laporan studi banding

47
Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA 17-19 Desember 2014 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 ayat (1) menyatakan bahwa “Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.” Dalam rangka melaksanakan perundangan tersebut, pada tahun 2005 pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai perangkat peraturan yang diajadikan acuan secara operasional bagi seluruh institusi dalam melaksanakan berbagai kebijakan yang terkait dengan lingkup pendidikan. Sebagai tindak lanjut dari peraturan tersebut, pada tahun 2012 pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 8, tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang berisikan kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat 1

Upload: istiana

Post on 17-Jul-2016

130 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Laporan studi banding pengembangan kurikulum

TRANSCRIPT

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Pasal 36 ayat (1) menyatakan bahwa “Pengembangan kurikulum dilakukan

dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan

pendidikan nasional.” Dalam rangka melaksanakan perundangan tersebut, pada

tahun 2005 pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 19

tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai perangkat peraturan yang diajadikan

acuan secara operasional bagi seluruh institusi dalam melaksanakan berbagai

kebijakan yang terkait dengan lingkup pendidikan.

Sebagai tindak lanjut dari peraturan tersebut, pada tahun 2012 pemerintah

juga telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 8, tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia yang berisikan kerangka penjenjangan kualifikasi

kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan

antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja

dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur

pekerjaan di berbagai sector.

KKNI terdiri dari 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, dimulai dari Kualifikasi 1

sebagai kualifikasi terendah dan Kualifikasi – 9 sebagai kualifikasi tertinggi.

Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara

nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/atau pelatihan yang

1

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja

Selain itu adanya peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia No.49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang

berisikan tentang standar nsional pendidikan, penelitian dan pengabdian

masyarakat . Standar Nasional Pendidikan Tinggi ini bertujuan untuk menjamin

tercapainya tujuan pendidikan tinggi yang berperan strategis dalam mencerdaskan

kehidupan bangsa, memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan

menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa

Indonesia yang berkelanjutan. Standar ini juga menjamin agar pembelajaran pada

program studi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang

diselenggarakan oleh perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara

Kesatuan Republik Indonesia mencapai mutu sesuai dengan kriteria yang

ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Standar ini juga

mendorong agar perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan

Republik Indonesia mencapai mutu pembelajaran, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat melampaui kriteria yang ditetapkan dalam Standar Nasional

Pendidikan Tinggi secara berkelanjutan.

Standar Nasional Pendidikan Tinggi wajibvdipenuhi oleh setiap perguruan

tinggi untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, dijadikan dasar untuk

pemberian izin pendirian perguruan tinggi dan izin pembukaan program studi,

dijadikan dasar penyelenggaraan pembelajaran berdasarkan kurikulum pada

program studi, dijadikan dasar penyelenggaraan penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat.

2

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

Standar ini juga dijadikan dasar pengembangan dan penyelenggaraan

sistem penjaminan mutu internal, dijadikan dasar penetapan kriteria sistem

penjaminan mutu eksternal melalui akreditasi, dan standar ini juga menjadi acuan

dalam menyusun, menyelenggarakan, dan mengevaluasi kurikulum.

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan tersebut, maka

Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Unlam perlu melakukan

evaluasi kurikulum dan melakukan revisi terhadap kurikulum yang telah

digunakan. Saat ini Program Studi Pendidikan Dokter masih menggunakan

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah diberlakukan sejak tahun

2008, yang berarti pemakaian kurikulum ini telah berlangsung selama 6 tahun.

Program Studi Pendidikan Dokter FK Unlam telah melakukan lokakarya

kurikulum untuk mengetahui kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh

lulusannya berdasarkan kebutuhan pasar oleh pengguna lulusan (stakeholder).

Untuk lebih memantapkan penyusunan kurikulum yang akan diterapkan di

Program Studi Pendidikan Dokter FK Unlam, pihak institusi dalam hal ini adalah

Universitas Lambung Mangkurat memberikan dana untuk melakukan kegiatan

studi banding penyusunan dan implementasi kurikulum di Fakultas Kedokteran

Universitas Airlangga Surabaya.

Pemilihan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya sebagai

tujuan studi banding adalah karena FKUA dianggap berhasil mencetak lulusan

yang memiliki daya serap tinggi di dunia kerja, terakreditasi A oleh Badan

Akreditasi Nasional serta merupakan FakultasKedokteran yang menjadi salah satu

Fakultas Kedokteran terbaik di Indonesia.

3

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

B. Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan studi banding ke FakultasKedokteran Universitas Airlangga

Surabaya ini adalah untuk mengetahui bagaimana penyusunan kurikulum dan

implementasi kurikulum. Selain itu studi banding ini juga bertujuan untuk

mengetahui bagaimana evaluasi proses belajar mengajar yang berhubungan

dengan implementasi kurikulum dan sistem penjaminan mutu di FKUA.

C. Ruang Lingkup dan Manfaat Kegiatan

Lingkup kegiatan studi banding ini berfokus pada dua subjek materi yaitu

penyusunan kurikulum dan implementasinya serta evaluasi kurikulum. Namun

secara rinci, materi yang ingin dibahas adalah :

1. Dasar penyusunan kurikulum

2. Pengembangan kurikulum dengan memasukkan unggulan universitas

3. Assessment dalam kurikulum yang diterapkan

4. Evaluasi kurikulum dan sistem penjaminan mutu

Dengan adanya kegiatan studi banding masalah kurikulum dan penjaminan

mutu ini, diharapkan hasilnya dapat diterapkan di Program Studi Pendidikan

Dokter Fakultas Kedokteran Unlam.

4

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tim Pelaksana Kegiatan

Pelaksana kegiatan ini adalah Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

Universitas Lambung Mangkurat. Ada 2 orang yang diberangkatkan untuk

kegiatan studi banding ini yaitu dr. Asnawati, M.Sc selaku Ketua Medical

Education Unit (MEU) yang salah satu tugasnya adalah membuat dan menyusun

kurikulum, dan dr. Istiana, M.Kes selaku divisi Asessment dalam organisasi

MEU dan juga sebagai Ketua Unit Penjaminan Mutu Fakultas Kedokteran

Unlam.

B. Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan studi banding mengenai penyusunan kurikulum pada program

studi Pendidikan Dokter ini dilaksanakan selama 3 hari, yaitu dari tanggal 17

Desember 2014 sampai 19 Desember 2014. Tempat kegiatan adalah

FakultasKedokteran Universitas Airlangga Surabaya.

C. Jadwal Pelaksanaan kegiatan

Jadwal kegiatan studi banding Fakultas Kedokteran Unlam terlhat pada

tabel 1 berikut.

5

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Studi Banding Fakultas Kedokteran Unlam di FK Unair

Tanggal Materi Kegiatan PIC17 Desember 2014 - Bertemu dekan

- Manajemen pendidikan dan evaluasi

Fundhy Sinar Ikrar Prihatato, dr, M.Med.Ed

18 Desember 2014 - Tata kelola dan MERSDU

- Penyesuaian kurikulum dan SNPT

Prof. DR.N. Margarita Rehatta, dr. Sp.AN.KIC, KNA

19 Desember 2014 Implementasi Penjaminan Mutu dalam Pendidikan FK UNair

Prof. DR. Indri Safitri Mukono, dr, M.Sc

6

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

BAB III

HASIL KEGIATAN

A. Kurikulum Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga saat ini menggunakan

kurikulum hybrid, yaitu kombinasi antara kurikulum berbasis kompetensi dan

kurikulum lama. Kurikulum ini telah diberlakukan sejak tahun 2010. Kurikulum

ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap akademik dan tahap profesi. Tahap

akademik dilaksanakan selama 7 semester dan tahap profesi selama 4 semester.

Penyusunan kurikulum di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

didasarkan pada acuan Standar Kompetensi yang telah ditetapkan oleh Konsil

Kedokteran Indonesia (KKI), dan kemudian disesuaikan dengan Standar Nasional

Pendidikan yang telah ditetapkan pemerintah. Unruk aturan terbaru yaitu

kurikulum yang mengacu pada KKNI, saat ini FKUA sedang melakukan

perubahan dan penyesuian pada Learning objective kurikulum yang ada saja.

Untuk tahap akademik terdiri dari 3 sub program, yaitu Sub Program I, Sub

Program II dan Sub Program III. Untuk Sub Program I berjalan selama 3

semester. Sub program I ini berisikan mengenai mata kuliah basic science untuk

kedokteran dan bersifat departement based walaupun juga ada kegiatan

integrated, seperti modul.

Sub program II berjalan 1 tahun setelah mahasiswa menyelesaikan sub

program I. Sedangkan sub program III berjalan 1 tahun juga setelah sub program

II. Kegiatan dalam sub program ini juga masih bersifat departement based dan

7

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

kombinasi dengan model integrasi berupa modul. Modul diadakan sebanyak 3

kali dalam 1 semester dan didalam setiap modul ada 2 skenario kasus yang harus

didiskusikan oleh mahasiswa dengan sistem paralel.

Diantara kegiatan kuliah dan tutorial untuk modul, ada kegiatan

keterampilan medik, kunjungan puskesmas serta kunjungan rumah sakit

Keterampilan medik dilakukan sepanjang semester dan dilakukan berdasarkan

departement based. Sedangkan untuk kunjungan rumah sakit dan kunjungan

puskesmas berhubungan juga dengan keterampilan medik karena kunjungan

tersebut dimaksudkan untuk melihat bagaimana cara melakukan tindakan pada

pasien sesungguhnya. Kegiatan ini sendiri sudah dilakukan sejak semester 2.

Untuk ujian, dilakukan berdasarkan departement based dan ujian modul serta

ujian keterampilan medik berupa OSCE . Sedangkan untuk evaluasi dilakukan

setelah menyelesaikan masing-masing sub program. Jika pada sub program ada

mata kuliah atau modul atau keterampilan medik yang tidak lulus ujian, maka

akan dilakukan remediasi. Jika ternyata dalam remediasi masih tidak lulus, maka

mahasiswa yang bersangkutan harus memperbaiki nilainya dalam kuliah semester

pendek yang diadakan setiap semester. Jika masih tidak lulus maka yang

bersangkutan tidak bisa mengikuti perkuliahan di sub program yang lebih tinggi

karena mata kuliah pada sub program yang lebih rendah merupakan mata kuliah

prasyarat.

Untuk kelulusan mata kuliah minimal adalah C, dan untuk IPK pada setiap

sub program adalah minimal 2,25. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi

agar mahasiswa yang bersangkutan memang berhak melanjutkan pendidikan di

8

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

Fakultas Kedokteran Unair. Jika dibawah itu, maka dikhawatirkan mahasiswa

tidak bisa menyelesaikan kuliah dan mengakibatkan kerugian besar karena jika

sudah lama kuliah, dia tidak bisa pindah ke prodi lain. Selain itu syarat untuk

mengikuti ujian adalah minimal kehadiran 75% untuk perkuliahan dan modul

serta 100% untuk praktikum dan keterampilan medik.

Evaluasi sistem drop out dilaksanakan sesuai dengan aturan universitas yaitu

setiap dua tahun pertama dan empat tahun pertama. Akan tetapi untuk Fakultas

Kedokteran dilakukan pada semester 3 dan semester 7 dengan tujuan seperti

diatas. Aturan-aturan yang dibuat oleh Fakultas ini disosialisasikan pada saat

mahasiswa baru masuk dan juga dimasukkan ke dalam buku panduan akademik.

Untuk program profesi, dilaksanakan setelah mahasiswa menyelesaikan tahap

akademik yang terdiri dari 3 sub program seperti yang telah dijelaskan di atas.

Sebelum masuk ke tahap profesi, mahasiswa menjalani yudisium sarjana

kedokteran dan memperoleh ijazah. Setelah itu baru mereka memasuki program

profesi.

Program profesi terdiri dari dua tahap, yaitu Clinical Posting I yang berisikan

kegiatan stase koass pada bagian non bedah seperti bagian penyakit Anak, bagian

Penyakit Dalam, bagian Kulit Kelamin, bagian Saraf, Bagian Jiwa dan modul

wajib yang merupakan modul unggulan Unair seperti penyakit tropis dan

kegawatdaruratan. Untuk penyakit tropis, penyakit yang wajib dikuasai adalah

HIV dan Tuberculosis. Setelah menyelesaikan tahap Clinical Posting I ada

kegiatan Penetapan Hasil Studi yang mirip dengan yudisium untuk menilai apakah

mahasiswa yang bersangkutan bisa melanjutkan ke tahap Clinical Posting II.

9

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

Tahap Clinical Posting II berisikan kegiatan stase koass pada bagian bedah,

obstetri ginekologi, THT, Mata dan lain-lain. Sebelum masuk ke Tahap Clinical

Posting II ada kegiatan modul elektif, yaitu modul pilihan oleh mahasiswa.

Modul elektif merupakan modul pilihan oleh mahasiswa dan dipilih 2 dari 16

modul yang disediakan. Kegiatan modul elektif ini dilaksanakan selama masing-

masing 2 minggu kemudian baru masuk ke stase tahap Clinical Posting II.

Setelah menyelesaikan dua tahap di tingkat profesi, maka dilakukan rapat

penetapan hasil studi untuk mengetahui lulus atau tidaknya seorang mahasiswa

dalam kegiatan stase klinik. Jika pada semua stase telah selesai, maka calon

dokter ini akan mengikuti ujian komprehensif sebelum mereka mengikuti ujian

kompetensi yang diadakan secara nasional. Ujian komprehensif merupakan syarat

mutlak untuk mengikuti Ujian Kompetensi (UKMPPD). Jika seorang mahasiswa

tidak lulus ujian komprehensif, maka ia tidak bisa mengikuti UKMPPD. Tapi jika

ia lulus ujian komprehensif, ia bisa mengikuti ujian UKMPPD tapi kemudian

tidak lulus, maka ia hanya mengulang UKMPPD saja.

Diantara ujian komprehensif dan ujian UKMPPD ada kegiatan

pembimbingan. Kegiatan pembimbingan ini bertujuan untuk membantu

mahasiswa mengingat kembali materi-materi yang telah diajarkan sebelumnya

serta keterampilan klinik yang wajib dikuasai oleh mahasiswa. Pembimbingan

juga didasarkan pada hasil ujian komprehensif karena dari ujian komprehensif

dapat diketahui kekurangan dan kelebihan mahasiswa.

Setelah mahasiswa lulus ujian kompetensi mahasiswa program profesi dokter

(UKMPPD), maka baru dilaksanakan yudisium dan sumpah dokter dan mereka

10

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

akan mendapatkan sertifikat kompetensi dan sertifikat profesi. Setelah itu mereka

akan menjalani internshif selama 1 tahun dan setelah itu baru bisa praktek sendiri

dan bekerja.

Lama studi di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga berlangsung selama

7 semester untuk tahap akademik dan 4 semester untuk tahap profesi. Maksimal

lama studi sendiri di FKUA ini adalah sama dengan ketetapan yang telah diatur

oleh kementerian pendidikan kebudayaan yaitu 2n-1 baik untuk tahap akademik

dan untuk tahap profesi.

B. Proses Pendidikan

Calon mahasiswa yang telah diterima sebagai mahasiswa akan menempuh

pendidikan dan kegiatan pembelajaran dengan beberapa ketentuan seperti

mengenai jadwal atau kalender akademik yang mengikuti aturan oleh rektorat.

Kemudian ada persyaratan program seperti yang dijelaskan pada sebelumnya

yaitu sub program I menjadi prasyarat untuk mengikuti sub program II dan

seterusnya. Sub program yang menjadi prasyarat harus dilaksanakan tuntas dan

dinyatakan lulus.

Sub Program I dilaksanakan selama 3 semester awal dengan beban SKS

adalah 67 SKS. Kegiatan dalam sub program I ini adalah kegiatan pembelajaran

departemen dan non departemen (termasuk modul integrasi dan modul

keterampilan medik). Nilai minimal untuk ujian tulis adalah C sedangkan untuk

keterampilan medik adalah B. Hasil pembelajaran diumumkan dalam kegiatan

11

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

Penetapan Hasil Studi Sub Program I dan dinyatakan lulus apabila mahasiswa

lulus semua mata ajar dan modul serta IPK minimal 2,25.

Sub Program II terdiri dari 2 semester, yaitu semester 4 dan semester 5 yang

dapat ditempuh secara tidak berurutan sesuai hasil dari sub program I. Beban

studi pada sub program ini adalah 46 SKS. Kegiatannya sama dengan sub

program 1 yaitu kegiatan mata ajar dan modul. Sistem penilaian dan penentuan

hasil studi juga memiliki aturan yang sama dengan sub program sebelumnya.

Sub Program III juga terdiri dari 2 semester, yaitu semester 6 dan semester 7

yang dapat ditempuh secara tidak berurutan sesuai dengan hasil penilaian pada

Sub Program II. Sedangkan beban SKS pada sub program ini adalah 45 SKS.

Kegiatan pembelajaran dan sistem penilaian sama dengan sub program

sebelumnya, akan tetapi penentuan hasil ditetapkan dalam Yudisium Sarjana

Kedokteran, dan mereka yang lulus wajib mengikuti wisuda.

Ketentuan mengenai semester pendek yang diadakan oleh FKUA adalah

untuk memperbaiki nilai pada mata ajar atau modul yang tidak lulus pada sub

program sebelumnya dan jumlah SKS yang boleh diambil adalah 16 SKS. Nilai

maksimal untuk semester pendek adalah B.

Untuk tahap profesi yaitu tahap clinical posting I, dilaksanakan pada semester

8 dan 9 yang dilaksanakan selama 52 minggu efektif. Pelaksanaan Clinical

posting I meliputi rotasi pada bagian Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu penyakit Anak,

Ilmu Penyakit Jiwa, Farmakologi Kedokteran, Ilmu Kedokteran Forensik dan

Medicolegal, Radiologi dan Ilmu Penyakit Kulit Kelamin serta modul TB

Microscopy dan HIV AIDS. Penetapan hasil studi dilaksanakan pada akhir masa

12

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

studi untuk clinical posting I dan dinyatakan lulus apabila nilai pada masing-

masing departemen dan modul adalah B.

Clinical Posting II dilaksanakan pada semester 10 dan 11 dengan 49 minggu

efektif. Pelaksanaan tahap ini berupa rotasi pada bagian Ilmu Bedah, Obstetri

ginekologi, Ilmu THT, Ilmu Penyakit Mata, Anestesiologi, IKM-KP, Unit BKKM

dan Modul manajemen bencana, kedaruratan medik, kedaruratan obstetri,

Clinical posting II harus diikuti oleh semua mahasiswa yang telah menyelesaikan

clinical posting I dan dinyatakan lulus. Yudisium dilaksanakan setelah Clinical

Posting II selesai.

Pada masa jeda 4 minggu antara Clinical Posting I dan Clinical Posting II

mahasiswa diharuskan untuk memilih 2 modul berikut :

1. Manajemen Kesehatan

2. Paternitas dan medikolegal

3. Manajemen Nyeri (Paliatip)

4. Molecular PCR

5. Dokter keluarga

6. Obstetri ginekologi sosial

7. Keluarga Berencana

8. Kedaruratan Pediatri

9. Cardiac emergency

10. Herbal medicine

11. Primary trauma care

12. Kedaruratan medik

13

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

Mahasiswa yang mengikuti modul wajib dan modul pilihan akan memperoleh

sertifikat sebagai bentuk kompetensi tambahan yang dicapai selama pendidikan.

C. Peranan Penjaminan Mutu dalam Proses Pendidikan di FKUA

Penjaminan mutu di FKUA saat ini telah berjalan dengan baik. Di tingkat

Fakultas, ada Satuan Penjaminan Mutu (SPM) yang secara struktural merupakan

unit penjaminan mutu dibawah Badan Penjaminan Mutu Universitas Airlangga.

Untuk program studi, kegiatan penjaminan mutu diberikan tanggung jawabnya

kepada Gugus Penjaminan Mutu (GPM). Ketua GPM merupakan anggota SPM

di tingkat fakultas.

Pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat fakultas berjalan kontinyu yang

dimulai sejak tahun 2006 untuk semua program studi yang ada di lingkungan

universitas Airlangga. Kemudian pada tahun 2008-2009, Fakultas Kedokteran

khususnya program studi pendidikan dokter melakukan audit internal. Pada tahun

2011, FK juga melakukan audit untuk mendapatkan ISO. Secara kontinyu, SPM

di tingkat fakultas melakukan audit untuk prodi-prodi yang berada di bawah

Fakultas Kedokteran kecuali untuk prodi PPDS.

Instrumen yang digunakan untuk kegiatan audit adalah intrumen borang BAN

PT yang dimodifikasi. Sejak tahun 2010, formulir audit diisi secara online. Audit

sendiri dilaksanakan setiap tahun pada bulan september. Hasil audit akan

dirapatkan dan disosialisasikan pada saat Rapat Tinjauan Managemen di tingkat

universitas. Setiap tahun pada bulan Juni, semua prodi dan fakultas diminta untuk

membuat evaluasi diri. Evaluasi diri ini digunakan untuk merencanakan kegiatan

14

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

di tahun berikutnya. Selain audit internal, pada FKUA juga dilaksanakan audit

eksternal, seperti dari BAN PT dan dari ISO.

Dalam pelaksanaan penjaminan mutu, FK UA telah memiliki dokumen

akademik yang dibuat oleh managemen fakultas dan atau prodi serta dokumen

mutu yang dibuat oleh Badan Penjaminan Mutu. Dokumen mutu yang dibuat

merupakan dokumen mutu terpusat, artinya semua fakultas dan prodi mengikuti

aturan dalam dokumen mutu yang telah dibuat BPM. Sedangkan untuk tingkat

fakultas dan prodi hanya boleh memiliki Instruksi Kerja (IK).

Fakultas Kedokteran UA sudah memiliki dokumen mutu yang dibuat oleh

BPM universitas dan telah didesiminasikan kepada Fakultas-fakultas yang berada

dibawah universitas Airlangga. Untuk instruksi kerja, fakultas dan prodi juga

sudah cukup lengkap.

15

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan studi banding di Fakultas

Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya adalah

1. Penyusunan kurikulum untuk Fakultas Kedokteran, khususnya prodi

pendidikan dokter berdasarkan pada peraturan presiden tentang KKNI,

peraturan menteri tentang SNPT, peraturan Konsil Kedokteran Indonesia

tentang Standar Kompetensi Dokter Indonesia dan juga muatan lokal

yang menjadi unggulan universitas.

2. Sistem kurikulum yang diterapkan tidak harus mengikuti semua aturan

tersebut, tapi bisa dimodifikasi walaupun tetap mengacu pada KKNI, KKI

dan SNPT.

3. Penjaminan mutu mutlak dilakukan pada setiap proses di program studi,

baik dari sisi manajemen, proses belajar mengajar, penyusunan

kurikulum, evaluasi dan penelitian serta pengabdian masyarakat.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan dari studi banding ini adalah :

1. Program studi pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas

Lambung Mangkurat harus membuat kurikulum baru untuk

menggantikan kurikulum yang sudah 6 tahun dilaksanakan.

16

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

2. Kurikulum baru tersebut harus mengacu pada peraturan Presiden

tentang KKNI, mengacu pada peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan tentang SNPT walaupun sudah mengacu pada Standar

Kompetensi Dokter Indonesia yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran

Indonesia

3. Pelaksanaan penjaminan mutu harus dilaksanakan di setiap program

studi untuk menjamin bahwa proses kegiatan di prodi berjalan sesuai

rencana dan tujuan prodi.

17

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan

18

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

Lampiran 2. Contoh Modul dalam kegiatan PBM

19

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

Lampiran 3. Contoh Skenario dalam Modul

20

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

Lampiran 4. Contoh pelaksanaan dan Kegiatan dalam Tutorial

21

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

Lampiran 5. Daftar Mata Ajar dan Modul dalam Sub Program

22

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

23

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

24

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

Lampiran 6. Contoh Instruksi Kerja(IK) yang dimiliki FK UA

25

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

26

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

27

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

28

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

29

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

Lampiran 7. Dokumentasi Kegiatan

Gambar. Tim Pelaksana Studi Banding di FK Universitas Airlangga Dari kiri ke kanan : dr. Asnawati, M.Sc; Laily Khairiyati SKM, MPH; Dhian Ririn Lestari, S.Kep Ners, M.Kep.; dr. Istiana, M.Kes; Rudi Fahriadi, SKM, M.Kes(Epid)

30

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

Gambar. Kegiatan hari pertama dengan dr. Fundhy

31

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

Gambar. Kunjungan ke gedung AMEC

32

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

Gambar. Di Gedung teater sejak jaman Stovia

33

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

Gambar. Kebijakan mutu dan visi misi fakultas yang ditempel di dinding

Gambar. Foto bersama Dekan FKUA

34

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

Gambar. Kegiatan hari ke-2 bersama Prof Rita

35

Laporan Kegiatan Studi Banding Kurikulum di FK UA17-19 Desember 2014

Gambar. Foto kegiatan hari ketiga bersama bersama Wakil Dekan I FKUA (Prof. DR. Indri Safitri)

36