laporan praktikum biomol 1
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
1/32
PENDAHULUAN
Sebuah sampel biologis dapat diperoleh dari suatu tindak kejahatan dalam
bentuk darah atau noda air mani atau darah segar dari seorang tersangka yang berisi
beberapa unsur di samping DNA. Molekul DNA harus dipisahkan dari materi sel lain
sebelum diuji. Sel-sel protein terbungkus melindungi DNA di dalam lingkungan sel
dapat menghalangi kemampuan analisa DNA. Sementara itu metode ekstrasi DNA
dapat dikembangkan untuk memisahkan protein-protein dan materi sel-sel yang lain dari
molekul-molekul DNA. Sebagai tambahan kuantitas dan kualitas DNA sering perlu
diukur sebelum kelanjutan lebih lanjut dengan prosedur analitis untuk memastikan hasil
yang optimal. Ada tiga teknik utama yang digunakan saat ini untuk ekstrasi DNA pada
laboratorium forensik DNA: ektraksi organik, ekstraksi Chele, dan !"A paper #gambar
$.%&. 'kstraksi eksak atau masam-ma(am prosedur isolasi DNA tergantung pada bukti-
bukti tipe biologis yang akan diuji. Sebagai (ontoh darah utuh harus diperlakukan
dengan (ara yang berbeda dari suatu noda darah atau suatu fragmen tulang.
'kstraksi organik, kadang-kadang dikenal sebagai ekstraksi )at asam karbol
(holoform, telah digunakan untuk *aktu yang lama dan mungkin telah digunakan untuk
situasi di mana baik +! atau C+ dilakukan. obot molekular tinggi DNA, yang
mana penting bagi metoda +!, mungkin diperoleh se(ara paling efektif dengan
ekstraksi organik.
Metoda Chele dari ekstraksi DNA lebih (epat dibandingkan dengan metode
ekstraksi organik. Sebagai tambahan, metoda Chele membutuhkan lebih banyak
langkah dan kebanyakan langkah itu digunakan untuk mengkontaminasi sampel ke
sampel. agaimanapun hal itu menghasilkan DNA tunggal sebagai hasil proses
ekstraksi dan oleh karena itu hanya yang bermanfaat untuk prosedur pengujian yang
berbasis C+.
Semua (ontoh harus se(ara hati-hati ditangani dengan mengabaikan metoda
ekstraksi DNA untuk menghindari pen(emaran sampel ke sampel atau pengenalan
1
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
2/32
tentang tambahan DNA. roses ekstraksi memungkinkan di mana (ontoh DNA jadi
lebih peka pada pen(emaran di laboratorium dibanding pada *aktu lain dalam proses
analisa forensik DNA. Dengan suatu alasan laboratorium-laboratorium biasa
memproses sampel-sampel petunjuk pada *aktu yang berbeda dan kadang-kadang
dengan loksi yang tidak sama dari dimana sampel tersebut diambil.
Metoda yang populer untuk persiapan pengambilan referensi sampel adalah
dengan menggunakan noda darah dengan mengoleskannya ke kain kapas, dikenal
dengan suatu (arikan, dengan menghasilkan bulatan kira-kira % (m / pada kain kapas
tersebut, dengan rata-rata 01.111-21.111 sel darah putih dan menghasilkan rata-rata
311ng DNA genomi(. 4asil nyata akan ber5ariasi dengan jumlah sel-sel darah putih
yang akan menunjukkan sampel dan efisiensi proses ekstraksi DNA.
2
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
3/32
6ambar $.% Skema yang biasa digunakan untuk proses ekstrasi DNA
'kstraksi DNA disimpan se(ara khusus pda suhu -/1oC, atau bahkan pada suhu
-21oC pada penyimpanan dalam *aktu lama, untuk menjaga aktifitas inti. Nu(leas-
3
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
4/32
nu(leas adalah en)im-en)im #protein& yang diketemukan di dalam sel-sel turunan DNA
untuk memungkinkan pendauran ulang menyangkut komponen-komponen nu(leotide.
Nu(leases memerlukan magnesium untuk bekerja dengan baik sehingga salah satu
pengujian untuk men(egah mereka dari men(erna DNA di dalam darah adalah
menggunakan tabung purple-topped yang berisi bahan penga*et darah yang dikenal
sebagai 'D"A. 'D"A meliputi, atau membalut, semua magnesium bebas dengan begitu
men(egah nu(leases menhan(urkan DNA di dalam (ontoh darah yang dikumpulkan.
EKSTRAKSI ORGANIK (PHENOL-CLOROFORM)
'kstraksi organik melibatkan penambahan beberapa bahan kimia. ertama,
sodium Dodecylsulfate #SDS& dan Proteinase Kare ditambahkan untuk membuka
dinding sel sepanjang protein yang melindungi molekul DNA selagi mereka ada di
dalam kromosom. Selanjutnya (ampuran phenol/cloroform ditambahkan untuk
memisahkan protein dari DNA. DNA menjadi lebih dapat larut di dalam air yang
mengandung (ampuran organic-aqueous. 7etika proses sentrifuge, bekas peninggalan
protein dan selular yang tak dikehendaki dipisahkan dari tahap yang mengandung air
dan menggandakan molekul DNA sehingga dapat ditransfer dengan baik untuk
dianalisa. eberapa protokol melibatkan dialisa centricon 100 #Millipore, illeri(a,
MA& dan konsentrasi di tempat timbulnya ethanol dan untuk memindahkan heme
inhibitors #Comey et al %889&. Sementara metoda ekstraksi bekerja dengan baik untuk
recovery bobot DNA dengan molekul tinggi, ini adalah *aktu menggunakan bahan
kimia yang penuh resiko dan memerlukan (ontoh untuk ditransfer antara banyak tabung
#faktanya ini menaikkan resiko kesalahan dan kontaminasi&
PROSES PENARIKAN CHELEX
Sebuah prosedur alternatif untuk penarikan DNA yang telah terkenal dikalangan
ahli forensik adalah penggunaan dari suspensi resin kombinasi yang dapat ditambahkan
langsung pada sampel #misalnya, darah, ber(ak darah, atau semen&. Diperkenalkan
kepada komunitas forensik DNA pada tahun %88%, (hele+ %11 #ab io-+ad,
4
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
5/32
4er(ules, CA& adalah pertukaran ion resin yang ditambahkan sebagai suspensi pada
beberapa sampel #alsh et.al .%88%&. (hele terdiri dari styrene di5inylben)ene
(opolimers mengandung sepasang ion iminodia(etate yang bereaksi sebagai grup-grup
kombinasi dalam ikatan ion metal poli5alen seperti magnesium. Serupa dengan
pengisian besi untuk menjadi sebuah magnet, beberapa ion magnesium tertarik dan
terlempar keatas. Dengan memindahkan magnesium dari reaksi tersebut, DNA
menghan(urkan en)im-en)im dikenal sebagai nukleus yang tidak diaktifkan dan
molekul-molekul DNA yang terlindungi.
ada sebagian besar protokol, sampel biologis seperti ber(ak darah ditambahkan
sampai dengan 3; suspensi (hele dan dididihkan selama beberapa menit untuk
meme(ah sel-sel dan melepaskan DNA. Sebuah permulaan, langkah pen(u(ian
sebelumnya sangat membantu untuk menghilangkan kontaminasi dan hambatan yang
mungkin timbul seperti heme dan beberapa protein #illard et.al . %882&. emanasan
sampai temperatur %111 C meme(ahkan DNA protein sel sama seperti menga(aukan
membran sel dan menghan(urkan protein sel setelah pemusingan didalam mesin
sentrifuse untuk mendorong resin (hele dan sisa-sisa selular kedasar tabung reaksi,
(airan bagian atas setelah proses pengendapan dihilangkan dan dapat ditambahkan
langsung ke reaksi pengerasan C+.
roses penarikan (hele untuk melindungi DNA dari ber(ak darah atau semen
yang mengandung ber(ak tidak efektif untuk +! karena (hele meme(ahkan DNA
rantai ganda dan lapangan rantai tunggal DNA dari proses pemisahan.
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
6/32
enambahan darah utuh yang terlalu banyak atau ber(ak darah yang terlalu besar
pada solusi pelepasan (hele dapat menghasilkan beberapa penghanbatan C+. "he
AM!=S"+ kit direkomendasikan se(ara manual $ ul darah utuh atau ber(ak darah
kurang lebih $ mm $ mm #Applied iosystem %882&.
KERTAS FTA
endekatan lain dari pemisahan DNA melibatkan penggunaan kertas !"A"M.
ada akhir tahun %821an, kertas !"A"M dikembangkan oleh ee urgoyne di>ni5ersitas
!linders diAustralia sebagai suatu metode untuk penyimpanan DNA #urgoyne et.al.%889&. !"A"M adalah suatu kertas untuk penyerapan sellulosa dasar yang mengandung
empat substansi kimia untuk melindungi molekul DNA dari penurunan nuklease dan
melindungi kertas dari pertumbuhan bakteri #urgoyne %88?&. 4asilnya, DNA pada
kertas !"A"M stabil pada suhu kamar selama periode beberapa tahun. Meskipun
demikian, beberapa studi e5aluasi !"A"M dan tiga kertas komersial lainnya sebagai
media penyimpanan DNA menemukan sedikit perbedaan dalam kemampuan masing-
masing untuk men(apai hasil typeable S"+ setelah penyimpanan selama %8 bulan.
#7line et.al. /11/&.
engunaan kertas !"A sederhana meliputi penambahan sebuah ber(ak darah
kedalam kertas dan memudahkan noda untuk kering. Sel-sel menjadi lisis pada saat
kontak dengan kertas dan DNA dari sel darah merah tidak dapat dipindahkan dalam
susunan dari kertas tersebut. otongan ke(il kertas yang dipindahkan dari ber(ak darah
kartu !"A dan ditempatkan kedalam tabung untuk di(u(i. DNA yang terlempar dapat
dibersihkan dengan (ara men(u(inya dengan (airan pelarut untuk membersihkan heme
dan penghambat lainnya dari reeaksi C+. embersihan potongan kertas ini dapat
terlihat se(ara 5isual karena pada saat kertas di(u(i, *arna merah menghilang disertai
dengan (airan pada bagian atas setelah pengendapan. otongan bersih kemudian
ditambahkan se(ara (ermat kereaksi C+. ilihan lain, beberapa grup telah melakukan
proses penarikan (hele diatas potongan kertas !"A dan telah menggunakan (airan pada
6
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
7/32
bagian atas setelah pengendapan didalam reaksi C+.#orente et.al . %882, kline et.al.
/11/&
7euntungan besar dari !"A adalah hasil yang konsisten mungkin didapat tanpa
perhitungan. Selanjutnya prosedur dapat se(ara otomatis didalam roboti( *orkstation
#elgrader dan Marino %880&. ada situasi-situasi dimana multipel assay dibutuhkan
untuk dilarikan pada (ontoh yang sama, potongan ber(ak darah dapat digunakan ulang
untuk susunan pengerasan DNA dan penggolongan #Del +io et.al. %88?&. >ntungnya,
potongan-potongan kertas kering tidak suka berdiam didalam tabung-tabung yang telah
diberikan dan sepanjang listrik statis dapat melompat antara *ells didalam tempat
sampel.
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
8/32
Sementara masing-masing metode efektif dalam mengekstraksi sampel-sampel DNA,
para ahli forensik tetap se(ara tradisional mengandalkan $ metode utama, yaitu:
ekstraksi organik, ekstraksi (hele, dan kertas !"A.
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
9/32
Dua inhibitor C+ yang biasanya ditemukan pada kasus forensik adalah
hemoglobin dan ber(ak biru dari bahan denim. Melanin yang ditemukan pada sampel
rambut dapat menjadi sumber penghambatan C+ ketika men(oba memperkuat DNA
dari mitokondria. nhibitor-inhibitor ini (enderung mengikat sisi aktif "aB DNA
polymerase dan juga men(egah fungsi ketika proses amplifikasi DNA.
DNA mengalami degradasi melalui berbagai mekanisme termasuk se(ara
en)imatik dan se(ara kimia*i #indahl %88$&. 7etika sel atau organisme mati, molekul
DNA-nya mengalami (ellular nu(leases yang diikuti dengan pen(emaran bakteri, jamur
dan serangga yang bergantung pada kondisi lingkungan #oinar /11$&. Selain itu
peme(ahan hydrolyti( dan kerusakan oksidatif dasar dapat membatasi keberhasilan
penyelidikan dan amplifikasi DNA. "ujuan utama dari peme(ahan hydrolyti( adalah
pengikatan gula gly(osidi( dan peme(ahan ini mengarah pada penghilangan inti sel.
'fesiensi amplifikasi C+ akan berkurang atau bahkan gagal jika sejumlah molekul
DNA sampel biologis pe(ah di daerah dimana penguatan primers atau antara for*ard
dan re5erse primers. @leh karena itu panas dan kelembaban yang memper(epat
peme(ahan hydrolyti( adalah musuh dari DNA yang utuh. 7emudian radiasi > #sinar
matahari langsung& dapat menyebabkan hubungan silang dari nukleus "imin pada
molekul DNA. 4al ini pada akhirnya men(egah polimerase C+.
6una memastikan bah*a DNA yang diperoleh dari ekstraksi manusia lebih
banyak dibandingkan sumber lainnya seperti bakteri, De*an enasehat DNA
mengisyaratkan standar 8,$ kuantitas DNA tertentu manusia #ihat ampiran &.
"etapi DNA dalam (ontoh yang telah dipisahkan, kuantitas dan kualitasnya dapat
dinilai se(ara layak. "erhadap hampir semua pengujian berbasis C+, determinasi
jumlah DNA dalam suatu (ontoh penting, karena rangkaian konsentrasi yang sempit
bekerja dengan sangat baik. Sebagai (ontoh, 7it-kit S"+ multiple yang diterapkan
Cofiler dan rofiler iosistem plus, untuk hasil-hasil optimal menetapkan tambahan
diantara %-/3 ng DNA template #Applied iosystems %882&. Didalam rangkaian
konsentrasi DNA serupa, kit-kit romega S"+ juga bekerja dengan sangat baik
.
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
10/32
#7renke dan rekan, /11/&. egitu banyak DNA dapat mengakibatkan pun(ak-pun(ak
atau pun(ak terpisah yang diluar skalaE untuk teknik pengukuran #lihat ab ?&.
egitu sedikit template DNA dapat mengakibatkan allele drop-outE , karena reaksi-
reaksi C+ gagal mengintensifkan DNA. "erkadang fenomena ini disebut dengan
fluktuasi sto(hasti( #lihat ab 9&.
Se(ara tipikal metode-metode a*al kuantitas DNA melibatkan penyerapan
pada panjang gelombang /?1 nm atau pemijaran setelah penandaan gel hasil dengan
ethidium bromide. Sayangnya, karena pendekatan-pendekatan ini tidak sangat peka,
mereka menggunakan (ontoh-(ontoh forensik berharga yang tidak tidak dapat
diganti. Selain itu, pengukuran-pengukuran penyerapan tidak khusus untuk DNA dan
yang men(emari protein-protein atau phenol yang tersisa dari prosedur ekstraksi
dapat memberikan sinyal-sinyal tinggi yang palsu.
>ntuk mengatasi masalah-masalah ini, untuk tujuan-tujuan kuantifikasi DNA,
beberapa metode telah dikembangkan. ni men(akup prosedur slot blot dan
pengujian-pengujian plat mikrotiter berbasis pemijaran, selain juga apa yang disebut
pendekatan-pendekatan C+ kuantitatif atau real-timeE. aru-baru ini dipublikasikan
ulasan yang bagus tentang berbagai metode kuantifikasi DNA #Ni(klas dan uel
/11$b&.
KUANTIFIKASI SLOT BLOT
Mungkin metode-metode yang sangat umum digunakan didalam laboratorium-
laboratorium saat ini untuk kuantifikasi DNA genomik adalah apa yang disebut prosedur slot blotE. "es ini khusus untuk DNA manusia dan primata lainnya akibat
probe pasangan #bp& basis 91 yang merupakan pelengkap bagi rangkaian DNA
satelit alpha khusus primata D%0/% yang terletak pada kromosom %0 #aye dan
rekan,%828, alsh dan rekan, %828&. engujian slot blotE pertama-tama diuraikan
dengan probe-probe radio aktif #aye dan rekan, %828&, tetapi selanjutnya
10
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
11/32
dimodifikasi dan diperdagangkan dengan format-format (hemilumines(ent atau
kalori meter #alsh dan rekan, %88/&.
Slot blot melibatkan penangkapan DNA genomik pada serat nilon yang
dilanjutkan dengan penambahan probe khusus manusia. ntensitas-intensitas sinyal
Chemilumines(ent atau kalori meter dibandingkan diantara rangkaian standar dan
(ontoh-(ontoh #6ambar $.$&.
Gambar . !lustrasi hasil Kuantitas D"# manusia dengan prosedur $lot %lot. Dilusi berturut-turut
standar manusia dila&sana&an pada salah satu sisi selaput $lot %lot untu& tu'uan perbandingan.
Kuantitas masing-masing contoh yang tida& di&etahui diper&ira&an oleh perbandingan visual dengan
standar. Kalibrasi sebagai contoh( sampel yang diindi&asi&an oleh ana& panah. $angat de&at dengan
tampilan standar )(* ng
7uantitas slot blot adalah pengukuran relatif yang melibatkan perbandingan
(ontoh- (ontoh yang tidak diketahui dengan rangkaian standar yang biasanya
dipersiapkan melalui dilusi berurutan dari (ontoh konsentrasi DNA yang tidak
diketahui. Sementara perbandingan standar-standar DNA dan (ontoh-(ontoh tidak
diketahui pada selaput slot blot sering dilakukan se(ara 5isual dan oleh karenanya
dipengaruhi oleh subyektifitas pengamat, penangkapan digital dan bayang-bayang
11
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
12/32
kuantifikasi slot blot telah diperlihatkan dengan sistem pen(itraan kamera CCD
#(harged-(oupled di5i(e& #udo*le dan rekan /11%&.
Se(ara tipikal kira-kira $1 (ontoh dites pada selaput slot blot dengan (ontoh-
(ontoh standar ?-2 yang disimpan pada masing-masing sisi selaput untuk tujuan-
tujuan perbandingan. Sebagai (ontoh, standar dapat menjadi penipisan rangkaian
DNA manusia yang dimulai dengan /1 mg, %1 ng, 3 ng, /,3 ng dan seterusnya. >ntuk
tujuan tes kuantifikasi ini se(ara tipikal hanya 3 ul etrak DNA digunakan.
>ntuk melakukan pengetesan dibutuhkan *aktu beberapa jam tetapi agak pekakarena dapat mendeteksi DNA yang berekor tunggal dan DNA yang berekor ganda
turun ke tingkat kira-kira %31 pg atau kira-kira 31 salinan DNA genomik manusia.
Standar DNA %31 pg dapat terdeteksi hanya setelah %3 menit pengungkapan lapisan
sinar F #alsh dan rekan, %88/&. Dengan pendeteksi (hemilumins(ent , kepekaan
dapat diperluas diba*ah %31 pg dengan melakukan pengungkapan yang lebih lama
ke lapisan sinar F dan mem-blot standar-standar DNA dilusi rendah tambahan pada
selaput. "ingkat-tingkat %1-/1 pg telah dilaporkan dengan pengungkapan tiga jam
#alsh dan rekan, %88/&. un jika hasil-hasil tidak terlihat dengan pengujian
hibridisasi ini, sejumlah ahli ilmu forensik masih tetap dengan pengetesan DNA dan
sering memperoleh profil S"+ yang berhasil. Dengan demikian, pengujian slot blot
tidak sepeka dengan yang akan lebih disukai.
4ingga a*al /119, pengujian slot blot tersedia sebagai produk komersial dari
Applied iosystems #!oster City, CA& yang disebut 7it 7uantifikasi DNA Manusia
Guantiblot. 7it ini menggunakan probe DNA dari kromosom %0 dan dengan
demikian bermanfaat untuk diingat *alau pun bah*a pengujian ini sebagai mana
dengan tes-tes hampir semua manusia, yang bekerja pada primata-primata seperti
simpanse dan gorilla karena kemiripan dengan manusia dan rangkaian DNA primata
lainnya.
12
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
13/32
DNA PROFILLING yaitu suatu teknik pemeriksaan laboratorium dengan
menggunakan DNA sebagai bahan spesimen yang bisa berasal dari manusia, bakteri dan
5irus.
Tahapan –tahapan daa! DNA p"#$%%n& '
E*+t"a*+% , I+#a+% DNA
- 'kstraksi yaitu mengeluarkan DNA dari inti sel dengan (ara melisiskan sel
se(ara mekanik #sonifikasi atau (entrifugasi& maupun kimia.
- solasi yaitu memisahkan DNA dari bahan-bahan lainnya seperti +NA dan
protein
./ant%$%*a+% DNA
Haitu suatu (ara untuk mengetahui keberhasilan dari ekstraksi DNA dengan
menghitung kadar DNA dan kemurnian DNA.
7emurnian DNA dihitung dengan menghitung rasio antara daya serap maksimal
DNA terhadap sinar > pada panjang gelombang /?1 nm dengan daya serap
maksimal protein terhadap sinar > pada panjang gelombang /21 nm.
erhitungan:
K0!/"n%an I Abs J /?1
Abs J /21
jika didapatkan hasil :
a. K % I berarti masih terdapat banyak protein
b. L % #%,3 /,1 & I hasil ideal yang diharapkan
(. L / I menunjukkan adanya +NA
Kada" DNA I Abs J /?1 31
7eterangan :
a. Abs J /?1 I absorban pada panjang gelombang /?1 nm.
b. I pengen(eran # biasanya dipakai 01&.
(. 31 I konstanta
>ntuk C+ kadar DNA yang dihasilkan minimal 311 ng=l 011 ng=l
1 A!p%$%*a+% DNA d0n&an PCR ( P#2!0"a+0 Cha%n R0a3t%#n)
13
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
14/32
Dilakukan se(ara in5itro dengan teknik C+. C+ adalah suatu reaksi penggandaan
DNA dimana prinsip kerjanya sama dengan replikasi. edanya, kalau replikasi
hanya menggunakan prinsip en)imatik, sedangkan C+ selain en)imatik juga
menggunakan prinsip perubahan suhu.
Tahapan – tahapan PCR '
a. Denaturasi yaitu proses merubah DNA dari double strain menjadi single strain.
b. Annealing yaitu penempelan primer untuk masing-masing DNA template pada
original strain, sehingga terjadi pembentukan strain baru.
(. 'kstention yaitu pemanjangan strain baru dari primer oleh en)im "aB
olymerase.4 5%+/a%+a+% DNA
erfungsi untuk mengetahui keberhasilan penggandaan dengan menggunakan gel
elektroforesis atau kapilarisasi elektroforesis.
GAMBAR SKEMATIK SIKLUS PCR
14
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
15/32
K0t0"an&an ' #%& denaturasi pada suhu 89OC. #/& Annealing pada suhu 39OC. #$&
'kstention pada suhu 0/ OC. #& I "aB olymerase. #9& Siklus pertama yang sudah
lengkap.Strand DNA baru yang dihasilkan digunakan sebagai (etakan untuk siklus
berikutnya. Setiap tahapan siklus diulang /3 kali.
PROSEDUR PEMERIKSAAN DNA MITOKONDRIA
15
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
16/32
EKSTRAKSI DAN ISOLASI DNAT/6/an ' untuk mengeluarkan DNA dari inti sel dan memisahkan DNA dari bahan-
bahan lainnya seperti +NA dan protein.
M0t#d0 ' solasi dengan DNAP@
Aat '
- "abung (entrifuge
- +ak tabung
- !ree)e (entrifuge
- orte
- 'ppendorf
- Mikropipet
- Hello* tip dan blue tip
R0a&0n '
- DNAP@
- Chloroform
- sopropanol
- 'tanol 01;
- D # destilled *ater = nuklease free *ater&
Sa!p0 ' darah 'D"A
Ca"a K0"6a '
%. Ambil tabung (entrifuge %3 (( dan masukkan reagen DNAP@ sebanyak %((.
/. "ambahkan darah 'D"A sebanyak 1,3 (( kemudian 5orte dengan segera.
$. nkubasi selama %3 menit.
9. "ambahkan (hloroform sebanyak 1,/ (( kemudian 5orte dengan segera.
3. nkubasi selama %3 menit.
?. Centrifuge dengan ke(epatan 2111 rpm selama %3 menit.
0. Ambil supernatant dengan hati-hati kemudian masukkan ke dalam tabung
eppendorf baru.
2. olak-balik dengan pelan, "ambahkan isopropanol 1,3 ((, inkubasi selama 3
menit.
8. Centrifuge dengan ke(epatan %/111 rpm selama %1 menit.
%1. uang supernatant.
16
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
17/32
%%. Cu(i pellet dengan etanol 01 ; sebanyak 1,3 ((.
%/. Centrifuge dengan ke(epatan %/111 rpm selama 3 menit.
%$. uang supernatant.
%9. ellet ditambah D sebanyak 31 ml dan 5orte hingga larut sehingga
terbentuk DNA template.
.UANTIFIKASI DNA
T/6/an ' >ntuk mengetahui keberhasilan dari ekstraksi dengan menghitung kadar
dan kemurnian DNA.
Aat '
- Spektrofotometer
- 7u5et
- Mikropipet
- "ip
Bahan '
- DNA template
- ABuades
Ca"a K0"6a '
%. 'n(erkan sampel 01 dengan (ara ?81 l aBuadest Q %1 l sampel.
/. Masukkan 011l blanko eBuadest ke dalam ku5et kemudian ukur absorbannya.
$. Masukkan 011l sampel yang telah dien(erkan, kemudian ukur absorbannya
pada panjang gelombang /?1 nm.
9. a(a lagi absorban sampel pada panjang gelombang /21 nm.
3. 4itung kadar dan kemurniannya. Ha+% '
Sa!p0 '
- Absorban pada panjang gelombang /?1 nm I 1,%32
- Absorban pada panjang gelombang /21 nm I 1,%/%
- 7emurnian I 1, %32 I %,$13
1,%/%- 7adar DNA I 1,%32 01 31 I 33$ ng=l
17
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
18/32
Sa!p0 '
- Absorban pada panjang gelombang /?1 nm I 1,/%8- Absorban pada panjang gelombang /21 nm I 1,%03
- 7emurnian I 1, /%8 I %,/3
1,%03- 7adar DNA I 1,/%8 01 31 I 0?0 ng=l
1 PENGGANDAAN DNA DENGAN PCR
P"%n+%p ' menggandakan DNA se(ara in5itro dengan menggunakan prinsip
en)imatik dan perubahan suhu.
Aat '
- Alat C+
- Mikropipet
- "abung eppendorf
- orte
- mikro(entrifuge
R0a&0n '
- C+ mi :
a. uffer b. Mg /Q
(. "aB polimerase
d. dN"
- rimer # untuk menentukan daerah yang akan digandakan sehingga
tidak semua untai yang digandakan& :
a. !or*ard
b. +e5erse
- D # destilled *ater = nuklease free *ater&
Bahan ' DNA template
Ca"a K0"6a '
%. iarkan master mi men(apai suhu ruangan, kemudian 5orte dan putar pada
mikro(entrifuge.
/. Siapkan (ampuran untuk pembuatan /3 l sebagai berikut :
a >ntuk kemurnian %,$13 dan kadar 33$ ng=l :
Master mi I %/,3 l
1
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
19/32
rimer % I /,3 l
rimer / I /,3 l
DNA template I %,3 l
D I ? l
$ >ntuk kemurnian %,/3 dan kadar 0?0 ng=l :
Master mi I %/,3 l
>pstream primer #primer %& I /,3 l
Do*nstream primer #primer /& I /,3 l
DNA template I % l
D I ?,3 l
$. akukan setting pada alat sebagai berikut :
89oC 9 menit untuk pemanasan
89oC % menit untuk denaturasi
33oC-?1oC 9 menit untuk annealing
0/oC / menit untuk ekstention
7etiga siklus yaitu denaturasi, annealing, dan ekstention diulang /3 kali
9. etakan (ampuran reaksi pada thermal (y(ler yang sudah disetting seperti diatas
dan proses C+ akan berjalan sesuai setting sampai selesai.
4 5ISUALISASI DNA DENGAN GEL ELKTROFORESIS
T/6/an ' untuk mengetahui hasil penggandaan DNA dengan C+
P"%n+%p ' ergerakan DNA dalam suatu gel yang diberi arus listrik. DNA yang
bermuatan negati5e akan bergerak kearah kutub positif sesuai dengan
berat molekul DNA. Semakin besar berat molekulnya, DNA akan
semakin lambat bergerak.
Aat '
- Cetakan agar
- 6elas ukur
- Mi(ro*a5e
1.
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
20/32
- "imbangan elektrik
- Spatel
- 'rlenmeyer - ampu ultra5iolet
- late elektroforesis
R0a&0n '
- uffer "' 1,3 ;
- arutan '"+ #'tidium bromide&
- Agarose /;
Ca"a K0"6a '
A P0!7/atan a&a"#+0 8 +07an2a* 9 !
#%& Ditimbang 1,9 gram agarose dalam erlenmeyer, kemudian dilarutkan dengan
/1 ml "' 1,3 ;
#/& 'rlenmeyer ditaruh di dalam mi(ro*a5e dan diko(ok setiap 8 detik sampai
benar-benar larut, kemudian diangkat
#$& Masukkan agar yang sudah larut ke dalam (etakan dan biarkan beku
#9&
B Lan&*ah-Lan&*ah E0*t"#$#"0+%+
#%& Masukkan agar yang sudah di(etak ke dalam plate elektroforesis
#/& "uangkan "' %1 ; kedalam plate sampai agar tersebut terendam
#$& Masukkan marker ke dalam *ell % sebanyak 9-3 l
#9& Masukkan (ontrol positif ke dalam *ell / sebanyak %/,3 l
#3& Masukkan sampel % ke dalam *ell $ sebanyak %/,3 l dan seterusnya
#?& eri arus listrik %11 A selama $1 menit
#0& Ambil gel dan masukkan ke dalam larutan etidium romida selama $1 menit
agar DNA dapat ter*arnai.
#2& Sinari dengan > untuk melihat hasil elektroforesis
Ha+% ' 4: 7p
20
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
21/32
EKSTRAKSI DAN ISOLASI DNA
21
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
22/32
22
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
23/32
23
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
24/32
24
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
25/32
25
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
26/32
G>AN"!7AS DNA
26
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
27/32
PENGGANDAAN DNA
27
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
28/32
PEMBUATAN AGAR
2
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
29/32
2.
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
30/32
ELEKTROFORESIS
HASIL ELEKTROFORESIS ;ANG DISINARI U5
DAFTAR
PUSTAKA
Aba),
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
31/32
S.
-
8/16/2019 Laporan Praktikum Biomol 1
32/32
urgoyne,.A. #%880& Proceedings from the 7ight !nternational $ymposium on 4uman
!dentification( p. %3$. Madison, is(onsin: promega Corporation.
Castle, .'., 6ar(ia-Closas, M., !ranklin, "., Chano(k, S., uri, ., el(h, +., +othman,
N. and aught, j. #/11$& #merican +ournal of 4uman Genetics, 0$, ?9?-?3%.
Comey, C."., koons, .., resley, 7.., Smeri(k,