laporan satop4 pengeringan

Upload: monika-gitarani-andriyana

Post on 02-Jun-2018

242 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    1/26

    ACARA I

    PENGERINGAN

    A. Tujuan Praktikum

    Tujuan praktikum pengerinagan adalah

    1. Mahasiswa mengetahui kurva karakteristik

    pengeringan suatu bahan

    2. Mahasiswa dapat menentukan waktu

    pengeringan suatu bahan.

    3. Mahasiswa dapat menghitung efisiensi

    pengeringan.

    B. Tinjauan Pustaka

    Pengeringan merupakan salah satu metode tertua dari pengawetan

    buah-buahan dan sayuran dan dilakukan dengan beberapa metode seperti

    matahari udara panas membekukan vakum dan mi!rowave-dibantu

    dengan udara vakum pengeringan. Tujuan utama dari pengeringan buah

    dan sayuran adalah untuk menghilangkan uap air sampai ke tingkat

    tertentu di mana mikroba pembusuk dan kimia yang dapat menimbulkan

    reaksi dapat diminimalkan "#utar 2$$%&.

    'fisiensi operasi pengeringan dapat ditentukan sebagai

    perbandingan panas yang se!ara teoritis dibutuhkan untuk menghasilkan

    panas laten penguapan air yang telah dikeringkan dengan penggunaan

    panas yang sebenarnya di dalam alat pengeringan. 'fisiensi ini sangat

    berguna apabila pendugaan bentuk pengering dan dalam pembuatan

    perbandingan antar berbagai kelas pengering yang mungkin dipakai

    sebagai alternatif operasi pengeringan. #uhu keseimbangan permukaan

    yang terbentuk antara ke!epatan penguapan dan ke!epatan pindah panas

    disebut suhu bola basah dan suhu ini tergantung pada suhu udara dan

    kelembaban. (ntuk penggunaan praktek suhu yang mendekati suhu ini

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    2/26

    diberikan oleh suatu termometer bola yang ditutupi dengan kain isap

    basah diletakkan pada aliran udara. Termometer bola tanpa kain isap yang

    basah men!atat suhu udara dalam hubungan ini termometer tersebut

    disebut termometer bola kering "'arle 1)*)&.

    'fisiensi pengeringan mempunyai arti penting untuk nilai kualitas kerja

    dari pengeringan. +spek konversi energi ditujukan oleh efisiensi kolektor

    sedangkan aspek perpindahan massa dinyatakan dengan laju pelepasan massa

    air dari produk udara yang memanasinya. 'fisiensi pengeringan dinyatakan

    sebagai perbandingan kalor yang digunakan untuk penguapan kandungan air

    dari makanan terhadap energi radiasi yang tiba di pengering. ,aktor-faktor

    yang mempengaruhi dalam ke!epatan pengeringan adalah

    a. uas permukaan

    b. Perbedaan suhu sekitar

    !. /e!epatan aliran udara

    d. Tekanan (dara

    "0urlian 2$11&

    /uantitas panas yang diperlukan untuk pengeringan terutama

    terdiri atas

    - Panas untuk memanaskan bahan yang dikeringkan hingga

    men!apai suhu pengeringan.

    - Panas penguapan untuk mengubah !airan ke fase uap.

    - Panas yang hilang ke sekeliling.

    Panas harus diberikan pada bahan yang akan dikeringkan dengan

    konduksi konveksi atau radiasi. al ini tergantung pada tahap proses

    pengeringan apakah pada permukaan atau pada bagian dalam bahan

    dengan melewati lapisan-lapisan yang telah dikeringkan. Pertukaran

    panas dapat terjadi se!ara langsung atau tidak langsung. #ebagai media

    pemanas digunakan misalnya udara air kukus atau minyak. Tergantung

    pada suhu pengeringan maka proses pengeringan dapat berlangsung baik

    di bawah titik didih dari !airan yang harus diuapkan "pengeringan dengan

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    3/26

    pengabutkan& ataupun pada suhu didihnya "pengeringan dengan

    penguapan& "0ernas!oni 1))&.

    Proses perpindahan panas terjadi karena suhu bahan lebih rendah dari

    suhu udara yang dialirkan di sekelilingnya. Panas yang diberikan akan

    menaikkan suhu bahan dan menyebabkan tekanan uap air di dalam bahan

    lebih tinggi dari tekanan uap air di udara sehingga terjadi perpindahan

    uap air dari bahan ke udara yang merupakan perpindahan massa.

    Peristiwa yang mungkin terjadi selama pengeringan meliputi dua proses

    yaitu

    a. Proses perpindahan panas yaitu proses menguapkan air dari dalam

    bahan atau proses perubahan bentuk !air ke bentuk gas.

    b. Proses perpindahan massa yaitu proses perpindahan massa uap air

    dari permukaan bahan ke udara.

    "+dawyah 2$$%&.

    Pada prinsipnya jenis pengering tergantung pada bahan yang

    dikeringkan dan tujuan pengeringannya misalnya kiln dryer, cabinet

    dryer, continuous belt dryer, air lift dryer, bed dryer, spray dryer, drum

    dryer, vacuum dryer dan sebagainya. Pengeringan buatan "artificial

    drying& mempunyai keuntungan karena suhu dan aliran udara dapat diatur

    sehinggan waktu pengeringan dapat ditentukan dan kebersihan mudah

    diawasi. +lat-alat pengering tersebut memiliki masing-masing

    keunggulan dan kekurangan seperti spray dryer yang biasa digunakan

    dalam produksi susu instan yang memiliki kelebihan waktu singkat dalam

    proses pengeringannya kemudian freeze dryeryang menggunakan suhu

    rendah dalam proses pengeringannya dan cabinet dryeryang jika dilihat

    dari sisi ekonomi membutuhkan biaya jauh lebih rendah dibanding freeze

    dryermaupunspray dryer"atifah 2$$&.

    0lan!hing adalah salah satu unit operasi yang diatur untuk proses

    pembekuan pengalengan atau pengeringan pada buah atau sayuran yang

    dipanaskan dengan tujuan menginaktifkan enim mengubah tekstur

    mempertahankan warna rasa dan kadar nutrisi dan menhilangkan udara

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    4/26

    yang ada dalam makanan. +ir panas dan uap adalah media pemansan

    yang paling sering digunakan untuk blan!hing di industri tetapi

    mikrowave dan gas panas blan!hing telah dipelajari. Perbedaan blan!hers

    air panas dan uap telah diran!ang untuk meningkatkan kualitas produk

    meningkatkan hasil dan memfasilitasi pengolahan produk dengan

    berbagai sifat termal dan geometri. /ebanyakan sayuran pu!at sebelum

    pembekuan untuk menonaktifkan enim yang menyebabkan perubahan

    rasa off dan off-warna selama penyimpanan beku. 0eberapa penge!ualian

    termasuk bawang daun bawang dan paprika karena mereka kehilangan

    rasa dan warna pada blansing. 0lansing menghilangkan udara yang

    terjebak "misalnya dalam brokoli& dan metabolisme gas dalam sel

    sayuran dan menggantikan mereka dengan air membentuk fase air semi

    yang nikmat pertumbuhan kristal lebih seragam selama pembekuan

    "4or!uera 2$$5&.

    Perlakuan blansing bertujuan

    a. Membersihkan bahan dari kotoran dan mengurangi jumlah

    bakteri dalam bahan.

    b. Memperlunak bahan memeudahkan pengisian bahan ke dalam

    wadah.

    !. Mengeluarkan gas-gas yang terdapat dalam ruang-ruang sel

    sehingga mengurangi terjadinya pengkaratan kaleng dan

    memperoleh keadaan vakum yang baik dalam 6headspa!e7

    kaleng.

    d. Memantapkan warna hijau sayur-sayuran.

    e. Tekstur bahan menjadi lebih baik.

    "udaya 1)82&

    #ingkong memiliki peringkat sangat tinggi di antara tanaman yang

    mengkonversi jumlah energi matahari terbesar menjadi karbohidrat larut

    per unit areal. 9i antara tepung-tepungan singkong memberikan

    karbohidrat produksi yang sekitar 5$: lebih tinggi dari beras dan 2:

    lebih dari jagung dengan hasil bahwa singkong adalah sumber termurah

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    5/26

    dari kalori untuk gii baik manusia dan makanan hewan. #ebuah

    komposisi khas dari akar singkong adalah kelembaban "%$:& pati "25:&

    serat "2:& protein "1:& dan at lainnya termasuk mineral "3:&.

    Permintaan masa depan untuk singkong segar mungkin akan meningkat

    tergantung pada metode penyimpanan yang lebih baik "Tonukari 2$$5&.

    (bi kayu "singkong& merupakan bahan pangan sumber karbohidrat.

    (bi kayu setelah dipanen mengalami kerusakan dalam waktu 58 jam bila

    tidak diproses hal tersebut disebabkan karena adanya aktifitas enim-

    enim yang berperan dalam merubah komponen-komponen ubi kayu

    menjadi bentuk yang lebih sederhana. (bi kayu berwarna putih dan

    kuning mempunyai komposisi yang berbeda terutama pada kandungan

    protein karbohidrat kadar air dan kalori. #edangkan at mineral pada ubi

    kayu mempunyai kandungan gii yang sama untuk setiap warna daging

    umbi ";anita 2$$8&.

    C. Metodologi

    1. +lat

    a. #atu set alat pengering lengkap

    b. Termometer basah dan kering

    !. Timbangan analitik

    d. #umber panas "kompor listrik&.

    e. Timbangan biasa

    f. Mesin pemotong "sli!er&

    g. 0askom

    h. Pisau

    i. /aret

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    6/26

    3. 4ara /erja

    Pengeringan

    #et alat pengering lengkap dengan peralatannya

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    7/26

    Timbang bahan sebelum dikeringkan

    0eri tanda masing-masing sampel dan perhatikan

    tempat masing-masing sampel saat mengambil

    dan mengembalikan ke dalam alat pengering

    jangan sampai tertukar sample lain

    4atat waktu pengeringan yaitu saat mulai menyalakan alat

    pemanas dan saat akhir pengeringan serta !atat daya alaypemanas tersebut

    Pengamatan kadar air dilakukan setiap 1jam dengan !ara

    menimbang sampel dilakukan sampai akhir pengeringan

    akukan pengamatan terhadap suhu masuk suhu bahan dan

    suhu keluar bahan setiap 1jam gambar grafik hubungan

    ketiga suhu tersebut terhadap waktu

    +mati tinggi kolom air pada pipa venturimeter

    Pilih sampel bahan yang akan digunakan untuk

    mengetahui laju pengeringan dan timbang sampel

    bahan

    0uat sample 3 buah letakkan pada tempat yangberbeda pada saat proses pengeringan

    #iapkan bahan yang akan dikeringkan di!u!i

    sampai bersih ditiriskan blan!hing dipotongsesuai ukuran

    itung berat bahan kering setiap sample hitung kadar air

    awal dan kadar air setiap pengamatan

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    8/26

    IV. Hasil dan Pembaasan

    Tabel !.!. "a#tar Pengamatan Tekanan$ %uu$ RH

    => jam P"atm& ?

    ":&

    #uhu

    1 2 3 5

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    9/26

    1 $ 1 2) 2* *$ 58 3*

    2 1 1 3 2* *$ 5* 3

    3 2 1 3 2% *$ $ 35 3 1 3$ 2* *$ 5) 3

    5 1 2) 2* *$ 5* 35

    * 1 2) 2* *3 5* 3$

    #umber aporan #ementara

    /eterangan

    1. #uhu bola kering lingkungan

    2. #uhu bola basah lingkungan

    3. #uhu ruang pengering

    5. #uhu keluar bahan bola kering

    . #uhu keluar bahan bola basah

    Pengeringan bertujuan untuk menghilangkan uap air sampai ke

    tingkat tertentu di mana mikroba pembusuk dan kimia yang dapat

    menimbulkan reaksi dapat diminimalkan. #uhu bola basah adalah suhu

    keseimbangan permukaan yang terbentuk antara ke!epatan penguapan dan

    ke!epatan pindah panas dan suhu ini tergantung pada suhu udara dan

    kelembaban. suhu yang mendekati suhu ini diberikan oleh suatu

    termometer bola yang ditutupi dengan kain isap basah diletakkan pada

    aliran udara. Termometer bola tanpa kain isap yang basah men!atat suhu

    udara dalam hubungan ini termometer tersebut disebut termometer bola

    kering "'arle 1)*)&.

    Pada praktikum ini dilakukan proses pengeringan untuk

    mengetahui waktu pengeringan dan efisiensi pengeringan pada produk

    yang digunakan. #ampel yang digunakan dalam praktikum ini adalah

    singkong. Pengeringan ini menggunakan alat pengering kabinet dryer..

    Mekanisme pengeringan dengan kabinet dryer yaitu kandungan air dalam

    bahan dikurangi dengan memanfaatkan energi panas berupa udara panas

    yang berasal dari blower. (dara yang masuk dalam kabinet dryer akan

    diubah menjadi udara panas oleh kompor listrik yang ada didalamnya dan

    dengan bantuan blower akan membuat suhu dalam kabinet dryer dapat

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    10/26

    naik. #elanjutnya udara panas tersebut bergerak ke atas sampai ke bahan.

    +ir dalam bahan akan ikut keluar bersama udara panas.

    0erdasarkan per!obaan yang telah dilakukan didapatkan ?

    sebesar :. #uhu bola kering lingkungan mengalami suhu yang naik

    turun@fluktuatif yaitu dari jam ke-$ sampai jam ke- suhunya 2) o4 3o4

    3 o4 3$ o4 2) o4 dan 2) o4. #uhu bola basah lingkungan juga

    mengalami suhu yang sedikit fluktuatif yaitu dari jam ke-$ sampai jam

    ke- suhunya 2* o4 2* o4 2% o4 2* o4 2* o4 dan 2* o4. #uhu ruang

    pengering !enderung mengalami kenaikan suhu yaitu jam ke-$ sampai

    jam ke- *$o4 *$o4 *$o4 *$o4 *$o4 dan *3o4. #uhu keluar bahan bola

    kering mengalami suhu yang fluktuatif yaitu dari jam ke-$ sampai jam ke-

    suhunya 58o4 5*o4 $o4 5)o4 5*4 dan 5*o4 dan pada suhu keluar

    bahan bola basah juga suhunya mengalami fluktuatif yaitu dari jam ke-$

    sampai jam ke- suhunya 3*o4 3o4 3o4 3o4 354 dan 3$o4.

    #uhu pada per!obaan ini naik turun dikarenakan adanya pengaruh

    perbedaan suhu antara alat pengering suhu disekitar alat dan tekanan

    udara. ,aktor-faktor yang mempengaruhi dalam ke!epatan pengeringan

    adalah luas permukaan perbedaan suhu sekitar ke!epatan aliran udara

    dan tekanan udara "0urlian 2$11&.

    Tabel !.&

    No 'am Berat sam(el Rata)

    rata

    berat

    *A

    +,-Hijau Mera *uning

    1 $ 28 55 3$ 35 %2 3$5

    2 1 1) 38 2% 28 521 11*

    3 2 1* 3* 2 2% 3$ 1$2

    5 3 1* 33 22 23% 2$3 1218

    5 1* 2) 1) 213 812 812

    * 1* 25 1) 1)% $ $

    #umber aporan #ementara

    Pada praktikum ini dilakukan dengan !ara meletakan sampel singkong

    yang telah dipotong-potong dengan ukuran yang homogen@sama pada tiga

    tempat yang berbeda. #ampel singkong ini masing-masing diberi tanda

    yang berbeda agar tidak tertukar dengan sampel yang lain yaitu dengan

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    11/26

    diberi tanda menggunakan karet yang berbeda warna. #ampel singkong

    yang berada di bagian ujung luar diberi tanda karet warna merah sampel

    singkong yang berada di tengah diberi tanda karet warna kuning dan

    sampel singkong yang berada di ujung dalam diberi tanda karet warna

    hijau. 0erat rata-rata dari ketiga sampel tersebut pada jam ke-$ ke-1 ke-

    2 ke-3 ke-5 dan ke- se!ara berurutan adalah 35A 28A 2%A 23%A 213

    dan 1)%. /adar air yang didapatkan dari ketiga sampel pada jam ke-$

    ke-1 ke-2 ke-3 ke-5 dan ke- se!ara berurutan adalah %2: 521:

    3$: 2$3: 812: dan $:. 9apat dilihat dari data yng ada sampel

    singkong warna hijau memiliki penurunan berat yang sangat drastis hal

    ini terjadi karena pada sampel singkong ini berada pada ujung dalam

    kabinet dryer yang memiliki suhu udara panas yang paling besar

    sehingga kadar air yang ada dalam sampel lebih !epat menguap jika

    dibandingkan dengan sampel lainnya. #emakin banyak waktu

    pengeringan yang dilakukan maka air yang diuapkan akan semakin

    banyak. al ini menyebabkan kadar air pada bahan akan semakin

    menurun karena air yang ada di bahan telah diuapkan.

    Tabel 1.3

    Pembahasan

    0lan!hing adalah salah satu unit operasi yang diatur untuk proses

    pembekuan pengalengan atau pengeringan pada buah atau sayuran yang

    dipanaskan dengan tujuan menginaktifkan enim mengubah tekstur

    mempertahankan warna rasa dan kadar nutrisi dan menhilangkan udara

    yang ada dalam makanan "4or!uera 2$$5&. 0lan!hing dilakukan dengan

    perlakuan perendaman air panas dan sedangkan non blan!hing dilakukan

    tanpa perlakuan perendaman air panans selama proses pengeringan.

    0lan!hing akan menyebabkan udara dalam jaringan keluar dan pergerakan air

    tidak terhambat sehingga proses pengeringan menjadi !epat.

    Pada praktikum ini dilakukan untuk mengetahui efesiensi

    pengeringan pada sampel irisan singkong. #ampel diberi dua perlakuan

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    12/26

    yaitu dengan diblan!hing dan non baln!hing. Baktu yang digunakan pada

    pengeringan ini selama 1$8$$ detik atau 3 jam. Pada perlakuan non

    blan!hing rata-rata berat akhir sampel yaitu $52A $%$A $3A $32$A dan

    $5$ dengan C penguapan sebesar 2)32A 12%A 3%A 35*8 dan 28$.

    'fisiensi yang diperoleh se!ara berurutan yaitu 22*A $)8A 2%A 2*8 dan

    21*. Pada perlakuan blan!hing rata-rata berat akhir sampel yaitu $58$A

    $%$A $58$A $* dan $$ dengan C penguapan sebesar 2*2A 12%A

    2*2A 1% ) dan 22). 'fisiensi yang diperoleh se!ara berurutan yaitu

    2$A $)8A 2$5A 13* dan 1%%.

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    13/26

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    14/26

    d. 0lan!hing digunakan dengan tujuan mengiDnaktifkan enim

    mengubah tekstur mempertahankan warna rasa dan kadar nutrisi

    dan menhilangkan udara yang ada dalam makanan.

    e. #emakin banyak waktu pengeringan yang dilakukan maka kadar air

    yang semakin menurun.

    "A1TAR P/%TA*A

    +dawyah Er. ?abiatul M.P. 2$$%. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. 0umi

    +ksara. Fakarta

    0ernas!oni

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    15/26

    udaya Er. #aripah dan Er. E. #iti #etiasih 9aradjat. 1)82. *asar!dasar

    pengawetan 2. 9epartemen Pendidikan. Fakarta

    atifah dkk. 2$$. Pembuatan Tepung -idah Buaya dengan (enggunakan

    Berbagai (acam (etode Pengeringan. Furnal Teknologi Pangan Gol.3

    =o.2 hal %$-8$

    #utar P.P dkk. 2$$%. (odelling (icrowave .acuum *rying Kinetics and

    (oisture *iffusivity of )arrot &lices . 9rying Te!hnology +n

    Enternational Fournal Gol.2 =o.1$ hal 1*)-1%$2

    Tonukari =yerhovwo Fohn. 2$$5. )assava and The +uture of &tarch.

    'le!troni! Fournal of 0iote!hnology Gol. % =o.1

    ;anita Mirawati. 2$$8. Proses Pengolahan /bi Kayu (en#adi Kue

    Klantingan . Furnal Pengabdian pada Masyarakat =o.5

    0AMPIRAN

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    16/26

    !. Peritungan *adar Air +,-

    Fam ke-$ H 1$$)%1

    )%153'

    :

    H %2 :

    Fam ke-1 H :1$$)%1

    )%182 '

    H 521 :

    Fam ke- 2H :1$$)%1

    )%1%2'

    H 3$ :

    Fam ke- 3H :1$$)%1

    )%13%2'

    H 2$3 :

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    17/26

    Fam ke-5 H :1$$)%1

    )%1132'

    H 812 :

    Fam ke- H :1$$)%1

    )%1)%1'

    H $ :

    &. E#isiensi (engeringan

    C penguapan

    H "rata-rata berat awal-rata-rata berat akhir& I panas laten

    H "1-$32$ & kg I 1$ kj@kg

    H 35*8 kj

    E# Hkabinet0

    uapan0peng

    H12)*$

    835*

    H 2*% :

    0AP2RAN PRA*TI*/M

    %AT/AN 2PERA%I IV

    "I%/%/N 20EH 3

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    18/26

    *E02MP2* IV

    ATI*A N/R %4ARI1AH +H 56!55!7-

    PR2GRAM %T/"I I0M/ "AN TE*N202GI

    PANGAN

    1A*/0TA% PERTANIAN

    /NIVER%ITA% %EBE0A% MARET

    %/RA*ARTA

    &5!&

    HA0AMAN PENGE%AHAN

    aporan praktikum #atuan >perasi EG ini disusun guna melengkapi

    tugas mata kuliah #atuan >perasi EG dan telah diketahui serta disahkan oleh

    9osen pengampu Praktikum #atuan >perasi EG pada tanggal 1$ 9esember

    2$12

    9isusun oleh

    /'>MP>/ EG

    +TE/+ =(? #;+?E,+ " $)1$$1*&

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    19/26

    Mengetahui

    9osen Pengampu Mikrobiologi

    Pengolahan Pangan

    ?. 0askara /atri +nandito #TP MP

    =EP. 1)8$$13 2$$*$5 1 $$1

    +sisten

    ;oga Meidiantoro +ji

    =EM $)$)$%$

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    20/26

    HA0AMAN PENI0AIAN

    /elompok EG

    +tika =ur #yarifah $)1$$1*

    =o +4+?+ =E+E T+=9+

    T+=

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    21/26

    Puji syukur penulis panjatkan kepada +llah #BT yang telah

    melimpahankan rahmat dan hidayah-=ya sehingga aporan Praktikum #atuan

    >perasi EG ini dapat penulis selesaikan. aporan #atuan >perasi EG ini

    merupakan syarat mengikuti ujian dan merupakan salah satu tugas yang

    memberikan bekal ilmu pengetahuan dan menambah wawasan mengenai mata

    kuliah #atuan >perasi EG.

    Pada kesempatan ini penulis mengu!apkan terima kasih kepada

    1. 9ekan ,akultas Pertanian (niversitas #ebelas Maret #urakarta

    2. Tim dosen mata kuliah #atuan >perasi EG ,akultas Pertanian

    (niversitas #ebelas Maret #urakarta

    3. #eluruh !o-asisten yang telah memberikan bantuan dan bimbingan

    5. ?ekan-rekan yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan

    ini

    . #emua pihak yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan

    aporan Praktikum #atuan >perasi EG.

    Penulis menyadari keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang

    penulis miliki sehingga masih ada kekurangan dalam penyusunan laporan ini.

    (ntuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para

    pemba!a.

    +khir kata semoga laporan ini bermanfaat bagi penyusun khususnya

    dan pemba!a pada umumnya.

    #urakarta 1$ 9esember 2$12

    Penulis

    "A1TAR I%I

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    22/26

    alaman

    ++M+= F(9(................................................................................... i

    ++M+= P'=

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    23/26

    0. Tinjauan Pustaka..........................................................................

    4. Metodologi...................................................................................

    1. +lat.........................................................................................

    2. 0ahan......................................................................................

    3. 4ara /erja..............................................................................

    9. asil dan Pembahasan................................................................

    '. /esimpulan..................................................................................

    9aftar Pustaka....................................................................................

    +MPE?+=

    "A1TAR TABE0

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    24/26

    Tabel 1.19aftar Pengamatan Tekanan ? dan #uhu...........................................

    Tabel 1.2 9ata Pengamatan /adar +ir...................................................................

    Tabel 1.3 9ata Pengamatan 'fisiensi Pengeringan...............................................

    Tabel 2.1 Penyimpanan 0uah dan #ayur................................................................

    Tabel 2.2 Penyimpanan #ayur 0ayam....................................................................

    Tabel 2.3 9ata /apasitas Pendinginan...................................................................

    Tabel 3.1 Pengamatan Pembekuan Melon.............................................................

    Tabel 3.2 Pengamatan Pembekuan ele.................................................................

    Tabel 3.3 Pengamatan Tempe..................................................................................

    "A1TAR GAMBAR

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    25/26

  • 8/10/2019 Laporan SATOP4 Pengeringan

    26/26