laporan pendidikan sistem ganda

44
i L A P O R A N PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) PENGINSTALASIAN JARINGAN LOKAL AKSES TEMBAGA DI PT. TELKOM DIVISI AKSES MALANG KOTA Diajukan untuk melengkapi Persyaratan Dalam Menyelesaikan Pendidikan Pada Sekolah Menengah Kejuruan Telekomunikasi Sandhy Putra Banjarbaru Dibuat Oleh : Muhammad Microsoft Nur Addinsha NIS : 121932 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TELEKOMUNIKASI SMK TELKOM SANDHY PUTRA BANJARBARU TAHUN 2014

Upload: microsoft-muhammad

Post on 09-Jan-2017

121 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan pendidikan sistem ganda

i

L A P O R A N

PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG)

PENGINSTALASIAN JARINGAN LOKAL AKSES

TEMBAGA DI

PT. TELKOM DIVISI AKSES MALANG KOTA

Diajukan untuk melengkapi Persyaratan Dalam Menyelesaikan Pendidikan

Pada Sekolah Menengah Kejuruan Telekomunikasi Sandhy Putra

Banjarbaru

Dibuat Oleh :

Muhammad Microsoft Nur Addinsha

NIS : 121932

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TELEKOMUNIKASI

SMK TELKOM SANDHY PUTRA BANJARBARU

TAHUN 2014

Page 2: Laporan pendidikan sistem ganda

ii

Page 3: Laporan pendidikan sistem ganda

iv

Page 4: Laporan pendidikan sistem ganda

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan

Laporan Pelaksanaan pendidikan Sistem Ganda pada Divisi Akses Area

Malang Kota ini untuk melengkapi persyaratan di SMK Telkom Sandhy

Putra Banjarbaru.

Laporan ini di susun berdasarkan hasil yang diperolah saat

melakukan Pendidikan Sistem Ganda di Divisi Akses Malang Kota selama ±

3 bulan sejak tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan 26 September 2014 yang

dibekali dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah penulis

peroleh selama penulis belajar di SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru.

Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda merupakan sarana yang tepat

untuk membandingkan dan mempelajari antara teori yang didapat dari

sekolah dengan praktek yang penulis dapat di lapangan serta dapat

mempertajam pengetahuan dan melatih mental siswa dan siswi SMK

Telkom Sandhy Putra Banjarbaru, sehingga dapat membentuk pribadi yang

siap dalam dunia kerja yang sesungguhnya, khususnya di bidang Network

Access.

Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda tidak akan berjalan baik jika

tidak didukung dan dibantu oleh pihak yang telah mendorong, membimbing,

memotivasi dan mengarahkan penulis selaku peserta Pendidikan Sistem

Ganda. Oleh karena itu, Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT karena atas berkat, rahmat, izin dan telah memberikan

kemudahan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan Program

Pendidikan Sistem Ganda dengan sebaik-baiknya.

2. Kedua orang tua penulis, yang telah memberikan dukungan, motivasi

spiritual maupun material.

Page 5: Laporan pendidikan sistem ganda

v

3. Bapak Ari Harun Wongkar, selaku Manager Divisi Supervisor SO KTA

area Malang Kota yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk melakukan Pendidikan Sistem Ganda selama ± 3 bulan.

4. Bapak Murtono yang telah bersedia menjadi pembimbing penulis dalam

ruangan Main Distribution Frame selama melakukan Pendidikan Sistem

Ganda.

5. Bapak Abdul Karim, S.H, M.IKom selaku Kepala Sekolah SMK Telkom

Sandhy Putra Banjarbaru.

6. Bapak Muhammad Husnul Ridho S.Si selaku Koordinator Pendidikan

Sistem Ganda SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru tahun 2014.

7. Bapak Ahmad Taufiq, S.Psi.,Psi selaku Pembimbing Sistem Ganda SMK

Telkom Sandhy Putra Banjarbaru Tahun 2014.

8. Bapak Mahdiansyah, S.Psi.,Psi selaku pembimbing yang telah

mengantarkan penulis ke tempat Pendidikan Sistem Ganda berlangsung.

9. Bapak Rachman Fahriansyah, S.Kom selaku Kepala Jurusan TKJ

Sekolah SMK Telkom Sandhy Putra Banjabaru.

10. Bapak M Sukma Indrawan, S.Kom selaku Pembimbing Sekolah yang

telah membantu dan memberikan saran yang berguna kepada penulis

dalam penulisan laporan Pendidikan Sistem Ganda.

11. Seluruh Guru SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru yang telah

memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

12. Teman-teman angkatan XIV yang telah memberikan pengalaman yang

tentunya sangat berguna bagi penulis.

Page 6: Laporan pendidikan sistem ganda

v

Penulis Menyadari begitu banyak kekurangan dalam penulisan

laporan ini. Namun, kritik dan saran itulah yang memotivasi penulis agar

dapat memperbaiki dan menyelesaikan laporan ini sesuai dengan yang

diharapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

berkepentingan.

Malang, 24 Sempember 2014

Penulis

Page 7: Laporan pendidikan sistem ganda

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... ii

KATA PENGANTAR ........................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... x

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Tujuan................................................................................................. 2

C. Batasan Masalah ................................................................................. 3

D. Metode ................................................................................................ 3

E. Manfaat Pendidikan Sistem Ganda .................................................... 4

BAB II : LANDASAN TEORI ............................................................... 5

A. Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT) ................................. 5

BAB III : HASIL PRAKTEK KERJA.................................................... 16

A. Gambaran Umum Perusahaan ............................................................ 16

B. Pekerjaan yang dilakukan................................................................... 17

C. Prosedur kerja ..................................................................................... 17

D. Permasalahan yang dihadapi .............................................................. 18

E. Pemecahan Masalah ........................................................................... 18

BAB IV : PENUTUP .............................................................................. 18

A. Kesimpulan......................................................................................... 18

B. Saran ................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ xi

LAMPIRAN ............................................................................................ xii

Page 8: Laporan pendidikan sistem ganda

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Konfigurasi Dasar Jarlokat .................................................. 5

Gambar 2.2 Jaringan Catu Langsung ...................................................... 6

Gambar 2.3 Jaringan Catu Tidak Langsung ........................................... 7

Gambar 2.4 Jaringan Catu Kombinasi .................................................... 8

Gambar 2.5 Terminal Vertikal ................................................................ 9

Gambar 2.6 Terminal Horizontal ............................................................ 10

Gambar 2.7 Rumah Kabel ....................................................................... 11

Gambar 2.8 Kotak Pembagi Atas Tanah ................................................. 12

Gambar 2.9 Terminal Blok ..................................................................... 13

Gambar 2.10 Rowset ............................................................................... 13

Gambar 2.11 Kabel Primer ..................................................................... 14

Gambar 2.12 Kabel Sekunder ................................................................. 14

Gambar 2.13 Kabel Penanggal tanpa Penguat ........................................ 15

Gambar 2.14 Kabel Penanggal dengan Penguat ..................................... 15

Page 9: Laporan pendidikan sistem ganda

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebutuhan untuk memperoleh informasi sangat meningkat. dan

semua ini dikarenakan oleh persaingan manusia atau kelompok/ instansi

yang sangat ketat demi kemajuan usahanya, sehingga hal ini berdampak

terhadap beban setiap siswa karena mereka dituntut untuk mampu menggali

informasi dari berbagai sumber.

Banyak sumber informasi yang dapat kita ketahui di era globalisasi

ini, seperti : Internet, Media Cetak dan Elektronik ( seperti : Televisi, Radio,

koran dan sebagainya ), namun dari sekian banyak sumber informasi, yang

paling penting untuk kita ikuti perkembangannya adalah informasi dari

layanan jasa melalui Internet.

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) / Magang adalah secara umum

bentuk kerja sama antara SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru dengan

Dunia Usaha / Dunia Industri (DUDI) atau Instansi yang berkompeten

dalam praktek kerja / magang di lapangan, uji praktek kompetensi dan

sertifikasi bagi siswa. Secara khusus bertujuan mempersiapkan tenaga kerja

yang memiliki keahlian dengan tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos

kerja yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan Dunia Usaha/ Industri (DU/

DI) dan adanya pengakuan berupa pemberian sertifikat.

SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru dibawah pembinaan

Yayasan Sandhykara Putra Telkom (YSPT) menjalin kerjasama PSG

dengan PT. Telkom Indonesia Tbk. Pelaksanaan PSG ini didasari pada

perjanjian kerjasama (MoU) antara PT. Telekomunikasi Indonesia dengan

Yayasan Sandhykara Putra Telkom Nomor :TEL. 175/ HK810/ HRC60/

Page 10: Laporan pendidikan sistem ganda

2

2012 dan Nomor: PKS. 09/ PDD/ DPPP – YSPT/ V/ 2012. Tentang:

PELAKSANAAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) Terhadap

Sekolah Menengah Kejuruan yang berada di bawah pembinaan YSPT

untuk diberikan kesempatan guna memanfaatkan fasilitas TELKOM

melalui Pendidikan Sistim Ganda.

B. Tujuan

1. Tujuan Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda ( PSG )

a. Untuk memberikan pengalaman kerja secara langsung serta mampu

menyelesaikan berbagai permasalahan yang timbul di lapangan.

b. Untuk membetuk dan merubah sikap atau perilaku siswa yang lebih

positif melalui penyesuaian diri dengan lingkungan kerja ditempat

PSG.

c. Untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan baik.

d. Untuk mengukur kompetensi masing-masing siswa setelah

dihadapkan pada berbagai masalah di lapangan.

e. Membiasakan diri menghadapi dunia kerja yang akan dialami oleh

siswa dan siswi di masa yang akan datang.

2. Tujuan Pembuatan Laporan

a. Sebagai salah satu persyaratan bahwa siswa yang bersangkutan telah

melakukan praktek kerja yang dilakukan di dunia industri dimulai

dari tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan 26 September 2014.

b. Sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang telah diberikan oleh

sekolah kepada para siswa sehubung.

c. sebagai bahan yang digunakan oleh siswa dan siswi untuk

meningkatkan ilmu pengetahuan.asdsadsadasdasdsadasdasddasd

Page 11: Laporan pendidikan sistem ganda

3

C. Batasan Masalah

Penulis melaporkan tentang kegiatan yang penulis lakukan selama

melakukan Pendidikan Sistem Ganda ( PSG ) di kantor Divisi Akses

Malang Kota mengenai :

1. Main Distribution Frame (MDF).

2. Pengenalan dan pelatihan tentang Jaringan Lokal Akses Tembaga.

3. Perbaikan Gangguan pada Telepon.

Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, penulis

membatasi pembahasan laporan Pendidikan Sistem Ganda ini hanya pada

kegiatan tentang Perbaikan Gangguan pada Telepon.

D. Metode

1. Metode Praktikum

Pada metode ini, penulis melakukan praktikum di bimbing oleh

pembimbing lapangan.

2. Metode Observasi

Pada metode ini penulis melakukan pengamatan dengan

pencatatan data secara langsung terhadap objek yang diamati dalam

kegiatan-kegiatan di lapangan.

3. Metode Wawancara

Metode ini digunakan untuk menanyakan hal-hal yang belum

sepenuhnya di mengerti oleh penulis.

4. Metode Kepustakaan

Metode ini dapat dilakukan menggunakan berbagai media salah

satunya Internet. Di internet kita dapat dengan mudah mendapat

berbagai informasi.

Page 12: Laporan pendidikan sistem ganda

4

E. Manfaat Pendidikan Sistem Ganda

1. Manfaat bagi siswa

Adapun manfaat bagi siswa dari Pendidikan Sistem Ganda yaitu

sebagai berikut :

a. Dapat mengenali suasana pekerjaan industri lapangan sehingga

setelah selesai dari Sekolah Menengah Kejuruan Telkom Sandhy

Putra Banjarbaru dan terjun ke lapangan industri dapat mengenali

suatu pekerjaan yang tidak asing lagi baginya.

b. Dapat menambah Keterampilan dan wawasan tentang dunia usaha

yang Profesional.

2. Manfaat bagi Dunia Industri

Manfaat bagi dunia industri akan mengenal kualitas lulusan SMK

secara luas dan mendalam, sehingga mempermudah dalam mencari

calon karyawan dan pemakai lulusan SMK dapat membina calon

karyawan sedini mungkin.

Page 13: Laporan pendidikan sistem ganda

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT)

Semakin meningkatnya perkembangan teknologi maka semakin

meningkat pula kebutuhan akan fasilitas-fasilitas telekomunikasi. kebutuhan

pelanggan pun mulai beranjak dari penggunaan telepon menuju ke

komunikasi data, yang memiliki permasalahan pada kecepatan yang lebih

tinggi. Pengiriman data pada suatu sistem telekomunikasi membutuhkan

media transmisi. Media transmisi adalah alat penyampai informasi dari

sumber informasi (komunikator) ke penerima informasi.

1. Pengertian JARLOKAT

Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT) merupakan

jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga

sebagai media aksesnya. Konfigurasi dasar JARLOKAT ditunjukkan

seperti pada gambar.

Gambar 2.1 Konfigurasi dasar JARLOKAT

Keterangan :

a. Sentral Telepon.

b. Main Distribution Point / Rangka Pembagi Utama

c. Kabel Primer

Page 14: Laporan pendidikan sistem ganda

6

d. Rumah Kabel

e. Kabel Sekunder

f. Kotak Pembagi / Distribution Point

g. Drop Wire

h. Kotak Terminal Batas

i. Kabel Rumah

j. Rowset

k. Pesawat Telepon

2. Konfigurasi Jaringan Lokal Akses Tembaga

Ada tiga konfigurasi Jaringan Lokal Akses Tembaga, yaitu :

a. Jaringan Catu Tidak Langsung

Gambar 2.2 Jaringan Catu Tidak Langsung

Jaringan catu tidak langsung yaitu jaringan dimana saluran

para pelanggan dicatu ke KP (Kotak Pembagi) terdekat, yang

terhubung terlebih dahulu dengan RK (Rumah Kabel), yang akan

diteruskan ke MDF (Main Distribution Frame). Penyambungan

saluran dari KP ke RK sama dengan jaringan catu langsung (tetap),

tetapi penyambungan seterusnya ke MDF di RK dilakukan tidak tetap

(melalui Jumper Wire). Jaringan catu tidak langsung seperti ini

banyak digunakan pada pemakaian saluran di kota-kota yang jumlah

pelanggannya besar dan jauh dari lokasi sentral telekomunikasi.

Page 15: Laporan pendidikan sistem ganda

7

Jaringan Catuan Tidak Langsung digunakan untuk kondisi :

1). Jumlah Pelanggan banyak.

2). Daerah yang lokasinya jauh dari sentral.

3). Daerah yang pelanggannya menyebar.

b. Jaringan Catu Langsung

Gambar 2.3 Jaringan Catu Langsung

Jaringan Catu Langsung yaitu jaringan dimana pelanggan

mendapat pencatuan saluran dari DP (Distribution Point) dan

langsung di hubungkan dengan MDF (Main Distribution Frame)

tanpa melalui RK (Rumah Kabel). Semua urat pasang kabel dari DP

tersambung langsung ke MDF pada sentral. Jaringan catu langsung ini

biasanya digunakan di kota kecil yang jumlah pelanggannya sedikit

sehingga jumlah DP juga sedikit. Disamping itu juga, dapat digunakan

di kota besar khusus untuk daerah sekitar Sentral Telekomunikasi

beradius 300 – 500 m dari sentral.

Jaringan catuan langsung digunakan untuk kondisi :

1). Untuk mencatu daerah yang dekat dengan sentral.

2). Kota-kota kecil yang pelanggannya masih sedikit.

3). Daerah dengan pelanggan VIP.

4). Digunakan di daerah yang sempit tapi memiliki permintaan tinggi

Page 16: Laporan pendidikan sistem ganda

8

c. Jaringan Catu Kombinasi

Jaringan ini merupakan kombinasi dari kedua jenis jaringan

diatas, yaitu :

1). Digunakan catu langsung jika :

a). Daerahnya dekat sentral.

b). Banyak pelanggan VIP.

2). Digunakan catu tidak langsung jika :

a). Daerahnya jauh dari sentral.

b). Pelanggannya tersebar.

c). Demandnya tinggi.

Dengan jaringan kombinasi ini maka pemakaian jaringan dapat

dioptimalkan.

Berikut merupakan gambar jaringan catu kombinasi :

Gambar 2.4 jaringan Catu Kombinasi

3. Bagian-bagian perangkat dari Jaringan Lokal Akses Tembaga

a. Main Distribution Frame (MDF)

MDF merupakan perangkat yang ada di sentral yang berfungsi

sebagai tempat penyambungan kabel primer dengan kabel yang keluar

dari sentral. Selain itu MDF juga berfungsi sebagai tempat pengetesan

dalam melokalisir gangguan. Penempatan MDF harus diperhitungkan

Page 17: Laporan pendidikan sistem ganda

9

Karena MDF merupakan titik awal Penyambungan kabel. Bentuk

MDF tergantung pada jenis sentral telekomunikasi yang digunakan.

Pada sentral yang masih manual hanya berbentuk papan atau lemari

perkawatan, sedangkan pada sentral otomat MDF berbentuk kerangka

besi.

Suatu MDF perlu dilengkapi dengan berbagai macam

peralatan untuk memudahkan penyambungan kabel yang keluar

masuk. Diantara peralatan tersebut, yang biasanya adalah :

1). Terminal Blok Vertikal

Merupakan tempat diterminasikannya kabel primer, yang

dipasang pada MDF ke arah luar. Kapasitas terminal blok vertikal

dibedakan atas kapasitas sambungannya. Dengan menggunakan

kawat penyambung (Jumper Wire), terminal blok ini dihubungkan

dengan terminal blok hirozontal. Pada sentral SPC analog maupun

digital, biasanya digunakan terminal blok berkapasitas 100 pasang.

Gambar 2.5 Terminal Blok Vertikal

2). Terminal Blok Horizontal

Merupakan terminal tempat terminasi kabel yang datang

dari sentral. Terminal ini dipasang pada MDF kearah sentral

dengan kapasitas biasanya 100 pasang urat kabel.87897987987987

Page 18: Laporan pendidikan sistem ganda

10

Gambar 2.6 Terminal Blok Horizontal

b. Rumah Kabel (RK)

Adalah titik terakhir dari jaringan kabel primer, dan titik

permulaan dari jaringan kabel sekunder. Dimana RK di kondisikan

sebagai tempat penyambungan serta peralihan yang fleksibel dari

jaringan kabel primer ke jaringan kabel sekunder. Kapasitas RK

disesuaikan oleh jumlah total pasang kabel primer dan sekunder yang

dapat di terminasikan. Di dalam RK terdapat dua blok terminasi kabel,

yaitu terminasi kabel primer yang datang dari MDF dan terminasi

kabel sekunder yang akan mewakili dari daerah RK menuju ke DP.

Antara blok terminal primer dan sekunder dihubungkan dengan satu

Jumper Wire untuk masing-masing nomor pelayan.asdsadasdsad

Page 19: Laporan pendidikan sistem ganda

11

Gambar 2.7 Rumah Kabel

Fungsi RK dapat dibedakan :

1). Tempat penyambungan kabel primer dengan kabel sekunder.

2). Tempat peralihan kabel besar menjadi beberapa bagian kabel kecil.

3). Tempat dilaksanakannya pengetesan guna melokalisasi gangguan.

4). Tempat pelaksanaan penjamperan antar sisi terminal blok primer ke

sisi terminal blok sekunder.

Page 20: Laporan pendidikan sistem ganda

12

c. Distribution Point (DP)

Adalah terminal kabel yang berguna untuk terminasi akhir

kabel sekunder dan terminasi awal saluran pelanggan. DP berfungsi

sebagai:

1). Tempat penyambungan kabel sekunder dan kabel penanggal.

2). Tempat pengetesan untuk mengetahui posisi gangguan pada

jaringan.

3). Tempat mutasi jaringan yang menuju ke pelanggan.

Gambar 2.8 Kotak Pembagi Atas Tanah

Page 21: Laporan pendidikan sistem ganda

13

e. Terminal Blok

Merupakan tempat persambungan kabel penanggal dengan

kabel yang dipasang di dalam rumah pelanggan (Indoor Cable).

Terminal blok ini biasanya dipasang diluar dinding rumah pelanggan.

Gambar 2.9 terminal blok

f. Rowset (papan sambung pesawat telepon)

Merupakan terminal atau titik persambungan terakhir sebelum

sampai pada pesawat telepon. Ini terletak dekat pesawat telepon, dan

malah menyatu dengan pesawat telepon itu sendiri.

Gambar 2.10 Rowset

Page 22: Laporan pendidikan sistem ganda

14

4. Kabel yang digunakan di Jaringan Lokal Akses Tembaga

a. Kabel Primer

Kabel primer berfungsi untuk menghubungkan MDF (Main

Distribution Frame) suatu sentral telekomunikasi dengan RK pada

sistem catuan tidak langsung dan dengan DP pada sistem catuan

langsung.

Gambar 2.11 Kabel Primer

b. Kabel Sekunder

Kabel sekunder berfungsi menghubungkan RK ke DP.

Jaringan kabel sekunder dapat dipasang di atas tanah dan dapat juga

dipasang secara tanam langsung, tergantung pada kemungkinan

pengembangan jumlah pelanggan yang akan di catu. Kapasitas

maksimum kabel sekunder adalah 200 pasang.

Gambar 2.12 Kabel Sekunder

Page 23: Laporan pendidikan sistem ganda

15

c. Kabel Penanggal

Kabel penanggal berfungsi untuk menghubungkan DP

dengan terminal blok yang ada dirumah pelanggan, jenis kabel yang

di gunakan sebagai penanggal ini umumnya adalah Drop-Wire. Baik

Drop-Wire yang menggukanan Penguat maupun tidak menggunakan

penguat.

Gamber 2.13 Kabel Penanggal tanpa Penguat

Gamber 2.14 Kabel Penanggal dengan Penguat Baja

Page 24: Laporan pendidikan sistem ganda

16

BAB III

Mengatasi Gangguan Telepon

A. Gambaran Umum Perusahaan

AREA NETWORK MALANG merupakan unit organisasi yang

melaksanakan penyelenggaraan fungsi operasi network (selain jaringan

akses) infrastruktur telekomunikasi PT. Telkom Indonesia yang berada di

cakupan area Malang. ARNET Malang dibentuk berdasarkan KD.

68/PS150/COP-B0030000/2006 tentang Organisasi Divisi Infrastruktur,

dimana dipimpin oleh Manager Area ( MGR AREA ), dimana MANAR

bertanggung jawab atas efektifitas penyelenggaraan pengelolaan fungsi

operasi dan pemeliharaan network pada lingkup operasi layanan network di

wilayah cakupan area malang. Sehingga dapat dipastikan bahwa dukungan

kesiapan operasi dan kualitas network untuk penyelenggaraan layanan jasa

infocom di wilayah area network Malang dapat berfungsi secara memadai.

Dalam menjalankan tugasnya MGR ARNET Malang dibantu oleh 7 Assiten

Manager ( ASMAN ) dan 3 Koordinator Lokasi ( KORLOK), sebagai

berikut:

1. ASMAN LOGISTIC & ADMINISTRATION

2. ASMAN O&M TRANSMISI RADIO dan MULTIPLEX

3. O&M TRANSMISI SKSO

4. O&M SWITCHING TRUNK

5. O&M SWITCHING LOKAL

6. O&M MULTIMEDIA

7. O&M CIVIL & ME (CME)

8. LOGISTIC & ADMINISTRATION

Page 25: Laporan pendidikan sistem ganda

17

B. Pekerjaan yang dilakukan

Pekerjaan dimulai pada hari senin sampai jum’at, penulis berangkat

dari rumah ke kantor sekitar jam 7.30 jam setempat, penulis menuju kantor

menggunakan kendaraan umum. Sesampainya di kantor penulis menunggu

pembimbing lapangan di ruangan MDF.

Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda di Kantor Divisi Akses Area

Malang Kota, yang berlangsung selama ± 3 bulan. Penulis ditempatkan di

MDF Malang Kota dengan bermacam-macam kegiatan seperti pencabutan

telepon, penanganan gangguan telepon, validasi, Pasang Speedy Baru.

C. Prosedur Kerja

1. Penulis menerima surat tugas dari HelpDesk.

2. Penulis dan Pembimbing Lapangan memastikan alamat pelanggan yang

mengalami gangguan.

3. Penulis dan Pembimbing Lapangan menuju ke rumah pelanggan,

menyampaikan maksud kunjungan, meminta izin melakukan

pemeriksaan di KTB untuk memastikan letak gangguan apakah kearah

IKR atau MDF.

4. Jika kearah IKR perbaikan segera diperbaiki, jika dalam perbaikan

gangguan diperlukan material pokok (contoh : kabel PVC), maka

sebelum dikerjakan teknisi melakukan komunikasi kepada pelanggan

perihal kebutuhan tersebut, jika pelanggan tidak bersedia menyiapkan

barang yang dibutuhkan maka perbaikan dilakukan dengan cara

memanfaatkan material bekas dan pelanggan diberi penjelasan bahwa

kerusakan karena kualitas instalasi sudah tidak bagus, sehingga

kemungkinan suatu saat bisa menyebabkan terjadinya gangguan lagi

dalam waktu yang tidak terlalu lama.

5. Jika letak gangguan terletak ke arah MDF ( dari KTB ke arah MDF ),

teknisi memberitahukan kepada pelanggan bahwa kerusakan diantara

Page 26: Laporan pendidikan sistem ganda

18

KTB sampai dengan MDF, akan segera diperbaiki dan apabila telah

selesai dan sudah baik, maka akan diberitahukan melalui telepon.

D. Permasalahan yang dihadapi

1. Masalah pada Rowset yang kendur atau pin pada Rowset rusak.

2. Masalah pada Kabel Drop-Wire sering kali mengalami kerusakan pada

masalah ganguan telepon. Kerusakan biasanya dikarenakan benang dari

layang-layang yang membuat kabel korosi atau ada sambungan yang

sudah tidak layak lagi.

E. Pemecahan Masalah

1. Mengganti perangkat tersebut.

2. Bisa dengan cara menyambung kabel dan di sambung ulang atau

mengganti dengan kabel baru.

Page 27: Laporan pendidikan sistem ganda

19

BAB IV

PENUTUP

Hasil Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di Kantor DIVA Telkom

Malang Kota selama ± 3 bulan dibuat dalam laporan berdasarkan pada

pengalaman, pelajaran, praktek dan data-data yang dihimpun selama PSG.

Program PSG yang telah dilaksanakan memberikan manfaat yang sangat

besar bagi penulis dan seluruh siswa-siswi SMK Telkom Sandhy Putra

Banjarbaru pada umumnya. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan

laporan masih terdapat banyak kekurangan, yang disebabkan karena

keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki.

Pada akhir laporan PSG, penulis membuat beberapa kesimpulan dan

saran-saran yang semoga dapat memberikan manfaat bagi penulis dan para

pembaca.

A. Kesimpulan

1. Jarak kabel yang digunakan akan mempengaruhi kualitas akses.

2. Jaringan lokal akses tembaga merupakan jaringan yang terbentuk oleh

berbagai unsur dan konfigurasinya yang dihubungkan dengan kabel

tembaga.

3. Gangguan yang paling sering terajadi pada Jaringan Lokal Akses

Tembaga adalah gangguan yang terjadi pada saluran penanggal dan IKR

(Instalasi Rumah dan Pesawat Telepon).

B. Saran

1. Saran bagi Tempat Pendidikan Sistem Ganda

a. Lebih banyak memberikan kepercayaan kepada peserta PSG untuk

mengerjakan suatu pekerjaan, sehingga jam kerja dapat diisi dengan

kegiatan yang bermanfaat dan waktu yang ada tidak terbuang sia-sia.

Page 28: Laporan pendidikan sistem ganda

20

b. Lebih sering berkomunikasi dengan peserta PSG sehingga peserta

tidak merasa canggung saat ingin menanyakan suatu hal yang

diperlukan atau hal yang tidak dipahami oleh peserta PSG.

2. Saran bagi sekolah

a. Pemberian informasi serta gambaran mengenai kondisi dan suasana di

industri kepada siswa yang akan melaksanakan Pendidikan Sistem

Ganda.

Page 29: Laporan pendidikan sistem ganda

xi

DAFTAR PUSTAKA

Husnul Ridho, Muhammad, 2014, Pedoman Magang 2014. Banjarbaru : SMK

Telkom Sandhy Putra Banjarbaru.

Ika Puteri, Anggraini, 2013, Pembuatan Animasi Jalur Penerbangan Dengan

Software Photoshop dan Adobe Flash Di PT. ANGKASA PURA 1

(PERSERO) BANDAR UDARA SYAMSUDINN NOOR

BANJARMASIN. Laporan tidak dipublikasikan. Banjarbaru : SMK

Telkom Sandhy Putra Banjarbaru

Konstruksi dan Instalasi Jaringan Kabel Tembaga. Divlat PT. TELKOM

INDONESIA. Bandung. 1997.

____, ____, Konfigurasi Jaringan Telepon dan Penanganan gangguan di MDF,

[online],http://www.elektro.undip.ac.id/el_kpta/wpcontent/uploads/2012/0

5/L2F607040_MKP.pdf, (diakses pada tanggal 21 September 2014).

Page 30: Laporan pendidikan sistem ganda

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 31: Laporan pendidikan sistem ganda
Page 32: Laporan pendidikan sistem ganda
Page 33: Laporan pendidikan sistem ganda
Page 34: Laporan pendidikan sistem ganda
Page 35: Laporan pendidikan sistem ganda
Page 36: Laporan pendidikan sistem ganda
Page 37: Laporan pendidikan sistem ganda
Page 38: Laporan pendidikan sistem ganda
Page 39: Laporan pendidikan sistem ganda

Foto Pada saat PSG

Penulis pada saat itu sedang melakukan Penjumperan dari kabel Primer

ke kabel Sekunder

Page 40: Laporan pendidikan sistem ganda

Penulis pada saat itu sedang melakukan Maintenance pada PC Server

Page 41: Laporan pendidikan sistem ganda
Page 42: Laporan pendidikan sistem ganda
Page 43: Laporan pendidikan sistem ganda
Page 44: Laporan pendidikan sistem ganda