laporan senyawa kompleks kromium

8/17/2019 Laporan Senyawa Kompleks Kromium

1/11

LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II

JUDUL PRAKTIKUM : SENYAWA KOMPLEKS KROMIUM

KELOMPOK : V (LIMA)

NAMA ANGGOTA :

1. ULFA ZUAIMAH BARORO (06101!1"0010)

". SITI AYU RAHMAH (06101"!1"001")

. SU#ILIA SAPUTRI (06101!1"0006)

$. DIANA NOVITA SARI (06101!1"00"")

%. MERI YURIKA RATIH (06101!1"00"6)

6. LAILATUR ROKHMAH (06101!1"00"&)

DOSEN PEMBIMBING : D'. M. HADELI. L M.S*

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

"01%

LAPORAN TETAP


2/11

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II

I. P'+,-*,/ , : VII

II. T+22+3 4'+,-*,/ : 29 Maret 2016

III. J53 P'+,-*,/ : Senyawa Kompleks Kromium

IV. T+ P'+,-*,/ : Mengenai berbagai reaksi pembentukan senyawakompleks kromium (III) dan beberapa reaksi karakteristik

senyawa kromium

V. D++' T7'* :

! "engertian Kromiun

Kromium merupakan sala# satu logam transisi yang pentingm$ ditemukan pada

ta#un 1%9% ole# Vau&uelin Krom merupakan logam yang keras$ ta#an karat$ serta

memiliki titik lele# dan titik didi# yang tinggi Sepu#an Kromium banyak digunakan

pada peralatan se#ari'#ari karena lapisan kromium ini sangat inda#$ keras$ dan

melindungi logam lain dari kororsi Kromium uga penting dalam paduan logam dan

digunakan dalam pembuatan stainless steel Senyawa kromium mempunyai warna yang

sangat menarik dan digunakan sebagai pigmen seperti kuning krom (timbal(II) kromat)

dan #iau krom (kromium(III) #idroksida)

Kromium adala# elemen yang seara alamia# ditemukan dalam konsentrasi yang

renda# di batuan$ #ewan$ tanaman$ tana#$ debu *ulkanik dan uga gas Kromium terdapat

di alam dalam beberapa bentuk senyawa yang berbeda +entuk yang paling umum adala#

kromium (0)$ kromium (III) dan kromium (VI) Kromium (VI) dan kromium (0)

umumnya di#asilkan dari proses industri Kromium (III) terdapat di alam seara alamia#

dan merupakan sala# satu unsur nutrisi yang penting bagi manusia Kromium (VI) dan

kromium (0) umumnya di#asilkan dari proses industri Kromium adala# logam baa

berwarna abu'abu$ ditambang dalam bentuk bii kromit$ tidak berbau dan mengkilat

Kromium stabil pada tekanan dan temperature normal Kromium dalam konsentrasi

tertentu bersi,at raun bagi manusia$ #ewan dan tumbu#'tumbu#an

Kromium relati, stabil di udara dan air$ tetapi setela# kontak dengan biota$ air$

udara dam tana#$ akan beruba# menadi bentuk kromium tri*alen -iperkirakan substansi

kromium didalam lingkungan sekitar 6$% . 106 kg/ta#un Senyawa kromium masing'

masing mempunyai peranan yang berbeda di lingkungan dan e,ek yang berbeda pula

ter#adap kese#atan manusia sesuai dengan bilangan oksidasinya -ilaporkan ba#wa krom


3/11

(VI) merupakan senyawa krom yang paling berba#aya (misalnya Kalium #romat

K 2r atau r3)

Kromium di alam berada dalam bentuk senyawa 4 kromik sul,at$ kromik oksida$

kromik klorida$ kromik tri*alent$ kalsium kromat$ timbale kromat$ kalium dikromat$

natrium dikromat$ seng kromat

+ Si,at'si,at kromium4

• Merupakan logam pasi, berwarna puti# perak dan lembek ika dalam keadaan

murninya

• 5a#an ter#adap korosi karena reaksi dengan udara meng#asilkan r 23 yang bersi,at

nonpori

• oksidanya berbeda 7 beda tergantung enis dan umla# atom yang diikatnya

• itik lele# 4 1900

• itik didi# 4 2690

• Mempunyai tingkat oksidasi 83$ 82$ 86

• r2 bersi,at konduktor dan magneti

• a#an ter#adap panas

eaksi dan persenyaawan kromium meliputi kromium dengan bilangan oksidasi 82$

83$ dan 86 (:iskia$ 2001)

1 K'7/*/ 8";ogam kromium dapat larut dalam larutan asam klorida atau asam sul,at

membentuk larutan


4/11

2r 28 8 2:8(a&) → 2r 38(a&) 8 :2(g)

2 K'7/*/ 8

Ion kromium(III) adala# ion yang paling stabil diantara kation logam dan transisi

yang mempunyai bolangan oksidasi 83 -alam larutan$ ion ini terdapat sebagai

'0$13 V

Btanol$ 2:@:$ dapat mereduksi ion kromat yang berwarna ingga menadi ion

kromium(III) yang berwarna #iau a#apan peruba#an reaksi ditandai dengan peruba#an

warna oklat ampuran antara warna #iau dan ingga$ 2r 2%2(a&) 8 32:@:(g) 8

16:8(a&) → r 38(a&) 83:3:(a&) 8 11:2(l)

- "embentukan Senyawa Kompleks

Kromium(III) dapat membentuk banyak kompleks k#ususnya dengan bilangan

koordinasi 6 :al ini disebabkan karena adanya kelembapan kinetik yang relati, dalam

larutan a&ua (otton dan Cilkinson$ 200%) +erdasarkan #al tersebut mendorong para

kimiawan klasik untuk mensintesis maupun mengisolasi senyawa kompleks dengan


5/11

melibatkan kromium Selain itu$ persenyawaan kromium dapat berta#an dalam larutan$

ba#kan seara termodinamik tidak stabil

Kromium(III) dapat membentuk kompleks dengan warna yang menarik

Misalnya4 ion kompleks


6/11

ampuran tersebut dan amati serta elaskan peruba#an'peruba#an yang teradi

atatan4 dapat teradi senyawa perokso kromium (IV)m r(2)2$ yang stabil dalam

lingkungan ener

) Ke dalam 2 ' 3 ml larutan 01 M kalium kromat tamba#kan batu didi#$ logam Fink

(sedikit berlebi#an) dan asam klorida (agak pekat @$0 M) dan ampuran dibiarkan kena

udara terbuka Kemudian bandingkan warna larutan dalam tabung baru ini dengan

larutan yang masi# tertinggal dan yang masi# bersinggungan dengan logam Fink

?elaskan kation'kation kompleks kromium yang teradi

VIII. H+*3 P2+/+-+

Ao "erlakuan :asil "engamatan

H Mengamati warna larutan K 2r K 8 8 r

2'

(kuning)K 2r 2% K

8 8 r 2%2'

(orange)

9 3 ml K 2r (01 M) 8 3 ml

:2S (0$1M) 8 Aa: (01M)

sedikit demi sedikit #ingga

berlebi#

K 2r 8 :2S orange 8 Aa: erdapat 2 lapisan

(Kuning) (+ening) (berlebi#) bawa# (orange)

atas (kuning)

10 3 ml K 2r (0$1M) 8 3 tetes

:2S (0$1M) 8 ml dietileter

8 1 ml #idrogen peroksida

K 2r 8 :2S orange 8 :22 ;arutan tak

(kuning) (tak berwarna) berwarna

terdapat 2 lapisan atas

(bening)

bawa#

orange)

11 2 ml K 2r (0$1M) 8 batu

didi# 8 logam Fink 8 @ tetes

:l (@$0 M)

;arutan dibagi 2

K 2r 8 batu didi# tak teradi peruba#an 8 Fn

(kuning) puti# padatan) (serbuk

abu'

abu)

#iau terdapat endapan 8 :l terdapat

(tak berwarna) (tak berwarna) gelembung gas

(tabung

terasa panas)

I


7/11

1. K 2r (a&) 8 :2S (a&) K 2S (a&) 8 :2r (a&)

". K 2r (a&) 8 :2r (a&) 2Aa: (a&) 8 Aa2S (a&) 8 Aa2r (a&) 8 K:

. K 2r (a&) 8 Aa23 (a&) K 23 (a&) Aa2r (a&)

$. n (s) 8 :l (a&) nl2 (a&)

M 2 J V 21 M J V 1 > 0$1 M J 100 ml

V1 >0,1 M ×100ml

1 M

V1 > 10 mlMelarutkan 10 ml Aa: ke dalam a&uades dengan labu takar 100 ml

") M/;+- 3+'-+ 9=5'72 4'7,*5+ (10> +-+ 0> ?73)

ml :22 > 30E J 100 ml> 30 ml

Melarutkan 30 ml :22 ke dalam a&uades dengan labu takar 100 ml

) M/;+- 3+'-+ ,+3*/ ,'7/+- (01 M)

M 1 J V 1 > M 2 J V 21 M J V 1 > 0$1 M J 100 ml

V1 >0,1 M ×100ml

1 M

V1 > 10 ml

Melarutkan 10 ml K 2r ke dalam a&uades dengan labu takar 100 ml

$) M/;+- 3+'-+ ,+3*/ 5*,'7/+- (01 M)

M 1 J V 1 > M 2 J V 21 M J V 1 > 0$1 M J 100 ml

V1 >0,1 M ×100ml

1 M

V1 > 10 ml

Melarutkan 10 ml K 2r 2% ke dalam a&uades dengan labu takar 100 ml

%) M/;+- 3+'-+ ++/ ,37'*5+ (0% M)M 1 J V 1 > M 2 J V 21 M J V 1 > 0$@ M J 100 ml

V1 >0,5 M ×50ml

1 M

V1 > 2@ ml

Melarutkan 2@ ml :l ke dalam a&uades dengan labu takar @0 ml


8/11

6) M/;+- 3+'-+ ' ++/ 3@+- (01 M)

M 1 J V 1 > M 2 J V 21 M J V 1 > 0$1 M J 100 ml

V1 >

0,1 M ×100ml

1 M

V1 > 10 ml

Melarutkan 10 ml :2S ke dalam a&uades dengan labu takar 100 ml


9/11

"ada perobaan ke tiga 3 ml K 2r ditamba# 3 tetes :2S meng#asilkan larutan

berwarna orange ditamba# 2:@2:@ (dimetil eter) meng#asilkan larutan kuning

ditamba# larutan #idrogen peroksida meng#asilkan larutan tak berwarna dan terdapat 2

lapisan atas (bening) bawa# (orange)

Selanutnya perobaan ke empat ke dalam 2 ml K 2r ditamba# batu didi# tidak

teradi peruba#an dan setela# ditamba# logam Fink meng#asilkan larutan berwarna #iau

dan terdapat endapat selanutnya ditamba# @ tetes :l meng#asilkan larutan oklat

terdapat gelembung gas dan tabung terasa panas Selanutnya larutan yang terbentuk di

bagi menadi dua ;arutan yang dibiarkan terkena udara tanpa Fink warna larutannya lebi#

pekat daripada larutan yang tidak terkena udara dan terdapat Fink ungsi batu didi# pada

perobaan ini adala# untuk meratakan panas se#ingga panas menadi #omogen pada

seluru# bagian larutan


10/11


11/11

laporan senyawa kompleks kromium

Documents