minggu 3 panjang gelombang ganda

Upload: mirah-artana

Post on 11-Oct-2015

200 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

PRAKTIKUM ANALISIS SEDIAAN FARMASI

TRANSCRIPT

  • 5/21/2018 Minggu 3 Panjang Gelombang Ganda

    1/16

    LAPORAN PRAKTIKUM

    ANALISIS SEDIAAN FARMASI

    PENETAPAN KADAR CAMPURAN DEKSTROMETORPAN HBR DAN

    DIFENHIDRAMIN HCL SECARA SPEKTROFOTOMETRI DENGAN METODEPANJANG GELOMBANG GANDA

    Asisten :

    Bu Lanny Hartanti

    Hari :

    Rabu, 20 Agustus 2014

    Gol. / Kelompok :

    Golongan S / Kelompok E

    Anggota Kelompok :

    Ketut Afrilliana Pratiwi 2443012075

    Desy Kumala Sari 2443012114

    Mei Triana 2443012164

    Putu Mirah R. 2443012251

    UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA

    SURABAYA

  • 5/21/2018 Minggu 3 Panjang Gelombang Ganda

    2/16

    I. TUJUAN :

    - Menetapkan kadar campuran zat dalam sediaan secara spektrofotometri dengan

    metode panjang gelombang ganda

    - Menetapkan kadar Dextrmetorpan HBr dan Difenhidramin HCL.

    II. DASAR TEORI

    Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada

    pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada

    panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi

    difraksi dengan detektor fototube(Underwood,2001). Spektrofotometri dapat

    dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih

    mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada

    berbagai panjang gelombang dan dialirkan oleh suatu perkam untuk menghasilkan

    spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda (Khopkar, 2003).

    Keuntungan dari spektrofotometer untuk keperluan analisis kuantitatif adalah

    (Khopkar, 2003) :

    Dapat digunakan secara luas Memiliki kepekaan yang tinggi

    Keseletifannya cukup baik

    Tingkat ketelitian tinggi

    Senyawa-senyawa yang diukur dengan metoda spektrofotometri harus memenuhi

    hukum Lambert-Beer, yaitu (Underwood,2001) :

    - Bila suatu sinar monokromatis dilewatkan pada medium pengabsorbsi, maka

    berkurangnya intensitas cahaya per unit tebal medium sebanding dengan intensitas

    cahaya tersebut.

    - Berkurangnya intensitas cahaya per unit konsentrasi akan berbanding lurus dengan

    intensitas cahaya.

    Cara kerja spektrofotometer secara singkat adalah sebagai berikut. Tempatkan

    larutan pembanding, misalnya blanko dalam sel pertama sedangkan larutan yang akan

  • 5/21/2018 Minggu 3 Panjang Gelombang Ganda

    3/16

    dianalisis pada sel kedua. Kemudian pilih fotosel yang cocok 200 -650 nm (650

    1100 nm) agar daerah yang diperlukan dapat terliputi. Dengan ruang fotosel dalam

    keadaan tertutup nol galvanometer dengan menggunakan tombol dark-current. Pilih

    h yang diinginkan, buk fotosel dan lewatkan berkas cahaya pada blanko dan nol

    galvanometer didapat dengan memutar tombol sensitivitas. Dengan menggunakan

    tombol transmitasi, kemudian atur besarnya pada 100%. Lewatkan berkas cahaya

    pada larutan sampel yang akan dianalisi. Skala absorbansi menunjukkan absorbansi

    larutan sampel (Underwood, 2011).

    Monografi Bahan FI IV :

    1. DEXTROMETHORPHAN HBr (Hal.299)

    Pemerian : Hablur hamper putih atau serbuk hablur bau lemah. Melebur pada

    suhu lebih kurang 1260disertai peruraian.

    Kelarutan : Agak sukar larut dalam air; mudah larut dalam etanol dan dalamkloroform tidak larutdalam eter.

    AOAC hal. 248

    (nm)

    Solvent

    278 53 0,1 N H2SO4

    278 54 H2O

    279 57 0,1 N NaOH

  • 5/21/2018 Minggu 3 Panjang Gelombang Ganda

    4/16

    2. DIFENHIDRAMIN HCL (Hal. 330)

    Pemerian : Serbuk hablur, putih tidak berbau, jika kena cahaya, perlahan-

    lahan warnanya gelap. Larutannya praktis netral terhadap kertas

    lakmus P.

    Kelarutan : Mudah larut dalam ai, dalam etanol dan dalam kloroform agak

    sukar larut dalam aseton, sangat sukar larut dalam benzene dan

    dalam eter.

    AOAC Hal. 249

    (nm)

    Solvent

    257,252 18,- 0,5 N H2SO4

    258,252 19,- 0,5 N NaOH

    258,264,252 15,-,- 95 % EtOH

  • 5/21/2018 Minggu 3 Panjang Gelombang Ganda

    5/16

    III. ALAT DAN BAHAN :

    1. Alat :

    Beker glass

    Labu takar 10 mL, 25 mL

    Mikropipet-pipet tetes

    Batang pengaduk

    Kertas lensa

    Corong

    Kertas saring

    Gelas Ukur

    Beker Glass

    Spektrofotometri UV

    2. Bahan

    Baku pembanding Dextrometorpan HBr

    Baku pembanding Difenhidramin HCL

    Sampel Sirup Woods

    Kloroform

    NaOH 2,5 N

    H2SO4 0,1 N

  • 5/21/2018 Minggu 3 Panjang Gelombang Ganda

    6/16

    IV. CARA KERJA

    1. PEMBUATAN LARUTAN BAKU

    A. Dekstrometorpan HBr

    Timbang baku induk Dekstrometorpan HBr 50 mg dan larutkan dalam 50 ml

    H2SO4 0,1 N. Konsentrasi 1000 ppm

    Timbang seksama 50 mg DMP HBr

    Larutkan sedikit dengan H2SO40,1 N

    Pipet masingmasing 0,5ml , 1ml, 1,5ml,

    2ml, dan 2,5 ml

    Masukkan dalam labu takar 10 ml,

    tambahkan H2SO40,1 N ad batas tanda

    Masukkan ke dalam labu takar 50 ml.

    Tambahkan H2SO40,1 N ad garis tanda

    Buat 5 macam konsentrasi yaitu 50ppm,

    100ppm, 150ppm, 200ppm, 250 ppm

    Kocok homogen. Selanjutnya amati pada

    spektrofotometri

  • 5/21/2018 Minggu 3 Panjang Gelombang Ganda

    7/16

    B. Difenhidramin HCL

    Timbang baku induk Dekstrometorpan HBr 50 mg dan larutkan dalam 50 ml

    H2SO4 0,1 N. Konsentrasi 1000 ppm

    Timbang seksama 50 mg

    Difenhidramin HCL

    Masukkan dalam labu takar 10 ml,

    tambahkan H2SO40,1 N ad batas tanda

    Kocok homogen. Selanjutnya amati

    pada spektrofotometri

    Pipet masingmasing 1,2ml , 2,4ml,

    3 6ml 4 8ml dan 6 ml

    Buat 5 macam konsentrasi yaitu

    120ppm, 240ppm, 360ppm, 480ppm,

    600 ppm

    Tambahkan H2SO40,1 N ad garis tanda

    Masukkan ke dalam labu takar 50 ml

    Larutkan sedikit dengan H2SO40,1 N

  • 5/21/2018 Minggu 3 Panjang Gelombang Ganda

    8/16

    2. PENETAPAN KADAR SAMPEL (REPLIKASI 3 KALI)

    Diambil 2 gram sirup

    Kemudian lapisan kloroform

    diuapkan.

    Selanjutnya dipisahkan dengan

    corong pisah.

    Dan 4 mL kloroform, dikocok

    (ekstraksi 3x).

    0,5 mL NaOH 2,5 N

    Tambahkan 2 ml air

    Setelah pekat ditambahkan H2SO4

    0,1 N ad 25 mL

    Dan Kocok. Selanjutnya amati pada

    spektrofotometri

  • 5/21/2018 Minggu 3 Panjang Gelombang Ganda

    9/16

    V. HASIL PENGAMATAN

    Penimbangan

    Baku Dekstrometorpan HBr = 50,9 mg / 0,05 ml = 1018 ppm

    Baku Difenhidramin HCl = 50,3 mg / 0,05 ml = 1006 ppm

    Sampel 1 = 1,9769/0,025 = 79,076 ppm

    Sampel 2 = 1,8727/0,025 = 74,908 ppm

    Sampel 3 = 2,1116/0,025 = 84,464 ppm

    Volume pikno = 10 ml

    Pikno kosong = 12,3777 gram

    Pikno + zat = 24,9664 gram

    Densitas =

    Baku Dekstrometorpan Hbr

    Konsentrasi A( 250,5) A( 265) A

    C1 = 0,053 0,176 0,123 24,165

    C2 = 0,074 0,284 0,21 20,62

    C3 = 0,130 0,568 0,438 28,39

    C4 = 1,495 1,884 0,389 18,66

    C5 = 0,0177 0,785 0,7673 30,14

    Baku Difenhidramin HCl

    Konsentrasi A( 258) A( 292,5) A

    C1 = 0,365 0,038 0,327 26,98

    C2 = 0,545 0,044 0,501 20,52

    C3 = 0,705 0,033 0,672 18,56

    C4 = 1,974 1,129 0,845 17,64

    C5 = 1,180 0,035 1,145 19,00

  • 5/21/2018 Minggu 3 Panjang Gelombang Ganda

    10/16

    Sampel woods

    SampelDMP A(

    250,5)DMP A(

    265)DMP A

    DI A( 292,5)

    DI ( 258)

    DI A

    1 0,278 0,373 0,095 0,339 0,319 0,022 0,276 0,343 0,067 0,333 0,300 0,033

    3 0,303 0,415 0,112 0,388 0,355 0,033

    - Baku DMP HBr

    C1 =

    ppm

    C2 =

    ppm

    C3 =

    ppm

    C4 =

    ppm

    C5 =

    ppm

    = 24,482 ppm

    -

    Sampel DMP HBr

    S1 =

    ppm

    S2 =

    ppm

    S3 =

    ppm

    = 37,3 ppm

    %kadar sampel = Cpengamatan/Cteoritis x 100%

    =

    Dalam 5 ml mengandung 7,5 mg DMP HBr.

    Tetapi yang didapat 46,92 % x 7,5 = 3,519 x 1,25887 = 4,4299 mg

  • 5/21/2018 Minggu 3 Panjang Gelombang Ganda

    11/16

    - Baku Difenhidramin HCL

    C1 =

    ppm

    C2 =

    ppm

    C3 =

    ppm

    C4 =

    ppm

    C5 =

    ppm

    = 20,54 ppm

    -

    Sampel Difenhidramin HCLS1 =

    ppm

    S2 =

    ppm

    S3 =

    ppm

    = 13,95 ppm

    %kadar sampel = Cpengamatan/Cteoritis x 100%

    =

    Dalam 5 ml mengandung 12,5 mg Difenhidramin HCL.

    Tetapi yang didapat 17,55 % x 12,5 = 2,1937 x 1,25887 = 2,7615 mg

  • 5/21/2018 Minggu 3 Panjang Gelombang Ganda

    12/16

    VI. PEMBAHASAN

    Pada Praktikum ini sampel yang digunakan berupa sirup Woods yang dalam

    5 ml mengandung 7,5 mg Dekstrometorpan Hbr Dan 12,5 mg Difenhidramin HCl.

    Penetapan Kadar dilakukan dengan metode spektrofotometri panjang gelombang

    ganda. Panjang gelombang pengamatan dengan menggunakan Baku Dekstrometorpan

    Hbr adalah 250,5 nm dan 265 nm sedangkan untuk Baku Difenhidramin Hcl adalah

    258 nm dan 292,5 nm.

    Hasil yang didapat dari penetapan kadar ini : Dalam 5 ml seharusnya

    mengandung 7,5 mg Dekstrometorpan HBr tetapi yang didapat hanya 4,4299 mg dan

    dalam 5 ml seharusnya mengandung 12,5 mg Dekstrometorpan HBr tetapi yang

    didapat hanya 2,7615 mg

    Hasil yang didapat berbeda dengan kadar seharusnya hal ini dipengaruhi

    banyak hal antara lain :

    a) Ekstraksi dilakukan belum sempurna sehingga tidak semua zat terekstraksi sempurna.

    b) Preparasi sampel kurang benar.

  • 5/21/2018 Minggu 3 Panjang Gelombang Ganda

    13/16

    VII. KESIMPULAN

    Preparasi sampel kurang benar sehingga mempengaruhi hasil kadar praktikum.

    Kadar yang didapat dalam 5 ml sirup mengandung 4,4299 mg DMP HBr.

    Kadar yang didapat dalam 5 ml sirup mengandung 2,7615 mg Difenhidramin HCL.

  • 5/21/2018 Minggu 3 Panjang Gelombang Ganda

    14/16

    Profil Spektrum yang diamati

    Dekstrometorpan Hbr ( Larutan Baku C3 )

    Overlay 2 Larutan Baku ( Dextromethorpan HBr dan Difenhydramin HCl )

  • 5/21/2018 Minggu 3 Panjang Gelombang Ganda

    15/16

    Larutan Sampel 1

    Larutan Sampel 3

  • 5/21/2018 Minggu 3 Panjang Gelombang Ganda

    16/16

    DAFTAR PUSTAKA

    AOAC, Official Methods of Analysis of The Association of Analytical

    Chemists,Infra Red and ultraviolet Spectra Of Some Compounds Of Pharmaceutical

    Interest,1975.

    Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta:

    Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan; 1995.

    Khopkar, S.M. 2003. Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitas Indonesia. Jakarta.

    Underwood,A.L dan R.A day, J.R. 2001. Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga.

    Jakarta.