laporan praktikum 1 tofan

30
ACARA I GEODATABASE, GEOREFERENCING, DIGITASI I. TUJUAN 1. Mahasiswa mampu membangun skema Geodatabase SIG. 2. Mahasiswa mampu melakukan georeferencing peta. 3. Mahasiswa mampu melakukan digitasi pada suatu area peta (poligon). 4. Untuk mengetahui fungsi dari melakukan digitasi pada peta II. ALAT DAN BAHAN A. ALAT 1) Laptop 2) Software Arcgis 10.1 B. BAHAN 1) Peta raster Malang III. DASAR TEORI A. SISTEM INFORMASI GEOGRAFI Sistem Informasi Geografi merupakan salah satu model informasi yang berhubungan dengan data spasial (keruangan) mengenai daerah-daerah di permukaan bumi. Sistem informasi geografi merupakan bagian dari ilmu geografi teknik berbasis kopmputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi data-data keruangan untuk kebutuhan atau kepentingan (Nur,Sidik: 2014). B. ARCGIS ArcGis adalah salah satu softwaere yang dikembangkan oleh ESRI yang merupakan kompilasi fungsi- fungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web. [AUTHOR NAME] 1

Upload: tofan-tri-prasetyo

Post on 20-Mar-2017

50 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan praktikum 1 tofan

ACARA I

GEODATABASE, GEOREFERENCING, DIGITASI

I. TUJUAN

1. Mahasiswa mampu membangun skema Geodatabase SIG.

2. Mahasiswa mampu melakukan georeferencing peta.

3. Mahasiswa mampu melakukan digitasi pada suatu area peta (poligon).

4. Untuk mengetahui fungsi dari melakukan digitasi pada peta

II. ALAT DAN BAHAN

A. ALAT

1) Laptop

2) Software Arcgis 10.1

B. BAHAN

1) Peta raster Malang

III. DASAR TEORI

A. SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

Sistem Informasi Geografi merupakan salah satu model informasi yang

berhubungan dengan data spasial (keruangan) mengenai daerah-daerah di

permukaan bumi. Sistem informasi geografi merupakan bagian dari ilmu geografi

teknik berbasis kopmputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi

data-data keruangan untuk kebutuhan atau kepentingan (Nur,Sidik: 2014).

B. ARCGIS

ArcGis adalah salah satu softwaere yang dikembangkan oleh ESRI yang

merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS yang

berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web. Software ini mulai

dirilis ole ESRI pada tahun 2000. Produk utama dari ArcGis adalah ArcGis

desktop, dimana ArcGis desktop merupakan software GIS professional yang

komprehensif dan dikelompokkan atas tiga komponen yaitu: ArcView(Komponen

yang fokus ke penggunaan data yang komprehensif, pemetaan dan analisis),

ArcEditor(Lebih fokus kearah editing data spasial), dan ArcInfo(lebih lengkap

dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk untuk keperluan analisis

geoprosesing).

ArcGis meliputi perangkat lunak berbasis window sebagai berikut:

1. ArcReader, yang memungkinkan pengguna menampilkan peta yang dibuat

menggunakan produk ArcGis lainnya;

[Author Name] 1

Page 2: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

a. ArcView, yang memungkinkan pengguna menampilkan data

spasial, membuat peta berlapis, serta melakukan analisis spasial

dasar.

b. ArcMap adalah aplikasi utama untuk kebanyakan proses GIS dan

pemetaan dengan computer. ArcMap memiliki kemampuan utama

untuk visualisasi, membangun data base spasial yang baru,

memilih, editing, menciptakan desai peta, analisis pembuatan

tampilan akhir dalam laporan kegiatan. Beberapa hal yang dapat

dilakukan oleh ArcMap diantaranya yaitu penjelajahan data

analising presenting resoult customizing dan programming.

c. ArcEditor, memiliki kemampuan sebagaimana ArcView dengan

tambahan peralatan untuk memanipulasi berkas shape file dan

geodatabase.

d. ArcInfo memiliki kemampuan sebagaimana ArcEdtor dengan

tambahan fungsi manipulasi data, penyuntingan, dan analisis.

e. ArcKatalog, tool untuk menjelajah, mengatur, membagi,

mendokumentasikan data spasial maupun meta data dan

menyimpan data-data SIG ( Eka, Tedi:2015).

C. Geodatabase

Geodatabase adalah set data, tool, model spasial yang dapat terdiri dari

berbagai tipe, baik itu vector maupun raster.

D. Pengertian Georeferencing

Georeferensing adalah proses penempatan objek berupa raster atau

image yang belum mempunyai acuan system koordinat kedalam system

koordinat dan proyeksi tertentu. Secara umum tahapan georeferencing (dengan

menggunakan ArcMap) pada data raster adalah sebagai berikut:

1. Tambahkan data raster yang akan ditempatkan pada system koordinat dan

proyeksi tertentu.

2. Tambahkan titik control pada data raster yang dijadikan sebagai titik ikat dan

diketahui nilai koordinatnya.

3. Simpan informasi georeferencing jika pengikatan objek ke georeference sudah

dianggap benar (Nur,Sidik: 2014).

pg. 2

Page 3: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

E. DIGITASI

Digitasi adalah proses mengkonversi obyek geografis dari peta analog / cetak

ke format digital. ArcGIS Desktop mendukung beberapa metode digitasi, dengan

digitizer tablet dan on screen digitizing. ArcGIS juga sudah mendukung fitur tablet PC

sehingga bias langsung digitasi langsung di monitor dengan stylus pen. Digitasi secara

umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog ke dalam format digital

meliputi objek-objek yang ada dalam peta. (Jauari Akhmad N.H.,2007) Berdasarkan

desain awalnya tugas utama SIG adalah untuk melakukan analisis data spasial. Dilihat

dari sudut pemrosesan data geografik, SIG bukanlah penemuan baru. Pemrosesan data

geografik sudah lama dilakukan oleh berbagai macam bidang ilmu, yang

membedakannya dengan pemrosesan lama hanyalah digunakannya data digital.

Adapun tugas utama dalam SIG adalah sebagai berikut:

Digitasi on screen merupakan suatu teknik digitasi atau proses konversi dari

data format raster kedalam format vektor. Pada proses ini, peta yang akan digitasi

terlebih dahulu harus dibawa ke dalam format raster baik itu melalui proses scanning

dengan alat scanner atau dengan pemotretan. Jika peta tersebut merupakan citra hasil

foto udara atau pun satelit maka langsung dimasukkan kedalam ArcMap. Digitasi On

Screen di bagi kedalam 3 kelompok berdasarkan type shape filenya yaitu:

1. Point

Digitasi untuk membuat symbol fasilitas umum, tempat wisata,

Gunung, Kota, Pabrik, dll

2.  Line

Digitasi untuk membuat jalan tol, jalan arteri, jalan kolektor, dan

sungai.

3.  Polygon

Digitasi untuk membuat wilayah Kabupaten, Kota dll.

pg. 3

Page 4: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

IV. CARA KERJA

A. Membuat Geodatabase

1. Membuka ArcCatalog. Start > ArcGIS > ArcCatalog

2. Membuat folder pada drive E:/ dengan nama “Latihan”. Klik kanan pada folder yang

diinginkan > new > folder

pg. 4

Page 5: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

3. Membuat personal Geodatabase pada folder tersebut dan beri nama dataMLG.mdb. Klik

kanan folder Latihan > new > Personal Geodatabase

4. Mengatur direktori keluaran dataolahan dengan klik ArcToolbox pada toolbar

5. Klik kanan ArcToolbox > Environment

6. Mengatur Current Workspace ke geodatabase dataMLG

7. Abaikan Scratch Workspace, langsung ke coordinate system>As specified below. Klik

tanda ( ), muncul Spatial Reference System. Pilih select>projected>UTM>WGS

84>Zona 49S>OK

pg. 5

Page 6: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

8. Mengisi atribut data dengan menggunakan domain pada geodatabase. Klik kanan

geodatabase>properties>Database properties

9. Mengisi kolom Domain Name dengan :

a. Kemiringan lereng (Text)

b. Klasifikasi lereng (Text)

c. Intensitas Hujan (Text)

d. Klasifikasi hujan (Text)

e. Jenis tanah (Text)

pg. 6

Page 7: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

f. Keterangan tanah (Text)

g. Arahan (text)

10. Mengisi kolom coded value dengan :

a. Kemiringan lereng

Code Deskripsi

1 1,00% - 8,00%

2 8,01% - 15,00%

3 15,01% - 25,00%

4 25,01% - 40,00%

5 40,01% atau lebih

b. Klasifikasi lereng

Code Deskripsi

1 Datar

2 Landai

3 Agak Curam

4 Curam

5 Sangat Curam

c. Intensitas hujan

Code Deskripsi

1 < 1750 mm/hari

2 2000 mm/hari

3 2250 mm/hari

4 >2250 mm/hari

d. Klasifikasi hujan

Code Deskripsi

1 Sangat Rendah

2 Rendah

3 Sedang

4 Tinggi

e. Jenis tanah

Code Deskripsi

1 Regosol

2 Kambisol

3 Aluvial

pg. 7

Page 8: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

4 Gleisol

5 Latosol

6 Grumusol

7 Mediteran

f. Keterangan tanah

Code Deskripsi

1 Sangat peka

2 Agak peka

3 Tidak peka

4 Tidak peka

5 Kurang peka

6 Peka

7 Agak peka

g. Arahan

Code Deskripsi

1 Kawasan Lindung

2 Kawasan Penyangga

3 Kawasan Budidaya tanaman tahunan

4 Kawasan budidaya tanaman semusim dan permukiman

11. Membuat feature dataset dalam geodatabase dengan nama Peta Dasar dan Peta Tematik.

Klik kanan dataMLG >new>feature dataset>beri nama peta dasar>next>finish. (cara

yang sama untuk membuat feature dataset peta tematik).

12. Membuat feature class baru pada file dataMLG.mdb. Klik kanan peta dasar>new>feature

class

Mengisi kolom name dengan batas administrasi, dan kolom alias dengan peta batas

administrasi.

pg. 8

Page 9: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

Mengisi kolom type feature class dengan line feature.

Membuat feature class lain untuk obyek jalan, sungai dan ibukota Kabupaten.

Khusus untuk ibukota kecamatan, isi pada kolom field name dengan ibukota

kecamatan dengan type data berupa text.

13. Membuat feature class baru untuk peta tematik. Langkahnya sama dengan membuat

feature class pada peta dasar. Feature class-nya berupa hujan, lereng dan tanah.

Pada field name SHAPE, isikan data type dengan geometry. Dan pada field

properties di bawah, diisikan dengan geometry type.

Mengisi field name dengan keterangan seperti gambar diatas.

Melakukan langkah yang sama untuk feature class lereng dan tanah. Field name yang

ditambahkan, yaitu:

Lereng

Kelas_lereng (Text)

Kemiringan_lereng (Text)

Klasifikasi lereng (Text)

Skor_lereng (Short Integer)

Tanah

Kelas_tanah (Text)

Jenis_tanah (Text)

Keterangan_tanah (Text)

Skor_tanah (Short Integer)

pg. 9

Page 10: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

14. Membuat feature class baru dengan type Annotation features dalam features datasets peta

tematik. Memberi nama Anno_hujan> memberi nama alias Annotasi peta hujan>Memberi

tanda centang pada link the annotation to following feature class>Pilih hujan> next.

15. Mengisi Reference Scale pada skala 1:500.000. Lalu klik next.

16. Mengubah nama Annotation Classes menjadi kelas hujan dengan klik rename.

17. Memilih Kelas hujan pada label field.

18. Mengatur text dengan huruf Arial ukuran 8.

pg. 10

Page 11: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

19. Memilih posisi Horizontal pada Position

20. Klik next>finish.Kemudian membuat Annotasi lereng dan Annotasi tanah dengan langkah

yang sama.

B. Georeferencing Data (Input data grafis)

1. Buka program Arc Map dari start menu -> Programs -> ArcGIS -> Arc Map

2. Untuk menampilkan peta yang akan diregistrasi pilih icon add

3. Setelah peta ditampilkan maka langkah selanjutnya adalah mengaktifkan tool bar

Georeferencing. Klik kanan mouse pada lokasi tool bar yang kosong kemudian pilih

georeferencing.

4. Untuk menentukan titik kontrol maka icon yang dipilih adalah Dimana X (hijau)

merupakan source (koordinat image) dan X (merah) merupakan destination (koordinat

sebenarnya)

5. Titik kontrol yang dipilih atau dibuat minimal 4 buah.

6. Setelah mendapatkan 4 buah titik kontrol maka langkah selanjutnya memasukan

koordinat peta (destination) dengan cara mengklik icon. Pengisian koordinat destination

juga dapat dilakukan dengan cara klik klik kanan pada saat menentukan control point

(klik kiri untuk source kemudian klik kanan untuk destination) kanan pada saat

menentukan control point (klik kiri untuk source kemudian klik kanan untuk destination)

7. Setelah koordinat peta dimasukkan maka peta yang akan didigitasi telah memiliki

koordinat yang sebenarnya. INGAT!!!! setelah memasukkan koordinat peta, klik OK.

Kemudian klik “Georeferencing > Update Georeferencing”.

pg. 11

Page 12: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

B. MEMBUAT DIGITASI

1. Buka peta administrasi kota Malang

2. Aktifkan tool bar editor dengan cara meng klik ikon dengan cara klik kanan pada tool bar kosong

dan pilih editor

3. Klik kanan pada peta lalu pilih editing feature >star editing

4. Selanjutnya klik star editing>continue

pg. 12

Page 13: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

5. Selanjutnya klik editor>editing windows>klik create feature

6. Klik peta administrasi pilih line >mulai digitasi peta dengan mengikuti garis peta administrasi

pg. 13

Page 14: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

7. Setelah melakukan digitasi peta, kemudian klik file>pilih page and setup>pilih kertas

A4>landscape>OK

8. Kemudian klik view>pilih grid,

pg. 14

Page 15: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

9. Klik kanan pada peta>pilih properties>pilih grid>new grid>OK

10. Digitasi peta selesai

pg. 15

Page 16: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

V. HASIL PRAKTIKUM

VI. PEMBAHASAN

Dalam pembuatan peta administrasi Kota Malang dengan aplikasi ArcGis

ada tiga tahapan atau proses, mulai dari geodatabase, georeferensing, dan digitasi.

Proses pertama dalam pembuatan peta menggunakan ArcGis yaitu kita membuat

folder MLG, atau proses geodatabase (membuat folder dalam Arc catalog),

Geodatabase berfungsi untuk set data, tool, model spasial yang dapat terdiri dari

berbagai tipe, baik itu vector maupun raster. Selanjutnya adalah proses

georeferensing yaitu penempatan objek berupa raster atau image yang belum

mempunyai acuan system koordinat kedalam system koordinat dan proyeksi

tertentu. Peta kota Malang diretifikasi dengan empat titik sumbu dimana masing-

masing koordinat x dan y sebagai berikut:

pg. 16

Page 17: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

X Y1 675100 912499

12 685100 912499

13 685100 910999

14 675100 910999

1Setelah proses georeferensing selesai, kita melakukan digitasi yaitu proses

mengkonversi obyek geografis dari peta analog / cetak ke format digital. Dari

hasil pembuatan peta administrasi Kota Malang dapat kita ketahui berbagai

properties di kota Malang. Jalan ditunjukkan dengan warna merah. Sungai

dibedakan menjadi dua, yaitu sungai line dan sungai poligon. Sungai line dan

sungai poligon sama-sama berwarna biru, hanya saja sungai poligon terlihat lebih

besar kenampakannya dan lebih panjang alirannya. Batas administrasi

ditunjukkan dengan garis hitam dimana di kota Malang dibagi menjadi lima

wilayah, antara lain: Klojen, Blimbing, Sukun, Lowokwaru, dan kedungkandang.

VII. KESIMPULAN

1. Pembuatan peta administrasi Kota Malang dengan menggunakan ArcGis ada tiga

tahapan, meliputi: Pembuatan geodatabase, georeferencing, dan digitasi.

2. RMS minimal yang dibutuhkan adalah 0,05 untuk peta selanjutnya bisa diupdate

georeferencing dan digitasi. Dengan masing-masing sumbu koordinat x:y

(675100:9124991); (685100:9124991); (685100:9109991); (675100:9109991)

3. Ada empat properties yang ada pada peta hasil digitasi, meliputi; Kenampakan jalan,

sungai line, sungai poligon dan batas administrasi.

4. Digitasi on screen merupakan suatu teknik digitasi atau proses konversi dari data

format raster kedalam format vektor.

pg. 17

Page 18: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

5. Pada proses ini, peta yang akan digitasi terlebih dahulu harus dibawa ke dalam

format raster baik itu melalui proses scanning dengan alat scanner atau dengan

pemotretan. Jika peta tersebut merupakan citra hasil foto udara atau pun satelit maka

langsung dimasukkan kedalam ArcMap.

6. Digitasi On Screen di bagi kedalam 3 kelompok berdasarkan type shape filenya

yaitu:

a. Point

b. Line

c.   Polygon

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Rusydi, Alfi Nur. 2015.Tutorial Input Data PDF. Jurusan Geografi. Universitas Negeri

Malang.

Sidik, Nur. 2014. Laporan Pratikum SIG Pengenalan Arc Gis dan Georeferencing Peta.

Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta

Eka, Tedi Saputra dan Yaqien, Nur Jaya. 2015. Digitasi Peta Kelurahan Tamangapa,

Manggala, Sulawesi Selatan. Universitas Hasanudin: Makassar

pg. 18

Page 19: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

IX. LAMPIRAN

1. Bagan Geodatabase

BAGAN ALUR

2.

pg. 19

INPUT

PROSES

OUTPUT

MEMBUAT GEODATABASE DENGAN NAMA DATA MLG.mdb

MEMBUAT FEATURE DATABASE

PETA DASAR

PETA TEMATIK

KOTA/KABUPATENJALANSUNGABATAS ADMINISTRASI

ANNO LERENG

ANNO TANAH

TANAHHUJANANNO HUJAN

LERENG

Page 20: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

2. Hasil dan pembuatan folder latihan

3. Hasil pembuatan geodatabase dengan nama dataMLG

pg. 20

Page 21: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

4. Hasil pembuatan feature dataset peta dasar dan peta tematik

5. feature class peta dasar

pg. 21

Page 22: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

6. hasil pembuatan feature class peta tematik

7. gambar peta administrasi kota malang yang belum di retifikasi

pg. 22

Page 23: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

8. gambar peta administrasi kota malang yang sudah di retifikasi

9. RMS error

pg. 23

Page 24: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

10. layout peta administrasi

pg. 24

Page 25: Laporan praktikum 1 tofan

[Document title] [DATE]

pg. 25