laporan praktikum fisiologi tumbuhan ingenhousz

Upload: khumairahnila

Post on 02-Jun-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan Ingenhousz

    1/10

    LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN

    RESPIRASI PADA TUMBUHAN

    Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan

    yang diampu oleh Drs.Dahlia, M.Pd

    Disusun oleh :

    Kelompok II/Offering A

    1. Annas Jannatun Naim (130341603379)

    2. Amalina Listyarso (130341614794)

    3. Endah Wahyuningtyas (130341603381)

    4. Nila Wahyuni (130341603392)

    5. Rina Hidayatul Mufida (130341603385)

    6. Rosita Buana Putri (130341614825)

    JURUSAN BIOLOGI

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS NEGERI MALANG

    OKTOBER 2014

  • 8/10/2019 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan Ingenhousz

    2/10

    A.Tanggal Praktikum :15 Oktober 2014

    B.Topik : Respirasi pada Tumbuhan

    C.Tujuan :

    1. Untuk mengetahui hasil fotosintesis

    2. Untuk mengetahui bahan-bahan yang diperlukan untuk proses fotosintesis.

    3. Untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi fotosintesis

    D.Dasar Teori

    Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan

    sebagai kebutuhan pokoknya harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses

    sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun satu tumbuhan yang memiliki klorofil,

    dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang

    diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan

    tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan kloropil yang berada

    didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan

    berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986).

    Fotosintesis adalah suatu prosesbiokimiapembentukan zat makanan atau energi

    yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan

    menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya

    matahari.Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam

    fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi.

    Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat diatmosfer

    bumi.Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photosberarti cahaya)

    disebut sebagai fototrof(Kimball, 2002).

    Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasikarbon karena dalam fotosintesis

    karbon bebas dariCO2 diikat (difiksasi) menjadigula sebagai molekul penyimpan energi

    http://id.wikipedia.org/wiki/Biokimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Algahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Atmosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/CO2http://id.wikipedia.org/wiki/Gulahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gulahttp://id.wikipedia.org/wiki/CO2http://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Atmosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Algahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Biokimia
  • 8/10/2019 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan Ingenhousz

    3/10

    Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui

    kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang. Meskipun masih ada

    langkah-langkah dalam fotosintesis yang belum dipahami, persamaan umum fotosintesis

    telah diketahui sejak tahun 1800-an. Pada awal tahun 1600-an, seorang dokter dan ahli

    kimia, Jan van Helmont, seorang Flandria (sekarang bagian dari Belgia), melakukan

    percobaan untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan massa tumbuhan bertambah

    dari waktu ke waktu. Dari penelitiannya, Helmont menyimpulkan bahwa massa

    tumbuhan bertambah hanya karena pemberian air. Namun, pada tahun1727,ahli botani

    Inggris,Stephen Halesberhipotesis bahwa pasti ada faktor lain selain air yang berperan.

    Ia mengemukakan bahwa sebagian makanan tumbuhan berasal dari atmosfer dan cahaya

    yang terlibat dalam proses tertentu. Pada saat itu belum diketahui bahwa udara

    mengandung unsur gas yang berlainan (Wikipedia, 2012).

    Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I

    tersusun oleh klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 12:1 dan tereksitasi secara

    maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 700 nm. Pada fotosistem II

    perbandingan klorofil a dan klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh

    cahaya pada panjang gelombang 680 nm (Syamsuri, 2000).

    Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik (glukosa) dari zat anorganik

    (CO2 dan H2O) dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses ini energi radiasi diubah

    menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan

    untuk mereduksi CO2menjadi glukosa. Maka persamaan reaksinya dapat dituliskan (Wikipedia,

    2012).

    6CO2+ 6H2O cahaya matahari + klorofil C6H12O6+ 6O2+ Energi

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kemosintesis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Beleranghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jan_van_Helmont&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Flandriahttp://id.wikipedia.org/wiki/Belgiahttp://id.wikipedia.org/wiki/1727http://id.wikipedia.org/wiki/Inggrishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stephen_Hales&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stephen_Hales&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/1727http://id.wikipedia.org/wiki/Belgiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Flandriahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jan_van_Helmont&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Beleranghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kemosintesis&action=edit&redlink=1
  • 8/10/2019 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan Ingenhousz

    4/10

    Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol CO2yang dilepaskan dan jumlah mol

    O2yang diperlukan tidak selalu sama. Persamaan reaksi kimia respirasi merupakan kebalikan

    dari reaksi kimia fotosintesis (Syamsuri, 2000).

    Proses fotosintesis sangat kompleks karena melibatkan semua cabang ilmu

    pengetahuan alam utama, sepertifisika,kimia,maupunbiologi sendiri. Pada tumbuhan,

    organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun. Namun secara umum,

    semua sel yang memiliki kloroplas berpotensi untuk melangsungkan reaksi ini. Di

    organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada bagian stroma. Hasil

    fotosintesis (disebut fotosintat) biasanya dikirim ke jaringan-jaringan terdekat terlebih

    dahulu. Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian

    utama: reaksi terang yang memerlukan cahaya dan reaksi gelap yang tidak memerlukan

    cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida (Wikipedia, 2012).

    Reaksi terang terjadi padagrana (tunggal: granum), sedangkan reaksi gelap terjadi

    di dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi energi

    kimia dan menghasilkanoksigen (O2). Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi

    siklik yang membentuk gula dari bahan dasar CO2 dan energi (ATP dan NADPH).

    Energi yang digunakan dalam reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang (Wikipedia,

    2012).

    Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan cahaya matahari. Reaksi gelap

    bertujuan untuk mengubah senyawa yang mengandung atom karbon menjadi molekul

    gula. Dari semuaradiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang gelombang tertentu

    yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu panjang gelombang yang

    berada pada kisaran cahaya tampak (Wikipedia, 2012).

    http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_pengetahuan_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_pengetahuan_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kloroplashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stroma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Grana&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stroma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Siklikhttp://id.wikipedia.org/wiki/ATPhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=NADPH&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Radiasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Panjang_gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Panjang_gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Radiasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=NADPH&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/ATPhttp://id.wikipedia.org/wiki/Siklikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stroma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Grana&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stroma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kloroplashttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_pengetahuan_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_pengetahuan_alam
  • 8/10/2019 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan Ingenhousz

    5/10

    Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz.

    Fotosintesis merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi, dengan

    fotosintesis ini tumbuhan menyediakan bagi organisme lain baik secara langsung maupun

    tidak langsung. Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan

    Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan

    corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh, kemudian

    bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara dari

    tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen (Kimball, 1993).

    Proses fotosintesis dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor yang dapat

    mempengaruhi secara langsung seperti kondisi lingkungan maupun faktor yang tidak

    memengaruhi secara langsung seperti terganggunya beberapa fungsi organ yang penting

    bagi proses fotosintesis.

    Proses fotosintesis sebenarnya peka terhadap beberapa kondisi lingkungan

    meliputi kehadiran cahaya matahari, suhu lingkungan, konsentrasi karbondioksida (CO2).

    Faktor lingkungan tersebut dikenal juga sebagai faktor pembatas dan berpengaruh secara

    langsung bagi laju fotosintesis. Faktor pembatas tersebut dapat mencegah laju fotosintesis

    mencapai kondisi optimum meskipun kondisi lain untuk fotosintesis telah ditingkatkan,

    inilah sebabnya faktor-faktor pembatas tersebut sangat memengaruhi laju fotosintesis

    yaitu dengan mengendalikan laju optimum fotosintesis. Selain itu, faktor-faktor seperti

    translokasi karbohidrat, umur daun, serta ketersediaan nutrisi memengaruhi fungsi organ

    yang penting pada fotosintesis sehingga secara tidak langsung ikut memengaruhi laju

    fotosintesis.

    Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis :

  • 8/10/2019 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan Ingenhousz

    6/10

    1. Intensitas cahaya

    Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.

    2. Konsentrasi karbon dioksida

    Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang

    dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.

    3. Suhu

    Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada

    suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya

    suhu hingga batas toleransi enzim.

    4. Kadar air

    Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat

    penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.

    5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)

    Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik.

    Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan

    berkurang.

    6. Tahap pertumbuhan

    Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan

    yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan

    tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh

    (Salisbury, 1995).

    E.Alat dan Bahan

    Alat :

    1. Enam buah beaker glass 500 ml

  • 8/10/2019 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan Ingenhousz

    7/10

    2. Enam buah corong kaca

    3. Enam buah tabung reaksi

    4. Kertas label

    5. Penggaris

    Bahan :

    1. Hydrilla

    F.Cara Kerja

    Ditempatkan Hydrilla didalam corong kaca

    Diberi label A pada 3 beaker glass dan sisa beaker glass diberi label B

    Diisikan air didalam beaker glass hingga penuh, namun tidak sampai tumpah

    Ditempatkan corong kaca berisi Hydrilla pada beaker glass berisi air

    penuh secara terbalik

    Diisikan air pada tabung reaksi hingga penuh

    Dimasukkan tabung reaksi pada beaker glass berisi corong kaca terbalik dengan

    posisi mulut tabung reaksi sejajar dengan corong kaca yang tebalik

  • 8/10/2019 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan Ingenhousz

    8/10

    G.

    Hasil Pengamatan

    No Perlakuan Waktu

    (menit)

    Tinggi udara pada tabung

    reaksi di Beaker glass A

    Tinggi udara pada tabung

    reaksi di Beaker glass B (cm)

    1. Ditempat

    panas

    0 0 cm 0 cm

    10 0,3 cm 0,2 cm

    20 0,7 cm 0,5 cm

    30 1,0 cm 0,7 cm

    40 1,5 cm 1,0 cm

    2. Ditempat

    teduh

    0 0 cm 0 cm

    10 0.3 cm 0,2 cm

    20 0,5 cm 0,3 cm

    30 0,8 cm 0,6 cm

    40 1,0 cm 1,1 cm

    3. Ditempat

    gelap

    0 0 cm 0 cm

    10 0 cm 0 cm

    20 0 cm 0 cm

    30 0 cm 0 cm

    40 2 gelembung 3 gelembung

    Ditempatkan 2 buah beaker glass (A dan B) pertama ditempat panas,

    2 buah beaker glass (A dan B) kedua ditempat teduh, 2 buah beaker

    glass (A dan B) ketiga ditempat gelap

    Ditunggu selama 40 menit dengan selang waktu setiap 10 menit diamati dan

    dicatat tinggi udara yang dihasilkan Hydrilla

  • 8/10/2019 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan Ingenhousz

    9/10

    H.Analisis Data

    Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dengan menggunakan tanaman Hydrilla

    diperoleh data berupa perubahan tinggi air akibat adanya gelembung yang membentuk rongga

    udara didalam tabung reaksi. Pada tempat yang panas beaker glass A menit ke 0, tinggi udara

    yang dihasilkan Hydrilla adalah 0 cm didalam tabung reaksi, pada menit ke 10, tinggi udara

    yang dihasilkan Hydrilla adalah 0,3 cm didalam tabung reaksi, pada menit ke 20, tinggi udara

    yang dihasilkan Hydrilla adalah 0,7 cm didalam tabung reaksi, pada menit ke 30, tinggi udara

    yang dihasilkan Hydrilla adalah 1,0 cm didalam tabung reaksi, pada menit ke 40, tinggi udara

    yang dihasilkan Hydrilla adalah 1,5 cm didalam tabung reaksi. Pada tempat yang panas

    beaker glass B menit ke 0, tinggi udara yang dihasilkan Hydrilla adalah 0 cm didalam tabung

    reaksi, pada menit ke 10, tinggi udara yang dihasilkan Hydrilla adalah 0,2 cm didalam tabung

    reaksi, pada menit ke 20, tinggi udara yang dihasilkan Hydrilla adalah 0,5 cm didalam tabung

    reaksi, pada menit ke 30, tinggi udara yang dihasilkan Hydrilla adalah 0,7 cm didalam tabung

    reaksi, pada menit ke 40, tinggi udara yang dihasilkan Hydrilla adalah 1,0 cm didalam tabung

    reaksi.

    Pada tempat yang teduh beaker glass A menit ke 0, tinggi udara yang dihasilkan Hydrilla

    adalah 0 cm didalam tabung reaksi, pada menit ke 10, tinggi udara yang dihasilkan Hydrilla

    adalah 0,3 cm didalam tabung reaksi, pada menit ke 20, tinggi udara yang dihasilkan Hydrilla

    adalah 0,5 cm didalam tabung reaksi, pada menit ke 30, tinggi udara yang dihasilkan Hydrilla

    adalah 0,8 cm didalam tabung reaksi, pada menit ke 40, tinggi udara yang dihasilkan Hydrilla

    adalah 1,0 cm didalam tabung reaksi. Pada tempat yang panas beaker glass B menit ke 0,

    tinggi udara yang dihasilkan Hydrilla adalah 0 cm didalam tabung reaksi, pada menit ke 10,

    tinggi udara yang dihasilkan Hydrilla adalah 0,2 cm didalam tabung reaksi, pada menit ke 20,

    tinggi udara yang dihasilkan Hydrilla adalah 0,3 cm didalam tabung reaksi, pada menit ke 30,

    tinggi udara yang dihasilkan Hydrilla adalah 0,6 cm didalam tabung reaksi, pada menit ke 40,

    tinggi udara yang dihasilkan Hydrilla adalah 1,1 cm didalam tabung reaksi.

    Pada tempat yang gelap beaker glass A menit ke 0, 10, 20 dan 30 tinggi udara yang

    dihasilkan Hydrilla adalah 0 cm didalam tabung reaksi, pada menit ke 40, tinggi udara yang

    dihasilkan Hydrilla hanya 2 buah gelembung didalam tabung reaksi. Pada tempat yang gelap

    beaker glass B menit ke 0, 10, 20 dan 30 tinggi udara yang dihasilkan Hydrilla adalah 0 cm

  • 8/10/2019 Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan Ingenhousz

    10/10

    didalam tabung reaksi, pada menit ke 40, tinggi udara yang dihasilkan Hydrilla hanya 3 buah

    gelembung didalam tabung reaksi.

    Dari data pengamatan yang telah diperoleh tersebut dapat dianalisa bahwa tanaman

    hydrilla yang ditempatkan di tempat panas, proses fotosintesisnya lebih cepat dibandingkan

    dengan di tempat teduh dan gelap.

    I. Pembahasan

    J. Kesimpulan

    K.Daftar Pustaka

    Anwar, A. 1984.Ringkasan Biologi. Bandung: Ganeca Exact.

    Dwidjoseputro. 1986.Biologi. Jakarta: Erlangga.

    Kimball, J. W. 1993.Biologi Umum. Jakarta: Erlangga.

    Kimball, J.W. 2002.Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Erlangga.

    Malcome. B. W. 1990.Fisiologi Tanaman. Bumi Aksara. Bandung.

    Salisbury, F. B dan Ross, C. W. 1995.Fisiologi Tumbuhan Jilid I. Bandung: ITB

    Simbolon, Hubu dkk. 1989.Biologi Jilid 3. Jakarta: Erlangga.

    Syamsuri. I. 2000.Biologi. Jakarta: Erlangga.

    Wikipedia, 2012. Fotosintesis. www.wikipedia.org/wiki. diakses pada tanggal 19 Oktober

    2014, pukul 14.00 WIB.

    http://www.wikipedia.org/wikihttp://www.wikipedia.org/wikihttp://www.wikipedia.org/wiki