada tahun 2009, susunan Direksi berganti. John Gledhill ditunjuk sebagai Presiden Direktur menggantikan Martin Gray King. Paul Janelle ditunjuk sebagai Direktur menggantikan Kevin Douglas Click.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Sampoerna berfokus untuk mempersiapkan diri menghadapi masa depan industri yang menantang. Kapasitas produksi kami meningkat di tahun 2009 dengan penambahan kapasitas pada pabrik Karawang. Kami berinvestasi pada berbagai program untuk meningkatkan proses-proses internal dan efisiensi. Program tersebut antara lain meliputi: Program One, untuk beralih ke sistem pendukung administrasi SAP tunggal; Office One, untuk merampingkan dukungan logistik, dan Sampoerna 9, untuk mengonsolidasikan divisi penjualan, transportasi dan percetakan kami. Program-program tersebut dirancang untuk menjaga daya saing kami di tengah pasar yang berubah pesat.

Kami menyempurnakan sistem pengelolaan kinerja, menggunakan perangkat penilaian PMI yang disebut ”MAP” (Managing and

Appraising Performance), dengan fokus pada pengembangan potensi dan aspirasi karier para karyawan. Kemudian sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, sejumlah karyawan berpotensi tinggi mendapatkan peluang untuk menjalani penugasan jangka pendek pada afiliasi PMI di negara lain, atau pada Pusat Operasional PMI di Lausanne, Swiss.

Dalam upaya menyempurnakan lingkungan dan pengalaman kerja para karyawan, kami meluncurkan Survei Pendapat Karyawan

Page 18: laporan tahunan 2009

PT

HM

SA

MP

OE

RN

A T

bk.

|

Lap

oran

Tah

unan

200

9

16

secara resmi. Hasil survei ini menunjukkan rasa keterlibatan karyawan yang tinggi (66%) bila dibandingkan dengan afiliasi PMI lainnya. Memanfaatkan hasil-hasil tersebut beserta temuan survei, kami telah merumuskan rencana untuk menerapkan sejumlah perbaikan dalam beberapa tahun mendatang.

Kami juga terus berfokus mempertahankan standar kepatuhan dan integritas yang tinggi pada organisasi kami. Untuk mencapai standar tersebut, sebuah tim kepatuhan khusus telah dibentuk untuk mengomunikasikan, memonitor dan memfasilitasi implementasi berbagai inisiatif kepatuhan dalam bidang manajemen kearsipan, kesadaran fiskal, hubungan pemerintahan, iklan dan pemasaran, serta kontribusi amal.

Pada tahun 2009, Perusahaan mendapatkan sejumlah penghargaan penting, di antaranya:

Corporate Social Responsibility Award • dari Corporate Forum for Community

Development

Human Resources Excellence Award dari • Majalah SWA

Indonesia’s top 10 Most Admired Companies • 2009 dari The Wall Street Journal Asia

The 1st Best of the Best Packaging untuk • A Volution dari Majalah Marketing Mix

Best Brand Award untuk • Dji Sam Soe dari Majalah SWA

Secara keseluruhan, walaupun dihadapkan pada persaingan yang ketat, Perseroan berhasil menunjukkan komitmen yang kokoh untuk meningkatkan usaha dan mendorong pertumbuhan di masa depan dengan dukungan para karyawan dan mengikuti budaya korporasi kami yang kuat.

Dengan kelanjutan investasi pada usaha dan karyawan kami, kami meyakini bahwa Perseroan akan mampu menjawab tantangan-tantangan di masa depan. Maka atas nama seluruh anggota Direksi dan para pemegang saham, kami ucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para karyawan dan mitra usaha kami atas jerih payah dan dedikasi yang telah mereka tunjukkan.

Page 19: laporan tahunan 2009

17

John Gledhill

Presiden Direktur

John Gledhill bergabung dengan PMI pada tahun 1983. Beliau mengawali karirnya di PMI dalam bidang pemasaran dan manajemen di kawasan Timur Tengah. Beliau kemudian pindah ke Eropa untuk memenuhi kebutuhan akan peran senior yang terus meningkat dalam bidang penjualan, pemasaran dan manajemen di kantor PMI di Slowakia, Polandia, dan di Pusat Operasional PMI di Lausanne, Swiss.

Pada tahun 1999 beliau diangkat sebagai Managing Director Philip Morris Malaysia, kemudian memimpin operasi PMI di Korea dan Australia, masing-masing pada tahun 2002 dan 2004. Pada tahun 2009, beliau diangkat menjadi Presiden Direktur Sampoerna.

John Gledhill memiliki gelar dalam bidang Bisnis dan Pemasaran, dan lulus dari International Executive Programme INSEAD di Perancis pada tahun 1999.

Paul Janelle

Direktur

Paul Janelle mulai bekerja di PMI sebagai Finance Trainee pada tahun 1991 di Lausanne, Swiss. Pada 1997, beliau bergabung dengan organisasi keuangan Philip Morris CR a.s., berkantor di Praha, Republik Ceko, hingga menduduki jabatan Controller pada tahun 2000.

Pada tahun 2001, beliau dipromosikan menjadi Director Finance berkantor di Lausanne. Beliau pindah ke Moskow pada tahun 2003 sebagai Director Finance, Information Services and Administration di afiliasi PMI di Rusia. Kemudian pada tahun 2007, ditunjuk sebagai Vice President Finance Services, berkantor di Lausanne di Swiss.

Paul Janelle diangkat sebagai Direktur Perseroan yang menangani keuangan dan pelayanan informasi Perseroan pada tahun 2009.

Paul memiliki gelar Master dalam Business Administration dan Finance dari Webster University, gelar sarjana Business Administration, dan sarjana Science dari University of Ottawa di Kanada.

R I W A Y A T S I N G K A T D I R E K S I

Page 20: laporan tahunan 2009

PT

HM

SA

MP

OE

RN

A T

bk.

|

Lap

oran

Tah

unan

200

9

18

Shea Lih Goh

Direktur

Shea Lih Goh mengawali karirnya di PMI ketika bergabung dengan salah satu afiliasi PMI di Malaysia, Godfrey Phillips (Malaysia) Sdn Bhd, sebagai Management Trainee pada tahun 1993.

Pada tahun 2001, beliau ditunjuk sebagai Marketing Manager sebelum pindah ke Hong Kong pada tahun 2002 untuk menjabat sebagai Manager Trade Marketing Philip Morris Asia. Sebelum menjabat sebagai Direktur yang menangani pemasaran di Sampoerna, Shea Lih Goh bekerja di Cina sebagai Director Marketing Philip Morris (2003-2006) dan di Taiwan sebagai General Manager Philip Morris (2006-2007).

Shea Lih Goh meraih gelar sarjana di Monash University, Australia dan gelar Master dari University of Hull di Inggris.

Yos Adiguna Ginting

Direktur

Yos Adiguna Ginting memulai karier profesionalnya sebagai Manager, Strategic Alliance pada PT Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk., setelah meraih gelar Doctor of Philosophy dalam bidang Theoritical Chemistry pada University of Tasmania di Australia, tahun 1997.

Kariernya terus menanjak hingga mencapai jabatan Vice President, Trade Alliance, berkantor di Singapura.

Yos Adiguna Ginting bergabung dengan Sampoerna sejak 2002, dan dengan segera memiliki peran yang kian meningkat tanggung jawabnya, termasuk menjadi Direktur yang menangani sumber daya manusia pada tahun 2006 untuk memimpin pengembangan strategi dan program dalam membangun bakat dan peluang bagi karyawan dari salah satu organisasi terbesar di Indonesia.

Pada tahun 2008, ia diangkat sebagai Direktur yang menangani corporate affairs.

Page 21: laporan tahunan 2009

19

Wayan Mertasana Tantra

Direktur

Wayan Mertasana Tantra telah bergabung dengan Sampoerna selama lebih dari 20 tahun, diawali dengan menjadi Supervisor Sales pada salah satu afiliasi Sampoerna, yaitu PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas (PT Panamas) pada tahun 1987.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Perseroan yang menangani penjualan, beliau menjabat sebagai Direktur Penjualan PT Panamas.

Wayan Mertasana Tantra memiliki gelar Magister Manajemen dari Universitas Airlangga di Surabaya.

Page 22: laporan tahunan 2009

PT

HM

SA

MP

OE

RN

A T

bk.

|

Lap

oran

Tah

unan

200

9

20

Salah satu kunci sukses Perseroan adalah ketaatan terhadap prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Sebagai perusahaan publik, sekaligus salah satu afiliasi PMI, pene-rapan tata kelola perusahaan yang baik men-jadi suatu keharusan bagi Perseroan.

Perseroan menetapkan standar kepatuhan dan integritas yang sangat tinggi dalam menjalankan usaha. Aturan berperilaku (code of conduct) yang diterapkan pada seluruh afiliasi PMI, termasuk Sampoerna, dikomunikasikan kepada karyawan Perseroan pada seluruh tingkatan organisasi. Program pelatihan diadakan secara berkala dan partisipasi karyawan dimonitor dengan ketat.

Pelaksanaan tata kelola perusahaan di Sampoerna merupakan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi, dibantu oleh tim yang terdiri dari para ahli bidang hukum (legal counsel) dan pengendalian internal. Tim tersebut secara rutin memantau kepatuhan terhadap semua kebijakan.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas keputusan-keputusan Direksi dalam mengelola jalannya Perseroan serta memberikan masukan kepada Direksi. Dalam melakukan tugas-tugas pengawasannya, Dewan Komisaris berhak melakukan audit atas pembukuan Perseroan.

Direksi

Direksi bertanggung jawab mengelola Perse-roan untuk mencapai maksud dan tujuannya. Direksi berhak mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan, tentang se-gala hal dan dalam segala kejadian. Direksi juga berhak mengikat Perseroan dengan pihak lain, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan tetap memperhatikan Anggaran Dasar Perseroan, Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang tentang Pasar Modal serta ketentuan-ketentuan lain yang berlaku.

Direksi menyelenggarakan rapat rutin, umumnya setiap bulan, yang dapat melibatkan pimpinan divisi dan manajer senior tertentu. Rapat tersebut antara lain membahas situasi ekonomi, situasi pasar, persaingan usaha, informasi penjualan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan operasional dan bisnis Perseroan.

Anggota Direksi juga mendapatkan pelatihan dan pengembangan secara berkala, yang frekuensi dan jenisnya disesuaikan dengan fungsi dan tanggung jawab masing-masing.

Remunerasi

Remunerasi anggota Dewan Komisaris dan ang-gota Direksi merupakan wewenang Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana diamanatkan Anggaran Dasar Perseroan.

T A T A K E L O L A P E R U S A H A A N

Page 23: laporan tahunan 2009

21

Remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan

Anggota Direksi

Pada pelaksanaannya, Rapat Umum Pemegang Saham mendelegasikan penentuan jumlah remunerasi dan pembagian tugas anggota Direksi kepada Dewan Komisaris. PT Philip Morris Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas Perseroan, memberikan masukan kepada Dewan Komisaris tentang hal-hal yang berhubungan dengan remunerasi anggota Dewan Komisaris.

Pengendalian Internal

Fungsi Pengendalian Internal membantu Direksi mengelola proses-proses internal Perseroan. Piagam Audit Internal dikeluarkan pada tahun 2009 oleh Direksi setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris. Grup Pengendalian Internal memonitor kepatuhan terhadap kebijakan-kebijakan Perseroan, kepatuhan terhadap Sarbanes-Oxley Act dan hal-hal lain menurut permintaan Direksi dan Dewan Komisaris.

Dalam menjalankan tugasnya, Grup Pengendalian Internal berpedoman pada rencana kerja yang telah disetujui oleh Direksi dan disusun berdasarkan pendekatan risiko. Hasil evaluasi dan/atau audit dibahas dengan Direktur yang menangani keuangan dan pelayanan informasi, Presiden Direktur dan Direktur lainnya sesuai pembagian tugas dan

wewenangnya. Rencana kerja dan temuan-temuan audit disampaikan kepada Komite Audit dalam rapat Komite Audit.

Pelatihan dan pengembangan diberikan kepada semua manajer dan staf sesuai kebutuhan masing-masing. Grup Pengendalian Internal Perseroan juga memiliki akses kepada Grup Pengendalian Internal PMI, yang memberikan arahan mengenai perkembangan terhadap profesi ini.

Direksi berpendapat bahwa pengendalian in-ternal Perseroan untuk kepentingan pelaporan keuangan telah memadai dan telah dijalankan secara efektif.

Risiko dan Manajemen Risiko

Usaha Perseroan tidak terlepas dari risiko-risiko yang timbul dari pengaruh berbagai faktor eksternal dan internal. Faktor-faktor eksternal tersebut antara lain:

Perubahan yang signifikan atas sistem cukai • dan regulasi industri rokok di Indonesia; Kondisi ekonomi, sosial dan politik; • Persaingan usaha; • Perubahan selera dan pilihan perokok • dewasa; Rokok palsu dan/atau selundupan; • Melemahnya Rupiah terhadap mata uang • asing yang dibutuhkan Perseroan; dan Kenaikan tingkat suku bunga. •

Page 24: laporan tahunan 2009

PT

HM

SA

MP

OE

RN

A T

bk.

|

Lap

oran

Tah

unan

200

9

22

Resiko-resiko lainnya antara lain meliputi tuntutan hukum, kegagalan peluncuran produk baru, dan fluktuasi harga tembakau, cengkeh dan bahan baku lainnya.

Perseroan senantiasa berusaha mengurangi risiko usaha melalui pengendalian internal yang efektif dan memadai, penyusunan rencana tak terduga dan melalui asuransi. Selama tahun 2009, tidak ada tuntutan hukum penting yang mempengaruhi kinerja usaha Perseroan secara signifikan. Komunikasi Karyawan

Komunikasi dengan karyawan merupakan salah satu aspek penting dari tata kelola perusahaan. Untuk kepentingan itu, Perseroan memiliki berbagai media komunikasi, seperti majalah dua bulanan Lentera, surat elektronik, acara tatap muka dengan Presiden Direktur dan anggota Direksi lainnya yang dilakukan sedikitnya dua kali setahun, kegiatan karyawan, perayaan ulang tahun Perseroan dan pertemuan-pertemuan lainnya.

Sekretaris Perseroan dan Hubungan Investor

Sekretaris Perseroan membantu Direksi dalam memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan kebijakan pasar modal, dan memastikan bahwa Direksi mendapatkan informasi mengenai perubahan peraturan pasar modal beserta implikasinya. Dalam

menjalankan fungsinya, Sekretaris Perseroan bekerja sama dengan Divisi Hukum dan Divisi Hubungan Investor. Sekretaris Perseroan dan Divisi Hubungan Investor memastikan bahwa otoritas pasar modal (Bapepam), otoritas bursa (Bursa Efek Indonesia), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, pemegang saham, investor, analis efek dan masyarakat pasar modal mendapatkan informasi yang memadai sesuai ketentuan pasar modal yang berlaku.

Selama tahun 2009, Perseroan menyeleng-garakan sejumlah kegiatan seperti paparan publik, penyebaran rilis media serta pertemuan lainnya dengan pihak-pihak terkait sesuai permintaan dan/atau bila dipandang perlu.

Fungsi Sekretaris Perseroan dijalankan oleh Maharani Subandhi yang ditunjuk sebagai Sekretaris Perseroan pada bulan Maret 2010 menggantikan Suartini Harintho. Beliau merupakan pengacara berkualifikasi dan telah bekerja pada Perseroan selama dua tahun terakhir. Untuk melayani komunikasi online dengan kalangan investor, Perseroan menyediakan alamat surat elektronik khusus, yaitu [email protected] dan situs web yang dapat diakses melalui http://www.sampoerna.com.

Page 25: laporan tahunan 2009

23

S T R U K T U R O R G A N I S A S I

DEWAN KOMISARIS

Presiden KOMisAris MATTeO LOrenZO PeLLeGrini

WAKiL Presiden KOMisAris dOUGLAs WALTer WerTH

KOMisAris eUniCe CArOL HAMiLTOn

PHAnG CHeOW HOCK*

eKAdHArMAJAnTO KAsiH*

*berTindAK sebAGAi KOMisAris indePenden

DIREKTUR

Presiden direKTUr JOHn GLedHiLL

direKTUr PAUL JAneLLe direKTUr sHeA LiH GOH

direKTUr YOs AdiGUnA GinTinG

direKTUr WAYAn MerTAsAnA TAnTrA

KeTUA PHAnG CHeOW HOCK

AnGGOTA AMir AbAdi YUsUF TiMOTiUs

SEKRETARIS PERSEROAN

MAHArAni sUbAndHi

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

KOMITE AUDIT

Page 26: laporan tahunan 2009

PT

HM

SA

MP

OE

RN

A T

bk.

|

Lap

oran

Tah

unan

200

9

24

R E G U L A S I D A N F I S K A L

Sampoerna mendukung kerangka kerja pengendalian tembakau jangka panjang di Indonesia untuk mencapai tujuan-tujuan Roadmap Industri Hasil Tembakau yang dikeluarkan pada tahun 2007.

Kami mendukung adanya regulasi yang menyeluruh dan berimbang, dengan mempertimbangkan realitas, skala dan warisan budaya sektor tembakau di Indonesia. Sektor tembakau menyediakan lapangan kerja bagi jutaan orang, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan kontribusi besar dalam bentuk penerimaan cukai dan pajak negara. Indonesia memiliki warisan tradisi rokok kretek yang membanggakan, produk khas Indonesia yang menjadi bagian penting dari budaya bangsa kita. Kami tidak akan mendukung regulasi tembakau yang tidak mempertimbangkan kepentingan seluruh pihak yang terkena dampaknya.

Pada tahun 2009, Dewan Perwakilan Rakyat memutuskan untuk memasukkan Rancangan Undang-Undang tentang Pengendalian Dampak Produk Tembakau dalam prioritas Program Legislasi Nasional (Prolegnas) untuk tahun 2010. Sampoerna menyambut baik keputusan ini dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut pandangan kami, sejumlah ketentuan

diperlukan dalam regulasi tersebut, termasuk ketentuan usia minimum, pembatasan pemasaran rokok yang lebih ketat, pembatasan merokok di tempat umum dan ukuran peringatan kesehatan yang lebih besar. Peraturan yang diberlakukan harus dapat ditegakkan dan berlaku merata atas semua pengusaha pabrikan.

Sampoerna berharap untuk dilibatkan dalam penyusunan Rancangan Undang-Undang Pengendalian Dampak Produk Tembakau, dan bekerjasama dengan Pemerintah, sektor tembakau dan lembaga kesehatan masyarakat, dalam dialog yang konstruktif untuk merealisasikan undang-undang yang menyeluruh dan berimbang, serta dapat diterima oleh semua pihak.

Kebijakan pemerintah di bidang cukai terus bergulir mengikuti roadmap industri rokok yang telah ditetapkan, dan berubah dari sistem campuran (advalorem dan spesifik), menjadi sistem spesifik penuh pada tahun 2009. Perseroan mendukung penuh perubahan ke arah sistem cukai spesifik penuh ini, yang akan menjadikan lingkungan usaha lebih jelas serta terprediksi.

Page 27: laporan tahunan 2009

25

Komitmen Kami untuk Menjadi Warga

usaha Yang Baik

Bagi Sampoerna, investasi pada kesejahteraan masyarakat sama pentingnya dengan investasi masa depan bisnis. Pendekatan ini penting bagi Perseroan dalam perannya sebagai warga usaha yang baik di Indonesia.

Fokus utama pendekatan kami adalah lokasi-lokasi operasional Perseroan, karena disinilah pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan menghasilkan dampak langsung secara jangka panjang.

Pengentasan kemiskinan, pendidikan, pelestarian lingkungan, dan penanggulangan bencana merupakan bidang kegiatan utama yang kami dukung selama tahun 2009.

Sinergi peningkatan ekonomi masyarakat

Di tahun kedua operasionalnya, Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (PPKS), memperluas program pusat pembelajaran dan pelatihan wirausaha untuk mendorong pengembangan usaha kecil masyarakat sekitar. Di tahun 2009, PPKS menyelenggarakan pelatihan bagi 1.934 peserta, tidak saja datang dari masyarakat sekitar Pasuruan, dimana PPKS berada, tetapi juga berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Lombok.

Sejak dimulainya pelatihan di PPKS, hingga 2007 tercatat 834 wirausahawan baru telah lahir dan merintis usahanya, mulai dari keripik tempe, pengolahan jamur tiram, madu hingga keraji-nan kayu dan meubel. Selain itu, 58 UKM (Usaha Kecil Menengah) di Pasuruan berkesempatan mendapatkan pendampingan dan bantuan pro-mosi usaha oleh para pelatih PPKS bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Dalam upayanya untuk membangun jejaring dan memfasilitasi para wirausahawan binaannya, PPKS - dengan dukungan Peme-rintah Kabupaten Pasuruan - menggelar kegiatan Expo di awal 2009 di lokasi PPKS di Sukorejo, Pasuruan. Di sini, sejumlah 52 UKM Kabupaten Pasuruan berpartisipasi, dan diberi kesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan para praktisi usaha yang berpengalaman, agar peluang membuka pasar makin terakselerasi.

Selain upaya pelatihan dan pendampingan, PPKS juga ingin tetap senantiasa membuka wawasan dan pengalamannya, dan hal itu diwujudkan dengan memberikan fasilitasi pelaksanaan sistem penanaman dan produksi padi SRI (System of Rice Intensification), sejak tahun 2008 yang ditujukan bagi masyarakat di sekitar pabrik Sukorejo. Hingga 2009, sejumlah 501 petani telah menerapkan metode ini, di

T A N G G U N G J A W A B S O S I A L P E R U S A H A A N

C o r p o r a t e S o c i a l R e s p o n s i b i l i t y ( C S R )

Page 28: laporan tahunan 2009

PT

HM

SA

MP

OE

RN

A T

bk.

|

Lap

oran

Tah

unan

200

9

26

System of Rice Intensification / SRI

atas lahan seluas 192 hektar, dimana merekabisa menikmati peningkatan hasil produksi yang memang merupakan keunggulan dari metode SRI ini.

Dengan semangat kolaborasi dan berbagi, PPKS kemudian menggandeng Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang dengan dukungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur, dalam upaya mendorong penyebaran manfaat metode SRI ini kepada masyarakat di luar Sukorejo. Hal ini diwujudkan dengan sebuah lokakarya yang bertujuan membahas solusi terhadap masalah yang dihadapi, yang diikuti oleh 200 pemerhati metode SRI dari Dinas Pertanian kota-kota di Jawa Timur, Perguruan Tinggi di Jawa Timur, Kelompok Tani, Media, dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat).

Di tahun 2009, bekerjasama dengan pemerintah, LSM, akademisi dan berbagai praktisi dalam bidang wirausaha, PPKS berinisiatif

mengembangkan pelatihan dan pendampingan di bidang permodalan kepada pelaku wirausaha perempuan. Upaya kerjasama antara PPKS dan LSM yang berpengalaman dalam mengelola lembaga keuangan mikro ini, telah mendorong 369 perempuan di daerah Sukorejo untuk merintis usaha baru. Sinergi di bidang pendidikan

Sampoerna melanjutkan program-program peningkatan pendidikan yang berkualitas, dengan fokus menyediakan akses lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan sarana pendidikan.

Taman Belajar Masyarat di desa Ngadimulyo

Setelah delapan Taman Belajar Masyarakat (TBM) di Pasuruan dan Surabaya berdiri sebagai hasil dari upaya ini, maka di tahun 2009, Sampoerna memperluas jangkauannya di Karawang, dengan pendirian lima TBM baru. Selain itu, untuk mempersiapkan kebutuhan di masa mendatang, kini sistem komputerisasi

Page 29: laporan tahunan 2009

27

mulai diterapkan untuk pengelolaan administrasi, koleksi dan pengembangan jaringan di dua TBM di Ngadimulyo Pasuruan dan Rungkut Barat Surabaya.

Disamping TBM, layanan Mobil Pustaka Sampoerna telah memiliki 319 anggota aktif di Pasuruan dan 392 anggota aktif di Surabaya.

Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat di luar juga ingin kami bagikan untuk karyawan kami sendiri yang juga merupakan bagian dari masyarakat. Oleh karena itu, di tahun 2008, perpustakaan karyawan pertama berdiri di pabrik Rungkut I, dan telah dinikmati oleh 1.403 anggota aktif. Dengan berbekal pengalaman itu, di penghujung 2009, perpustakaan karyawan kedua didirikan di pabrik Rungkut II, dan sejauh ini telah beranggotakan 627 karyawan.

Program Kampus Sampoerna, di sisi lain, merupakan bentuk dukungan kami yang lain kepada berbagai perguruan tinggi Indonesia. Program ini bertujuan menambah wawasan kepada mahasiswa dan dosen dengan berba-gai pengalaman edukatif yang tidak diperoleh di kelas. Kegiatannya meliputi beragam dis-kusi interaktif dan workshop kewirausahaan dan manajemen yang dilaksanakan di tujuh perpustakaan kampus yang dinamakan Sam-poerna Corner, dan Sampoerna Best Student Visit, yang melibatkan 69 mahasiswa dari 23 perguruan tinggi terkemuka.

Sebagai wujud konsistensi dukungan Sampoerna terhadap visi dari Putera Sampoerna untuk memajukan pendidikan di Indonesia, kami tetap melanjutkan kerjasama kami dengan Putera Sampoerna Foundation di tahun 2009. Antara lain, kerjasama kami kami dengan Putera Sampoerna Foundation juga diwujudkan dalam bentuk pendirian perguruan tinggi Sampoerna School of Education, sebagai institusi pendidikan tinggi dengan konsep universitas kelas dunia yang dibuka pada bulan Juni 2009.

Sinergi untuk lingkungan yang lestari

Bekerjasama dengan tiga lembaga pemerhati lingkungan, Sampoerna mendukung peran aktif masyarakat di Surabaya, Pasuruan, dan Lombok untuk menciptakan lingkungan yang lestari.

Di Surabaya, kami mendukung upaya masyarakat di daerah Rungkut untuk mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang sehat.

Sampoerna terlibat aktif dalam mendorong masyarakat untuk menjaga kelestarian kawasan hutan mangrove di Surabaya yang lokasinya tidak jauh dari lokasi operasional Perseroan di Surabaya. Program penanaman kembali mangrove dan pengelolaan kawasan diupayakan sejalan dengan rencana pengelolaan kawasan ini oleh pemerintah kota Surabaya dan masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan mangrove di Surabaya.

Page 30: laporan tahunan 2009

PT

HM

SA

MP

OE

RN

A T

bk.

|

Lap

oran

Tah

unan

200

9

28

unit penanggulangan bencana lainnya mem-berikan penanganan korban, menyiapkan ma-kanan, membuat penampungan untuk tempat tinggal masyarakat yang menjadi korban. Unit peralatan dan personil dikerahkan secara mak-simal untuk segera membantu penanganan bencana saat itu. Kerjasama dengan berbagai pihak juga dilakukan oleh SAR untuk mena-ngani bencana lain yang terjadi selama tahun 2009 yaitu banjir di tiga daerah, tanah longsor di Jawa Barat, dan kebakaran di Ternate.

Tim SAR juga terdiri dari para relawan yang secara rutin mendapatkan pelatihan penanganan bencana. Di tahun 2009, pelatihan diberikan kepada mahasiswa di enam kampus yang tersebar di Indonesia. Di samping itu SAR juga menjalin kerjasama dengan organisasi relawan bencana mengadakan pelatihan penindakan bencana berbasis komunitas masyarakat di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya, sementara tetap menjalankan program pelatihan serupa kepada karyawan.

Beragam upaya dan pendekatan Perseroan kepada masyarakat telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak, ketika Sampoerna menerima penghargaan Corporate Social Responsibility (CSR) Award 2009 yang diadakan oleh Corporate Forum for

Community Development.

Program Konservasi Mangrove di Surabaya

Di Pasuruan, pada akhir tahun 2009, kami men-dukung upaya penanaman kembali 50 hektar hutan di lereng Gunung Arjuno. Keberadaan lereng Arjuno sebagai penyangga air Jawa Timur menjadi penting untuk dijaga oleh se-mua pihak. Dukungan yang sama kami lakukan kepada masyarakat di dua desa di Lombok.

Penanggulangan dampak bencana

Ancaman bencana alam di Indonesia seolah tidak pernah berakhir, banjir dan gempa men-dominasi jumlah bencana selama tahun 2009. Komitmen dan perhatian Sampoerna terhadap upaya penanggulangan bencana terus dilaku-kan. Tim Sampoerna Rescue (SAR) diterjun-kan langsung membantu penanganan bencana alam di berbagai daerah. Gempa bumi yang terjadi pada awal tahun 2009 di Manokwari, Irian, Tasikmalaya dan Padang. Di Padang, ke-tika gempa bumi hebat melanda wilayah itu pada 30 September, SAR bekerjasama dengan

Page 31: laporan tahunan 2009

29

Berikut ini merupakan penjelasan tren, peristiwa dan faktor utama yang paling relevan terhadap kinerja dan laporan keuangan di tahun 2009. Analisis ini harus dibaca dengan mengacu kepada Laporan Keuangan Konsolidasi beserta Catatannya.

Kinerja Operasional

Penjualan Bersih

Penjualan bersih konsolidasi sebesar Rp39 triliun untuk tahun 2009, meningkat sebesar 12,4% dari Rp34,7 triliun di tahun 2008.

Penjualan bersih dari bisnis rokok domestik meningkat menjadi Rp38,2 triliun, atau 12,7% lebih tinggi dari Rp33,9 triliun di tahun 2008. Penjualan dari bisnis rokok domestik menyum-bangkan 98% terhadap penjualan bersih kon-solidasi Perseroan. Kinerja yang baik pada bisnis rokok domestik pada tahun 2009 ini didorong oleh kombinasi antara peningkatan volume pen-jualan sebesar 3,6% menjadi 75,9 miliar batang pada tahun 2009 dari 73,3 miliar batang di tahun 2008 dan juga kenaikan harga jual selama tahun 2009. Perseroan kembali memimpin pangsa pasar industri rokok pada tahun 2009 dengan pangsa pasar sebesar 29,1%.

Rokok Marlboro menyumbangkan 15,5% dan 12,8% masing-masing terhadap jumlah volume dan nilai penjualan rokok domestik pada tahun 2009 dibandingkan 15,0% dan 12,2% di tahun

2008, termasuk penjualan Rokok Marlboro

Black Menthol, menyumbangkan 2,7% dari total penjualan Rokok Marlboro. Rokok Marlboro mencapai pangsa pasar sebesar 4,9% di tahun 2009 meningkat dari 4,8% di tahun 2008.

Rokok A Mild masih menjadi penyumbang terbesar terhadap portofolio SKM Perseroan dengan mencatat jumlah volume penjualan sebesar 30,6 miliar batang pada tahun 2009, atau 15% lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 25,7%, rokok A Mild menyumbangkan masing-masing 40,3% dan 40,1% dari jumlah volume dan nilai penjualan domestik pada tahun 2009 dibandingkan 36,3% dan 35,6% di tahun 2008. Secara keseluruhan, nilai penjualan yang disumbangkan rokok SKM Perseroan meningkat sebesar 24,8% di tahun 2009, menyumbangkan 43,4% dari jumlah nilai penjualan rokok domestik, sementara volume penjualan pada segmen ini meningkat sebesar 14,1% mencapai 33,5 miliar batang.

Pendapatan total yang dicapai oleh penjualan rokok sigaret kretek tangan (SKT) adalah sebe-sar Rp18,4 triliun. Relatif stabil dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp18,5 triliun. Pencapaian ini dicapai oleh penjualan rokok SKT Dji Sam Soe sebesar Rp13,1 triliun, tumbuh 5,2% di bandingkan tahun lalu sebesar Rp12,4 triliun. Dan menyumbangkan masing-masing

D I S K U S I D A N A N A L I S I S P E R U S A H A A N

Page 32: laporan tahunan 2009

PT

HM

SA

MP

OE

RN

A T

bk.

|

Lap

oran

Tah

unan

200

9

30

25,2% dan 31,4% dari volume dan nilai pen-jualan domestik di tahun 2009 dibandingkan 26,5% dan 33,2% di tahun 2008. Volume pen-jualan Sampoerna Kretek (yang dahulu disebut sebagai Sampoerna A Hijau) menurun 16,7% dari 12,6 miliar batang di tahun 2008 men-jadi 10,5 miliar batang di tahun 2009. Rokok Sampoerna Kretek menyumbangkan masing-masing 13,9% dan 11,7% dari volume dan nilai penjualan rokok domestik pada tahun 2009 dibandingkan 17,2% dan 14,9% di tahun 2008.

Beban Pokok Penjualan

Beban pokok penjualan sebesar Rp27,7 triliun di tahun 2009 meningkat 12,1% dari Rp24,7 triliun pada tahun 2008. Marjin laba kotor konsolidasi meningkat 12.5% menjadi Rp11,2 triliun di tahun 2009 dari Rp10,0 triliun di tahun 2008.

Beban pokok penjualan bisnis rokok domestik meningkat 12,8% menjadi Rp27,4 triliun dari Rp24,3 triliun pada tahun 2008, terutama karena peningkatan volume, inflasi, dan kenaikan harga cukai. Margin laba kotor memiliki kontribusi yang sama terhadap penjualan bersih sebesar 28,3% pada tahun 2009 dibandingkan dengan tahun lalu.

Beban Usaha

Beban usaha konsolidasi meningkat 4,7% di tahun 2009 menjadi Rp3,9 triliun. Rasio beban

usaha terhadap penjualan bersih menurun dari 10,8% di tahun 2008 menjadi 10,1% di tahun 2009.

Beban penjualan konsolidasi meningkat 6,5% dari Rp3,0 triliun pada tahun 2008 menjadi Rp3,1 triliun pada tahun 2009 terutama karena investasi yang berkesinambungan pada merek-merek rokok dan infrastruktur distribusi Perseroan.

Beban umum dan administrasi konsolidasi adalah Rp0,8 trilliun di tahun 2009, tidak ada kenaikan maupun penurunan yang signifikan dibandingkan tahun lalu.

Laba Usaha

Laba usaha konsolidasi meningkat 17% menjadi Rp7,3 triliun. Rasio laba usaha konsolidasi terhadap penjualan bersih meningkat dari 17,9% di tahun 2008 menjadi 18,7% di tahun 2009.

Beban Pembiayaan

Tidak ada perubahan yang signifikan terhadap jumlah beban pembiayaan sejumlah Rp166,6 milyar di tahun 2009 dibandingkan Rp166,8 milyar pada tahun 2008. Jumlah beban pembiayaan setelah dikurangi pendapatan bunga adalah sebesar Rp116,6 miliar pada tahun 2009, menurun sebesar 9% dari sebelumnya Rp129,4 miliar di tahun 2008.

Page 33: laporan tahunan 2009

31

Laba Bersih

Laba bersih tahun 2009 adalah Rp5,1 triliun, meningkat 30,3% dari Rp3,9 triliun pada 2008. Rasio laba bersih terhadap penjualan bersih meningkat menjadi 13,1% di tahun 2009 dari 11,2% di tahun 2008.

Likuiditas dan Sumber Daya Permodalan

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi menurun dari Rp4,7 triliun pada tahun 2008 menjadi Rp4,3 triliun pada tahun 2009 terutama disebabkan oleh peningkatan pembayaran ke pemasok, pajak dan cukai.

Kas dan setara kas konsolidasi masing-masing sebesar Rp0,5 triliun pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.

Aktiva lancar pada 31 Desember 2009 adalah Rp12,7 triliun, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp11 triliun. Aktiva tidak lancar adalah Rp5,0 triliun dan Rp5,1 triliun masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Secara keseluruhan, jumlah aktiva meningkat dari Rp16,1 triliun pada tanggal 31 Desember 2008 menjadi Rp17,7 triliun pada tanggal 31 Desember 2009.

Kewajiban lancar pada tanggal 31 Desember 2009 adalah Rp6,7 triliun, mengalami penurunan sebesar Rp0,9 triliun yang

terutama disebabkan oleh pembayaran hutang obligasi yang jatuh tempo dalam tahun 2009. Kewajiban jangka panjang pada 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp0,5 triliun, atau naik Rp0,1 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Keseluruhan jumlah kewajiban pada 31 Desember 2009 adalah Rp7,3 triliun, atau menurun Rp0,8 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2008, yang terutama karena pembayaran hutang obligasi.

Pengeluaran modal menurun Rp0,5 triliun dari Rp1,1 triliun pada tahun 2008 menjadi Rp0,6 triliun pada tahun 2009 sehubungan dengan penyelesaian pembangunan pabrik baru pada kuartal tiga 2008.

Rasio lancar adalah sebesar 1,9:1,0 dan 1,4:1,0 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Modal kerja bersih meningkat dari Rp3,4 triliun pada tanggal 31 Desember 2008 menjadi Rp5,9 triliun pada tanggal 31 Desember 2009.

Rasio hutang terhadap ekuitas konsolidasi pada 31 Desember 2009 adalah 0,09:1,0, menurun dibandingkan dengan 0,3:1,0 pada tahun sebelumnya. Jumlah pembayaran dividen adalah Rp2,5 triliun (Rp560 per saham) pada tahun 2009 dan Rp3,5 triliun (Rp790 per saham) pada 2008.

Page 34: laporan tahunan 2009

PT

HM

SA

MP

OE

RN

A T

bk.

|

Lap

oran

Tah

unan

200

9

32

L A P O R A N K O M I T E A U D I T

Sebagaimana dinyatakan dalam Piagam Komite Audit, Komite Audit (“Komite”) bertugas un-tuk membantu Dewan Komisaris (“Komisaris”) dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab-nya. Tanggung jawab Komite meliputi review atas laporan keuangan Perseroan, pekerjaan internal auditor, implementasi manajemen risiko dan kepatuhan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan lain yang berhubungan dengan operasi Perseroan.

Aktivitas Komite Audit

Komite melakukan aktivitasnya berdasarkan rencana kerja tahunan yang disepakati. Dalam rangka pemenuhan peranan dan tanggung-jawabnya, sejumlah laporan dan dokumen telah direview, dan rapat-rapat dan diskusi-diskusi telah dilakukan secara reguler. Laporan-laporan yang telah direview termasuk laporan inter-nal control dan audit eksternal.

Komite telah delapan kali bertemu selama periode antara 1 April 2009 sampai 31 Maret 2010. Sebagian besar pertemuan dihadiri oleh Presiden Direktur, Direktur yang menangani keuangan dan pelayanan informasi, Kepala Audit dan Internal Control, Sekretaris Perseroan dan para Pejabat Bagian Legal dan Pajak yang hadir sebagai undangan. Rapat dengan Kepala Audit dan Internal Control dilakukan untuk mendiskusikan laporan-laporan dan temuan internal control dan untuk menilai efektivitas fungsi internal control. Rapat-rapat dengan

Direktur yang menangani keuangan dan pelayanan informasi dan Pejabat Bagian Legal dilakukan untuk meyakini keandalan informasi keuangan dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Komite telah melakukan empat kali pertemuan dengan auditor eksternal. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut Komite telah mereview pekerjaan dan independensi auditor eksternal.

Selama tahun berjalan, Komite telah mengunjungi Madura Buying Station (rajangan tobacco/green rajangan) di Pamekasan, Jawa Timur.

Dibawah ini disajikan hal-hal yang telah diba-has dalam review, pertemuan dan diskusi yang dilakukan:Laporan Keuangan

Komite telah mereview dan mendiskusikan dengan manajemen dan auditor eksternal, kebijakan dan prosedur akuntansi Perseroan, la-poran keuangan interim dan laporan keuangan tahunan auditan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2009, yang disampaikan kepada otoritas pasar modal dan/atau diterbitkan dalam surat kabar lokal dan dalam laporan tahunan 2009. Review ditekankan terutama pada penyajian wajar dan kepatutan faktor pertimbangan, dan ketepatan kebijakan pokok akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan. Komite merasa puas dengan

Page 35: laporan tahunan 2009

33

keyakinan yang diberikan oleh auditor eksternal bahwa laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.Auditor Internal

Departemen Audit dan Internal Control berfungsi sebagai Auditor Internal Perseroan. Komite telah mereview program dan rencana kerja Departemen Audit dan Internal Control untuk tahun 2009 dan melakukan review atas kemajuan pelaksanaannya secara reguler. Komite merasa puas dengan kemajuan yang dicapai dalam implementasi, manajemen resiko, dan internal control Perseroan, termasuk implementasi Sarbanes-Oxley

Act. Dari waktu ke waktu Komite mendapat laporan mengenai kegiatan yang dilakukan oleh Departemen Audit dan Internal Control.Auditor Eksternal

KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan (sebelumnya bernama KAP Haryanto Sahari & Rekan), anggota firma dari PricewaterhouseCoopers (PwC) telah ditunjuk kembali sebagai auditor eksternal untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2009. Komite telah melakukan review dan merasa puas dengan efisiensi dan efektivitas pekerjaan yang dilakukan auditor eksternal tersebut. Komite telah memperoleh keyakinan dari auditor eksternal bahwa tidak ada pembatasan lingkup audit dan bahwa semua risiko penting telah dipertimbangkan dalam audit yang dilakukan.

Kepatuhan Terhadap Hukum dan Peraturan

Perundangan

Komite telah bertemu dengan Pejabat Bagian Legal untuk membicarakan perkembangan dan perubahan dalam, dan kepatuhan Perseroan terhadap berbagai peraturan hukum dan perun-dangan yang berkaitan dengan operasi bisnis Perseroan. Pejabat legal Perusahaan menyatakan kepada Komite bahwa tidak ada perkara/tuntu-tan hukum penting terhadap Perusahaan baik dari pihak di dalam maupun di luar Perseroan. Lain-lain

Komite telah membahas dengan Pejabat Bagian Legal dan Pajak, transaksi-transaksi benturan kepentingan yang diusulkan dan/atau diimplementasikan dalam tahun 2009. Pada tanggal 1 September 2008 Perusahaan mem-peroleh fasilitas pinjaman antar perusahaan dari Philip Morris Finance SA sampai dengan 10% dari jumlah pendapatan Perseroan (ber-dasarkan laporan keuangan tahunan terakhir yang sudah diaudit). Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 1 September 2018. Pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah saldo pinjaman adalah sebesar US$10,0 juta (setara dengan Rp94,0 miliar) yang jatuh tempo dan te-lah dibayar pada tanggal 5 Januari 2010 dengan tingkat suku bunga 0,465%.

Phang Cheow Hock Amir Abadi Jusuf Timotius Chairman Member Member

Page 36: laporan tahunan 2009
Page 37: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIESLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2009 DAN 2008/DECEMBER 31, 2009 AND 2008

Page 38: laporan tahunan 2009
Page 39: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasi secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral partof these consolidated financial statements

Halaman 1/1 Page

NERACA KONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETSAS AT DECEMBER 31, 2009 AND 2008

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

2009Catatan/

Notes 2008

ASET ASSETS

Aset lancar Current assetsKas dan setara kas 527,681 3,23 499,362 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 4,23 Trade receivables- Pihak ketiga - bersih 447,361 116,591 Third parties - net -- Pihak hubungan istimewa 48,658 22 16,347 Related parties -Piutang lainnya 23 Other receivables- Pihak ketiga 25,325 405,328 Third parties -- Pihak hubungan istimewa 198,758 22 167,096 Related parties -Persediaan - bersih 9,539,067 5 7,657,848 Inventories - netPajak dibayar di muka 472,741 470,490 Prepaid taxesUang muka pembelian tembakau 1,295,793 24 1,547,275 Advance for purchase of tobaccoBeban dibayar di muka dan

aset lainnya 133,259 156,950 Prepaid expenses and other assets

Jumlah aset lancar 12,688,643 11,037,287 Total current assets

Aset tidak lancar Non-current assetsAset pajak tangguhan 63,226 11 74,435 Deferred tax assetsPenyertaan saham 20,587 6 22,373 Investments in sharesAset tetap - setelah dikurangi

akumulasi penyusutan sebesar Fixed assets - net of accumulatedRp2.099.422 pada tahun 2009 depreciation of Rp2,099,422(2008: Rp1.725.765) 4,310,194 7 4,329,506 in 2009 (2008: Rp1,725,765)

Tanah untuk pengembangan 175,772 175,689 Land for developmentGoodwill - bersih 275,167 8 313,014 Goodwill - netAset lainnya - bersih 182,858 11 181,515 Other assets - net

Jumlah aset tidak lancar 5,027,804 5,096,532 Total non-current assets

JUMLAH ASET 17,716,447 16,133,819 TOTAL ASSETS

Page 40: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasi secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral partof these consolidated financial statements

Halaman 1/2 Page

NERACA KONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETSAS AT DECEMBER 31, 2009 AND 2008

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

2009Catatan/

Notes 2008KEWAJIBAN LIABILITIES

Kewajiban jangka pendek Current liabilitiesPinjaman jangka pendek 9 Short-term borrowings- Pihak ketiga 653,164 986,773 Third parties -- Pihak hubungan istimewa 94,002 22,23 - Related party -Hutang usaha 10,23 Trade payables- Pihak ketiga 220,388 149,366 Third parties -- Pihak hubungan istimewa 267,752 22 325,294 Related parties -Hutang lainnya 23 Other payables- Pihak ketiga 76,890 171,045 Third parties -- Pihak hubungan istimewa 187,755 22 99,316 Related parties -Hutang pajak 864,402 11 954,540 Taxes payableHutang cukai 2,827,137 12 2,501,174 Excise tax payableBeban yang masih harus dibayar dan

kewajiban estimasian 839,252 13,23 906,111 Accrued expenses and provisionsHutang dividen 657,450 21 482,130 Dividends payablePinjaman jangka panjang yang jatuh Long-term debts maturing

tempo dalam waktu satu tahun 14 in one year- Hutang obligasi - 999,625 Bonds payable -- Hutang sewa pembiayaan 58,838 66,833 Obligations under finance leases -

Jumlah kewajiban jangka pendek 6,747,030 7,642,207 Total current liabilities

Kewajiban jangka panjang Non-current liabilitiesKewajiban pajak tangguhan 19,161 11 27,506 Deferred tax liabilitiesPinjaman jangka panjang 14 Long-term debts- Hutang sewa pembiayaan 76,340 112,699 Obligations under finance leases -Pendapatan tangguhan 44,593 57,211 Deferred revenueKewajiban imbalan pasca-kerja 363,398 20 243,961 Post-employment benefit obligations

Jumlah kewajiban jangka panjang 503,492 441,377 Total non-current liabilities

HAK MINORITAS 4,309 2,339 MINORITY INTEREST

EKUITAS EQUITYModal saham Share capital

Modal dasar - 6.300.000.000saham biasa dengan Authorised capital - 6,300,000,000nilai nominal Rp100 ordinary shares with par value of(Rupiah penuh) per saham Rp100 (full Rupiah) per share

Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -penuh - 4.383.000.000 4,383,000,000saham biasa 438,300 15 438,300 ordinary shares

Tambahan modal disetor 42,077 42,077 Additional paid-in capitalSelisih kurs karena penjabaran

laporan keuangan 614,275 658,094 Cumulative translation adjustmentsSelisih transaksi perubahan ekuitas Difference in equity transactions

anak perusahaan (29,721) (29,721) of subsidiariesSaldo laba Retained earnings- Dicadangkan 90,000 90,000 Appropriated -- Belum dicadangkan 9,306,685 6,849,146 Unappropriated -

Jumlah ekuitas 10,461,616 8,047,896 Total equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIES ANDEKUITAS 17,716,447 16,133,819 EQUITY

Page 41: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasi secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral partof these consolidated financial statements

Halaman 2 Page

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIUNTUK TAHUN BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali laba bersih per saham dasar)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOMEFOR THE YEARS ENDED

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,except basic earnings per share)

2009Catatan/

Notes 2008

Penjualan bersih 38,972,186 16,22 34,680,445 Net sales

7,16,17Beban pokok penjualan 27,737,465 22,24 24,695,196 Cost of goods sold

Laba kotor 11,234,721 9,985,249 Gross profit

Beban usaha 7,18,20,22 Operating expensesPenjualan 3,148,441 2,955,457 SellingUmum dan administrasi 788,513 804,559 General and administrative

Jumlah beban usaha 3,936,954 3,760,016 Total operating expenses

Laba operasi 7,297,767 16 6,225,233 Operating income

(Beban)/penghasilan lainnya Other (expenses)/incomeLaba penjualan aset tetap 54,731 7 18,844 Gain on sale of fixed assetsPenghasilan bunga 50,327 22 37,423 Interest incomeBeban pembiayaan (166,606) 19,22 (166,846) Financing costsAmortisasi goodwill (37,847) 8 (37,847) Goodwill amortisationBeban penurunan nilai aset (4,487) (69,403) Assets impairment expenseBeban kurtailmen dari

program pensiun - 20 (145,391) Curtailment of pension planLain-lain - bersih 19,335 (64,533) Miscellaneous - net

Beban lainnya - bersih (84,547) (427,753) Other expenses - net

Bagian laba/(rugi) bersih Share of results/(losses)perusahaan asosiasi 246 6,16 (191) of associates

Laba sebelum pajak penghasilan 7,213,466 5,797,289 Profit before income tax

Beban pajak penghasilan 11 Income tax expense- Kini 2,121,292 1,925,005 Current -- Tangguhan 2,864 (24,836) Deferred -

Beban pajak penghasilan - bersih 2,124,156 1,900,169 Income tax expense - net

Laba konsolidasi sebelum Consolidated profit beforehak minoritas 5,089,310 3,897,120 minority interest

Hak minoritas 1,971 1,840 Minority interest

Laba bersih 5,087,339 3,895,280 Net income

Laba bersih per saham dasar Basic earnings per share(Rupiah penuh) dihitung (full Rupiah) calculated based onberdasarkan jumlah rata-rata outstanding weighted averagetertimbang saham yang beredar number of shares ofsebesar 4.383.000.000 saham 1,161 889 4,383,000,000 shares

Page 42: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral partof these consolidated financial statements

Halaman 3 Page

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYFOR THE YEARS ENDED

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah)

Saldo 1 Januari 2008 438,300 42,077 624,320 (29,721) 16 90,000 6,898,550 8,063,542 Balance at January 1, 2008

Selisih kurs karena penjabaran Cumulative translationlaporan keuangan - - 33,774 - - - - 33,774 adjustments

Reklasifikasi sehubungan dengan Reclassification from adoption ofpenerapan PSAK 16 (Revisi 2007) - - - - (16) - 16 - SFAS 16 (Revised 2007)

Laba bersih - - - - - - 3,895,280 3,895,280 Net income

Dividen 21 - - - - - - (3,944,700) (3,944,700) Dividends

Saldo 31 Desember 2008 438,300 42,077 658,094 (29,721) - 90,000 6,849,146 8,047,896 Balance at December 31, 2008

Selisih kurs karena penjabaran Cumulative translationlaporan keuangan - - (43,819) - - - - (43,819) adjusments

Laba bersih - - - - - - 5,087,339 5,087,339 Net income

Dividen 21 - - - - - - (2,629,800) (2,629,800) Dividends

Saldo 31 Desember 2009 438,300 42,077 614,275 (29,721) - 90,000 9,306,685 10,461,616 Balance at December 31, 2009

Catatan/Notes

Modalsaham/Sharecapital

Tambahanmodal

disetor/Additional

paid-incapital

Selisih kurskarena

penjabaranlaporan

keuangan/Cumulativetranslation

adjustments

Selisihtransaksi

perubahanekuitas anakperusahaan/Difference in

equitytransactions of

subsidiaries

Selisihpenilaian

kembali asettetap/ Fixed

assetsrevaluation

reserve

Saldo laba -dicadangkan/

Retainedearnings -

appropriated

Saldo laba -belum

dicadangkan/Retained

earnings -unappropriated

Jumlah/Total

Page 43: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasi secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral partof these consolidated financial statements

Halaman 4 Page

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah)

2009Catatan/

Notes 2008

Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activitiesPenerimaan kas dari pelanggan 42,175,778 38,529,830 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada Cash payments to- Pemasok (15,441,090) (12,648,231) Suppliers -- Karyawan (2,093,805) (2,008,759) Employees -Pajak dan cukai (20,245,308) (18,940,392) Taxes and excise taxBeban pembiayaan (166,926) (211,670) Financing costsPenghasilan bunga 50,327 37,422 Interest incomeKegiatan usaha lainnya 26,620 (13,087) Other operating activities

Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows providedaktivitas operasi 4,305,596 4,745,113 from operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activitiesPenerimaan dari penjualan Proceeds from sale of- Aset tetap 81,512 7 47,934 Fixed assets -- Saham anak perusahaan - 155,337 Shares in subsidiary -Pembayaran untuk Payments for purchases of

pembelian aset tetap (575,183) (1,194,954) fixed assetsArus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in

untuk aktivitas investasi (493,671) (991,683) investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activitiesPenerimaan dari Proceeds from- Pinjaman jangka pendek 9,762,595 7,557,385 Short-term borrowings -- Pinjaman Receipt of loan from -

pihak hubungan istimewa 281,699 - related partyPembayaran kembali Repayments of- Pinjaman jangka pendek (9,668,593) (8,521,274) Short-term borrowings -- Hutang obligasi (1,000,000) 14 - Bonds payable -- Sewa pembiayaan (69,282) (60,711) Finance leases -Dividen yang dibayarkan kepada

pemegang saham (2,454,480) 21 (3,462,570) Dividends paid to shareholdersPemberian pinjaman kepada pihak Placement of loan to

hubungan istimewa (301,936) (154,931) related party

Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used inuntuk aktivitas pendanaan (3,449,997) (4,642,101) financing activities

Kenaikan/(penurunan) bersih Net increase/(decrease) inkas dan setara kas 361,928 (888,671) cash and cash equivalents

Kas dan setara kas Cash and cash equivalentspada awal tahun (487,411) 401,260 at the beginning of the year

Kas dan setara kas Cash and cash equivalentspada akhir tahun (125,483) (487,411) at the end of the year

Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalentsakhir tahun terdiri dari at the end of the year comprises- Kas dan setara kas 527,681 3 499,362 Cash and cash equivalents -- Cerukan (653,164) 9 (986,773) Overdraft -

Jumlah (125,483) (487,411) Total

Transaksi non kas Non-cash transactionsKapitalisasi beban pembiayaan Capitalisation of financing costs

ke aset dalam penyelesaian - 7,19 59,198 to construction in progressPerolehan aset tetap melalui Acquisition of fixed assets

sewa pembiayaan 32,668 7 84,168 using finance leases

Page 44: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/1 Page

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (”Perusahaan”)didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Oktober 1963berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudin, S.H.,No. 69. Akta Pendirian Perusahaan disahkan olehMenteri Kehakiman Republik Indonesia dalam SuratKeputusan No. J.A.5/59/15 tanggal 30 April 1964 sertadiumumkan dalam Lembaran Berita Negara RepublikIndonesia No. 94 tanggal 24 Nopember 1964,Tambahan No. 357. Anggaran dasar Perusahaan telahmengalami beberapa kali perubahan, terakhir denganAkta Notaris Aulia Taufani, S.H. No. 107 tanggal 15Desember 2009 dalam rangka menyesuaikan denganUndang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentangPerseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar inisudah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia denganSurat Keputusan No. AHU-0006503.AH.01.09.Tahun2010 tanggal 26 Januari 2010.

Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi industridan perdagangan rokok serta investasi saham padaperusahaan-perusahaan lain. Kegiatan produksi rokoksecara komersial telah dimulai pada tahun 1913 diSurabaya sebagai industri rumah tangga. Pada tahun1930, industri rumah tangga ini diresmikan dengandibentuknya NVBM Handel Maatschapij Sampoerna.

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (the “Company”)was established in Indonesia on October 19, 1963based on Notarial Deed No. 69 of Anwar Mahajudin,S.H. The Deed of Establishment of the Company wasapproved by the Minister of Justice of the Republic ofIndonesia by virtue of Decision Letter No. J.A.5/59/15dated April 30, 1964, and was published in the StateGazette of the Republic of Indonesia No. 94 datedNovember 24, 1964, Supplement No. 357. The Articlesof Association of the Company have been amendedseveral times, lastly by Notarial Deed No. 107 of AuliaTaufani, S.H., dated December 15, 2009 in order tocomply with Law Number 40 of 2007 regarding LimitedLiability Companies. This Articles of Associationamendment was approved by the Minister of Law andHuman Rights of the Republic of Indonesia by virtue ofDecision Letter No. AHU-0006503.AH.01.09.Year 2010dated January 26, 2010.

The scope of activities of the Company comprisesmanufacturing and trading of cigarettes and investing inother companies. The Company started its commercialoperations in 1913 in Surabaya, as a home industry. In1930, this home industry was officially organised underthe name of NVBM Handel Maatschapij Sampoerna.

Perusahaan berkedudukan di Surabaya, dengan kantorpusat berlokasi di Jl. Rungkut Industri Raya No. 18,Surabaya, serta memiliki pabrik yang berlokasi diSurabaya, Pandaan, Malang dan Karawang.Perusahaan juga memiliki kantor perwakilan korporasidi Jakarta.

The Company is domiciled in Surabaya, with its headoffice located in Jl. Rungkut Industri Raya No. 18,Surabaya, and its plants are located in Surabaya,Pandaan, Malang and Karawang. The Company alsohas a corporate office in Jakarta.

Pada tanggal 31 Desember 2009, PT Hanjaya MandalaSampoerna Tbk. dan anak perusahaan (bersama-sama disebut “Grup”) memiliki kurang lebih 28.300orang karyawan tetap (2008: 28.800 orang).

As at December 31, 2009, PT Hanjaya MandalaSampoerna Tbk. and subsidiaries (together the“Group”) had approximately 28,300 permanentemployees (2008: 28,800 employees).

Pada tahun 1990, Perusahaan melakukan penawaranumum saham sebanyak 27.000.000 lembar dengannilai nominal sebesar Rp1.000 (Rupiah penuh) persaham melalui Bursa Efek Indonesia dengan hargapenawaran sebesar Rp12.600 (Rupiah penuh) persaham. Sejak saat itu, Perusahaan telahmelaksanakan transaksi-transaksi yang berkaitandengan modal saham sebagai berikut:

In 1990, the Company made a public offering of its27,000,000 shares with a par value of Rp1,000 (fullRupiah) per share through the Indonesia StockExchange at the offering price of Rp12,600 (full Rupiah)per share. Since then, the Company has conducted thefollowing capital transactions:

Page 45: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/2 Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Tahun/Year

Keterangan/Description

Jumlah sahamyang beredar

setelah transaksi/Total outstandingshares after the

transactions

1994 Penerbitan saham bonus, setiap pemegang dua saham lama menerima tigasaham baru/Issue of bonus shares, whereby each shareholder holding two shares is entitledto receive three new shares 450,000,000

1996 Perubahan nilai nominal saham dari Rp1.000 (Rupiah penuh) per sahammenjadi Rp500 (Rupiah penuh) per saham/Change in par value per share from Rp1,000 (full Rupiah) per share to Rp500(full Rupiah) per share 900,000,000

1999 Penerbitan 28.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp500 (Rupiah penuh)per saham/Issue of 28,000,000 new shares with par value of Rp500 (full Rupiah) per share 928,000,000

2001 Perubahan nilai nominal saham dari Rp500 (Rupiah penuh) per saham menjadiRp100 (Rupiah penuh) per saham/Change in par value per share from Rp500 (full Rupiah) per share to Rp100 (fullRupiah) per share 4,640,000,000

Perolehan kembali 140.000.000 saham/Repurchase of 140,000,000 shares 4,500,000,000

2002 Perolehan kembali 108.130.500 saham/Repurchase of 108,130,500 shares 4,391,869,500

2004 Perolehan kembali 8.869.500 saham/Repurchase of 8,869,500 shares 4,383,000,000

Pada tanggal 31 Desember 2009, susunan Komisarisdan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

As at December 31, 2009, the Company’sCommissioners and Directors are as follows:

Komisaris: Commissioners:Presiden Komisaris Matteo Lorenzo Pellegrini President CommissionerWakil Presiden Komisaris Douglas Walter Werth Vice President CommissionerKomisaris Eunice Carol Hamilton Commissioners

Ekadharmajanto Kasih (*)Phang Cheow Hock (*)

Direksi: Directors:Presiden Direktur John Gledhill President DirectorDirektur Yos Adiguna Ginting Directors

Paul Norman JanelleWayan Mertasana TantraShea Lih Goh

(*) Menjalankan fungsi sebagai Komisaris Independen (*) Act as Independent Commissioners

Page 46: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/3 Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepadakomisaris dan direksi Perusahaan berjumlah Rp66,5miliar dan Rp79,5 miliar masing-masing untuk tahun2009 dan 2008.

Salaries and other compensation benefits paid to theCompany’s commissioners and directors amounted toRp66.5 billion and Rp79.5 billion in 2009 and 2008,respectively.

Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akunPerusahaan dan anak-anak perusahaan sebagaimanadisebutkan pada Catatan 2b. Anak perusahaan yangsignifikan adalah sebagai berikut:

The consolidated financial statements include theaccounts of the Company and its subsidiaries asmentioned in Note 2b. The significant subsidiaries ofthe Company are listed below:

Persentasekepemilikan

efektif/Percentage of

effectiveownership

Jumlah aset/Total assetsNama perusahaan/

Company nameKegiatan usaha/Business activity

Domisili/Domicile

Tahunberoperasikomersial/

Year ofcommercialoperations 2009 2008 2009 2008

PT Perusahaan Dagang dan Distribusi rokok/ Indonesia 1989 99.9 99.9 1,252,193 784,391Industri Panamas (*) Cigarette distribution

PT Sampoerna Printpack (*) Percetakan dan industri Indonesia 1989 100.0 100.0 770,596 593,343produk kemasan/Printing and packaging

PT Handal Logistik Nusantara (*) Jasa ekspedisi Indonesia 1989 100.0 100.0 113,299 123,488dan pergudangan/Expedition andwarehousing

PT Asia Tembakau Industri dan perdagangan Indonesia 2002 100.0 100.0 208,615 126,869rokok/Cigarettemanufacturing andtrading

PT Sampoerna Air Nusantara Jasa transportasi udara/ Indonesia 1989 100.0 100.0 80,208 99,852Air transportation

PT Union Sampoerna Dinamika Investasi saham pada Indonesia 2005 100.0 100.0 45,397 47,374perusahaan-perusahaanlain/Equity holdings

PT Taman Dayu Pengembangan properti/ Indonesia 1990 100.0 100.0 271,851 293,569Property development

PT Sampoerna Joo Lan Industri dan perdagangan Malaysia 1998 100.0 100.0 208,167 330,319Sdn. Bhd. (*) rokok/Cigarette

manufacturing andtrading

Sampoerna International Investasi saham pada Singapura/Singapore 1995 100.0 100.0 87,132 23,198Pte. Ltd. perusahaan-perusahaan

lain/Equity holdings

(*) Lihat Catatan 26/See Note 26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

Laporan keuangan konsolidasi Grup disusun olehDireksi dan diselesaikan pada tanggal 24 Maret 2010.

The Group’s consolidated financial statements wereprepared by the Board of Directors and completed onMarch 24, 2010.

Page 47: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/4 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai denganprinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum diIndonesia yang termasuk di dalam Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan BadanPengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan(BAPEPAM-LK) tentang Pedoman Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan Emiten atauPerusahaan Publik.

The consolidated financial statements have beenprepared in accordance with accounting principles andpractices generally accepted in Indonesia, which areset out in the Statements of Financial AccountingStandards and The Capital Market Supervisory Agencyand Financial Institution (BAPEPAM-LK) Rules onGuidelines in Presentation and Disclosure of FinancialStatements of a Public Company.

a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasi

a. Basis of preparation of consolidated financialstatements

Laporan keuangan konsolidasi disusunberdasarkan konsep biaya perolehan, kecualiuntuk instrumen derivatif yang dinyatakan sebesarnilai wajar.

The consolidated financial statements areprepared on the historical cost basis of accounting,except for derivative instruments which are valuedat fair value.

Laporan keuangan konsolidasi disusun denganmenggunakan basis akrual, kecuali untuk laporanarus kas konsolidasi.

These consolidated financial statements areprepared using the accrual basis, except for theconsolidated statements of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasi disusunmenggunakan metode langsung dan arus kasdikelompokkan atas dasar kegiatan operasi,investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows isprepared based on the direct method by classifyingcash flows on the basis of operating, investing andfinancing activities.

Laporan keuangan konsolidasi disusunmenggunakan asumsi kelangsungan usaha.Asumsi ini digunakan berdasarkan pengetahuanmanajemen atas fakta-fakta dan keadaansekarang, asumsi-asumsi yang timbul ataspengetahuan tersebut dan ekspektasi saat ini ataskejadian dan tindakan di masa yang akan datang.Manajemen menyimpulkan, berdasarkan penilaianatas risiko-risiko (jika ada) seperti risiko kredit,likuiditas, pendanaan, pasar dan penawaran,bahwa asumsi kelangsungan usaha ini telahsesuai.

The consolidated financial statements have beenprepared using the going concern assumption.This assumption is being used based onmanagement’s knowledge of current facts andcircumstances, assumption based on thatknowledge, and current expectations of futureevents and actions. Management has concluded,based on assessment of risks (if any) aroundcredit, liquidity, funding, market and supply risks,the going concern basis is appropriate.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasiberdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umumdi Indonesia mengharuskan manajemen untukmembuat estimasi dan asumsi yangmempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban danpenjualan bersih dan beban-beban yangdilaporkan. Karena adanya ketidakpastian yangmelekat dalam penetapan estimasi, maka jumlahsesungguhnya yang akan dilaporkan di masamendatang mungkin berbeda dari jumlah yangdiestimasi tersebut.

The preparation of consolidated financialstatements in conformity with accounting principlesgenerally accepted in Indonesia requiresmanagement to make estimates and assumptionsthat affect the reported amounts of assets andliabilities and net sales and expenses during thereporting periods. Due to the inherent uncertaintyin making estimates, actual results reported infuture periods may differ from those estimates.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalamlaporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.Seluruh angka dalam laporan keuangankonsolidasi ini dibulatkan menjadi dan disajikandalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali biladinyatakan lain.

The reporting currency used in the consolidatedfinancial statements is Indonesian Rupiah. Figuresin the consolidated financial statements arerounded to and stated in millions of Rupiah, unlessotherwise stated.

Page 48: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/5 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Akuntansi Grup b. Group accounting

(1) Anak perusahaan (1) Subsidiaries

Semua anak perusahaan dikonsolidasikan. Anakperusahaan adalah suatu entitas dimanaPerusahaan dan anak perusahaan memilikikepemilikan sebesar lebih dari 50% hak suaraatau mempunyai pengendalian atas kebijakankeuangan dan operasional.

Subsidiaries, which are those entities in which theCompany and subsidiaries have an interest ofmore than 50% of the voting rights or otherwisehave power to govern the financial and operatingpolicies, are consolidated.

Anak perusahaan dikonsolidasikan sejak tanggalkendali atas anak perusahaan tersebut beralihkepada Grup dan tidak lagi dikonsolidasikan sejaktanggal kendali tidak lagi dimiliki oleh Grup. Dalammencatat akuisisi anak perusahaan digunakanmetode pembelian. Biaya akuisisi diukur sebesarnilai wajar aset yang diserahkan, saham yangditerbitkan atau kewajiban yang diambil alih padatanggal akuisisi, ditambah biaya yang berkaitansecara langsung dengan akuisisi. Kelebihan biayaakuisisi atas proporsi nilai wajar aset bersih anakperusahaan yang dapat diidentifikasi dicatatsebagai goodwill (lihat Catatan 2k untuk kebijakanakuntansi atas goodwill).

Subsidiaries are consolidated from the date onwhich control is transferred to the Group and areno longer consolidated from the date that controlceases. The purchase method is used to accountfor the acquisition of subsidiaries. The cost of anacquisition is measured as the fair value of theassets given, shares issued or liabilities incurred orassumed at the date of acquisition plus costsdirectly attributable to the acquisition. The excessof the cost of acquisition over the proportion of thefair value of the identifiable net assets of thesubsidiary acquired is recorded as goodwill (seeNote 2k for the accounting policy on goodwill).

Transaksi antar perusahaan dalam Grup, saldodan keuntungan yang belum direalisasi daritransaksi antar perusahaan dalam Grup,dieliminasi.

Intercompany transactions, balances andunrealised gains on transactions between Groupcompanies are eliminated.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalamlaporan keuangan konsolidasi, telah diterapkansecara konsisten oleh anak perusahaan, kecualibila dinyatakan lain.

The accounting policies adopted in preparing theconsolidated financial statements have beenconsistently applied by the subsidiaries, unlessotherwise stated.

(2) Perusahaan asosiasi (2) Associates

Perusahaan asosiasi adalah seluruh entitasdimana Grup mempunyai pengaruh signifikan,namun tidak sampai mengendalikan entitas-entitas tersebut. Dalam hal ini Grup umumnyamemiliki antara 20% sampai 50% hak suara.Investasi pada perusahaan asosiasi dicatatdengan menggunakan metode ekuitas dan padaawalnya dicatat sebesar harga perolehan.Investasi Grup pada perusahaan asosiasimencakup juga goodwill (dikurangi akumulasipenurunan nilai) yang diidentifikasi pada saatakuisisi (Catatan 2k).

Associates are all entities over which the Grouphas significant influence but not control, generallyaccompanying a shareholding of between 20%and 50% of the voting rights. Investments inassociates are accounted for using the equitymethod of accounting and are initially recognisedat cost. The Group’s investment in associatesincludes goodwill (net of any accumulatedimpairment loss) identified on acquisition(Note 2k).

Page 49: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/6 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Akuntansi Grup (lanjutan) b. Group accounting (continued)

(2) Perusahaan asosiasi (lanjutan) (2) Associates (continued)

Bagian Grup atas keuntungan atau kerugianperusahaan asosiasi yang diperoleh setelahtanggal akuisisi diakui dalam laporan laba rugikonsolidasi. Mutasi kumulatif keuntungan ataukerugian setelah tanggal akuisisi akanmempengaruhi nilai tercatat investasi. Apabilabagian Grup atas kerugian dalam perusahaanasosiasi menyamai atau melebihi bagiankepemilikannya dalam perusahaan asosiasi, Gruptidak mengakui kerugian lebih lanjut, kecuali Gruptelah mengakui kewajiban atau melakukanpembayaran atas nama perusahaan asosiasi.

The Group’s shares of its associates’ post-acquisition profits or losses are recognised in theconsolidated statement of income. The cumulativepost-acquisition movements are adjusted againstthe carrying amount of the investment. When theGroup’s share of losses in an associate equals orexceeds its interest in the associate, the Groupdoes not recognise further losses, unless it hasincurred obligations or made payments on behalfof the associate.

Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksiantara Grup dengan perusahaan asosiasi,dieliminasi sebesar jumlah yang mencerminkanproporsi kepemilikan Grup dalam perusahaanasosiasi. Kerugian yang belum direalisasi jugadieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikanbukti adanya penurunan nilai aset yang dialihkan.

Unrealised gains on transactions between theGroup and its associates are eliminated to theextent of the Group’s interest in the associates.Unrealised losses are also eliminated unless thetransaction provides evidence of an impairment ofthe asset being transferred.

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

(1) Transaksi dan saldo (1) Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kemata uang Rupiah dengan menggunakan kursyang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggalneraca, aset dan kewajiban moneter dalam matauang asing dijabarkan dengan kurs yang berlakupada tanggal neraca.

Transactions denominated in a foreign currency areconverted into Rupiah at the exchange rateprevailing at the date of the transaction. At thebalance sheet date, monetary assets and liabilitiesin foreign currencies are translated at the exchangerates prevailing at that date.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbuldari transaksi dalam mata uang asing dan daripenjabaran aset dan kewajiban moneter dalammata uang asing, diakui pada laporan laba rugikonsolidasi.

Exchange gains and losses arising on transactionsin foreign currency and on the translation of foreigncurrency monetary assets and liabilities arerecognised in the consolidated statement ofincome.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, nilaitukar yang digunakan, yang dihitung berdasarkankurs tengah transaksi terakhir yang dipublikasikanoleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal31 Desember 2009 dan 2008, adalah sebagaiberikut:

As at December 31, 2009 and 2008, the exchangerates used based on the last published averagetransactions exchange rates by Bank Indonesia asat December 31, 2009 and 2008, respectively,were as follows:

Rupiah penuh/Full Rupiah

2009 2008

1 Euro 13,510 15,432 1 Euro1 Dolar Amerika Serikat 9,400 10,950 1 United States Dollar1 Franc Swiss 9,087 10,349 1 Swiss Franc

Page 50: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/7 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued)

(2) Kegiatan usaha Grup yang merupakan entitasasing

(2) Foreign entities within the Group

Laporan laba rugi dan laporan arus kas entitasasing dijabarkan ke dalam mata uang pelaporanGrup dengan menggunakan nilai tukar rata-ratasepanjang tahun sedangkan neraca dijabarkandengan menggunakan nilai tukar yang berlakupada tanggal neraca dan akun ekuitas dijabarkanberdasarkan kurs historis. Selisih kurs karenapenjabaran laporan keuangan anak perusahaan diluar negeri dilaporkan secara terpisah dalam akun“Selisih kurs karena penjabaran laporankeuangan” pada komponen ekuitas dalam neracakonsolidasi. Ketika suatu entitas asing dijual,selisih nilai tukar tersebut diakui dalam laporanlaba rugi konsolidasi sebagai bagian darikeuntungan atau kerugian atas penjualan.

Statement of income and cash flows of foreignentities are translated into the Group’s reportingcurrency at average exchange rates for the yearand their balance sheets are translated at theexchange rates prevailing on the balance sheetdate and their equity accounts are translated at thehistorical rate. The resulting difference arising fromthe translation of the financial statements of foreignsubsidiaries is presented as “Cumulativetranslation adjustments” under the equity section inthe consolidated balance sheet. When a foreignentity is sold, such exchange differences arerecognised in the consolidated statement ofincome as part of the gain or loss on sale.

Penyesuaian atas goodwill dan nilai wajar yangtimbul dari akuisisi entitas asing diperlakukansebagai bagian dari aset dan kewajiban entitasasing dan dijabarkan dengan menggunakan kurspada tanggal neraca.

Goodwill and fair value adjustments arising on theacquisition of a foreign entity are treated as assetsand liabilities of the foreign entity and translated atthe rate prevailing on the balance sheet date.

Akun-akun anak perusahaan di luar negeridikonversikan ke mata uang Rupiah denganmenggunakan kurs tengah Bank Indonesia padatanggal neraca dan kurs tengah rata-rata BankIndonesia selama tahun berjalan sebagai berikut:

The accounts of the foreign subsidiaries aretranslated into Rupiah amounts using the BankIndonesia’s middle rates on the balance sheet dateand Bank Indonesia’s average middle rates duringthe year as follows:

Rupiah penuh/Full RupiahAset dan kewajiban/Assets and liabilities

Laba rugi/Profit and loss

2009 2008 2009 2008

1 Dolar Amerika Serikat 9,400 10,950 10,402 9,731 1 United States Dollar1 Dolar Singapura 6,699 7,607 7,156 6,881 1 Singapore Dollar

d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, bank dandeposito berjangka dengan jangka waktu jatuhtempo tiga bulan atau kurang. Cerukan disajikansebagai bagian dari ”pinjaman jangka pendek”pada kewajiban lancar dalam neraca konsolidasi.

Cash and cash equivalents include cash on hand,cash in bank and time deposits with originalmaturities of three months or less. Bank overdraftsare shown within “short-term borrowings” in currentliabilities on the consolidated balance sheet.

e. Piutang usaha e. Trade receivables

Piutang usaha disajikan sebesar jumlah netosetelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidaktertagih, yang diestimasi berdasarkan penelaahanatas kolektibilitas saldo piutang. Piutangdihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikantidak akan tertagih.

Trade receivables are recorded net of a provisionfor doubtful accounts, based on a review of thecollectibility of outstanding amounts. Accounts arewritten-off as bad debts during the period in whichthey are determined to be non-collectible.

Page 51: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/8 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

f. Persediaan f. Inventories

Barang jadi, bahan baku dan supplies, barangdalam proses, barang dagangan, tanah danbangunan untuk dijual diakui sebesar nilai yanglebih rendah antara harga perolehan dan nilairealisasi bersih. Biaya perolehan ditentukandengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method) , kecuali untuk persediaan pitacukai yang biayanya ditentukan dengan metodeidentifikasi khusus (specific identification method).Harga perolehan barang jadi dan barang dalamproses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerjalangsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biayaoverhead yang terkait dengan produksi. Nilairealisasi bersih adalah estimasi harga penjualandalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasibiaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.

Finished goods, raw materials and supplies, workin progress, merchandise inventory, land andbuildings held for sale are stated at the lower ofcost or net realisable value. Cost is determined bythe weighted-average method, except for theexcise tax inventory, for which cost is determinedby the specific identification method. The cost offinished goods and work in progress comprisesraw materials, direct labor, other direct costs andrelated production overheads. Net realisable valueis the estimated selling price in the ordinary courseof business, less the estimated costs of completionand the estimated selling expenses.

Penyisihan untuk persediaan usang ditentukanberdasarkan estimasi penggunaan atau penjualanmasing-masing jenis persediaan pada masamendatang.

A provision for obsolete and slow movinginventories is determined on the basis of estimatedfuture usage or sale of individual inventory items.

g. Instrumen derivatif g. Derivative instruments

Instrumen derivatif dicatat sebagai aset ataukewajiban dalam neraca dan diakui sebesar nilaiwajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dariperubahan nilai wajar atas instrumen derivatifdibukukan pada laporan laba rugi konsolidasi.

Derivative instruments are recorded in the balancesheet as either an asset or liability and measuredat their fair value. The gains or losses arising fromchanges in derivative instruments fair values arerecognised in the consolidated statement ofincome.

h. Aset tetap h. Fixed assets

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan,(kecuali untuk aset tetap tertentu yang telah dinilaikembali berdasarkan peraturan pemerintah)dikurangi dengan akumulasi penyusutan.Penyusutan dihitung dengan menggunakanmetode garis lurus. Tanah tidak disusutkan.Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetapadalah sebagai berikut:

Fixed assets are stated at historical cost, (exceptfor assets revalued in accordance with governmentregulation) less accumulated depreciation.Depreciation is computed using the straight-linemethod. Land is not depreciated. The economicuseful lives of the assets are estimated as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 4 - 40 Building and improvementsMesin dan peralatan 10 - 15 Machinery and equipmentPerabot dan peralatan kantor 3 - 10 Furniture, fixture and office equipmentAlat-alat pengangkutan 5 - 16 Transportation equipmentLapangan golf 20 Golf course

Nilai residu dan umur manfaat setiap aset ditelaah,dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggalneraca.

The assets’ residual values and useful lives arereviewed, and adjusted if appropriate, at eachbalance sheet date.

Page 52: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/9 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

h. Aset tetap (lanjutan) h. Fixed assets (continued)

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesarbiaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dariaset tetap. Akumulasi biaya perolehan akandipindahkan ke akun aset tetap yangbersangkutan pada saat aset tersebut telahselesai dikerjakan dan siap untuk digunakansesuai dengan tujuan penggunaannya.Penyusutan mulai dibebankan sejak tanggal asettersebut siap untuk digunakan untuk tujuanpenggunaannya.

Construction in progress is stated at historical costand presented as part of fixed assets. Theaccumulated costs are reclassified to theappropriate fixed asset account when theconstruction is complete and the asset is ready forits intended use. Depreciation is charged from thedate the asset is ready for its intended use.

Biaya bunga untuk mendanai konstruksi aset tetaptertentu dikapitalisasi selama periode yangdibutuhkan untuk menyelesaikan dan menyiapkanaset tetap tersebut sampai siap digunakan sesuaitujuan penggunaannya. Biaya-biaya pinjamanlainnya diakui sebagai beban tahun berjalan.

Interest costs to finance the construction of certainfixed assets are capitalised during the period oftime that is required to complete and prepare theassets for their intended use. Other borrowingcosts are expensed.

Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagaibagian dari nilai tercatat aset tetap atau sebagaiaset yang terpisah hanya apabila kemungkinanbesar manfaat ekonomis sehubungan dengan asettersebut di masa mendatang akan mengalir keGrup dan biaya perolehannya dapat diukur secarahandal. Jumlah tercatat komponen yang diganti,dihapusbukukan. Biaya pemeliharaan danperbaikan lainnya dibebankan di laporan laba rugikonsolidasian pada saat terjadinya.

Subsequent costs are included in the fixed assets’carrying amount or recognised as a separateasset, as appropriate, only when it is probable thatfuture economic benefits associated with the itemwill flow to the Group and the cost of the item canbe measured reliably. The carrying amount of thereplaced part is derecognised. All other repairs andmaintenance are charged to the consolidatedstatement of income as incurred.

Biaya perolehan tanah tidak termasuk biaya-biayalain yang dikeluarkan sehubungan denganperolehan atau perpanjangan ijin atas tanah.Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan denganperolehan atau perpanjangan ijin atas tanahtersebut, ditangguhkan dan disajikan pada akun“Aset lainnya - tidak lancar” serta diamortisasisepanjang periode hak atas tanah.

The acquisition cost of land does not include therelated costs incurred to acquire or renew thelicence for the land. The related costs incurred toacquire or renew the licence for the land aredeferred and presented under “Other assets - non-current” and amortised over the legal term of theland rights.

Page 53: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/10 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

i. Sewa i. Leases

Grup menyewa aset tetap tertentu. Apabila dalamsuatu kontrak sewa porsi yang signifikan atasrisiko dan manfaat kepemilikan aset tetap beradadi tangan lessor, maka sewa tersebutdiklasifikasikan sebagai sewa operasi.Pembayaran sewa operasi dibebankan ke laporanlaba rugi konsolidasi atas dasar garis lurus selamamasa sewa.

The Group leases certain fixed assets. Leases inwhich a significant portion of the risks and rewardsof ownership are retained by the lessor areclassified as operating leases. Payments madeunder operating leases are charged to theconsolidated statement of income on a straight-linebasis over the period of the lease.

Dalam persewaan aset tetap dimana risiko danmanfaat kepemilikan secara substansi berpindahke lessee (Grup), maka sewa tersebutdiklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewapembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewasebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilaikini pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebihrendah dari nilai wajar.

Leases of fixed assets where the Group hassubstantially all the risks and rewards of ownershipare classified as finance leases. Finance leasesare capitalised at the lease’s commencement atthe lower of the fair value of the leased asset andthe present value of the minimum lease payments.

Setiap pembayaran sewa pembiayaandialokasikan antara bagian yang merupakanpelunasan kewajiban dan bagian yang merupakanbeban pembiayaan sedemikian rupa sehinggamenghasilkan tingkat suku bunga yang konstanatas saldo pembiayaan. Jumlah kewajiban sewa,neto beban pembiayaan disajikan sebagai hutangjangka panjang lainnya. Unsur bunga dalam bebanpembiayaan dibebankan di laporan laba rugikonsolidasi selama masa sewa sedemikian rupasehingga menghasilkan suatu tingkat suku bungaperiodik yang konstan atas saldo kewajiban setiapperiode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewapembiayaan disusutkan selama jangka waktu yanglebih pendek antara umur manfaat aset dan masasewa.

Each finance lease payment is allocated betweenthe liability and finance charges so as to achieve aconstant rate on the finance balance outstanding.The corresponding rental obligations, net offinance charges, are included in other long-termpayables. The interest element of the finance costis charged to the consolidated statement of incomeover the lease period so as to produce a constantperiodic rate of interest on the remaining balanceof the liability for each period. The fixed assetsacquired under finance leases are depreciatedover the shorter of the useful life of the assets andthe lease term.

j. Tanah untuk pengembangan j. Land for development

Tanah yang akan dikembangkan dan dimaksudkanuntuk dijual setelah dikembangkan disajikan dalamakun “Tanah untuk pengembangan” dandinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antarabiaya tercatat dan nilai realisasi bersih.

Pada saat dimulainya pengembangan danpembangunan infrastruktur, nilai tanah yangdimiliki oleh PT Taman Dayu akan dipindahkan keakun “Persediaan - tanah dan bangunan untukdijual”.

Land which has yet to be developed and for whichthe intention is to sell after being developed, ispresented under “Land for development” andstated at the lower of carrying cost or net realisablevalue.

The cost of the land belonging to PT Taman Dayuis transferred to “Inventory - land and buildingsheld for sale” upon commencement of thedevelopment and construction of infrastructure.

Page 54: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/11 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

k. Goodwill k. Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih antara hargaperolehan investasi anak perusahaan/perusahaanasosiasi atau bisnis dan nilai wajar bagian Grupatas aset bersih anak perusahaan/perusahaanasosiasi yang dapat diidentifikasi, atau bisnis padatanggal akuisisi. Goodwill diamortisasi denganmetode garis lurus selama estimasi masamanfaatnya, yaitu sepuluh tahun. Manajemenmenentukan estimasi masa manfaat goodwillberdasarkan evaluasi atas manfaat yang akandiperoleh dari perusahaan atau bisnis yangbersangkutan pada saat akuisisi.

Goodwill represents the excess of the cost of anacquisition of a subsidiary/associate or businessover the fair value of the Group’s share of theidentifiable net assets of the acquiredsubsidiary/associate, or business at the date ofacquisition. Goodwill is amortised using thestraight-line method over its estimated useful life,which is ten years. Management determined theestimated useful life of goodwill, based on itsevaluation of the benefits the respectivecompanies or businesses will bring at the time ofthe acquisition.

l. Penurunan nilai aset l. Impairment of assets

Pada tanggal neraca, Grup menelaah ada atautidaknya indikasi penurunan nilai asset.

At balance sheet date, the Group reviews whetherthere is any indication of asset impairment or not.

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasukgoodwill ditelaah untuk mengetahui apakah telahterjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadianatau perubahan keadaan yangmengidentifikasikan bahwa nilai tercatat asettersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugianakibat penurunan nilai diakui sebesar selisihantara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapatdiperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yangdapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebihtinggi diantara harga jual netto atau nilai pakaiaset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai,aset dikelompokkan hingga unit terkecil yangmenghasilkan arus kas terpisah.

Fixed assets and other non-current assets,including goodwill, are reviewed for impairmentwhenever events or changes in circumstancesindicate that the carrying amount may not berecoverable. An impairment loss is recognised forthe amount by which the carrying amount of theasset exceeds its recoverable amount, which is thehigher of an asset’s net selling price or value inuse. For the purpose of assessing impairment,assets are grouped at the lowest levels for whichthere are separately identifiable cash flows.

m. Kewajiban estimasian m. Provisions

Kewajiban estimasian diakui apabila Grupmempunyai kewajiban kini (baik bersifat hukummaupun bersifat konstruktif) sebagai akibatperistiwa masa lalu dan besar kemungkinanpenyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkanarus keluar sumber daya dan kewajiban tersebutdapat diestimasi dengan handal.

Provisions are recognised when the Group has apresent obligation (legal as well as constructive) asa result of past events and it is more likely than notthat an outflow of resources embodying economicbenefits will be required to settle the obligation anda reliable estimate of the amount of the obligationcan be made.

n. Biaya emisi efek n. Bonds issuance costs

Biaya emisi obligasi (setelah dikurangi akumulasiamortisasi) yang terjadi sehubungan denganpenerbitan obligasi disajikan sebagai pengurangdari hasil penerimaan emisi obligasi. Biaya emisiobligasi diamortisasi dengan menggunakanmetode garis lurus selama jangka waktu obligasiyaitu selama lima tahun.

Bonds issuance costs (presented as net ofaccumulated amortisation) incurred in connectionwith the issue of bonds are presented as adeduction from the proceeds from the bonds issue.The bonds issuance costs are amortised using thestraight-line method over the life of the bonds,which is five years.

Page 55: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/12 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

o. Pengakuan pendapatan dan beban o. Revenue and expense recognition

Pendapatan dari penjualan diakui pada saatpenyerahan barang atau jasa kepada distributoratau pelanggan. Di dalam penjualan bersihtermasuk cukai atas rokok yang telah dijual dantelah dikurangi retur penjualan dan pajakpertambahan nilai.

Revenue from sales is generally recognised whenthe products are delivered or services arerendered to the distributors or customers. Netsales revenue includes excise taxes attributable oncigarettes being sold and is net of returns andvalue added tax.

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognised when incurred.

p. Imbalan pasca-kerja p. Post-employment benefits

Perusahaan dan anak perusahaan tertentu didalam negeri menyelenggarakan program pensiunimbalan pasti hingga 31 Maret 2008, yangkemudian dihentikan dan diganti dengan programpensiun iuran pasti mulai 1 April 2008.

The Company and certain of its domesticsubsidiaries had a defined benefit pension planuntil March 31, 2008, which was curtailed andreplaced by a defined contribution pension planstarting April 1, 2008.

Program pensiun imbalan pasti adalah programpensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiunyang akan diterima oleh karyawan pada saatpensiun, biasanya tergantung pada satu faktoratau lebih, seperti umur, masa kerja dan jumlahkompensasi.

A defined benefit pension plan is a pension planthat defines the pension benefits that will bereceived by an employee on entitlement, usuallydependent on one or more factors such as age,years of service and compensation.

Program iuran pasti adalah program pensiundimana Grup membayar iuran tetap kepadasebuah entitas yang terpisah. Iuran ini dicatatsebagai biaya karyawan pada saat terhutang.Grup tidak lagi memiliki kewajiban pembayaranlebih lanjut setelah iuran tersebut dibayarkan.

A defined contribution plan is a pension plan underwhich the Group pays fixed contributions into aseparate entity. Contributions are recognised as anemployee benefit expense when they are due. TheGroup has no further payment obligations once thecontributions have been paid.

Perusahaan dan anak perusahaan tertentu didalam negeri harus menyediakan imbalanminimum yang diatur dalam Undang-undangKetenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 (UUTK).Karena UUTK menentukan rumus tertentu untukmenghitung jumlah minimal imbalan pensiun, padadasarnya kewajiban pensiun berdasarkan UUTKadalah kewajiban imbalan pasti. Bila jumlah yangditerima karyawan dari program pensiun lebih kecildari imbalan seperti yang ditetapkan dalam UUTK,Perusahaan dan anak perusahaan tertentu didalam negeri akan melakukan penyisihan ataskekurangan yang ada. Tambahan penyisihanimbalan sesuai dengan UUTK tersebut tidakdidanai (unfunded). Perusahaan dan anakperusahaan tertentu di dalam negeri jugamencatat kewajiban imbalan kerja sesuai UUTKuntuk karyawan lainnya yang tidak ikut sertadalam program pensiun yang diselenggarakanoleh Perusahaan dan beberapa anak perusahaandi dalam negeri.

The Company and certain of its domesticsubsidiaries are required to provide minimumbenefits as stipulated in the Labor Law No.13/2003 (Labor Law). Since the Labor Law sets theformula for determining the minimum amount ofbenefits, in substance the pensionobligation underthe Labor Law represents a defined benefitobligation. If the employee funded portion of thepension plan benefit is less than the benefit asrequired by the Labor Law, the Company andcertain of its domestic subsidiaries will provide forsuch shortage. The additional benefit as requiredby the Labor Law is unfunded. The Company andcertain of its domestic subsidiaries recognise theestimated liabilities for employee benefitsobligations stipulated in the Labor Law for theiremployees which are not covered by the pensionplans operated by the Company and certain of itsdomestic subsidiaries.

Page 56: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/13 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

p. Imbalan pasca-kerja (lanjutan) p. Post-employment benefits (continued)

Dalam penentuan kewajiban imbalan kerja,Perusahaan dan anak perusahaan tertentu didalam negeri menentukan nilai kini kewajibanimbalan pasti, biaya jasa kini dan biaya jasa laluditentukan berdasarkan perhitungan aktuarialdengan menggunakan metode “Projected UnitCredit”. Dalam program pensiun imbalan pasti,keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagaipenghasilan atau beban jika akumulasikeuntungan atau kerugian aktuarial bersih yangbelum diakui pada akhir tahun pelaporansebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajibanimbalan pasti atau 10% dari nilai wajar asetprogram pada tanggal tersebut. Keuntungan ataukerugian aktuarial diakui atas dasar metode garislurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawanyang diharapkan. Biaya jasa lalu yang timbulketika program pensiun imbalan pasti pertama kaliditerapkan atau perubahan atas imbalan terhutangpada program imbalanpasti yang ada diamortisasiselama periode sampai dengan imbalan tersebutmenjadi hak pekerja.

In determining the estimated employee benefitobligations, the Company and certain of itsdomestic subsidiaries determine the present valueof the defined benefit obligation, current servicecost and past service cost using the “ProjectedUnit Credit” actuarial valuation method. In thedefined benefit pension obligation, actuarial gainsor losses are recognised as income or expensewhen the net cumulative unrecognised actuarialgains or losses at the end of the previous reportingperiod exceed 10% of the present value of definedbenefit obligations or 10% of the plan assets at fairvalue at that date. These gains or losses arerecognised on a straight-line basis over theexpected average remaining working lives of theemployees. Past service costs arising from theintroduction of a defined benefit pension obligationor changes in the benefit payable of an existingplan are amortised over the period until thebenefits concerned become vested.

Perusahaan dan anak perusahaan tertentu didalam negeri mengakui keuntungan atau kerugianpada laporan laba rugi atas kurtailmen ataupenyelesaian suatu program imbalan pasti ketikakurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen ataupenyelesaian terdiri dari perubahan yang terjadidalam nilai kini kewajiban imbalan pasti,perubahan yang terjadi dalam nilai wajar asetprogram, dan keuntungan dan kerugian aktuarialdan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnyadi laporan laba rugi.

The Company and certain of its domesticsubsidiaries recognised gains or losses in thestatement of income on the curtailment orsettlement of a defined benefit plan when thecurtailment or settlement occurs. The gain or losson a curtailment or settlement comprises anyresulting change in the present value of the definedbenefit obligation, any resulting change in the fairvalue of the plan assets, and any related actuarialgains and losses and past service cost which hadnot previously been recognised in the statement ofincome.

q. Perpajakan q. Taxation

Grup menggunakan metode liabilitas neraca(balance sheet liability method) pada akuntansipajak tangguhan yang timbul akibat perbedaantemporer yang ada antara aset dan kewajiban atasdasar pajak dengan nilai tercatat aset dankewajiban dalam laporan keuangan konsolidasi.Untuk masing-masing anak perusahaan yangdikonsolidasi, aset atau kewajiban pajaktangguhan disajikan dalam jumlah bersih.

The Group applies the balance sheet liabilitymethod of deferred tax accounting which arises ontemporary differences between tax bases of assetsand liabilities and their carrying amounts in theconsolidated financial statements. For each of theconsolidated subsidiaries, the deferred tax assetsor liabilities are shown at the applicable netamounts.

Pajak penghasilan tangguhan ditentukan denganmenggunakan tarif pajak berdasarkan undang-undang yang telah diberlakukan atau secarasubstansi telah diberlakukan pada tanggal neracadan diharapkan berlaku pada saat aset pajaktangguhan direalisasikan atau kewajiban pajaktangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is determined using tax ratesbased on laws that have been enacted orsubstantially enacted by the balance sheet dateand are expected to apply when the relateddeferred income tax asset is recognised or thedeferred income tax liability is settled.

Page 57: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/14 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

q. Perpajakan (lanjutan) q. Taxation (continued)

Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapatkemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal padamasa datang akan memadai untukmengkompensasi perbedaan temporer yangmenimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.

Deferred tax assets are recognised to the extentthat it is probable future taxable profits will beavailable against which the temporary differencescan be utilised.

Amendemen terhadap kewajiban perpajakandicatat pada saat diterimanya surat ketetapan,atau apabila dilakukan keberatan/banding, ketikakeputusan atas keberatan/banding sudahdiputuskan.

Amendments to taxation obligations are recordedwhen an assessment is received or, if objectedto/appealed against, when the results of theobjection/appeal are determined.

r. Pelaporan segmen r. Segment reporting

Suatu segmen usaha adalah sekelompok aset danoperasi yang menyediakan barang atau jasa yangmemiliki risiko serta tingkat pengembalian yangberbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuahsegmen geografis menyediakan barang maupunjasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yangmemiliki risiko serta tingkat pengembalian yangberbeda dengan segmen operasi lainnya yangberada dalam lingkungan ekonomi lain.

A business segment is a group of assets andoperations engaged in providing products orservices which are subject to risks and returns thatare different from those of other businesssegments. A geographical segment is engaged inproviding products or services within a particulareconomic environment which are subject to risksand return that are different from those ofsegments operating in other economicenvironments.

Grup mensegmentasikan pelaporan keuangansebagai berikut:

The Group segments its financial reporting asfollows:

(i) segmen usaha (primer), yangmengklasifikasikan aktivitas bisnis Grupmenjadi industri dan perdagangan rokok;percetakan, pengemasan dan pengangkutan;serta segmen usaha lainnya.

(i) business segments (primary), where theGroup’s business activities are classified intomanufacturing and distribution of cigarettes;printing, packaging and transportation; andothers.

(ii) segmen geografis (sekunder), yang terdiri darikegiatan usaha dalam negeri dan luar negeri.

(ii) geographical segments (secondary), whichconsist of Indonesia and outside of Indonesiaoperations.

s. Transaksi dengan pihak-pihak hubunganistimewa

s. Transactions with related parties

Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihaktertentu yang mempunyai hubungan istimewaseperti yang dijelaskan dalam Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 tentang“Pengungkapan Pihak-pihak yang MempunyaiHubungan Istimewa”.

The Group has transactions with certain parties,which have related party relationships as defined inaccordance with the Statement of FinancialAccounting Standards No. 7, “Related PartyDisclosures”.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak hubungan istimewa telah diungkapkandalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

All significant transactions with related parties aredisclosed in the notes to the consolidated financialstatements.

t. Laba bersih per saham dasar t. Basic earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitungberdasarkan laba bersih tahun berjalan dibagidengan rata-rata tertimbang jumlah saham yangberedar selama tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share are computed by dividingthe net income for the year by the weightedaverage number of shares outstanding during theyear.

Page 58: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/15 Page

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2009 2008

Kas 77,115 13,583 Cash on handBank 448,480 480,466 Cash in bankDeposito berjangka 2,086 5,313 Time deposits

Jumlah 527,681 499,362 Total

Tidak terdapat saldo bank atau deposito berjangkayang ditempatkan pada pihak yang mempunyaihubungan istimewa.

There are no bank balances or time deposits placed atrelated parties.

a. Bank a. Cash in bank

2009 2008

Rupiah RupiahDeutsche Bank AG 342,891 284,105 Deutsche Bank AGPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk. 18,164 22,084 (Persero) Tbk.ABN-AMRO Bank N.V. 7,938 11,204 ABN-AMRO Bank N.V.PT Bank Central Asia Tbk. 4,502 15,784 PT Bank Central Asia Tbk.PT Bank CIMB Niaga Tbk. 1,659 49,888 PT Bank CIMB Niaga Tbk.Lain-lain 5,677 6,538 Others

Jumlah 380,831 389,603 Total

Dolar Amerika Serikat United States DollarsThe Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Limited 38,298 39,924 Banking Corporation LimitedABN-AMRO Bank N.V. 82 1,653 ABN-AMRO Bank N.V.Lain-lain 158 904 Others

Mata uang asing lainnya 29,111 48,382 Other foreign currencies

Jumlah 67,649 90,863 Total

Jumlah bank 448,480 480,466 Total cash in bank

b. Deposito berjangka b. Time deposits

2009 2008

Rupiah 2,086 2,166 RupiahMata uang asing - 3,147 Foreign currency

Jumlah deposito berjangka 2,086 5,313 Total time deposits

Deposito berjangka di atas memperoleh tingkat bungatahunan sebagai berikut:

The above time deposits received interest income atthe following rates:

2009 2008

Rupiah 4.50% - 8.00% 5.25% - 9.25% RupiahMata uang asing 1.25% - 2.80% 2.25% - 3.40% Foreign currency

Page 59: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/16 Page

4. PIUTANG USAHA 4. TRADE RECEIVABLES

2009 2008

Pihak ketiga 451,278 121,303 Third partiesDikurangi LessPenyisihan piutang tidak tertagih (3,917) (4,712) Provision for doubtful accounts

Bersih 447,361 116,591 Net

Pihak hubungan istimewa (Catatan 22) 48,658 16,347 Related parties (Note 22)

Jumlah 496,019 132,938 Total

Piutang usaha - pihak ketiga terutama terdiri daritagihan kepada pedagang-pedagang rokok.

Trade receivables from third parties mainly consist ofreceivables from cigarette merchants.

Tidak ada transaksi penjualan kepada satu pelanggandengan nilai transaksi lebih dari 10% penjualan bersihkonsolidasi.

There were no sales to any single customer exceeding10% of the consolidated net sales.

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as follows:

2009 2008

Lancar 362,688 80,235 CurrentJatuh tempo Overdue

1 - 30 hari 113,085 50,893 1 - 30 days31 - 60 hari 18,273 447 31 - 60 days61 - 90 hari 164 336 61 - 90 days> 90 hari 5 ,726 5,739 > 90 days

Jumlah 499,936 137,650 TotalDikurangi LessPenyisihan piutang tidak tertagih (3,917) (4,712) Provision for doubtful accounts

Bersih 496,019 132,938 Net

Mutasi penyisihan piutang tidak tertagih adalahsebagai berikut:

The movements in the provision for doubtful accountsare as follows:

2009 2008

Saldo pada awal tahun 4,712 6,066 Balance at beginning of the yearPenambahan penyisihan tahun berjalan 779 1,219 Provision raised during the yearPenghapusan (1,574) (2,573) Write-off

Saldo pada akhir tahun 3,917 4,712 Balance at the end of the year

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akunpiutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun,manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutangtidak tertagih tersebut cukup untuk menutupkemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutangusaha di kemudian hari.

Based on a review of the status of the individualreceivable accounts at the end of the year,management believes the provision for doubtfulaccounts is adequate to cover possible losses fromnon-collectible receivables in the future.

Page 60: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/17 Page

5. PERSEDIAAN 5. INVENTORIES

2009 2008

Barang jadi 1,547,860 1,320,049 Finished goodsBarang dalam proses 4,897 7,090 Work in progressBahan baku 6,316,224 4,757,939 Raw materialsPita cukai 1,000,461 922,549 Excise taxSuku cadang 145,254 120,521 Spare partsBahan pembantu dan lainnya 6,225 52,995 Sub-materials and othersPersediaan dalam perjalanan 47,388 129,294 Goods in transit

9,068,309 7,310,437Barang dagangan 487,257 311,084 Merchandise inventory

Jumlah 9,555,566 7,621,521 TotalDikurangi Less

Provision for obsolete andPenyisihan persediaan usang (86,279) (34,031) slow moving inventories

Bersih 9,469,287 7,587,490 NetTanah dan bangunan untuk dijual 69,780 70,358 Land and buildings held for sale

Jumlah persediaan 9,539,067 7,657,848 Total inventories

Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagaiberikut:

The movements in the provision for obsolete and slowmoving inventories are as follows:

2009 2008

Saldo pada awal tahun 34,031 41,929 Balance at beginning of the yearPenambahan penyisihan tahun berjalan 67,993 6,950 Provision raised during the yearPenghapusan (15,745) (14,848) Write-off

Saldo pada akhir tahun 86,279 34,031 Balance at the end of the year

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihanpersediaan usang cukup untuk menutup kemungkinankerugian yang terjadi di kemudian hari.

Management believes the provision for obsolete andslow moving inventories is adequate to cover possiblelosses in the future.

Aset tetap dan persediaan Grup telah diasuransikanterhadap berbagai risiko industri (industrial all risks),termasuk risiko-risiko business interruption dan marinecargo, dengan keseluruhan nilai pertanggungansampai dengan US$1,5 miliar pada tanggal31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 7). Manajemenberpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransitersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugianyang timbul dari risiko tersebut.

Fixed assets and inventories of the Group are insuredagainst industrial all risks, including businessinterruption and marine cargo, with an insured limit of upto US$1.5 billion as at December 31, 2009 and 2008(Note 7). Management believes the insurance coverageis adequate to cover possible losses from the risksmentioned above.

Page 61: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/18 Page

6. PENYERTAAN SAHAM 6. INVESTMENTS IN SHARES

Penyertaan saham terdiri atas 49% kepemilikan Grup diVinasa Tobacco Joint Venture Company dan PT SanMiguel Sampoerna Packaging Industries yang dicatatberdasarkan metode ekuitas, dan kepemilikan minoritasdi PT Titan Kimia Nusantara Tbk. yang dicatatberdasarkan metode biaya.

Investments in shares includes the Group’s 49%interests in Vinasa Tobacco Joint Venture Companyand PT San Miguel Sampoerna Packaging Industrieswhich it equity accounts for, and a minority interest inPT Titan Kimia Nusantara Tbk. which it accounts forusing the cost method.

Grup telah menandatangani perjanjian bersyarat atas jualbeli saham pada tanggal 29 Desember 2009 untukmenjual seluruh 49% kepemilikan pada PT San MiguelSampoerna Packaging Industries.

The Group entered into a conditional sale and purchase ofshares agreement on December 29, 2009 to sell all of its49% interest in PT San Miguel Sampoerna PackagingIndustries.

7. ASET TETAP 7. FIXED ASSETS

2009

Saldo awal/Beginning

balancePenambahan/

AdditionsPengurangan/

Deductions

Selisih kurskarena

penjabaranlaporan

keuangan/Translation

adjustments

Saldo akhir/Endingbalance

Biaya perolehan Historical costPemilikan langsung Direct ownershipTanah 328,832 21,037 4,188 (17) 345,664 LandLapangan golf 24,385 - - - 24,385 Golf courseBangunan dan prasarana 1,719,993 128,890 16,982 (94) 1,831,807 Building and improvementsMesin dan peralatan 2,786,487 136,779 43,500 (19,884) 2,859,882 Machinery and equipmentPerabot dan peralatan Furniture, fixture and

kantor 544,790 118,370 11,844 (520) 650,796 office equipmentAlat-alat pengangkutan 206,843 75,335 37,627 (329) 244,222 Transportation equipment

Jumlah 5,611,330 480,411 114,141 (20,844) 5,956,756 Total

Sewa pembiayaan Finance leasesAlat-alat pengangkutan 247,940 32,668 39,701 - 240,907 Transportation equipment

Aset dalam penyelesaian 196,001 414,891 398,939 - 211,953 Construction in progress

Reklasifikasi - (398,939) (398,939) - - Reclassifications

Jumlah biaya perolehan 6,055,271 529,031 153,842 (20,844) 6,409,616 Total historical cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPemilikan langsung Direct ownershipLapangan golf 14,530 1,219 - - 15,749 Golf courseBangunan dan prasarana 350,805 89,826 15,436 (81) 425,114 Building and improvementsMesin dan peralatan 821,408 190,064 14,190 (13,347) 983,935 Machinery and equipmentPerabot dan peralatan Furniture, fixture and

kantor 345,569 117,030 11,755 (668) 450,176 office equipmentAlat-alat pengangkutan 115,632 23,128 30,862 (299) 107,599 Transportation equipment

Jumlah 1,647,944 421,267 72,243 (14,395) 1,982,573 Total

Sewa pembiayaan Finance leasesAlat-alat pengangkutan 77,821 70,988 31,960 - 116,849 Transportation equipment

Jumlah akumulasi Total accumulatedpenyusutan 1,725,765 492,255 104,203 (14,395) 2,099,422 depreciation

Nilai buku bersih 4,329,506 4,310,194 Net book value

Page 62: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/19 Page

7. ASET TETAP (lanjutan) 7. FIXED ASSETS (continued)

2008

Saldo awal/Beginning

balancePenambahan/

AdditionsPengurangan/

Deductions

Selisih kurskarena

penjabaranlaporan

keuangan/Translation

adjustments

Saldo akhir/Endingbalance

Biaya perolehan Historical costPemilikan langsung Direct ownershipTanah 273,954 54,865 - 13 328,832 LandLapangan golf 24,385 - - - 24,385 Golf courseBangunan dan prasarana 669,350 1,053,163 2,595 75 1,719,993 Building and improvementsMesin dan peralatan 1,999,312 1,016,035 244,057 15,197 2,786,487 Machinery and equipmentPerabot dan peralatan Furniture, fixture and

kantor 426,297 133,690 15,594 397 544,790 office equipmentAlat-alat pengangkutan 213,889 3,385 10,707 276 206,843 Transportation equipment

Jumlah 3,607,187 2,261,138 272,953 15,958 5,611,330 Total

Sewa pembiayaan Finance leasesAlat-alat pengangkutan 174,817 84,168 11,045 - 247,940 Transportation equipment

Aset dalam penyelesaian 1,195,692 1,234,084 2,233,775 - 196,001 Construction in progress

Reklasifikasi - (2,233,775) (2,233,775) - - Reclassifications

Jumlah biaya perolehan 4,977,696 1,345,615 283,998 15,958 6,055,271 Total historical cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPemilikan langsung Direct ownershipLapangan golf 13,412 1,118 - - 14,530 Golf courseBangunan dan prasarana 284,075 68,941 2,274 63 350,805 Building and improvementsMesin dan peralatan 745,400 178,618 111,683 9,073 821,408 Machinery and equipmentPerabot dan peralatan Furniture, fixture and

kantor 285,274 73,622 13,915 588 345,569 office equipmentAlat-alat pengangkutan 112,586 12,829 10,023 240 115,632 Transportation equipment

Jumlah 1,440,747 335,128 137,895 9,964 1,647,944 Total

Sewa pembiayaan Finance leasesAlat-alat pengangkutan 14,613 68,162 4,954 - 77,821 Transportation equipment

Jumlah akumulasi Total accumulatedpenyusutan 1,455,360 403,290 142,849 9,964 1,725,765 depreciation

Nilai buku bersih 3,522,336 4,329,506 Net book value

Pada tanggal 14 Juli 2006, Perusahaan menerimaSurat Persetujuan Perluasan Penanaman ModalDalam Negeri dari Badan Koordinasi PenanamanModal Republik Indonesia sehubungan dengan proyekperluasan modal dalam negeri sebesar lebih kurangRp2,8 triliun. Sebagian besar rencana investasi telahdirealisasikan dan pabrik baru telah beroperasi secarakomersial pada kuartal tiga tahun 2008.

On July 14, 2006, the Company received an approvalletter from the Investment Coordinating Board for adomestic capital expansion project of approximatelyRp2.8 trillion. The expansion project was substantiallycompleted and the new factory started its commercialproduction in the third quarter of 2008.

Pada tahun 2008, biaya pinjaman sebesar Rp59,2 miliaryang timbul dari pembiayaan untuk membangun pabrikbaru, dikapitalisasi pada tahun berjalan. Tingkatkapitalisasi yang digunakan berkisar antara 8,50% -8,84%.

In 2008, borrowing costs of Rp59.2 billion arising onfinancing for the construction of a new factory, werecapitalised during the year. The capitalisation rates usedranged from 8.50% - 8.84%.

Page 63: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/20 Page

zx

7. ASET TETAP (lanjutan) 7. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2009, persentasepenyelesaian rata-rata atas aset dalam penyelesaianyang diakui dalam pelaporan keuangan adalah sekitar63% (2008: 52%). Aset dalam penyelesaian yangsebagian besar terdiri atas bangunan dan prasaranadan mesin dan peralatan diharapkan akan selesaipada tahun 2012.

As at December 31, 2009, the average percentage ofcompletion of the construction in progress recognisedfor financial reporting was approximately 63%(2008: 52%). Construction in progress which mainlyconsists of building and improvements and machineryand equipment is expected to be completed in 2012.

Laba atas penjualan aset tetap yang diakui untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan2008 ditentukan sebagai berikut:

Gain on sale of fixed assets for the years endedDecember 31, 2009 and 2008 was determined asfollows:

2009 2008

Hasil penjualan 81,512 47,934 Proceeds of saleNilai buku bersih (26,781) (29,090) Net book value

54,731 18,844

Penyusutan yang dibebankan untuk tahun-tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008dialokasikan sebagai berikut:

The depreciation charge for the years ended December31, 2009 and 2008 was allocated as follows:

2009 2008

Beban pokok penjualan 357,688 287,122 Cost of goods soldBeban penjualan 81,594 69,488 Selling expensesBeban umum dan administrasi 52,973 46,680 General and administrative expenses

492,255 403,290

Aset tetap dan persediaan Grup telah diasuransikanterhadap berbagai risiko industri (industrial all risks),termasuk risiko-risiko business interruption dan marinecargo dengan keseluruhan nilai pertanggungan sampaidengan US$1,5 miliar pada tanggal 31Desember 2009dan 2008 (Catatan 5).

Fixed assets and inventories of the Group are insuredagainst industrial all risks, including businessinterruption and marine cargo risks, with an insuredlimit of up to US$1.5 billion as at December 31, 2009and 2008 (Note 5).

Aset tetap anak perusahaan tertentu jugadiasuransikan terhadap berbagai risiko industri, antaralain risiko atas kerugian kebakaran dan pencurian,berdasarkan paket polis tertentu dengan nilaipertanggungan sebesar US$44.1 juta dan Rp42,0miliar pada tanggal 31 Desember 2009(2008: US$15,5 juta dan Rp40,7 miliar).

Fixed assets of certain subsidiaries are also coveredfor industrial all risks insurance against, amongstothers, losses from fire and theft, based on certainblanket policies which amounted to US$44.1 millionand Rp42.0 billion as at December 31, 2009(2008: US$15.5 million and Rp40.7 billion).

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungantersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugianyang timbul dari risiko tersebut.

Management believes the sum insured is adequate tocover possible losses from the risks mentioned above.

Perusahaan memiliki tanah dengan status Hak GunaBangunan (HGB) untuk jangka waktu antara 20 tahundan 30 tahun yang dapat diperpanjang pada saatberakhirnya masa berlaku. Beberapa HGB yang masaberlakunya telah berakhir pada 31 Desember 2009hingga kini masih dalam proses perpanjangan.Manajemen yakin bahwa Pemerintah akanmemberikan perpanjangan hak atas seluruh HGB padasaat berakhirnya masa berlaku.

The Group has parcels of land with strata titles ofBuilding Utilization Rights (HGB) ranging from20 yearsto 30 years which are expected to be renewed at theirexpiration dates. Several HGB that have expired as atDecember 31, 2009 are currently still under the renewalprocess. Management believes the government willrenew all rights at expiration date.

Page 64: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/21 Page

8. GOODWILL 8. GOODWILL

2009 2008

Biaya perolehan 379,952 379,952 Cost

Akumulasi amortisasi Accumulated amortisationSaldo pada awal tahun (66,938) (29,091) At the beginning of the yearAmortisasi tahun berjalan (37,847) (37,847) Current year amortisation

Saldo pada akhir tahun (104,785) (66,938) At the end of the year

Nilai buku bersih 275,167 313,014 Net book value

9. PINJAMAN JANGKA PENDEK 9. SHORT-TERM BORROWINGS

2009 2008

Pihak ketiga Third partiesCerukan Overdraft- Deutsche Bank AG 653,164 927,596 Deutsche Bank AG -- PT Bank Central Asia Tbk. - 59,177 PT Bank Central Asia Tbk. -

653,164 986,773

Pihak hubungan istimewa (Catatan 22) Related party (Note 22)Philip Morris Finance SA 94,002 - Philip Morris Finance SA

Jumlah 747,166 986,773 Total

Pihak ketiga Third parties

Tingkat bunga tahunan yang berlaku untuk cerukandan pinjaman bank jangka pendek:

The annual interest rates of the overdraft and short-term bank loans:

2009 2008

Cerukan 6.00% - 14.35% 7.50% - 14.74% OverdraftPinjaman bank jangka pendek 7.63% - 13.85% 7.95% - 16.00% Short-term bank loan

Pada tanggal 31 Desember 2009, Grup memperolehfasilitas-fasilitas pinjaman tanpa jaminan dari beberapabank dengan pagu pinjaman keseluruhan sebesarRp1,5 triliun dan US$85,0 juta (2008: Rp3,4 triliun danUS$145,0 juta).

At December 31, 2009, the Group had unsecuredcredit facilities from several banks with maximum limitsof Rp1.5 trillion and US$85.0 million (2008: Rp3.4trillion and US$145.0 million).

Pihak hubungan istimewa Related party

Pada tanggal 1 September 2008 Perusahaanmemperoleh fasilitas dari Philip Morris Finance SAsampai dengan 10% dari jumlah pendapatanPerusahaan (berdasarkan laporan keuangan tahunanterakhir yang sudah diaudit). Fasilitas pinjaman iniakan jatuh tempo pada tanggal 1 September 2018.

On September 1, 2008, the Company obtained anintercompany loan facility from Philip Morris FinanceSA of up to 10% of the total revenue of the Company(based on the latest audited annual financialstatements). This facility will expire on September 1,2018.

Page 65: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/22 Page

9. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 9. SHORT-TERM BORROWINGS (continued)

Pihak hubungan istimewa (lanjutan) Related party (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah saldo pinjamanadalah sebesar US$10,0 juta (setara denganRp94,0 miliar) (2008: nihil) yang jatuh tempo dan telahdibayar pada tanggal 5 Januari 2010 dengan memilikitingkat suku bunga 0,465% (Catatan 22).

As at December 31, 2009, the outstanding intercompanyloan amounted to US$10.0 million (equivalent toRp94.0 billion) (2008: nil) whichmatured and was paid onJanuary 5, 2010 and bore annual interest at the rate of0.465% (Note 22).

Untuk mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar pinjamanjangka pendek sebesar US$10,0 juta, Perusahaanmenandatangani kontrak foreign currency swap denganCitibank, N.A. sebesar US$10,0 juta yang mencakuppokok pinjaman dan bunga. Kurs atas kontrak foreigncurrency swap adalah sebesar Rp9.463 per US$1.Kontrak ini jatuh tempo pada tanggal5 Januari 2010.

To mitigate the risk of fluctuations in the foreignexchange rate from short-term loans of US$10.0million, the Company entered into foreign currencyswap contracts with Citibank, N.A. totalling US$10.0million, which covered the underlying loan principaland interest. The foreign currency swap contract ratewas Rp9,463 for US$1. The contracts matured onJanuary 5, 2010.

Pada tanggal 31 Desember 2009, kontrak foreign currencyswap di atas menghasilkan posisi kewajiban bersihsebesar Rp0,54 miliar (disajikan sebagai bagian dari“Hutang lainnya - pihak ketiga”).

As at December 31, 2009, the above foreign currencyswap contracts resulted in a net liability positionamounting to Rp0.54 billion (presented as part of “Otherpayables - third parties”).

10. HUTANG USAHA 10. TRADE PAYABLES

2009 2008

Pihak ketiga 220,388 149,366 Third partiesPihak hubungan istimewa (Catatan 22) 267,752 325,294 Related parties (Note 22)

Jumlah 488,140 474,660 Total

Hutang usaha - pihak ketiga terutama timbul daripembelian cengkeh, tembakau, saos dan bahanpembungkus.

Trade payables - third parties are mostly derived frompurchases of cloves, tobacco, sauces and wrappingmaterials.

Analisis umur hutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables is as follows:

2009 2008

Lancar 483,409 471,283 CurrentJatuh tempo Overdue

1 - 30 hari 4,204 2,838 1 - 30 days31 - 60 hari 101 414 31 - 60 days61 - 90 hari 188 84 61 - 90 days> 90 hari 238 41 > 90 days

Jumlah 488,140 474,660 Total

11. PERPAJAKAN 11. TAXATION

a. Hutang pajak a. Taxes payable

2009 2008

Pajak Penghasilan Badan Pasal 29 46,963 81,313 Corporate Income TaxPajak Pertambahan Nilai 606,123 683,006 Value Added TaxLain-lain 211,316 190,221 Others

Jumlah 864,402 954,540 Total

Page 66: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/23 Page

11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)

b. Beban/(manfaat) pajak penghasilan b. Income tax expense/(benefit)

2009 2008

Perusahaan The CompanyKini 1,914,110 1,758,255 CurrentTangguhan 13,300 (18,074) Deferred

Jumlah 1,927,410 1,740,181 Total

Anak perusahaan The SubsidiariesKini 207,182 166,750 CurrentTangguhan (10,436) (6,762) Deferred

Jumlah 196,746 159,988 Total

Konsolidasi ConsolidatedKini 2,121,292 1,925,005 CurrentTangguhan 2,864 (24,836) Deferred

Jumlah 2,124,156 1,900,169 Total

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajakpenghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasidengan penghasilan kena pajak Perusahaan untuktahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before incometax, as shown in the consolidated statements ofincome and the Company’s estimated taxableincome for the years ended December 31, 2009and 2008 is as follows:

2009 2008Laba sebelum pajak penghasilan

menurut laporan laba rugi Profit before income tax perkonsolidasi 7,213,466 5,797,289 consolidated statements of income

Dikurangi LessLaba anak perusahaan Profit of subsidiaries

sebelum pajak penghasilan (546,962) (409,214) before income taxBagian (laba)/rugi bersih

perusahaan asosiasi (246) 191 Shares of (results)/losses of associatesLaba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax

Perusahaan 6,666,258 5,388,266 attributable to the Company

Beda temporer Temporary differencesKewajiban imbalan pasca-kerja 95,861 20,531 Post-employment benefit obligationsAmortisasi biaya ditangguhkan 1,126 701 Amortisation of deferred chargesAset tetap (196,907) (68,114) Fixed assetsBeban yang masih harus dibayar

dan kewajiban estimasian 87,554 97,709 Accrued expenses and provisions

Beda permanen Permanent differencesBeban yang tidak dapat

dikurangkan 228,091 146,091 Non-deductible expensesPenghasilan yang telah dikenakan

pajak penghasilan final Income already subject to final tax- Bunga (36,050) (20,399) Interest -- Sewa (9,826) (7,305) Rent -

Penghasilan kena pajakPerusahaan 6,836,107 5,557,480 Taxable income of the Company

Page 67: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/24 Page

11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)

b. Beban/(manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense/(benefit) (continued)

Penghasilan kena pajak Perusahaan tahun 2009akan dilaporkan dalam Surat PemberitahuanTahunan (SPT) tahun 2009, sedangkan jumlahpenghasilan kena pajak Perusahaan tahun 2008telah sesuai dengan SPT tahun 2008 yangdilaporkan ke Kantor Pajak.

The taxable income of the Company for 2009 willbe reported in the 2009 Annual Tax Return (SPT),while the taxable income of the Company for 2008agrees with the 2008 SPT filed with the Tax Office.

Perhitungan pajak penghasilan tahun berjalan,hutang pajak penghasilan dan tagihan pajakpenghasilan adalah sebagai berikut:

The computations of income tax - current , incometax payable and claims for tax refunds are asfollows:

2009 2008Beban pajak penghasilan - kini Income tax expense - current- Perusahaan 1,914,110 1,667,226 The Company -- Anak perusahaan 207,182 165,161 Subsidiaries -- Sunset policy (Perusahaan) - 91,029 Sunset policy (Company) -- Sunset policy (Anak perusahaan) - 1,589 Sunset policy (Subsidiaries) -

Jumlah 2,121,292 1,925,005 Total

Dikurangi pembayaranpajak penghasilan Less payments of income taxes

- Perusahaan 1,913,852 1,599,966 The Company -- Anak perusahaan 160,477 151,108 Subsidiaries -- Sunset policy - 92,618 Sunset policy -

Jumlah 2,074,329 1,843,692 Total

Hutang pajak penghasilan badan Corporate income tax payables- Perusahaan 258 67,260 The Company -- Anak perusahaan 46,705 14,053 Subsidiaries -

Jumlah 46,963 81,313 Total

Tagihan pajak penghasilanoleh anak perusahaan (disajikan Claims for tax refunds bysebagai bagian dari “Aset subsidiaries (presented as part oflainnya - tidak lancar”) “Other assets - non-current”)- 2009 7,724 - 2009 -- 2008 6,291 5,938 2008 -- 2007 12,324 19,026 2007 -- 2006 - 668 2006 -- 2005 - 207 2005 -- 2004 11,928 8,603 2004 -

Jumlah 38,267 34,442 Total

Pada bulan Desember 2008, perusahaan-perusahaan tertentu di dalam Grup melakukanperbaikan atas perhitungan pajak penghasilanbadan untuk tahun-tahun fiskal 2000 dan 2002sampai dengan 2006 sesuai dengan kebijakansunset policy yang berlaku di tahun 2008. Ataskoreksi tersebut, Grup melakukan pembayaranpajak tambahan sebesar Rp92,6 miliar pada tahun2008.

In December 2008, certain Group companiesamended their corporate income tax calculation forthe fiscal years 2000 and 2002 through 2006 asallowed under the sunset policy regulationsintroduced in 2008. As a result of the amendments,the Group paid additional tax of Rp92.6 billion in2008.

Page 68: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/25 Page

11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)

b. Beban/(manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense/(benefit) (continued)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yangdihitung dengan menggunakan tarif pajak yangberlaku dari laba sebelum pajak penghasilandengan beban pajak penghasilan seperti yangtercantum dalam laporan laba rugi konsolidasiadalah sebagai berikut:

The reconciliations between the income taxexpense by applying the applicable tax rate toprofit before income tax and the income taxexpense as shown in the consolidated statementsof income are as follows:

2009 2008

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income taxPerusahaan 6,666,258 5,388,266 attributable to the Company

Pajak dihitung dengan Tax calculated attarif pajak yang berlaku 1,866,552 1,616,462 applicable tax rate

Efek pajak yang berasal dariperbedaan permanen: Tax effect of permanent differences:Beban yang tidak dapat

dikurangkan 63,865 43,827 Non-deductible expensesPenghasilan yang telah dikenakan

pajak penghasilan final Income already subjected to final tax- Bunga (10,094) (6,120) Interest -- Sewa (2,751) (2,192) Rent -

Efek perubahan tarif pajak 9,838 (2,825) Impact of tax rate changes

Pajak penghasilan Income tax- Perusahaan 1,927,410 1,649,152 The Company -- Anak perusahaan 196,746 158,399 Subsidiaries -- Sunset policy - 92,618 Sunset policy -

Beban pajak penghasilan menurut Income tax expense perlaporan laba rugi konsolidasi 2,124,156 1,900,169 consolidated statements of income

Rincian manfaat pajak penghasilan - tangguhanadalah sebagai berikut:

The details of income tax benefit - deferred are asfollows:

2009 2008

Perusahaan The Company- Beban yang masih harus dibayar

dan kewajiban estimasian (17,183) (28,678) Accrued expenses and provisions -- Kewajiban imbalan pasca-kerja (23,399) 4,303 Post-employment benefit obligations -- Amortisasi biaya ditangguhkan 724 11,180 Amortisation of deferred charges -- Aset tetap 53,158 (4,879) Fixed assets -

13,300 (18,074)Anak perusahaan (10,436) (6,762) Subsidiaries

Jumlah 2,864 (24,836) Total

Page 69: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/26 Page

11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)

c. Pajak penghasilan tangguhan c. Deferred income tax

Aset dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagaiberikut:

The deferred tax assets and liabilities as atDecember 31, 2009 and 2008 are as follows:

2009 2008Perusahaan The Company

Aset/(kewajiban) pajaktangguhan - bersih Deferred tax assets/(liabilities) - net

- Beban yang masih harus dibayardan kewajiban estimasian 122,807 105,624 Accrued expenses and provisions -

- Kewajiban imbalan pasca-kerja 79,111 55,712 Post-employment benefit obligations -- Beban tangguhan (11,966) (11,242) Deferred charges -- Aset tetap (156,132) (102,974) Fixed assets -

Jumlah 33,820 47,120 Total

Anak perusahaan SubsidiariesAset pajak tangguhan - bersih 29,406 27,315 Deferred tax assets - net

Kewajiban pajak tangguhan -bersih (19,161) (27,506) Deferred tax liabilities - net

Konsolidasi ConsolidatedAset pajak tangguhan - bersih 63,226 74,435 Deferred tax assets - net

Kewajiban pajak tangguhan -bersih (19,161) (27,506) Deferred tax liabilities - net

Pada tanggal 31 Desember 2009, Grup tidakmengakui aset pajak tangguhan yang timbul dariakumulasi rugi fiskal dari anak perusahaantertentu di dalam negeri sebesar Rp83.0 miliar(2008: Rp145,8 miliar) karena manajemenberpendapat bahwa kecil kemungkinan manfaataset pajak tangguhan tersebut dapat direalisasi dimasa mendatang.

As at December 31, 2009, the Group did notrecognise deferred tax assets related to theaccumulated tax losses in certain domesticsubsidiaries amounting to Rp83.0 billion (2008:Rp145.8 billion) as in the opinion of management,it is unlikely that the benefit of the deferred taxassets will be realisable in the foreseeable future.

d. Peraturan baru d. New regulation

Di bulan September 2008, pemerintah Indonesiamenerbitkan perubahan atas undang-undangpajak penghasilan yang berlaku efektif sejak 1Januari 2009. Dengan berlakunya undang-undangbaru ini, tarif pajak penghasilan badan berkurangmenjadi tarif tetap sebesar 28% di tahun fiskal2009 dan 25% di tahun fiskal 2010 danseterusnya.

In September 2008, the Indonesian governmentissued an amendment to the income tax law whichbecame effective commencing January 1, 2009.With this law, the corporate income tax rate wasreduced to a fixed rate of 28% for the fiscal year2009 and 25% for the fiscal year 2010 onwards.

Pada tanggal 11 Desember 2008, MenteriKeuangan Republik Indonesia telah mengeluarkanPeraturan PMK-210/PMK.03/2008 yang berlakusejak tanggal 1 Januari 2009. Berdasarkanperaturan ini, produsen rokok tidak lagi ditunjuksebagai pemungut Pajak Penghasilan pasal 22.Sejak tanggal 1 Januari 2009, pajak penghasilanbadan distributor rokok dihitung berdasarkanPasal 17 Undang-Undang No. 36 Tahun 2008tentang Pajak Penghasilan.

On December 11, 2008, the Minister of Finance ofRepublic of Indonesia issued a Regulation PMK-210/PMK.03/2008, which was effective January 1,2009. Under this regulation, the cigaretteproducers are no longer appointed as a collectorof Income Tax article 22. From January 1, 2009,cigarette distributors are subject to income taxunder article 17 of the Income Tax Law No. 36Year 2008.

Page 70: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/27 Page

11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)

d. Peraturan baru (lanjutan) d. New regulation (continued)

Oleh sebab itu, PT Perusahaan Dagang danIndustri Panamas (Panamas), anak perusahaanyang bergerak dalam usaha distribusi rokok,menentukan pajak penghasilan badanberdasarkan metode pajakpenghasilan dan bukanberdasarkan metode pajak final sejak tanggaltersebut.

Accordingly, PT Perusahaan Dagang dan IndustriPanamas (Panamas), a subsidiary engaged incigarette distribution, determined its income taxbased on the income tax method instead of thefinal tax method from this date.

12. HUTANG CUKAI 12. EXCISE TAX PAYABLE

Hutang cukai merupakan hutang yang timbul daripembelian pita cukai.

Excise tax payable represents payables arising fromthe purchase of excise stamps.

13. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DANKEWAJIBAN ESTIMASIAN

13. ACCRUED EXPENSES AND PROVISIONS

2009 2008

Iklan dan promosi 294,621 415,079 Advertising and promotionGaji, upah dan kesejahteraan karyawan 259,040 212,748 Salaries, wages and employee benefitsSumbangan kepada Yayasan Putera Donation to Putera Sampoerna

Sampoerna 24,125 25,875 FoundationHonorarium tenaga ahli 14,989 14,720 Professional feesLain-lain 246,477 237,689 Others

Jumlah 839,252 906,111 Total

14. PINJAMAN JANGKA PANJANG 14. LONG-TERM DEBTS

2009 2008

Hutang obligasi - 1,000,000 Bonds payableBiaya emisi obligasi setelah dikurangi Bonds issuance cost - net of

dengan amortisasi - (375) amortisation

Bersih - 999,625 NetHutang sewa pembiayaan 135,178 179,532 Obligations under finance leases

Jumlah 135,178 1,179,157 Total

Dikurangi bagian yang akan jatuhtempo dalam waktu satu tahun Less current maturities

- Hutang obligasi - 999,625 Bonds payable -- Hutang sewa pembiayaan 58,838 66,833 Obligations under finance leases -

58,838 1,066,458

Bagian jangka panjang 76,340 112,699 Long-term portion

Hutang obligasi Bonds payable

Pada bulan Oktober 2004, Perusahaan menerbitkanobligasi tanpa jaminan dengan nilai nominal Rp1,0triliun (Obligasi III) yang jatuh tempo pada tanggal26 Oktober 2009, dengan tingkat bunga tetap sebesar10,75% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan.Obligasi III telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesiapada tanggal 26 Oktober 2004.

In October 2004, the Company issued unsecuredbonds with a nominal value of Rp1.0 trillion (Bond III)which matured on October 26, 2009, bearing a fixedinterest rate at 10.75% a year, payable quarterly. BondIII was listed on the Indonesia Stock Exchange onOctober 26, 2004.

Perusahaan telah melunasi hutang obligasi di ataspada tanggal 26 Oktober 2009.

The Company settled the bonds above on October 26,2009.

Page 71: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/28 Page

14. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 14. LONG-TERM DEBTS (continued)

Hutang sewa pembiayaan Obligations under finance leases

Grup mengadakan perjanjian sewa pembiayaandengan PT Serasi Auto Raya, PT CSM Corporatamadan PT Adira Sarana Armada untuk pembelian alattransportasi dengan jangka waktu antara tiga sampaidengan lima tahun yang akan berakhir pada beberapatanggal.

The Group has lease commitments with PT Serasi AutoRaya, PT CSM Corporatama and PT Adira SaranaArmada covering transportation equipment underfinance leases with lease terms ranging from three tofive years and expiring on various dates.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008,pembayaran sewa minimum di masa yang akan datangberdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut adalahsebagai berikut:

As at December 31, 2009 and 2008, the futureminimum rental payments required under the leaseagreements are as follows:

2009 2008

Dalam 1 tahun 70,951 83,832 Within 1 yearLebih dari 1 tahun 85,828 127,479 More than 1 year

Jumlah 156,779 211,311 TotalDikurangi beban bunga yang

belum jatuh tempo (21,601) (31,779) Less amount applicable to interest

Nilai kini atas pembayaran Present value of minimumsewa minimum 135,178 179,532 rental payments

Dikurangi bagian yang akan jatuh tempodalam waktu satu tahun (58,838) (66,833) Less current portion

Bagian jangka panjang 76,340 112,699 Long-term portion

Hutang sewa pembiayaan dijamin dengan aset tetapterkait.

Obligations under finance leases are secured by therespective fixed assets.

15. MODAL SAHAM 15. SHARE CAPITAL

Saham Perusahaan bernilai nominal Rp100,0 (Rupiahpenuh) per saham. Rincian kepemilikan sahamPerusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan2008 adalah sebagai berikut:

The Company’s shares have a par value of Rp100.0(full Rupiah) per share. The share ownership details ofthe Company as at December 31, 2009 and 2008 areas follows:

2009

Pemegang saham/Shareholders

Jumlah sahamditempatkan dandisetor penuh/

Number of sharesissued and fully paid

Persentasepemilikan/

Percentage ofownership

Jumlah/Amount

PT Philip Morris Indonesia 4,303,168,205 98.18 430,317Masyarakat/Public 79,831,795 1.82 7,983

Modal saham yang beredar/Outstanding share capital 4,383,000,000 100.00 438,300

2008

Pemegang saham/Shareholders

Jumlah sahamditempatkan dandisetor penuh/

Number of sharesissued and fully paid

Persentasepemilikan/

Percentage ofownership

Jumlah/Amount

PT Philip Morris Indonesia 4,297,067,705 98.04 429,707Masyarakat/Public 85,932,295 1.96 8,593

Modal saham yang beredar/Outstanding share capital 4,383,000,000 100.00 438,300

Page 72: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/29 Page

16. INFORMASI SEGMEN 16. SEGMENT INFORMATION

Grup mengklasifikasikan usahanya ke dalam segmenusaha primer dan sekunder.

The Group classifies its operations into primary andsecondary business segments.

Informasi Segmen Usaha (Primer) Business Segment Information (Primary)

2009Industri danperdagangan

rokok/Manufacturing

anddistribution of

cigarettes

Percetakan,pengemasan

danpengangkutan/

Printing,packaging andtransportation

Lain-lain/Others

Eliminasi/Elimination

Konsolidasi/Consolidated

Informasi Segmen Business SegmentUsaha (Primer) Information (Primary)

Penjualan bersih segmen Segment net salesEksternal 38,783,938 155,494 32,754 - 38,972,186 ExternalAntar segmen - 1,006,008 26,603 (1,032,611) - Inter-segment

Jumlah penjualan bersihsegmen 38,783,938 1,161,502 59,357 (1,032,611) 38,972,186 Total segment net sales

Beban pokok penjualan Cost of goods soldEksternal 26,869,247 845,885 22,333 - 27,737,465 ExternalAntar segmen 933,204 2 18,695 (951,901) - Inter-segment

Jumlah beban pokok Total segment cost ofpenjualan 27,802,451 845,887 41,028 (951,901) 27,737,465 goods sold

Laba/(rugi) operasi 7,046,055 242,366 (25,771) 35,117 7,297,767 Operating income/(loss)

Bagian laba/(rugi) bersih Share of results/(losses) ofperusahaan asosiasi 1,159 (913) - - 246 associates

Aset segmen 16,435,059 922,611 367,903 (247,253) 17,478,320 Segment assetsPenyertaan saham 10,911 9,676 - - 20,587 Investments in sharesAset yang tidak dapat

dialokasikan 217,540 Unallocated assets

Jumlah aset konsolidasi 17,716,447 Total consolidated assets

Kewajiban segmen 5,245,988 80,378 66,341 (150,185) 5,242,522 Segment liabilitiesKewajiban yang tidak dapat

dialokasikan 2,008,000 Unallocated liabilities

Jumlah kewajiban Total consolidatedkonsolidasi 7,250,522 liabilities

Pengeluaran modal 592,650 21,452 750 (7,001) 607,851 Capital expenditureDepreciation and

Penyusutan dan amortisasi 499,369 52,410 4,645 - 556,424 amortisation

Informasi Segmen Geografis (Sekunder) Geographical Segment Information (Secondary)

Penjualan bersih, beban pokok penjualan, aset danpengeluaran modal Grup dari usaha di dalam negeri,pada tahun 2009, masing-masing mencerminkan98,5%, 98,5%, 96,9% dan 99,9% dari jumlah penjualanbersih, beban pokok penjualan, aset dan pengeluarankonsolidasi.

The Group’s net sales, cost of goods sold, assets andcapital expenditure in Indonesia in 2009, represents98.5%, 98.5%, 96.9% and 99.9% from the respectivetotal consolidated net sales, cost of goods sold, assetsand capital expenditure.

Page 73: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/30 Page

16. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 16. SEGMENT INFORMATION (continued)

2008Industri danperdagangan

rokok/Manufacturing

anddistribution of

cigarettes

Percetakan,pengemasan

danpengangkutan/

Printing,packaging andtransportation

Lain-lain/Others

Eliminasi/Elimination

Konsolidasi/Consolidated

Informasi Segmen Business SegmentUsaha (Primer) Information (Primary)

Penjualan bersih segmen Segment net salesEksternal 34,508,461 103,462 68,522 - 34,680,445 ExternalAntar segmen - 876,958 42,512 (919,470) - Inter-segment

Jumlah penjualan bersihsegmen 34,508,461 980,420 111,034 (919,470) 34,680,445 Total segment net sales

Beban pokok penjualan Cost of goods soldEksternal 23,939,905 731,855 23,436 - 24,695,196 ExternalAntar segmen 823,903 - 32,097 (856,000) - Inter-segment

Jumlah beban pokok Total segment cost ofpenjualan 24,763,808 731,855 55,533 (856,000) 24,695,196 goods sold

Laba/(rugi) operasi 6,003,406 195,424 (10,202) 36,605 6,225,233 Operating income/(loss)

Bagian laba/(rugi)bersih Share of results/(losses) ofperusahaan asosiasi 800 (991) - - (191) associates

Aset segmen 14,967,039 764,127 417,649 (202,046) 15,946,769 Segment assetsPenyertaan saham 11,940 10,433 - - 22,373 Investments in sharesAset yang tidak dapat

dialokasikan 164,677 Unallocated assets

Jumlah aset konsolidasi 16,133,819 Total consolidated assets

Kewajiban segmen 4,275,654 96,560 97,499 (115,551) 4,354,162 Segment liabilitiesKewajiban yang tidak dapat

dialokasikan 3,729,422 Unallocated liabilities

Jumlah kewajiban Total consolidatedkonsolidasi 8,083,584 liabilities

Pengeluaran modal 1,049,585 74,200 - - 1,123,785 Capital expenditureDepreciation and

Penyusutan dan amortisasi 385,507 52,843 4,666 - 443,016 amortisation

Informasi Segmen Geografis (Sekunder) Geographical Segment Information (Secondary)

Penjualan bersih, beban pokok penjualan, aset danpengeluaran modal Grup dari usaha di dalam negeri,pada tahun 2008, masing-masing mencerminkan98,2%, 96,0%, 96,0% dan 99,6% dari jumlah penjualanbersih, beban pokok penjualan, aset dan pengeluarankonsolidasi.

The Group’s net sales, cost of goods sold, assets andcapital expenditure in Indonesia in 2008, represents98.2%, 96.0%, 96.0% and 99.6% from the respectivetotal consolidated net sales, cost of goods sold, assetsand capital expenditure.

Page 74: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/31 Page

17. BEBAN POKOK PENJUALAN 17. COST OF GOODS SOLD

2009 2008

Beban produksi 7,839,550 7,009,425 Production costsPita cukai 15,071,137 13,422,111 Excise taxPersediaan barang jadi dan Beginning balance of finished goods and

barang dagangan awal tahun 1,631,133 1,375,283 merchandise inventoryPembelian barang dagangan 5,210,356 4,494,057 Purchase of merchandise inventoryPersediaan barang jadi dan Ending balance of finished goods and

barang dagangan akhir tahun (2,035,117) (1,631,133) merchandise inventory

Beban pokok penjualan rokok 27,717,059 24,669,743 Cost of goods sold for cigarettesBeban pokok penjualan lainnya 20,406 25,453 Cost of other sales

Jumlah 27,737,465 24,695,196 Total

Tidak ada pembelian dari pihak tertentu dengan nilaitransaksi lebih dari 10% penjualan bersih konsolidasiselain dengan PT Philip Morris Indonesia (Catatan 22).

There were no purchases from any party exceeding10% of the consolidated net sales other than purchasesfrom PT Philip Morris Indonesia (Note 22).

18. BEBAN USAHA 18. OPERATING EXPENSES

2009 2008

Penjualan SellingIklan dan promosi 1,190,429 1,165,458 Advertising and promotionGaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employee

karyawan (Catatan 20) 739,975 634,989 benefits (Note 20)Jasa manajemen (Catatan 22) 452,007 395,238 Management services (Note 22)Pengangkutan dan distribusi 344,647 333,650 Transportation and distributionPenyusutan 81,594 69,488 DepreciationSewa 78,601 67,591 RentHonorarium tenaga ahli 57,463 79,903 Professional feesLain-lain (masing-masing di bawah Others (less than

Rp50 miliar) 203,725 209,140 Rp50 billion each)

Jumlah 3,148,441 2,955,457 Total

Umum dan administrasi General and administrativeGaji, upah, dan kesejahteraan Salaries, wages, and employee

karyawan (Catatan 20) 412,045 409,358 benefits (Note 20)Honorarium tenaga ahli 60,719 49,645 Professional feesPenyusutan 52,973 46,680 DepreciationSewa 44,094 54,148 RentLain-lain (masing-masing di bawah Others (less than

Rp50 miliar) (Catatan 22) 218,682 244,728 Rp50 billion each) (Note 22)

Jumlah 788,513 804,559 Total

Jumlah beban usaha 3,936,954 3,760,016 Total operating expenses

Page 75: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/32 Page

19. BEBAN PEMBIAYAAN 19. FINANCING COSTS

2009 2008

Beban bunga Interest expenseHutang obligasi 88,389 107,500 Bonds payablePinjaman bank 34,998 65,793 Bank borrowingsHutang sewa pembiayaan 18,638 22,256 Obligations under finance leasesPinjaman jangka pendek -

pihak hubungan istimewa 1,471 12,915 Short-term borrowings - related party(Catatan 22) (Note 22)

Kapitalisasi beban pembiayaan Capitalisation of financing costs(Catatan 7) - (59,198) (Note 7)

Jumlah 143,496 149,266 TotalBiaya lindung nilai 20,266 14,935 Hedging costsLain-lain 2,844 2,645 Others

Jumlah beban pembiayaan 166,606 166,846 Total financing costs

20. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA 20. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATIONS

Program pensiun Pension plan

Sejak tahun 1999, Perusahaan dan anak perusahaantertentu di dalam negeri menyelenggarakan programpensiun imbalan pasti untuk seluruh karyawan bulanantetap yang memenuhi syarat yang didanai melaluikontribusi Perusahaan dan anak perusahaan tertentudi dalam negeri, yang dihitung/ditentukan berdasarkanperhitungan aktuarial yang dilakukan setiap tahun.Aset program pensiun imbalan pasti tersebut dikelolaoleh Dana Pensiun Sampoerna, yang pendiriannyasesuai dengan Keputusan Menteri KeuanganRepublik Indonesia No. Kep-398/KM.17/1999tanggal 15 Nopember 1999.

Since 1999, the Company and certain of its domesticsubsidiaries had a defined benefit pension plancovering substantially all of their eligible permanentmonthly employees, funded through contributions fromthe Company and certain domestic subsidiaries, atcontribution levels determined using annual actuarialcomputations. The assets of the defined benefitpension plan were managed by Dana PensiunSampoerna, the establishment of which was approvedbased on the Decision Letter No. Kep-398/KM.17/1999dated November 15, 1999 from the Minister of Financeof the Republic of Indonesia.

Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan memperolehpersetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesiauntuk membubarkan Dana Pensiun Sampoernasehubungan dengan rencana perubahan programpensiun dari program pensiun imbalan pasti menjadiprogram pensiun iuran pasti yang dikelola oleh DanaPensiun Lembaga Keuangan AIG (DPLK AIG).Berdasarkan program pensiun iuran pasti, imbalanyang akan diterima ditentukan dari besarnya kontribusiyang dibayarkan oleh pemberi kerja dan karyawannyaditambah dengan hasil investasi atas danatersebut. Kontribusi dari karyawan adalah bersifatsukarela. Bagian Perusahaan dan anak perusahantertentu di dalam negeri atas program pensiun iuranpasti adalah sebesar 8,50% dari gaji karyawan atauRp54,7 miliar pada tahun 2009 (2008: Rp37,5 miliar).

On April 1, 2008, the Company obtained approval fromthe Minister of Finance of the Republic of Indonesia toliquidate Dana Pensiun Sampoerna in relation to thechange of pension plan from a defined benefit pensionplan to a defined contribution pension plan managed byDana Pensiun Lembaga Keuangan AIG (DPLK AIG).Under the defined contribution pension plan, the benefitreceived by the employee will be determined based onthe contribution paid by the employer and the employeeand the return on investment of the fund. Contributionsfrom employees are voluntary. The Company andcertain of its domestic subsidiaries’ contribution to thedefined contribution pension plan is 8.50% of theemployee’s basic salary or Rp54.7 billion for the year2009 (2008: Rp37.5 billion).

Page 76: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/33 Page

20. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 20. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATIONS(continued)

Program pensiun (lanjutan) Pension plan (continued)

Perhitungan kurtailmen dari perubahan programpensiun imbalan pasti menjadi program pensiun iuranpasti ini didasarkan pada penilaian aktuarial yangdilakukan oleh PT Watson Wyatt Purbajaga, aktuarisindependen, pada tanggal 31 Maret 2008 berdasarkanmetode “Projected Unit Credit”.

The curtailment calculation for the change from thedefined benefit pension plan to the defined contributionpension plan was determined based on the actuarialvaluation undertaken by PT Watson Wyatt Purbajaga,an independent actuary, as at March 31, 2008 usingthe “Projected Unit Credit” method.

Nilai bersih aset program pensiun imbalan pasti padatanggal 31 Maret 2008 adalah sebagai berikut:

The net funded status of the defined benefit pensionplan as at March 31, 2008 was as follows:

31 Maret/March 31, 2008

Nilai kini kewajiban (287,737) Present value of obligationNilai wajar aset program 474,883 Fair value of plan assetsSelisih nilai kini kewajiban dengan

nilai wajar aset program 187,146 Funded statusKerugian aktuarial yang belum diakui (41,755) Unrecognised actuarial lossesKurtailmen dari program pensiun (145,391) Curtailment of pension plan

Biaya pensiun dibayar di muka - Prepaid pension costs

Kurtailmen ini mengakibatkan penghapusan ”Biayapensiun dibayar di muka” sebesar Rp145,4 miliar yangdiakui pada laporan laba rugi pada tahun 2008.

The curtailment resulted in a write-off of the “Prepaidpension costs” amounting to Rp145.4 billion beingrecognised in the statement of income for the year2008.

Imbalan pasca-kerja yang tidak dicakup olehprogram pensiun

Post-employment benefits not covered by apension plan

Imbalan pasca-kerja yang tidak dicakup oleh programpensiun meliputi bagian imbalan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan atas karyawan-karyawanyang tidak ikut serta dalam program pensiun iuran pastiyang disebut di atas dan bagian imbalan berdasarkanUndang-Undang Ketenagakerjaan atas karyawan-karyawan yang ikut dalam keanggotaan programpensiun iuran pasti yang melebihi nilai imbalan merekasebagai anggota dari program.

Post-employment benefits not covered by a pensionplan include the benefit entitlements under Labor Lawof those employees who are not members of thedefined contribution pension plan referred to above andthat portion of benefit entitlements under the Labor Lawattributable to employees who are members of thedefined contribution pension plan which are in excessof their benefits as members of the plan.

Page 77: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/34 Page

20. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 20. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATIONS(continued)

Imbalan pasca-kerja yang tidak dicakup olehprogram pensiun (lanjutan)

Post-employment benefits not covered by apension plan (continued)

Perhitungan atas imbalan pasca-kerja yang tidakdicakup oleh program pensiun didasarkan padapenilaian aktuarial yang dilakukan oleh PT WatsonWyatt Purbajaga, aktuaris independen berdasarkanmetode the “Projected Unit Credit” denganmenggunakan asumsi sebagai berikut:

Estimated post-employment benefits not covered by apension plan have been determined based on theannual actuarial valuation undertaken by PT WatsonWyatt Purbajaga, an independent actuary using the“Projected Unit Credit” method with the followingassumptions:

2009 2008

Tingkat diskonto tahunan 10.75% 12.50% Annual discount rateTingkat kenaikan gaji tahunan 8.00% 10.00% Annual salary increaseUsia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Retirement ageUsia pensiun dini 45 tahun/years 45 tahun/years Early retirement ageTabel tingkat kematian TMI’99 Indonesian

Mortality Table 1999TMI’99 Indonesian

Mortality Table 1999Mortality table

Kewajiban imbalan pasca-kerja pada tanggal31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The post-employment benefit obligations as atDecember 31, 2009 and 2008 were as follows:

2009 2008

Nilai kini kewajiban (490,076) (329,370) Present value of obligation(Keuntungan)/kerugian aktuarial

yang belum diakui (15,380) 56,258 Unrecognised actuarial (gains)/lossesBiaya jasa lalu yang belum diakui - Unrecognised past service costs -

yang belum menjadi hak 142,058 29,151 non-vested

Kewajiban imbalan pasca-kerja (363,398) (243,961) Post-employment benefit obligations

Rincian beban imbalan pasca-kerja yang tidak dicakupoleh program pensiun adalah sebagai berikut:

The details of the post-employment benefit expensesnot covered by the pension plan were as follows:

2009 2008

Biaya jasa kini 26,617 24,061 Current service costBeban bunga 40,514 28,792 Interest costBiaya jasa lalu 65,951 3,000 Past service costBiaya terminasi - 16,985 Termination costKerugian bersih aktuarial yang diakui Net actuarial losses recognised

pada tahun berjalan 3,348 245 during the year

Jumlah beban 136,430 73,083 Total expense

Page 78: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/35 Page

20. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 20. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATIONS(continued)

Imbalan pasca-kerja yang tidak dicakup olehprogram pensiun (lanjutan)

Post-employment benefits not covered by apension plan (continued)

Mutasi kewajiban imbalan pasca-kerja adalah sebagaiberikut:

The movements in post-employment benefitobligations were as follows:

2009 2008

Saldo awal tahun 243,961 214,889 Balance at the beginning of the yearBeban imbalan pasca-kerja tahun

berjalan 136,430 73,083 Post-employment benefit expensePembayaran imbalan kepada karyawan (16,993) (44,011) Payments to employees

Saldo akhir tahun 363,398 243,961 Balance at the end of the year

21. DIVIDEN 21. DIVIDENDS

2009 2009

Berdasarkan keputusan Rapat Umum PemegangTahunan tanggal 27 Mei 2009, para pemegang sahamPerusahaan telah menyetujui pembayaran dividen kassebesar Rp2,63 triliun atau Rp600,0 (Rupiah penuh)per saham yang berasal dari laba bersih tahun buku2008, yang telah dibagikan sebagai berikut:- Rp1,49 triliun atau Rp340,0 (Rupiah penuh) per

saham telah dibayar pada tanggal 6 Juli 2009;- Rp0,48 triliun atau Rp110,0 (Rupiah penuh) per

saham telah dibayar pada tanggal 22 Desember2009;

- Rp0,66 triliun atau Rp150,0 (Rupiah penuh) telahdibayar pada tanggal 25 Pebruari 2010.

Based on a resolution of the Annual Shareholders’General Meeting on May 27, 2009, the Company’sshareholders approved a cash dividend of Rp2.63trillion or Rp600.0 (full Rupiah) per share from the 2008net income, which distributed as follows:

- Rp1.49 trillion or Rp340.0 (full Rupiah) per sharepaid on July 6, 2009;

- Rp0.48 trillion or Rp110.0 (full Rupiah) per sharepaid on December 22, 2009;

- Rp0.66 trillion or Rp150.0 (full Rupiah) per share paid onFebruary 25, 2010.

2008 2008

Berdasarkan keputusan Rapat Umum PemegangTahunan tanggal 27 Mei 2008, para pemegang sahamPerusahaan telah menyetujui pembayaran dividen kassebesar Rp1,7 triliun atau Rp390,0 (Rupiah penuh) persaham yang berasal dari laba bersih tahun buku 2007dimana sebesar Rp1,2 triliun atau Rp280,0 (Rupiahpenuh) per saham dibayar pada tanggal 29 Oktober2008 dan Rp0,5 triliun atau Rp110,0 (Rupiah penuh)per saham dibayar pada tanggal 25 Maret 2009.

Based on a resolution of the Annual Shareholders’General Meeting on May 27, 2008, the Company’sshareholders approved a cash dividend of Rp1.7 trillionor Rp390.0 (full Rupiah) per share from the 2007 netincome in which Rp1.2 trillion or Rp280.0 (full Rupiah)per share was paid on October 29, 2008 and Rp0.5trillion or Rp110.0 (full Rupiah) per share was paid onMarch 25, 2009.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa tanggal 1 Pebruari 2008, parapemegang saham Perusahaan telah menyetujuipembayaran dividen kas sebesar Rp2,2 triliun atauRp510,0 (Rupiah penuh) per saham yang berasal dariakumulasi laba ditahan tahun-tahun buku sebelumtahun 2007 dan telah dibayar pada tanggal 17 Maret2008.

Based on a resolution of the ExtraordinaryShareholders’ General Meeting on February 1, 2008,the Company’s shareholders approved a cash dividendof Rp2.2 trillion or Rp510.0 (full Rupiah) per share fromthe accumulated retained earnings before 2007, whichwas paid on March 17, 2008.

Page 79: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/36 Page

22. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGANISTIMEWA

22. RELATED PARTY INFORMATION

Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukantransaksi dengan pihak-pihak yang mempunyaihubungan istimewa dengan metode perhitungan hargacost plus.

The Group, in its regular conduct of business, hasengaged in transactions with related parties whichhave been priced using a cost plus method.

Sifat transaksi material dan hubungan istimewa Nature of material transactions and relationshipwith related parties

Pihak yang mempunyaihubungan istimewa/

Related parties

Sifat hubungan dengan pihakyang mempunyai hubungan

istimewa/Relationship with the related

partiesTransaksi yang signifikan/Significant transactions

PT Philip Morris Indonesia Pemegang saham pengendali/Controlling shareholder

- Penjualan bahan kemasan rokok/Sales ofcigarette packaging materials

- Penjualan mesin dan suku cadang/Sales ofmachinery and spare parts

- Pembelian rokok/Purchase of cigarettes- Pembelian tembakau/Purchase of tobacco- Pembelian mesin/Purchase of machinery- Pendapatan jasa manajemen/Management

services income- Pendapatan jasa kepegawaian/Personnel

services income- Biaya jasa kepegawaian/Personnel

services charges

Philip Morris Products SA Pemegang saham utama yang sama/The same ultimate shareholder

- Penjualan rokok/Sales of cigarettes- Pendapatan royalti/Royalty income- Biaya royalti/Royalty charges- Pendapatan jasa teknis untuk

pengembangan produk/Technical servicesincome for product development

Philip Morris InternationalManagement SA

Pemegang saham utama yang sama/The same ultimate shareholder

- Biaya jasa teknis/Technical servicescharges

- Biaya jasa manajemen/Managementservice charges

Philip Morris ManagementServices SA

Pemegang saham utama yang sama/The same ultimate shareholder

- Pendapatan jasa kepegawaian/Personnelservices income

- Biaya jasa kepegawaian/Personnelservices charges

Godfrey Phillips (Malaysia)Sdn. Bhd.

Pemegang saham utama yang sama/The same ultimate shareholder

- Biaya jasa manajemen/Managementservices charges

Philip Morris International ITService Center SARL

Pemegang saham utama yang sama/The same ultimate shareholder

- Biaya jasa teknis/Technical servicescharges

Philip Morris InformationServices Limited

Pemegang saham utama yang sama/The same ultimate shareholder

- Biaya jasa teknis/Technical servicescharges

Page 80: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/37 Page

22. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGANISTIMEWA (lanjutan)

22. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

Sifat transaksi material dan hubungan istimewa(lanjutan)

Nature of material transactions and relationshipwith related parties (continued)

Pihak yang mempunyaihubungan istimewa/

Related parties

Sifat hubungan dengan pihakyang mempunyai hubungan

istimewa/Relationship with the related

partiesTransaksi yang signifikan/Significant transactions

Philip Morris InternationalManagement SA (Tolling)

Philip Morris (Malaysia) Sdn.Bhd.

Pemegang saham utama yang sama/The same ultimate shareholder

Pemegang saham utama yang sama/The same ultimate shareholder

- Penjualan rokok/Sales of cigarettesproducts

- Pembelian tembakau/Purchase oftobacco

- Penjualan tembakau/Sales of tobacco

- Pendapatan jasa teknis/Technicalservices income

- Pembelian mesin dan sukucadang/Purchase of machinery and spareparts

- Penjualan mesin dan suku cadang/Salesof machinery and spare parts

- Pembelian tembakau, saos danflavor/Purchase of tobacco, sauce andflavor

- Biaya jasa manajemen/Managementservice charges

- Biaya jasa teknis/Technical servicecharges

- Pembiayaan/Financing

Philip Morris Finance SA Pemegang saham utama yang sama/The same ultimate shareholder

- Pembiayaan/Financing

Philip Morris Brazil Industria EComercio

Pemegang saham utama yang sama/The same ultimate shareholder

- Penjualan cengkeh/Sales of clove

Intertaba S.P.A., Zola Predosa(Bologna)

Pemegang saham utama yang sama/The same ultimate shareholder

- Pembelian mesin dan sukucadang/Purchase of machinery andspareparts

Philip Morris Limited Australia Pemegang saham utama yang sama/The same ultimate shareholder

- Pembelian mesin dan sukucadang/Purchase of machinery andspareparts

Philip Morris PhilippinesManufacturing Inc

Pemegang saham utama yang sama/The same ultimate shareholder

- Pembelian tembakau dan flavor/Purchaseof tobacco and flavor

Philip Morris Ukraine Pemegang saham utama yang sama/The same ultimate shareholder

- Pembelian mesin dan sukucadang/Purchase of machinery andspareparts

Philip Morris Global ServicesInc

Pemegang saham utama yang sama/The same ultimate shareholder

- Biaya jasa manajemen/Managementservice charges

Page 81: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/38 Page

22. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGANISTIMEWA (lanjutan)

22. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

Transaksi hubungan istimewa yang material Significant transactions with related parties

Rincian transaksi dengan pihak-pihak hubunganistimewa sebagai berikut:

The details of transactions with related parties are asfollows:

2009 2008

Transaksi usaha Trade transactions

Penjualan SalesPhilip Morris International Management Philip Morris International Management

SA (Tolling) 95,980 495 SA (Tolling)PT Philip Morris Indonesia 92,325 31,364 PT Philip Morris IndonesiaPhilip Morris Products SA 17,469 16,376 Philip Morris Products SAPhilip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 3,398 - Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd.Philip Morris Brazil Industria E Comercio 801 1,235 Philip Morris Brazil Industria E ComercioLain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 83 73 Others (below Rp1.0 billion)

210,056 49,543

Persentase terhadap penjualan As a percentage ofbersih konsolidasi 0.54% 0.14% the consolidated net sales

Pembelian PurchasesPT Philip Morris Indonesia 5,253,844 4,394,508 PT Philip Morris IndonesiaPhilip Morris International Philip Morris International

Management SA (Tolling) 317,129 311,835 Management SA (Tolling)Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 5,407 7,743 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd.Philip Morris Philippines Philip Morris Philippines

Manufacturing Inc 110 1,372 Manufacturing IncLain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 347 - Others (below Rp1.0 billion)

5,576,837 4,715,458

Persentase terhadap penjualan As a percentage ofbersih konsolidasi 14.31% 13.60% the consolidated net sales

Transaksi lainnya Other transactions

Penjualan lainnya Other salesPhilip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 4,881 8,309 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd.PT Philip Morris Indonesia 2,393 27,746 PT Philip Morris IndonesiaLain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 406 - Others (below Rp1.0 billion)

7,680 36,055

Persentase terhadap penjualan As a percentage ofbersih konsolidasi 0.02% 0.10% the consolidated net sales

Pembelian lainnya Other purchasesPT Philip Morris Indonesia 2,854 4,030 PT Philip Morris IndonesiaPhilip Morris Ukraine 2,791 - Philip Morris UkraineIntertaba S.P.A., Zola Predosa (Bologna) 336 1,319 Intertaba S.P.A., Zola Predosa (Bologna)Philip Morris Limited Australia - 2,326 Philip Morris Limited AustraliaLain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 745 53 Others (below Rp1.0 billion)

6,726 7,728

Persentase terhadap penjualan As a percentage ofbersih konsolidasi 0.02% 0.02% the consolidated net sales

Page 82: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/39 Page

22. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGANISTIMEWA (lanjutan)

22. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

Transaksi hubungan istimewa yang material(lanjutan)

Significant transactions with related parties(continued)

2009 2008

Biaya jasa dan lainnya Service charges and othersPhilip Morris International Philip Morris International

Management SA 441,992 384,532 Management SAPhilip Morris Management Services SA 188,347 153,813 Philip Morris Management Services SAPhilip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 70,459 74,385 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd.Philip Morris International Philip Morris International

IT Service Center SARL 26,864 23,203 IT Service Center SARLGodfrey Phillips (Malaysia) Sdn. Bhd. 25,242 24,336 Godfrey Phillips (Malaysia) Sdn. Bhd.Philip Morris Product SA 20,690 25,655 Philip Morris Product SAPhilip Morris Information Services Limited 9,789 6,100 Philip Morris Information Services LimitedPhilip Morris Global Services Inc 4,678 - Philip Morris Global Services IncLain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 740 36 Others (below Rp1.0 billion)

788,801 692,060

Persentase terhadap penjualan As a percentage ofbersih konsolidasi 2 .02% 2.00% the consolidated net sales

Beban pembiayaan Financing costsPhilip Morris Finance SA 1,471 12,915 Philip Morris Finance SA

Persentase terhadap penjualan As a percentage ofbersih konsolidasi 0.00% 0.04% the consolidated net sales

Pendapatan jasa dan lainnya Service income and othersPhilip Morris Products SA 29,826 33,925 Philip Morris Products SAPhilip Morris International Management Philip Morris International Management

SA (Tolling) 27,450 - SA (Tolling)Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 26,592 19,823 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd.PT Philip Morris Indonesia 31,016 17,848 PT Philip Morris IndonesiaPhilip Morris Management Services SA 424 1,044 Philip Morris Management Services SALain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 505 1,096 Others (below Rp1.0 billion)

115,813 73,736

Persentase terhadap penjualan As a percentage ofbersih konsolidasi 0.30% 0.21% the consolidated net sales

Penghasilan bunga Interest incomePhilip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 5,043 4,535 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd.Philip Morris Finance SA 16 - Philip Morris Finance SA

5,059 4,535

Persentase terhadap penjualan As a percentage ofbersih konsolidasi 0.01% 0.01% the consolidated net sales

Page 83: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/40 Page

22. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGANISTIMEWA (lanjutan)

22. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

Saldo akun dengan pihak-pihak hubungan istimewa Account balances with related parties

Rincian saldo dengan pihak-pihak hubungan istimewaadalah sebagai berikut:

The details of balances from related parties are asfollows:

2009 2008

Piutang usaha Trade receivablesPhilip Morris International Management Philip Morris International Management

SA (Tolling) 40,250 - SA (Tolling)PT Philip Morris Indonesia 7,721 14,060 PT Philip Morris IndonesiaPhilip Morris Products SA 313 2,287 Philip Morris Products SALain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 374 - Others (below Rp1.0 billion)

48,658 16,347

Persentase terhadap aset konsolidasi 0.27% 0.10% As a percentage of the consolidated assets

Piutang lainnya Other receivablesPhilip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 105,600 158,194 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd.Philip Morris Finance SA 63,070 - Philip Morris Finance SAPT Philip Morris Indonesia 17,724 2,778 PT Philip Morris IndonesiaPhilip Morris International IT Services Philip Morris International IT Services

Center 3,947 - CenterPhilip Morris Products SA 3,402 4,930 Philip Morris Products SAPhilip Morris International Management Philip Morris International Management

SA (Tolling) 3,278 - SA (Tolling)Philip Morris Management Services SA 1,541 1,194 Philip Morris Management Services SALain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 196 - Others (below Rp1.0 billion)

198,758 167,096

Persentase terhadap aset konsolidasi 1 .12% 1.04% As a percentage of the consolidated assets

Pada bulan September 2009, Sampoerna InternationalPte. Ltd., anak perusahaan di Singapura, memberikanfasilitas pinjaman kepada Philip Morris Finance SA.

In September 2009, Sampoerna International Pte. Ltd.,a subsidiary in Singapore, provided an intercompanyloan to Philip Morris Finance SA.

Jumlah saldo piutang adalah sebesar US$6,9 juta(setara dengan Rp63,1 miliar) dan memiliki tingkatsuku bunga antara 0,09%-0,12%.

The outstanding intercompany loan amounted toUS$6.9 million (equivalent to Rp63.1 billion) and boreannual interest rates of 0.09%-0.12%.

Pada bulan Januari 2008, PT Sampoerna Joo Lan Sdn.Bhd., anak perusahaan di Malaysia, memberikanfasilitas pinjaman kepada Philip Morris (Malaysia) Sdn.Bhd. maksimum sampai dengan setara US$32,0 juta.

In January 2008, PT Sampoerna Joo Lan Sdn. Bhd., asubsidiary in Malaysia, provided an intercompany loanfacility to Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. up to theequivalent of US$32.0 million.

Jumlah saldo piutang adalah sebesar RM37,5 juta(setara dengan Rp102,9 miliar) (2008: RM49,0juta/setara dengan Rp154,9 miliar) dan memiliki tingkatsuku bunga antara3,40%-4,70% (2008: 3,80%-4,10%).

The outstanding intercompany loan amounted toRM37.5 million (equivalent to Rp102.9 billion)(2008:RM49.0 million/equivalent to Rp154.9 billion) and boreannual interest rates of 3.40%-4.70% (2008: 3.80%-4.10%).

2009 2008

Pinjaman jangka pendek Short-term borrowingsPhilip Morris Finance SA 94,002 - Philip Morris Finance SA

Persentase terhadap As a percentage of the consolidatedkewajiban konsolidasi 1.30% - liabilities

Page 84: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/41 Page

22. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGANISTIMEWA (lanjutan)

22. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

Saldo akun dengan pihak-pihak hubungan istimewa(lanjutan)

Account balances with related parties (continued)

2009 2008Hutang usaha Trade payablesPT Philip Morris Indonesia 246,882 255,131 PT Philip Morris IndonesiaPhilip Morris International Philip Morris International

Management SA (Tolling) 16,711 65,883 Management SA (Tolling)Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 4,159 4,239 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd.Lain-lain (di bawah Rp 1,0 miliar) - 41 Others (below Rp 1.0 billion)

267,752 325,294Persentase terhadap As a percentage of the consolidated

kewajiban konsolidasi 3.69% 4.02% liabilities

Hutang lainnya Other payablesPhilip Morris Management Services SA 83,282 15,393 Philip Morris Management Services SAPhilip Morris International Philip Morris International

Management SA 67,374 66,058 Management SAPhilip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 21,692 1,924 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd.Philip Morris Global Services Inc 4,640 - Philip Morris Global Services IncPhilip Morris Information Services Limited 3,798 - Philip Morris Information Services LimitedPhilip Morris Ukraine 2,791 - Philip Morris UkraineGodfrey Phillips (Malaysia) Sdn. Bhd. 2,190 4,295 Godfrey Phillips (Malaysia) Sdn. Bhd.Philip Morris Products SA 1,483 2,145 Philip Morris Products SAPT Philip Morris Indonesia 397 4,433 PT Philip Morris IndonesiaPhilip Morris International Philip Morris International

IT Service Center SARL - 4,335 IT Service Center SARLLain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 108 733 Others (below Rp1.0 billion)

187,755 99,316Persentase terhadap As a percentage of the consolidated

kewajiban konsolidasi 2 .59% 1.23% liabilities

23. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATAUANG ASING

23. MONETARY ASSETS AND LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2009, operasi Grup dalamnegeri memiliki aset dan kewajiban moneter dalammata uang asing sebagai berikut:

As at December 31, 2009, the Group’s domesticoperations had monetary assets and liabilitiesdenominated in foreign currencies, as follows:

2009

Mata uang asing/Foreign currencies

Setara Rupiah/Rupiah

equivalentAset Assets

Kas dan setara kas US$ 3,666,279 CHF - EUR 158 34,465 Cash and cash equivalentsPiutang usaha dan Trade receivables and

piutang lainnya 5,187,902 434,374 - 52,714 other receivables

Jumlah aset 8,854,181 434,374 158 87,179 Total assets

Kewajiban LiabilitiesPinjaman jangka pendek US$ 10,000,233 CHF - EUR - 94,002 Short-term borrowingsHutang usaha dan Trade payables and

hutang lainnya 18,121,263 8,849,888 2,462,098 284,025 other payablesBeban yang masih harus

dibayar dan kewajiban Accrued expensesestimasian 13,405,407 27,548 154,121 128,343 and provisions

Jumlah kewajiban 41,526,903 8,877,436 2,616,219 506,370 Total liabilities

Kewajiban - bersih US$(32,672,722) CHF (8,443,062) EUR (2,616,061) (419,191) Liabilities - net

Page 85: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/42 Page

24. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING 24. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Pada tanggal 31 Maret 2008, Perusahaanmenandatangani perjanjian pembelian tembakaudengan PT Sadhana untuk membeli sebagianbesar kebutuhan tembakau domestik selama limatahun berdasarkan harga pasar.

Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaanmemiliki uang muka sejumlah Rp1,3 triliun (2008:Rp1,5 triliun) untuk pembelian tembakau yangbelum direalisasikan. Pembayaran uang mukatelah dijamin sepenuhnya oleh Standby Letter ofCredit.

a. On March 31, 2008, the Company entered into aleaf supply agreement with PT Sadhana to procurea significant portion of the Company’s totalIndonesian packed leaf tobacco requirements forfive years at market price.

As at December 31, 2009, the Company hadadvanced Rp1.3 trillion (2008: Rp1.5 trilion) for thepurchase of tobacco that had yet to be settled.These advance payments are fully covered byStandby Letter of Credit.

b. Grup menandatangani berbagai perjanjian denganPT Philip Morris Indonesia atau pihak-pihakterafiliasi sehubungan dengan:- penyediaan barang (tembakau, bahan baku,

bahan kemasan rokok, mesin dan sukucadang),

- penyediaan jasa (pengelolaan gudangtembakau, jasa manajemen, jasa sisteminformasi, jasa penjualan dan manajemenmerek, jasa teknis untuk penelitian danpengembangan dan jasa kepegawaian),

- lisensi merek dagang, sub-lisensi merekdagang, kontrak manufaktur,

- pembiayaan.

b. The Group has various agreements with PT PhilipMorris Indonesia or its affiliated companies inrelation to:- supply transactions (tobacco, raw materials,

cigarette packaging materials, machinery andspare parts),

- service transactions (leaf warehousemanagement, management services, informationsystem services, sales and brand managementservices, technical support for research anddevelopment and personnel services),

- trademark license, trademark sub-licence,contract manufacturing,

- financing.

Transaksi hubungan istimewa di atas telahdisetujui dalam Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa tanggal 27 Juni 2006 dan 18 Oktober2006.

The above related party arrangements wereapproved in the Extraordinary Shareholders’General Meetings on June 27, 2006 and October18, 2006.

c. Pada tanggal 10 Januari 2005, Panamasmenandatangani perjanjian distribusi denganPT Philip Morris Indonesia untuk jangka waktusepuluh tahun sebagai distributor tunggal untukmenjual rokok-rokok produksi PT Philip MorrisIndonesia di Indonesia, berlaku sejak tanggal10 Januari 2005 sampai dengan 28 Pebruari 2015.

Pada tanggal 22 Desember 2009, perjanjiandistribusi diatas telah dirubah dengan mengalihkanseluruh hak Panamas sebagai distributor tunggalkepada Perusahaan terhitung sejak tanggal1 Januari 2010.

c. On January 10, 2005, Panamas entered into adistribution agreement with PT Philip MorrisIndonesia for ten years as the sole distributor of PTPhilip Morris Indonesia‘s cigarette products inIndonesia, effective from January 10, 2005 untilFebruary 28, 2015.

On December 22, 2009, the distribution agreementwas amended by assigning all Panamas’s rights asthe sole distributor to the Company effective fromJanuary 1, 2010.

d. PT Taman Dayu (TD) menandatangani perjanjiankerjasama pengembangan proyek dengan PTCiputra Surya Tbk. selama 20 tahun sehubungandengan properti milik TD, berlaku sejak tanggal 7April 2005. Persentase pendapatan TD terhadappenjualan konsolidasi adalah sebesar 0,06%.

d. PT Taman Dayu (TD) has a 20 year joint projectdevelopment agreement with PT Ciputra SuryaTbk. in relation to property owned by TD, effectivefrom April 7, 2005. TD revenue as a percentage ofthe consolidated revenue was 0.06%.

Page 86: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/43 Page

24. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 24. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

e. Perusahaan menandatangani perjanjiankerjasama dengan Mitra Produksi Sigaret (MPS)untuk memproduksi sigaret kretek tangan.Perjanjian ini umumnya berlaku untuk jangkawaktu bervariasi antara satu sampai dengan tigatahun dan dapat diperpanjang atas persetujuankedua belah pihak.

e. The Company has agreements with third partyoperators (TPO) to produce hand-rolled cigarettes.These agreements vary from one to three yearsand are extendable based on mutual agreement byboth parties.

Biaya produksi dan jasa manajemen yangdibebankan oleh MPS masing-masing sebesarRp1,17 triliun pada tahun 2009 (2008: Rp1,19triliun), termasuk dalam biaya produksi.

Total production costs and management feescharged by the TPOs of Rp1.17 trillion in 2009(2008: Rp1.19 trillion), are included within cost ofproduction.

25. KOMITMEN 25. COMMITMENTS

a. Pembelian aset tetap a. Purchase of fixed assets

Pada tanggal 31 Desember 2009, Grupmempunyai komitmen sehubungan denganpembelian aset tetap sebesar Rp122,0 miliar(2008: Rp79,9 miliar).

As at December 31, 2009, the Group hadoutstanding commitments relating to the purchaseof fixed assets of Rp122.0 billion (2008: Rp79.9billion).

b. Sewa b. Rent

Jumlah pembayaran minimum sewa operasi dimasa mendatang yang berasal dari sewa-menyewa biasa adalah sebagai berikut:

The future aggregate minimum lease paymentsunder operating leases are as follows:

2009 2008

Tidak lebih dari 1 tahun 70,117 37,610 Not later than 1 yearAntara lebih dari 1 tahun Later than 1 year and not

sampai 5 tahun 141,599 56,570 later than 5 years

Jumlah 211,716 94,180 Total

26. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 26. SUBSEQUENT EVENTS

a. Sehubungan dengan akan diberlakukannyaperjanjian ASEAN Free Trade Area (AFTA) sejaktanggal 1 Januari 2010, Perusahaanmerencanakan untuk merestrukturisasi kegiatanusaha produksi rokok di Malaysia melalui PTSampoerna Joo Lan Sdn. Bhd. (SJL) dan anakperusahaannya.

a. In relation with the implementation of ASEAN FreeTrade Area (AFTA) effective January 1, 2010, theCompany is planning to restructure the cigaretteoperations in Malaysia through its subsidiary PTSampoerna Joo Lan Sdn. Bhd. (SJL) andsubsidiary.

Perusahaan akan mengalihkan produksi rokok dipasar Malaysia yang dilakukan oleh SJL kePerusahaan di Indonesia. Dengan pengalihan ini,Perusahaan bermaksud menutup semua kegiatanproduksi rokok SJL di Malaysia.

The Company will move the manufacture of thecigarettes for the Malaysian market from SJL tothe Company in Indonesia. As part of this plan, theCompany plans to close down all SJL‘s cigaretteproduction in Malaysia.

Rencana Perusahaan saat ini masih dalam prosesdan rencana tersebut tidak akan menimbulkandampak yang signifikan pada laporan konsolidasiPerusahaan dan anak perusahaan.

The Company’s business plan is currently underprocess and this plan will have no significantimpact to the consolidated financial statements ofthe Company and subsidiaries.

Page 87: laporan tahunan 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2009 DAN 2008(Dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/44 Page

26. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA (lanjutan) 26. SUBSEQUENT EVENTS (continued)

b. Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perusahaanmelakukan perluasan kegiatan, yaitu menjual danmendistribusikan produk rokok secara langsungdan melakukan sendiri percetakan kemasanproduk rokok. Sehubungan dengan hal tersebut,Perusahaan telah melakukan pembelian aset-asettertentu dan kewajiban-kewajiban tertentu dari PTPerusahaan Dagang dan Industri Panamas, PTSampoerna Printpack dan PT Handal LogistikNusantara, yang semuanya merupakan anakperusahaan yang dimiliki seluruhnya olehPerusahaan, pada tahun 2010 (Catatan 1).

b. Starting January 1, 2010, the Company hasexpanded its activity such that it directly sells anddistributes its cigarettes and does its own printingfor cigarette packaging. In connection with it, theCompany has acquired certain assets and assumecertain liabilities of PT Perusahaan Dagang danIndustri Panamas, PT Sampoerna Printpack andPT Handal Logistik Nusantara, all of which arewholly owned subsidiaries of the Company, in 2010(Note 1).

Transaksi tersebut telah di selesaikan pada bulanJanuari 2010 dan tidak menimbulkan dampakyang signifikan pada laporan konsolidasiPerusahaan dan anak perusahaan.

The transaction was finalised in January 2010 andgave no significant impact to the consolidatedfinancial statements of the Company andsubsidiaries.

27. STANDAR AKUNTANSI 27. ACCOUNTING PRONOUNCEMENTS

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkanbeberapa standar akuntansi revisi yang mungkinrelevan terhadap Grup, dengan ringkasan sebagaiberikut:

The Indonesian Institute of Accountants has issued thefollowing revised accounting standards which may beapplicable to the Group, with a summary as follows:

- tiga standar yang berlaku untuk laporan keuanganyang mencakup periode laporan yang dimulai padaatau setelah tanggal 1 Januari 2010 sehubungandengan biaya pinjaman dan instrumen keuangan.

- three standards applicable for financial statementscovering periods beginning on or after January 1,2010 relating to borrowing costs and financialinstruments.

- sembilan standar dan satu interpretasiyang dicabutpada tanggal 1 Januari 2010.

- nine standards and one interpretation withdrawn asof January 1, 2010.

- 11 standar dan lima interpretasi yang berlaku untuklaporan keuangan yang mencakup periode laporanyang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari2011.

- 11 standards and five interpretations applicable forfinancial statements covering periods beginning onor after January 1, 2011.

Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbuldari penerapan standar-standar ini terhadap laporankeuangan.

The Group is still evaluating the possible impact ofthese standards on the financial statements.

Page 88: laporan tahunan 2009

PT

HM

SA

MP

OE

RN

A T

bk.

|

Lap

oran

Tah

unan

200

9

Saham biasa atas nama PT HM Sampoerna Tbk. terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Para pemegang saham dapat melihat harga hari sebelumnya di berbagai surat kabar di Indonesia di bawah nama PT HM Sampoerna Tbk. dan dari perusahaan–perusahaan pialang di seluruh dunia. Kode perdagangan sahamnya adalah HMSP.

I N F O R M A S I P E N D A F T A R A N D A N P E R D A G A N G A N S A H A M

PT HM Sampoerna Tbk.

Kantor Pusat

Jl. Rungkut Industri Raya No. 18Surabaya 60293Phone: +62 31 8431 699Fax : +62 31 8430 986

PT HM Sampoerna Tbk.

Kantor Jakarta

One Pacific Place BuildingSudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Lot 3 & 5Jakarta 12190 – IndonesiaPhone: +62 21 5151 234Fax : +62 21 5152 234

PT HM Sampoerna Tbk.

Sekretaris Perseroan & Hubungan Investor

One Pacific Place BuildingSudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Lot 3 & 5Jakarta 12190 – IndonesiaPhone: +62 21 5151 234Fax : +62 21 5152 234

Bursa Efek Indonesia

The Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1, 4th FloorJl. Jenderal Sudirman, Kav. 52-53, Jakarta 12190

Biro Administrasi Efek

PT Sirca Datapro Perdana

Jl. Johar No. 18, MentengJakarta 10340

Akuntan Publik Terdaftar

KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan

(dahulu KAP Haryanto Sahari & Rekan) PricewaterhouseCoopersJl. HR. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6,Jakarta 12940

Penasehat Hukum

Mochtar Karuwin Komar

Wisma Metropolitan II, 14th FloorJl. Jenderal Sudirman Kav. 31Jakarta 12920

Page 89: laporan tahunan 2009

2 0 0 9

Jan - Mar

Apr - Jun

Jul - Sept

Okt - Des

2 0 0 8

Jan - Mar

Apr - Jun

Jul - Sept

Okt - Des

Rata-rata Volume Harian

10.055

10.502

9.240

10.226

Rata-rata Volume Harian

10.895

12.032

7.603

34.636

Tertinggi

10.800

11.500

10.400

10.500

Tertinggi

14.800

12.950

11.500

9.900

Terendah

9.300

9.300

8.550

9.900

Terendah

12.600

11.000

10.000

8.000

Harga Penutupan

10.800

9.300

10.200

10.400

Harga Penutupan

13.000

11.000

10.200

8.100

H A R G A S A H A M H I S T O R I S

Page 90: laporan tahunan 2009

PT

HM

SA

MP

OE

RN

A T

bk.

|

Lap

oran

Tah

unan

200

9

D A F T A R A N A K P E R U S A H A A N

PT AgasamPT Perusahaan Dagang dan Industri PanamasPT Sampoerna Air NusantaraPT Wahana SampoernaJl. Taman Sampoerna No. 6Krembangan Utara, Pabean CantianSurabaya 60163

PT Asia TembakauJl. Kedung Baruk No. 25, Surabaya 60298

PT Golf Taman DayuPT Taman DayuJl. Raya Surabaya Malang Km. 48, Pasuruan 67156

PT Handal Logistik NusantaraJl. Kalirungkut 9-11, Surabaya 60293

PT Harapan Maju SentosaJl. Berbek Industri I No. 22, Waru, Sidoarjo 61256

PT Persada Makmur IndonesiaPT union Sampoerna DinamikaOne Pacific Place, Lantai 18, Lot 3 & 5, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan 12190

PT Sampoerna PrintpackJl. Rungkut Industri Raya No. 18, Surabaya 60293

Batavia Trading Corporation Sampoerna Investment Corporation Sampoerna Latin America LimitedSampoerna Taiwan CorporationVinasa Investment Corporationd/a Trident Trust Company (B.V.I) Limited,Trident Chambers, P.O. Box 146,Road Town, British Virgin Islands

IBSA Singapore Pte. Ltd.Sampoerna Asia Pte. LtdSampoerna International Pte. Ltd.d/a Allen & Gledhill LLPOne Marina Boulevard #28-00, Singapore 018989

Sampoerna Packaging Asia Pte. Ltd.d/a Boardroom Corporate & Advisory Services Pte. Ltd. (a member of Boardroom Limited)50 Raffles Place, #32-01Singapore Land Tower, Singapore 048623

PT Sampoerna Distribusi (Malaysia) Sdn BhdSuite 13.01, 13th Floor, Menara Tan & TanNo. 207 Jalan Tun Razak,50400 Kuala Lumpur, Malaysia

PT Sampoerna JL. Sdn BhdMenara TM Asia Life, Level 16,No. 189 Jalan Tun Razak,50400 Kuala Lumpur, Malaysia

Sampoerna International Finance Company B.V.Prins Bernhardplein 2001097 JB AmsterdamP.O. Box 990, 1000 AZ AmsterdamThe Netherlands

Sampoerna Tabacos America Latina Ltda.Avendia Jurubatuba No. 261Vila Cordeiro, CEP 04583-100Sao Paulo, Brazil

Sterling Tobacco Corporationd/a Ponce Enrile Reyes & Manalastas Law Office3rd floor, Vernida IV Bldg,Alfaro Street, Salcedo Village 1227City of Makati, Philippines

Page 91: laporan tahunan 2009

Dewan Komisaris: Direksi:

Matteo Lorenzo Pellegrini John GledhillPresiden Komisaris Presiden Direktur

Douglas Walter Werth Paul JanelleWakil Komisaris Direktur

Eunice Carol Hamilton Shea Lih GohKomisaris Direktur

Phang Cheow Hock Yos Adiguna Ginting Komisaris Independen Direktur

Ekadharmajanto Kasih Wayan Mertasana TantraKomisaris Independen Direktur

Dewan Komisaris dan Direksi menyatakan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan 2009 PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.

P E R N Y A T A A N D E W A N K O M I S A R I S D A N D I R E K S I

Page 92: laporan tahunan 2009

PT

HM

SA

MP

OE

RN

A T

bk.

|

Lap

oran

Tah

unan

200

9

PT HM SAMPOERNA Tbk.Jl. rungkut industri raya no. 18surabaya 60293indonesiaTel +62 31 8431 699Fax +62 31 8430 986

Page 93: laporan tahunan 2009
Page 94: laporan tahunan 2009

PT

HM

SA

MP

OE

RN

A T

bk.

|

Lap

oran

Tah

unan

200

9

40

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.Laporan Tahunan 2009