laporan pengeringan kel.2 c

Upload: ewith-rischa-rachma

Post on 06-Jul-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    1/40

    Laporan Praktikum

    Laboratorium Teknik Kimia II

    PENGERINGAN

    Oleh :

    Kelompok 2

    Kelas C

    Fali Ris!iani "##$%##&2''(

    Fakhri )aputra "##$%#2$'*#(

    Lu+i O+taria )itorus "##$%#,*'#&(

    -an Elsa No.tari "##$%#2&2'$(

    PROGRA/ )AR0ANA TEKNIK KI/IA

    FAK1LTA) TEKNIK 1NIER)ITA) RIA1

    PEKAN3AR1

    2$#&

    A3)TRAK 

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    2/40

    Pengeringan zat padat adalah pemisahan sejumlah kecil air atau zat cair 

    dari bahan sehingga mengurangi kandungan sisa zat cair di dalam zat padat itu

    sampai suatu nilai rendah yang dapat diterima. Tujuan dari praktikum ini adalahuntuk menentukan kadar air, mengukur laju alir udara, mengukur dry bulb  dan

    wet bulb temperature, menentukan kelembaban udara, mempelajari mekanisme

     pengeringan pada kondisi operasi pengeringan tertentu, menentukan pengaruh

    variabel pengeringan terhadap laju pengeringan, membandingkan laju

     pengeringan hasil percobaaan dan teoritis. Pengujian persen berat air di pasir 

    mula-mula dilakukan dengan mengoven pasir basah sampai beratnya konstan

    sedangkan proses pengeringan untuk mengurangi kadar air di dalam pasir basah

    dilakukan dengan memasukkan pasir basah ke dalam tray dryer. Setiap 10 menit

     pasir basah dikeluarkan dari tray dryer   kemudian ditimbang beratnya, setelah

    ditimbang pasir dimasukkan kembali ke dalam tray dryer  dan diukur suhu bola

     basah udara pengering, suhu udara pengering, dan laju udara pengering, begituseterusnya. ari praktikum yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan pada

    kondisi operasi !"# dan T"$ mekanisme laju pengeringan pada percobaan adalah

     penyesuaian a%al, periode laju pengeringan konstan, periode penurunan pertama

    dan periode penurunan kedua dengan kadar air kritis 0,0&' (g air)*m+)jam dan

    kadar air kesetimbangan adalah -0,0+1 (g air)*m+)jam, semakin besar laju udara

     pengering maka semakin meningkat laju pengeringan, pada praktikum dengan

    kondisi operasi T"$ laju pengeringan pada !" lebih besar dibandingkan dengan

    laju pengeringan pada !"#, semakin besar temperatur udara pengering maka

    semakin meningkat laju pengeringan, pada praktikum dengan kondisi operasi !"$

    temperatur pengeringan pada T" lebih besar dibandingkan dengan laju

     pengeringan pada T"#.

    (ata kunci / laju pengeringan, pengeringan, temperatur pengeringan, tray dryer 

    3A3 I

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    3/40

    LAN4A)AN TEORI

    #5#5 Peralatan Pen6erin6an

    i antara berbagai macam pengering komersial yang ada, hanya beberapa

    yang pemanaatannya dalam skala industri sangat luas. (elompok yang paling

     banyak penggunaannya adalah pengering untuk zat padat tak terdeormasi atau

     bijian. ontoh pengering untuk keperluan tersebut adalah tray dryer, screen

    conveyor dryer, tower dryer, rotary dryer, screw conveyor dryer, fluid-bed dryer,

    dan flash dryer.

    #5#5# Tray Dryer 

    Salah satu alat pengering yang ada adalah tray dryer   yang beroperasi

    sacara batch, dimana bahan yang dikeringkan berada di suatu tempat tertentu *di

    tray sedang gas *biasanya digunakan udara mengalir secara terus-menerus

    melalui bahan yang dikeringkan dan menguapkan airnya. 2perasi secara batch ini

    di industri merupakan proses yang relati mahal dan hanya sesuai dengan bahan

    tertentu saja. Tetapi untuk skala laboratorium alat ini sangat bermanaat untuk 

    mempelajari pengetahuan undamental tentang pengeringan seperti misalnya

    mekanika luida, kimia permukaan, struktur padatan, perpindahan massa dan

     panas yang kesemuanya itu sangat berpengaruh terhadap proses pengeringan.

    ontoh tray dryer ditunjukkan pada 3ambar 1.1 Pengering ini terdiri dari

    sebuah ruang dari logam lembaran yang berisi dua buah truk yang mengandung

    rak-rak 4. Setiap rak mempunyai sejumlah piringan sebagai penapis tempat bahan

    yang akan dikeringkan diletakkan. Piringan ini umumnya berukuran 50 in+,

    dengan ketebalan + sampai & in. 6dara panas disirkulasikan pada kecepatan

    sampai 1# t)detik di antara piringan dengan bantuan kipas dan motor ,

    mengalir melalui pemanas 7. Sekat-sekat 3 membagi udara tersebut secara

    seragam di atas susunan talam tadi. Sebagian udara basah diventilasikan keluar 

    melalui talang pembuang 89 sedangkan udara segar masuk melalui pemasuk :.

    ;ak-rak itu disusun di atas roda truk < sehingga pada akhir siklus pengeringan truk 

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    4/40

    itu dapat ditarik keluar dari ruang pengering dan diba%a ke bagian akhir untuk off 

    loading bahan yang selesai dikeringkan.

    Gambar #5#5 Skema Tray Dryer 

    Tray dryer dapat beroperasi dalam vakum, terkadang dengan pemanasan

    tidak langsung. =asing-masing tray terdiri atas pelat-pelat logam bolong yang

    dilalui uap atau air panas atau terkadang dilengkapi ruang khusus untuk luida

     pemanas. 6ap dari zat padat dikeluarkan dengan ejektor atau pun pompa vakum.

    Pengering beku * freeze drying  terdiri dari sublimasi es dari es pada tekanan

    vakum dan pada temperatur di ba%ah 0o. Freeze drying dilakukan khusus untuk 

    mengeringkan vitamin dan berbagai bahan yang peka terhadap panas.

    #5#52  Screen Conveyor Dryer 

    ontoh umum Screen Conveyor Dryer dengan sirkulasi tembus

    ditunjukkan pada 3ambar 1.+. >apisan bahan yang akan dikeringkan setebal 1

    sampai & in diangkut perlahan di atas lapisan screen logam melalui ruang lurus

    seperti pengering. Selama pergerakan itu bahan dikeringkan. ;uang) tero%ongan

    tersebut terdiri dari sederetan bagian terpisah, yang masing-masing mempunyai

    kipas dan pemanas udaranya sendiri. Pada ujung masuk ke perngering itu, udara

     biasanya mengalir ke atas melalui lapisan  screen dan zat padat. i dekat ujung

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    5/40

    keluar dimana bahan sudah kering dan umumnya jadi berdebu, udara dialirkan ke

     ba%ah melalui screen tersebut.

    Gambar #525 Screen Conveyor Dryer 

    Pengering screen conveyor biasanya mempunyai lebar & t dan panjang 1+

    sampai 1#0 t dan %aktu pengeringannya # sampai 1+0 menit. 6kuran anyaman

     pada lapisan  screenkira-kira 50 mesh. 8ahan-bahan bijian kasar, serpih, atau bahan berserat dapat dikeringkan dengan sirkulasi tembus tanpa sesuatu proses

     pretreatment dan tanpa ada bahan yang lolos dari lapisan  screen. :kan tetapi

     bahan saring yang halus harus dicetak terlebih dahulu untuk dapat dikeringakan

    dengan  screen conveyor   drier. :gregat tersebut biasanya tidak kehilangan

     bentuknya pada %aktu dikeringkan dan sangat sedikit yang tiris menjadi debu

    melalui lapisan screen tersebut. Terkadang screenconveyor dryer  juga dilengkapi

    asilitas untuk mengambil dan mencetak kembali partikel-partikel halus yang

    tertapis oleh lapisan screen tersebut.

    #5#5, Tower Dryer 

    Tower Dryer terdiri dari sederetan piringan bundar yang dipasang bersusun

    ke atas pada suatu poros tengah yang berputar. 6mpan padat dijatuhkan pada

     piringan teratas dan dikenakan pada arus udara panas atau gas yang mengalir 

    melintasi setiap piringan. ?at padat tersebut lalu didorong keluar dan dijatuhkan

     pada piringan berikut di ba%ahnya. Proses tersebut terus dialami zat padat yang

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    6/40

    dikeringkan sampai keluar dari piringan terba%ah sebagai hasil yang kering pada

    dasar menara. :liran zat padat dan gas pengering tersebut dapatsearah dan dapat

     pula berla%anan arah. Turbo dryer  pada 3ambar 1.5 adalah salah satu contoh

    tower dryer dengan resirkulasi-dalam pada gas pemanas. (ipas-kipas turbin

    digunakan untuk mensirkulasikan udara atau gas ke arah luar di antara beberapa

     piringan, di atas elemen pemanas, dan ke arah dalam di antara piringan-piringan

    lain. (ecepatan gas biasanya + sampai $ t)detik. ua piringan terba%ah pada

     pengering merupakan bagian pendinginan untuk zat padat kering. 6dara yang

    dipanaskan terlebih dahulu biasanya masuk dari ba%ah menara dan keluar dari

    atas sehingga terdapat aliran berla%anan arah. Turbo dryer  berungsi sebagian

    dengan pengeringan sirkulasi silang, seperti pada traydryer dan sebagian dengan

    mengontakkan partikel-partikel melalui gas panas pada %aktu partikel itu jatuh

    dari piringan yang satu ke piringan berikutnya.

    Gambar #5,5 Tower Dryer 

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    7/40

    #5#5&  Rotary Dryer 

     otary Dryer terdiri dari sebuah selongsong berbentuk silinder yang

     berputar, horisontal, atau agak miring ke ba%ah ke arah luar. 6mpan basah masuk 

    dari satu ujung silinder sedangkan bahan kering keluar dari ujung yang satu lagi.

    Pada %aktu selongsong berputar, sayap-sayap yang terdapat di dalam mengangkat

    zat padat tersebut dan mendorong padatan jatuh melalui bagian dalam selongsong.

     otary dryer ada yang dipanaskan dengan kontak langsung gas dengan zat padat,

    dengan gas panas yang mengalir melalui mantel luar, atau dengan uap yang

    kondensasi di dalam seperangkat tabung longitudinal yang dipasangkan pada

     permukaan dalam selongsong. @enis yang dirancang sedemikian rupa dinamakan

    rotary dryer dengan tabung uap. alam rotarydryer tipe direct-indirect gas panas

    terlebih dahulu dile%atkan melalui mantel dan kemudian masuk ke dalam

    selongsong, dimana gas tersebut berada pada kontak dengan zat padat yang

    dikeringkan.

    Gambar #5&5 otary Dryer :rus Counter Current 

    (eterangan :lat/

    :/ selongsong pengering

    8/ selongsong bantalan rol

    / roda gigi penggerak 

    / tudung pembuang udara

    7/ kipas pembuang

    A/ peluncur umpan

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    8/40

    3/ sayap-sayap pengangkut

    4/ pengeluaran produk 

    < / pemanas udara

    #5#5*  Screw Conveyor Dryer 

    Screw conveyor Dryer adalah pengering kontinu dengan sistem kontak 

    tidak langsung. Pada pokoknya pengering ini terdiri dari sebuah  screw conveyor 

    horizontal yang terletak di dalam selongsong bermantel berbentuk silinder. ?at

     padat yang diumpankan di satu ujung diangkut perlahan melalui zona panas dan

    dikeluarkan dari ujung yang satu lagi. 6ap yang keluardisedot melalui pipa yang

    dipasang pada atap selongsong. Selongsong umumnya berdiameter # sampai &00

    mm dan panjangnya dapat sampai +0 t. 8ila diperlukan selongsong panjang,

    digunakan beberapa selongsong yang dipasang bersusun satu di atas yang lain.

    Sering pula unit paling ba%ah dalam susunan itu merupakan pendingin

    dimana air atau bahan pendingin lain yang dialirkan dalam mantel itu untuk 

    menurunkan temperatur zat padat yang telah dikeringkan tersebut sebelum keluar 

    dari pengering.

    >aju putar selongsong umumnya rendah, antara + sampai 50 putaran per 

    menit. (oeisien perpindahan kalor didasarkan atas keseluruhan permukaan dalam

    selongsong, biarpun selongsong tersebut hanya 10 sampai &0 persen terisi.

    (oeisien itu bergantung pada pembebanan di dalam selongsong dan kecepatan

    conveyor.  Bilainya untuk kebanyakan zat padat berkisar antara 1 sampai #

    C)m+.0. Screw conveyor dryer dapat menangani zat padat yang terlalu halus atau

    terlalu lengket bila dikeringkan pada rotary dryer. Pengering ini tertutup

    seluruhnya, dan memungkinkan recovery uap zat pelarut tanpa terlalu banyak 

     pengenceran oleh udara atau bahkan tanpa pengenceran sama sekali. 8ila

    dilengkapi dengan pengumpan yang sesuai, pengering ini dapat dioperasikan

    dalam vakum. @adi sangat sesuai untuk mengeluarkan zat pelarut yang mudah

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    9/40

    menguap dari zat padat yang basah dengn pelarut, seperti sisa dari operasi

     pengurasan.

    #525 Kelembaban

    Pada proses pengeringan biasanya cairan yang diuapkan adalah air dan gas

    yang digunakan adalah udara. (elembaban untuk sistem udara air dibedakan

    menjadi dua yaitu/

    1. (elembaban absolut massa /udara!g 

    air !g 

    " # 

     $

     %=D

      .............................. *1

    +. (elembaban absolut molar /

    udaramol 

    air mol 

    n

    n# 

     $

     %=

      ............................. *+

    6ntuk mengetahui harga kelembaban udara, dapat diukur dengan

    menggunakan psikrometer. imana akan didapatkan temperatur bola basah *t%

    dan temperatur bola kering *tg.

    DD*+5&,0

    # # t t  ww

    w g   −=−

      λ 

     ........................................................... *5

    imana9

    tg " suhu udara *oA

    t% " suhu bola basah *oA

    E % " entalpi penguapan air pada t%

    FG " kelembaban jenuh udara pada t%

    udara!g 

    air !g 

     & 

     & # 

    ' ( 

    ' ( w   

     

      

     −

    =+

    +

    &0&++.0D

    .......................................... *'

    imana9

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    10/40

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    11/40

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    12/40

    Gambar #5'5 (urva 4ubungan (adar :ir Padatan dengan (ecepatan

    Pengeringan.

    Pada permulaan operasi, biasanya temperatur padatan lebih rendah

    dibanding temperatur kesetimbangan, sehingga kecepatan pengeringan akan naik 

    dengan kenaikan temperatur bahan. Periode ini *:8 disebut periode penyesuaian

    a%al dan biasanya sangat pendek dibanding keseluruhan operasi.

    Setelah temperatur kesetimbangan tercapai, maka periode kecepatan pengeringan tetap dimulai *8. Pada periode ini akan terjadi penguapan cairan

    dari permukaan padatan, kecepatan penguapan di permukaan tersebut masih bisa

    diimbangi oleh diusi maupun eek kapiler air dari dalam padatan ke permukaan

     padatan. engan demikian permukaan padatan akan tetap basah.

    Setelah mencapai kadar air kritis Hc, kecepatan diusi air dari dalam

     padatan tidak bisa mengimbangi kecepatan penguapan di permukaan padatan.

    engan demikian akan terjadi tempat-tempat kering *dry spot .

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    13/40

    #5* /ekanisme Pen6erin6an

    alam proses pengeringan, proses perpindahan massa dan perpindahan

     panas merupakan salah satu aktor yang perlu diperhatikan. Pada permukaan

     bahan akan terbentuk lapisan tipis air dan juga terbentuk lapisan tipis udara, yang

    sering disebut lapisan ilm. engan adanya beda konsentrasi air di permukaan

     padatan dan di udara pengering maka air akan menguap dan berpindah dari bahan

    ke udara pengering.

    Gambar #5%5 Perpindahan =assa dari Aasa Padatan ke Aasa 3as.

    Persamaan perpindahan massa dari asa padat ke asa gas dapat dituliskan

    sebagai berikut/

     B " ( y *FGJ-FG ............................*

    imana9

    ( y " koeisien perpindahan massa

    FGJ " kelembaban udara pada permukaan padatan, pada keadaan relati 

     basah didekati dengan FG *kelembaban jenuh pada suhu padatan.

    itinjau dari perpindahan panasnya, maka panas yang diterima padatan

    akan digunakan untuk menguapkan air. 6ntuk kasus pengeringan pada suhu relati 

    rendah maka perpindahan panas yang terjadi dianggap hanya melalui mekanisme

    konveksi. Sehingga dapat dituliskan persamaan/

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    14/40

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    15/40

    3A3 II

    /ETO4OLOGI PERCO3AAN

    25# Alat an 3ahan

    25#5# Alat

    1. Tray Dryer 

    25 2ven

    3. Tray&5  Beraca igital

    *5 :nemometer 

    '5 Penggaris

    7.  &sychrometer 

    8. Stopwatch

    75 a%an pengering

    10. Pipet Tetes

    11. 3elas 6kur 

    1+. 8askom Plastik 

    25#52 3ahan

    1. Pasir  

    +. :ir  

    252 Proseur Per+obaan

    2525# Per+obaan #

    1. isiapkan pasir kurang lebih 1,# kg dan diberikan air sekitar &00 ml

    dicampur sampai rata dalam baskom plastik dan ditutup rapat dengan

     plastik.+. Sampel diambil kurang lebih #0 gram kemudian ditimbang dan dicatat

    sebagai berat sampel basah *Cb lalu dioven pada suhu 110 o sampai

    didapatkan berat konstan *Cc.

    5. isiapkan tray dryer , dan dihidupkan =8 nya. >alu dinyalakan

     pengatur laju alir udara selanjutnya dinyalakan pengatur suhu udara

     pengering.

    '. iukur luas penampang dryer  di ujung *:1 m+ dan di bagian tengah *:+

    m+

    .

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    16/40

    #. (emudian dibasahi kain di psychrometer   dengan menggunakan pipet

    tetes, dilakukan disetiap kali mengukur kelembaban udara.

    &. iatur laju alir udara dan suhu pengering sesuai dengan lembar 

     penugasan yang diberikan, ditunggu sampai keadaan  steady  tercapai.

    >alu diukur laju, suhu dan suhu bola basah udara pengering,

    dipastikan sesuai dengan yang ditugaskan.

    . Tray disiapkan, dibersihkan dan dikeringkan. iukur panjang dan

    lebarnya, dicatat luas tray  *: m+ lalu ditimbang dan dicatat massanya

    *CT kg.

    $. (emudian dimasukkan pasir basah kurang lebih &00 gram *Cm

    dan diratakan di tray, diusahakan ketebalan pasir di tray seragam. >alu

    diukur ketebalan pasir catat *IK.

    . Sesaat sebelum masuk ke dalam tray ditimbang pasir basah L tray

    dicatat massanya sebagai C2, dimasukkan ke dalam tray. Pada setiap

    10 menit dikeluarkan tray  dari pengering, ditimbang dan dicatat

    massanya. iusahakan tray  berisi pasir berada di luar sesingkat

    mungkin.

    10. ilakukan pengecekan setiap saat laju dan suhu udara pengering, jika ada

     perubahan diatur pengatur suhu dan laju udara.

    11. Percobaan dihentikan jika selisih penimbangan setiap IM " 0,1 gram

    25252 Per+obaan 2

    1. =empelajari pengaruh laju udara pengering terhadap laju

     pengeringan pada periode pengeringan konstan

    +. Sama dengan percobaan 1, hanya laju udara pengering diubah

    sesuai dengan penugasan. Percobaan dihentikan setelah &0 menit.

    5. (emudian tentukan B hasil percobaan, dan dibandingkan dengan B

    teoritis.

    2525, Per+obaan ,

    1. =empelajari pengaruh suhu udara pengering terhadap laju pengeringan

     pada periode pengeringan konstan.

    +. Sama dengan percobaan 1, hanya suhu udara pengering diubah

    sesuai dengan penugasan . Percobaan dihentikan setelah &0 menit.

    5. (emudian ditentukan B hasil percobaan, dibandingkan dengan B

    teoritis.

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    17/40

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    18/40

    3A3 III

    8A)IL 4AN PE/3A8A)AN

    ,5# Kaar Air Kesetimban6an

    8erdasarkan literatur *Tim Penyusun, +01', jika suatu padatan basah

    dikontakkan dengan arus udara dengan kelembaban tertentu dan jumlah yang

    cukup maka pada %aktu yang cukup lama kadar air di bahan akan mencapai kadar 

    tertentu dan konstan. (adar air tersebut disebut kadar air kesetimbangan. Pada

     percobaan ini kadar air kesetimbangan yang didapat adalah

    ,52 Pen6aruh La9u 1ara Pen6erin6an

    Pada percobaan untuk pengaturan tray dryer  pada skala kecepatan udara #

    dan dan skala temperatur tetap $, didapat kurva hubungan antara %aktu terhadap

    kadar air seperti ditampilkan pada 3ambar 5.1.

    0 20 40 60 80 100 120

    -0.04

    -0.02

    0

    0.02

    0.04

    0.06

    0.08

    0.1

    0.120.14

    0.16

    V=5

    V=7

    aktu "menit(

    kaar air ";(

    Gambar ,5#5  (urva 4ubungan Caktu terhadap (adar :ir 

     pada !"# dan !"

    ari kurva diatas dapat disimpulkan bah%a semakin lama %aktu pengeringan

    maka jumlah kadar air yang terdapat didalam bahan tersebut semakin berkurang

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    19/40

    dengan kecepatan pengering yang semakin lambat, hal ini sesuai dengan teori

    yang didapat *Aadilah, +010.

    Selain itu juga dapat dilihat bah%a kadar air bernilai minus, hal ini

    disebabkan oleh adanya kandungan uap air yang terdapat dalam udara pengering.

    -0.05 0 0.05 0.1 0.150

    0.5

    1

    1.5

    2

    2.5

    Kur.a 8ubun6an Kaar Air terhaap La9u Pen6erin6an

    V=5

    V=7

    Kaar Air "

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    20/40

    ,5, Pen6aruh )uhu 1ara Pen6erin6

    Pada percobaan untuk pengaturan tray dryer  pada skala kecepatan udara #

    dan dan skala temperatur tetap $, didapat kurva hubungan antara %aktu terhadap

    kadar air seperti ditampilkan pada 3ambar 5.5.

    0 20 40 60 80 100 120

    -0.04

    -0.02

    0

    0.02

    0.04

    0.06

    0.08

    0.1

    0.12

    Kur.a 8ubun6an -aktu terhaap Kaar Air

     T=5

     T=7

    aktu "menit(

    kaar air ";(

    Gambar ,5,5  (urva 4ubungan Caktu terhadap (adar :ir 

     pada T"# dan T"

    ari 3ambar 5.5 terlihat bah%a untuk temperatur terjadi penurunan kadar 

    air yang lebih cepat dibanding dengan temperatur #. Sehingga dapat dikatakan

     bah%a dengan adanya kenaikan temperatur maka kadar air lebih cepat mencapai

    konstan. 4al ini dikarenakan semakin meningkatnya laju perpindahan panasmenyebabkan kadar air yang ada semakin cepat berkurang.

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    21/40

    -0.05 0 0.05 0.10

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    1.2

    1.4

    Kur.a 8ubun6an Kaar Air terhaap La9u Pen6erin6an

     T=5

     T=7

    Kaar Air "

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    22/40

    ,5& Perbanin6an La9u Pen6erin6an 8asil Per+obaan an La9u Pen6erin6an

    Teoritis

    ari data percobaan pengeringan akan dapat dibuat kurva yang

    menyatakan perbandingan laju pengeringan percobaan dan teoritis, seperti terlihat

     pada gambar.

    -0.1 0 0.1 0.20

    0.2

    0.40.6

    0.8

    1

    1.2

    1.4

    Kur.a Perbanin6an La9u Pen6erin6an Per+obaan an Teoritis

    N percobaan

    N teoritis

    Kaar Air "

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    23/40

    hasil percobaan ditinjau dari perpindahan massanya dan bukan ditinjau dari

     perpindahan panasnya, dimana panas laten penguapan pada suhu padatan tidak 

    diperhitungkan.

    -0.1 0 0.1 0.20

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    Kur.a Perbanin6an La9u Pen6erin6an Per+obaan an Teoritis

    N percobaan

    N teoritis

    Kaar Air "

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    24/40

    -0.1 0 0.1 0.20

    1

    2

    3

    4

    5

    Kur.a Perbanin6an La9u Pen6erin6an Per+obaan an Teoritis

    N percobaan

    N teoritis

    Kaar Air "

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    25/40

    -0.05 0 0.050

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    Kur.a Perbanin6an La9u Pen6erin6an Per+obaan an Teoritis

    N percobaan

    N teoritis

    Kadar Air (X)

    La9u Pen6erin6an "k6 air=m>259am(

    Gambar,5?5 (urva Perbandingan >aju Pengeringan Teoritis dengan >aju

    Pengeringan Percobaan

    ari 3ambar 5.$. dapat dilihat kurva perbandingan laju pengeringan dari

    teori dengan laju pengeringan dari hasil percobaan, dimana laju pengeringan hasil

     percobaan lebih besar daripada laju pengeringan dari teori perhitungan. 4al ini

    disebabkan laju pengeringan hasil percobaan ditinjau dari perpindahan massanya

    dan bukan ditinjau dari perpindahan panasnya, dimana panas laten penguapan

     pada suhu padatan tidak diperhitungkan.

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    26/40

    3A3 I

    KE)I/P1LAN

    1. Skala kecepatan udara dan temperatur yang digunakan berpengaruh

    terhadap kecepatan pengeringan. Semakin tinggi kecepatan udara dan

    temperatur maka kecepatan pengeringan akan semakin besar sehingga

    operasi pengeringan berlangsung lebih cepat.

    +. >aju pengeringan hasil percobaan lebih besar daripada laju pengeringan

    dari teori perhitungan. 4al ini disebabkan laju pengeringan hasil

     percobaan ditinjau dari perpindahan massanya dan bukan ditinjau dari

     perpindahan panasnya, dimana panas laten penguapan pada suhu padatan

    tidak diperhitungkan.

    5. (ecepatan pengeringan dipengaruhi oleh/

    a. (ecepatan udara pengering

     b. Temperatur udara pengering

    c. >uas permukaan padatan

    d. (elembaban udara pengering

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    27/40

    4AFTAR P1)TAKA

      Aadilah, dkk. +010.  &engaruh etode &engeringan Terhadap ecepatan

     &engeringan Dan ualitas aragenan Dari umput *aut /ucheuma

    Cottonii.  Program Studi Teknik (imia AT 6niversitas Sebelas =aret,

    Surakarta.

    3eankoplis, hristie @.15. Transport &rocess and 0nit 'perations, third 

    edition. :llyn and 8acon

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    28/40

    LA/PIRAN A

    PER8IT1NGAN 4ATA 8A)IL PRAKTIK1/ 4AN TEORI

    #5 Pen6aruh la9u uara pen6erin6an

    a5 /ekanismePen6erin6an : T@ ?an @*

    • Persen8erat :ir di Pasir=ula-=ula

    8eratpasirbasah " #0,#' gram

    -aktu

    "menit(

    3eratpasir

    "6ram(

    0 #0,#'

    10 '$,+0

    +0 '&,5#

    50 '',0

    '0 '5,0&

    #0 '5,0&

    8eratpasirkering " '5,0& gram

    berat air di pasir mula−mula=W b−W c

    W b x100

    berat air di pasir mula−mula=50,54−43,06

    50,54 x100=14,80

    • Perhitungan ata 4asilPraktikum

    O berat air di pasirmula-mula " 1',$0O

    Pasirbasahmasuk tray *Cm " 0,&000' (g

     Pasir Kering ( Ls)=(100−%berat air di pasir mula−mula ) x Wm

     Pasir Kering ( Ls)=(1−0.1480 ) x0.60004 Kg=0.5112 Kg

    >uas tray *: " 0.0'# m+

    Caktu, I " 10)&0 " 0.1&&& jam

    8erat tray, CT " 0,5' (g

     Kadar air , X =massa pasir basah−massa pasir kering

    massa pasir kering

     X 1=

    0.60004−0.51120.5112

    =0,1738

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    29/40

     X 2=

    0.59404−0.51120.5112

    =0.1620

     ΔX = X 2− X 

    1

     ΔX =0.1620−0.1738=−0.0118

     Laju pengeringan, N =− Ls . ΔX 

     A . Δθ

     Laju pengeringan, N =−0,5112 Kg x (−0.0118)

    0.0495 m2 x 0.16667  jam

    =0.73116 Kg air /(m2 . jam)

    Tabel A5# perhitungan data percobaan mekanisme pengeringan ! " # dan T " $

    Caktu 8erat pasir 

     basahLtra

    y

    8erat

     pasir

     basah

    8erat pasir

     basah

    (adar air, H IH >aju

    Pengeringan

    , B

    *menit

    *gram *gram *(g *(g air)(g

     pasir kering

      *(g air)

    *m+.jam

    0 ',$5 &00,0' 0,&000' 0,1'$ 0

    10 '5,$5 #',0' 0,#'0' 0,155 -0,00$&1 0,#55+&

    +0 +1,' #1,&$ 0,#1&$ 0,10#5 -0,055&& +,0$#$$50 0$,1 ##$,5$ 0,##$5$ 0,0$''5 -0,0+15 1,51'

    '0 $#,0' #'#,+# 0,#'#+# 0,0&+5 -0,0++0# 1,5&&+5

    #0 $$1,# #51,$ 0,#51$ 0,05$&' -0,0+5# 1,'1+

    &0 $& #1,+1 0,#1+1 0,01#5& -0,0+5+ 1,''++

    0 $#,0+ #0,+5 0,#0+5 -0,005 -0,015 1,1#$

    $0 $#+,& #0+, 0,#0+ -0,01&& -0,01+&' 0,$50&

    0 $#0,'# #00,&& 0,#00&& -0,0+11 -0,00'## 0,+$1$'

    100 $',$& #00,0 0,#000 -0,0++5 -0,001+ 0,0'&&

    110 $',$5 #00,0' 0,#000' -0,0++' -&,17-0# 0,005$

    • Perhitungan8erdasarkanTeori

    >uaspenampang dryer di ujung, :1 " 0.0$' m+

    >uaspenampang dryer di bagiantengah, :+ " 0.0$'1 m+

    >uas tray *: " 0.0'# m+

    Panjang tray " +,$ m

    (onduktivitaspanaspasir, k " 0.+# C)m.( 

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    30/40

     Laju udara pengeringdi bagiantengah , 2

    1 x A

    1

     A2

     Laju udara pengeringdi bagiantengah , 2

    !0.74m /s x 0.0784 m2

    0.077841 m2

      =0.745m/s

    "uhu #ilm, $ # =$ g+$ %

    2

    "uhu #ilm, $ # =39

    &' +31& ' 2

    =35' 

     Ketebalan pasir, Δx=0,005m

    enganinterpolasiuntuksuhu ilm, T  " 5#o " # A, dapatdicarinilaidensitas

    *Q, viskositas *R, danB pr udara di :ppendiK :.5-5 di buku3eankoplis

    Q " (100−95100−50 ) x 0,0778+(  95−50100−50 ) x0,0710=0,07168 lbm/ #t 3

    " 1,1'$ (g)m5

     (=( 100−95100−50 ) x 0,0178+(  95−50100−50 ) x0,0190=0,01888 centip&ise

    " 0,00001$$$(g)m.s

     Npr=(100−95100−50 ) x0,713+(  95−50100−50 ) x 0,705=0,706

     Bilai panas laten penguapan air pada suhu T%"51 dapat dilihat pada ig.1+

     proess heat transer, yaitu 5#0 btu)lb " $1'10,'#5 @)(g

     N ℜ= ) . 

    2. L

     (

     N ℜ=1.148 Kg/m3 x0.745m /s x2.98m

    1.888 x10−5

     Kg/m. s=135074,54

     N ℜ

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    31/40

     N 

    (¿¿ Pr )1/3

     N  Nu=0.664( N ℜ)0.5¿

    0,706¿¿

     N  Nu=0.664 (135074,54 )0.5¿

    h= N  Nu . k 

     L

    h=217,278 x0.25W  /m. K 

    2.98m

      =18,228W  /m2. K 

    +1=h . A .($ g−$ )

    +1=18,228W  /m2

    . K x 0.0495m2 (321.15−311.15 ) K =72,1829W 

     =  1

    1

    h+

    - x

     =  1

    1

    18,228W  /m2 . K +  0,005m

    0.25W /m . K 

    13,358 W /m2. K 

    +2= . A .($ g−$ %)

    +2=13,358W  /m2

    . K x 0.0495m2 (321.15−311.15 ) K =52,9W 

    + t&tal=+1++2

    + t&tal=72,1829W +52,9W =125,08W 

    umlahair *angdiuapkan=

    +t&tal

     /%

    umlah air *ang diuapkan, m=  125,08W 

    8141075  / Kg=0,0001536 Kg /s

     N c te&ritis=3600 m

     A

     N c te&ritis=3600 0,0001536 Kg/s

    0.0495m2  =1,1174kg air /(m2 . jam)

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    32/40

    b5 /ekanisme pen6erin6an : . @ % an T @ ?

    • Perhitungan ata 4asilPraktikum

    O berat air di pasirmula-mula " 1',$0O

    Pasirbasahmasuk tray *Cm " 0,&001$ (g

     Pasir Kering ( Ls)=(100−%berat air di pasir mula−mula) x Wm

     Pasir Kering ( Ls)=(1−0.1756 ) x0.38407 Kg=0.31663 Kg

     Pasir Kering ( Ls)=0.5112 Kg

    >uas tray *: " 0.0'# m+

    Caktu, I " 10)&0 " 0.1&&& jam

    8erat tray, CT " 0.5' (g

    Tabel A52 perhitungan data percobaan mekanisme pengeringan ! " dan T " $

    Caktu 8erat pasir

     basahLtray

    8erat pasir

     basah

    8erat

     pasir

     basah

    (adar air,

    H

    IH >aju

    Pengeringan

    , B

    *menit *gram *gram *(g *(g air)(g pasir

    kering

      *(g air)*m+.jam

    0 ',# &00,1$ 0,&001$ 0,1'$ 0

    10 5&, #$&,$$ 0,#$&$$ 0,1+$& -0,0151 1,1&

    +0 +',+$ #',#1 0,#'#1 0,105 -0,01$& 1,1&+$+

    50 11,$ #&+,+1 0,#&++1 0,00'& -0,01' 1,+0&

    '0 $,' #', 0,#' 0,00++ -0,0+0+' 1,+#'&$

    #0 $$,0& #5,+ 0,#5+ 0,0'$+ -0,0+1' 1,5&00

    &0 $',# #+',$ 0,#+'$ 0,0+#& -0,0++5+ 1,5$5+5

    0 $&', #1',$$ 0,#1'$$ 0,00&$# -0,0111 1,1$'5$0 $#, #0,5 0,#05 -0,00& -0,015# 0,$'++

    0 $#',#& #0', 0,#0' -0,015 -0,00&+& 0,5$$1#

    100 $#5,# #05,$ 0,#05$ -0,01# -0,001 0,1+55$

    110 $#5,'# #05,&$ 0,#05&$ -0,01#+ -0,000+' 0,01'

    • Perhitungan secara teotitis /

    O berat air di pasirmula-mula " 1',$0O

    Pasirbasahmasuk tray *Cm " 0,&001$ (g

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    33/40

     Pasir Kering ( Ls)=(100−%berat air di pasirmula−mula) x Wm

     Pasir Kering ( Ls)=(1−0.1756 ) x0.38407 Kg=0.31663 Kg

     Pasir Kering ( Ls)=0.5112 Kg

    >uas tray *: " 0.0'# m+

    Caktu, I " 10)&0 " 0.1&&& jam

    8erat tray, CT " 0.5' (g

    25 pen6aruh suhu uara pen6erin6ana5 /ekanisme pen6erin6an aalah . @ ? an T @ *

    • Perhitungan ata 4asilPraktikum

    O berat air di pasirmula-mula " 1',$0O

    Pasirbasahmasuk tray *Cm " 0,& (g

     Pasir Kering ( Ls)=(100−%berat air di pasirmula−mula) x Wm

     Pasir Kering ( Ls)=(1−0.1756 ) x0.38407 Kg=0.31663 Kg

     Pasir Kering ( Ls)=0.5112 Kg

    >uas tray *: " 0.0'# m+

    Caktu, I " 10)&0 " 0.1&&& jam

    8erat tray, CT " 0.5'1#& (g

    Tabel A5, perhitungan data percobaan mekanisme pengeringan ! " $ dan T " #

    Caktu 8erat pasir 

     basahLtra

    y

    8erat

     pasir

     basah

    8erat

     pasir

     basah

    (adar air, H IH >aju

    Pengeringan

    , B

    *menit

    *gram *gram *(g *(g air)(g pasir  

    kering

      *(g air)

    *m+.jam

    0 1+,$ #1,++ 0,#1+

    +

    0,10#0 0

    10 0+,$$ #&1,5+ 0,#&15

    +

    0,0$+ -0,01#$ 0,$0+

    +0 $5,15 ##1,# 0,##1#

    0,051 -0,01&1 0,#+

    50 $$5,' #'1,5 0,#'1 0,0#& -0,01&' 1,0+1##

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    34/40

    5

    '0 $+,$' #51,+$ 0,#51+

    $

    0,05$ -0,01$1 1,11&$

    #0 $&',# #++,' 0,#++

    '

    0,0++'# -0,01#5# 0,#0$&

    &0 $#,'$ #1#,+ 0,#1#

    +

    0,001# -0,0155 0,$+'+

    0 $#+,5# #10, 0,#10

    -0,000$ -0,00# 0,&1&&+

    $0 $'$,5 #0,5 0,#05

    -0,00# -0,00&# 0,'1$01

    0 $'&,&1 #0#,0# 0,#0#0

    #

    -0,01++ -0,00'&5 0,+$&

    100 $'#,& #0',11 0,#0'11 -0,01'1 -0,001$ 0,11&#

    •  perhitungan secara teoritis

    O berat air di pasirmula-mula " 1',$0O

    Pasirbasahmasuk tray *Cm " 0,& (g

     Pasir Kering ( Ls)=(100−%berat air di pasir mula−mula) x Wm

     Pasir Kering ( Ls)=(1−0.1756 ) x0.38407 Kg=0.31663 Kg

     Pasir Kering ( Ls)=0.5112 Kg

    >uas tray *: " 0.0'# m+

    Caktu, I " 10)&0 " 0.1&&& jam

    8erat tray, CT " 0.5'1#& (g

    % " $55&, @)(g

    b5 /ekanisme pen6erin6an aalah . @ ? an T@ *• Perhitungan ata 4asilPraktikum

    O berat air di pasirmula-mula " 1',$0O

    Pasirbasahmasuk tray *Cm " 0,& (g

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    35/40

     Pasir Kering ( Ls)=(100−%berat air di pasirmula−mula) x Wm

     Pasir Kering ( Ls)=(1−0.1756 ) x0.38407 Kg=0.31663 Kg

     Pasir Kering ( Ls)=0.5112 Kg

    >uas tray *: " 0.0'# m+

    Caktu, I " 10)&0 " 0.1&&& jam

    8erat tray, CT " 0.5' (g

    Tabel A5& perhitungan data percobaan mekanisme pengeringan ! " $ dan T "

    Caktu 8erat pasir  

     basahLtray

    8erat

     pasir

     basah

    8erat

     pasir

     basah

    (adar air, H IH >aju

    Pengeringan

    , B

    *menit *gram *gram *(g *(g air)(g pasir  

    kering

      *(g air)

    *m+.jam

    0 $$5,'+ #55,&5 0,#55&5 0,0'+05 0

    10 $5, #+5,$& 0,#+5$& 0,0+'1 -0,01$ 1,100#

    +0 $&5,0+ #15,+5 0,#15+5 0,005& -0,0+0+1 1,+#+5

    50 $#',&5 #0',$' 0,#0'$' -0,01+& -0,01# 1,0+#1

    '0 $#0,$+ #01,05 0,#0105 -0,0+05 -0,00 0,'15

    #0 $',1$ ',5 0,'5 -0,0+5& -0,0055# 0,+0&+

    &0 $'$,' '$,# 0,'$# -0,0+'& -0,000 0,0##5

    • Perhitungansecara teoritis

    O berat air di pasirmula-mula " 1',$0O

    Pasirbasahmasuk tray *Cm " 0,& (g

     Pasir Kering ( Ls)=(100−%berat air di pasir mula−mula) x Wm

     Pasir Kering ( Ls)=(1−0.1756 ) x0.38407 Kg=0.31663 Kg

     Pasir Kering ( Ls)=0.5112 Kg

    >uas tray *: " 0.0'# m+

    Caktu, I " 10)&0 " 0.1&&& jam

    8erat tray, CT " 0.5' (g

    % " $&0&+, @)(g

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    36/40

    Tabel A5*Perhitungan teoritis mekanisme pengeringan ! " # dan T" $

    Caktu

    *menit

    !1

    m)s

    !+

    m)s

    T

    go

    T%o

    T o

    IH

    m

    Q

    (g)m

    5

    (g)m.s Bpr 

    E%

    @)(g Bre  B B6

    4

    C)m+.

    U1

    C

    6

    C)m+.

    U+

    C

    U

    tota

    l

    C

    m

    (g)s*

    *

    0,00

    #

    100,

    '

    0,'

    #5 51 5#

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $1'10,

    #

    15#0',#5

    $

    +1,+

    $1$,++$

    +,1$+

    15,5#$ #+, 1+#,0$

    0,0001#5

    &1,11

    +0 0,$1

    0,$1&

    5 51 5# 0,00#

    1,1'$ 1,$$$7-0#

    0,0&

    $1'10,#

    1'$#1,$& ++,5++

    1,01 #,#1$

    15,$0# #',&

    150,1 0,0001#

    1,1&5

    500,

    $

    0,$

    5 51 5#

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $1'10,

    #

    1$$$+,'

    +#0,0'

    ++0,

    $5,0&

    &1',

    #$,#

    +1'1,#

    0,00015

    1,+&'

    '0 1,11,10

    $5# 51 55

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $1'10,

    #

    +00$&,'

    &

    +&',0

    $++,++'

    '',005

    51#,5$#

    50,'

    &','&& ,1'7-0# 0,&

    #01,0

    #

    1,0#

    $5# 51 55

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $1'10,

    #

    11,$1

    $

    +#$,$1

    $+1,15

    '+,1

    #1#,15

    +,

    +,&& $,&57-0# 0,

    &00,&

    5

    0,&5

    #5& 51

    55,

    #

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $1'10,

    #

    11'#,$

    1

    +00,'

    1&,$1

    '1,&+&

    '1+,#$#

    51,1

    #+,# $,57-0# 0,

    00,

    1

    0,1

    5& 51

    55,

    #

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $1'10,

    #

    1&&10#,1

    &

    +'0,'

    &+0,+1'

    #0,0+$

    1',5'

    5#,&

    5$#,#

    0,00010#

    +0,

    $01,0

    5

    1,05

    5# 51 55

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $1'10,

    #

    1$$00,1#

    #

    +#&,5'

    1+1,#0#

    '+,#$0

    11#,05

    +,

    +,5#' $,$$$7-0# 0,&'&

    0 11,00

    55 + 51

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $1'10,

    #1$+#55,1& +#+,#$ +1,1

    '1,##

    #1',$$5

    +,'

    1,'+5 $,57-0# 0,&5$

    1000,

    1

    0,1

    #5+ +

    50,

    #

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $1'10,

    #

    1+#$,#'

    '

    +1+,$+

    $1,$##

    +&,#1'

    +15,1#

    1,#

    ''&,0#+ #,7-0# 0,'11

    1100,$

    +

    0,$+

    &55 +$

    50,

    #

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $1'10,

    #

    1'&,1

    1

    ++$,+

    11,1$$

    ','0

    '15,$&

    5',5

    +$1,$1

    0,000100

    #0,50

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    37/40

    Tabel A5'Perhitungan teoritis mekanisme pengeringan ! " dan T" $

    Caktu

    *menit

    !1

    m)s

    !+

    m)s

    Tgo

    T

    %o

    T o

    IH

    m

    Q

    (g)m

    5

    (g)m.s Bpr 

    E%

    @)(g Bre  B B6

    4

    C)m+.

    U1

    C

    6

    C)m+.

    U+

    C

    U total

    C

    m

    (g)s

     B

    *( 

    *m+

    0,00#

    100,#

    0,#

    '55 + 51

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $1'10,

    #

    10&',#&

    '

    1',01

    11&,+&

    5+,++&

    &1+,+

    +',5

    1

    #&,#5

    &,'#7-

    0#0,#

    +01,0

    $

    1,0$

    $55 50

    51,

    #

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $1'10,

    #

    115#,$1

    5

    +&+,'$

    ++,0+1 5+,01 1#,+$$ ++,

    ##,'0

    '

    &,$0#7-

    0#0,'

    501,5

    #1,5& 55 50

    51,

    #

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $1'10,

    #

    +'&'1,&

    &

    +5,'

    ++',&+

    5&,#&0

    1&,' +',#

    &1,0#

    ,#7-0# 0,#

    '01,0

    &

    1,0&

    $5' 50 5+

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $1'10,

    #15'$#,1#

    +&0,0'

    +1,$1&

    '5,1#

    $1#,1$

    50,0

    5,+ 7-0# 0,&

    #00,

    $

    0,$

    &55 50

    51,

    #

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $1'10,

    #

    1'+5#,$&

    #

    ++5,0

    51$,1'

    +,0

    #15,&1

    +0,+

    +

    '$,01

    +

    #,$$7-

    0#0,'

    &00,#

    0,#

    '55 50

    51,

    #

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $1'10,

    #

    10'0'5,0

    1

    10,&

    '1#,$

    +5,#&

    $1+,1+ 1$

    '1,#

    #

    #,1+7-

    0#0,5

    00,&

    0,&

    #55 50

    51,

    #

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $1'10,

    #1+#',$$

    +0,$0

    1,&01

    +&,15$

    115,01

    1,5

    5

    '#,'

    1

    #,#$#7-

    0#0,'

    $01,1

    5

    1,15

    $5' 50 5+

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $1'10,

    #

    +0&+&+,'

    1

    +&$,'

    ++,#+#

    '',#

    51#,#+

    50,

    #

    #,5'

    ,+##7-

    0#0,&

    00,&

    '

    0,&'

    #55 50

    51,

    #

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $1'10,

    #

    11&$+1,++

    +

    +0+,0&

    '1&,#+

    +#,15

    51+,&& 1$,$

    '5,

    5

    #,'017-

    0#0,5

    1000,

    '

    0,'

    55 51 5+

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $1'10,

    #11#$1,1

    +'',$$

    &+0,#''

    +0,55$

    1',#&1

    1','

    +

    5',#

    '

    ',+&7-

    0#0,5

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    38/40

    1100,

    5

    0,5

    #5' 51

    5+,

    #

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $1'10,

    #

    155+',+0

    +1#,$0

    #1$,10'

    +&,$$#

    115,++

    1,

    '

    '&,&+

    5

    #,+7-

    0#0

    Tabel A5%Perhitungan teoritis mekanisme pengeringan T " # dan !" $

    Caktu

    *menit

    !1

    m)s

    !+

    m)s

    T

    go

    T%o

    T o

    IH

    m

    Q

    (g)m

    5

    (g)m.s Bpr 

    E%

    @)(g Bre  B B6

    4

    C)m+.

    U1

    C

    6

    C)m+.

    U+

    C

    U total

    C

    m

    (g)s

    0,00

    #

    101,+

    1,+

    5# 51 55

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $55&,

    +5#'&,

    &

    +$&,$

    &+',0& ',++ 1&,+'

    5+,1

    ,$+

    1

    ,#5+7-

    0#

    +01,0

    $

    1,0$

    $5' 50 5+

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $55&,

    115#,$1

    5

    +&+,'$

    ++,0+1 '5,&01' 1#,+$$

    50,+

    5,$

    1

    $,$++7-

    0#

    501,1

    '

    1,1'

    $5# 50

    5+,

    #

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $55&,

    +0$0$,$0

    +

    +&,&$

    +++,&+' ##,#+ 1#,#&

    5$,#

    #

    ',#'

    &

    0,00011+

    '01,'

    &1,' 5' 50 5+

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $55&,

    +&&'$,'1

    '

    50#,1

    '+#,&0' #0,&# 1&,55

    55,#

    5

    $',++

    +

    0,000100

    &

    #01,#

    '

    1,##

    15' 50 5+

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $55&,

    +$1101,0&

    &

    515,''

    '+&,+& #+,0' 1,+55

    5',1

    +

    $&,1$

    &

    0,00010+

    &01,'

    +1,'5 55 50

    51,

    #

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $55&,

    +#1,0$

    500,$

    '+#,+# 5,'&$ 1&,$

    +',

    1

    &+,'1

    1

    ,'#57-

    0#

    01,'

    '1,'# '' 5+ 5$

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $55&,

    +&+$',#

    505,0

    &+#,'+$ 1#1,0' 1&,$#&

    100,

    1

    +#1,1

    &

    0,000+

    $01,'

    51,'' #+ 5+ '+

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $55&,

    +&10++,'1

    50+,0'

    ++#,55 +#0,$# 1&,$1

    1&&,

    #

    '1,5

    '

    0,000'$

    '

    01,'

    #1,'& ## 55 ''

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $55&,

    +&'&5,0$

    +

    50',1'

    +#,#1& +,$&& 1&,$' 1$'

    '&1,$

    '

    0,000##1

    #

    1001,'

    51,'' #$ 55

    '#,

    #

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $55&,

    +&10++,'1

    50+,0'

    ++#,55 515,#1 1&,$1

    +0$,

    1

    #+1,&

    $0,000&+5

    1101,+

    1,+

    #$ 55

    '#,

    #

    0,00

    #1,1'$

    1,$$$7-

    0#

    0,0

    &

    $55&,

    +51$1,11

    5

    +$',&'

    '+5,$ +#,#0 1&,1&1 +00 '#,#

    0,000#1

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    39/40

    Tabel A5? Perhitungan teoritis mekanisme pengeringan T " dan !" $

    Caktu

    *menit

    !1

    m)s

    !+

    m)s

    Tgo

    T%o

    T o

    IH

    m

    Q

    (g)m5

    (g)m.s

     Bpr E%

    @)(g

     Bre  B B6 4

    C)m+.( 

    U1

    C

    0,00#

    10 0, 0,0& 5# 51 55 0,00# 1,1'$ 1,$$$7-0# 0,0& $&0&+, 1&'+,$'' +5,&1 +0,10+ 5,$0

    +0 1,5 1,5$ 5' 50 5+ 0,00# 1,1'$ 1,$$$7-0# 0,0& $&0&+, +#000,'+ +#,&5$ +',$0+ ',10

    50 1,'+ 1,'5 5# 50 5+,# 0,00# 1,1'$ 1,$$$7-0# 0,0& $&0&+, +#1,0$ 500,$' +#,+# &+,'

    '0 1,1' 1,1'$ 5' 50 5+ 0,00# 1,1'$ 1,$$$7-0# 0,0& $&0&+, +0$0$,$0+ +&,&$+ ++,&+' '',

    #0 0,$# 0,$#& 5' 50 5+ 0,00# 1,1'$ 1,$$$7-0# 0,0& $&0&+, 1##1#5,1$& +5+,$&$ 1,#5& 5$,&$

    &0 0, 0, 55 50 51,# 0,00# 1,1'$ 1,$$$7-0# 0,0& $&0&+, 10#,1 +'$,&5 +0,$& 50,

    0 1,01 1,01 '' 5+ 5$ 0,00# 1,1'$ 1,$$$7-0# 0,0& $&0&+, 1$'5#$,'+ +#5,$' +1,+# 1+&,'

  • 8/18/2019 Laporan Pengeringan Kel.2 C

    40/40