laporan pkl kehutanan

Upload: ito-litolate

Post on 26-Feb-2018

249 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    1/54

    LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK

    KERJA LAPANG PENGELOLAAN HUTANLESTARI

    NAMA :

    TITO ATMUDZINIM

    : C1L 012 084

    LOKASI PKL

    : KPHP SEJORONG

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    2/54

    Pengelolaan #utan Sejorong. Salawat serta salam tidak lupa

    penulis haturkan kepada baginda nabi %uhammad Saw,

    Selesainya laporannya P!" ini penulis mengu&apkan terima

    kasih banyak kepada Pihak '

    (. )rang tua dan kakakku yang mengiringi dengan doa.

    *. +r.Sitti "atiah,S.#ut.,%.S&. !etua Program Studi!ehutanan niersitas %ataram.

    /. +osen pembimbing 0ato 1irdaus Silamon, S. #ut, %.si.

    2. !epala !P#P Sejorong, berserta segenap pegawai !P#P

    Sejorong.

    3. +an 0ekan-rekan mahasiswa4i kehutanan.

    Penulis menanti saran dan kritikan yang bersiat konstrukti

    sehingga laporan ini dapat lebih disempurnakan lagi dikemudian

    hari. Penulis u&apkan terimakasih, Wassalamualaikum W0.W5.

    % t S t b *6(3

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    3/54

    P!"-P#" merupakan gabungan dari dunia pendidikan

    dengan dunia kerja. +imana kami dituntut untuk mampumenerapkan teori yag telah diperoleh selama mengikuti

    perkuliahan di Program Studi !ehutanan atau paling tidak kami

    mampu memahami kondisi kehutanan saat ini dan menganalisa

    masalah kehutanan tersebut agar dapatmemberikan sumbangsi

    pemikiran dengan menga&u pada ilmu yang perna didapatkan

    selama perkuliahan.

    %elihat kondisi tersebut, mahasiswa program study

    kehutanan uniersitas mataram dituntut bersikap pro-akti

    terhadap pengelolaan hutan se&ara lestari ,salah satu &ara

    menigkatkan kualitas mahasiswa untuk mengimplementasikanpengetahuan yang telah diperoleh selam perkuliahan dan

    menambah wawasan lapang yaitu dengan melakukan praktek

    kerja lapangan 7P!"8.P!" ditunjukan untuk mengetahui

    kegiatan pengenalan pal batas,pengamanan hutan,identiikasi

    potensi konlik,pengamatan satwa liar,peme&ahan koloni lebah

    trigong serta pemanaatan jasa lingkungan4ekowisata

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    4/54

    dan mampu menerapkan, menganalisa dan mengkomuikasikan

    konsep-konsep dasar pengelolaan hutan lestari dalam duniakerja.%ahasiswa diharapkan juga dapat memperoleh

    kesempatan belajar atas pengalaman orang lain dan dirinya

    sendiri untuk men&intai dan bertanggung jawab atas tugasnya

    dan dapat menjalin kerja sama antar pengurus tinggi dalam hal

    ini program studi kehutanan dengan instansi4perusahaan

    sebagai pengguna lulusan pengguruan tinggi.

    1.2.2 T()(a& %+(,(,

    Adapun tujuan dari P!"-P#" ini yaitu '

    (. %engetahui permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan

    kawasan hutan !P#P Sejorong.*. %engetahui bagaimana &ara melakukan penataan batas

    kawasan hutan.

    /. %engetahui bagaimana &ara melakukan analisis egetasi.

    2. %engetahui bagaiman &ara melakukan pengamatan satwa di

    kawasan !P#P Sejorong.

    3 % t h i b i l k k l l

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    5/54

    1. Sebagai bahan a&uan untuk peren&anaan pengembangan dan

    kordiansi kelompok tani hutan.2. +engan mengetahui lokasi rawan terjadinya ilegal loging

    maka dapat dilakukan pengamanan lebih terokus dilokasi

    tersebut.

    -. ntuk mengetahui berbagai jenis satwa yang termasuk

    aendik, endemik, dan hama sehingga kedepannya dapat

    dilakukan kegiatan konserasi.4. Sebagai bahan dasar untuk mengembangkan ekowisata.

    5. Sebagai bahan untuk pengembangan budidaya lebah trigona

    oleh pihak !P#.

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    6/54

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    7/54

    setempat sambil melakukan obserasi dan wawan&ara8,

    7%alamassam, *6698.

    %etode yang digunakan dalam inentarisasi sosial

    ekonomi masyrakat adalah purposie sampling yakni

    pengambilan sample se&ara sengaja dengan beberapa

    pertimbangan menyangkut wilayah dan atau lokasi,

    inorman dan responden. Pelaksanaan kegiatan denganmenggunakan pendekatan kualitati 7inentarisasi bersama

    masyrakat sambil melakukan obserasi dan wawan&ara8

    7Simon, *66;8.

    #utan rakyat di :ndonesia mempunyai potensi besar,

    baik dari segi populasi pohon maupun jumlah rumah yanggayang mengusahakannya, yang ternyata mampumenyediakan bahan baku industri kehutanan. Perkiraan

    potensi dan luas hutan rakyatyang dihimpun dari kantor-

    kantor dinas yang menangani kehutanan di seluruh

    :ndonesia men&apai /9.2(

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    8/54

    Pemilikan lahan setiap keluarga, ini mendorong

    kepada pemiliknya untuk memanaatkan seoptimal

    mungkin. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada

    umumnya pemilik berusaha memanaatkan lahan dengan

    membudidayakan tanaman- tanaman yang bernilai tinggi,

    &epat menghasilkan. !arena hamparan hutan rakyat yang

    kompak dengan luasan &ukup biasanya ditemui pada petani

    yang memiliki lahan di atas rata-rata, pada lahan marginalserta pada lahan terlantar 7#ardjanto, *6668.

    Permasalahan hutan rakyat yang mun&ul sampai saat

    ini meliputi empat aspek yaitu' a8 produksi, b8 pengolahan,

    &8 pemasaran dan d8 kelembagaan. Aspek produksi,

    khususnya tentang struktur tegakan dan potensi produksi,penelitian #ardjanto 7*66/8.

    2.2 P#&'a*a&a& H(a&

    Satuan Pengamanan #utan adalah satuan yang

    t di k t l h i i h

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    9/54

    inestasi serta perangkat yang berhubungan dengan

    pengelolaan hutan. selain polhut juga ada masyarakat mitra

    polhut yang turut serta membantu dalam pengamanan hutan.

    %asyarakat %itra Polisi !ehutanan adalah anggota atau

    kelompok masyarakat yang berada disekitar kawasan hutan

    berpartisipasi dalam kegiatan perlindungan dan pengamanan

    hutan. polhut juga terbagi atas '

    a. Polhut ungsional adalah pegawai negeri sipil dalam

    lingkungan instansi kehutanan Pusat dan daerah yang

    diangkat sebagai Pejabat 1ungsional Polisi !ehutanan.

    b. Polhut Perhutani adalah pegawai dalam lingkungan

    Perusahaan mum Perhutani yang diangkat sebagaiPolisi !ehutanan oleh +ireksi.

    &. Polhut pembina adalah pejabat struktural tertentu dalam

    lingkungan instansi kehutanan pusat dan daerah yang

    sesuai dengan tugas dan ungsinya mempunyai

    wewenang dan tanggung jawab di bidang perlindungan

    h t 7P h t P ;34% h t ::4*6(28

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    10/54

    ntuk mengetahui jumlah atau kepadatan populasi

    dapat dilakukan dengan banyak metode tergantung dengan

    keadaan sekitarnya. Salah satu metode yang paling akurat

    untuk mengetahui kepadatan populasi di suatu wilayah

    adalah dengan melakukan sensus. Tetapi kendala dari

    diadakannya sensus adalah lokasi penelitian. %isalnya jika

    penghitungan sensus dengan lokasinya berada di hutanterbuka dengan hewan liar seperti ular yang akan dihitung

    kerapatan populasinya. Pergerakan hewan yang akan

    dihitung juga mempengaruhi keakuratan sensus 7Soegianto,

    (9928.

    Periode waktu terbaik untuk pengamatan satwa liardiurnal adalah periode pagi hari 63'/6-69'66 dan sorehari (2'/6-(;'/6. Pengamat harus sudah ada di titik awal

    jalur pengamatan palig lambat 3 menit sebelum dilakukan

    pengamatan. Pengamat menempatkan diri pada tirtik awal

    pengamatan pada waktu yang telah di tentukan, dilanjutkan

    d t

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    11/54

    ditemukan, posisi ditemukannya satwa berdasarkan strata

    tajuk,jenisaktiitas yang dilakukan dan jenis perjumpaannya

    apakah langsung atau tidak7:ndriyatno,*6638.

    2.- P#&, E%3,aa

    Bkowisata merupakan kegiatan wisata yang menaruh

    perhatian besar terhadap kelestarian sumberdaya pariwisataserta melingkupi aspek pendidikan atau edukasi,

    pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi, serta

    upaya dalam kegiatan konserasi. 71andeli, *6668.

    5erdasarkan +amanik 7*66

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    12/54

    sebagai wujud hak asasi, serta tunduk kepada aturan

    main yang adil dan disepakati bersama dalam

    pelaksanaan transaksi-transaksi wisata.

    +alam pengembangan ekowisata, diperlukan sebuah

    dukungan khusus dalam pengadaan sebuah produk wisata,

    yang dapat menjadi bahan pertimbangan wisatawan.

    Wisatawan dengan minat khusus, umumnya memiliki latarbelakang intelektual yang lebih baik, pemahaman serta

    kepekaan yang lebih terhadap etika, moralitas, dan nilai-

    nilai tertentu, sehingga bentuk dari wisata ini adalah untuk

    men&ari pengalaman baru 71andeli, *6668.

    2.4 P#&'#*"a&'a& HHBK L#"a+ T!'&a

    %enurut undang C undang Nomer 2( tahun (999

    tentang kehutanan sumberdaya alam adalah benda C benda

    hayati,non hayatidan turunannyaserta jasa yang berasal dari

    hutan. 5enda C banda hayati meliputi hasil nabati dan

    h i b t t d k b d b d

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    13/54

    Sarang lebah Trigona sebagian besar ditemukan pada

    daerah yang terbuka, terkena &ahaya matahari. Selain itu

    daerah yang terbuka &enderung memiliki temperatur yang

    tinggi, sehingga lebah Trigona tidak memerlukan energi yang

    terlalu besar untuk men&apai sumber makanan. Trigona spp.

    lebih banyak men&ari makanan pada pagi hari dibandingkan

    dengan sore hari. kuran tubuh sangat mempengaruhi jarakterbang lebah men&ari makanan. %akin besar tubuh lebah

    maka makin jauh jarak terbangnya. Trigona spp. dengan

    ukuran 3 mm mempunyai jarak terbang sekitar

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    14/54

    di 5enete, %aluk, Sekongkang, Tongo dan Tatar

    !abupaten Sumbawa 5arat pada pukul 69.66-(2.66

    W:TA.

    -.1.2 A$a a& Ba+a&

    Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam

    kegiatan inentarisasi sosial budaya ini yaitu alat tulis,

    lembar kuisoner, alat dokumentasi seperti kamera.

    -.1.2 M## K#'aa&

    %etode yang digunakan yaitu sensus dengan

    mendata setiap masyarat yang termasuk dalam kelompok

    tani hutan dan hutan rakyat. sebelumnya juga dilakukan

    diskusi dengan pemangku desa untuk mendapatkaninormasi mengenai jumlah masyarakat yang termasukdalam kriteria. %asyarakat yang termasuk dalam kriteria

    diberikan lembar kuisoner untuk di isi dan dilakukan

    dokumentasi.

    - 2 P H

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    15/54

    terdapat aktiitas illegal logging maka langsung dditindak

    lanjuti dan bukti penebangan didokumentasikan dengan

    kamera serta di&atat titik kordinat menggunkan EPS.

    -.2 P#&'a*aa& Sa3a

    -.-.1 a%( a& T#*a

    !egiatan pengamatan satwa ini dilaksanakan pada

    *

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    16/54

    !egiatan potensi ekowisata ini dilaksanakan pada

    Senin *2 Agustus *6(3, bertempat di 5ukit Pemantau +atu

    +usun )takris +esa %aluk !abupaten Sumbawa 5arat

    pada pukul 6=.66-(3.66 W:TA.

    -.4.2 A$a a& Ba+a&

    Alat yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu alat

    tulis, dan alat dokumentasi sepeti kamera.

    -.4.- M## K#'aa&

    %etode yang digunakan yaitu obserasi dengan

    memokuskan pada sarana dan prasarana, sosial budaya ,kekhasan dilokasi, dan inrastruktur penunjang. !eempataspek tersebut akan menjadi penilaian terhadap kelayakan

    ekowisata. +iamati keempat aspek se&ara mendetail. "alu

    dilakukan diskusi dengan pemangku desa tentang

    kelebihan dan kekurangan dari lokasi yang akan dijadikan

    bj k k i b

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    17/54

    stup4 sarang lebah trigona dan perburuan koloni lebah.

    Pembuatan stup lebah dilakukan dengan menggunakan

    papan bekas limbah sawmill dan bambu. Papan dan

    bamboo dipotong sesuai dengan ukuran yang telah

    ditentukan. Setelah pembuatan stup selesai berikutnya

    dilakukan perburuan koloni lebah trigona. %etode yang

    digunakan dalam kegiatan ini yaitu berjalan mengikuti

    jalur setapak pada 0P# Sekongkang sejauh (.3 km.berikutnya kelompok menyebar dan menyisir areal

    tersebut. Apabila telah ditemukan sarang lebah trigona

    maka tahapan berikutnya yaitu peme&ahan koloni lebah

    kedalam stup. dilakukan identiikasi terhadap lebah trigona

    lalu di&atat hasil kegiatan dan didokumentasikan.

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    18/54

    Sekongkang, !abupaten Sumbawa 5arat Proinsi Nusa Tenggara

    5arat. Se&ara geograis terletak antara 6=6 *9D dan 96 6;D"intang

    Selatan ((

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    19/54

    Tabel. 2.( !awasan #utan %enurut 1ungsi +i !abupaten

    Sumbawa 5arat Tahun *6(*

    7(&', H(a&L(a,A!#a

    9Ha

    P#!,#&a,

    # 9;

    !awasan Suaka Alam

    dan Pelestarian Alam

    3,6

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    20/54

    *9

    Ta$ 41

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    21/54

    dan %editeran Hoklat memiliki struktur tanah lempung berliat,

    dengan drainase baik dengan kelas tekstur halus. %elihat kondisi

    tersebut jenis tanaman yang dibudidayakan adalah jenis tanaman

    lokal yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan mampu

    memberikan ungsi perlindungan bagi tanah dan air, mengingat

    topograi, jenis tanah dan kondisi wilayah !P#P Sejorong dapat

    dikategorikan sebagai wilayah dengan kerentanan yang relatie

    &ukup tinggi.

    4.5 P#&, Sa3a

    >enis %amalia penting yang hidup dan berkembang di

    !awasan #utan !P#P Sejorong antara lain ' 5abi #utan (Sus

    Scrofa), !era abu-abu (Macaca fascicularis), Trenggiling (Manis

    javanica), 0usa Timor (Cervus timorensis floresiensis), "andak(Hystrix javanica).

    5eberapa jenis burung diantaranya ' !akatua >ambul !uning

    (Cacatua shulphurea parvula), !oakiau (hilemon !uceroi"es

    neglectus), Perki&i +ada %erah (Trichoglossus haemato"us),

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    22/54

    La+a&

    J(

    *$

    a+

    9H

    a

    P#!,#&

    a,#

    9;

    J(*$

    a+

    9Ha

    P#!,#&

    a,#

    9;

    (

    Tegal4!eb

    un

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    23/54

    Sedangkan untuk !e&amatan %aluk !S5 #utan Negara

    menempati posisi tertinggi seluas ((.999 #a, penggunaan

    "ainnya seluas (.

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    24/54

    dengan pemangku daerah setempat. Tujuannya untuk

    memndapatkan inormasi mengenai penduduk yang pernah

    mengikuti dan termasuk kedalam kelompok tani hutan sertamasyarakat yang pada lahan milihnya menanam tanaman

    kehutanan seperti jati, mahoni, keli&ung, merbau dan yang

    lainya. :normasi yang diiharapkan seperti jumlah masyarakat

    dan lokasi tempat tinggalnya untuk lebih mempermudah kegiatan

    pendataan. Pendataan kelompok tani hutan serta hutan rakyat ini

    penting dilakukan karena se&ara tidak langsung masyarakat

    tersebut telah membantu dalam pembangunan disektor

    kehutanan.

    Setelah dilakukan kegiatan pendataan selama satu minggu ini

    didapati hasil bahwa sebagian besar masyarakat di tiap daerahlebih &enderung kepada hutan rakyat daripada kelompok tanihutan. >enis tanaman yang dominan ditanam untuk masing-

    masing daerah yaitu pohon jati. Alasan mengapa jati menjadi

    pilihan masyarakat karena kemampuan tanaman jati yang tahan

    terhadap kondisi panas di wilayah tersebut. Tanaman jati juga

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    25/54

    #anya terdapat satu kelompok tani hutan dan terdapat umlah hutan rakyat di daerah Tatar berjumlah (9

    orang. Namun tidak terdapat kelompok tani hutan di daerah Tatar.

    Pendataan kelompok tani pada daerah tongo menunjukkan hasil

    yang kurang baik. Terdapat 9 masyarakat yang termasuk kedalam

    hutan rakyat dan tidak ada kelompok tani hutan di daerah

    tersebut. !ondisi yang hampir sama terjadi pada masing-masing

    daerah dimana, jumlah kelompok tani hutan yang &enderung

    lebih sedikit. #al yang demikian dapat terjadi disebabkan karena

    kurangnya pendamping serta kurangnya aparatul kehutanan. #alyang demikian menyebabkan kelompok tani hutan tidak terurusdan pada akhirnya terbengkalai.

    !esulitan yang dialami selama melakukan kegiatan

    pendataan kelompok tani hutan ini yaitu seringkali masyarakat

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    26/54

    batas kawasan hutan. Penentuan titik palbatas didasarkan pada

    peta kehutanan. Peta kehutanan berada dibalai pemantapan

    kawasan hutan 75P!#8. !onlik yang sering terjadi di pal batasini yaitu masyarakat membuka lahan perkebunan dan pertanian

    melewati palbatas. Solusi dalam penyelesaian masalah ini yaitu

    dilihat dari kondisi lahannya. Apabila pada lahan yang datar

    masyarakat melewati pal batas dalam jarak yang masih dapat

    ditolerir yaitu dibawah (6m dalam pembuatan ladang maka

    masyarakat diberikan ijin pengelolaan tetapi hanya sebatas

    pinjam pakai lahan. Namun apabila kondisi lahan yang miring

    maka seperti apapun kondisinya masyarakat tidak dipebolehkan

    untuk mengelola lahan melewati pal batas.

    Pelaku illegal loging biasanya mengangkut kayu yang telahdipotong pada waktu diatas jam (6 malam. Hukup sulit untukmenemukan pelaku perusakan hutan disebabkan karena beberapa

    hal seperti kurangny pengamanan hutan dan kurangnya

    sumberdaya hutan yang memadai seperti mitra polhut. +alam

    satu bulan setidaknya dilakukan kegiatan pengamanan sebanyak

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    27/54

    ditemuikan berikutnya akan ditahan sebagai barang bukti apabila

    kawasan tersebut masih ermasuk dalam hutan produksi. Namun

    apabila kawasan tersebut termasuk dalam hutan lindung makabarang bukti kayu harus dimusnahkan dengan &ara dibakar di

    lokasi ditemukannya. 5eberapa tindakan pen&egahan yang telah

    dilakukan yaitu peningkatan intensitas patrol dan melakukan

    penyuluhan pada masyarakat mengenai i?in pungutan kayu serta

    pentingnya keberadaan hutan. hingga saat ini organisasi

    pengamanan hutan yang terdapat di !P#P sejorong yaitu polhut

    dan sta !P# itu sendiri.

    Setelah dilakukan patroli terdapat beberapa titik yang rawan

    dari illegal loging antara lain Aikangkung, 5enete dan Tongo.

    >enis kayu yang paling dominan ditebang oleh pelaku yaitumerbau. !ayu merbau merupakan ayu dengan permintaan pasarterbanyak di daerah Sumbawa 5arat. Pada lokasi Aikangkung,

    penebangan kayu terjadi pada daerah dengan tupograi yang

    datar dengan ketinggian yang berariasi antara -(/(mdpl sampai

    ==mdpl. +iketahui ; lokasi kerusakan pohon yang tersebar di

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    28/54

    &enderung berada dekat dengan aliran air sungai. Penebangan

    kayu yang dilakukan pada daerah yang datar akan mempermudah

    pelaku untuk membawa kayu menuju keluar kawasan hutan.Namun apabila kondisi topograi yang &uram akan menyulitkan

    pelaku untuk menebang kayu.

    Setelah barang bukti ditemukan berikutnya dilakukan

    pengukuran kubikasi kayu dan dokumentasi. 0umus yang

    digunakan untuk menghitung kubikasi kayu tergantung dari

    bentuk kayunya. Apabila kayu berbentuk log maka menggunakan

    rumusK=P . D. D .0,7854:10000 , namun apabila kayu

    berbentuk balok maka menggunakan rumus

    K=P . L.T:10000. +alam kegiatan penebangan kayu

    terdapat beberapa aturan dan surat yang berlaku seperti surat

    keterangan asal usul 7S!A8. Pembuatan surat ini dilakukan

    untuk kayu hasil budidaya yang ditanam masyarakat dilahan

    masyarakat itu sendiri seperti jati, sono keling, mahoni dan

    sebagainya. Tahap dalam pembuatan S!A yaitu melapor ke

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    29/54

    merupakan surat angkutan barang sebagai ijin untuk mengengkut

    kayu menggunakan kendaraan berat seperti truk. Surat ini biasa

    digunakan oleh pedagang kayu. Nota angkutan terbagi menjadi *jenis yaitu paktor dan pako. Paktor merupakan nota angkutan

    dari pedagang ke pembeli yang berlaku untuk transportasi

    didalam ke&amatan tersebut. Pako merupakan surat nota

    angkutan dari pedagang kayuke pembeli yang berlaku untuk

    transportasi keluar ke&amatan.

    !esulitan yang dihadapai pada saat kegiatan pengamanan

    hutan ini yaitu medan yang &enderung &uram serta kurangnnya

    peralatan penunjang keselamatan yang dimiliki. !ondisi kawasan

    yang &uram serta terdapat tanaman pandan dan berdri lainnya

    menyebabkan kegiatan pengamanan berjalan dengan lambat.

    5.- P#&'a*aa& Sa3a La!

    !egiatan pengamatan satwa merupakan kegiatan

    inentarisasi dalam pengumpulan data jumlah keanekaragaman

    satwa yang berada di kawasan hutan. %etode yang digunakan

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    30/54

    penyebaran biji tanaman hutan. !eberadaan satwa musang juga

    teridentiikasi pada jenis mamalia namun keberadaannya masih

    sedikit pada kawasan tersebut. !egiatan satwa yang ditemuikebanyakan adalah men&ari makan dan berjemur.

    Pengamatan satwa aes yang dilakukan selama tiga hari

    menunjukkan hasil yang lebih dominan. Pengamatan satwa aes

    yag dilakukan pada pagi hari dan malam hari, menunjukkan

    bahwa adanya perbedaan jumlah hasil pengamatan. Pada saat

    pagi hari lebih banyak jenis satwa yang ditemukan bila

    dibandingkan pada pengamatan saat malam hari. #al ini

    menunjukkan bahwa satwa aes lebih akti pada malam hari

    untuk men&ari makan. >enis aes yang dominan dijumpai yaitu

    perkutut. Selain itu juga terlihat jenis raja udang, seri gunting,

    dan kepodang. 5anyaknya satwa jenis aes pada kawasantersebut menunjukkan bahwa lokasi tempat dilakukannya

    pengamatan &o&ok atau sesuai untuk habitat satwa aes.

    !ebanyakan jenis burung yang hidup di kawasan tersebut adalah

    pemakan biji bijian dan serangga. +engan adanya burung-burung

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    31/54

    simpson dengan rumus HF (-+ dimana nilai +F G 7ni4N8*

    sebesar 6.99=;((. #asil analisis yang menunjukkan bahwa

    keanekaragaman satwa &ukup beragam. ntuk mengidentiikasiapakah suatu kawasan masih terjaga keseimbangan ekologinya

    dapat dilihat dari rantai makanan di tempat tersebut. Hara yang

    eekti untuk mengetahui apakah kegiatan rantai makanan masih

    berjalan dengan baik yaitu dengan &ara melihat spe&ies kun&i.

    Spe&ies kun&i merupakan satwa yang berada pada rantai makan

    tertinggi. Satwa pada kawasan ini yang termsuk dalam spe&ies

    kun&i yaitu monyet, biawak dan ular phiton. !arena masih

    dijumpainya satwa tersebut maka, keseimbangan sistem ekologi

    pada kawasan tersebut masih terjaga.

    !esulitan yang dialami saat kegiatan pengamatan satwa ini

    antara lain kurangnya peralatan yang memadai untuk sebagaipenunjang dan keselamatan seperti teropong monokuler, senter

    yang terlalu sedikit, dan sepatu bot. kurangnya peralatan sersebut

    membuat proses pengamatan terutama pada saat malam hari

    kurang berjalan dengan baik.

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    32/54

    /km. kondisi jalan di desa maluk tergolong kurang baik karena

    masih berupa tanah bebatuan. Pada saat musim hujan kondisi

    jalan akan tergenang air dan berlumpur sehingga perlu dibuatparit sepanjang jalan. Pada jalan %aluk pengunjung akan

    melewati terowongan dengan panjang sekitar (*m. sebaiknya

    pada terowongan tersebut perlu dibuat lampu penerang jalan agar

    membantu pengunjung untuk menuju lokasi. Setelah meleati

    terowongn kondisi jalan mulai menyempit menjadi 2m. hal ini

    membuat kendaraan roda empat kesulitan untuk lewat. Perluadanya pembuatan areal parkir dilokasi tersebut. %ulai dari areal

    parkir menuju lokasi pintu masuk bukit datu sejauh (,3km.

    kondisi lebar jalan tersebut semakin menge&il hingga *m. perlu

    dilakukannya perbaikan jalan demi kenyamanan pengunjung

    yang ingin melakukan kegiatan ekowisata.

    5ukit pemantau datu masih belum ada saranan inrastruktur

    yang memadai karena kepengurusan yang baru berjalan. 5ukit

    pemantau datu ini terbagi atas ; pos oleh karena itu pada tiap pos

    perlu diberikan keterangan tentang ketnggian tempat serta

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    33/54

    lapangan pekerjaan apabila suatu saat PT NNT akan berhenti

    beroprasi. %asyarakat di desa %aluk terdiri dari berbagai ma&am

    suku seperti "ombok, Sumbawa, !alimantan, jawa, lores danyang lainnya. Tingkat pengangguran di +esa maluk &enderung

    ke&il serta tingkat kriminalnya yang sedikit. #al tersebut

    membuat kenyamanan bagi pengunjung.

    Ada beberapa potensi kekkahasan yang terdapat dilokasi

    gunung pemantau datu. +ari aspek sejarah, gunung pemantaudatu merupakan lokasi masyarakat untuk memantau kedatangan

    kapal belanda pada saat ?aman penjajahan dahulu. Alasannya

    karena gunung pemantau datu pada pun&aknya dapat dilikit

    seluru aktiitas pelayaran dan juga dapat terlihat gunung rinjani

    dari lokasi tersebut. Pada lokasi bukit datu juga dekat dengan

    lokasi desa hilang. +esa hilling tersebut merupakan desa %alukprtama yang memiliki nilai sejarah tinggi. %asyarakat maluk

    pertama tinggal dilokasi tersebut, namun karena lokasinya yang

    jauh dari masyarakat lain serta membutuhkan waktu yang lama

    untuk menuju tempat perdagangan sehingga desa maluk pertama

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    34/54

    gunung pemantau datu memiliki potensi yang besar sebagai

    bakal &alon ekowisata. ntuk kedepannya perlu dilakukan

    pengurusan mengenai kekurangan dari lokasi tersebut.

    !esulitan yang dialami pada saat melakukan kegiatan

    pegujian ekowisata yaitu kondisi lokasi yang masih alami dan

    jarang dimasuki masyarakat sehingga perlu didampingi oleh

    masyarakat setempat dalam melakukan pengamatan dan

    menganalisa. >umlah pendamping lapang yang sedikit jugamembuat kegiatan pengkordinasian kurang berjalan dengan baik.

    5.5 P#&, HHBK $#"a+ T!'&a

    Pengembangan potensi lebah trigona ini terdiri dari dua

    kegiatan yaitu pembuatan stup lebah trigona dan perburuan lebahdi alam. Pembuatan stup lebah dilakukan menggunakan bahan

    bekas limbah sawmill. Tujuannnya untuk memanaatkan limbah

    bekas kayu yang sudah tidak terpakai lagi. kuran yang

    diberikan pada papan bekas tersebut yaitu P.".T F 2(@*6@/3

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    35/54

    yang lainnya. )leh karena itu tali sebagai penahan stup perlu

    dilapisa dengan minyak agar serangga lain tidak mendekat.

    "ebah trigona merupakan serangga yang tidak memiliki sengatsehingga satu-satunya &ara untuk mempertahankan diri adalah

    dengan melindungi4melapisi sarangnya menggunakan peropolis.

    !egiatan perburuan lebah dilakukan pada 0P# sekongkang.

    Setelah dilakukan perburuan lebah selama tiga hari didapati /

    koloni lebah pada lokasi tersebut. "ebah trigona &enderungmembuat sarang pada kayu yang sudah tumbang seperti merbau.

    "ebah ini juga membuat sarang pada kayu yang sangat keras

    sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk meme&ahkan

    kayu tersebut. Alat yang digunakan untuk meme&ah sarang lebah

    tersebut yaitu parang. Setelah sarang lebah terbuka dapat

    teridentiikasi bagian dari sarang lebah tersebut. 5agian darisarang lebah ini antara lain lebah ratu, lebah pekerja, madu, telur

    lebah, propolis. 0atu lebah memiliki ukuran yang paling besar

    dan juga tidak dapat terbang sehingga ratu tersebut tetap berada

    di sarang. "ebah pekerja memiliki ukuran yang lebih ke&il dan

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    36/54

    Setelah sebagian lebah pekerja telah memasuki stup maka lubang

    stup ditutup dan dibawa ke lokasi pembudidayaan lebah trigona.

    Sarang lebah alami yang sebelumnya akan menghasilkan ratubaru dikarenakan lebah ratu yang sebelumnya sudah dipindahkan

    pada stup. hal yang silakukan untuk sarang lebah berikunya.

    %adu dari lebah trigona pada kawasan 0P# sekongkang salah

    satunya memiliki rasa yang manis dan * lainnya terasa masam.

    #al ini menunjukkan bahwa terdapat jenis pakan lebah yang

    menghasilkan rasa manis pada madu lebah trigona tersebut. Haramengmbil madu dari lebah yaitu dengan mengiris madu. Apabila

    madu lebah diremas maka akan membuat kotoran yang lain ikut

    masuk. Satu sarang lebah trigona dapat menghasilkan sekitar

    (66ml madu.

    !esulitan yang dialami pada saat melakukan perburuan lebahini yaitu kondisi kawasan yang &enderung masih alami sehingga

    tidak jarang ditemui hewan lain yang berbahaya seperti monyet,

    kalajengking, serta ular kobra. !eberadaan hewan tersebut dapat

    membahayakan pada saat melalukan perburuan lebah. Sedikitnya

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    37/54

    masyarakat lebih banyak sebagai hutan rakyat yaitu 3/

    orang. Sebagian masyarakat indiudu maupun masyarakat

    yang tinggal disekitar hutan tidak memiliki akses untukmengelola kawasan hutan karena tidak termasuk dalam

    kelomok tani hutan.

    >.1.2 P#&'a*a&a& H(a&

    !egiatan illegal loging &enderung terjadi pada lokasi

    yang memiliki topogradi datar dengan tingkat rekuensiyang &ukup tinggi untuk satu kali patrol ditemukan

    setidaknya ; pohon yang ditebang.

    >.1.- P#&'a*aa& Sa3a

    Tingkat keanekaragaman satwa diketahui dengan

    metode :ndeks keanekaragaman shanow wienner sebesar6.6=93

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    38/54

    >.2 Sa!a&

    Adapun saran yang kami harapkan untuk perubahan dalam

    melakukan kegiatan P!" selanjutnya agar berjalan dengan baikyaitu terkait dengan masalah waktu kegiatan dan pelaksanaan,

    karena keterbatasan waktu yang dimiliki dan kegiatan yang

    kurang didapatkan dalam kegiatan P!", sehingga mahasisawa

    tidak sepenuhnya mendapatkan ilmu atau pengalaman.

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    39/54

    #idayatullah, 0ii 0., *6(*, !eanekaragaman >enis %amalia,

    5urung.

    :ndriyatno. *663.&ologi Hutan. PT 5umi Aksara. >akarta

    %alamassam, +aud. *669.Mo"ul em!elajaran -nventarisasi Hutan.

    niersitas #asanuddinO %akassar.

    Napitu >P, *66;, !onserasi Satwa "angka, niersitas Iogyakata,Iogyakarta.

    Permenhut 0: N)' P.;34%enhut-::4*6(2 tentang polisi kehutanan.

    Simon, #. *66;.Meto"e -nventore Hutan. Pustaka Pelajar .

    Iogyakarta.

    Soegianto, A., (992, Bkologi !uantitati, Penerbit saha Nasional,

    Surabaya.

    Syari?al, *66;. !eragaman dan #abitat "ebah Trigona pada #utan

    Sekunder Tropis 5asah di #utan Pendidikan "empake,

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    40/54

    LAMPIRAN LAMPIRAN

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    41/54

    N

    o

    Nama Nomor induk

    !TP

    kelompo

    k S+%

    ( A5+00A#%AN IAS:N

    - !elompok tani

    hutan

    rakyat

    * "!%AN

    #A"PAN

    3*);6=6/6=;26

    66(

    #utan

    rakyar

    / 50#AN

    AEST)N)

    3*);6=/((*;*6

    23(

    #utan

    rakyat

    2 S)":#:N 3*6;6=(A1A0 A 3*6;6=(*62

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    42/54

    ; 6( rakyat

    (

    =

    >A%A"+:N - !elomp

    ok tanihutan

    rakyat

    B. Da#!a+ Ma$(%

    N

    o

    Nama Nomor induk !TP kelompo

    k S+%

    ( N0%AN 3*6;6=*66=;

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    43/54

    < #. SANAP:A# 3*6;626;6=AIA+:

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    44/54

    (3 5A:Q

    SABN%

    3*6;62;((*36666

    3

    #utan

    rakyat

    (< A!#IA00)S:+:

    3*6;63/((*=3632;

    #utanrakyat

    (; %#A%%A

    + INS

    3*6;62/((*

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    45/54

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    46/54

    ( %onyet Macaca

    fascicularis

    %en&ari

    makan

    6

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    47/54

    Pengamatan hari kedua 7*;46=4*6(38

    N

    o

    Nama "okal Nama "atin kegiatan keterangan

    ( Sapi %os taurus %en&ari

    makan

    6

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    48/54

    Pengamatan hari ketiga 7*=46=4*6(38

    No

    Nama"okal

    Nama "atin kegiatan keterangan

    ( monyet Macaca

    fascicularis

    berjemur 6

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    49/54

    (* Tokek /e&&o 5erjemur 6;.(=

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    50/54

    LAMPIRAN -

    1. K#'aa& "#!,+"#!,+ A!#a$ KPHP SEJORONG

    2. K#'aa& I&/#&a!,a, K#$*% Ta& H(a&

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    51/54

    -. K#'aa& P#&'a*a&a& H(a& a& #&'#&a$a& Pa$ Baa,

    4. K#'aa& P#&'a*aa& Sa3a

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    52/54

    5. K#$a6a%a& E%3,aa

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    53/54

  • 7/25/2019 Laporan PKL Kehutanan

    54/54

    "A%P:0AN - "A%P:0AN