laporan praktikum fisiologi tumbuhan ke 2

8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan Ke 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-fisiologi-tumbuhan-ke-2 1/12

Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan ke-2, kelompok 4

PENGUKURAN POTENSIAL OSMOSIS DAN POTENSIAL JARINGAN

SERTA POTENSIAL OSMOSIS DAN PLASMOLISIS

Rissa Rochimah1

, Rizal Maulana Has!"

, Isma No#iana$

Jurusan Biologi Fakultas Saintek Universitas Islam egeri Sunan !unung "#ati

Jalan $%&%, asution o '(), Ban*ung%

rro+himahgmail%+om', rial%maulana.st%uinsg*%a+%i*2 , isma%novianagmail%+om/

A%STRAK &

Potensial air adalah potensial kimia air dalam suatu system atau bagiansystem. Plasmolisis 0aitu pergerakan air ter#a*i *ari potensial air lebih tinggi ke potensial 0ang lebih ren*ah,

*ari larutan *engan konsentrasi lebih ren*ah ke konsentrasi 0ang lebih tinggi, *an *ari larutan 0ang lebih en+er ke larutan 0ang lebih kental% Pa*a per+obaan potensial air kami menggunakan umbi kentang 0ang *imasukkan

ke *alam larutan sukrosa 0,0M; 0,2M; 0,4M; 0,6M; 0,8M dan 1,0M dan kemudian didiamkan 2 jam. asilnya panjang umbi kentang tersebut ada yang bertambah panjang danberkurang. !elanjutnya per"obaan plasmolysis, per"obaan ini kami menggunakansayatan daun adam ha#a yang dimasukkan ke dalam larutan sukrosa 0,14M; 0,16M;0,18M; 0,20M; 0,22M; 0,24M; 0,26M. !ehingga hasilnya terdapat sel yang ber#rnakeungu$unguan %terplasmolisis& dan terdapat sel yang ber#arna hijau %tidakterplasmolisis&.1ata 1un+i Plasmolisis, Umbi 1entang% Potensial osmosis, $*am &a3a

I% "$S$ T56I

''. Potensial air adalahpotensial kimia air dalam

suatu system atau

bagian system.

(inyatakan dalam

satuan tekanan dan

dibandingkan dengan

potensial kimia air murni%juga dalam satuan

tekanan& pada tekanan

atmos)er dan pada suhu

serta ketinggian yang

sama potensial murni

ditentukan sama dengan

nol. *aktor$)aktor

penghasil gradient yaitu

konsentrasi atau

akti+itas, suhu, tekanan,

e)ek larutan terhadap

potensial kimia pelarut,

matriks %!alisbury,1-&.'''. ubungan

antara potensial air adalah

dengan melibatkan

peristi#a osmosis karena

osmosis merupakan

peristi#a di)usi dimana

antara 2 tempat

tersedianya di)usi

dipisahkan oleh membrane

atau selaput. Maka dapat

diartikan bah#a dinding sel

atau membrane

protoplasma adalah

mailto:[email protected]











merupakan membrane

pembatas antara at yang

berdi)usi karena pada

umumnya sel tumbuh$tumbuhan tinggi

mempunyai dinding sel

maka sebagian besar

proses /tokimia dalam

tumbuh$tumbuhan adalah

merupakan proses osmosis

%arisno, 200-&.'. esar jumlah

potensial air pada

tumbuhan dipengaruhi olah

4 ma"am komponen

potensial, yaitu gra+itasi,

matriks, osmoti" dan

tekanan. Potensial gra+itasi

bergantung pada air

didalam daerah gra+itasi.

potensial matriks

bergantung pada kekuatan

mengikat air saat

penyerapan. Potensial

osmoti" bergantung pada

hidrostatik atau tekanan

angin dalam air %3akitan,

2004&..

'. Plasmolisis 0aitu

pergerakan air ter#a*i *ari

potensial air lebih tinggi ke

potensial 0ang lebih ren*ah,

*ari larutan *engan konsentrasi

lebih ren*ah ke konsentrasi

0ang lebih tinggi, *an *ari

larutan 0ang lebih en+er ke

larutan 0ang lebih kental%

Tan*a-tan*a 0ang terlihat pa*a

sel 0ang mengalami plasmolisis

ini a*alah menghilangn0a

3arna 0ang a*a *i *alam sel

*an mengerutn0a pimggiran

membrane sel ke arah *alam%

Prinsip 0ang *igunakan *alam

peristi3a ini a*alah karena

ter#a*in0a peristi3a osmosis

sebagai akibat a*an0a

perbe*aan konsentrasi at

terlarut *alam me*ium air *i

ban*ing at terlarut 0ang a*a *i

*alam protoplasma sel atau

*apat *iartikan sebagai *ampak

perbe*aan potensial air antara

*ua tempat air 0ang *ibatasi

oleh membrane sel tersebut%

1on*isi sel 0ang terplasmolisis

tersebut *apat *ikembalikan ke

kon*isi semula% Proses

pengembalian *ari kon*isi

terplasmolisis ke kon*isi

semula ini *ikenal *engan

istilah *eplasmolisis 7Su0itno,

2('48%

9II% Prinsip ker#a *ari

*eplasmolisis ini hampir sama

*engan plasmolisis% Tapi

konsentrasi larutan me*ium *ibuat



hipotonis, sehingga 0ang ter#a*i

a*alah +airan 0ang memenuhi

ruang antara *in*ing sel *engan

membrane sel bergerak ke luar,

se*angkan air 0ang bera*a *i luar

bergerak masuk ke *alam *an

*apat menembus membrane sel

karena membrane sel mengi#inkan

molekul-molekul air untuk masuk

ke *alam% :asukn0a molekul-

molekul air tersebut

mengakibatkan ruang sitoplasma

terisi kembali *engan +airan

sehingga membrane sel kembali

ter*esak kearah luar sebagai akibat

timbuln0a tekanan turgor akibat

ga0a kohesi *an a*hesi air 0ang

masuk% $khir *ari peristi3a ini

a*alah sel kembali ke kea*aan

semula% Bertahan hi*upn0a sel

tergantung pa*a keseimbangan

pen0erapan air *an pelepasan air

7Fer*inan*, 2((28%

9III% Pergerakan air

melintasi membran sel *an

keseimbangan air antara sel *an

lingkungann0a sangat penting bagi

organisme% Plasmolisis han0a

ter*apat pa*a kon*isi ekstrem *an

#arang ter#a*i *i alam% Biasan0a

ter#a*i se+ara senga#a *i

laboratorium *engan meletakkan

sel pa*a larutan bersalinitas atau

larutan tinggi atau larutan gula

untuk men0ebabkan ekosmosism,

seringkali menggunakan tanaman

5lo*ea atau sel epi*ermal ba3ang

0ang memiliki pigmen 3arna

sehingga proses *apat *iamati

*engan #elas 7Lakitan, 2((48%

I;% Jika *e.isit tekanan *i.usi *i

*alam suatu sel lebih ren*ah

*aripa*a *e.isit tekanan *i.usi

larutan 0ang a*a *i sekitar sel,maka air akan meninggalkan sel

sampai *e.isit tekanan *i.usi *i

*alam *an *i luar sel sama besar%

Protoplas 0ang kehilangan air itu

men0usut volumen0a *an akhirn0a

*apat terlepas *ari *in*ing sel%

Peristi3a ini kita sebut plasmolisis%

Sel 0ang mengalami plasmolisis

biasan0a *apat <*isehatkan= lagi

*engan memasukkan *i *alam air

murni% Sel *i *alam kea*aan

plasmolisis mempun0ai *e.isit

tekanan *i.usi *an tekanan osmotik

0ang tinggi, sebalikn0a tekanan

turgor men#a*i negative

7"3i*#oseputro, '>>28%

;% $*apun tu#uan *ari

praktikum kali ini a*alah

mengetahui nilai P$ umbi

kentang, menemukan .akta

tentang ge#ala plasmolisis,menun#ukkan .aktor pen0ebab



plasmolisis, men*eskripsikan

peristi3a plasmolisis, *an

menun#ukkan hubungan antara

plasmolisis *engan status

potensial osmosis antara +airan

seln0a *engan larutan *i

lingkungann0a%

;I% :5T6"5

;II% :eto*e pengamatan

*ilakukan *i Lapangan pertamina pa*a

tanggal '? Februari 2('?%

2%' $lat *an bahan

;III% lat yang

digunakan yaitu silet atau

"utter, pengebor gabus,

"a#an petri, mikroskop,

"o+er glass, obje"t glass,

mistar dengan skala

millimeter, kertas label dan

alat tulis. ahan$bahan

yang digunakan yaitu umbi

kentang %Solanum

tuberosum&, daun Rhoeo

discolor , seri larutan

sukrosa dengan konsentrasi

0,0M; 0,2M; 0,4M; 0,6M;

0,8M; 1,0M, 0,14M; 0,16M;

0,18M; 0,20M; 0,22M;

0,24M; 0,26M.

2%2 Prose*ur ker#a

a% Potensial 6smosis *an

Potensial Jaringan

5'. Pertama 0ang

*ilakukan a*alah umbi kentang

*ibuat silin*er, *an potongan

silin*er umbi *iibuat *engan

ukuran 4( mm seban0ak 24 buah% 4

potongan silin*er kentang

*imasukkan ke *alam seri larutan

sukrosa /( ml 0,0M; 0,2M;

0,4M; 0,6M; 0,8M dan 1,0M.

emudian botol ditutup dan

dibiarkan selama 2 jam.

!etelah 2 jam diukur

panjang potongan$potongan

kentang tadi.

b% Potensial 6smosis *an

Plasmolisis

5. Pertama @ +a3an

petri *isiapkan *an *iisikan larutan

sukrosa 0,14M; 0,16M; 0,18M;

0,20M; 0,22M; 0,24M;

0,26M masing$masing

sebanyak 10 ml lalu dibuat

beberapa sayatan

epidermis permukaan

ba#ah daun Rhoe discolor.

emudian sayatan

dimasukkan dalam "a#an

petri dan didiamkan selama

70 menit, diletakkan

sayatan pada gelas banda,

dan menetesi sedikit air dan

menutup dengan ka"a



penutupnya setelah itu

diamati di ba#ah mikroskop

dengan perbesaran yang

diinginkan, dihitung jumlahsel yang penuh dengan

#arna ungu %antho"ian&

yang terdapat dalam bidang

pengamatan dan dihitung

sel yang mengalami

pemudaran #arna

anthosian ungu, bahkan

menjadi transparan

%terplasmolisis& hasil yangdiperoleh dibuat gra/k

hubungan antara

konsentrasi larutan sukrosa

dengan plasmolisis yang

terjadi.

5'.

5''. !'3 ( P9M!5'''. 7.1 Pengamatan panjang silinder umbi kentang setelah

direndam selama 2 jam

XIX.

No

55. Panjang Potongan !ilinder entang55''. 0

,

0

M

55'''. 0

,

2

M

55'. 0

,

4

M

55. 0

,

6

M

55'. 0

,

8

M

55''.1

,

0

M

55'''.

1.

55'5. 4

,

4

"

m

555. 4

,

4

"

m

555'. 7

,

-

"

m

555''.7

,

2

"

m

555'''.

7,6

"

m

555'.

7,7

"

m

555.

2.

555'.

4,- "m

555''.

4,7 "m

555'''.

7,-

"

m

555'5.

7,

"

m

53. 7

,

:

"

m

53'. 7

,

2

"

m53''.

7.

53'''. 4

,

1

53'. 4

,

0

53. 7

,

53'. 7

,

-

53''. 4

,

0

53'''.

7,:

"

m



"

m

"

m

"

m

"

m

"

m

53'5.

4.

3. 4

,

1

"

m

3'. 4

,

-

"

m

3''. 7

,

7

"

m

3'''. 7

,

7

"

m

3'. 7

,

-

"

m

3. 7

,

:

"

m3'.

ata$

3''. 4

,

2

"

m

3'''. 4

,

7

"

m

3'5. 7

,

-

-

"

m

35. 7

,

4

:

"

m

35'. 7

,

:

"

m

35''. 7

,

4

:

"

m35'''.

35'. Pada pengamatan

pertama yaitu

pengamatan pengukuran

potensal osmosis dan

potensial jaringan atau

pengukuran potensial air

pada umbi kentang

dengan menggunakan

larutan seri sukrosa

0,0M; 0,2M; 0,4M; 0,6M;

0,8M dan 1,0M. !etelah

umbi kentang tersebut

dimasukkan ke dalam

larutan sukrosa tersebut

kemudian didiamkan

selama 2 jam. !etelah itu

umbi kentang

menambah panjang

pada larutan seri sukrosa

0,0 M, 0,2 M,. !edangkan

pada larutan seri sukrosa

0,6 M, 0,4 M, 0,8 M dan

1,0 M umbi kentang

tersebut mengalami

pengurangan panjang.

35. dapun )ungsi larutan

sukrosa pada per"obaan kali ini

adalah sebagai bahan pengu#i untuk

mengetahui besarn0a potensial air *an

*apat *ilihat *ari perbe*aan pan#ang

silin*er% Menurut arisno %200-&

larutan yang sering digunakan

dalam mengestiminasi potensial

air adalah larutan sukrosa

%<1222=11&, sampel yang

dimasukkan ke dalam seri larutan



akan kehilangan atau menyerap

air se"ara osmosis. >ika densitas

larutan tidak berubah, berarti

potensial air sampel yang diujisama dengan larutan sukrosa

tersebut

35'. al ini disebabkan

karena larutan sukrosa

banyak mengandung

gula sehingga "ara

peyerapannya terhambat

dan tekanan

potensialnya sangat

rendah, berbeda dengan

larutan air yang

mempunyai daya

potensial yang tinggi

sehingga kentang akan

mudah memanjang

karena adanya tekanan

air yang masuk melalui

sel tersebut. !edangkan

pada larutan sukrosa

dengan konsentrasi

tinggi dalam artian

banyak mengandunggula sehingga rendah

daya potensialnya untuk

menyerap melalui sel

pada umbi kentang

tersebut.

35''. Menurut 3akitan

%2004& air merupakan suatu

molekul yang sederhana, terdiri

dari satu atom = dan dua atom

sehingga berat molekulnya hanya

18 g?mol. !alah satu karakteristik

dari molekul air adalah memiliki

+iskositas yang rendah, sehingga

air dapat mengalir dengan mudah

ke dan dalam jaringan tumbuhan.

dapun gra/k pada panjang

silinder umbi kentang setelah

direndam selama 2 jam @

35'''.

35'5. 7.2 Aabel pengamatan sel yang terplasmolisis dan tidak

plasmolysis



LXX.

LXXI.

LXXII.

LXXIII.

LXXIV.

LXXV.

LXXVI.

LXXVII.

'. 1

o

n

s

en

t

r

a

s

i

''. P

e

n

g

ul

a

n

g

a

n

'''. T

er pl

as

m

ol

is

is

'. Ti

*

a

k

T

er pl

as

m

ol

is

is

. A

Ter

plas

mol

isis

'. A

Ti*ak

''. Ter

pla

sm

oli

sis

'''. (

,

'

4 '5. '

5. 4

)

5'. ?

( 5''. (,42

5'''. (,)

@

5'. (

,

'

? 5. '

5'. @

4

5''. '

2

? 5'''. (,/@

5'5. (,?

/

55. (

,

'

55'. '

55''. '

2

(

55'''. '

2

/ 55'. (,4>

55. (,)

(

55'. (

,

2

( 55''. '

55'''. '

/

(

55'5. '

'

@ 555. (,)2

555'. (,4

@555''. (

,

2

2 555'''. '

555'. '

4

)

555. '

'

2 555'. (,)?

555''.

(,4/

555'''.

(,24 555'5. '

53. '

?

(

53'. '

(

2 53''. (,?'

53'''. (,/

53'. (

,

2

? 53. '

53'. '

@

@

53''. '

(

) 53'''. (,?2

53'5. (,/

@



LXXVIII.

LXXIX.

LXXX.

3555'. Bra/k

3555''.

L;;;III% Selan#utn0a 0aitu

per+obaa ke*ua a*alah potensial osmosis

*an plasmolisis% Seperti 0ang kita ketahui

bah3a plasmolisis a*alah peristi3a

lepasn0a membran sel *ari *in*ing sel

sebagai *ampak hipertonisn0a larutan *i

luar sel, sehingga +airan 0ang bera*a *i

*alam sel keluar *ari sel%

L;;;I9% "apat *ilihat pa*a

hasil pengamatan bah3a pa*a tabel

pengamatan sel tersebut% Pa*a konsentrasi

(,'4 : sel 0ang terplasmolisis (,42A *an

0ang ti*ak terplasmolisis (,)@A, pa*a

konsentrasi (,'? : sel 0ang terplasmolisis

(,/@A *an 0ang ti*ak terplasmolisis

(,?/A, pa*a konsentrasi (,' : sel 0ang

terplasmolisis (,4>A *an 0ang ti*ak

terplasmolisis (,)(A, pa*a konsentrasi

(,2( : sel 0ang terplasmolisis (,)2A *an0ang ti*ak terplasmolisis (,4@A, pa*a

konsentrasi (,22 : sel 0ang terplasmolisis

(,)?A *an 0ang ti*ak terplasmolisis

(,4/A, pa*a konsentrasi (,24 : sel 0ang

terplasmolisis (,?'A *an 0ang ti*ak

terplasmolisis (,/A *an pa*a konsentrasi

(,2? : sel 0ang terplasmolisis (,?2A *an

0ang ti*ak terplasmolisis (,/@A% "apat

*isimpulkan bah3a semakin tinggin0a

konsentrasi larutan maka sel

terplasmolisisn0a semakin ban0ak%

L;;;9% &al ini sesuai

*engan T#itrosomo 7'>/8 bah3a semakin

tinggi konsentrasi larutan maka semakin

ban0ak sel 0ang mengalami plasmolisis%

Sel Rhoeo discolor 0ang mengalami

plasmolisis 3arna ungun0a memu*ar *an

pinggiran membran seln0a kearah *alam%

L;;;9I% :enurut

Fer*inan* 72((28 prinsip 0ang



*igunakan *alam peristi3a

plasmolisis 0aitu karena ter#a*in0a

peristi3a osmosis sebagai akibat

a*an0a perbe*aan konsentrasi at

terlarut *alam me*ium air *i

ban*ing at terlarut 0ang a*a *i

*alam protoplasma sel atau *apat

*iartikan sebagai *ampak

perbe*aan potensial air antara *ua

tempat air 0ang *ibatasi oleh

membrane sel tersebut% 1on*isi sel

0ang terplasmolisis tersebut *apat

*ikembalikan ke kon*isi semula%

Proses pengembalian *ari kon*isi

terplasmolisis ke kon*isi semula

ini *ikenal *engan istilah

*eplasmolisis% Prinsip ker#a *ari

*eplasmolisis ini hampir sama

*engan plasmolisis% Tapi

konsentrasi larutan me*ium *ibuat

hipotonis, sehingga 0ang ter#a*i

a*alah +airan 0ang memenuhi

ruang antara *in*ing sel *engan

membrane sel bergerak ke luar,

se*angkan air 0ang bera*a *i luar

bergerak masuk ke *alam *an

*apat menembus membrane sel

karena membrane sel mengi#inkan

molekul-molekul air untuk masuk

ke *alam% :asukn0a molekul-

molekul air tersebut

mengakibatkan ruang sitoplasma

terisi kembali *engan +airan

sehingga membrane sel kembali

ter*esak kearah luar sebagai akibat

timbuln0a tekanan turgor akibat

ga0a kohesi *an a*hesi air 0ang

masuk% $khir *ari peristi3a ini

a*alah sel kembali ke kea*aan

semula%

L;;;9II%

L;;;9III% 15SI:PUL$

3555'5. "apat *isimpulkan

bah3a pa*a pengukuran

potensial osmosis *an #aringan

pa*a umbi kentang *alam

larutan sukrosa *engan

konsentrasi (,( : *an (,2 :

mengalami penambahan

pan#ang se*angkan pa*a

konsentrasi 0,0 M, 0,2 M,.

!edangkan pada larutan

seri sukrosa 0,6 M, 0,4

M, 0,8 M dan 1,0 M umbi

kentang tersebut

mengalami pengurangan

panjang.

;C% !e#ala plasmolisis *apat *itemukan

pa*a sel sa0atan epi*ermis permukaan

ba3ah *aun hoe *is+olor 0ang

menun#ukkan hilangn0a sebagian atau

seluruh 3arna ungu 0ang a*a *i *alam sel%

Peristi3a plasmolisis *apat *isebabkan

karena a*an0a osmosis karena sel bera*a

*i lingkungan 0ang hipertonik% &ubungan

osmosis *engan status potensial osmoti+



antara +airan sel *engan larutan *i

lingkungann0a a*alah bah3a sel 0ang

bera*a *alam larutan hipertonik akan

men0ebabkan +airan 0ang bera*a *i *alam

sel berosmosis keluar *ari sel, sehingga

potensial osmosis semakin besar, *an

mengakibatkan sel 0ang terplasmolisis

semakin ban0ak%

;CI% "$FT$

PUST$1$

;CII% "3i*#oseputro%'>>2% Fisiologi

Tumbuhan% Jakarta 5rlangga

;CIII% Fer*inan*, F% 2((2% Praktis

Belajar Biologi% Jakarta PT%

!ra.in*o :e*ia Pratama%

5<'. 3akitan, . 2004. Dasar-

Dasar Fisiologi

Tumbuhan. >akarta@

ajagra/ndo Persada.

5<. !alisbury, *. . 1-.

Fisiologi Tumbuhan Jilid

2. andung @ 'A.

5<'. !uyitno. 2014 .Petunjuk

Praktikum Fisiologi

Tumbuhan. Cogyakarta @

*M'P

5<''.T#itrosomo, S% '>/. BotaniUmum II % Ban*ung $ngkasa%

;C9III% arisno. 200-.

Budidaya dan Pasca

Panen entang.

Cogyakarta@ anisius.



5<'5.

C%

<'.

laporan praktikum fisiologi tumbuhan ke 2

Documents