laporan praktikum biologi struktur jaringan tumbuhan

17
Jagung Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini. Bunga betina jagung berupa "tongkol" yang terbungkus oleh semacam pelepah dengan "rambut". Rambut jagung sebenarnya adalah tangkai putik. Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman. Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin. Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapatligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun. Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebutfloret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri).

Upload: wandaar

Post on 14-Dec-2015

550 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Biologi Struktur Jaringan Tumbuhan

    JagungJagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif.Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini. Bunga betina jagung berupa "tongkol" yang terbungkus oleh semacam pelepah dengan "rambut". Rambut jagung sebenarnya adalah tangkai putik.Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman.Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin.Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapatligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun.Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebutfloret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri).ciri-ciri:panjangberisiada buhya

3.    Karena pada batang dikotil terdapat kambium yang berfungsi membentuk xylem dan floem primer dan membentuk lingkaran tahun, sehingga batang tumbuhan dapat membesar. sementara, batang monokotil tidak memiliki cambium sehingga batang tumbuhan tidak dapat membesar

4.    Fungsi batang :1.    Menyokong dan menegakkan tubuh tumbuhan2.    Menghubungkan bagian akar dan daun3.    Tempat penyimpanan makann4.    Alat reproduksi vegetatif5.    Sebagai jalur transportasi dari akar ke daun6.    Tempat bertumpunya daun, bunga, dan buah7.    Untuk tumbuhan tertentu, batang berfungsi untuk fotosintesis5.    Lingkaran tahun adalah lapisan-lapisan lingkaran yang terbentuk akibat menebalnya pertumbuhan sekunder yang terus menerus. Proses pembentukannya adalah kambium mengalami pertumbuhan tidak tetap. Pada musim hujan, kebutuhan tumbuhan lebih terpenuhi, maka pertumbuhan kambium pun lebih cepat. Pertumbuhan kambium ke arah luar membentuk unsur kulit

Page 2: Laporan Praktikum Biologi Struktur Jaringan Tumbuhan

pohon sedangkan ke arah dalam membentuk unsur kayu ini lebih aktif pada saat musim hujan dan pada musim kemarau lebih pasif, akibatnya tampak cincin-cincin/ lapisan-lapisan lingkaran kosentris yang dikenal dengan lingkaran tahun.

Organ tumbuhan biji yang penting ada 3, yakni: akar, batang, daun.Sedang bagian lain dari ketiga organ tersebut adalah modifikasinya, contoh: umbi modifikasi akar, bunga modifikasi dari ranting dan daun.

    BATANG Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatominya.1. Batang DikotilPada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam :a. Epidermis    Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel.          Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang          mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan            gabus yang dibentuk dari kambium gabus.

b. Korteks    Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang             dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke          dalam tersusun atas jaringan parenkim.

c. Endodermis    Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel,          merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan          Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis          tumbuhan Gymnospermae.

d. Stele/ Silinder Pusat    Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut           perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral          yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam            dan floem sebelah luar.

Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang. Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun.

2.  Batang MonokotilPada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yangartinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat

Page 3: Laporan Praktikum Biologi Struktur Jaringan Tumbuhan

mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).    DAUNDaun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun.Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian :1. EpidermisEpidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapatstoma/mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.

2. Parenkim/MesofilParenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan pagar) dan spons (jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast. Jaringan pagar sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel. Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang.

3.  Jaringan PembuluhJaringan pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang, terdapat di dalam tulang daun dan urat-urat daun.

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

A.    KesimpulanDari penelitian diatas dan hasil pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:1. Jaringan  yang  menyusun  daun  dikotil adalah  epidermis,  jaringan  tiang,stomata, jaringan pengangkut, dan epidermis bawah.2. Jaringan yang menyusun daun monokotil adalah epidermis, jaringan spons,stomata, jaringan pengangkut, dan epidermis bawah.3. Jaringan yang menyusun batang monokotil adalah epidermis, korteks, danjaringan pengankut.4. Jaringan  yang  menyusun  batang  dikotil  adalah  epidermis,  korteks,endodermis, perisikel, dan jaringan pengankut.5. Jaringan  yang  menyusun  akar  monokotil  adalah  epidermis,  korteks,endodermis, cambium, dan  jaringan  pengangkut.6. Jaringan yang menyusun akar dikotil adalah  epidermis, korteks, endodermisdan jaringan pengangkut.

B.    SaranKetepatan dalam menyayat dan pengamatan ketika penelitian adalah hal yang paling penting karena sangat berpengaruh pada hasil pengamatan.

Page 4: Laporan Praktikum Biologi Struktur Jaringan Tumbuhan

Struktur Monokotil Berbatang Lunak

Batang Jagung (Zea mays)

Lapisan terluar batang jagung disusun oleh satu lapis epidermis. Daerah korteks batang jagung sempit. Daerah korteks batang jagung terdiri dari 2 sampai 3 lapis sklerenkima yang terdiri dari sel-sel serabut sklerenkima yang berlignin dan satu sampai dua lapis sel parenkimatik. Batas daerah korteks dengan silinder pusat tidak jelas. Ukuran sel-sel parenkima semakin ke dalam semakin besar. Berkas penngangkut yang bertipe kolateral tertutup fibrovaskuler tersebar di antara sel-sel parenkima. Ukuran berkas pengangkut semakin ke dalam semakin besar. Ciri khas pada berkas pengangkut batang jagung, xilem terdiri dari dua trakea besar kemudian dihubungkan dengan satu buluh cincin dan di antara floem dan xilem ditemukan ruang reksigen. Serabut sklerenkima mengelilingi seluruh berkas pengangkut. Tipe stele pada batang jagung disebut ataktostele.

2. Jaringan dewasa

a. Jaringan epidermis

Jaringan epidermis selalu terdapat pada bagian luar, sering termodifikasi diantaranya menjadi stomata.

Jaringan ini terdapat di permukaan organ tubuh, yaitu akar, batang, daun, atau organ lain. Pada prinsipnya semua organ tubuh tanaman memiliki jaringan epidermis pada permukaan luarnya.

Sifat, bentuk, dan fungsi jaringan epidermis:

Bentuknya seperti balok, dan tersusun sangat rapat. Umumnya tidak mempunyai klorofil, kecuali pada epidermis daun paku, sehingga pada tempat ini tidak dapat berlangsung fotosintesis.

Berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya, untuk itu sering ditambah lagi dengan lapisan lilin (kutikula), dan pada batang dilapisi dengan gabus, kecuali pada lentisel.

Karena fungsinya sebagai pelindung, kadang-kadang jaringan mengadakan modifikasi, misalnya berubah bentuk menjadi duri, atau rambut daun

Page 5: Laporan Praktikum Biologi Struktur Jaringan Tumbuhan

Pada beberapa tempat, epidermis daun berubah bentuk sebagai stoma (mulut daun), di sini sel epidermis mempunyai klorofil.

b. Jaringan parenkim (jaringan dasar)

Jaringan parenkim mengisi semua bagian tumbuhan karena itu sering disebut jaringan dasar.

Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar, oleh karena itu jaringan ini selalu terdapat di antara jaringan yang lain. Sel-selnya besar, letaknya jarang dan kaya akan ruang antar sel, dan memiliki organel sel yang lengkap. Karena ciri tersebut, parenkim memiliki sifat yang disebut totipotensi dan digunakan sebagai dasar teknik kultur jaringan

Seperti juga jaringan yang lain, parenkim juga mengalami modifikasi sehingga memiliki bentuk dan fungsi yang beragam, di antaranya sebagai berikut:

Parenkim palisade (parenkim pagar/jaringan tiang), mempunyai klorofil, sehingga pada bagian ini dapat berlangsung fotosintesis

Parenkim spons (parenkim bunga karang), merupakan tempat menyimpan hasil fotosintesis untuk sementara waktu

Pada batang dan akar terdapat parenkim kayu dan parenkim kulit. Pada parenkim kulit sering ditemukan sel-sel yang mengandung klorofil yang disebut klorenkim.

c. Jaringan penyokong / penunjang

Jaringan ini berfungsi untuk memperkuat berdirinya tubuh tumbuhan, atau memperkuat bagian tumbuhan. Yang termasuk jaringan ini ialah:

Jaringan kolenkim. Serupa dengan parenkim, tetapi dindingnya mengalami penebalan dari zat selulosa terutama di bagian sudut-sudut selnya.

Page 6: Laporan Praktikum Biologi Struktur Jaringan Tumbuhan

Jaringan sklerenkim. Sel-selnya mengalami penebalan dari zat lignin (zat kayu). Jaringan sklerenkim yang pendek disebut sklereid, sedangkan yang panjang disebut serat.

d. Jaringan gabus

Pada tumbuhan berkeping dua (dikotil), jaringan gabus ini dibentuk oleh kambium gabus (felogen). Fungsi utamanya adalah untuk melindungi jaringan di bawahnya ataupun untuk melindungi organ tubuh agar tidak kehilangan air terlalu banyak.

e. Jaringan pengangkut

Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas:

Page 7: Laporan Praktikum Biologi Struktur Jaringan Tumbuhan

Xilem (pembuluh kayu). Sel-selnya mati dan berlapiskan zat lignin. Dapat dibedakan menjadi dua, yaitu trakeid dan trakea. Trakeid berciri sekat antarselnya berpori, dan trakea apabila sekatnya tidak jelas. Fungsinya untuk mengangkut air dan garam-garam mineral dalam tanah dari akar ke daun.

Penampang melintang xilem

Floem (pembuluh kulit kayu = pembuluh tapis ). Di sebelah luarnya pembuluh floem terdapat sel-sel yang masih hidup yang disebut sel-sel pengiring (companion cell). Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh. Persatuan antara xilem dan floem akan membentuk ikatan pembuluh (fasis).

Page 8: Laporan Praktikum Biologi Struktur Jaringan Tumbuhan

Beginilah bentuk floem

Jaringan Pada Tumbuhan

Seperti pada hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan.Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :

1. Jaringan meristem2. Jaringan dewasa

JARINGAN MERISTEM

Page 9: Laporan Praktikum Biologi Struktur Jaringan Tumbuhan

jaringan-meristem

Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah.Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam1. Jaringan Meristem PrimerJaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio.Contoh: ujung batang, ujung akar. Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang.Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.2. Jaringan Meristem SekunderJaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem skunder yaitu kambium.Kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah dan terdapat diantara xilem dan floem.Aktivitas kambium  menyebabkan pertumbuhan skunder, sehingga batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae(tumbuhan berbiji terbuka ).Pertumbuhan kambium kearah luar akan membentuk kulit batang, sedangkan kearah dalam akan membentuk kayu.Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit batang lebih tipis dibandingkan kayu.Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu meristem apikal, meristem interkalar dan meristem lateral.Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Meristem apikal selalu  menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel  meristem  interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga.Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya  akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang.

Page 10: Laporan Praktikum Biologi Struktur Jaringan Tumbuhan

JARINGAN DEWASAJaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah.Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam :1 Jaringan Epidermis

jaringan-epidermis

Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya.2. Jaringan Parenkim

jaringan-perenkim

Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:1. Parenkim asimilasi (klorenkim).2. Parenkim penimbun.3. Parenkim air4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim).1. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.2. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.3. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.4. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.

Page 11: Laporan Praktikum Biologi Struktur Jaringan Tumbuhan

3. Jaringan Penguat/Penyokong

Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim.a. KolenkimSebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.b. SklerenkimSelain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.4. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu.Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid.Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.5. Jaringan Gabus

jaringan-gabus

Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.

Page 12: Laporan Praktikum Biologi Struktur Jaringan Tumbuhan

About these ads

A.    Bagian-bagian pada daun

Kutikula adalah lapisan pelindung lilin pada sisi atas daun, hal ini membantu tanaman

menahan air.

Epidermis Atas (botani: epidermis bawah daun) ini terdiri dari sel-sel epidermal jelas hanya

lapisan tebal sel tunggal. Sel-sel ini rapat berperan dalam perlindungan dari dunia luar. sel

epidermal berisi salah satu dari prekursor (cutin) untuk kutikula. Sel-sel epidermal juga

bertanggung jawab untuk bagian struktur dalam pada tanaman mengalami modifikasi

menjadi trikoma alias rambut halus , spina duri , bulu akar dll.

Di bawah epidermis terdapat jaringan Parenkim Palisade sel mesofil. rapat membentuk

pagar / tiang didalamnya terdapat klorofil (sel-sel hijau daun) berisi kloroplas untuk

fotosintesis dengan menyerap sinar matahari, dan mengubah air dan CO2 menjadi gula.

Jaringan Parenkim spons adalah sekelompok sel yang longgar yanpa bentuk digunakan

untuk pertukaran gas.

Jaringan pengangkut yang terkandung di dalam lapisan mesofil. berupa Xilem adalah

pembuluh pengangkut air dan mineral berupa nutrisi yang dibawa dari akar ke daun. Floem

adalah salutan transportasi yang berisi hasil fotosintesis yang dibuat oleh fotosintesis yang

terjadi di daun

Epidermis bawah (botani: Abaxial epidermis) berisi 2 jenis sel, dan sel penjaga stomata:

Stoma (jamak: stomata) adalah pori antara sepasang sel penjaga yang memungkinkan

tanaman untuk bernapas. Daun perlu CO2 (karbon dioksida) untuk fotosintesis, dan

membuat O2 (oksigen) sebagai hasil sampingan suatu.

Karena dalam tanaman sebagian besar terdiri dari air, dalam rangka pengambilan CO2 maka

tanaman harus menggantikannya ke lyngkungan dengan uap air dari dalam daun, ini disebut

transpirasi/ evaporasi .

Guard Sel adalah sel-sel berbentuk kacang yang mengontrol stomata. Mereka mengandung

kloroplas, sehingga mereka bisa fotosintesis membuat gula, tugas mereka adalah untuk

mengetahui berapa jumlah air yang diperlukan dalam proses dan menutup stomata untuk

menghentikan transpirasi.

http://hanikhamdiyah.blogspot.com/2012/12/laporan-paraktikum-epidermis-daun-rhoe.html

Page 13: Laporan Praktikum Biologi Struktur Jaringan Tumbuhan

Epidermis Pada Daun Rhoe Discolor

Jaringan epidermis daun ada 2, yaitu epidermis atas pada sisi adaksial dan epidermis bawah pada sisi abaksial. Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel epidermis yang berukuran seragam dan sebagian besar hanya tersusun 1 lapis. Namun ada juga yang tesusun berlapis seperti pada daun mentega atau Nerium oleander. Pada daun nerium jaringan epidermis nampak berlapis 2-3 lapisan. Hal ini merupakan salah satu bentuk adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan kering. Dikatakan sebagai epidermis berlapis apabila sel-sel penyusunnya berasal dari sel inisial yang sama yaitu protoderm, namun jika berasal dari sel inisial yang berbeda maka disebut sebagai hipodermis. Pada beberapa daun, permukaannya terasa halus,hal ing diakibatkan adanya papila atau tonjolan tonjolan pada sel-sel epidermis. Ciri lain dari sel epidermis pada daun yaitu tidak terdapat kloroplas, kecuali pada beberapa tanaman yang daunnya terenda di air contohnya Hydrilla verticillata. Begitu pula jaringan epidermis pada daun rhoe discolor yang sama dengan jaringan epidermis pada daun umumnya.http://tiaraindra.blogspot.com/2013/02/referensi-pengamatan-anatomi-daun-rhoeo.html

http://nurainiikasakti.blogspot.com/2012/04/laporan-praktikum-biologi-struktur.html

Anatomi daun Beringin

Daun Ficus benjamina memiliki epidermis yang terdiri dari 2 sampai 3 lapis. Lapisan

terluar memiliki ukuran paling kecil dan dilapisi oleh kutikula tebal. Litosis ditemukan pada

lapisan epidermis atas. Stomata terdapat di epidermis bawah dengan sel penutup stoma

berbentuk ginjal dan terletak tenggelam. Mesofil terdiferensiasi menjadi palisade dan

sponsa. Palisade ditemukan di permukaan atas dan bawah. Ukuran sel-sel palisade yang

di atas lebih besar dibandingkan dengan palisade di permukaan bawah. Palisade yang

terdapat di bagian atas terdiri dari dua lapis sedang yang di bawah hanya satu lapis,

keduanya banyak mengandung kloroplas. Sponsa terdiri dari sel-sel parenkimatik yang

berbentuk segitiga yang berujung tumpul dengan ruang-ruang antar sel yang banyak. Tipe

berkas pengangkut bikolateral fibrovaskuler tetapi sklerenkima hanya terdapat pada

bagian bawah floem dalam.

http://lulukazue.blogspot.com/2012/07/deskripsi-beringin.html