bab ii tinjauan pustakaeprints.umm.ac.id/54455/3/bab ii.pdf · kandungan senyawa sulfur yang...

17
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Durian Durian (Durio Zibethinus Murray) termasuk family bombaceae yang berkerabat dekat dengan kapuk randu (Cuba Petndra). Durian tergolong buah- buahan yang sudah terkenal dan banyak dibudidayakan di daerah tropis (Nurwamarhaeni et al., 1990). Durian merupakan tanaman yang tumbuh liar di hutan Malaysia, Sumatra, dan kalimantan yang menyebar ke seluruh Indonesia, dan melalui Thailand menyebar ke Birma, India dan Pakistan. [1] Tanaman durian dapat tumbuh dengan baik di tempat yang subur, tekstur tanahnya gembur dan tidak bercadas dengan kedalaman air 1 sampai 2 meter dan pH yang rendah. Ketinggian tanahnyaj antara 400 sampai 600 meter di atas permukaan laut, suhu berkisar antara 27 o C sampai 32 o C, kelembaban tanah antara 75 % sampai 80 % dan curah hujan lebih dari 100 mm perbulan. [1] Gambar 2.1 Durian (Durio Zibethinus Murray) 2.2 Senyawa Flavor Durian Jenis komponen volatil pada buah durian berbeda-beda tergantung jenis durian. Durian Singapura mempunyai 25 komponen volatil yang terdiri dari 7 komponen sulfur, 12 ester alifatik, 2 aldehid dan 4 alkohol, dengan komponen utama etil-2-metil butanoat, etanol dan propan-1-ol, sedangkan durian Malaysia

Upload: others

Post on 24-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 6

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Durian

    Durian (Durio Zibethinus Murray) termasuk family bombaceae yang

    berkerabat dekat dengan kapuk randu (Cuba Petndra). Durian tergolong buah-

    buahan yang sudah terkenal dan banyak dibudidayakan di daerah tropis

    (Nurwamarhaeni et al., 1990). Durian merupakan tanaman yang tumbuh liar di

    hutan Malaysia, Sumatra, dan kalimantan yang menyebar ke seluruh Indonesia,

    dan melalui Thailand menyebar ke Birma, India dan Pakistan. [1]

    Tanaman durian dapat tumbuh dengan baik di tempat yang subur, tekstur

    tanahnya gembur dan tidak bercadas dengan kedalaman air 1 sampai 2 meter dan

    pH yang rendah. Ketinggian tanahnyaj antara 400 sampai 600 meter di atas

    permukaan laut, suhu berkisar antara 27 oC sampai 32 oC, kelembaban tanah

    antara 75 % sampai 80 % dan curah hujan lebih dari 100 mm perbulan. [1]

    Gambar 2.1 Durian (Durio Zibethinus Murray)

    2.2 Senyawa Flavor Durian

    Jenis komponen volatil pada buah durian berbeda-beda tergantung jenis

    durian. Durian Singapura mempunyai 25 komponen volatil yang terdiri dari 7

    komponen sulfur, 12 ester alifatik, 2 aldehid dan 4 alkohol, dengan komponen

    utama etil-2-metil butanoat, etanol dan propan-1-ol, sedangkan durian Malaysia

  • 7

    mengandung komponen propan-1-tiol tetapi tidak mengandung komponen tiol

    ester lainnya seperti durian Singapura. Komponen volatil lain yang berperan

    dalam pembentukan aroma durian yaitu hidrogen sulfida, dialkil polisulfida, etil

    ester dan 1,1-dietoksi etana. Menurut [4] senyawa flavor utama pada daging buah

    durian adalah hidrogen sulfida, etil hidrodisulfida, dan beberapa

    dialkilpolisulfida, terutama (C2H5)2Sn, dimana n = 2 atau 3. Etil asetat, 1,1-

    dietoksi etana dan etil-2-metilbutanoat memberikan pengaruh seperti bau buah-

    buahan. [6]

    Hidrogen sulfida merupakan prekursor terbentuknya dialkil polisulfida

    dan alkil hidrodisulfida. Senyawa disulfida dan trisulfida juga merupakan

    turunan dari hidrogen sulfida, yang jumlahnya bertambah dengan semakin

    matangnya buah durian, sedangkan senyawa etil hidrodisulfida akan berkurang

    dengan semakin matangnya buah. Senyawa 1,1-dietoksietana merupakan

    senyawa utama pada minuman beralkohol, dan diduga semakin meningkat

    dengan semakin lamanya penyimpanan buah durian. Aroma khas durian dari

    Parung dibentuk oleh komponen volatil etil-2-metil butanoat, 3-hidroksi-2-

    butanon, asam 2-hidroksi propanoat dan asam 2-metil butanoat, sedangkan

    komponen yang juga berperan dalam aroma durian mentah adalah 3,5-dimetil-

    1,2,4-tritiolan, 1,1-dietoksi etana dan etil oktanoat .

    Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa komponen volatil tiga klon

    durian yang berasal dari Malaysia mengandung 63 senyawa volatil, yang terdiri

    dari 30 senyawa ester, 16 senyawa yang mengandung sulfur, lima keton, delapan

    alkohol dan empat senyawa lain. Ketiga klon yang diuji memiliki ester dan keton

    dengan proporsi yang hampir sama. Tetapi ada variasi yang besar dari

    kandungan senyawa sulfur yang dihasilkan oleh ketiga klon tersebut. Senyawa

    ester, yang diduga merupakan senyawa pemberi karakter buah durian,

    mempunyai kontribusi berkisar dari 49,25% sampai 57,88% dari total senyawa

    volatil yang dihasilkan durian. Kandungan senyawa sulfur ketiga klon berkisar

    dari 3,31% sampai 13,92%, sehingga bau yang dihasilkan ketiga klon ini juga

    berbeda [7]. Hasil penelitian [8] pada tiga verietas durian Indonesia

    memperlihatkan bahwa dengan lima kali dilusi teridentifikasi 43 komponen yang

    berkontribusi pada flavor durian dan 24 diantaranya adalah senyawa sulfur,

  • 8

    sedangkan dengan 50 kali dilusi teridentifikasi 17 komponen flavor dengan 11

    diantaranya adalah senyawa sulfur.

    Dari beberapa senyawa bersulfur yang dapat teridentifikasi pada buah

    durian senyawa 3,5-dimetil-1,2,4-tritiolan dilaporkan memberikan bau durian

    terkuat [8]. Hal ini sejalan dengan penelitian [7] yang juga melaporkan bahwa

    dua isomer senyawa 3,5-dimetil-1,2,4tritiolan sebagai komponen sulfur utama

    pada buah durian [9].

    Tabel 2.1 Senyawa Bersulfur dan Deskripsi Aroma Pada Durian Kultivar D24 [4]

    No Jenis Senyawa Deskripsi Aroma

    1 Etanatiol Aroma bawang, karet

    2 Propanatiol kol, seperti bawang manis

    3 1-(metiltio)-propana aroma kopi

    4 S-Propil etanationat sulfury (aroma sulfur), roasty, seperi

    kol/kubis

    5 Dietil disulfide aroma sulfury-seperti bawang

    6 Dipropil disulfide aroma sulfury yang tajam seperti bawang

    bombai dan bawang putih

    7 Dietil trisulfida aroma manis bawang

    8 Etil propil trisulfida aroma panggang, karet

    9 3,5-Dimetil-1,2,4-tritiolan

    (isomer 1)

    sulfury, heavy, aroma coklat

    10 3,5-Dimetil-1,2,4-tritiolan

    (isomer 2)

    aroma bawang bombai,sulfury

    11 Dipropil trisulfida aroma kuat seperti bawang putih

    12 1,1-Bis(etiltio)-etana aroma gosong, aroma seperti karet

    Senyawa etil-2-metil butanoat merupakan senyawa ester yang banyak

    dilaporkan berperanan memberikan aroma fruity pada durian. Senyawa ini

    ditemukan pada beberapa jenis durian yang dilaporkan oleh beberapa peneliti [3];

    [4]; [7]; [8]; [10]; [11]; [12].

  • 9

    Tabel 2.2 Senyawa Ester dan Deskripsi Aroma Pada Durian Kultivar D24 [4]

    No Jenis Senyawa Deskripsi aroma

    1 Etil asetat Fruity lembut, brandy like

    2 Metil propanoat fruity mendekati aroma rum

    3 Etil propanoat mendekati aroma rum dan nanas

    4 Etil-2-metil propanoat Fruity

    5 Propil asetat fruity, seperti pear dan raspberry

    6 Metil-2-metil butanoat fruity, sweet, seperti apel

    7 Etil butanoat fruity dengan nanas yang lemah

    8 Propil propanoat fruity kompleks mendekati apel,

    pisang

    9 Etil-2-metil butanoat fruity seperti apel

    10 Etil-3-metil butanoat fruity mendekati apel

    11 Propil butanoat aroma seperti nanas dan aprikot

    12 Propil-3-metil butanoat Fruity

    13 3-Metil butil propanoat aroma seperti nanas-aprikot

    14 Propil heksanoat seperti aroma nanas, blackberry yang

    lemah

    15 Etil heptanoat fruity mendekati wine-brandy

    16 Etil oktanoat aroma menyenangkan fruity, floral

    menyerupai wine dan apricot

    2.3 Sensor TGS 2600

    Sensor TGS 2600 merupakan sebuah sensor kimia atau gas sensor. Sensor

    ini mempunyai nilai resistansi Rs yang akan berubah bila terkena gas dan juga

    mempunyai sebuah pemanas (heater) yang digunakan untuk membersihkan

    ruangan sensor dari kontaminasi udara luar. Pemanas pada sensor memerlukan

    tegangan yang konstan (±5 Volt DC) agar sinyal output sensor dapat terjaga

    keseimbangannya.

  • 10

    Gambar 2.2 (a) Rangkaian TGS 2600 (b) Bentuk Fisik TGS 2600

    Keterangan :

    1. Angka 1 pada gambar (a) ialah heater

    2. Angka 2 pada gambar (a) ialah sensor electrode (-)

    3. Angka 3 pada gambar (a) ialah sensor electrode (+)

    4. Angka 4 pada gambar (a) ialah heater

    5. Rl : Beban Resistor (10K Ohm)

    6. Kapasitor 1 nF

  • 11

    Spesifikasi TGS 2600 :

    Tabel 2.3 Spesifikasi TGS 2600

    2.4 Sensor TGS 2620

    Sensor TGS 2620 ini mempunyai elemen-elemen untuk mendeteksi gas,

    terdiri dari lapisan logam oksida semikonduktor berbentuk substrat alumina dari

    sebuah chip sensor yang terintegrasi dengan heater. Dengan adanya gas yang

    terdeteksi, tingkat konduktivitas sensor akan naik tergantung pada tingkat

    konsentrasi gas di udara. Sehingga dalam sensor ini akan mengeluarkan output

    berupa hambatan , TGS 2620 memiliki sensitivitas tinggi terhadap uap dan pelarut

    organik serta uap yang mudah menguap lainnya. Sensor ini juga memiliki kepekaan

    terhadap berbagai gas yang mudah terbakar seperti karbon monoksida.

  • 12

    Gambar 2.3 (a) Rangkaian TGS 2620 (b) Bentuk Fisik TGS 2620

    Keterangan :

    1. Angka 1 pada gambar (a) ialah heater

    2. Angka 2 pada gambar (a) ialah sensor electrode (-)

    3. Angka 3 pada gambar (a) ialah sensor electrode (+)

    4. Angka 4 pada gambar (a) ialah heater

    5. Rl : Beban Resistor (10K Ohm)

    6. Kapasitor 1 nF

  • 13

    Spesifikasi TGS 2620 :

    Tabel 2.4 Spesifikasi TGS 2620

    2.5 Sensor DHT11

    Sensor DHT11 adalah module sensor yang berfungsi untuk mensensing

    objek suhu dan kelembaban yang memiliki output tegangan analog yang dapat

    diolah lebih lanjut menggunakan mikrokontroler. Module sensor ini tergolong

    kedalam elemen resistif seperti perangkat pengukur suhu seperti contohnya yaitu

    NTC.

    Kelebihan dari module sensor ini dibanding module sensor lainnya yaitu

    dari segi kualitas pembacaan data sensing yang lebih responsif yang memliki

    kecepatan dalam hal sensing objek suhu dan kelembaban, dan data yang terbaca

  • 14

    tidak mudah terinterverensi. Sensor DHT11 pada umumya memiliki fitur kalibrasi

    nilai pembacaan suhu dan kelembaban yang cukup akurat. Penyimpanan data

    kalibrasi tersebut terdapat pada memori program OTP yang disebut juga dengan

    nama koefisien kalibrasi. Sensor ini dengan breakout PCB hanya memilik 3 kaki

    pin seperti gambar dibawah ini : [13]

    Gambar 2.4 Bentuk Fisik Sensor DHT11

  • 15

    Spesifikasi DHT11 :

    Tabel 2.5 Spesifikasi Sensor DHT11

    2.6 Arduino Uno

    Arduino Uno merupakan salah satu jenis papan produksi arduino. Arduino

    ini adalah sebuah papan pengendali mikro yang berbasis ATmega328. Arduino ini

    memiliki 14 pin digital masukan/keluaran (6 pin dapat digunakan sebagai keluaran

    PWM), 6 masukan analog, osilator Kristal 16 MHz, koneksi USB, catu daya, ICSP

    header, dan tombol set ulang (reset). Berikut ini adalah rincian spesifikasi dari

    papan pengendali mikro arduino uno.[14]

  • 16

    Gambar 2.5 Bentuk Fisik Arduino Uno

    2.7 Arduino IDE (Integrated Developtment Enviroenment)

    IDE itu merupakan kependekan dari Integrated Developtment

    Enviroenment, atau secara bahasa mudahnya merupakan lingkungan terintegrasi

    yang digunakan untuk melakukan pengembangan. Disebut sebagai lingkungan

    karena melalui software inilah Arduino dilakukan pemrograman untuk melakukan

    fungsi-fungsi yang dibenamkan melalui sintaks pemrograman. Arduino

    menggunakan bahasa pemrograman sendiri yang menyerupai bahasa C. Bahasa

    pemrograman Arduino (Sketch) sudah dilakukan perubahan untuk memudahkan

    pemula dalam melakukan pemrograman dari bahasa aslinya. Sebelum dijual ke

    pasaran, IC mikrokontroler Arduino telah ditanamkan suatu program bernama

    Bootlader yang berfungsi sebagai penengah antara compiler Arduino dengan

    mikrokontroler. [15]

    Gambar 2.6 Arduino IDE (Sketch)

  • 17

    Arduino IDE dibuat dari bahasa pemrograman JAVA. Arduino IDE juga

    dilengkapi dengan library C/C++ yang biasa disebut Wiring yang membuat operasi

    input dan output menjadi lebih mudah. Arduino IDE ini dikembangkan dari

    software Processing yang dirombak menjadi Arduino IDE khusus untuk

    pemrograman dengan Arduino. [15]

    2.8 LCD (Liqiud Crystal Display) 20 x 4

    LCD merupakan suatu display dari bahan cairan kristal yang

    pengoperasiannya menggunakan sistem dot matriks. LCD banyak digunakan

    sebagai display dari alat-alat elektronik seperti kalkulator, multitester digital, jam

    digital dan sebagainya. Secara umum, LCD dapat dikelompokkan menjadi dua

    macam yaitu text dan graphic LCD. Text LCD adalah LCD yang hanya mampu

    menampilkan huruf dan angka, sedangkan graphic LCD adalah LCD yang dapat

    menampilkan titik, garis, dan gambar. Text LCD sebenarnya graphic LCD yang

    dilengkapi tabel angka dan huruf serta disederhanakan sistemnya sehingga

    mempermudah para pengguna dalam menampilkan huruf dan angka.[16]

    Gambar 2.7 Bentuk Fisik LCD 20 x 4

    2.9 DC FAN

    Pada peralatan elektronik, umumnya kipas ini berfungsi untuk membantu

    menjaga suhu komponen agar tetap terjaga pada suhu optimal. Umumnya

    komponen yang dipasang kipas memililki harga yang lebih mahal, sehingga sangat

    beresiko jika dibiarkan rusak.

    Pada peralatan komputer, kipas umumnya dipasang pada prosesor utama

    sebagai pendingin bagian tersebut. Demikian juga pada sebuah power supply

  • 18

    biasanya dipasang pada IC utama atau pada trafo untuk menjaga suhu agar tidak

    melebihi suhu maksimum dari trafo.

    Dengan adanya berbagai pilihan ukuran kipas, maka tidak lagi perlu

    khawatir peralatan kepanasan. Carilah ukuran kipas yang sesuai dengan kebutuhan

    agar tidak membuang daya yang tidak semestinya.

    Selain digunakan untuk peralatan elektronik, ternyata kipas ini juga banyak

    dipergunakan sebagai pendingin akuarium ataupun sebagai pendingin peralatan

    rumah tangga lainnya. [18]

    Gambar 2.8 Bentuk Fisik DC Fan

    2.10 Naive Bayes

    Menurut [19], klasifikasi merupakan proses pengelompokan suatu data

    guna membedakan antar kelas dan kategori yang berbeda-beda. Membedakan suatu

    nilai kedalam kelas atau kategori dapat dengan cara melakukan proses pelatihan

    pada target dan membedekannya berdasarkan nilai vektor pada kelas x dengan

    banyaknya label pada kelas y. Pembuatan desain atau model pada prose training

    dapat dipakai untuk memprediksi label pada data baru sesuai dengan label yang

    sebenarnya.

    Metode klasifikasi naive bayes atau bisa disebut klasifikasi gaussian ialah

    metode klasifikasi suatu nilai yang digunakan untuk menebak suatu nilai

    probabilitas dari kelas yang akan dideteksi. Metode klasifikasi bayes didasari dari

    hipotesa kebebasan, menghasilkan klasifier statistik berdasarkan peluang. Metode

    bayes menggunakan perhitungan statistika pada proses klasifikasinya. Probabilitas

  • 19

    dari nilai x yang terdapat didalam nilai c merupakan probabilitas interseksi dari x

    dan c. Hal tersebut biasa disebut juga presentase X pada nilai C.

    Perhitungan pada Naive Bayes dapat dirumuskan seperti persamaan (2.1) [19]

    berikut.

    𝑃(𝐶|𝑋) =𝑃(𝑋|𝐶) 𝑃(𝐶)

    𝑃(𝑋) ........................................ (2.1)

    Naive Bayes mampu melakukan proses klasifikasi dengan pohon kebenaran

    dan jaringan tiruan. Naive bayes dirasa sangat efisien, efektif, dan mampu

    menyelesaikan permasalahan data yang derau dengan nilai yang tidak akurat. Naive

    bayes juga mampu mengatasi permasalahan dalam hal basis data yang banyak

    dengan nilai variabel diskrit atau konyinu [9].

    Teori naive bayes merupakan teori pada ilmu statistika yang dapat membuat

    suatu teori dengan nilai yang tidak pasti secara umum dengan fakta dari hasil dari

    pengamatan. Adapula kelebihan dan kekurangan dari naive bayes yaitu sebagai

    berikut:

    Kelebihan metode naive bayes :

    1. Mudah untuk dimengerti.

    2. Kode yang tidak rumit.

    3. Proses perhitungannya cepat.

    Kelemahan metode naive bayes yaitu apabila ada satu nilai probabilitas

    maka tidak bisa mengukur tingkat akurasinya, dan juga susah untuk membuktikan

    kebenaran jawabnya yang dihasilkan oleh teori tersebut karena kurangnya bukti.

    2.10.1 Teori Klasifikasi Naïve Bayes

    Menurut [19], teknik klasifikasi naive bayes merupakan teknik

    pengklasifikasian data yang sangat sederhana dengan membuat variabel bersifat

    bebas dan dikombinasikan dengan naive bayes tersebut. Klasifikasi naive bayes

    terlatih secara efisien dan handal dalam suatu pelajarannya, kelebihan dari bayes

    yakni membutuhkan sedikit data saja untuk dapat menentukan suatu variabel yang

    dibutuhkan untuk klafikasi karena variabel independent diasumsikan kedalam

    kovarisn matriks.

  • 20

    Teori Naive Bayes berdasarkan persamaan (2.1) :

    P.( C | X ) = P.( X | C) .P(C)

    P (X)

    Keterangan rumus :

    P ( C |X ) : Peluang diketahui jenis C jika diketahui keadaan jenis X.

    P ( X | C ) : Peluang fakta X jika diketaui hipotesia C

    P (C) : Probabilitas hipotesia C tanpa melihat fakta lainnya.

    P ( X) : Peluang fakta jenis X.

    Dengan memakai klasifikasi naive bayes, maka rumusnya dapat dilihat pada

    persamaan (2.2) [19] :

    VMAP = arg max x P (C1,C2,...Cn) P(X) ...................................... (2.2)

    Dimana :

    VMAP : Nilai probabilitas paling tinggi

    P ( X ) : Peluang jenis X

    P ( C1,C2,...Cn | X ) : Peluang akan atribut C jika diketahui keaadaan X.

    Untuk menghitung P (C1,C2,...Cn | X) P(X) sulit karena jumlah gejala P

    (C1,C2,...Cn | x) P(x) peluang bisa menjadi lebih besar. Hal tersebut terjadi karena

    jumlah gejala sama dengan jumlah pada semua kombinasi gejala yang dikali

    dengan jumlah kategori pada perhitungan klasifikasi naive bayes yakni :

    P(X | C ) = nc + mp / n + m

    Keterangan :

    Nc : Total rekam pada data latih P (C)=C dan P(X)=X.

    p : 1 / banyaknya jenis kelas.

    m : total parameter.

    n : total rekam pada data latih yang P(C)=C atau tiap kelas.

    Pengambilan keputusan dari algoritma naive bayes berguna untuk

    mendapatkan output dari hasil klasifikasi, tahapan-tahapan dalam klasifikasi naive

    bayes antara lain:

  • 21

    1. Menghitung jumlah kelas atau label.

    2. Menghitung jumlah kasus pada kelas atau P (X|C).

    3. Mengkalikan semua variabel kelas (VMAP).

    4. Membandingkan hasil per kelas dengan nilai hasil kali tertinggi.

    Ada pula keunggulan & kelemahan pada metode naïve bayes, sebagai berikut :

    1. Metode Find-S tidak bisa dipakai untuk data yang sifatnya tidak konsisten

    dan data yang sifatnya bias, oleh karena itu data dengan bentuk data seperti

    itu adalah data sederhana.

    2. Bayes ialah suatu metode dari bagian machine learning yang mampu

    membaca data uji berdasarkan hasil olah data training

    Kekurangannya pada metode naïve bayes sebagai berikut :

    1. Untuk metode naive bayes dapat digunakana dalam kasus data dengan

    kategori rendah.

    2. Untuk hasil dari pendeteksian memerlukan pelatihan yang cukup

    banyakagar sistem mampu membaca dengan tepat.

    Ada pula manfaat metode ini yang sangat berguna untuk data klasifikasi

    tentang akurasi tertinggi untuk pendekatan kemiripan, dalam metode ini ada

    beberapa manfaat dalam bidang untuk menyelesaiakan permasalahan yaitu ;

    1. Untuk menetukan diagnose berbagai macam penyakit yang dideteksi dari

    gejalanya.

    2. Untuk mengenali karakter buah dapat berdasarkan warna.

    3. Untuk menentukan keputusan aksi dalam bidang berolahraga, kesenian,

    dan psikologii yang bergantung keadaan.

    4. Untuk menentukan jenis pakaian yang tepat dalam keadaan tertentu.

    5. Untuk mengenali warna berdasarkan fitur indeks warna pada RGB.

    2.11 Limit Switch

    Limit switch merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan katup yang

    berfungsi menggantikan tombol. Prinsip kerja limit switch sama seperti saklar push

  • 22

    ON yaitu hanya akan menghubung pada saat katubnya ditekan pada batas

    penekanan tertentu yang telah ditentukan dan akan memutus saat katub tidak

    ditekan. Limit switch termasuk dalam kategori sensor mekanis yaitu sensor yang

    akan memberikan perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik pada sensor

    tersebut. Penerapan dari limit switch adalah sebagai sensor posisi suatu benda

    (objek) yang bergerak. [17]

    Gambar 2.9 Kontruksi dan Simbol Limit Switch