laporan praktikum fisiologi

Upload: fannykinasih

Post on 06-Oct-2015

79 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

praktikumm fisologi

TRANSCRIPT

SINGLE STIMULUSa. Determining the latent period- berapa lama latent period ? 3,33 msec- apa yang terjadi di otot apabila selama terjadinya penurunan aktivitas ? Jawabnnya : semakin rendah stimulus atau berkurangnya aktivitas, maka gaya yang dihasilkan semakin rendah dan sebaliknya.Hasil gambar (latent period)

b. Investigasi respon otot dinilai dengan peningkatan intensitas stimulus- what is the minimal threshold, stimulus ? berapa minimal ambang rangsang stimulus ? 1V- berapa stimulus maksimal ? 8,5 V- dapatkah kamu menjelaskan peningkatan kekuatan yang kamu amati?

Dari tabel disamping dapat dilihat bahwa dengan panjang oto yang sama dan dengan stimulasi (voltage) yang berbeda, dapat dilihat bahwa semakin besar intensitas stimulus (voltage) nya semakin besar active force dan total force yang dihasilkan. Namun setelah melewati voltage maksimum (8,5 V ; active force : 1,82) , walaupun voltage dinaikan tetapi active force yang dihasilkan tetap.

c. Investigasi efek panjang otot pada kekuatan kontraksi otot- apa yang panjang otot optimal untuk kekuatan aktif? 75mm-Dapatkah kamu menjelaskan penambahan dan pengurangan active force yang kamu amati?

Pada percobaan ini menggunakan intensitas (voltage) yang sama dengan perbedaan pada panjang ototnya. Semakin panjang otot maka semakin besar active force yang dihasilkan, tetapi pada saat mencapai panjang otot maksimum (pada panjang 75 dan active force 1,51), setelah itu apabila panjang oto dinaikkan, maka active force nya akn berkurang dan passive force nya akan mulai bertambah.Hal ini terjadi karena active force mulai muncul ketika kontraksi otot dimulai. Sedangkan untuk passive force muncul setelah otot diregangkan , baru terjadi kontraksi passive force.

MULTIPLE STIMULUSa. Investigating Treppe (bisa merangsang dgn 1 serat otot saja)- apa yang terjadi pada produksi kekuatan dengan setiap stimulus berikutnya?

Pada percobaan disamping dengan intensitas (voltage) dan panjang otot yang sama, saat dilakukan multiple stimulus dengan melakukan single stimulus secara berulang maka tidak akan merubah kekuatan (force) pada setiap stimulus berikutnya.

b. Investigating wave summation (Investigasi penjumlahan gelombang)

- Apakah kekuatan puncak yang dihasilkan dalam kontraksi kedua lebih besar daripada yang dihasilkan oleh stimulus pertama? Iya. Karena kekuatan yang dilakukan - apakah gaya total produksi lebih besar? iya- Bagaimana stimulasi frekuensi mempengaruhi jumlah kekuatan otot secara umum? Sumasiadalah penjumlahan rangsangan otot-otot tunggal untukmembuat gerakan yang kuat Sumasi ada dua macam: 1.Sumasi spasial adalah sumasi banyak PPSE yang diterima hampirbanyak simultan dari beberapa neuron lain pada tempat yang berbeda-beda pada bagian reseptif neuron.

2.Sumasi temporal adalah suatu bentuk sumasi dimana PPSEsubliminal berulang dari suatu neuron prasinaps terhadap membranreseptif neuron pascasinaps, mempunyai efek kumulatif yang mungkinbersumasi dalam jarak waktu yang cukup untuk mengeksitasi neuron.Pada umumnya sumasi terjadi melalui dua cara yaitu sumasi unitmotorik multipledengan meningkatkan jumlah unit motorik yangkontraksi secara serentak dan sumasi gelombangdengan meningkatkankecepatan kontraksi tiap unit motorik

c. investigating fusion frequency/tetanus (menyelidiki frekuensi fusi / tetanus)

- how do the tracings change as the stimulus rate is increased?Bagaimana perubahan tracing terhadap jumlah stimulus yang ditingkatkan?Ketika frekuensi meningkat mencapai suatu titik, saat kontraksi yang beru timbul sebelum kontraksi yang terdahulu berakhir, akibatny sebagian kontraksi yang kedua akan ditambahn pada kontraksi yang pertama, sehingga kekuatan kontraksi Total meningkat secara progressif bersama dengan peningkatan frekuensi. Bila frekuensi mencapai titik kritis, kontraki berikutnya menjadi cepat, sehingga kontraksi-kontraksi tersebut benar-benar bersatu, dan kontraksi secara keseluruhan tampak halus (bergabung, pada grafik di pada stimulus 110 dan 120 msec, active force nya sama yaitu 5,86) dan berlangsung terus menerus. Pada frekuensi yang lebih tinggi kekuatan kontraksi akan mencapai tingkat maksimalnya, sehingga tambahan peningkatan apapun pada frekuensi di atas titik maksimal tidak memberi efek peningkatan daya kontraksi lebih lanjut dan tidak memungkinkan adanya relaksasi apapun (terus menerus kontraksi).

d. investigating muscle fatigue (menyelidiki kelelahan otot)

- Mengapa kekuatan mulai menurun seiring waktu?Perhatikan bahwa penurunan kekuatan menunjukkan kelelahan ototKarena pada saat terjadi kontraksi otot yang dilakukan terus menerus tanpa adanya jeda (relaksasi) akan mengalami kelelahan otot sehingga menurunkan force (kekuatan) yang dihasilkan karena terjadi peristiwa kelelahan otot.Kelelahan otot lokal disebabkan oleh kegagalan neuromuscular junction. Bentuk kelelahan ini nampaknya umum terjadi pada kesatuan motor ototputih dan boleh dianggap sebagian terbesar kelelahan dari serabut serabut ototputih jika dibandingkan dengan serabut-serabut otot merah. Kegagalan dari neuromuscular junction untuk memancarkan rangsangan-rangsangan persyarafan ke serabut-serabut otot adalah factor terbesar yang menyebabkan penurunan pengiriman bahan-bahan kimia, asetilkolin dari akhiran syaraf.

- Menghidupkan stimulator dari ukuran kecil memungkinkan pemulihan. Otot akan menghasilkan kekuatan untuk jangka waktu lama jika stimulator dimatikan secara singkat dibandingkan jika rangsangan diteruskan lanjut tanpa gangguan. Jelaskan mengapa?Karena pada saat otot melakukan kontraksi, kemudian dimatikan secara singkat akan menciptakan kekuatan yang baru setelah otot yang berkontraksi tersebut diistirahatkan. Otot mengalami kelelahan dikarenakan penurunan glikogen otot, ketidakmampuan proses kontraksi dan metabolit serat-serat otot, hambatan aliran darah yang menuju ke otot yang sedang berkontraksi sehingga menjadi kelelahan otot hampir sempurna selama satu menit atau lebih karena kehilangan suplai makanan, terutama kehilangan oksigen. Pada saat diberikan jeda waktu untuk beristirahat, maka oto akan melakukan pemulihan pada keadaan ototnya sehingga aliran darah dan oksigen aka lancar.

Data hasil Push Up

Febri cwo (28)Population average : 45Score : 23Rating : fair

Ntul (19)Population average : 26Score : 37Rating : Average

Fanny (23)Population average : 26Score : 44Rating : average

Bayu (35)Population average : 45Score : 33Rating : Average

Hasil data sit up

Ntul : 21Population average : 41Score : 0Rating : Poor

Imam (37)Population average : 44Score : 14Rating : Poor

Bril : 13Population average : 41Score : -1Rating : Poor

Aax (35)Population average : 45Score : 6Rating : Poor

DAFTAR PUSTAKAClamann, H. P., and Broecker, K.T.:Relationship between force and fatigability og red and pole skeletal muscle in man. 2001