laporan !!!!

Upload: de-ratna-melati

Post on 09-Jul-2015

103 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Program Praktek Kerja Usaha (PKU) merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir di Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri (SPPN) Serang, yang dimana dilatar belakangi oleh beberapa alasan, diantaranya : 1. Peraturan Menteri Pertanian No 67/PERMENTAN/OT.140/11/08 Tentang penyelengaraan pendidikan menengah di Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP). 2. Pedoman Praktek Kerja Usaha (PKU) Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP). 3. Kalender pendidikan Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri (SPPN) Serang Tahun Pelajaran 2010/2011. 4. Program Kerja Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri (SPPN) Serang tahun 2010. PKU merupakan program pengajaran yang dilaksanakan di luar kampus yang dilaksanakan secara berkelompok dengan bimbingan sekolah dan mitra usaha yang ditunjuk oleh sekolah. PKU merupakan program pengajaran yang wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas III pada semester V di Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri (SPPN) Serang dan telah memenuhi syarat administrasi dan syarat-syarat lainya yang telah ditentukan sekolah sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir. Kegiatan PKU meliputi 2 kegiatan, diantaranya : Kerja Pengalaman (KP) dan Integrasi dan Partisipasi dengan Masyarakat (IPM). Kerja Pengalaman merupakan1

rangkaian kegiatan atau praktek yang sebenarnya sesuai dengan perencanaan dan dilakukan oleh siswa sebagai kerja nyata yang telah dijadwalkan, dimana pelaksanaanya dimulai dari persemaian hingga pemasaran hasil, sedangkan Integrasi dan Partisipasi dengan masyarakat adalah kegiatan yang dilaksanakan siswa bersama masyarakat diluar KP dalam rangka pengabdian kepada masyarakat. Dalam pelaksanaan PKU kali ini penulis memilih Kol Bunga sebagai komoditas usaha, karena Kol Bunga yang penulis budidayakan merupakan varietas PM 126, yang dimana merupakan varietas yang cocok ditanam di dataran rendah, sehingga dari aspek teknisnya Kol Bunga dapat dibudidayakan, dilihat dari aspek ekonominya Kol Bunga merupakan komoditi yang bisa dibilang masih cukup bergengsi dan apabila dijadikan komoditi usaha akan mendatangkan keuntungan bagi produsen, dan ditinjau dari aspek sosialnya dengan

membudidayakan Kol Bunga petani dapat sedikit meningkatkan taraf hidupnya sedikit demi sedikit lebih baik dan juga ikut berperan dalam peningkatan gizi masyarakat karena kandungan-kandunganya yang ada di dalam Kol Bunga. Klasifikasi ilmiah tanaman Kol Bunga adalah sebagai berikut: a) Divisi : Spermatophyta

b) Sub divisi : Angiospermae c) Kelas : Dicotyledonae

d) Keluarga : Cruciferae e) Genus f) Spesies g) Sub var : Brassica : Brassica oleracea var. botrytis L. : cauliflora DC

2

B. Tujuan Praktek Kerja Usaha (PKU) 1. Tujuan Umum PKU bertujuan agar siswa memiliki jiwa dan semangat wirausaha dan mampu mengelola suatu usaha di bidang pertanian secara profesional dengan memperhatikan situasi, kondisi, dan potensi wilayah. 2. Tujuan Khusus a. Memantapkan dan Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa dalam berusaha tani berorientasi agribisnis dengan dilandasi sikap mental, disiplin kerja sama serta tanggung jawab tinggi. b. Melatih siswa melakukan kegiatan di unit usaha tani yang berhasil dalam mengelola usahanya, Sehingga dapat menjadi tolak ukur dalam melaksanakan kegiatan usaha selanjutnya. c. Meningkatkan jiwa enterpreuner (wirausaha) dalam diri setiap siswa, serta menggali ilmu yang ada dimasyarakat yang tidak didapatkan di sekolah. C. Manfaat Praktek Kerja Usaha (PKU) Manfaat yang didapat dari PKU adalah : 1. Meningkatkan sikap disiplin, bertanggung jawab, dan percaya diri, serta turut serta dalam pengembangan kemampuan siswa dalam memilih alternatif dari bidang usaha tani. 2. Berkemampuan menganalisis usaha tani, menumbuhkan sikap dan jiwa serta cinta dalam usaha tani dengan bentuk kerjasama berkelompok 3. Meningkatkan motivasi siswa untuk belajar lebih giat sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan dunia kerja.

3

D. Alasan memilih judul Judul yang dipilih oleh penulis dalam laporan kali ini adalah Usaha Budidaya Kol Bunga ( B.o botrytis L.subvar cauliflora DC.) Varietas PM 126 DiKampung Bangkong Desa Sukarame Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang. Dengan berbagai pertimbangan alasan sebagai berikut : 1. Aspek Teknis Kol Bunga ( B.o botrytis L.subvar cauliflora DC.) tumbuh baik di daerah yang dingin dan lembab, akan tetapi tidak tahan pada temperatur yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Kepala bunga tidak tumbuh apabila udara terlalu panas. Temperatur maksimum untuk pembentukan kepala bunga keasaman tanah yang berkisar antara 20C - 25C, sedangkan temperatur optimumnya sekitarnya 17C. Kol Bunga peka terhadap keasaman yang baik antara pH 5,5 6,6 ( Ir Pracaya,41:2001). Sedangkan Kol Bunga yang penulis budidayakan merupakan varietas PM 126 yang cocok ditanam didataran rendah dengan ketinggian antara 1 700 m dpl, dengan suhu optimal 27C - 30C, dan pH 5,5 - 6,6. Tanaman Kol Bunga menghendaki tanah subur, gembur dan kaya akan humus serta beraerasi baik, agar Kol Bunga tumbuh dengan baik membutuhkan sinar matahari yang cukup dengan kelembaban yang optimal. Dilihat dari teknis produksinya, budidaya Kol Bunga cukup mudah untuk dibudidayakan apabila syarat dari aspek teknis terpenuhi, karena Kol Bunga tidak terlalu menuntut perawatan yang terlalu intens, dan keseluruhan teknis produksinya mudah untuk dipraktekan di lapangan.

2.Aspek Ekonomi Kol Bunga ( B.o botrytis L.subvar cauliflora DC.) varietas PM 126 merupakan Kol Bunga yang cocok dibudidayakan didataran rendah, sehingga4

bukan hanya petani dataran tinggi saja yang dapat membudidayakanya, tetapi petani didataran rendah juga dapat membudidayakan Kol Bunga. Dikarenakan harga Kol Bunga lebih tinggi dari harga kol-kol yang lain, dan juga dikarenakan sebagian besar konsumennya merupakan kalangan menengah keatas serta memiliki harga yang relatif stabil, hasil survei pasar menunjukan harga Kol Bunga rata-rata Rp. 8.000,-, sehingga dengan membudidayakan Kol Bunga dapat mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit bagi petani yang

membudidayakanya. 3. Aspek Sosial Ditinjau dari aspek sosialnya, usaha budidaya Kol Bunga ( B.o botrytis L.subvar cauliflora DC.) memiliki peranan penting terhadap peningkatan pendapatan dan taraf hidup petani, meningkatkan pendapatan negara melalui devisa eksport Kol Bunga ke luar negeri, pengembangan agribisnis dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Dalam bidang kesehatan Kol Bunga mengandung berbagai vitamin, mineral, karbohidrat, dan protein. Semua unsur itu tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Kol Bunga dapat mensuplai kurang lebih 25% vitamin C, lebih dari 30% vitamin A, 4-5% vitamin B, 5-6% kapur dan besi dari kebutuhan manusia (Ir.Pracaya,3:2001).

5

Tabel 1.Kandungan beberapa vitamin dalam sayuran kubis (mg setiap 100 gram dari bahan segar)*

Vit C Kol Putih Kale kering collard Tunnas brussel Kembang kol brokoli kohlrabi Kol Putih Kale kering collard Tunnas brussel Kembang kol brokoli kohlrabi 40 - 81 36 - 115 100 57 - 121 50 - 91 118 37 2 - 31 47 - 51 33 - 44 47 28 29 - 109 37

Carotene

thiamin Segar 0 0,05 0,04 0,05 3,2 4,5 0,02 4,10 4,1 0,11 0,24 0,60 0,06 0,12 0 0,03 0,11 0,15 2,1 6,10 0,04 0,06 Dimasak 0 0,05 0,02 0,06 4,2 5,2 0,07 0,08 4,2 5,2 0,07 0,08 0,24 0,04 0 0,02 0,9 2,1 0,06 0,02 0,09 0,04 0,60

riboflavin 0,02 0,05 0,20 0,20 0,27 0,12 0,16 0,10 0,12 0,21 0,04 0,05 0,02 0,08 0,22 0,23 0,21 0,24 0,12 0,08 0,06 0,24 0,04 0,05

Niacin 0,2 0,3 1,5 2,1 2,0 0,5 0,7 0,6 1,1 0,2 0,1 0,4 1,7 1,4 1,7 0,5 0,5 0,3 0,8 0,2

*Data dari Watt & Merril (1950); Jansen (1959) Organisation fot European Economic Co-operation, Dacum, Ser. Food & Agr., 31 (1960); Souci et al (1962)

6

BAB II PERENCANAAN KEGIATAN

A. Persiapan Kerja Pengalaman (KP) Kerja pengalaman (KP) adalah kegiatan praktek sebenarnya yang dilaksanakan oleh siswa sesuai dengan yang telah direncanakan. Adapun perencanaan teknik produksi tanaman Kol Bunga dapat penulis uraikan sebagai berikut. 1). Persemaian Media yang digunakan untuk persemaian adalah arang sekam yang telah diayak halus, ditambahkan dengan pupuk kandang dan tanah bagian atas (top soil) dengan perbandingan 1:1:1, lalu Tray yang telah diisi media disiram hingga cukup basah, lalu buat lubang menggunakan jari tangan dan masukan benih Kol Bunga kedalamnya. Tutup dengan tanah tipis-tipis dan siram kembali hingga cukup lembab. 2). Pengolahan tanah Pengolahan tanah bertujuan untuk memperbaiki stuktur dan tekstur tanah, memperbaiki aerasi dalam tanah, menghilangkan gas-gas beracun dalam tanah, serta membunuh organisme pengganggu yang ada didalam tanah. Pengolahan tanah dilakukan dengan cara dicangkul dengan kedalaman 20-25 cm, lalu dibuat bedengan dengan ukuran lebar 1 m dan panjang 10 m. Kemudian dicampurkan dengan pupuk kandang serta kapur (dolomit), dan furadan.

7

3). Penanaman Penanaman dilakukan pada saat tanaman sudah memiliki 2 helai daun. Penanaman dilakukan pada saat sore hari dengan jarak tanam 60 x 40 cm, dan diusahakan batangnya tidak patah karena akan menggangu pertumbuhan. Setelah ditanam tanaman langsung disiram hingga lembab agar tanaman tidak shock dengan habitat barunya. 4). Pemeliharaan a. Penyiraman Penyiraman dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore hari. Penyiraman dilakukan pada lubang tanam hingga basah, penyiraman dilakukan bertujuan agar tanah selalu lembab sehingga pasokan mineral dapat terpenuhi dan proses pertumbuhan berlangsung baik. b. Penyulaman Penyulaman adalah mengganti tanaman yang rusak atau mati dan pertumbuhanya tidak optimal dengan tanaman yang baru. Penyulaman setelah tanaman berumur 1 minggu setelah pindah tanam, penyulaman dilakukan dengan cara menggambil tanaman dari persemaian yang sama dengan tujuan agar pertumbuhan tanaman serempak. c. Penyiangan dan Penggemburan Penyiangan dilakukan bila pertumbuhan gulma sudah kelihatan banyak dan melebihi tanaman pokok (Kol Bunga), karena dikhawatirkan akan mengakibatkan perebutan unsur hara dalam tanah yang dapat mengakibatkan pertumbuhan Kol Bunga tidak optimal, demikian juga tanah yang kelihatan padat segera digemburkan. Dalam penggemburan tanah harus hati-hati jangan sampai mengenai akar. Akar yang luka akan memudahkan tanaman terserang penyakit.8

d. Pemupukan Pemupukan bertujuan untuk memberikan nutrisi tambahan agar

pertumbuhanya optimal dengan pemupukan yang tepat guna, tepat dosis dan tepat waktu. Pemupukan pada Kol Bunga dilakukan dengan 2 cara yaitu dikocor (dilarutkan) dan disemprot. Secara kocor yaitu dengan cara melarutkan pupuk dengan air hingga menjadi larutan. Diaplikasikan langsung pada lubang tanam setiap 7 hari sekali. Sedangkan secara disemprot cara pengaplikasianya dengan cara memupuk pada daun dengan cara disemprot menggunakan handsprayer, pupuk dicampurkan dengan air hingga menjadi larutan.

9

5). Pengendalian Hama dan Penyakit 1. Hama pada tanaman Kol Bunga Tabel II. Hama pada tanaman Kol BungaNo Hama 1 Ulat Tritip (Plutella macullipennis Curt ) Gejala Tampak adanya bercak-bercak berwarna putih, selanjutnya bercak tersebut akan berlubang jika telah mengering. Bila serangan berat daun tinggal tulang daunya saja. Penyebab Plutella macullipennis Curt Pengendalian Dapat dikendalikan dengan 4 cara. Mekanis, kimia biologis dan pergiliran tanaman.

2.

Ulat Grayak

Memakan batang Prodenia litura Secara biologis pada saat masih F. dapat kecil sehingga dikendalikan batang menjadi dengan patah. menyemprotan bakteri Bacillus thuringiensis. Pada serangan Aphids Melakukan berat, pertumbuhan Myzus persicae penyemprotan daun menjadi kerdil Sulz dengan dan batang memutar insektisida (memilin). Daunya Confidor 200 SL keriting berwarna dengan dosis kuning. 0.25 - 0,5 ml/l

3.

Kutu Daun

4.

Ulat tanah

Daun menjadi Agrotis ipsilon sobek dan berlubang-lubang. Bila serangan berat hanya tertinggal tulang daunya saja.

Pengendalian secara kimiawi menggunakan insektisida Dipterex 95 SP atau Dursban 20 EC.

.

10

2. Penyakit pada Kol Bunga Tabel III. Penyakit pada tanaman Kol BungaNo Penyakit 1. Gejala Penyebab Cendawan Phytium debaryanum Hesse Pengendalian Secara kimia dapat melakukan perlakuan benih sebelum disemaikan kedalam larutan fungisida Previcur pada konsentrat 2 ml / l air selama 10 -15 menit. Melakukan penyemprotan Bavistin dengan dosis 2 gr/l.

Rebah batang Bibit yang terserang / semai roboh pada pangkal batangnya terlihat berwarna kuning kecoklatan dan terlihat agak basah. Lalu tibatiba bibit rebah dan selanjutnya mati.

2.

Busuk Batang

Batang berwarna Bakteri Erwinia kecoklatan dan lam carotovora (L.R kelamaan membusuk, Jones) Hollander lunak dan berbau

6). Tumpang sari Tumpang sari alias intercropping adalah sistem bercocok tanam dengan menanam dua atau lebih tanaman yang lain famili secara serentak. Cara bertanamnya dengan membentuk barisan-barisan lurus untuk tanaman yang ditanam secara berselang-seling pada satu bidang tanah, tumpang sari dengan tomat dan cabai merah bertujuan apabila Kol Bunga gagal panen karena serangan hama dan penyakit masih bisa diperoleh hasil dari tanaman yang ditumpang sarikan. 7). Pemanenan Pemanenan Kol Bunga dapat dilakukan apabila sudah terdapat tanda-tanda sebagai berikut : a.Tanaman Kol Bunga berumur 55-60 hari setelah pindah tanam. b.Ukuran krop cukup besar.11

c. Kropnya masih rapat dan padat serta tidak pecah. d. Kropnya berwarna putih kekuningan-kuningan. Pemanenan dilakukan pada saat embun ditanaman sudah hilang, dengan cara memotong leher Kol Bunga 3 cm. B. Persiapan Integrasi dan Partisipasi dengan Masyarakat (IPM) Integrasi dan Partisipasi dengan Masyarakat (IPM) merupakan kegiatan yang dilakukan diluar Kerja Pengalaman (KP), yang dimana merupakan kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat setempat dan siswa berperan aktif di dalamnya, dalam IPM diharapkan siswa mampu menciptakan keharmonisan dan

persaudaraan antara siswa dan masyarakat. Adapun Rencana kegiatan yang telah direncanakan oleh penulis adalah sebagai berikut. a. Gotong Royong dengan masyarakat Rt 03. b. Membersihkan Mushola di sekitar lokasi Praktek Kerja Usaha (PKU). c. Memberikan pelajaran tambahan pada anak-anak di sekitar lokasi Praktek Kerja Usaha (PKU). d. Pengajian mingguan dengan Ibu-Ibu Rt 03. e. Melatih Pramuka di SDN Cimaung 04. f. Bakti Sosial (BakSos) g. Perpisahan peserta Praktek Kerja Usaha dengan masyarakat Rt 03.

12

C. Potensi Wilayah 1. Keadaan geografi Luas wilayah Perbatasan wilayah: 1) Sebelah Utara 2) Sebelah selatan 3) Sebelah timur 4) Sebelah Barat 2. Kondisi demografi 1) Jumlah penduduk pria 2) Jumlah penduduk wanita 3) Jumlah kepala keluarga 3. Sarana keagamaan 1) Masjid 2) Mushola : 5 unit : 18 unit : 1.925 jiwa : 1.902 jiwa : 1.012 jiwa : Ds. Sukajadi (Kec.Kragilan) : Ds. Sukamenak dan Cilayang : Ds. Mongpok : Ds. Cimaung : 300.699 Ha

4. Sarana Pendidikan dan peningkatan SDM 1) TK 2) SD 3) SLTP : 1 unit : 2 unit : 1 unit13

4) SLTA 5) Perguruan Tinggi 6) Tempat Kursus 7) Sanggar 8) TP.Al-Quran 9) Madrasah Diniyah 10) Majlis ta`lim 11) Pondok pesantren 5. Kelembagaan (kapital)

::::: 15 unit :: 6 unit : 4 unit

Lembaga Pemerintah Desa 1) Jumlah aparat 2) Pendidikan a. Kades b. Sekdes c. Kaur Perencanaan d. Kaur umum e. Kaur Keuangan f. Kasi Pemerintahan g. Kasi Tertib : S1 : SLTA : S1 : D3 : SLTA : SLTA : SLTA14

:10 orang

h. Kasi Pendapatan i. Kasi Pamong Tani j. Kasi pembangunan Desa 3) Jumlah RW / RK 4) Jumlah RT 5) Jumlah anggota BPD 6. Mata Pencaharian 1) Pegawai Negeri 2) TNI 3) POLRI 4) Tani 5) Pedagang 6) Nelayan 7) Pengrajin 8) Ternak 9) Montir 10) Dokter 11) Jasa lainya

: SD : SD : SLTA :5 : 11 :5

: 15 orang : 1 orang :: 648 orang : 436 orang :: 7 orang :: 38 orang :: 18 orang

15

BAB III PELAKSANAAN A. Waktu dan Lokasi 1.Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Usaha (PKU) merupakan proses belajar mengajar yang merupakan bagian dari program pengajaran yang dilaksanakan diluar kampus secara berkelompok dengan bimbingan mitra usaha. PKU Tahun Pelajaran 2010/2011 dilakukan selama 3 bulan yakni dari tanggal 02 Agustus-30 Oktober 2010. 2. Lokasi Berdasarkan saran pihak sekolah dan hasil diskusi antar anggota kelompok serta dengan segala pertimbangan, maka lokasi yang dijadikan sebagai tempat PKU Tahun Pelajaran 2010/2011 bertempat di : Kampung Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi : Bangkong : Sukarame : Cikeusal : Serang : Banten

16

B. Pelaksanaan 1. Kegiatan Kerja Kegiatan (KP) a. Teknik Produksi Tanaman Kol Bunga ( B.o botrytis L.subvar cauliflora DC.) memiliki bunga yang berwarna putih kekuningan, Kol Bunga mempunyai daging bunga yang tebal, padat dan tersusun dari rangkaian bunga kecil yang bertangkai pendek. Dalam praktek budidaya tanaman Kol Bunga yang penulis lakukan terdapat beberapa kegiatan yaitu : 1). Persemaian Persemaian dilakukan pada tanggal 13 Juli 2010. Adapun media yang digunakan untuk persemaian adalah arang sekam yang telah diayak halus, ditambahkan dengan pupuk kandang dan tanah bagian atas (top soil) dengan perbandingan 1:1:1, lalu tray yang telah diisi media disiram hingga cukup basah, lalu buat lubang tanam menggunakan jari tangan dengan kedalaman 0,5 cm dan masukan benih Kol Bunga kedalamnya. Tutup dengan tanah tipis-tipis dan siram kembali hingga cukup lembab. 2). Pengolahan tanah Pengolahan tanah dilakukan pada tanggal 04 Agustus 2010. Dan sebelumya telah dilakukan sanitasi lingkungan pada tanggal 03 Agustus 2010 dengan tujuan membersihkan areal penanaman dari gulma dan sampah yang berserakan yang berada di areal penanaman, agar pada saat pengolahan tanah tidak tercampur, yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Sanitasi lingkungan dilakukan secara manual menggunakan tangan dengan cara mencabut gulma sampai akarnya dan membuangnya ke luar areal penanaman. Pengolahan tanah bertujuan untuk memperbaiki stuktur dan tekstur tanah, memperbaiki aerasi dalam tanah,

17

menghilangkan gas-gas beracun dalam tanah, serta membunuh organisme pengganggu yang ada didalam tanah. Pengolahan tanah dilakukan dengan cara dicangkul dengan kedalaman 20-25 cm. Kemudian dicampurkan dengan pupuk kandang sebanyak 30 kg (satu karung) serta kapur (dolomit) sebanyak 4 kg per satu bedengan (10 m), dan furadan sebanyak 2 kg untuk seluruh luas lahan yang akan digunakan. lalu dibuat bedengan dengan ukuran lebar 1 m dan panjang 10 m. Dan pada tanggal 05 Agustus dilakukan pemasangan MPHP ( Mulsa Plastik Hitam Perak) yang bertujuan agar pertumbuhan gulma dapat ditekan, menstabilkan suhu dan kelembapan dalam tanah serta sebagai pengendalian dari hama. Pemasangan MPHP dilakukan pada saat matahari bersinar dengan terik, agar memudahkan dalam pemasangan dan MPHP dapat tertarik dengan sempurna, Setelah itu dibuat lubang tanam dengan jarak 60 x 40 cm. 3). Penanaman Penanaman dilakukan pada tanggal 06 Agustus 2010 pada saat tanaman berumur 20-25 HST pada saat tanaman sudah memiliki 2 helai daun. Penanaman dilakukan pada saat sore hari dengan jarak tanam 60 x 40 cm, dan cara penanamannya adalah dengan cara bibit yang telah diambil dari persemaian dimasukan kedalam lubang tanam yang telah dibuat dengan kedalaman 5 cm, bibit ditanam sedalam leher akar, usahakan agar akar serabutnya menyebar, dan diusahakan batangnya tidak patah karena akan menggangu pertumbuhan. Setelah ditanam tanaman langsung disiram hingga lembab agar tanaman tidak shock dengan habitat barunya.

18

4). Pemeliharaan a. Penyiraman Penyiraman dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore hari. Penyiraman dilakukan dengan cara menyiram langsung pada lubang tanam hingga basah. Penyiraman dilakukan bertujuan agar tanah selalu lembab sehingga pasokan mineral dapat terpenuhi dan proses pertumbuhan berlangsung baik. Daun yang tertutup tanah karena hujan segera disiram agar tidak menggangu proses fotosintesis b. Penyulaman Penyulaman adalah mengganti tanaman yang rusak atau mati dan pertumbuhanya tidak optimal dengan tanaman yang baru. Penyulaman setelah tanaman berumur 1 minggu setelah pindah tanam atau 32 HST dan terlihat ada tanaman Kol Bunga yang pertumbuhanya terganggu atau tidak optimal. Penyulaman dilakukan dengan cara mengambil tanaman Kol Bunga dari persemaian yang sama dengan tujuan agar pertumbuhan tanaman serempak. Penyulaman dilakukan pada tanggal 13 Agustus 2010. c. Penyiangan dan Penggemburan Penyiangan dilakukan pada saat tanaman berumur 33 HST atau bila pertumbuhan gulma sudah kelihatan banyak dan melebihi tanaman pokok (Kol Bunga), karena dikhawatirkan akan mengakibatkan perebutan unsur hara dalam tanah yang dapat mengakibatkan pertumbuhan Kol Bunga tidak optimal, penyiangan pertama dilakukan pada tanggal 14 Agustus 2010. Memasuki akhir pertumbuhan vegetatif (masa berbunga) penyiangan dihentikan karena akhir pertumbuhan vegetatif merupakan fase kritis tanaman yang dimana dikhawatirkan apabila dilakukan penyiangan dapat mengganggu proses penyerbukan, akibat19

tersenggol pada saat penyiangan. Demikian juga tanah yang kelihatan padat segera digemburkan. Karena pada tanah yang padat aerasi didalam tanah tidak berlangsung dengan baik. Dalam penggemburan tanah harus hati-hati jangan sampai mengenai akar. Akar yang luka akan memudahkan tanaman terserang penyakit. d. Pemupukan Pemupukan bertujuan untuk memberikan nutrisi tambahan agar pertumbuhan tanaman optimal dengan pemupukan yang tepat guna, tepat dosis dan tepat

waktu. Pemupukan pada Kol Bunga dilakukan dengan 3 cara yaitu dikocor (dilarutkan), ditugal (Prill) dan di semprot. Secara kocor yaitu dengan cara melarutkan pupuk (NPK) dengan air hingga menjadi larutan. Diaplikasikan langsung pada lubang tanam setiap 7 hari sekali. Pemupukan pertama secara kocor dilakukan pada tanggal 08 Agustus 2010 pada saat tanaman berumur 27 HST. Tabel IV.Petunjuk penggunaan pupuk NPK (15:15:15) secara kocorNo 1 2 3 Umur (SPT) 1 - 30 31 - 50 51 - 70 NPK Kg / 100 L air 3 4 5 Dosis/ tanaman (ml) 250 250 250

Sedangkan

secara ditugal (Prill) menggunakan pupuk NPK (15:15:15)

dengan dosis 10 gr per lubang tanam, cara pengaplikasianya dengan cara memupuk pada lubang yang telah dibuat sebelumnya berjarak 10 cm dari tanaman. Dan pemupukannya dilakukan pada tanggal 03 September 2010. Sedangkan pemupukan secara semprot dilakukan menggunakan pupuk daun20

Gandasil 2-3 gr/l, dan Dewaflora 2-3 ml/l. Pemupukan secara semprot dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2010. 5). Pengendalian Hama dan Penyakit Tabel V. Hama pada tanaman Kol BungaNo Hama Gejala 1 Ulat Penggulung Daun menjadi tipis daun seperti kaca. Hanya tinggal selaputnya saja. Penyebab Ulat Penggulung Daun Pengendalian Melakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida Cascade dan Spontan dengan dosis 1 1,5 ml/l. Melakukan penyemprotan dengan insektisida Cascade dan Spontan dengan dosis 1 1,5 ml/l. Melakukan penyemprotan dengan insektisida Winder dengan dosis 0,5 1 ml/l.

2.

Ulat Grayak

Memakan batang Ulat Grayak pada saat masih kecil sehingga batang menjadi patah.

3.

Kutu Daun

Cairan didalam Aphids daun muda dan tua Trips dihisap sehingga Tungau daun yang diserang menggulung dan pertumbuhan terganggu.

4.

Ulat Ukir

Terdapat bercak Ulat Ukir bergaris pada daun.

Melakukan penyemprotan dengan insektisida Winder dengan dosis 0,5 1 ml/l

21

2. Penyakit pada tanaman Kol Bunga Tabel VI. Penyakit pada tanaman Kol BungaNo Penyakit 1. Gejala Penyebab Pengendalian Melakukan penyemprotan dengan Antracol dengan dosis 2 gr/l.

Busuk Hitam / Terdapat bercak coklat Bakteri Busuk bunga kehitam hitaman pada Xanthomonas daun, batang, tangkai, campestris dows bunga maupun massa bunga.

2.

Busuk Batang

Batang berwarna Bakteri Erwinia kecoklatan dan lam carotovora (L.R kelamaan membusuk, Jones) Hollander lunak dan berbau

Melakukan penyemprotan Bavistin dengan dosis 2 gr/l.

6). Tumpang sari Dalam budidaya Kol Bunga kali ini kami melakukan tumpang sari dengan tanaman Tomat dan Cabai Merah yang bertujuan apabila Kol Bunga gagal panen karena serangan hama dan penyakit, masih bisa diperoleh hasil dari tanaman Tomat dan Cabai Merah. Tumpang sari dilakukan dengan cara membentuk barisan lurus untuk tanaman Tomat dan Cabai Merah yang ditanam secara berselang seling dengan tanaman Kol Bunga. Tumpang sari dengan tanaman Tomat dan Cabai Merah dilakukan pada tanggal 21 Agustus 2010. 7). Pemanenan Pemanenan Kol Bunga dapat dilakukan apabila pada tanaman Kol Bunga terdapat tanda-tanda sebagai berikut : a.Tanaman Kol Bunga berumur 55-60 hari setelah pindah tanam. b.Ukuran krop cukup besar. c. Kropnya masih rapat dan padat serta tidak pecah.

22

d. Kropnya berwarna putih kekuningan-kuningan. Pemanenan dilakukan pada saat embun pada tanaman sudah ada sekitar pukul 09.00 WIB ataupun pada sore hari pada pukul 15.30 WIB. sedangkan cara

pemanenanya adalah dengan cara memotong leher Kol Bunga 3 cm dan biarkan batang sisanya tetap tertanam agar tumbuh kembali tunas yang baru, lalu pangkas daunnya tetapi tidak sampai habis biarkan daunya menutupi krop. Pemanenan yang telah dilakukan sebanyak 6 kali dengan hasil sebanyak 325 kg, serta perincian sebagai berikut : a. Pemanenan I b. Pemanenan II c. Pemanenan III d. Pemanenan IV e. Pemanenan V f. Pemanenan VI : 50 kg : 52 kg : 54 kg : 58 kg : 64 kg : 47 kg

8). Penanganan Pasca Panen Pasca panen adalah penanganan produk pertanian dari setelah panen sampai siap dikonsumsi oleh konsumen, sehingga kualitas yang baik sangat diprioritaskan. Berikut merupakan hal-hal yang harus dilakukan setelah panen:

23

a. Sortasi Sortasi dilakukan untuk memisahkan Kol Bunga berdasarkan kepadatan krop, besarnya krop, dan berdasarkan beratnya. Sehingga antara mutu atau kualitas dapat sesuai dengan harga jual Kol Bunga. b. Pengemasan Pengemasan Kol Bunga bertujuan agar memudahkan pengiriman dan menjaga kerusakan akibat gesekan atau benturan selama tranportasi, serta membuat penampilan lebih menarik. Dalam pengemasan kali ini tempat yang dipakai untuk Mengemas Kol Bunga adalah karung, Kol Bunga disusun dalam karung dan pada tumpukan paling atas dilapisi daun pisang. 9). Pemasaran hasil Pemasaran hasil bertujuan untuk mengganti biaya produksi yang sudah dikeluarkan selama usaha budidaya untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan. Pemasaran Kol Bunga kali ini tersebar dibeberapa titik, diantaranya adalah di pasar Cikeusal, pada saat Pameran Pembangunan Kabupaten Serang yang bertempat di Cinangka, dan di Pameran Hari Pangan Sedunia di Kabupaten Serang. 2. Kegiatan Integrasi dan Partisipasi dengan Masyarakat (IPM) Kegiatan Integrasi dan Partisipasi dengan Masyarakat (IPM) ini dilakukan diluar jam Kerja Pengalaman (KP) yang merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat, sehingga siswa dianjurkan untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat.

24

a. Kegiatan Rutin 1) Pengajian Mingguan Pengajian ini dilakukan di Mushola Al-ikhlas setiap malam jum`at pukul 18.30 WIB selesai. 2) Tarawih bersama Tarawih bersama dilakukan setiap malam selama bulan Ramadhan, bertempat di mushola Al-ikhlas bersama dengan masyarakat sekitar. 3) Tadarusan Kegiatan ini dilakukan setiap malam selama bulan Ramadhan yang bertempat di Mushola Al-ikhlas. 4) Pembinaan Pramuka Pembinaan Pramuka dilakukan setiap hari jum`at sore pukul 14.00-16.00 WIB yang bertempat di SDN Cimaung 4, dan di SDN Cikasap setiap hari minggu pukul 14.00-16.00 WIB. Kegiatan yang dilakukan merupakan pembinaan mengenai pramuka siaga dan penggalang. 5) Pengajian Ibu-Ibu Pengajian ini dilakukan di Madrasah Nurul Islam setiap hari jum`at pagi pukul 08.00 WIB selesai. Dan pengajian pada hari minggu dilakukan di Masjid pada Pukul 08.00 WIB selesai. b. Kegiatan Non rutin Kegiatan ini dilakukan hanya berpartisipasi dengan masyarakat, sehingga kegiatan ini tidak menentu waktunya. 1) Membersihkan jalan disekitar areal Praktek Kerja Usaha (PKU) pada tanggal 25 Agustus 2010.25

2) Membersihkan Mushola Al-ikhlas dan sekitarnya. 3) Ikut melaksanakan Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia di Alun-alun Cikeusal pada tanggal 17 Agustus 2010. 4) Mengikuti berbagai riungan yang diadakan oleh warga disekitar lokasi Praktek Kerja usaha (PKU). 5) Mengikuti buka puasa bersama, dengan induk semang, pembimbing ekstern, dan tokoh masyarakat di Rt 03. 6) Mengikuti Perkemahan Sabtu dan Minggu (Persami) di SDN Cimaung 4. 7) Mengadakan Bakti Sosial untuk Mushola Al-ikhlas. 8) Mengadakan perlombaan rakyat sekaligus perpisahan peserta PKU dengan masyarakat Rt 03.

26

C .Analisa Usaha Tani dan Tata niaga a. Input 1) Input Tetap - Sewa lahan 500 m - Handsprayer 1 unit - Cangkul 2 buah @ Rp.25.000,- Ember 2 buah @ Rp 5.000,- Tong 1 unit Jumlah 2) Input Variabel A. Biaya Produksi - Bibit 2 pack (10 gram) @ Rp. 65.000,- Pupuk kandang 29 karung @ Rp.3.000,- Pupuk NPK 45,5 Kg @ Rp. 3000,- Winder 100 ml / 1 botol - Samite 100ml / 1 botol - Cascade 100 ml / 1 botol - Bavistin 200 ml / 1 botol - Antrakol 250 ml / 1 botol - Gandasil 500 gr / bungkus - Dewaflora 500 ml / 1 botol27

Rp.

50.000,-

Rp. 100.000,Rp. Rp. Rp. 50.000,10.000,10.000,-

Rp. 220.000,-

Rp. 130.000,Rp. 87.000,-

Rp. 136.000,Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 35.000,30.000,30.000,65.000,30.000,30.000,65.000,-

- Spontan 500 ml / 1 botol - Kapur dolomit 116 kg @ Rp. 500,- Furadan 2 kg @ Rp. 11.000,- Mulsa 7 kg @ Rp. 28.000,- Bambu 1 batang Jumlah B. Biaya Tenaga Kerja - Persemaian 1 HOK - Pengolahan Tanah 2 HOK @ Rp. 30.000,- Penanaman 2 HOK @ Rp. 30.000,- Penyulaman 1 HOK - Penyiangan 2 HOK @ Rp. 30.000,- Penyemprotan 1 HOK - Pemupukan 2 HOK @ Rp. 30.000,- Penyiraman 1 Kali Produksi - Pemanenan 2 HOK @ Rp. 30.000,- Pasca Panen 2 HOK @ Rp. 30.000,- Transportasi Jumlah

Rp. Rp. Rp.

45.000,58.000,22.000,-

Rp. 196.000,Rp. 3.000,-

Rp. 862.500,-

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

30.000,60.000,60.000,30.000,60.000,30.000,60.000,-

Rp. 100.000,Rp. Rp. 60.000,60.000,-

Rp. 100.000,Rp. 650.000,-

28

Input Variabel = Biaya Produksi + Biaya Tenaga Kerja = Rp. 862.500,- + Rp. 650.000,= Rp. 1.512.500,3) Input Total Input Tetap = Input Tetap + Input Variabel = Rp. 220.000,- + Rp. 1.1512.500,= Rp. 1732.500,4) Output Total Dari lahan seluas 500 m dengan jarak tanam 60 x 40 cm, menghasilkan populasi sebanyak 928 tanaman, dengan kerusakan sebesar 30%. Jumlah kerusakan = 928 x 30% = 278 tanaman Jumlah populasi = 928 278 = 650 tanaman Bobot tanaman rata-rata adalah 0,5 kg, maka jumlah berat keseluruhan hasil panen Kol Bunga adalah 325 kg. Dengan harga jual Rp. 8.000,-. Dengan perhitungan Output sebagai berikut. Output Total = Jumlah Populasi x Bobot/Tanaman x Harga = 650 x 0,5 kg x Rp. 8.000,= Rp. 2.600.000,-

29

5) Pendapatan Pengeola (PP) Pendapatan Pengelola (PP) = Output Total Input Total = Rp. 2.600.000,- - Rp. 1.732.500,= Rp. 867.500,6) O/I Rasio

O/I Rasio =

=

= 1,5 Jadi setiap kita mengeluarkan Rp. 1,- akan kembali sebesar Rp. 1,5,- dengan keuntungan yang didapat sebesar Rp. 0,5,-. Berdasarkan analisa ini maka dapat disimpulkan bahwa usaha budidaya yang penulis lakukan mengalami keuntungan. 7) Break Even Point (BEP)

Break Even Point (BEP) =

=

=

=

= Rp. 440.000,-

30

Break Even Point (BEP) Sebesar Rp 440.000 dan penerimaan total sebesar Rp. 2.600.000,- Berarti usaha budidaya yang dilakukan dalam keadaan untung karena Break Even Point (BEP) dapat terlampaui oleh hasil penjualan.

D. Hubungan Tata Niaga Analisa tataniaga merupakan hal yang penting dalam melaksanakan pemasaran suatu produk dalam hal pemasaran, adapun tataniaga yang telah dilakukan dalam pemasaran Kol Bunga adalah sebagai berikut.

PRODUSEN

TENGKULAK

PASAR INDUK

PASAR GROSIR

PASAR ECERAN

KONSUMEN

31

BAB IV MASALAH DAN PEMECAHAN A. Masalah Dalam kegiatan PKU yang kami rencanakan mengalami masalah yang tidak sesuai dengan rencana yang telah kami buat sebelumnya. Masalah yang kami alami adalah sebagai berikut. Di kegiatan Integrasi dan Partisipasi dengan Masyarakat (IPM) kegiatan yang telah kami rencanakan sebelumnya mengalami masalah karena kegiatan yang telah direncanakan berbenturan dengan Bulan Suci Ramadhan B.Pemecahan Mengadakan kegiatan lain yang sesuai dengan Jadwal / Rencana yang tidak berbenturan dengan bulan Suci Ramadhan. Sehingga tidak mempengaruhi rencana kegiatan yang telah direncanakan.

32

BAB V PROSPEK PENGEMBANGAN BISNIS Kol Bunga (B.o botrytis L.subvar cauliflora DC.) merupakan tanaman sayuran semusim yang pada awalnya hanya dapat dibudidayakan di dataran tinggi saja, akan tetapi sekarang ini akibat perkembangan teknologi dan informasi khususnya dalam bidang pertanian telah ditemukan varietas yang cocok di budidayakan di dataran rendah. Yang dimana dijaman sekarang ini kebutuhan pangan selalu lebih besar dibandingkan kemampuan menghasilkan pangan itu sendiri, sehingga dengan ditemukanya varietas Kol Bunga yang dapat dibudidayakan di dataran rendah dapat sedikit menyeimbangkan permintaan pasar tersebut khususnya Kol Bunga. Kol Bunga varietas dataran rendah dapat tumbuh dari ketinggian 1-700 m dpl. Jadi dapat diperkirakan daerah-daerah yang berada pada ketinggiaan 1-700 m dpl dapat membudidayakanya. Dan Kabupaten Serang khususnya yang berada pada ketinggian 40 m dpl dipastikan cukup optimal untuk membudidayakan Kol Bunga. Membudidayakan Kol Bunga tidak hanya dapat dilakukan dilahan yang besar saja, dilahan yang sempit pun budidaya Kol Bunga dapat dikembangkan. Dan apabila hal tersebut diterapkan dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit, dikarenakan konsumen Kol Bunga masih berasal dari kalangan menengah ke atas, dan memiliki harga yang relatif stabil. Sehingga dengan begitu pengembangan budidaya Kol Bunga dapat dilakukan, dan diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup petani yang berujung pada peningkatan devisa negara melalui kegiatan eksport Kol Bunga ke negara lain.

33

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dengan melaksanakan PKU penulis dapat menyimpulkan bahwa setiap akan melakukan PKU perencanaan merupaan hal terpenting yang harus disusun terlebih dahulu, agar daam pelaksanaanya tidak mendapatkan kendala yang terlalu berarti dan berpengaruh pada semua kegiatan. Selain itu PKU dapat diaplikaskan sebagai sarana mengembangkan teori yang telah didapat di sekolah dengan

mempraktekannya langsung ke situasi nyata di lapangan. PKU juga merupakan sarana menimba ilmu lebih banyak mengenai teknik - teknik budidaya yang lebih mendalam lagi, serta mendapatkan pembelajaran mengenai kehidupan bersosial.

B. Saran Melihat dari kegiatan yang telah dilakukan ada beberapa masukan dari kami kepada pembaca yang hendak melakukan PKU, diantaranya adalah. 1. Sebelum melakukan PKU sebaiknya memilih komoditi yang sesuai dengan keadaan iklim lokasi PKU agar tidak tejadi pertumbuhan tanaman yang terhambat. 2. Membuat perencanaan sematang mungkin, agar tidak mengalami hambatan yang telalu berarti dalam pelaksanaan PKU kedepannya. 3. Sebelum melaksanakan kegiatan PKU harus mempersiapkan mental, fisik, materi serta pengetahuan mengenai cara budidaya sehingga dapat melaksanakan PKU secara terarah dan baik.

34

4. Sebelum dan pada saat pelaksanaan PKU siswa harus mendapatkan bimbingan yang cukup mengenai usaha budidaya agar pada saat pelaksanaanya hasil yang didapatkan optimal.

35

DAFTAR PUSTAKA Baehaki, 2010. Insektisida Pengendalian Hama Tanaman. Bandung: Angkasa. Mendikbud, 2006. Ejaan Yang Disempurnakan. Jakarta: Bumi Aksara. Pracaya. 1999. Kol Alias Kubis. Jakarta: Penebar Swadaya. 2001. Kol Alias Kubis. Jakarta: penebar Swadaya. Setiawan, Ade iwan. 2005. Manfaat Kotoran Ternak. Jakarta: Penebar swadaya. Soekartawi, 2005. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Jakarta: UI Press. Soekartawi, 2006. Analisa Usaha Tani Jakarta : UI Press. Soesanto, Loekas. 2010. Penyakit Pasca Panen Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Kanisius. Susanto, Rachman.2009. Dasar Dasar Ilmu Tanah Konsep dan Kenyataan. Yogyakarta: Kanisius.

36