laporan praktikum gigi geligi
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi
1/17
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada manusia terdapat 20 gigi desidui dan 32 gigi permanen yang
berkembang dari interaksi sel epitel rongga mulut dan sel bawah mesenkim.
Setiap gigi berbeda-beda secara anatomi, tapi dasar proses pertumbuhannya sama
pada semua gigi. Setiap gigi tumbuh berturut-turut mulai dari tahap bud, cup, dan
tahap bell. Pada tahap bell dibentuk enamel dan dentin. Mahkota terbentuk dantermineralisasi, akar gigi mulai terbentuk juga. Setelah kalsiikasi akar, jaringan
pendukung gigi, sementum, ligamentum periodontal, serta tulang al!eolar
tumbuh. Pertumbuhan ini terjadi pada gigi insisi!us dengan akar satu, premolar
dengan beberapa akar atau molar dengan akar "entric". #emudian mahkota gigi
komplit erupsi ke rongga mulut.$
Secara teoritis, oklusi dideinisikan sebagai kontak antara gigi-geligi yang
saling berhadapan secara langsung %tanpa perantara& dalam suatu hubungan
biologis yang dinamis antara semua komponen "entri stomato-gnatik terhadap
permukaan gigi-geligi yang berkontak.
'klusi adalah perubahan hubungan permukaan gigi geligi pada Maksila
dan mandibula, yang terjadi selama pergerakan Mandibula dan berakhir dengan
kontak penuh dari gigi geligi pada kedua rahang. 'klusi terjadi karena adanya
interaksi antara (ental system, Skeletal systemdan iluscular system.
1 | P a g e
-
8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi
2/17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DASAR TEORI
'klusi berasal dari kata occludere yang mempunyai arti mendekatkan dua
permukaan yang berhadapan sampai kedua permukaan tersebut saling berkontak.
Secara teoritis, oklusi dideinisikan sebagai kontak antara gigi-geligi yang saling
berhadapan secara langsung %tanpa perantara& dalam suatu hubungan-hubungan
biologis yang dinamis antara semua komponen sistem stomatognatik terhadap permukaan gigi-geligi yang berkontak dalam keadaan berungsi. 'klusi berasal
dari kata occludere yang mempunyai arti mendekatkan dua permukaan yang
berhadapan sampai kedua permukaan tersebut saling berkontak. Secara teoritis,
oklusi dideinisikan sebagai kontak antara gigi-geligi yang saling berhadapan
secara langsung %tanpa perantara& dalam suatu hubungan-hubungan biologis yang
dinamis antara semua komponen sistem stomatognatik terhadap permukaan gigi-
geligi yang berkontak dalam keadaan berungsi. )erdasarkan hal tersebut, dapat
disimpulkan bahwa oklusi adalah perubahan hubungan permukaan gigi geligi
pada Maksila dan mandibula, yang terjadi selama pergerakan Mandibula dan
berakhir dengan kontak penuh dari gigi geligi pada kedua rahang. 'klusi terjadi
karena adanya interaksi antara (ental system
1. Konsep Dasar Oklusi
.1.1 Sei!"an# $ Balanced Occlusion%
'klusi dikatakan baik*benar, apabila hubungan kontak antara geligi
pada rahang bawah %+)& dan rahang atas %+& memberikan tekanan yang
2 | P a g e
-
8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi
3/17
seimbang pada kedua sisi rahang, baik dalam keadaan sentrik maupun
eksentrik. #onsep ini bertolak dari pembuatan gigi tiruan lepasan yang
memperhatikan adanya stabilitas. #eadaan ini akan tercapai bila terdapat
keseimbangan kontak gigi pada sisi kiri dan kanan. (alam kenyataannya,
keadaan ini jarang ditemukan pada gigi-geligi asli. alaupun demikian
ungsi kunyah tetap berlangsung baik.
.1. Oklusi &or'olo#ik $ Morphologic Occlusion%
'klusi dikatakan baik*benar dinilai melalui hubungan antara geligi
pada rahang bawah dan rahang atas pada saat gigi tersebut berkontak.
#onsep ini menitik-beratkan pada segi morologiknya saja.
.1.( OklusiDina!ik)In*i+i*ual),un#sional
$ Dinamic/Individual/Functional Occlusion%
#onsep ini menyatakan bahwa eektiitas ungsional tak dapat
ditentukan oleh hubungan hirroglyphics %cusp, ridge, dan groove& saja,
tetapi ada keserasian antara komponen yang berperan dalam proses
terjadinya kontak antara gigi-geligi tersebut. #omponen tersebut adalah
gigi-geligi dan jaringan pendukungnya otot mastikasi, sistem neuro-
muskuler, dan sendi temporomandibular %S/M&. )ila semua struktur
tersebut berada dalam keadaan sehat dan mampu menjelaskan ungsinya
dengan baik, maka oklusi tersebut dikatakan normal.
.1.- Oklusi Gi#i Geli#i
'klusi ideal dapat diperoleh apabila bentuk hirroglyphics %cusp,
ridge, dan groove& gigi-geligi ideal, tetapi hal ini akan sulit dicapai sebab
dalam proses pemakaiannya seringkali gigi-geligi tersebut telah
mengalami berbagai perubahan. )erbagai macam perubahan yang dapat
terjadi adalah %a& arisi yaitu keausan gigi yang disebabkan aktor
isiologi %misalnya gesekan antar gigi&, %b& a"rasi yaitu keausan gigi yang
disebabkan aktor mekanis %misalnya sikat gigi&.
3 | P a g e
-
8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi
4/17
.1./ Oklusi Senrik
'klusi sentrik adalah posisi kontak maksimal dari gigi-geligi pada
waktu mandibula dalam keadaan sentrik, yaitu kedua kondisi berada dalam
posisi bilateral simetris dalam ossanya. Sentris atau tidaknya posisi
mandibula ini sangat ditentukan oleh panduan yang diberikan oleh kontak
antara gigi pada saat pertama berkontak. #eadaan ini akan berubah bila
terdapat gigi supra-posisi ataupun overhanging restoration.
'klusi gigi-geligi secara normal dapat dikelompokkan dalam 2
jenis, yaitu %$& Oklusi saik merupakan hubungan gigi-geligi rahang atas
%+& dan rahang bawah %+)& dalam keadaan tertutup atau hubungan
daerah kunyah gigi-geligi dalam keadaan tidak berungsi %statik&, dan %2&
Oklusi *ina!ik merupakan hubungan gigi-geligi rahang atas %+& dan
rahang bawah %+)& pada saat orang melakukan gerakan mandibula ke arah
lateral %samping& ataupun ke depan %antero-posterior&.
.1.0 Oklusi Saik
Pada oklusi statik, hubungan cusp ungsional gigi-geligi posterior
%premolar& berada pada posisi cusp to marginal dan cusp ungsional pada
posisi cusp to fossa. Sedang pada hubungan gigi anterior dapat ditentukan
jarak gigit %overjet & dan tinggi gigit %overbite& dalam satuan milimeter
%mm&. 1arak gigit %overjet & adalah jarak horisontal antara incisal gigi
4 | P a g e
-
8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi
5/17
incisi!us + terhadap bidang labial gigi incisi!us pertama +). (an, tinggi
gigit %overbite& adalah jarak !ertikal antara incisal edge +) sampai incisal
edge +.
.1. Oklusi Dina!ik
'klusi dinamik, timbul akibat gerakan mandibula ke lateral, ke
depan %anterior&, dan ke belakang %posterior&. 'klusi yang terjadi pada
pergerakan mandibula ini sering disebut dengan arikulasi. Pada gerakan
lateral akan ditemukan sisi kerja %working side& yang ditunjukkan dengan
adanya kontak antara cusp bukal + dan cusp molar +) dan sisi
keseimbangan %balancing side&. Working side dalam oklusi dinamik
digunakan sebagai panduan oklusi %Occlusal guidance&, bukan pada
balancing side.
#ontak gigi-geligi karena gerakan mandibula dapat diklasiikasikan
sebagai berikut
$. Intercuspal Contact Position $I2P%3 adalah kontak maksimal antara gigi-
geligi dengan antagonisnya.
2. Retruded Contact Position $R2P%3 adalah kontak maksimal antara gigi-
geligi pada saat mandibula bergerak lebih ke posterior dari P, namun +)
masih mampu bergerak secara terbatas ke lateral.
3. Protrusif Contact Position $P2P%3 adalah kontak gigi geligi pada saat +)
digerakkan ke anterior.
4. Working ide Contact Position $4S2P%3 adalah kontak gigi-geligi pada
saat +) digerakkan ke lateral.
Selain klasiikasi di atas, secara umum pola oklusi akibat gerakan
+) dapat diklasiikasikan sebagai berikut
$. Bilateral Balanced Occlusion! bila gigi-geligi posterior pada sisi kerja dan
sisi keseimbangan, keduanya dalam keadaan kontak.
2. "nilateral Balanced Occlusion! bila gigi-geligi posterior pada sisi kerja
dan sisi keseimbangan tidak kontak.
5 | P a g e
-
8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi
6/17
3. Mutuall# Balanced Occlusion! dijumpai kontak ringan*tidak ada kontak
pada gi-geligi anterior, sedang gigi posterior tidak kontak.
4. Ti*ak *apa *ieapkan3 bila tidak dapat dikelompokkan dalam
klasiikasi di atas.
.1.5 Hu"un#an &an*i"ula Ter6a*ap &aksila
+elasi sentrik %Centric relation& merupakan hubungan mandibula
terhadap maksila, yang menunjukkan posisi mandibula terletak $ 5 2 mm
lebih ke belakang dari oklusi sentris %mandibula terletak paling posterior
dari maksila& atau kondili terletak paling distal dari fossa glenoid , tetapi
masih dimungkinkan adanya gerakan dalam arah lateral. Pada keadaan
kontak ini gigi geligi dalam keadaan Intercuspal Contact Position %P&
atau dapat dikatakan bahwa P berada pada posisi +P.
.1.7 Jarak Iner8Oklusal $ Ps#cological Rest Position%
1arak nter-'klusal % Psycological Rest Position& yaiu jarak antara
oklusal premolar + dan +) dalam keadaan istirahat, rileks, dan posisi
tegak lurus. Pada keadaan ini otot-otot pengunyahan dalam keadaan
istirahat, hal ini menunjukkan otot-otot kelompok ele!ator dan depresor
tonus dan kontraksinya dalam keadaan seimbang, dan kondili dalam
keadaan netral atau tidak tegang. Posisi ini dianggap konstan untuk tiap
indi!idu.
Persiapan ala *an "a6an
$. #aca mulut %2 buah&
2. Pinset
3. Sonde
4. ierbekken
6. !appen "lass
7. Sarung tangan
8. Masker mulut
9. 1angka dan penggaris
6 | P a g e
-
8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi
7/17
:. Cotton Pellet
$0. /ampon
$$. lkohol
$2. #rticularing Paper
Prose*ur per9o"aan
1.1 Pe!eriksaan Oklusi Senrik
$. Siapkan orang coba untuk duduk dengan tenang
2. nstruksikan untuk membuka mulut kemudian dilanjutkan untuk
menutup mulut sampai gigi geligi pada kedua rahang saling menyentuh
3. nstruksikan orang coba untuk mempertahankan posisi tersebut
4. Perhatikan posisi kontak maksimal dari geligi pada waktu mandibula
dalam keadaan sentrik
6. atat hubungan gigi 5 gigi posterior rahan atas terhadap gigi lawannya.
.1 Pe!eriksaan relasi senrik
$. Siapkan orang coba untuk duduk dengan tenang
2. nstruksikan untuk membuka mulut kemudian dilanjutkan untuk
menutup mulut sampai gigi geligi pada kedua rahang saling menyentuh
berulang 3 kali
3. Perhatikan dan catat jarak hori;ontal insisisal insisi rahang atas
terhadap permukaan labial dari insisi rahang bawah dengan
menggunakan ujung jangka yang selanjutnya diukur dengan
menggunakan penggaris
4. 'rang coba diinstruksikan untuk menggerakan madibula ke arah
belakang dengan cara operator mendorong secara perlahan mandibula
ke belakang untuk mendapatkan relasi sentrik
6. nstruksikan orang coba untuk mempertahankan posisi tersebut
7. Perhatikan dan catat jarak hori;ontal insisisal insisi rahang atas
terhadap permukaan labial dari insisi rahang bawah dengan
7 | P a g e
-
8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi
8/17
menggunakan ujung jangka yang selanjutnya diukur dengan
menggunakan penggaris
(.1 Pe!eriksaan Ph#siological Rest Position
$. Siapkan orang coba untuk duduk dengan tenang
2. nstruksikan untuk membuka mulut kemudian dilanjutkan untuk
menutup mulut sampai gigi geligi pada kedua rahang saling menyentuh
3. obalah menentukan posisi non oklusal mandibula yaitu orang coba
diinstruksikan melakukan posisi istirahat dari mandibula.
4.
-
8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi
9/17
2. nstruksikan untuk membuka mulut kemudian dilanjutkan untuk
menutup mulut sampai gigi geligi pada kedua rahang saling menyentuh
3. 'rang coba diminta untuk menggerakan rahang bawah ke lateral
sampai di dapatkan posisi cusp bukal rahang atas dan rahang bawah
bersentuhan
4. /entukan tipe oklusi dinamik dari orang coba
0.1 Pe!eriksaan oklusi :an# i*eal
$. Siapkan orang coba untuk duduk dengan tenang
2. nstruksikan untuk membuka mulut kemudian dilanjutkan untuk
menutup mulut sampai gigi geligi pada kedua rahang saling menyentuh
3. Perhatikan dan catat ketika orang coba melakukan oklusi sentris apakah
hubungan kedua rahamg harus stabil
4. Perhatikan dan catat ketika orang coba melakukan oklusi sentris,
pergerakan relasi sentris ke oklusi sentris dan pergerakan mandibula ke
anterior apakah mengalami hambatan
6. Perhatikan dan catat ketika orang coba melakukan P, +P dan PP
9 | P a g e
-
8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi
10/17
BAB III
HASIL PER2OBAAN
A. Daa Per9o"aan
1. Pe!eriksaan Oklusi Gi#i8#eli#i
1.1 Pe!eriksaan Oklusi Senrik
RELASI GIGI NO&OR GIGI
Ra6an# Aas 0 / - 1- 1/ 10 1
Ra6an# Ba;a6 38 37 - - - 46 47 48
1. Pe!eriksaan Relasi Senrik
Relasi &an*i"ula er6a*ap &aksila O+er
-
8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi
11/17
RELASI GIGI ANTERIOR JARAK $!!%
O=ERJET 4 mm
O=ER BITE 8 mm2ups o !ar#inal ri*#e $4 24 34 44 $6 26 36 46
44 34 24 $4 46 36 26 $6
2ups o 'ossa $7 27 37 47 $8 28 38 48
47 37 27 $7 48 38 28 $8
1./ Pe!eriksaan Oklusi Dina!ik
/ipe 'klusi Pada 'rang oba dalah
Bilaeral Balan9e* O99lusion
1.0 Pe!eriksaan Oklusi >an# I*eal
No In*ikaor >a Ti*ak
$ Saat melakukan oklusi sentris, apakah hubungan
kedua rahang stabil -
2 Saat melakukan oklusi sentrik, apakah mengalami
hambatan -
3 Saat melakukan pergerakan relasi sentris ke oklusi
sentris apakah mengalami hambatan-
4 Saat melakukan pergerakan mandiula ke anterior,
apakah mengalami hambatan-
6 pakah ada kontak prematur pada saan ntercuspal
ontact Position %P&-
7 pakah ada kontak prematur pada saat +etrudet
ontact Position %+P&
-
8 pakah ada kontak premator pada saat Protrusi
ontact Position %PP& -
1ika ada #ontak Prematur, catat pada tabel berikut
>o +elasi ?igi ?igi yang Mengalami #ontak Prematur
$ P - - - - - - - -
- - - - - - - -
2 +P - - - - - - - -
11 | P a g e
-
8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi
12/17
- - - - - - - -
3 PP 34 - - - - - - -
44 - - - - - - -
KESI&PULAN ? OKLUSI GIGI TIDAK NOR&AL
BAB I=
PE&BAHASAN
(. 1 Pe!eriksaan Oklusi Senrik
)erdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan pada orang coba
pertama yang berjenis kelamin perempuan didapatkan data oklusi sentrik
menyebabkan terjadinya hubungan oklusi yang seimbang pada regio kiri dan
kanan, yaitu gigi 28 kontak dengan gigi 38, gigi 27 kontak dengan gigi 37, gigi
26, dan gigi 24 tidak berkontak dengan gigi lainnya. Sedangkan pada gigi regio
kanan gigi $8 kontak dengan gigi 48, gigi $7 kontak dengan gigi 47, gigi $6
kontak dengan 46, dan gigi $4 tidak berkontak dengan gigi lainnya.
(. Pe!eriksaan Relasi Senrik
+elasi sentrik merupakan hubungan mandibula terhadap maksila, yang
menunjukkan posisi mandibula terletak $-2 mm lebih ke belakang dari oklusi
sentris atau kondili terletak paling distal dari ossa glenoid, tetapi masih
dimungkinkan adanya gerakan dalam arah lateral. Pada keadaan kontak ini gigi
geligi dalam keadaan interksupal contact position %P& atau dapat dikatakan
bahwa P berada pada posisi +P.
12 | P a g e
-
8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi
13/17
)erdasarkan hasil pemeriksaan hubungan mandibula terhadap maksila
%pemeriksaan relasi sentrik& pada orang coba perempuan ditemukan jarak gigi
%o!erjet& saat oklusi sentris adalah 3 mm pada gigi insisi!
Selain itu, juga ditemukan data jarak pergeseran dari posisi P
%nterkuspal ontact Position& ke +P %retuded contact position& sebesar 4 mm.
(.( Pe!eriksaan P6:siolo#i9al Res Posiion
Syarat- syarat Physiological +est Position
$& danya ree way space * ruang bebas, ini tergantung pada umur pada
kanak- kanak lebih besar dan pada orang yang lebih lanjut usianya lebih
kecil % tidak statis &.
-
8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi
14/17
'klusi dinamik merupakan hubungan antara gigi geligi + dan +) pada
saat seseorang melakukan gerakan mandibula ke arah lateral %samping& ataupun
kedepan %antero-posterior&. Pada oklusi statik, hubungan cusp ungsional gigi
geligi posterior %premolar& berada pada posisi cusp to marginal ridge dan cusp
ungsional gigi molar pada posisi cusp to ossa. Sedang pada hubungan gigi
anterior dapat ditentukan jarak gigit %o!erjet& dan tinggi gigit %o!erbite& dalam
satuan milimeter %mm&. 1arak gigit %o!erjet& adalah jarak hori;ontal antara incisal
edge gigi incisi!us + terhadap bidang labial gigi insisi!us pertama +). (an
tinggi gigit %o!erbite& adalah jarak !ertikal antara incisal edge +) sampai incisal
edge +.
'klusi dinamik timbul akibat gerakan mandibula ke lateral, kedepan %anterior&
dan kebelakang %posterior&. 'klusi yang terjadi karena pergerakan mandibula ini
sering disebut artikulasi. Pada gerakan ke lateral akan ditemukan sisi kerja
%working side& yang ditunjukan dengan adanya kontak antara cusp bukal + dan
cusp molar +) dan sisi keseimbangan %balancing side&. orking side dalam
oklusi dinamik digunakan sebagai panduan oklusi %oklusal guidance&, bukan pada
balancing side.
#ontak gigi geligi karena gerakan mandibula dapat diklasiikasikan
sebagai berikut
$& ntercupal ontact Position %P&, adalah kontak maksimal antara gigi
gelig dengan antagonisnya.
2& +etruded ontract Position %+P&, adalah kontak maksimal gigi geligi
pada saat mandibula bergerak lebih ke posterior dari P, namun +)
masih mampu bergerak secara terbatas ke lateral.
3& Protrusi ontact Position %PP& adalah kontak gigi geligi anterior pada
saat +) digerakkan ke anterior.
4& orking Side ontact Position %SP& adalah kontak gigi geligi pada
saat +) digerakan ke lateral
Selain klasiikasi diatas, secara umum pola oklusi akibat gerakan +) dapat
diklasiikasikan sebagai berikut
14 | P a g e
-
8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi
15/17
$. )ilateral balanced occlusion, bila gigi geligi posterior pada kerja dan sisi
keseimbangn, keduanya dalam keadaan kontak
2.
-
8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi
16/17
mengalami kontak prematur. Pada gerakan oklusi +etruded ontact Position
%+P& tidak ditemukan adanya gigi geligi yang mengalami kontak prematur. (an
pada Protrusi ontact Position %PP& ditemukan adanya gigi geligi yang
mengalami kontak prematur yaitu kontak antara gigi 34 dan 44.
BAB =
KESI&PULAN
Kesi!pulan
'klusi adalah perubahan hubungan permukaan gigi geligi pada maksila
dan mandibula. 'klusi terjadi karena adanya interaksi antara dental system,
skeletal system dan muscular system.
Pemeriksaan oklusi statik memperlihatkan adanya posisi oklusi cusp to
marginal dan cusp to ossa. Pemeriksaan oklusi sentrik menunjukkan adanya
hubungan gigi geligi posterior pada saat mandibula digerakkan ke posisi lebih
posterior.
'!erbite merupakan tinggi gigit yang diukur dari insisisal edge insisi! atas
dengan insisal edge insisi! bawah dan o!erjet merupakan tinggi gigit yang diukur
dari insisisal edge insisi! atas ke bagian labial insisi! bawah. '!erjet dan o!erbite
normal memiliki panjang dan tinggi sebesar $-2 mm.
Pemeriksaan oklusi ideal menunjukkan adanya gerakan oklusi sentrik,
relasi sentrik ke oklusi sentris , dan pergerakan mandibula ke anterior yang normal
dan tidak ditemukan adanya hambatan. Selain itu tidak terjadi kontak prematur
16 | P a g e
-
8/17/2019 Laporan Praktikum Gigi Geligi
17/17
gigi geligi pada gerakan P, dan +P, namun mengalami kontak prematur gigi
geligi pada gerakan PP.
Pada pemeriksaan hubungan mandibula terhadap maksila yaitu
pemeriksaan relasi sentrik ditentukan dengan cara mengukur jarak gigit saat
oklusi sentris, jarak gigi saat relasi sentris dan jarak pergeseran dari posisi P ke
+P.
Pemeriksaan Physiological +est Posisition dilakukan dengan mengukur
ree way space yaitu jarak gigi premolar rahang atas dan premolar rahang bawah
saat keadaan istirahat.
Pemeriksaan oklusi dinamik atau artikulasi dilakukan dengan melihat
oklusi geligi pada sisi kerja dan oklusi geligi pada sisi keseimbangan serta pola
oklusi )ilateral )alanced 'cclusion,