laporan pollen tubes
DESCRIPTION
laporan praktikum mikroteknikTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori
Pada tumbuhan berbiji alat perkembangbiakan generatifnya dikenal sebagi
bunga. Dimana pada bunga terdapat daun-daun yanga telah berubah bentuk dan
fungasinya, dan bunga demikian lazim disebut stamen yang merupakan alat
kelamin jantan dalam unit bunga tersebut. Stamen berfungsi menghasilkan serbuk
sari atau pollen. Serbuk sari sangat penting dalam proses persarian atau pun
pembuahan (Hidayat, 1995).
Bunga adalah pucuk yang termodifikasi, disebut demikran karena
menunjukkan beberapa perubahan dalam pengaturan apeks pucuk. Bunga
dianggap ranting yang bersumbu pendek dengan daun-daun yang merapat dan
memiliki bentuk khas sesuai fungsinya (Kusdianti, 2011).
Bagian-bagian bunga utama terdiri dari:
a. Kelopak (calyx)
b. Tajuk (corolla)
c. Benag sari (stamen)
d. Putik (psitium)
Bagian lainnya adalah:
a. Dasar bunga (reseptakulum)
b. Tangkai bunga (pediselus)
c. Kelenjar madu (nektarium) (Kusdianti, 2011).
Bunga memilki dua bagian utama, yaitu perhiasan bunga dan alat kelamin
bunga. perhiasan bunga terdiri atas kelopak dan mahkota. Alat kelamin bunga
terdiri dari putik dan benag sari (Nugroho, 2006).
Kepala sari adalah adalah bagian dari benang sari yang terletak pada ujung
tangkai sari, merupakan suatu badan yang bentuknya bermacam-macam : bulat,
lonjong, jorong, bulat telur, bangun kerinjal dan lain-lain. Didalamnya terdapat dua
ruang sari (theca). Tetapi pada dasarnya dapat pula hanya satu atau lebih ruang sari.
Satu ruang sari biasanya terdiri atas dua kantong sari (locullumenntum), tetapi sekat
yang memisahkan kedua kantong sari itu akhirnya menjadi satu ruang sari saja
(Tjitrosoepomo, 2005).
Penampang melintang kepala sari yang muda tiap kantong sari terdapat sel
pembentuk serbuk sari yang terbungkus oleh dinding sari yang terdiri atas empat lapis
yaitu : kulit luar (epidermis), lapisan serabut (endotesium), lapisan anthera dan
lapisan dalam (tapetum) (Hidayat, 1995).
Fungsi kelopak adalah melindungi bunga pada masih kuncup. Setelah keloopak,
dapat ditemupkan karola helainnya disebut petal (Kusdianti, 2011).
Funsi mahkota adalah untuk menari pollinator dan sebaagi pelindung alat
kelamin. Benag sari adalah alat kelamin jantan ter diri dari tungkai sari (filmen),
kepala sari (anther), dan penghubung (connectivum). Putik adalah alat kelamin
betina. Putik trdiri dari bakal buah (ovarium), tangkai putik (stilus) dan kepala putik
(stigma1). Keseluruhan putik disebut ginasium (gymnaccium) (Kusdianti,2011).
Ruang sari merupakan tempat terbentuknya serbuk sari atau tepung sari
(pollen). Setelah terjadinya persarian (serbuk sari jatuh pada kepala putik) maka,
serbuk sari itu akan tumbuh merupakan suatu buluh menuju ke bakal biji, hingga inti
sperma yang terdapat di dalam kandung lembaga. Peleburan inti sperma dengan sel
telur itulah yang dinamakan pembuahan (Tjitrosoepomo, 2005).
Serbuk sari merupakan badan yang amat lembut, jika terpisah-pisah mudah
sekali berterbangan karena tiupan angin serta ada pula yang bergumpal-gumpal. Jika
setiap gumpalan terdiri atas 4 serbuk sari lazimnya dinamakan pollen tetrade, tetapi
ada pula yang tiap gumpalannya itu terdiri dari sejumlah besar serbuk sari yang
disebut pollinium seperti pada bunga anggrek (Tjitrosoepomo, 2005).
Butir pollen yang masak dikelilingi oleh dinding sari pektuselulosa yang tipis
yakni intin. Di luar intin terdapat lapisan lain yang disebut eksin. Komponen utama
eksin disebut sporopolenin. Suatu substansi yang keras yang memberikan daya tahan
yang hebat kepada butir pollen. Sifat kimia dari sporopolenin belum jelas, namun
telah dikemukakan bahwa zat kimia itu polimer-polimer oksidatif dari karetenoid atau
ester-ester karetenoid (Tjitrosoepomo, 2005).
Dalam satu bunga jumlah benang sari bervariasi. Berdasarkan panjangnya
dapat dibedakan menjadi benang sari didimus (2 panjang, 2 pendek) dan
tetradinamus (4 panjang, 2 pendek) (Kusdianti,2011).
Sumber : http://www.bb.iastate.edu/necgex/Flowers.htm
1.2 Tujuan
a. Untuk melihat sel jantan yang berada pada serbuk sari
b. Untuk pengawetan dengan membuat preparat benang sari
BAB II
METODE KERJA
2.1 Alat dan Bahan
Alat Jumlah Fungsi
Object glass 1 buah Tempat meletakkan obyek
Cover glass 1 buah Sebagai penutup obyek
Albimun 1 bunga Sebagai perekat
Mikroskop 1 buah Untuk melihat obyek yang
berukuran mikro
Bahan Jumlah Fungsi
Serbuk sari Secukupnya Sebagai obyek
Alkohol
2.2 Cara Kerja
BAB III
object glass +albumindibubuhkan pollen diatas nya,diusahan tidak bertumpukdiletakkan ditempat yang lembab (kurang lebih 10°F)
Mikroskop diperiksa setiap 1-2jam
bila terjadi pollen tubber ,
difixer dengan beberapa tetes alkohol absolute selama 2-3dikeringkan,jgn sampai terlalu keringdiwarnai dengan fast grenn selama 20-30 menitdicelupkan pada alkohol 95%dicelupkan pada alkohol 100%dibersihkan dengan minyak cengkehdimasukan dalam xylolmount dengan cara balsam
Hasil
HASIL dan PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
Gambar Literatur
Sumber : dokumen pribadiPerbesaran 40x10
Sumber : http://physerver.hamilton.edu
3.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini saya akan mengamati sel jantan pada serbuk sari yang
terdapat pada bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L). bunga kembang
sepatu termasuk golongan bunga lengkap karena memiliki kelopak bunga, mahkota
bunga, benang sari, putik. Bunga kembang sepatu terdiri dari 5 helai daun kelopak
yang dilindungi oleh kelopak tambahan. Mahkota bunga terdiri dari 15-20 lembar dan
berwarna merah muda..Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai
sari berbentuk oval dan berwarna merah serta bertaburan serbuk sari. Kepala sari
berwarna kuning, putik berbentuk tabung berwarna merah dan menjulur keluar dari
dasar bunga. Biji terdapat didalam buah berbentuk kapsul berbilik lima.
Klasifikasi ilmiah bunga kembang sepatu:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rosa-sinensis L.(http://www.scribd.com).
Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh, pollen bunga kembang
sepatu Hibiscus rosasinensis berbentuk bulat dan dilengkapi spina atau duri-duri
disekelilingnya. Dinding serbuk sari terdiri dari dua lapisan, yaitu eksin(lapisan luar)
tersusun atas sporopolenin, dan intin (lapisan dalam) yang tersusun atas selulosa.
Pollen terdiri atas ; 1. Intin, dari intin inilah dilepas enzim serta prekursor enzim
pada apertura butir pollen. 2. Eksin, merupakan bagian paling luar yang
berdiferensiasi menjadi neksin dan seksin. 3. Apertura merupakan tempat
pertumbuhan serbuk sari pada masa perkecambahan. 4. Fillus merupakan rambut-
ramput halus.
Perbedaan antara pollen monokotil dan dikotil antara lain :
1. Butir pollen monokotil umumnya lonjong dibandingkan dikotil.
2. Pada monokotil butir pollen tetrad tunggal yang biasaanya tersusun dalam
satu bidang, sedangkan dikotil susunannya biasaanya tetrahedral.
BAB IV
KESIMPULAN
Bunga yang memiliki benang sari dan putik disebut bunga lengkap. Serbuk sari
adalah alat kelamin jantan pada bunga dan putik adalah alat kelamin betina pada
bunga. Berdasarkan hasil pengamatan terlihat bentuk pollen bunga kembang sepatu
adalah bulat dan bagian-bagiannya adalah eksin (lapisan duri), intin (lapisan dalam),
dan duri-duri.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, B, Estiti, 1995. Anatomi dari Tumbuhan Berbiji. ITB. Bandung.
Kusdianti. 2011. Bunga
file.upi.edu/Direktori/FMIPA/JUR.PEND.BIOLOGI/
196402261989032_R_KUSDIANTI/Handout_mortum_3.pdf diakses 13
maret 2013 05.00
Michell, 2011. Pollen tubehttp://physerver.hamilton.edu/Research/Brownian/Botany.html diakses 18 maret 2013 20.17
Nugroho, hartono dkk. 2006. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Penebar
Swadaya. Depok.
Robert, 2001 Bagian-bunga
http://www.bb.iastate.edu/necgex/Flowers.htm diakses 19 maret 2013 07.04
Tjitrosoepomo, Gembong, 2005. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Wahyu, 2012. Kembang sepatu
http://www.scribd.com/doc/94382398/BUNGA-SEPATU diakses 18 maret 2013
20.31