laporan praktikum perkerasan jalan
TRANSCRIPT
UNIVERSITAS MERCU BUANA -2014
FTSPFakultas
Program StudiTeknik Sipil
Dosen
Mata Kuliah
LAPORAN PRAKTIKUM PPJPerencanaan Perkerasan JalanOleh Kelompok IV :1. Nurjayadi411121200592. Iwan Sutriono411121201043. Pamrianto 41112120083
4. Ferdinan Rian W. S.411121200165. Bendi Julian P.411121200146. Joko Purnomo41112120087
Ir. Alizar MT.
BERAT JENIS BITUMEN DAN TER
• Hari/Tanggal = Minggu, 28 September 2013
• Waktu = Pukul 08:00 s/d selesai• Tempat = Lab. PPJ Universitas
Mercu Buana
Waktu Pelaksanaan
• Dapat menentukan nilai berat jenis bitumen keras dan ter
• memahami prosedur pelaksanaan pengujian berat jenis bitumen keras dan ter
Tujuan Praktikum
PIKNOMETER
OVEN
AIR
Peralatan Praktikum
BAHAN ASPAL
TIMBANGAN
BULETAN ASPAL
LANGKAH KERJA
1. Ambil piknometer dan timbang berat piknometernya.
2. Isi piknometer dengan air kira-kira seleherpiknometer lalu timbang.
3. Buang air didalam piknometer lalu lap sampai kering.
4. Buatlah butiran aspal bola sebanyak 5 butir dan masukkan bola tersebut kedalam piknometer.
5. Timbang piknometer beserta 5 buti bola aspal.
6. Setelah ditimbang lalu diberi air setinggi leher dan timbang kembali
LANGKAH KERJA
Setelah semuanya selesai masukan sample kedalam oven dandiamkan selama 1x24 jam
Hitunglah sample yang telah berisi aspal yang telah meleleh karena di oven.
HASIL PENGAMATANBerat Jenis Aspal dihitung dengan rumus :
Diketahui :Berat piknometer : 110,5 gr (A)Berat piknometer + aspal : 128,3 gr (B)Berat piknometer + aspal + air (sebelum di oven) : 392 gr (C)Berat piknometer + aspal + air (sesudah di oven) : 393,8 gr (D)
HASIL PENGAMATAN
Dari hasil praktikum didapatkan : Berat jenis bitumen A = Dengan SNI (06-2488-1991) min 1Maka aspal yang kami periksa memenuhi SNI
KESIMPULAN
PENETRASI BAHAN BITUMEN
• Hari/Tanggal = Minggu, 30 November 2013
• Waktu = Pukul 08:00 s/d selesai• Tempat = Lab. PPJ Universitas Mercu
Buana
Waktu Pelaksanaan
• Dapat mengetahui Titik lembek Aspal• Dapat terampil memeriksa menguji
tingkat kelembekan AspalTujuan
Praktikum
ALAT PENETRASI PENGGERAK JARUM
TEMPAT PENDINGIN ASPAL
CAWAN TEMPAT ASPAL
PEMEGANG JARUM
STOPWATCH
PERALATAN PRAKTIKUM
LANGKAH KERJA
1. Ambil sample aspal yang telah disediakan dari lemari pendingin.
2. Atur jarum ke-angka nol untuk mengkalibrasikan dan atur jarum mendekati
sample.
3. Bersihkan jarum dengan Gylcerin supaya aspal tidak melekat pada jarum.
6. Tusuk ditempat yang berbeda sebanyak 5 kali dan baca angka yang ditunjukkan arloji ukur.
HASIL PENGAMATAN
Tusukan Penurunan (mm)
1 732 843 604 935 90
Rata-rata 80
•PERHITUNGAN•Dari 5 kali tusuk dengan alat vicat didapat :
Hasil Penetrasi Toleransi :Toleransi = Hasil Penetrasi – arah jarum pada alat vicat terkecil
= 8 – 4 = 4
kriteria aspal •60 – 70 mm = Aspal Normal•>70 mm = Aspal mengandung mineral minyak•<60 mm = Aspal sudah terkontaminasi dengan kotoran
0-4,9cm 5,0-14,9cm 15,0-24,9 cm 20,0 cm
2 4 6 8
Hasil Penetrasi Toleransi :
Dari hasil praktikum tentang penetrasi bahan-bahan bitumen dihasilkan nilai rata-rata
sebanyak 80 mm dengan jumlah penurunannya 400 mm.Dan kita juga
mendapati bahwa nilainya didapat 4 cm padahal toleransinya 4 karena berkisar pada kategori 5,0-14,9 Didapat 4= 4 jadi kriteria
aspalnya bagus karena masih memenuhi nilai toleransi
KESIMPULAN
MIX DESIGN
MIX DESIGN• Hari/Tanggal = Minggu, 07 December
2013• Waktu = Pukul 08:00 s/d selesai• Tempat = Lab. PPJ Universitas Mercu
Buana
Waktu Pelaksanaan
• Dapat mengetahui percampuran aspal dan agregat dengan baik
• Persiapan pengujian Marshal• Dapat memahami langkah2
campuran Aspal dan agregat
Tujuan Praktikum
TIMBANGAN
PENGGORENGAN
CAWAN DAN ASPAL
AGREGAT YANG TELAH DI SARING DAN DITIMBANG
KOMPOR DANOKSIGEN
CETAKAN KERTAS
HUMMER
THERMOMETER
MOLD
ALAT DAN BAHAN
Campuran yang akan dibuat adalah Laston campuran nomor IX berdasarkan SNI 03-1737-1991; SKBI-2.4.26.1987. dengan kadar
aspal 5% dengan berat total campuran 1200 gram. Setelah itu saring agregat menggunakan saringan 1”, ¾, 3/8, 4, 8, 30, 50, 100, 200, dan pan. Lalu timbang masing masing agregat
berdasarkan data yang telah dihitung terlebih dahulu.
Kadar Aspal = 5%
Dengan Berat Agregat + Aspal = 1400 gram
Agregat = (1400 - ( 5% x 1400))
= 1330 gram
Aspal = 5% x 1400
= 70 gram
PERSIAPAN BENDA UJI
Saringan Nomor Lolos % Titik Tengah Tertahan
%
Berat
( Jmlh tertahan X Agergat )
3/4 100 100,0 0 0 gram
1/2 85-100 92,5 7,5 99,75 gram
3/8 68-85 76,5 16 212,8 gram
4 45-65 55 21,5 285,95 gram
8 34-54 44 11 146,3 gram
30 20-35 27,5 16,5 219,45 gram
50 16-26 21 6,5 86,45 gram
100 10-18 14 7 93,1 gram
200 5-10 7,5 6,5 86,45 gram
Filter Plan 0 7,5 99,75 gram
∑ = 100 1330 gram
ANALISA SARINGAN
•Ambil agregat dengan ketentuan 1 gram,lalu masukkan kedalam saringan dengan nomor saringan 3/4, 3/8, 4,8 30 50 100 200 Pan.
•Timbang berat agregat dan catat perentase tertahannya dan cari jumlah berat agregat tiap sample dan masukkan kedalam plastik dengan masing-masing saringannya.
LANGKAH KERJA
Siapkan aspal yang telah dipanaskan terlebih dahulu dan siapkan 2 cawan kecil.
Letakkan cawan yang berisi aspal dan gunakan thermometer sebelum aspal dicampurkan ke agregat sampai mencapai suhu 130ºc
Masukkan semua agregat kedalam penggorengan yang telah disiapkan
Setelah ditimbang aspalnya lalu rendam didalam bak ember yang berisi air selama 24 jam.
Setelah itu benda uji yang sudah di campur dengan rata masukkan kedalam mold lalu tumbuk dengan hammer sebanyak 150 kali
Kemudian benda uji yang telah ditumbuk didiamkan selama 1 hari lalu buka cetakan mold dan hitunglah berat aspalnya.
Setelah panas maka tuang aspal keseluruh agregat di penggorengan,kemudian aduk sampai rata.
NO. URAIAN SAMPEL 1 SAMPEL 2 SAT
1. Berat Benda Uji 1319 1380 gram
2. Tinggi 70,4 46,6 mm
3. Diameter 102,7 102,7 mm
4. Berat Benda Uji Dalam Air 689,5 694 gram
5. Berat Benda Uji Keadaan Jenuh 1336 1398 gram
DATA HASIL PENGUJIAN
TERIMA KASIH