laporan ppl real di smk 1 sukasada
DESCRIPTION
Laporan PPL Real di semester 7 Pendidikan Teknik InformatikaTRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR PPL - REAL
DI SMK NEGERI 1 SUKASADA
PADA SEMESTER GANJIL 2015/2016
OLEH : KOMANG WISNU BASKARA PUTRA
NIM : 1215051073
JURUSAN : PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
KELAS : 7C
FAKULTAS : TEKNIK DAN KEJURUAN
LEMBAGA PENGEMBANGAN PENGALAMAN LAPANGAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
NOVEMBER 2016
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR
PENGEMBANGAN PENGALAMAN LAPANGAN SECARA REAL
DI SMK NEGERI 1 SUKASADA PADA SEMESTER GANJIL
2015/2016
Mengetahui,
Dosen Pembimbing,
Gede Saindra Santyadiputra, S.T., M.Cs.
NIP. 19870802 201404 1 001
Singaraja, 31 Oktober 2015
Guru Pamong,
Dra. Ni Ketut Sri Utami NIP. 19610629 198603 2 006
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Sukasada,
Pande Made Suardana, S.Pd., M.Si.
NIP. 19581006 198303 1 018
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN INI TELAH DIBACA DAN DI SETUJUI SEBAGAI
KELENGKAPAN TELAH MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN
LAPANGAN (PPL-REAL).
Pada
Hari : .....................................
Tanggal : ......................................
Mengetahui,
Dosen Pembimbing,
Gede Saindra Santyadiputra, S.T., M.Cs.
NIP. 19870802 201404 1 003
Singaraja, 31 Oktober 2015
Guru Pamong,
Dra. Ni Ketut Sri Utami NIP. 19610629 198603 2 006
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Sukasada,
Pande Made Suardana, S.Pd., M.Si.
NIP. 19581006 198303 1 018
iii
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Hyang Maha Esa,
karena berkat rahmat-Nyalah penulis bisa melaksanaakan kegiatan PPL-Real dan
menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya
Penyusunan laporan PPL-Real ini disusun berdasarkan pengalaman yang
dialami oleh penulis ketika mlaksanakan PPL-Real di SMK Negeri 1 Sukasada.
Pada kesempatan ini pula tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Pande Made Suardana, S.Pd., M.Si. selaku Kepala SMK Negeri 1
Sukasada atas kerja samanya serta keramahannya dalam menerima kami.
2. Ibu Dra. Ni Ketut Sri Utami sebagai guru pamong yang paling banyak
berperan memberikan masukan, arahan, dan bimbingan.
3. Bapak Gede Saindra Santyadiputra, S.T., M.Cs. selaku dosen
pembimbing yang telah membimbing selama program pengalaman
lapangan ini berlangsung.
4. Bapak dan Ibu Guru beserta Staf pegawai yang ada di lingkungan SMK
Negeri 1 Sukasada yang telah banyak memberikan dukungan dan sumber
informasi guna kelancaran kegiatan PPL Real ini.
5. Teman-teman PPL Real beserta siswa-siswi SMK Negeri 1 Sukasada
yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah banyak
membantu penulis dalam menyelesaikan kegiatan PPL Real ini.
Penulis menyadari tanpa bantuan dan dorongan dari semua pihak diatas,
maka laporan ini tidak bisa selesai tepat dengan waktunya. Penulis juga
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna sehingga penulis
dengan berlapang dada akan menerima kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis berharap agar laporan ini bisa
bermanfaat dan berguna bagi semua pihak.
Singaraja, 31 Oktober 2015
Penulis
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya:
Nama : Komang Wisnu Baskara Putra
NIM : 1215051073
Jurusan / Fakultas : Pendidikan Teknik Informatika / FTK
Judul Laporan : Laporan PPL-REAL di SMK Negeri 1 Sukasada
Menyatakan bahwa laporan atau karya tulis ini dengan seluruh isi dan
pengungkapannya memang benar tulisan asli saya sendiri dangan tidak melakukan
penjiplakan dan penyampaian dengan cara- cara yang tidak sesuai dengan kode
etik yang berlaku dalam masyarakat keilmuan dan HAKI (Hak atas kekayaan
Intelektual). Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang dijatuhkan
kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan
dalam laporan saya ini, atau ada klaim terhadap keaslian karya saya ini.
Singaraja, 31 Oktober 2015
Yang membuat pernyataan,
Komang Wisnu Baskara Putra
NIM. 1215051073
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................ii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................iii
PERNYATAAN ....................................................................................................iv
DAFTAR ISI .........................................................................................................v
DAFTAR TABEL .................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................3
1.3 Tujuan .......................................................................................................3
1.4 Manfaat .....................................................................................................4
BAB II SOLUSI TAWARAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN DAN
PEMBAHASAN ...................................................................................................6
2.1 Solusi Tawaran Perbaikan Pembelajaran ..................................................6
2.2 Pembahasan ...............................................................................................10
BAB III PENUTUP ..............................................................................................15
3.1 Simpulan ...................................................................................................15
3.2 Saran ..........................................................................................................15
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Mengajar X Multimedia 2 di SMK NEGERI 1 Sukasada ......... 10
Tabel 2. Waktu Belajar Mengajar SMK Negeri 1 Sukasada ................................ 11
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan
kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi
berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering
terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara
otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang
berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan
umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah
menengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.
Pendidikan memegang peran penting dalam membentuk pola pikir
akhlak, dan perilaku manusia agar mampu menyesuaikan diri untuk hidup
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pendidikan harus disiapkan
dengan matang sesuai dengan perkembangan zaman guna membentuk
sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi
sehingga mampu menghantarkan bangsanya kearah kemajuan.
Jika kita membahas tentang pendidikan tentu tidak terlepas dari aspek-
aspek pendukung pelaksanaan pendidikan tersebut, salah satunya yaitu guru
sebagai aspek pendukung yang paling utama dikatakan demikian karena
guru merupakan pendidik professional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, serta mengevaluasi
peserta didik. Untuk menjadi seorang guru yang professional tentu tidak
bisa didapatkan secara langsung, perlu pelatihan-pelatihan dan juga banyak
pengalaman terkait dengan proses belajar mengajar. Dalam peraturan
Menteri Pendidikan Nasional mengenai standar kualifikasi akademik serta
kompetensi guru dimana peraturan tersebut menyebutkan bahwa guru
profesional harus memiliki 4 kompetensi guru profesional yaitu kompetensi
pedagogik dan kompetensi kepribadian, profesional serta kompetensi sosial.
Berikut ini adalah penjelasannya 4 kompetensi guru profesional :
2
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi ini menyangkut kemampuan seorang guru dalam memahami
karakteristik atau kemampuan yang dimiliki oleh murid melalui berbagai
cara. Cara yang utama yaitu dengan memahami murid melalui
perkembangan kognitif murid, merancang pembelajaran dan pelaksanaan
pembelajaran serta evaluasi hasil belajar sekaligus pengembangan murid.
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian ini adalah salah satu kemampuan personal yang
harus dimiliki oleh guru profesional dengan cara mencerminkan kepribadian
yang baik pada diri sendiri, bersikap bijaksana serta arif, bersikap dewasa
dan berwibawa serta mempunyai akhlak mulia untuk menjadi teladan yang
baik.
3. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional adalah salah satu unsur yang harus dimiliki oleh
guru yaitu dengan cara menguasai materi pembelajaran secara luas dan
mendalam.
4. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh
seorang pendidik melalui cara yang baik dalam berkomunikasi dengan
murid dan seluruh tenaga kependidikan atau juga dengan orang tua/wali
peserta didik dan masyarakat sekitar.
Oleh karena itu untuk memenuhi kriteria tersebut, agar menjadi guru
yang professional, Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) yang
merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang banyak mencetak
tenaga pendidik yang professional menyelenggarakan suatu program yang
dinamakan Program Pengenalan Lapangan Real (PPL-Real) bagi mahasiswa
jurusan kependidikan semester 7 yang sudah lulus PPL Awal dan juga sudah
memenuhi persyaratan untuk mengikuti PPL-Real. Kegiatan PPL-Real ini
3
adalah kegiatan kependidikan untuk meningkatkan dan memperdalam
ketrampilan mahasiswa yang terkait dengan praktik mengajar dan praktik
persekolahan. Dengan demikian kegiatan PPL-Real harus lebih menekankan
ketrampilan mahasiswa dalam bidang keguruan, baik itu kegiatan belajar
mengajar maupun kegiatan manajemen sekolah lainnya.
Berkaitan dengan program PPL-Real yang diselenggarakan saat ini,
penulis melaksanakan program PPL-Real di SMK Negeri 1 Sukasada,
Dalam melaksanakan program PPL-Real di sekolah tersebut tentunya
penulis akan mendapat banyak pengalaman tentang profesi keguruan yang
akan dijalaninya selama 3 bulan, selain itu selama melakasanakan program
PPL-Real tersebut, tentunya akan menemui kendala-kendala baik itu dalam
kegiatan belajar mengajar, maupun kegiatan diluar belajar mengajar, tetapi
itu semua adalah pembelajaran awal yang harus bisa diatasi untuk bisa
menjadi seorang guru yang professional. Dengan demikian nantinya calon
guru diharapkan mampu mendidik anak didiknya sesuai dengan 4
kompetensi guru yang harus dimiliki setiap guru pada umumnya.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam laporan ini adalah :
1. Solusi apa saja yang bisa ditawarkan dalam memperbaiki kualitas
pembelajaran di SMK Negeri 1 Sukasada?
2. Apa saja pengalaman yang diperoleh selama melaksanakan kegiatan
PPL-Real di SMK Negeri 1 Sukasada?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini adalah
sebagai berikut.
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan PPL adalah untuk melatih mahasiswa calon guru agar memiliki
kemampuan memperagakan kinerja dalam situasi nyata dalam kegiatan
mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya.
4
1.3.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini adalah :
1. Untuk memberikan solusi yang bisa ditawarkan dalam memperbaiki
kualitas pembelajaran di SMK Negeri 1 Sukasada.
2. Untuk mendapatkan pengalaman yang diperoleh selama
melaksanakan kegiatan PPL-Real di SMK Negeri 1 Sukasada.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari mengikuti kegiatan PPL-Real ini
adalah sebagai berikut.
1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa
a. Memperoleh pengalaman mengajar dalam situasi nyata yang dapat
digunakan sebagai modal dasar dalam mengembangkan
profesionalitas sebagai guru kelak di sekolah tempat tugasnya.
b. Mengaplikasikan semua teori atau program pendidikan yang
diperoleh di bangku kuliah dalam praktek di lapangan dan
membandingkannya dengan kenyataan/fakta yang ada di lapangan.
c. Dapat digunakan sebagai modal dasar dalam mengembangkan
profesionalitas sebagai calon guru.
d. Memahami bermacam-macam karakter siswa baik di kelas maupun di
luar kelas. Serta secara tidak langsung mahasiswa dilatih untuk sabar
dan penuh kasih dalam mengajar dan mendidik siswanya.
e. Melatih diri menyiapkan segala administrasi guru dalam proses
belajar mengajar seperti pembuatan silabus, program tahunan,
program semester, skenario pembelajaran, alat evaluasi dan proses
evaluasi, serta mampu membuat ataupun menggunakan media
pembelajaran yang dapat mendukung proses belajar mengajar.
1.4.2 Manfaat Bagi Universitas Pendidikan Ganesha
a. Pelaksanaan PPL-Real sebagai batu asahan bagi lulusan Undiksha
Singaraja yang telah mendapatkan pengalaman mengajar sebagai
aktualisasi kajian ilmu yang didapat dalam bangku perkuliahan.
5
b. Kualitas calon guru yang dihasilkan pun bisa diandalkan karena telah
melewati berbagai tahap yang sengaja dipersiapkan untuk pendidikan
keguruan.
c. Manfaat PPL bagi Universitas Pendidikan Ganesha adalah untuk
dapat mencetak atau menghasilkan tenaga guru yang berkualitas dan
profesional dalam bidangnya.
1.4.3 Manfaat Bagi Sekolah
a. Sebagai bentuk pertukaran pola pengajaran dari guru mata pelajaran
dengan mahasiswa PPL-Real terkait dengan teori yang didapat di
kampus dengan praktik pengajaran secara nyata di sekolah.
b. Membantu dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di
sekolah terkait dengan efektifitas belajar yang semakin optimal.
6
BAB II
SOLUSI TAWARAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN DAN PEMBAHASAN
2.1 Solusi Tawaran Perbaikan Pembelajaran
Proses pembelajaran yang baik dapat diwujudkan dengan proses belajar dan
mengajar di ruang kelas yang bersifat dinamis. Dinamisasi proses tersebut
ditandai dengan adanya interaksi (hubungan timbal balik) antara guru dengan
siswa, siswa dengan temannya dan sumber belajar yang ada.
Selain hal tersebut dalam proses pembelajaran ada beberapa hal yang harus
diperhatikan juga agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan efektif, efisien,
dapat menciptakan suasana/keadaan yang kondusif sehingga tujuan dalam
pembelajaran dapat tercapai.
Adapun hal-hal yang bisa direncanakan sebelum melaksanakan proses
pembelajaran agar pembelajaran itu bisa berjalan dengan baik yaitu :
A. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dalam rangka mengimplementasikan program pembelajaran yang sudah
dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan
pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap
Kompetensi Dasar (KD). Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP
memuat hal-hal yang langsung berkaitan dengan aktivitas pembelajaran dalam
upaya pencapaian penguasaan suatu KD. Dalam menyusun RPP guru harus
mencantumkan Standar Kompetensi (SK) yang memayungi KD, yang akan
disusun dalam RPP.
Fungsi perencanaan RPP adalah dapat mendorong guru lebih siap melakukan
kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang matang. Di dalam RPP terdapat
komponen-komponen seperti Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator,
Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Alat/Bahan dan Sumber, Metode
Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, serta Evaluasi dan penilaian. Dengan
adanya komponen tersebut diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan secara
7
sistematis dan efektif. Maka dari itu seorang guru perlu hendaknya menyiapkan
RPP sebelum proses pembelajaran berlangsung
B. Menyiapkan Media
Selain mempersiapkan RPP sebelum mengajar, seorang guru juga perlu
hendaknya menyiapkan media ajar yang akan digunakan untuk menjelaskan
materi yang akan dijelaskannya, Hal ini dilakukan untuk membantu
mempermudah menyampaikan kepada siswa mengenai materi yang dijelaskan,
selain itu juga agar proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga siswa
merasa tidak cepat bosan, memiliki gairah dalam belajar, dan menjadi lebih aktif
pada saat guru sedang menjelaskan. Jika hal tersebut sudah dicapai tentu proses
pembelajaran dapat berlangsung secara kondusif dan tujuan pembelajaran akan
bisa tercapai dengan baik
C. Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah pola atau rencana yang dapat digunakan untuk
mengoperasikan kurikulum. Merancang materi pembelajaran, dan untuk
membimbing belajar dalam setting kelas atau yang lainnya. Melalui model
pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide,
keterampilan, cara berfikir, dan mengekspresikan ide. Model pembelajaran
berfungsi juga sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru
dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. Dalam setiap proses
pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dan
sesuai dengan materi pembelajaran yang akan dijelaskan dapat meningkatkan
minat belajar siswa sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Model pembelajaran yang
digunakan penulis di sekolah tempat penulis melaksanakan PPL-Real yaitu
Discovery Learning, penulis menggunakan model pembelajaran ini karena dari
sekian metode pembelajaran yang ada pada Kurikulum 2013, metode
pembelajaran Discovery Learning merupakan salah satu metode yang cocok
diterapkan di kelas X Multimedia ditempat penulis melakukan proses belajar
mengajar.
8
1. Pengertian Model Pembelajaran Discovery Learning
Metode Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan
sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan
pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi
sendiri.
Sebagai strategi belajar, Discovery Learning mempunyai prinsip yang
sama dengan inkuiri (inquiry) dan Problem Solving. Tidak ada perbedaan
yang prinsipil pada ketiga istilah ini, pada Discovery Learning lebih
menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak
diketahui. Perbedaannya dengan discovery ialah bahwa pada discovery
masalah yang diperhadapkan kepada siswa semacam masalah yang direkayasa
oleh guru.
Dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning guru berperan
sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
belajar secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan
mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti ini
ingin merubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi
student oriented.
Dalam Discovery Learning, hendaknya guru harus memberikan
kesempatan muridnya untuk menjadi seorang problem solver, seorang scientis,
historin, atau ahli matematika. Bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir,
tetapi siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun
informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis,
mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan-
kesimpulan.
Keuntungan model pembelajaran Discovery Learning:
1. Metode ini dapat membantu siswa memperkuat konsep dirinya, karena
memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang lainnya.
2. Berpusat pada siswa dan guru berperan sama-sama aktif mengeluarkan
gagasan-gagasan. Bahkan gurupun dapat bertindak sebagai siswa, dan
sebagai peneliti di dalam situasi diskusi.
9
3. Membantu siswa menghilangkan skeptisme (keragu-raguan) karena
mengarah pada kebenaran yang final dan tertentu atau pasti.
4. Siswa akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik;
5. Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada situasi
proses belajar yang baru;
6. Mendorong siswa berfikir dan bekerja atas inisiatif sendiri;
7. Mendorong siswa berfikir intuisi dan merumuskan hipotesis sendiri;
8. Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik; Situasi proses belajar
menjadi lebih terangsang;
9. Proses belajar meliputi sesama aspeknya siswa menuju pada
pembentukan manusia seutuhnya;
10. Meningkatkan tingkat penghargaan pada siswa;
11. Kemungkinan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis
sumber belajar;
12. Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu.
D. Kondisi Lingkungan Kelas/Bengkel
Lingkungan kelas tempat penulis melakukan proses belajar mengajar yaitu
di bengkel kelas X Multimedia 2, fasilitas pendukung pembelajaran yang terdapat
pada kelas tersebut bisa dibilang cukup lengkap, seperti komputer, LCD, dan AC,
namun pada kelas ini tidak terdapat koneksi jaringan internet sehingga
menyulitkan proses pembelajaran, karena ada beberapa materi pokok pada
beberapa mata pelajaran yang membutuhkan koneksi jaringan internet untuk
menjelaskannya secara praktek langsung melalui jaringan internet, namun hal
tersebut bisa ditangani penulis dengan melakukan pembelajaran diluar kelas hal
ini dilakukan karena diluar rungan kelas tersebut terdapat jaringan internet yang
bisa digunakan untuk proses pembelajaran. Selain memperhatikan fasilitas yang
terdapat pada kelas tersebut, untuk menjaga kondisi lingkungan kelas tetap baik
dan kondusif, Sebelum memulai pelajaran guru melakukan pengelolaan kelas
sehingga menjadikan kelas sebagai tempat belajar yang nyaman, sehingga siswa
merasa nyaman dan dapat menerima pelajaran atau materi yang disampaikan
10
dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kelas, dan
pengaturan tempat duduk yang tepat
E. Melaksanakan Evaluasi dan Penilaian
Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau
mengukur sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa. Setiap
mengakhiri pelajaran guru diharapkan melakukan evaluasi untuk mengetahui
sejauh mana siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan selain itu
dengan melakukan evaluasi pada akhir proses pembelajaran dapat meningkatkan
keantusiasan atau perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan belajar.
Adapun tujuan-tujuan evaluasi pembelajaran yaitu :
1. Menentukan hasil belajar siswa berupa angka yang selanjutnya akan
menjadi laporan kepada orang tua siswa dan menjadikan acuan
penentuapakah siswa naik kelas atau tidak.
2. Menentukan tingkat keberhasilan dan kegagalan suatu proses
pembelajaran.
3. Sebagai feedback/umpan balik bagi guru untuk mempertimbangkan
perlu atau tidak diadakan remidial.
2.2 Pembahasan
Dalam melaksanakan PPL-Real di SMK Negeri 1 Sukasada, penulis
mendapatkan kesempatan mengajar di kelas kelas X Multimedia 2.
Berdasarkan surat keputusan dari LPPL, kegiatan praktek mengajar yang
dilakukan oleh penulis selama melaksanakan PPL-Real di SMK Negeri 1
Sukasada, penulis dibimbing oleh seorang guru pamong dari sekolah latihan
dan seorang dosen pembimbing dari jurusan Pendidikan Teknik Informatika,
yaitu:
1) Nama Guru Pamong : Dra. Ni Ketut Sri Utami
NIP : 19610629 198603 2 006
2) Nama Dosen Pembimbing : Gede Saindra Santyadiputra, S.T., M.Cs.
NIP : 19870802 201404 1 003
Adapun jadwal mengajar penulis adalah pada tabel berikut ini.
11
Tabel 1. Jadwal Mengajar Kelas X Multimedia 2 di SMK Negeri 1 Sukasada
Hari Jam Ke Nama Kelas
Senin
Selasa
Rabu
Kamis 1-8 X MULTIMEDIA 2
Jumat 1-8 X MULTIMEDIA 2
Sabtu 1-8 X MULTIMEDIA 2
Tabel 2. Waktu Belajar Mengajar SMK Negeri 1 Sukasada
JAM KE WAKTU KETERANGAN
0 06.50-07.30
1 07.30-08.10
2 08.10-08.50
3 08.50-09.30
09.30-09.45 ISTIRAHAT I
4 09.45-10.25
5 10.25-11.05
6 11.05-11.45
11.45-12.00 ISTIRAHAT II
7 12.00-12.40
8 12.40-13.20
9 13.20-14.00
10 14.00-14.40
Selama kegiatan PPL-real berlangsung, mahasiswa (penulis) diberi
kesempatan untuk terjun langsung ke lapangan sebagai seorang guru yang
sesungguhnya. Dalam kegiatan tersebut, penulis dapat mengamati dan mengenal
bermacam-macam karakter yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Dengan
12
mengenal karakter siswa pada setiap kelas, maka dapat terjalin hubungan yang
baik dengan siswa yang bersangkutan. Dalam berkomunikasi dengan siswa,
proses komunikasi tidak hanya dilakukan di dalam kelas ketika pembelajaran
berlangsung, tapi juga di luar kelas.
Pada saat latihan mengajar terbimbing dan mandiri, mahasiswa
praktikan/penulis mendapat kesempatan untuk membuat persiapan pembelajaran
seperti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pada saat menyusun
RPP, penulis menyusun langkah-langkah pembelajaran yang mengacu pada model
pembelajaran Discovery Learning. Berikut ini yang disajikan tindakan yang
dilakukan dalam pembelajaran di kelas dengan model pembelajaran Discovery
Learning yang dapat dilihat dibawah ini.
a. Langkah persiapan
a) Menentukan tujuan pembelajaran
b) Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal, minat, gaya
belajar, dan sebagainya)
c) Memilih materi pelajaran.
d) Menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara induktif (dari
contoh-contoh generalisasi)
e) Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh- contoh,
ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari siswa
f) Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari
yang konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke
simbolik
g) Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa
b. Pelaksanaan
a) Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang
menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak
memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri.
Disamping itu guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan
pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang
mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini
13
berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat
mengembangkan dan membantu siswa dalam mengeksplorasi bahan.
b. Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)
Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah guru
memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran,
kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis
(jawaban sementara atas pertanyaan masalah)
c. Data collection (Pengumpulan Data).
Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan
kepada para siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya
yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis (Syah,
2004:244). Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau
membuktikan benar tidaknya hipotesis, dengan demikian anak didik
diberi kesempatan untuk mengumpulkan (collection) berbagai informasi
yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan
nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya.
d. Data Processing (Pengolahan Data)
Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan
mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para siswa baik melalui
wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informai
hasil bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah,
diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara
tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu
e. Verification (Pembuktian)
Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk
membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan
temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing (Syah,
2004:244). Verification menurut Bruner, bertujuan agar proses belajar
akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau
pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.
14
f. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah
kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua
kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi
(Syah, 2004:244). Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-
prinsip yang mendasari generalisasi
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas mengenai hasil-hasil
yang diperoleh selama melaksanakan PPL-Real di SMK Negeri 1 Sukasada, maka
dapat disimpulkan :
1. Solusi tawaran perbaikan pembelajaran yang cocok diterapkan dalam
permasalahan yang telah diungkapkan penulis adalah dengan menerapkan
model pembelajaran Discovery Learning dimana Metode ini dapat membantu
siswa memperkuat konsep dirinya serta siswa dan guru berperan sama-sama
aktif mengeluarkan gagasan-gagasan selama kegiatan belajar mengajar.
2. Dalam proses pembelajaran ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar
proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan efektif. Menciptakan
suasana/keadaan yang nyaman, agar siswa merasa senang sehingga siswa
dapat menerima pelajaran dengan baik dan tujuan dalam pembelajaran dapat
tercapai. Adapun hal-hal yang bisa dilakukan agar pembelajaran bisa berjalan
dengan baik yaitu pembuatan/penyusunan RPP, media pembelajaran, metode
pembelajaran, kondisi kelas, dan evaluasi.
3. Hasil yang diperoleh saat melaksanakan proses pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran yaitu : siswa menjadi lebih antusias dalam
memecahkan masalah, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran lebih
optimal, dan siswa aktif dalam setiap kegiatan di kelas.
4. Selama dan setelah melaksanakan PPL-Real di SMK Negeri 1 Sukasada,
penulis mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman yang dapat
digunakan sebagai acuan atau refleksi diri guna meningkatkan
profesionalisme calon guru, dimana nantinya akan sangat bermanfaat pada
saat terjun langsung di masyarakat sebagai seorang tenaga pendidik.
3.2 Saran-Saran
Melihat situasi dan kondisi serta pengalaman yang didapat selama PPL-
Real penulis dapat menyarankan beberapa hal sebagai berikut :
16
1. Pembinaan disiplin di sekolah baik di bidang akademik maupun non
akademik yang selama ini diterapkan hendaknya lebih diperhatikan lagi
sehingga dapat tercapai disiplin sosial yang lebih kondusif.
2. Fasilitas-fasilitas pendukung proses pembelajaran di sekolah seperti internet,
komputer dan lain sebagainya agar lebih diperhatikan proses pemeliharaanya
3. Model pembelajaran Discovery Learning yang digunakan penulis bisa
dijadikan acuan selanjutnya bagi pengajar dalam penentuan model
pembelajaran yang tepat digunakan di kelas X Multimedia
LAMPIRAN
Dokumentasi Proses Belajar Mengajar PPL-REAL di SMKN 1
SUKASADA