lapisan perkerasan jalan raya
TRANSCRIPT
The Framers
Illham “Mbahe”
Ridhopermana
Imam “Muclis”
Muklis
Imam “Demum”
Priyatin
Izma “Encun” QunitaIrfan Sastrowigoeno
Pembangunan jalan adalahproses pembukaanruangan untuk lalu lintasyang mengatasi berbagairintangan geografi yangmelibatkan pengalihanbentuk muka bumi.
Proses pembuatan jalandisebut dengan perkerasanjalan, Proses ini juga melibatkan pelbagai jenismesin pembangun jalan.
Perkerasan jalan adalah
campuran antara agregat
dan bahan ikat yang
digunakan untuk melayani
beban lalu lintas.
Muka bumi harus diuji
kemampuannya dalam
menampung beban
kendaraan, seperti tanah
yang yang lembut akan
diganti dengantanah yang
lebih keras lalu dilapisi
lagi dengan lapisan
permukaan yang terbuat
dari semen/ aspal.
Pekerjaan Jalan
Lokasi pekerjaan tersebar sepanjang jalan.
Pekerjaan utama :
Pekerjaan tanah
Pekerjaan struktur perkerasan jalan
○ Perkerasan lentur
○ Perkerasan kaku
Pekerjaan bangunan pelengkap jalan
Perkerasan Lentur
Perkerasan Kaku
Perkerasan
Lentur
Perkerasan Lentur
Terdiri dari lapisan-lapisan yang
berada di atas tanah dasar padat.
Lapisan-lapisan tersebut
berfungsi untuk menerima dan
menyebarkan beban.
Beban kendaraan dilimpahkan
melalui bidang kontak roda berupa
beban terbagi rata P0.
Beban tersebut diterima oleh
lapisan permukaan dan
disebarkan ke tanah dasar
menjadi P1 yang lebih kecil dari
daya dukung tanah dasar.
Konstruksi
Perkerasan
Subgrade
(tanah
dasar)
Lap.
Perkerasan
Beban
W
P1
Karakteristik Perkerasan Lentur
Bersifat elastis jika menerima beban, sehingga memberi
kenyamanan bagi pengguna jalan.
Seluruh lapisan ikut menanggung beban.
Penyebaran tegangan ke lapisan tanah dasar.
Pada umumnya menggunakan bagan pengikat aspal.
Usia rencana maksimum 20 tahun.
4 Bagian Lapisan Konstruksi Perkerasan LenturJalan Raya:
1. Lapisan permukaan
(surface course)
2. Lapisan pondasi atas
(base course)
4. Lapisan tanah dasar
(subgrade)
3. Lapisan pondasi bawah
(subbase course)
1. Muatan kendaraan berupa gaya
vertikal
2. Gaya rem kendaraan berupa gaya
horizontal
3. Pukulan roda kendaraan berupa
getaran-getaran.
Sedangkan beban lalu lintas yang
bekerja di atas konstruksi
perkerasan dapat dibedakan atas:
Kriteria Perkerasan Lentur
Perencanaan Structural
Perencanaan Functional1. Penetrasi macadam (lapen), merupakan lapis perkerasan yang
terdiri dari agregat pokok dan agregat pengunci bergradasi terbuka
dan seragam yang diikat oleh aspal.
2. Lasbutag merupakan suatu lapisan pada konstruksi jalan yang terdiri
dari campuran antara agregat.
3. Laston (lapis tipis aspal beton), merupakan suatu lapisan pada
konstruksi jalan yang terdiri dari campuran aspal keras dan agregat
yang mempunyai gradasi menerus.
1. Burtu (laburan aspal satu lapis), merupakan lapis penutup yang terdiri dari
lapisan aspal yang ditaburi dengan satu lapis agregat bergradasi seragam,
dengan tebal maksimum 2 cm.
2. Burda (laburan aspal dua lapis), merupakan lapis penutup yang terdiri dari
lapisan aspal ditaburi agregat yang dikerjakan dua kali secara berurutan
dengan tebal padat maksimum 3,5 cm.
3. Latasir (lapis tipis aspal pasir), merupakan lapis penutup yang terdiri dari
lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur, dihampar dan
dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm.
4. Buras (laburan aspal), merupakan lapis penutup yang terdiri dari lapisan aspal
taburan pasir dengan ukuran butir maksimum 3/8 inch.
5. Latasbum (lapis tipis asbuton murni), merupakan lapis penutup yang terdiri
dari campuran asbuton dan bahan pelunak dengan perbandingan tertentu
yang dicampur secara dingin dengan tebal padat maksimum 1 cm.
6. Lataston (lapis tipis aspal beton), dikenal dengan nama hot rolled sheet (HRS),
merupakan lapis penutup yang terdiri dari campuran antara agregat
bergradasi timpang, mineral pengisi (filler) dan aspal keras dengan
perbandingan tertentu, yang dicampur dan dipadatkan dalam keadaan panas.
Tebal padat antara 2,5-3,0 cm.
Tanah Dasar ( Sub Grade )
Tanah Dasar (Sub Grade) adalah permukaan tanah asli/
permukaan galian atau permukaan tanah timbunan yang
dipadatkan dan merupakan bagian lapisan paling bawah
dari lapisan perkerasan.
Rata-rata persyaratan CBR yang dikehendaki dalam
perencanaan perkerasan >3%.
Tanah Dasar
Lapisan ini Berfungsi untuk:
Bagian dari konstruksi perkerasan yang menerima
seluruh pembebanan yang terjadi di atasnya.
Merupakan permukaan dasar untuk perletakan
eleman-elemen perkerasan.
Merupakan bentuk dasar dari lapisan perkerasan.
Tanah Dasar
Persoalan Tanah Dasar
Perubahan bentuk tetap (deformasi permanen) dari macam
tanah tertentu akibat beban lalu lintas.
Sifat pengembangan dan penyusutan dari tanah tertentu
akibat perubahan kadar air.
Daya dukung tanah yang tidak merata.
Lendutan selama dan sesudah pembebanan lalu lintas
terjadi.
Tanah Dasar
Lapisan Pondasi Bawah (SubbaseCourse)
Lapisan Pondasi Bawah (Sub Base Course) adalah bagian
lapisan perkerasan antara lapisan pondasi atas dan tanah
dasar
Bagian dari kontruksi perkerasan untuk menyebarkan beban
roda ke tanah dasar. Lapisan ini harus cukup kuat,
mempunyai CBR < 20% dan Plastisitas Index (PI) > 10%.
Pondasi Bawah
Fungsi Lapis Pondasi Bawah
Bagian dari konstruksi perkerasan yang menyebarkan beban
roda ketanah dasar.
Effisiensi penggunaan material. Material pondasi bawah
relatif murah dibandingkan dengan lapisan diatasnya.
Mengurangi tebal lapisan diatasnya yang lebih mahal.
Lapis peresapan, agar air tanah tidak berkumpul dipondasi.
Lapis pertama, agar pekerjaan dapat berjalan lancar.
Pondasi Bawah
Lapisan Pondasi Atas (Base Course) Lapisan pondasi atas (Base Course) adalah bagian lapisan
perkerasan jalan yang terletak antara lapis permukaan dan
lapis pondasi bawah.
Karena terletak tepat di bawah permukaan perkerasan,
maka lapisan ini menerima pembebanan yang paling berat
akibat muatan, oleh karena itu material yang digunakan
harus berkualitas tinggi.
Untuk lapis pondasi atas tanpa bahan pengikat umumnya
menggunakan material dengan CBR > 50% Plastisitas Index
(PI) < 4%.
Pondasi Atas
Syarat Pondasi Atas
Mutu bahan harus sebaik mungkin dimana tidak
mengandung kotoran lumpur, bersisi tajam dan kaku.
Susunan gradasi harus merupakan susunan yang rapat,
artinya butiran batuan harus mempunyai susunan
gradasi yang saling mengisi antara butiran agregat
kasar, agregat sedang dan agregat halus sehingga
rongga semakin kecil.
Pondasi
Atas
Fungsi Lapisan Pondasi Atas Bagian perkerasan yang menahan gaya lintang
dari beban roda dan menyebarkannya ke
lapisan di bawahnya.
Lapisan peresapan untuk lapisan pondasi
bawah.
Bantalan terhadap lapisan permukaan.
Pondasi
Atas
Lapisan permukaan (Surface Course)
Lapisan permukaan (Surface Course) adalah
lapisan perkerasan yang terletak paling atas
yang langsung bersentuhan dengan beban lalu
lintas.
Lapisan
Permukaan
Fungsi Lapis Permukaan
Sebagai bahan perkerasan yang berfungsi menahan beban
roda.
Lapisan yang kedap air, sehingga air yang jatuh diatasnya
tidak meresap kelapisan dibawahnya dan melemahkan
lapisan-lapisan tersebut
Lapisan aus yang langsung menderita gesekan akibat rem
kendaraan sehingga mudah menjadi aus.
Lapisan yang menyebarkan beban kelapisan bawah ,
sehingga dapat dipikul oleh lapisan lain.
Lapisan
Permukaan
Pertanyaan