laporan praktikum gigi geligi

Upload: rabella-guspia-zhafirah

Post on 06-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi

    1/17

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

      Pada manusia terdapat 20 gigi desidui dan 32 gigi permanen yang

     berkembang dari interaksi sel epitel rongga mulut dan sel bawah mesenkim.

    Setiap gigi berbeda-beda secara anatomi, tapi dasar proses pertumbuhannya sama

     pada semua gigi. Setiap gigi tumbuh berturut-turut mulai dari tahap bud, cup, dan

    tahap bell. Pada tahap bell dibentuk enamel dan dentin. Mahkota terbentuk dantermineralisasi, akar gigi mulai terbentuk juga. Setelah kalsiikasi akar, jaringan

     pendukung gigi, sementum, ligamentum periodontal, serta tulang al!eolar 

    tumbuh. Pertumbuhan ini terjadi pada gigi insisi!us dengan akar satu, premolar 

    dengan beberapa akar atau molar dengan akar "entric". #emudian mahkota gigi

    komplit erupsi ke rongga mulut.$

    Secara teoritis, oklusi dideinisikan sebagai kontak antara gigi-geligi yang

    saling berhadapan secara langsung %tanpa perantara& dalam suatu hubungan

     biologis yang dinamis antara semua komponen "entri stomato-gnatik terhadap

     permukaan gigi-geligi yang berkontak.

    'klusi adalah perubahan hubungan permukaan gigi geligi pada Maksila

    dan mandibula, yang terjadi selama pergerakan Mandibula dan berakhir dengan

    kontak penuh dari gigi geligi pada kedua rahang. 'klusi terjadi karena adanya

    interaksi antara (ental system, Skeletal systemdan iluscular system.

    1 | P a g e

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi

    2/17

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. DASAR TEORI

    'klusi berasal dari kata occludere yang mempunyai arti mendekatkan dua

     permukaan yang berhadapan sampai kedua permukaan tersebut saling berkontak.

    Secara teoritis, oklusi dideinisikan sebagai kontak antara gigi-geligi yang saling

     berhadapan secara langsung %tanpa perantara& dalam suatu hubungan-hubungan

     biologis yang dinamis antara semua komponen sistem stomatognatik terhadap permukaan gigi-geligi yang berkontak dalam keadaan berungsi. 'klusi berasal

    dari kata occludere  yang mempunyai arti mendekatkan dua permukaan yang

     berhadapan sampai kedua permukaan tersebut saling berkontak. Secara teoritis,

    oklusi dideinisikan sebagai kontak antara gigi-geligi yang saling berhadapan

    secara langsung %tanpa perantara& dalam suatu hubungan-hubungan biologis yang

    dinamis antara semua komponen sistem stomatognatik terhadap permukaan gigi-

    geligi yang berkontak dalam keadaan berungsi. )erdasarkan hal tersebut, dapat

    disimpulkan bahwa oklusi adalah perubahan hubungan permukaan gigi geligi

     pada Maksila dan mandibula, yang terjadi selama pergerakan Mandibula dan

     berakhir dengan kontak penuh dari gigi geligi pada kedua rahang. 'klusi terjadi

    karena adanya interaksi antara (ental system

    1. Konsep Dasar Oklusi

    .1.1 Sei!"an# $ Balanced Occlusion%

    'klusi dikatakan baik*benar, apabila hubungan kontak antara geligi

     pada rahang bawah %+)& dan rahang atas %+& memberikan tekanan yang

    2 | P a g e

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi

    3/17

    seimbang pada kedua sisi rahang, baik dalam keadaan sentrik maupun

    eksentrik. #onsep ini bertolak dari pembuatan gigi tiruan lepasan yang

    memperhatikan adanya stabilitas. #eadaan ini akan tercapai bila terdapat

    keseimbangan kontak gigi pada sisi kiri dan kanan. (alam kenyataannya,

    keadaan ini jarang ditemukan pada gigi-geligi asli. alaupun demikian

    ungsi kunyah tetap berlangsung baik.

    .1. Oklusi &or'olo#ik $ Morphologic Occlusion%

    'klusi dikatakan baik*benar dinilai melalui hubungan antara geligi

     pada rahang bawah dan rahang atas pada saat gigi tersebut berkontak.

    #onsep ini menitik-beratkan pada segi morologiknya saja.

    .1.( OklusiDina!ik)In*i+i*ual),un#sional

    $ Dinamic/Individual/Functional Occlusion%

    #onsep ini menyatakan bahwa eektiitas ungsional tak dapat

    ditentukan oleh hubungan hirroglyphics  %cusp, ridge, dan  groove& saja,

    tetapi ada keserasian antara komponen yang berperan dalam proses

    terjadinya kontak antara gigi-geligi tersebut. #omponen tersebut adalah

    gigi-geligi dan jaringan pendukungnya otot mastikasi, sistem neuro-

    muskuler, dan sendi temporomandibular %S/M&. )ila semua struktur 

    tersebut berada dalam keadaan sehat dan mampu menjelaskan ungsinya

    dengan baik, maka oklusi tersebut dikatakan normal.

    .1.- Oklusi Gi#i Geli#i

    'klusi ideal dapat diperoleh apabila bentuk hirroglyphics  %cusp,

    ridge, dan groove& gigi-geligi ideal, tetapi hal ini akan sulit dicapai sebab

    dalam proses pemakaiannya seringkali gigi-geligi tersebut telah

    mengalami berbagai perubahan. )erbagai macam perubahan yang dapat

    terjadi adalah %a& arisi  yaitu keausan gigi yang disebabkan aktor 

    isiologi %misalnya gesekan antar gigi&, %b& a"rasi yaitu keausan gigi yang

    disebabkan aktor mekanis %misalnya sikat gigi&.

    3 | P a g e

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi

    4/17

    .1./ Oklusi Senrik 

    'klusi sentrik adalah posisi kontak maksimal dari gigi-geligi pada

    waktu mandibula dalam keadaan sentrik, yaitu kedua kondisi berada dalam

     posisi bilateral simetris dalam ossanya. Sentris atau tidaknya posisi

    mandibula ini sangat ditentukan oleh panduan yang diberikan oleh kontak 

    antara gigi pada saat pertama berkontak. #eadaan ini akan berubah bila

    terdapat gigi supra-posisi ataupun overhanging restoration.

    'klusi gigi-geligi secara normal dapat dikelompokkan dalam 2

     jenis, yaitu %$& Oklusi saik  merupakan hubungan gigi-geligi rahang atas

    %+& dan rahang bawah %+)& dalam keadaan tertutup atau hubungan

    daerah kunyah gigi-geligi dalam keadaan tidak berungsi %statik&, dan %2&

    Oklusi *ina!ik  merupakan hubungan gigi-geligi rahang atas %+& dan

    rahang bawah %+)& pada saat orang melakukan gerakan mandibula ke arah

    lateral %samping& ataupun ke depan %antero-posterior&.

    .1.0 Oklusi Saik 

    Pada oklusi statik, hubungan cusp ungsional gigi-geligi posterior 

    %premolar& berada pada posisi cusp to marginal  dan cusp ungsional pada

     posisi cusp to fossa. Sedang pada hubungan gigi anterior dapat ditentukan

     jarak gigit %overjet & dan tinggi gigit %overbite& dalam satuan milimeter 

    %mm&. 1arak gigit %overjet & adalah jarak horisontal antara incisal   gigi

    4 | P a g e

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi

    5/17

    incisi!us + terhadap bidang labial gigi incisi!us pertama +). (an, tinggi

    gigit %overbite& adalah jarak !ertikal antara incisal edge +) sampai incisal 

    edge +.

    .1. Oklusi Dina!ik 

    'klusi dinamik, timbul akibat gerakan mandibula ke lateral, ke

    depan %anterior&, dan ke belakang %posterior&. 'klusi yang terjadi pada

     pergerakan mandibula ini sering disebut dengan arikulasi. Pada gerakan

    lateral akan ditemukan sisi kerja %working side& yang ditunjukkan dengan

    adanya kontak antara cusp bukal + dan cusp molar +) dan sisi

    keseimbangan %balancing side&. Working side  dalam oklusi dinamik 

    digunakan sebagai panduan oklusi %Occlusal guidance&, bukan pada

    balancing side.

    #ontak gigi-geligi karena gerakan mandibula dapat diklasiikasikan

    sebagai berikut

    $.  Intercuspal Contact Position $I2P%3 adalah kontak maksimal antara gigi-

    geligi dengan antagonisnya.

    2.  Retruded Contact Position $R2P%3 adalah kontak maksimal antara gigi-

    geligi pada saat mandibula bergerak lebih ke posterior dari P, namun +)

    masih mampu bergerak secara terbatas ke lateral.

    3.  Protrusif Contact Position $P2P%3 adalah kontak gigi geligi pada saat +)

    digerakkan ke anterior.

    4. Working ide Contact Position $4S2P%3 adalah kontak gigi-geligi pada

    saat +) digerakkan ke lateral.

    Selain klasiikasi di atas, secara umum pola oklusi akibat gerakan

    +) dapat diklasiikasikan sebagai berikut

    $.  Bilateral Balanced Occlusion! bila gigi-geligi posterior pada sisi kerja dan

    sisi keseimbangan, keduanya dalam keadaan kontak.

    2. "nilateral Balanced Occlusion!  bila gigi-geligi posterior pada sisi kerja

    dan sisi keseimbangan tidak kontak.

    5 | P a g e

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi

    6/17

    3.  Mutuall# Balanced Occlusion! dijumpai kontak ringan*tidak ada kontak 

     pada gi-geligi anterior, sedang gigi posterior tidak kontak.

    4. Ti*ak *apa *ieapkan3  bila tidak dapat dikelompokkan dalam

    klasiikasi di atas.

    .1.5 Hu"un#an &an*i"ula Ter6a*ap &aksila

    +elasi sentrik %Centric relation& merupakan hubungan mandibula

    terhadap maksila, yang menunjukkan posisi mandibula terletak $ 5 2 mm

    lebih ke belakang dari oklusi sentris %mandibula terletak paling posterior 

    dari maksila& atau kondili terletak paling distal dari  fossa glenoid , tetapi

    masih dimungkinkan adanya gerakan dalam arah lateral. Pada keadaan

    kontak ini gigi geligi dalam keadaan  Intercuspal Contact Position  %P&

    atau dapat dikatakan bahwa P berada pada posisi +P.

    .1.7 Jarak Iner8Oklusal $ Ps#cological Rest Position%

    1arak nter-'klusal % Psycological Rest Position& yaiu jarak antara

    oklusal premolar + dan +) dalam keadaan istirahat, rileks, dan posisi

    tegak lurus. Pada keadaan ini otot-otot pengunyahan dalam keadaan

    istirahat, hal ini menunjukkan otot-otot kelompok ele!ator dan depresor 

    tonus dan kontraksinya dalam keadaan seimbang, dan kondili dalam

    keadaan netral atau tidak tegang. Posisi ini dianggap konstan untuk tiap

    indi!idu.

    Persiapan ala *an "a6an

    $. #aca mulut %2 buah&

    2. Pinset

    3. Sonde

    4.  ierbekken

    6.  !appen "lass

    7. Sarung tangan

    8. Masker mulut

    9. 1angka dan penggaris

    6 | P a g e

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi

    7/17

    :. Cotton Pellet

    $0. /ampon

    $$. lkohol

    $2. #rticularing Paper

    Prose*ur per9o"aan

    1.1 Pe!eriksaan Oklusi Senrik

    $. Siapkan orang coba untuk duduk dengan tenang

    2. nstruksikan untuk membuka mulut kemudian dilanjutkan untuk 

    menutup mulut sampai gigi geligi pada kedua rahang saling menyentuh

    3. nstruksikan orang coba untuk mempertahankan posisi tersebut

    4. Perhatikan posisi kontak maksimal dari geligi pada waktu mandibula

    dalam keadaan sentrik

    6. atat hubungan gigi 5 gigi posterior rahan atas terhadap gigi lawannya.

    .1 Pe!eriksaan relasi senrik

    $. Siapkan orang coba untuk duduk dengan tenang

    2. nstruksikan untuk membuka mulut kemudian dilanjutkan untuk 

    menutup mulut sampai gigi geligi pada kedua rahang saling menyentuh

     berulang 3 kali

    3. Perhatikan dan catat jarak hori;ontal insisisal insisi rahang atas

    terhadap permukaan labial dari insisi rahang bawah dengan

    menggunakan ujung jangka yang selanjutnya diukur dengan

    menggunakan penggaris

    4. 'rang coba diinstruksikan untuk menggerakan madibula ke arah

     belakang dengan cara operator mendorong secara perlahan mandibula

    ke belakang untuk mendapatkan relasi sentrik

    6. nstruksikan orang coba untuk mempertahankan posisi tersebut

    7. Perhatikan dan catat jarak hori;ontal insisisal insisi rahang atas

    terhadap permukaan labial dari insisi rahang bawah dengan

    7 | P a g e

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi

    8/17

    menggunakan ujung jangka yang selanjutnya diukur dengan

    menggunakan penggaris

    (.1 Pe!eriksaan Ph#siological Rest Position

    $. Siapkan orang coba untuk duduk dengan tenang

    2. nstruksikan untuk membuka mulut kemudian dilanjutkan untuk 

    menutup mulut sampai gigi geligi pada kedua rahang saling menyentuh

    3. obalah menentukan posisi non oklusal mandibula yaitu orang coba

    diinstruksikan melakukan posisi istirahat dari mandibula.

    4.

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi

    9/17

    2. nstruksikan untuk membuka mulut kemudian dilanjutkan untuk 

    menutup mulut sampai gigi geligi pada kedua rahang saling menyentuh

    3. 'rang coba diminta untuk menggerakan rahang bawah ke lateral

    sampai di dapatkan posisi cusp bukal rahang atas dan rahang bawah

     bersentuhan

    4. /entukan tipe oklusi dinamik dari orang coba

    0.1 Pe!eriksaan oklusi :an# i*eal

    $. Siapkan orang coba untuk duduk dengan tenang

    2. nstruksikan untuk membuka mulut kemudian dilanjutkan untuk 

    menutup mulut sampai gigi geligi pada kedua rahang saling menyentuh

    3. Perhatikan dan catat ketika orang coba melakukan oklusi sentris apakah

    hubungan kedua rahamg harus stabil

    4. Perhatikan dan catat ketika orang coba melakukan oklusi sentris,

     pergerakan relasi sentris ke oklusi sentris dan pergerakan mandibula ke

    anterior apakah mengalami hambatan

    6. Perhatikan dan catat ketika orang coba melakukan P, +P dan PP

    9 | P a g e

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi

    10/17

    BAB III

    HASIL PER2OBAAN

    A. Daa Per9o"aan

    1. Pe!eriksaan Oklusi Gi#i8#eli#i

    1.1 Pe!eriksaan Oklusi Senrik 

    RELASI GIGI NO&OR GIGI

    Ra6an# Aas 0 / - 1- 1/ 10 1

    Ra6an# Ba;a6 38 37 - - - 46 47 48

    1. Pe!eriksaan Relasi Senrik 

    Relasi &an*i"ula er6a*ap &aksila O+er

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi

    11/17

    RELASI GIGI ANTERIOR JARAK $!!%

    O=ERJET 4 mm

    O=ER BITE 8 mm2ups o !ar#inal ri*#e $4 24 34 44 $6 26 36 46

    44 34 24 $4 46 36 26 $6

    2ups o 'ossa $7 27 37 47 $8 28 38 48

    47 37 27 $7 48 38 28 $8

    1./ Pe!eriksaan Oklusi Dina!ik 

    /ipe 'klusi Pada 'rang oba dalah

      Bilaeral Balan9e* O99lusion

    1.0 Pe!eriksaan Oklusi >an# I*eal

    No In*ikaor >a Ti*ak  

    $ Saat melakukan oklusi sentris, apakah hubungan

    kedua rahang stabil -

    2 Saat melakukan oklusi sentrik, apakah mengalami

    hambatan -  

    3 Saat melakukan pergerakan relasi sentris ke oklusi

    sentris apakah mengalami hambatan-  

    4 Saat melakukan pergerakan mandiula ke anterior,

    apakah mengalami hambatan-  

    6 pakah ada kontak prematur pada saan ntercuspal

    ontact Position %P&-  

    7 pakah ada kontak prematur pada saat +etrudet

    ontact Position %+P&

    -  

    8 pakah ada kontak premator pada saat Protrusi

    ontact Position %PP& -

    1ika ada #ontak Prematur, catat pada tabel berikut

     >o +elasi ?igi ?igi yang Mengalami #ontak Prematur 

    $ P - - - - - - - -

    - - - - - - - -

    2 +P - - - - - - - -

    11 | P a g e

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi

    12/17

    - - - - - - - -

    3 PP 34 - - - - - - -

    44 - - - - - - -

    KESI&PULAN ? OKLUSI GIGI TIDAK NOR&AL

    BAB I=

    PE&BAHASAN

    (. 1 Pe!eriksaan Oklusi Senrik 

    )erdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan pada orang coba

     pertama yang berjenis kelamin perempuan didapatkan data oklusi sentrik 

    menyebabkan terjadinya hubungan oklusi yang seimbang pada regio kiri dan

    kanan, yaitu gigi 28 kontak dengan gigi 38, gigi 27 kontak dengan gigi 37, gigi

    26, dan gigi 24 tidak berkontak dengan gigi lainnya. Sedangkan pada gigi regio

    kanan gigi $8 kontak dengan gigi 48, gigi $7 kontak dengan gigi 47, gigi $6

    kontak dengan 46, dan gigi $4 tidak berkontak dengan gigi lainnya.

    (. Pe!eriksaan Relasi Senrik 

    +elasi sentrik merupakan hubungan mandibula terhadap maksila, yang

    menunjukkan posisi mandibula terletak $-2 mm lebih ke belakang dari oklusi

    sentris atau kondili terletak paling distal dari ossa glenoid, tetapi masih

    dimungkinkan adanya gerakan dalam arah lateral. Pada keadaan kontak ini gigi

    geligi dalam keadaan interksupal contact position %P& atau dapat dikatakan

     bahwa P berada pada posisi +P.

    12 | P a g e

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi

    13/17

    )erdasarkan hasil pemeriksaan hubungan mandibula terhadap maksila

    %pemeriksaan relasi sentrik& pada orang coba perempuan ditemukan jarak gigi

    %o!erjet& saat oklusi sentris adalah 3 mm pada gigi insisi!

    Selain itu, juga ditemukan data jarak pergeseran dari posisi P

    %nterkuspal ontact Position& ke +P %retuded contact position& sebesar 4 mm.

    (.( Pe!eriksaan P6:siolo#i9al Res Posiion

    Syarat- syarat Physiological +est Position

    $& danya ree way space * ruang bebas, ini tergantung pada umur pada

    kanak- kanak lebih besar dan pada orang yang lebih lanjut usianya lebih

    kecil % tidak statis &.

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi

    14/17

    'klusi dinamik merupakan hubungan antara gigi geligi + dan +) pada

    saat seseorang melakukan gerakan mandibula ke arah lateral %samping& ataupun

    kedepan %antero-posterior&. Pada oklusi statik, hubungan cusp ungsional gigi

    geligi posterior %premolar& berada pada posisi cusp to marginal ridge dan cusp

    ungsional gigi molar pada posisi cusp to ossa. Sedang pada hubungan gigi

    anterior dapat ditentukan jarak gigit %o!erjet& dan tinggi gigit %o!erbite& dalam

    satuan milimeter %mm&. 1arak gigit %o!erjet& adalah jarak hori;ontal antara incisal

    edge gigi incisi!us + terhadap bidang labial gigi insisi!us pertama +). (an

    tinggi gigit %o!erbite& adalah jarak !ertikal antara incisal edge +) sampai incisal

    edge +.

    'klusi dinamik timbul akibat gerakan mandibula ke lateral, kedepan %anterior&

    dan kebelakang %posterior&. 'klusi yang terjadi karena pergerakan mandibula ini

    sering disebut artikulasi. Pada gerakan ke lateral akan ditemukan sisi kerja

    %working side& yang ditunjukan dengan adanya kontak antara cusp bukal + dan

    cusp molar +) dan sisi keseimbangan %balancing side&. orking side dalam

    oklusi dinamik digunakan sebagai panduan oklusi %oklusal guidance&, bukan pada

     balancing side.

    #ontak gigi geligi karena gerakan mandibula dapat diklasiikasikan

    sebagai berikut

    $& ntercupal ontact Position %P&, adalah kontak maksimal antara gigi

    gelig dengan antagonisnya.

    2& +etruded ontract Position %+P&, adalah kontak maksimal gigi geligi

     pada saat mandibula bergerak lebih ke posterior dari P, namun +)

    masih mampu bergerak secara terbatas ke lateral.

    3& Protrusi ontact Position %PP& adalah kontak gigi geligi anterior pada

    saat +) digerakkan ke anterior.

    4& orking Side ontact Position %SP& adalah kontak gigi geligi pada

    saat +) digerakan ke lateral

    Selain klasiikasi diatas, secara umum pola oklusi akibat gerakan +) dapat

    diklasiikasikan sebagai berikut

    14 | P a g e

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi

    15/17

    $. )ilateral balanced occlusion, bila gigi geligi posterior pada kerja dan sisi

    keseimbangn, keduanya dalam keadaan kontak

    2.

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi

    16/17

    mengalami kontak prematur. Pada gerakan oklusi +etruded ontact Position

    %+P& tidak ditemukan adanya gigi geligi yang mengalami kontak prematur. (an

     pada Protrusi ontact Position %PP& ditemukan adanya gigi geligi yang

    mengalami kontak prematur yaitu kontak antara gigi 34 dan 44.

    BAB =

    KESI&PULAN

    Kesi!pulan

    'klusi adalah perubahan hubungan permukaan gigi geligi pada maksila

    dan mandibula. 'klusi terjadi karena adanya interaksi antara dental system,

    skeletal system dan muscular system.

    Pemeriksaan oklusi statik memperlihatkan adanya posisi oklusi cusp to

    marginal dan cusp to ossa. Pemeriksaan oklusi sentrik menunjukkan adanya

    hubungan gigi geligi posterior pada saat mandibula digerakkan ke posisi lebih

     posterior.

    '!erbite merupakan tinggi gigit yang diukur dari insisisal edge insisi! atas

    dengan insisal edge insisi! bawah dan o!erjet merupakan tinggi gigit yang diukur 

    dari insisisal edge insisi! atas ke bagian labial insisi! bawah. '!erjet dan o!erbite

    normal memiliki panjang dan tinggi sebesar $-2 mm.

    Pemeriksaan oklusi ideal menunjukkan adanya gerakan oklusi sentrik,

    relasi sentrik ke oklusi sentris , dan pergerakan mandibula ke anterior yang normal

    dan tidak ditemukan adanya hambatan. Selain itu tidak terjadi kontak prematur 

    16 | P a g e

  • 8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi

    17/17

    gigi geligi pada gerakan P, dan +P, namun mengalami kontak prematur gigi

    geligi pada gerakan PP.

    Pada pemeriksaan hubungan mandibula terhadap maksila yaitu

     pemeriksaan relasi sentrik ditentukan dengan cara mengukur jarak gigit saat

    oklusi sentris, jarak gigi saat relasi sentris dan jarak pergeseran dari posisi P ke

    +P.

    Pemeriksaan Physiological +est Posisition dilakukan dengan mengukur 

    ree way space yaitu jarak gigi premolar rahang atas dan premolar rahang bawah

    saat keadaan istirahat.

    Pemeriksaan oklusi dinamik atau artikulasi dilakukan dengan melihat

    oklusi geligi pada sisi kerja dan oklusi geligi pada sisi keseimbangan serta pola

    oklusi )ilateral )alanced 'cclusion,